Anda di halaman 1dari 20

Cephalopelvic

Disproportion

Skenario 12
Seorang perempuan berusia 25 tahun
sudah sejak kemarin mules-mules dan
ditolong oleh dukun beranak tetapi
anaknya belum lahir juga. Akhirnya
keluarganya membawanya ke RS
untuk mendapat pertolongan

ANAMNESIS
Keluhan utama pasien,
Riwayat menstruasi
Riwayat kehamilan sekarang
Usia kehamilan
Keadaan bayi
Riwayat Obat-obatan
Riwayat tentang pola nutrisi

PEMERIKSAAN FISIK
Tinggi
Badan
Pasien

Keadaan
Umum Pasien
MATA

Berat
badan

Tanda
tanda Vital

warna sklera dan konjungtiva

MULUT
INSPEKSI

RAMBUT
PAYUDA
RA
PERUT

kebersihan, hiperpigmentasi pada


areola, puting susu menonjol, bekas
operasi dan kelenjar montgomery
menonjol
pembesaran, linea, stria, gerakan
janin, bekas luka operasi

Memperkirakan adanya
kehamilan
Memperkirakan usia
kehamilan

PALPASI

Presentasi- posisi dan


taksiran berat badan janin
Mengikuti proses penurunan
kepala pada persalinan

Mencari penyulit kehamilan


atau persalinan

Pengukuran
Panggul
1. Pintu
Panggul

Atas

3.
2.

a. Konjugata
diagonalis
:
kurang lebih 1213cm
b. Konjugata vera :
konjugata
diagonalis1.5cm
c. Konjugata
trasversa :12cm
d. Konjugata
obliq : 13cm

Ruang
Panggul

Tengah

a. Bidang
luas
panggul : sekitar
12.75 x 12.5cm
b. Bidang
sempit
panggul : sekitar
11.5 x 11cm
c. Jarak
kedua
spina : 10-11cm

Pintu
Panggul

Bawah

a. Anterior
Posterior
:
pinggir bawah os
coccygis : 1011cm
b. Melintang : 10.5
cm
c. Arcus
Pubis
:
lebih
dari
90
derajat

PEMERIKSAAN PENUNJANG

3. Pelvimetri CT
2. Pelvimetri
sinar-X

1. Pemeriksaan
Laboratorium

WORKING DIAGNOSIS

Ketidakmampuan janin
untuk melewati panggul.
Disproporsi dapat absolut
atau relatif.
CEPHALOPELVIC
DISPORPORTION

Absolut apabila janin sama


sekali tidak akan dengan
selamat dapat melewati
jalan lahir.
Disproporsi relatif terjadi
apabila faktor-faktor lain
ikut berpengaruh

Differential Diagnosis

Lilitan tali pusat adalah tali pusat yang


dapat membentuk lilitan sekitar
badan ,bahu, tungkai atas/ bawah dan
leher pada bayi.
Keadaan ini dijumpai pada air ketuban
yang berlebihan, tali pusat yang
panjang, dan bayinya yang kecil.

Malposisi atau
kelainan posisi
Adalah posisi abnormal dari verteks kepala janin (dengan ubunubun kecil sebagai penanda terhadap panggul ibu atau jalan lahir

Kelainan Malposisi :
1.Presentasi Dahi : Kepala bayi dibawah lengkungan
orbita dan fontanel (ubun2) anterior, di pintu atas
panggul. Kepala bayi menempati posisi di tengah
antara flexi penuh (oksiput) dan ekstensi penuh
(mentum atau muka)
2.Presentasi Muka : Keadaan kepala janin hiperekstensi
sehingga oksiput (belakang kepala) menempel pada
punggung bayi dan bagian dahi (mentum)

GAMBAR

Presentasi Dahi

Presentasi Muka

MAKROSOMIA

Makrosomia adalah bayi yang berat badannya pada saat lahir


lebih dari 4.000 gram

Ada Beberapa hal yang menyebabkan janin kelebihan


berat badan :
1.Ibu menderita DM
2.Ibu mempunyai riwayat melahirkan bayi besar
3.Faktor genetik
4.Pengaruh kecukupan gizi

EPIDEMIOLOGI

1. Panggul Sempit
2. Janin Besar

ETIOLOGI

Sering didapat
pada wanita
kulit putih,
tinggi badan
kurang dari 1,5
m (150 cm).
Ada
kecenderungan
familial.
80 % pasiennya
adalah
multipara.
Insidensinya
sedikit lebih

Patofisiologi
Patofisiologi terjadinya penyakit ini
berhubungan erat dengan penyebab CPD
itu sendiri.
Yaitu kapasitas panggul atau ukuran
panggul yang sempit dan ukuran janin
yang terlalu besar.

Penatalaksanaan
PERSALINAN
PERCOBAAN

Setelah dilakukan penilaian ukuran panggul serta hubungan


antara kepala janin dan panggul dapat diperkirakan bahwa
persalinan dapat berlangsung per vaginam

Dilakukan pada letak belakang kepala, tidak bisa pada letak


sungsang, letak dahi, letak muka, atau kelainan letak lainnya

SEKSIO SESAREA

Dilakukan pada kesempitan panggul berat dengan


kehamilan aterm, atau disproporsi sephalopelvik
yang nyata. Seksio juga dapat dilakukan pada
kesempitan panggul ringan apabila ada komplikasi
seperti primigravida tua dan kelainan letak janin
yang tak dapat diperbaiki

Tindakan yang
memperkecil
ukuran kepala
janin dengan cara
melubangi
tengkorak janin
dan megeluarkan
isi tengkorak,
sehingga janin
dapat lahir
pervaginam

Tindakan setelah
janin pada
presentasi kepala
dilahirkan , akan
tetapi kesulitan
mengeluarkan
bahu karena
terlalu lebar

KRANIOTOMI

KLEIDOTOMI

Prognosis

Buruk Apabila persalinan dengan


cephalopelvic disporpotion dibiarkan
berlangsung sendiri tanpa pengambilan
tindakan yang tepat,timbul bahaya bagi
ibu dan janin.

Kesimpulan
Cephalopelvic Disporpotion (CPD) adalah
ketidakmampuan janin untuk melewati
panggul. Penyebab dari cephalopelvic
disproportion: janin yang besar, panggul
sempit,
dan
kelainan
posisi
dan
presentasi.
2
tindakan
dalam
penanganan
disproporsi
sefalopelvik
adalah sectio sesaria dan partus
percobaan.

THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai