TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS FISIOLOGIS
PADA NY. I USIA 22 TAHUN P2 A0 2 JAM POST PARTUM FASE
TAKING IN
DI BPM SRI KUNTARI
A. PENGKAJIAN
Tanggal : 6 Desember 2017
Waktu : 17.00 WIB
Tempat : BPM Sri Kuntari
Biodata :
1. Nama ibu : Ny. I 1. Nama suami : Tn. N
2. Umur : 22 Tahun 2. Umur : 25 Tahun
3. Suku bangsa : Jawa / Indonesia 3. Suku bangsa : Jawa / Indonesia
B. DATA SUBYEKTIF
1. Alasan Datang : Petugas kesehatan datang untuk melakukan
kunjungan nifas
3. Riwayat obstetri:
a. Riwayat Haid:
1) Menarche : 14 tahun
22
2) Nyeri Haid : Tidak Ada
3) Siklus : ± 28 hari
4) Lama : 7 hari
5) Warna darah : Merah
6) Leukhorea :kadang-kadang, tidak berbau, tidak gatal dan tidak
berwarna.
7) Banyaknya : 3-4x ganti pembalut / hari
b. Riwayat Persalinan dan Nifas yang lalu :
Kead anak
Persalinan Nifas
sekarang
Tahun
Penolon Asi
UK Jenis JK/ BB Penyulit IMD Penyulit
g eksklusif
- - - - - - - - - -
23
d. Riwayat Kesehatan :
1) Penyakit/kondisi yang pernah atau sedang diderita : Ibu
mengatakan tidak pernah atau sedang menderita penyakit Asma,
Jantung, Hepatitis, Hipertensi, DM, TBC, Alergi, IMS, HIV/AIDS.
Ibu juga tidak pernah melakukan operasi kandungan.
2) Riwayat penyakit dalam Keluarga (menular maupun keturunan) : ibu
mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
Asma, Jantung, Hepatitis, Hipertensi, DM, TBC, Alergi, IMS,
HIV/AIDS. Ibu juga mengatakan di dalam keluarganya tidak ada
yang memiliki riwayat keturunan kembar.
e. Riwayat KB : Pernah/Tidak pernah *)
Lama
Jenis KB Keluhan Alasan Berhenti
Penggunaan
- - - -
24
Jumlah total : 8 gelas perhari: jenis air putih
Susu : tidak minum susu
2) Eliminasi (ibu belum melakukan Eliminasi)
a) Buang Air Kecil :
Frekuensi perhari :5-7x sehari ; warna kuning jernih,
konsistensi cair, bau khas urine
Keluhan/masalah : Ibu mengatakan tidak ada keluhan
b) Buang Air Besar :
Frekuensi perhari : 1x sehari ; warna kuning kecoklatan
konsistensi lembek
Keluhan/masalah : Ibu mengatakan tidak ada keluhan
3) Personal hygiene (ibu melakukan personal higiene)
Mandi : 2x sehari
Keramas : 2-3x seminggu
Gosok gigi : 2x sehari
Ganti pakaian : 2x sehari; celana dalam : 3x sehari
Kebiasaan memakai alas kaki : Ibu mengatakan selalu memakai
alas kaki ketika keluar rumah
4) Hubungan seksual : Ibu mengatakan belum melakukan
hubungan seksual setelah persalinan, karena ibu masih merasa takut
dan masa nifas ibu belum selesai
5) Istirahat/tidur
Tidur malam : 4-5 jam
Tidur siang: ±1 jam
Keluhan/masalah : ibu mengatakan pola istirahatnya terganggu
karena dalam masa menyusui anaknya
6) Aktifitas fisik dan olah raga
Aktivitas fisik (beban pekerjaan) : ibu mengatakan sudah bisa
melakukan pekerjaan rumah tangga yang ringan, seperti menyapu.
Selain itu ibu juga mengurus anaknya
25
Olah raga : Ibu mengatakan tidak melakukan
olahraga
7) Kebiasaan yang merugikan kesehatan :
Merokok :Ibu mengatakan tidak pernah merokok
Minuman beralkohol :Ibu mengatakan tidak pernah
mengkonsumsi minuman beralkohol
Obat-obatan : Ibu mengatakan tidak pernah
mengkonsumsi obat-obatan terlarang
Jamu : Ibu mengatakan tidak pernah
mengkonsumsi jamu
8) Pola menyusui : Ibu mengatakan anaknya selalu diberikan
ASI setiap 2 jam sekali dengan frekuensi 10-12x dalam sehari.
9) Riwayat Psikososial-spiritual
a) Riwayat perkawinan :
Status perkawinan : menikah / tidak menikah*), umur waktu
menikah : 24 th.
Pernikahan ini yang ke 1 sah/ tidak*) lamanya 8 th
Hubungan dengan suami : baik / ada masalah
b) Kehamilan ini diharapkan / tidak*) oleh ibu, suami, keluarga;
Respon & dukungan keluarga terhadap nifas ini suami dan
keluarga mendukung ( suami dan ibu kandung menanyakan
keadaan istrinya kepada petugas, dan berusahan memenuhi
kebutuhan ibu )
c) Mekanisme koping (cara pemecahan masalah) : Ibu mengatakan
jika ada masalah akan diselesaikan dengan cara berdiskusi dengan
suami
d) Ibu tinggal serumah dengan : Suami dan anaknya
e) Pengambil keputusan utama dalam keluarga : Suami
f) Dalam kondisi emergensi, ibu dapat / tidak * mengambil
keputusan sendiri.
g) Orang terdekat ibu : Suami
26
h) Yang menemani ibu untuk kunjungan PNC : Ibu kandung
i) Adat istiadat yang dilakukan ibu berkaitan dengan Nifas : Tidak
ada adat-istiadat yang berhubungan dengan nifas
j) Penghasilan perbulan: Rp 3.000.000 – 5.000.000 ( tidak tentu)
Cukup/Tidak Cukup*)
k) Praktek agama yang berhubungan dengan nifas : Tidak ada
praktek agama yang berhubungan dengan nifas
l) Keyakinan ibu tentang pelayanan kesehatan :
ibu dapat menerima segala bentuk pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh nakes wanita maupun pria;
tidak boleh menerima transfusi darah;
tidak boleh diperiksa daerah genitalia,
lainnya :
m) Tingkat Pengetahuan Ibu :
Hal-hal yang sudah diketahui ibu : ibu mengatakan sudah
mengetahui ASI eksklusif.
Hal-hal yang belum diketahui ibu : ibu mengatakan belum
mengetahui tanda bahaya dalam masa nifas.
Hal-hal yang ingin diketahui ibu : ibu mengatakan ingin
mengetahui tanda bahaya dalam masa nifas.
27
C. DATA OBYEKTIF
1. PEMERIKSAAN FISIK:
a. Pemeriksaan Umum:
1) Keadaan umum: Baik
2) Kesadaran : Composmentis
3) Tensi :110/80 mmHg
4) Suhu /T : 360C
5) Nadi : 82x/menit
6) RR : 20x/menit
b. Status present
1) Kepala : Mesocephal, kulit kepala bersih, rambut hitam, dan
tidak mudah rontok
2) Muka : Tidak pucat
3) Mata : Simetris, konjungtiva merah mudah, sklera putih
4) Hidung : Tidak ada polip, tidak ada sekret
5) Mulut : Bibir lembab, tidak sariawan, tidak ada caries gigi
6) Telinga : Simetris, tidak ada serumen
7) Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis, kelenjar
limfe, dan kelenjar tiroid, tidak ada nyeri tekan
8) Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada
nyeri tekan
9) Dada : Pengembangan dada simetris, tidak tampak
retraksi dinding dada, tidak ada wheezing, tidak ada ronchi
10) Abdomen : Simetris, tidak ada luka bekas operasi, kandung
kemih kosong
11) Lipat paha : Tidak ada pembesaran nodus limfe
12) Vulva : Tidak ada varises
13) Ekstremitas :
Atas (tangan) : tidak oedema
Bawah ( kaki ) : tidak oedema, tidak ada varises
28
14) Punggung : Tidak ada kelainan tulang belakang
15) Anus : Tidak hemoroid
c. Status Obstetrik
1) Muka : Tidak oedema
2) Mamae : Puting susu menonjol, areola menghitam,
ASI sudah keluar, payudara tidak membengkak , tidak kemerahan
dan tidak teraba panas
3) Abdomen : TFU tidak teraba, kandung kemih kosong
4) Genetalia : Lokea : Sanguinolenta berwarna merah
kekuningan dan terdapat lendir
5) Luka perenium: Derajat II ( tidak oedema, tidak mengeluarkan pus,
tidak haematoma , kondisi luka bagus sudah mengering )
D. ANALISA
Ny.S usia 32 Tahun P2A0 7 hari post partum fase letting go
Masalah : -
Kebutuhan : mendapat informasi mengenai istirahat yang cukup dan
tanda bahaya dalam masa nifas
29
2. Memberikan informasi mengenai tanda bahaya selama masa nifas,
diantaranya :
a. Apabila ibu mengalami pendarahan lewat jalan lahir, ibu merasa
lemas, gemetar dan keluar keringat dingin
b. Keluar cairan berbau dari jalan lahir
c. Ibu mengalami demam
d. Ibu merasakan pusing,pandangan kabur, dan bengkak pada tangan dan
kaki disertai kejang
e. Ibu merasakan sedih yang berlebihan
Apabila ibu mengalami salah satu dari tanda gejala diatas dianjurkan untuk
ke tenaga kesehatan terdekat agar segera tertangani
Hasil : Ibu dapat menyebutkan kembali tanda bahaya masa nifas dan
bersedia ke tenaga kesehatan terdekat apabila ibu mengalami salah satu
dari tanda bahaya tersebut.
3. Memotivasi ibu untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi selama masa
nifasnya, dengan makan makanan dengan menu seimbang yang
mengandung karbohidrat, protein hewani,
protein nabati, sayur, dan buah-buahan, tidak ada pantangan makanan
selama masa nifas. Ibu nifas membutuhkan tambahan 500 kalori setiap
hari dan kebutuhan cairan 3 liter setiap harinya. Dengan kebutuhan nutrisi
yang tercukupi akan membantu memulihkan kondisi fisik, meningkatkan
daya tahan tubuh terhadap infeksi, dapat mencegah konstipasi, dan
berperan penting dalam produksi ASI. Berdasarkan jurnal penelitihan yang
dilakukan oleh Rini Hayu L, dkk dengan Judul Penelitihan “Hubungan
Antara Status Nutrisi pada Ibu Nifas dengan Penyembuhan Luka Perineum
di Wilayah Kerja Puskesmas Cukir Kabupaten Jombang” mengatakan
bahwa mengkonsumsi makanan yang bergizi dapat membantu
menyembukan luka perineum dan apabila konsumsi makananya bergizi
maka ASI yang diproduksi lebih berkualitas.
Hasil : Ibu mengerti dan bersedia untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya
selama masa nifas sesuai anjuran dari petugas kesehatan
30
4. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup dengan istirahat cukup akan
mencegah kelelahan yang berlebihan. Ibu dapat beristirahat atau tidur
siang selagi bayi tidur. Bila istirahat ibu kurang akan mempengaruhi
berkurangnya produksi ASI, dapat memperlambat proses involusi uteri
sehingga memperbanyak perdarahan, ibu tidak mampu merawat bayinya
sendiri
Hasil : ibu bersedia untuk memenuhi kebutuhan istirahatnya sesuai
anjuran dari bidan
5. Memberikan informasi pada ibu untuk menjaga kebersihan diri dan
mengganti pakaian dalam bila terasa lembab setelah BAB atau BAK serta
menganjurkan untuk mengganti pembalut apabila sudah penuh dan kotor
Hasil : Ibu bersedia untuk menjaga kebersihan diri dan akan selalu
mengganti pembalutnya apabila sudah penuh dan kotor.
6. Memberikan informasi kepada ibu mengenai Perawatan Tali Pusar :
a. Selalu cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir sebelum dan
sesudah memegang bayi.
b. Jangan memberikan apapun pada tali pusar.
c. Rawat tali pusar terbuka dan kering.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia merawat tali pusat sesuai dengan
anjuran dari petugas kesehatan.
31
dikosongkan dengan diperah untuk disimpan. Hal ini agar
payudara tetap memproduksi ASI yang cukup
hasil : ibu mengerti dan dapat menyebutkan kembali bagaimana
cara menyusui bayi yang benar dan bersedia untuk melakukanya
sesuai dengan anjuran dari petugas kesehatan
Mengetahui
Pembimbing Akademik,
32