Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

PEMBAHASAN

Laporan ini memuat asuhan kebidanan bayi baru lahir pada Bayi Ny. S usia 2 jam jenis
kelamin perempuan Fase Reaktifitas II di PKM Godong II Kabupaten Grobogan. Laporan ini
membahas setiap detail asuhan dari pengkajian hingga evaluasi juga mencari kesenjangan
antara teori dengan praktik menggunakan sumber-sumber informasi yang relevan.
1. Pengkajian
Laporan ini dibuat pada tanggal 5 Juni 2017 pukul 11.40 WIB dilakukan di PKM
Godong II. Pengkajian dimulai dari identitas bayi, identitas orang tua bayi, data subyektif,
data objektif, serta riwayat kesehatan lainnya. Hal ini dilakukan untuk menskrining setiap
kemungkinan kegawat daruratan yang terjadi. Pengkajian data subjektif dilakukan melalui
wawancara langsung dengan orangtua pasien. Data ini memuat riwayat kehamilan ibu
dan pola kebiasaan pasien sehari-hari. Pengkajian ini memusatkan pada informasi
riwayat kesehatan ibu yang berpotensi membahayakan neonatus dan dapat dengan
segera dilakukan pencegahan.
Pengkajian data objektif dilakukan dengan cara pemeriksaan fisik pada bayi. Bayi
baru lahir diukur BB saat lahir dan TB saat lahir, LK dan LD, diperiksa nilai tanda-tanda
vitalnya, dan dilakukan pemeriksaan head to toe. Pengkajian ini memusatkan tanda-
tanda yang berpotensi pada neonatus dengan perkembangan dan/atau pertumbuhan
patologis. Setelah pemeriksaan dilakukan, petugas mencatatnya dalam buku Catatan
Medis pasien. Pada tahap pengkajian tidak terdapat kesenjangan antara teori dengan
praktik.
2. Diagnosa
Diagnosa didapat dari hasil anamnesa dan pemeriksaan. Dari identifikasi ini
didapatkan hasil pengkajian, masalah, dan kebutuhan pada bayi baru lahir . Neonatus
membutuhkan beberapa perawatan segera yang jika tidak dilakukan berpotensi menjadi
perkembangan dan pertumbuhan neonatus yang patologis. Diagnosa pada kasus ini
adalah Bayi Ny. S usia 2 jam jenis kelamin perempuan Fase Reaktifitas II dengan
kebutuhan mendapatkan kehangatan dan vitamin K. pada tahap diagnosa tidak terdapat
kesenjangan antara teori dengan praktik.

22
3. Antisipasi masalah potensial
Antisipasi masalah potensial merupakan tindak lanjut dari diagnosa. Antisipasi
masalah potensial berupa tindakan perawatan pada BBL, semua tindakan sudah
dilakukan sesuai dengan kebutuhan bayi baru lahir sehingga tidak ada kesenjangan
antara teori dengan praktik.
4. Rencana tindakan
Rencana tindakan pada kasus kali ini sudah dilakukan. Rencana tersebut
disimpulkan dari hasil pemeriksaan bayi, masalah yang mungkin dialami bayi, dan
keluhan yang dipaparkan oleh ibu bayi tersebut. Dalam tahap rencana tindakan sudah
sesuai dengan teori dimana rencana tindakan disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
5. Pelaksanaan
Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan rencana tindakan. Dalam laporan ini terdapat
penatalaksanaan berupa :
a. Melakukan IMD segera setelah bayi lahir setelah pemotongan tali pusat
Hasil : IMD telah dilakukan pada bayi Ny.S selama 1 jam dari jam 07.40 sampai
dengan 08.40 WIB
b. Menjaga bayi agar tetap hangat dengan dipakaikan pakaian, dibedong, dan diberi
penutup kepala.
Hasil : Bayi Ny.S telah dipakaikan pakaian, dibedong lalu di beri penutup kepala
c. Memberikan suntikan vitamin K 1 mg di 1/3 paha kiri anterolateral secara IM
Hasil : bayi Ny.S telah mendapatkan vitamin K pada pukul 08.50 WIB
Menurut penelitihan yang dilakukan oleh Kasmawati 2012, Bidan dengan
pengetahuan baik maka pemberian vitamin K dilakukan dengan sesuai standar
pelayanan bayi baru lahir. Karena Vitamin K merupakan bahan pembentuk faktor
pembekuan darah. Karena itu sangat berperan penting dalam proses pembekuan
darah. Kekurangan vitamin K dapat memperpanjang proses pembekuan darah pada
kulit, selaput lender, dan organ lain dalam tubuh
d. Mengoleskan salep mata antibiotika Erlamicetyn Clorampenicol 1% pada kedua mata
Hasil : Bayi Ny.S telah dioleskan salep mata Erlamicetyn Clorampenicol 1% dikedua
matanya setelah pemberian Vitamin K

23
.
e. Menjaga bayi agar tetap hangat dengan melakukan bounding attachment (bayi
berada di sisi ibu )
Hasil : telah dilakukan bounding attachment pada By.Ny.S
f. Memberitahu ibu bahwa bayinya akan dimandikan 6-8 jam kemudian
Hasil : ibu bersedia anaknya dimandikan
6. Evaluasi
Evaluasi dilakukan di akhir asuhan. Evaluasi merupakan reaksi dan respon orang tua
pasien terhadap setiap asuhan yang telah diberikan oleh bidan. Pendokumentasian
evaluasi dijadikan satu dengan penatalaksanaan, yaitu hasil penatalaksanaan. Pada
tahap evaluasi tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik.

24
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dalam pelaksanaan asuhan kebidanan bayi baru lahir
fisiologis Bayi Ny. S usia 2 jam jenis kelamin perempuan Fase Reaktifitas II adalah sudah sesuai
dengan teori dari pengkajian didapatkan bahwa By.Ny.S lahir pada tanggal 5 Juni 2017 pukul
07.40 WIB, jenis kelamin perempuan, usia 2 jam, dengan keadaan umum baik, kesadaran
composmentis, N: 138 x/ menit, S : 37o C, RR : 40 X/ Menit dan pengukuran antropometri yaitu
BB: 3200 gram, PB: 50 cm, lingkar kepala : 33 cm, lingkar dada : 34 cm, lingkar lengan : 11 cm.
Dalam praktik melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, analisa dan penatalaksanaan di
lapangan sudah sesuai dengan teori (tidak terdapat kesenjangan). Pemberian Vitamin K 1 mg juga
telah dilakukan oleh bidan guna mencegah terjadinya kematian karena perdarahan intrakranial.
Bayi juga dianjurkan diberi ASI ekslusif, menjaga kehangatan dan menilai apabila ada tidaknya
tanda bahaya pada bayi.

B. SARAN

1. Bagi Bidan
Sebagai pelayan kesehatan primer (pertama), hendaknya selalu meningkatkan kualitas dalam
melakukan pelayanan pada bayi baru lahir dengan menjamin kebersihan alat dan selalu
melaksanakan tindakan sesuai dengan standar operasional prosedur
2. Bagi Mahasiswa
Lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang berhubungan dengan kebidanan
agar kedepannya dapat memberikan asuhan pada bayi baru lahir yang lebih berkualitas lagi.

25
DAFTAR PUSTAKA
Yunanto, Ari, dkk. Jurnal Penelitian Sari Pediatri Vol. 7: Peran Alkohol 70%, Povidon-Iodine 10% dan
Kasa Kering Steril dalam Pencegahan Infeksi pada Perawatan Tali Pusat

Kasmawati. 2012. Hubungan Pengetahuan Dan Penyediaan Obat Terhadap Pemberian Vitamin K
Pada Bayi Baru Lahir Di Wilayah Kerja Puskesmas Isak Kecamatan Linge Kabupaten Aceh
Tengah Tahun 2012 ( http://www.ejournal.uui.ac.id/jurnal/KASMAWATI-ed7-
jurnal_kasmawati.pdf ) diakses pada tanggal 25 Juli 2016

www.repository.usu.ac.id diakses pada tanggal 25 Juli 2016

Mansjoer,dkk.2000. Kapita selekta Kedokteran edisi III jilud 2.Jakarta. MediaAesculapius

Abdul atif,1993.Penatalaksanaan Anastesi pada Bedah Akut Bayi Baru Lahir.Jakarta

26

Anda mungkin juga menyukai