Anda di halaman 1dari 117

PENGARUH PEMBERIAN JUS JAMBU BIJI MERAH DAN

TABLET FE TERHADAP PENINGKATAN KADAR


HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN
ANEMIA SEDANG DI BLUD UPT PUSKESMAS CIBALIUNG:

Studi Kasus Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Cibaliung-pandeglang

Tahun 2022

STUDY CASE LITERATURE REVIEW (SCLR)

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar profesi Bidan

di Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi

Oleh:

AI ATIKAH

19210200056

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


PROGRAM PROFESI FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
2022
1

HALAMAN PERSETUJUAN

Usulan Study Case Literature Review (SCLR) dengan judul:

PENGARUH PEMBERIAN JUS JAMBU BIJI MERAH DAN TABLET FE


TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL
TRIMESTER III DENGAN ANEMIA SEDANG
DI BLUD UPT PUSKESMAS CIBALIUNG:
Studi Kasus Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Cibaliung-pandeglang

Tahun 2022

Disusun oleh:

AI ATIKAH

19210200056

Telah dilakukan pembimbingan Study Case Literature Review (SCLR) dan


dinyatakan layak untuk mengikuti ujian SCLR

Jakarta, Juni 2022

Menyetujui,

Pembimbing SCLR

(Shinta Mona Lisca S.ST.,MKM)


NIDN : 0316099005
2

HALAMAN PENGESAHAN

Study Case Literatur Review (SCLR) dengan Judul:

PENGARUH PEMBERIAN JUS JAMBU BIJI MERAH DAN TABLET FE


TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL
TRIMESTER III DENGAN ANEMIA SEDANG
DI BLUD UPT PUSKESMAS CIBALIUNG:
Studi Kasus Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Cibaliung-pandeglang
Tahun 2022

Disusun oleh:

AI ATIKAH
19210200056

Telah diujikan pada Juni 2022 di hadapan tim penguji Program Studi Pendidikan
Profesi Bidan Program Profesi Fakultas Vokasi UIMA dan dinyatakan lulus Ujian
SCLR
Jakarta, Juni 2022
Menyetujui,
Ketua Penguji Penguji Anggota

(Agustina Sari. S.ST. M.kes) (Shinta Mona Lisca. S.ST.M.Kes )


NIDN : 0322129101 NIDN : 0316099005

Mengesahkan,
Koordinator Program Studi Profesi Bidan

(Fanni Hanifa, S.ST, M.Keb)


NIDN : 0307039201
3

DEKLARASI ORISINALITAS
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Ai Atikah
NPM : 19210200056
Email : aiatikah17@gmail.com
Alamat Lengkap : Kp. Picung RT 03 RW 03 Desa Cibaliung, Kecamatan
Cibaliung Kabupaten Pandeglang-Banten
Dengan ini menyatakan bahwa:
a. Karya tulis saya, laporan SCLR ini adalah asli dan belum pernah diajukan
untuk mendapatkan gelar akademik (Profesi Bidan), baik di UIMA maupun
Perguruan Tinggi lain.
b. Data yang diperoleh dalam kegiatan SCLR ini adalah asli dan
pengambilannya dilaksanakan sesuai prosedur yang diusulkan dengan
memperhatikan prinsip etik.
c. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis jelas dicantumkan sebagai
acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang, judul Pustaka,
sumber Pustaka dan tahun terbitnya dalam daftar Pustaka.
d. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah saya
peroleh dan sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di UIMA.

Jakarta, Juni 2022


Yang membuat pernyataan,

Ai Atikah
4

PERSETUJUAN LAPORAN STUDY CASE LITERATURE REVIEW (SCLR)


DIGUNAKAN UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
(ACADEMIC PROPERTY)
Sebagai civitas akademik Universitas Indonesia Maju (UIMA), saya yang bertanda
tangan di bawah ini:
Nama : Ai Atikah
NPM : 19210200056
Program Studi : Pendidikan Profesi Bidan
Program : Profesi
Jenis Karya : Laporan Study Case Literature Review (SCLR)
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan Hak
Bebas Royalti Non-Eksklusif kepada UIMA berupa: repository, buku, HAKI dan
patenatas karya ilmiah saya (lengkap dengan data setnya) yang berjudul:
Pengaruh Pemberian Jus Jambu Biji Merah Dan Tablet Fe Terhadap
Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III Dengan Anemia
sedang Di BLUD UPT Puskesmas Cibaliung 2022:
Studi Kasus Pada Ibu Hamil Trimester III di BLUD UPT Puskesmas
Cibaliung-pandeglang Tahun 2022
Dengan Hak Bebas Royalti Non- Eksklusif ini, UIMA yang dalam hal ini adalah
Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi berhak menyimpan,
mengalih-media/ formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat dan mempublikasikan karya tulis saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis/ pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.
Jakarta, Juni 2022
Yang membuat persetujuan

Materai 6000
Ai Atikah
5

HALAMAN
PERSEMBAHAN

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, Dengan rasa syukur yang
mendalam saya meyakini Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai
dengan kemampuannya. Meskipun perjalanan ini terasa berat, selalu ada
pertolongan yang Allah berikan baik secara langsung atau melalui perantara
mahluk-Nya.

Alhamdulillah, kini telah tunai kewajiban saya menyelesaikan studi di


kampus tercinta. Karya tulis ini saya persembahkan untuk keluarga tersayang
yang senantiasa memberikan dukungan dan do’a tanpa jeda.

Persembahan karya tulis ini Untuk Dosen pembimbing tercinta, terimakasih


sudah membimbing saya menyelesaikan Karya Tulis ini. Terimakasih atas
arahan dan kesabarannya dalam membimbing saya. Sukses dan sehat selalu.

Dan tak lupa juga untuk rekan-rekan seperjuangan yang turut mewarnai
perjuangan saya dan membuatnya lebih bermakna, dan selalu memberikan
motivasi untuk menjadi lebih baik.

Jazakumullah khairan katsiran, sungguh Allah sebaik-baik pemberi balasan.

Jakarta, Juni 2022


Ai Atikah
6

RIWAYAT HIDUP

A. Data Pribadi
Nama : Ai Atikah
Tempat, Tanggal Lahir : Pandeglang, 10 agustus 1970
Agama : Islam
Alamat : Kp. Picung RT 03 RW 03 Desa Cibaliung,
Kecamatan Cibaliung Kabupaten Pandeglang-
Banten
Email : aiatikah17@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
1. SD : Tahun 1977 -1983
2. SLTP : Tahun 1984 -1986
3. Sekolah perawat kesehatan (SPK)
: Tahun 1987 - 1989
4. Perguruan Tinggi
DI Kebidanan : Tahun 1996
DIII Kebidanan : Tahun 2009
DIV Kebidanan : Tahun 2013
7

UNIVERSITAS INDONESIA MAJU


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI
DEPARTEMEN KEBIDANAN

Ai Atikah
NPM. 19210200056

STUDY CASE LITERATUR

Efektivitas Pemberian Jus Jambu Biji Merah Dan Tablet fe pada Ibu Hamil
Trimester III Terhadap Kenaikan Kadar Hemoglobin di BLUD UPT Puskesmas
Cibaliung Pandeglang Banten Tahun 2022
VI BAB, 62 halaman, 5 lampiran, 2 tabel

ABSTRAK

Anemia merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia dan masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat. Anemia disebabkan oleh kekurangan zat gizi baik karena
kekurangan konsumsi atau gangguan absorbsi. Kelompok rawan masalah gizi salah
satunya adalah ibu hamil Trimester III karena merupakan kelompok wanita yang akan
mempersiapkan Persalinan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektifitas
jus jambu biji merah terhadap kenaikan hemoglobin, salah satunya adalah
menggunakan metode farmakologi. Metode Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan rancangan quasi experiment, yaitu yang dilakukan secara langsung
pada 2 orang ibu hamil. Kegiatan ini dilaksanakan pada ibu hamil G1P0A0 dan
G2P1A0 yang berkunjung ke Puskesmas Cibaliung Pandeglang Banten di lihat
berdasarkan keluhan pasien dan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin yang dilakukan
pada tanggal 08 juni 2022 kepada ibu hamil yang mendapatkan jus jambu biji merah
dan tablet fe pada tanggal 08 Juni 2022 kepada ibu hamil yang mendapatkan jus
jambu biji merah dan tablet fe. Hasil Penelitian ini didapatkan bahwa jus jambu biji
merah lebih efektif terhadap kenaikan kadar hemoglobin pada ibu hamil dimana ibu
hamil yang diberi intervensi jus jambu biji merah mengalami kenaikan lebih cepat
dibandingkan dengan yang mengkonsumsi tablet Fe, disamping itu ibu yang
diberikan intervensi jus jambu biji merah mengikuti arahan bidan sehingga kenaikan
hemoglobin lebih cepat. Saran Diharapkan dapat melakukan asuhan pada setiap ibu
hamil yang mengalami penurunan hemoglobin dengan menganjurkan mengkonsumsi
jus jambu biji merah sehingga dapat mempercepat kenaikan hemoglobin dan
mengurangi keluhan karena penurunan hemoglobin.

Kata Kunci : FE, Jus Jambu Biji Merah, Hemoglobin


Pustaka : 28 (2016-2022)
8

UNIVERSITAS INDONESIA MAJU


MIDWIFE PROFESSIONAL EDUCATION STUDY PROGRAM
DEPARTMENT OF MIDWIFE PROFESSIONAL PROGRAM

Ai Atikah
NPM. 19210200056

STUDY CASE LITERATUR

The Effectiveness of Giving Red Guava Juice and Fe Tablets to Pregnant


Women in the Third Trimester to Increase Hemoglobin Levels at BLUD UPT
Cibaliung Health Center Pandeglang Banten in 2022VI BAB, 62 halaman, 5
lampiran, 2 tabel

ABSTRAK

Anemia is one of the nutritional problems in Indonesia and is still a public health
problem. Anemia is caused by a lack of nutrients either due to lack of consumption or
impaired absorption. One of the groups prone to nutritional problems is pregnant
women in the third trimester because they are a group of women who will prepare for
childbirth. The purpose of this study was to determine the effectiveness of red guava
juice on the increase in hemoglobin, one of which was using pharmacological
methods. Methods This research is a quantitative study with a quasi-experimental
design, which is carried out directly on 2 pregnant women. This activity was carried
out on pregnant women G1P0A0 and G2P1A0 who visited the Cibaliung Pandeglang
Health Center Banten based on patient complaints and the results of hemoglobin level
examinations conducted on 08 June 2022 to pregnant women who received red guava
juice and Fe tablets on 08 June 2022 to pregnant women who get red guava juice and
fe tablets. The results of this study found that red guava juice was more effective
against increasing hemoglobin levels in pregnant women where pregnant women who
were given red guava juice intervention experienced an increase faster than those who
consumed Fe tablets, besides that mothers who were given red guava juice
intervention followed midwife's direction so that the increase in hemoglobin is faster.
Suggestion It is expected to be able to provide care for every pregnant woman who
experiences a decrease in hemoglobin by recommending consuming red guava juice
so that it can accelerate the increase in hemoglobin and reduce complaints due to a
decrease in hemoglobin.

Keywords: FE, Red Guava Juice, Hemoglobin


Libraries : 28 (2016-2022)
9

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas perkenan-
Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Study Case Literature Review (SCLR)
yang berjudul “Pengaruh Pemberian Jus Jambu Biji Merah Terhadap Peningkatan
Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Cibaliung Tahun
2022”Dalam penyelesaian laporan ini penulis mendapatkan bimbingan, arahan dan
masukan oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih
kepada:

1. Dr. H. Jacub selaku Ketua Yayasan Indonesia Maju


2. Prof. Dr. Dr. dr. H. M. Hafizurrahman, MPH, Selaku Pembina Yayasan
Indonesia Maju
3. Dr. Astrid Novita, SKM, MKM, Selaku Rektor Universitas Indonesia Maju
4. Susaldi, S. ST., M. Biomed selaku Wail Rektor I Bidang Akademik
Universitas Indonesia Maju
5. Dr. Rindu, SKM., M. Kes Selaku Wakil Rektor II Bidang Non-Akademik
Universitas Indonesia Maju
6. Hidayani, Am. Keb, SKM, MKM selaku Dekan Fakultas Vokasi Universitas
Indonesia Maju
7. Heddy Hardiana, S. Kep., M. Kes selaku Wakil Dekan Fakultas Vokasi
Universitas Indonesia Maju
8. Fanni Hanifa, S.ST, M.Keb Selaku Koordinator Program Studi Profesi Bidan
Fakultas Vokasi Universitas Indonesia Maju
9. Shinta Mona lisca, S.ST MKM Selaku pembimbing SCLR
10. Agustina sari, S.ST, M.Kes selaku Dosen Penguji SCLR
10

11. Seluruh Dosen dan Staf pengajar Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
Program Profesi Departemen Kebidanan Universitas Indonesia Maju yang
telah memberikan ilmu pengetahuan, mengarahkan dan membimbing penulis
selama mengikuti proses Pendidikan.
Penulis menyadari bahwa laporan SCLR ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik, saran atau masukan dari semua pihak sangat diharapkan
guna perbaikan di masa yang akan datang. Semoga tulisan ini memberikan
manfaat bagi pembacanya.

Pandeglang, Juni 2022

Ai Atikah
11

DAFTAR ISI

COVER
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................ …………….ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. …………….iii
DEKLARASI ORISINILITAS ............................................................... …………….iv
PERSETUJUAN LAPORAN STUDY CASE LITERATURE REVIEW (SCLR)…..v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP……. ....................................................... …………….vi
KATA PENGANTAR ............................................................................ …...……….vii
DAFTAR ISI ........................................................................................... ………...…viii
DAFTAR TABEL…………….. ............................................................. …………...viii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ …………….2


B. Rumusan Masalah ....................................................................... …………….8
C. Tujuan.......................................................................................... …………….9
D. Manfaat........................................................................................ ……………10
E. Ruang Lingkup ............................................................................ ……………10

BAB II LITERATURE REVIEW

A. Anemia ........................................................................................ ……………12


1. Pengertian anemia ................................................................. ……………12
2. Anemia pada ibu hamil ......................................................... ……………13
3. Peyebab anemia pada iu hamil .............................................. ……………14
4. Tanda dan gejala.................................................................... ……………16
5. Jenis anemia pada ibu hamil.................................................. ……………16
6. Upaya pencegahan................................................................. ……………18
7. Pengaruh anemia pada kehamilan ......................................... ……………19
B. Jambu biji merah ......................................................................... ……………20
1. Klasifikasi dan botani ............................................................ ……………20
12

2. Morfologi .............................................................................. ……………20


3. Kandungan zat pada jambu biji merah .................................. ……………21
4. Perbandingan zat besi ............................................................ ……………22
5. Fungsi zat besi ....................................................................... ……………22
C. Pemberian jus jambu terhadap peningkatan kadar hemoglobin .. ……………25
D. Hasil penelitian terdahulu............................................................ ……………27
E. Hasil Penelitian Terdahulu .......................................................... ……………30
F. Kerangka Teori............................................................................ ……………30

BAB III PROSEDUR ASUHAN KEBIDANAN

A. Metode penelitian ........................................................................ ..…………..32


B. Sasaran Kegiatan ......................................................................... …..………..32
C. Waktu dan Tempat ...................................................................... ……..……..32
D. Definisi Istilah ............................................................................. ………..…..33
E. Instrument Kegiatan .................................................................... …………....33
F. Prosedur Pelaksanaan .................................................................. ………..…..34

BAB IV STUDY KASUS

A. Kasus 1 Data Awal Dan Catatan Perkembangan ........................ …………....41


B. Kasus 2 Data Awal Dan Catatan Perkembangan ........................ …..………..53
C. Hasil Asuhan Kebidanan ............................................................ ……..……..65

BAB V PEMBAHASAN

A. Mengetahui pengaruh pemberian jus jambu biji merah terhadap peningkatan


kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III ……………………………..74

B. Mengetahui Pengaruh terhadap kadar hemoglobin yang diberikan tablet Fe


pada ibu hamil trimester III di puskesmas cibaliung tahun 2022……………75
1

C. Mengetahui perbandingan Pengaruh kadar hemoglobin yang diberikan jus


jambu merah dan yang diberikan tabet Fe pada ibu hamil trimester III di
puskesmas cibaliung tahun 2022…………………………………………….76

BAB VI PENUTUP

D. Kesimpulan ................................................................................. ..…………..84


E. Saran ............................................................................................ …..………..85

DAFTAR PUSTAKA
2

DAFTAR TABEL
A. Tabel 2.1 Kandungan Zat Nutrisi……………………………………...……..21
B. Tabel 2.2 Perbandingan Kadar FE……………………………………...…....22
C. Tabel 2.1. Matriks Penelitian Terdahulu ................................ …………...…..27
3

DAFTAR GAMBAR
A. Gambar 2.1. Kerangka Teori.................................................. …...…………..30
B. Gambar 2.2. Kerangka Berpikir ............................................. ……...………..31
4

DAFTAR SINGKATAN/GLOSARIUM

AKB : Angka Kematian Bayi

AKI : Angka Kematian Ibu

ASI : Air Susu Ibu

BAB : Buang Air Besar

BAK : Buang Air Kecil

LILA : Lingkar Lengan Atas

PMB : Praktik Mandiri Bidan

UNICEF : United Nations International Children's Emergency Fund

WHO : World Health Organization

HB : Hemoglobin
5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kehamilan merupakan proses yang terjadi dari pembuahan sampai kelahiran.

Proses ini dimulai dari sel telur yang dibuahi oleh sperma, lalu tertanam di dalam

lapisan rahim, dan kemudian menjadi janin. Kehamilan terjadi selama 40 minggu,

yang terbagi ke dalam tiga trimester yaitu Trimester pertama (0-13 minggu)

struktur tubuh dan sistem organ bayi berkembang, Trimester kedua (14-26

minggu) fase perkembangan dan pertumbuhan janin, Trimester ketiga (27-40

minggu) fase maturasi atau kematangan organ dan pertumbuhan janin. Anemia

dalam kehamilan kondisi dimana sel darah merah menurun atau menurunnya

hemoglobin, sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ-

organ vital pada ibu dan janin menjadi berkurang. Selama kehamilan, indikasi

anemia adalah jika konsentrasi hemoglobin kurang dari 10,5 sampai dengan 11

g/dl. 1

Organisasi Kesehatan Dunia WHO ( World Health Organization ) 2018

melaporkan bahwa 40% kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan

anemia pada kehamilan, kebanyakan disebabkan oleh defisiensi besi dan

perdarahan akut, tidak jarang keduanya saling berinteraksi. Prevalensi wanita

hamil yang mengalami kekurangan darah sebesar 35% - 75% yang telah

mempengaruhi hampir setengah dari jumlah wanita hamil yang menderita anemia
6

di Dunia di mana 52% di negara berkembang dan 23% di negara maju dan

kondisi ini terus meningkat seiring bertambahnya usia gestasi. 1

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan bahwa ibu hamil

yang terkena anemia mencapai 40%-50% yang artinya 5 dari 10 ibu hamil

mengalami anemia. Proporsi angka kejadian anemia pada ibu hamil pada tahun

2018 sangat meningkat yaitu (48,9%), prevelensi anemia pada ibu hamil

berdasarkan usia, pada usia 15-24 tahun (84,6%), usia 25-34 tahun (33,7%), usia

35-44 tahun (33,6%), usia 45-54 tahun (24%).9 Berdasarkan data dinas kesehatan

Provinsi Banten, angka kejadian anemia masih sangat tinggi dengan prevalensi

37,1%. Presentase ini mengalami peningkatan di banding dengan tahun 2011

yaitu sebesar 83,3%. Meskipun pemerintah sudah melakukan program

penanggulangan anemia pada ibu hamil, tetapi kejadian anemia masih tinggi

(kemenkes 2020).3

Anemia pada kehamilan tidak dapat dipisahkan dengan perubahan fisiologis

yang terjadi selama proses kehamilan, umur janin, dan kondisi ibu sebelum hamil.

Pada saat hamil, tubuh akan mengalami perubahan yang signifikan, jumlah darah

dalam tubuh meningkat sekitar 20-30% sehingga memerlukan peningkatan

kebutuhan pasokan zat besi dan vitamin untuk membuat hemoglobin (Hb) .4

Peningkatan ini dimaksudkan untuk memasok kebutuhan janin untuk

bertumbuh (pertumbuhan janin memerlukan banyak sekali zat besi), pertumbuhan

plasenta dan peningkatan volume darah ibu. Kebutuhan zat besi selama trimester I

relatif sedikit yaitu 0,8 mg/hari, kemudian meningkat tajam selama trimester II
7

dan III, yaitu 6,3 mg/hari.3 Selain itu, Pada masa kehamilan trimester III pula

terjadi penurunan kadar hemoglobin dan hematokrit yang menyebabkan

viskositas darah juga menurun. Pada masa ini konsentrasi hemoglobin ibu sangat

penting untuk diperhatikan. Ibu hamil cenderung memiliki kadar hemoglobin

yang lebih rendah dibandingkan dengan ibu yang tidak hamil. 5

Kekurangan zat besi atau Defisiensi besi merupakan penyebab terbanyak

terjadinya anemia pada ibu hamil dikarenakan kebutuhan akan zat besi semakin

bertambah seiring bertambahnya usia kehamilan.5 Menurut hasil penelitian

Herdiani (2019) menyatakan bahwa. Anemia defisiensi besi adalah anemia yang

timbul akibat kosongnya cadangan besi tubuh sehingga penyediaan zat besi untuk

proses pembentukan sel darah merah berkurang, yang pada akhirnya

pembentukan hemoglobin (Hb) akan ikut berkurang juga.6

Pada wanita hamil, anemia meningkatkan frekuensi komplikasi pada

kehamilan dan persalinan. Risiko kematian maternal, berat badan bayi lahir

rendah, angka prematuritas, dan angka kematian perinatal menjadi meningkat.

Perdarahan antepartum dan postpartum lebih sering dijumpai pada wanita yang

anemis dan lebih sering berakibat fatal, sebab wanita anemis tidak dapat

mentolerir kehilangan darah.7

Saat ini, Upaya yang dilakukan Pemerintah dalam penanggulangan dan

pencegahan anemia adalah menggunakan farmakologis, Pengobatan non

farmakologi pun diperlukan yaitu dengan mengkonsumsi makanan tinggi zat besi

dan memperbaiki kebiasaan pola makan dengan mengkonsumsi lebih banyak


8

sayur dan buah yang sederhana dan mudah di dapat, salah satu buah yang dapat

meningkatkan kadar hemoglobin yaitu buah jambu biji merah.8

Menurut Muhlisah (2010) kandungan zat kimia dalam jambu biji yaitu asam

amino (triptofan, lisin), besi, fosfor, kalsium, Vitamin A, belereng, Vitamin C,


8
dan Vitamin B1. Kandungan mineral yang ada dalam jambu biji merah dapat

mengatasi penderita anemia (kekurangan darah merah) karena jambu biji merah

mengandung zat mineral yang dapat memperlancar proses pembentukan

hemoglobin sel darah merah. Vitamin C yang terkandug di dalam buah jambu biji

merah berfungsi mereduksi besi ferri (Fe3+) menjadi ferro (Fe2+) dalam usus

halus sehingga mudah diabsorpsi.Vitamin C juga menghambat pembentukan

hemosiderin yang sulit dimobilisasi untuk membebaskan zat besi bila diperlukan

oleh tubuh. Absorpsi zat besi dalam bentuk non heme meningkat empat kali lipat

bila ada vitamin C. Vitamin C berperan dalam memindahkan zat besi dari

transferin di dalam plasma ke ferritin hati. Sebagian besar transferin darah

membawa zat besi ke sumsum tulang dan bagian tubuh lainnya. Di dalam

sumsum tulang zat besi digunakan untuk membentuk hemoglobin). Menurut

Hoffbrand et al. (2005), sumsum tulang memerlukan prekursor seperti zat besi,

vitamin C, vitamin B12, kobalt dan hormon untuk pembentukan sel darah merah

dan hemoglobin. 9

Menurut Wirawan S, dkk (2015). Pemberian tablet fe dengan penambahan

vitamin C dapat membantu peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Salah

satu buah yang sangat kaya akan vitamin C adalah Jambu biji. Kandungan
9

Vitamin C pada jambu biji setara 6 kali kandungan vitamin C pada buah jeruk, 10

kali lipat kandungan vitamin C paada buah pepaya, 17 kali lipat kandungan

vitamin C pada buah jambu air dan 30 kali lipat kandungan vitamin C pada

pisang.10

Berdasarkan hasil penelitian oleh Sukarni (2017) menyatakan bahwa

mengkonsumsi tablet Fe dan buah-buahan yang tinggi mengandung vitamin C

seperti jambu biji merah untuk penderita anemia dapat meningkatkan kadar

hemoglobin dalam 7-10 hari.11 Ada beberapa bentuk intervensi pemberian buah-

buahan untuk penderita anemia ini, salah satu Intervensi yang diberikan adalah

dalam bentuk jus. Intervensi buah dengan pemberian melalui bentuk jus sangat

membantu dalam proses absorbsi karena penyerapannya lebih cepat. Menurut

penelitian Oppusunggu (2016) menyebutkan bahwa buah yang di jus akan lebih

cepat diabsorbsi sistem pencernaan dalam waktu 20 menit sedangkan buah yang

tidak dalam bentuk jus akan membutuhkan waktu sekitar 18 jam untuk dapat

diabsorbsi didalam tubuh.12

Beberapa Penelitian tentang pemberian jus jambu biji merah terhadap

peningkatan kadar Hb untuk ibu anemis memberikan hasil yang signifikan, di

antaranya penelitian yang dilakukan oleh agustina, dkk (2020) yang mana

penelitian ini tentang pemberian jus jambu batu merah terhadap peningkatan

kadar hemoglobin pada ibu hamil yang dilakukan terhadap 60 orang responden

yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 30 orang responden menjadi kelompok

control yang hanya diberikan tablet fe saja dan 30 orang lainnya dijadikan sebagai
10

kelompok intervensi yang diberikan fed an jus jambu batu. Hasil yang didapatkan

adalah bahwa Rata-rata kadar hemoglobin kelompok kontrol sebelum pemberian

tablet Fe 9,98 gr / dl dan setelah konsumsi tablet Fe adalah 10,56 gr / dl.

Sedangkan rata-rata kadar hemoglobin kelompok intervensi sebelum pemberian

tablet Fe + jus jambu biji merah adalah 10,16 gr / dl dan setelah mengonsumsi

tablet Fe + jus jambu biji merah adalah 11,01 gr / dl. Hasil uji statistik diperoleh

nilai p = 0,000. Ada pengaruh konsumsi jus jambu biji merah terhadap kadar

hemoglobin ibu hamil.13

Penelitian yang sama dilakukan oleh Lin et al. (2018) di Taiwan penelitiannya

menunjukkan hasil bahwa peningkatan kadar hemoglobin dengan rata-rata

sebelum pemberian jus jambu biji merah adalah 8,8 gr/dl dan kadar hemoglobin

rata-rata setelah pemberian jus jambu biji merah adalah 12,6 gr/dl. 14 Penelitian

serupa juga pernah dilakukan oleh Chaudhary et al. (2018) di India menunjukkan bahwa

pemberian zat besi + vitamin C lebih efektif dalam meningkatkan kadar hemoglobin ibu

hamil dibandingkan dengan yang hanya diberikan zat besi saja. 15 Penelitian serupa

diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Ningtyastuti (2018) di Kelurahan Bandung

Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen menunjukkan hasil bahwa konsumsi jus jambu

biji merah disertai tablet Fe dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil,

dengan rata-rata peningkatan kadar hemoglobin pretest dan postest pada kelompok yang

diberikan tablet Fe saja yaitu 11,06 gr/dl dan 11,29 gr/dl, dan peningkatan kadar

hemoglobin pretest dan posttest pada kelompok yang diberikan tablet Fe + jus jambu biji

merah yaitu 10,23 gr/dl dan 11,6 gr/dl.16


11

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas dapat di simpulkan bahwa

terapi anemia pada ibu hamil juga dapat dilakukan secara non farmakologi yang

memberikan hasil adanya peningkatan kadar hemoglobin yang signifikan pada

ibu hamil anemis. Hal ini disebabkan karena jus jambu biji tidak hanya memiliki

kandungan vitamin C yang tinggi tetapi juga memiliki kandungan vitamin dan

nutrisi lain seperti energy (49,00 kal), protein (0,90 gram), lemak (0,30 gram),

Karbohidrat (12,20 gram), Kalsium (14,00 gram), Fosfor (28,00 gram), serat

95,60 gram), besi (1,10 mg), Vitamin A (4.00 RE), Vitamin B1 (0,05 mg),

vitamin B2 (0,04 mg), vitamin C (87,00 mg) dan vitamin B3 (1,10 gram).

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian tentang

“pengaruh pemberian jus jambu biji merah terhadap peningkatan kadar

hemoglobin pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Cibaliung tahun 2022”.

B. Rumusan Masalah

Dari 62 ibu hamil trimester III yang berkunjung ke Puskesmas Cibaliung

untuk memeriksakan kehamilannya 8 diantaranya mengalami anemia. Untuk

mengatasi masalah tersebut, selain melaksanakan program pemerintah

penanggulangan anemia pada ibu hamil yaitu dengan memberikan 90 tablet Fe

kepada ibu hamil selama periode kehamilan, penanggulangan anemia dengan non

farmakologi juga dibutuhkan yaitu dengan memberikan tablet fe + jus jambu biji

merah yang dipercaya dapat mempersingkat durasi kenaikan kadar hemoglobin

pada ibu hamil anemis dibanding hanya diberikan tablet fe saja. Berdasarkan data

tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh jus jambu
12

biji merah terhadap peningkatan kadar Hemoglobin. Dengan rumusan masalah

adalah adakah pengaruh pemberian jus jambu biji merah terhadap peningkatan

kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Cibaliung tahun

2022?

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus jambu biji

merah terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III di

Puskesmas Cibaliung tahun 2022

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penulisan ini adalah agar dapat melakukan :

A. Mengetahui pengaruh pemberian jus jambu biji merah terhadap peningkatan

kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Cibaliung tahun

2022

B. Mengetahui Pengaruh terhadap kadar hemoglobin yang diberikan tablet Fe

pada ibu hamil trimester III di puskesmas cibaliung tahun 2022

C. Mengetahui perbandingan Pengaruh kadar hemoglobin yang diberikan jus

jambu merah dan yang diberikan tabet Fe pada ibu hamil trimester III di

puskesmas cibaliung tahun 2022


13

D. Manfaat Studi Kasus

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini tidak mencipatakan teori baru karena penelitian ini hanya untuk

membandingkan kasus, teori dan jurnal ilmiah lain yang sesuai dengan penelitian

ini yaitu pemberian jus jambu biji merah terhadap peningkatan kadar hemoglobin

pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Cibaliung tahun 2022.

2. Manfaat Praktis

Studi kasus ini diharapkan dapat dijadikan sebagain alternatif Asuhan Kebidanan

Profesi Bidan dalam penanganan anemiapada ibu hamil dengan alternative non

farmakologi

3. Manfaat Metodologis

Penelitian ini tidak menghasilkan konsep metodelogi yang baru karena penelitian

ini hanya di fokuskan pada pemberian jus jambu biji merah terhadap peningkatan

kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Cibaliung tahun

2022.

E. Ruang Lingkup

Studi kasus ini dilakukan untuk mengetahui pemberian jus jambu biji merah

terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III di

Puskesmas Cibaliung tahun 2022. Sampel penelitian ini adalah ibu hamil

trimester III, berjumlah 2 orang, dengan karekteristik sama yang datang

berkunjung ke puskesmas Cibaliung. Kedua ibu akan dibagi kedalam dua

kelompok yaitu kelompok ibu penderita anemia yang akan diberikan tablet fe
14

dalam kurun waktu yang telah diatur oleh peneliti dan kelompok lain adalah

kelompok intervensi yang mana kelompok ini akan diberikan perlakuan

berupapemberian tablet fe + jus jambu batu merah. Penelitian ini dilakukan

karena masih banyak ibu hamil yang mengalami anemia pada akhir

kehamilannya, yang mana hal ini akan berpengaruh terhadap proses bersalin

bahkan pada saat postpartum nanti.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian case study. Data yang

digunakan merupakan data primer yang diperoleh dengan cara mengobservasi ibu

dengan anemi sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Responden dalam

penelitian ini merupakan ibu hamil trimester III yang sesuai dengan kriteria

inklusi dan bersedia mengikuti penelitian ditandai dengan persetujuan pada

informed consent, yang di setujui oleh ibu hamil itu sendiri. Penelitian studi kasus

dilaksanakan dengan rentang waktu 14 hari mulai tanggal 8 juni s/d tanggal 21

Juni 2022.
15

BAB II

LITERATUR RIVIEW

A. Anemia

1. Pengertian Anemia

Anemia adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah

hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada

dibawah normal.2 Ukuran hemoglobin normal, pada laki-laki mempunyai Hb

14 gram-18 gram, dan pada perempuan mempunyai Hb 12 gram-16 gram.

Sedangkan tingkat pada anemia, kadar Hb 10 gram-8 gram disebut anemia

ringan, 8 gram-5 gram Disebut anemia sedang, dan kadar Hb kurang dari 5

gram disebut anemia berat.9

Menurut WHO (2021) Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah

sel darah merah atau kapasitas membawa oksigen tidak cukup untuk

memenuhi kebutuhan fisiologis, yang bervariasi menurut umur, jenis kelamin,

ketinggian, merokok, dan status kehamilan. Kekurangan zat besi diduga

menjadi penyebab paling umum dari anemia secara global, meskipun kondisi

lain, seperti folat, vitamin B12 dan kekurangan vitamin A, infeksi parasit, dan

kelainan bawaan semua dapat menyebabkan anemia. 7


16

2. Anemia Pada Ibu Hamil

Anemia pada ibu hamil adalah keadaan dimana seorang ibu hamil

mengalami defisiensi zat besi dalam darahnya. Anemia atau sering disebut

kurang darah adalah keadaan di mana darah merah kurang dari normal, dan

biasanya yang digunakan sebagai dasar adalah kadar Hemoglobin (Hb). 17

Anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah atau

jumlah hemoglobin (protein pengangkut oksigen) kurang dari normal. Selama

hamil, volume darah bertambah sehingga penurunan konsentrasi sel darah

merah dan hemoglobin yang sifatnya menengah adalah normal. Selama hamil,

diperlukan lebih banyak zat besi (yang diperluakan untuk menghasilkan sel

darah merah) karena ibu harus memenuhi kebutuhan janin dan dirinya

sendiri.18

Anemia pada bumil disebabkan karna berkurangnya cadangan zat besi

dalam tubuh ibu, karna digunakan untuk tubuh janin. Hal ini dapat menjadi

lebih parah jika terjadi pada ibu yang keadaan zat besi gizinya kurang baik.

Jika ibu mengalami anemia, maka ia akan merasa cepat lelah, muka pucat,

mudah letih, dan napas terasa pendek bila melakukan pekerjaan, walaupun itu

gerakan yang ringan. Klasifikasi anemia sebagai berikut : 18

a. Anemia ringan, bila kadar Hb 9–10,9 g/dL%

b. Anemia sedang, bila kadar Hb 7–8,9 g/dL%

c. Anemia berat, bila kadar Hb ≤7 g/dL

d. Normal (tidak anemia), bila kadar Hb ≥11 g%


17

3. Penyebab Anemia Pada Ibu Hamil

Penyebanya karena kekurangan zat besi, yang biasanya disebabkan oleh

tidak adekuatnya jumlah zat besi di dalam makanan. Anemia juga bisa terjadi

akibat kekurangan asam folat (sejenis vitamin B yang diperluakn untuk

pembuatan sel darah merah). 18

Penyebab terjadinya anemia adalah pertama, akibat kekurangan zat besi

dan asam folat yang disebut anemia difisieansi besi. Selain itu bisa juga

karena kekurangan asam folat dan vitamin B12 (Anemia megaloblastik).

Anemia bisa juga terjadi karean akibat sumsum tulng belakang yang kurang

mampu membuat sel-sel darah baru (anemia hipoplastik), dan akibat

penghancuran sel darah merah berlangsung lebih cepat dari pembuatannya

(anemia hemolitik).18 Dalam kehamilan, yang paling sering dijumpai adalah

anemia defisiensi besi Asam folat diperlukan untuk pertumbuhan jaringan dan

produksi sel-sel darah merah. Kebutuhan ibu hamil akan asam folat

mengalami lima kali lipat dari pada dari pada kebutuhan ibu hamil yang tidak

hamil.18 Asam folat sangat diperlukan ibu hamil, paling tidak harus

mengkonsumsi sebanyak 0,4 mg setiap harinya. Zat ini berfungsi membantu

mencegah terjadinya anemia pada saat hamil. Selain itu asam folat juga

berguna membantu pertumbuhan jaringan dan organ janin, membantu

pertumbuhan metabolisme selama hamil. 18


18

Salah satu kondisi bahaya yang sering dialamai ibu hamil adalah anemia.

Ketidakcukupan asupan makanan atau kurang asupan zat besi, dapat

menyebabkan anemia zat besi. Ibu hamil mempunyai tingkat metabolisme

tinggi. Misalnya, untuk membuat jaringan tubuh janin, membentuk menjadi

organ, dan juga unjtuk memproduksi energi agar ibu hamil bisa tetap

beraktivitas normal sehari-hari. Karena itu, ibu hamil lebih banyak

memerlukan asupan zat besi yang banyak dibandingkan ibu yang tidak hamil.

Faktor utama penyebab anemia gizi adalah kurang cukupnya zat besi di dalam

makanan sehari-hari. Kehamilan yang berulang atau jarak kehamilan yang

terlalu dekat menyebabkan anemia. Karena kehamilan kembali dalam jarak

yang dekat akan mengambil cadangan zat besi dalam tubuh ibu yang

jumlahnya belum kembali ke kadar normal. Akibat anemia pada Ibu Hamil

adalah sebagai berikut : 18

a. Perdarahan saat persalinan karena luka akibat persalinan sulit menutup

b. Meninggal saat peralinan

c. Meningkatkan resiko persalinan premature

d. Berat bayi rendah

e. Gangguan jantung, ginjal, dan otak.

Jarak kehamilan yang terlalu dekat adalah jarak antara kehamilan satu

dengan berikutnya kurang dari 24 bulan (2 tahun), jarak yang optimal

diajurkan adalah 36 bulan. Jika terlalu dekat dapat mengakibatkan terjadinya

penyulitan dalam kehamilan seperti anemia, serta beresiko menyebabkan


19

keguguran, anemia, bayi lahir belum waktunya (prematur), berat bayi lahir

rendah (BBLR), cacat bawaan dan tidak optimalnya tumbuh kembang balita. 19

Menurut Proverawati dan Asfuah (2016), anemia dalam kehamilan sama

seperti yang terjadi pada wanita yang tidak hamil. Semua anemia terdapat

pada wanita usia produktif dapat menjadi hormon penyulit dalam kehamilan.

Penyebabnya antara lain:20

a. Makanan yang kurang bergizi.

b. Gangguan pencernaana dan malabsorpsi.

c. Kurang zat besi dalam makanan (kurang zat besi dalam diet).

d. Kebutuhan zat besi yang meningkat.

e. Kehilangan darah yang banyak seperti persalinan yang lalu, haid dan lain-

lain.

f. Penyakit-penyakit kronik seperti TBC paru, cacing usus, malaria dan lain-

lain

4. Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala ibu hamil dengan anemia adalah sebagai berikut :

keluhan lemah, pucat, mudah pingsan, sementara tensi masih dalam batas

normal (perlu dicurigai anemia defisiensi), mengalami malnutrisi, cepat lelah,

sering pusing, mata berkunang-kunang, melaise, lidah luka, nafsu makan

turun, (anoreksia), konsentrasi hilang, nafas pendek (pada anemia parah) dan

keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda. 20

5. Jenis Anemia pada Ibu Hamil


20

Anemia biasanya terjadi ketika memproduksi terlalu sedikit darah merah,

kehilangan terlalu banyak sel darah merah, atau mematiakan sel darah merah

lebih banyak daripada menggantinya. Beberapa jenis anemia dan

penyababnya antara lain:21

a. Iron defiseiensi anemia Penyebab dari anemia ini adalah kekurangan zat

besi didalam tubuh. Sumsung tulang memerlukan zat besi untuk membuat

homoglobin. Apabila zat besi yang dibutuhkan tidak mencukupi, maka

tubuh tidak akan memproduksi homoglobin untuk sel darah merah. 1

b. Vitamin deficiency anemia Selain dari zat besi, tubuh juga memerlukan

folat dab vitamin B12 untuk menghasilkan cukup sel darah merah.

Apabila kekurangan zat-zat tersebut akan menyebabkan penurunan

produksi sel darah merah. Tubuh bahkan tidak dapat dengan efektif

menyerap vitamin B12.1

c. Anemia Kronis Penyakit kronis seperti kanker dan HIV/AIDS dapat

mempengaruhi produksi sel darah merah, sehingga dapat menimbulkan

anemia kronis. Penyakit gagal ginjal juga dapat menyebabkan anemia. 1

d. Aplastic Anemia Jenis anemia ini sangat jarang terjadi dan merupakan

kondisi yang dapat mengancam jiwa. Ini disebabkan karena berkurangnya

kemampuan sumsum tulang belakang untuk menghasilkan ketiga jenis sel

darah merah. Penyebabnya masih belum diketahui.1

e. Hemolytic Anemia Jenis anemia ini terjadi ketika sel darah merah hancur

lebih cepat dan sumsum tulang tidak mampu mengimbanginya dengan


21

menghasilkan sel darah merah pengganti. Penyakit tertentu seprti

ganguuan pada darah dapat menjadi penyebab. serta gangguan sistem

imun dalam tubuh dapat menghasilkan anti bodi terhadap sel darah merah

sehingga dapat menghancurkan sel darah merah tersebut. 1

6. Upaya Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Dalam Kehamilan Menurut

Upaya pencegahan dan penanggulangan anemia dalam kehamilan sebagai

berikut:22

1) Meningkatkan konsumsi makanan bergizi. Perhatikan komposisi hidangan

setiap kali makan dan makanmakanan yang banyak mengandung zat besi

dari bahan makanan hewani (daging, ikan, ayam, hati, telur) dan bahan

makan nabati (sayuran berwarna hijau tua, bayam, jambu, tomat, jeruk,

dan nanas) sangat bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan zat besi

dalam usus, namun hanya bisa sedikit yang diserap dengan bak oleh usus.

2) Menambah pemasukan zat besi ke dalam tubuh dengan minum tablet

tambah darah (tablet besi/tablet tambah darah. Beberapa hal yang harus

diperhatikan dalam mengkonsumsi tablet besi yaitu:

a. Minum tablet dengan air putih, jangan minum dengan teh, susu atau

kopi karena dapat menurunkan penyerapan zat desi dalam tubuh

sehingga manfaatnya menjadi berkurang.

b. Kadang-kadang menjadi gejala ringan yang tidak membehayakan

seperti perut terasa tidak enak, mual-mual, susah buang air besar dan

tinja berwarna hitam.


22

c. Untuk mengurangi gejala sampingan, minum tablet besi setelah makan

malam, menjelang tidur. Akan tidak baik bila setelah minm tablet besi

disertai makan buah-buahan seperti: pisang, pepaya, jeruk, dll.

d. Simpanlah tablet besi di tempat yang kering, terhindar dari sinar

matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak, dan setelah di buak

harus ditutup kembali dengan rapat. Tablet besi yang telah berubah

warna sebaiknya tidak diminum (warna asli : merah darah)

e. Tablet besi tidak menyebabkan tekanan darah tinggi atau kebanyakan

darah.

f. Tablet besi adalah obat bebas sehingga dapat dibeli di apotek, toko

obat, warung, bidan praktik, pos obat desa.

g. Dianjurkan menggunakan tablet besi generik yang disediakan

pemerintah denagan harga yang terjangkau oleh masyarakat, namun

dapat juga diperguanakan tablet besi dengan merk dagang lain yang

memenuhi kandungan seperti tablet besi generik.

7. Pengaruh Anemia Pada Kehamilan

Anemia pada kehamilan memberi pengaruh kurang baik bagi ibu, baik

dalam kehamilan, persalinan maupun dalam masa nifas dan masa menyusui.

Ibu hamil yang menderita kurang energi kronis (KEK) dan anemia

mempunyai resiko kesakitan yang lebih besar terutama pada trimester III

kehamilan dibandingkan dengan ibu hamil normal. Akibatnya mereka

mempunyai resiko yang lebih besar untuk melahirkan bayi dengan BBLR,
23

kematian saat persalinan, perdarahan pasca persalinan yang sulit karena lemah

dan mudah mengalami gangguan kesehatan. pengaruh anemia bagi ibu hamil

dapat mengakibatkan resiko kematian maternal, angka prematurintas, berat

badan lahir rendah (BBLR), dan angka kematian perinital meningkat.

Disamping perdarahan antepartum dan postprtum lebih sering dijumpai pada

wanita yang anemia tidak dapat mentolerir kehilangan darah.17

B. Jambu Biji Merah (Psidium guajava)

1. Klasifikasi dan Botani Jambu Biji Merah

Secara botani tanaman jambu biji diklasifikasikan sebagai berikut: 23

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Subkelas : Rosidae

Ordo : Myrtales

Famili : Myrtaceae

Genus : Psidium

Species : Psidium guajava L.

2. Morfologi Jambu biji merah

Jambu biji termasuk tanaman perdu jenis akar tunggang yang bercabang

tumbuh lurus ke arah dalam tanah, batang pohon jambu biji merah memiliki

diameter 10–20 cm, batang tanaman ini sesuai dengan jenis dan varietasnya.
24

Bentuk daunnya umumnya bercorak bulat telur dengan ukuran yang agak

besar. Bunganya kecil-kecil berwarna putih dan muncul dari balik ketiak

daun. Tanaman ini dapat tumbuh subur di daerah dataran rendah sampai pada

ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Pada umur 2–3 tahun jambu

biji sudah mulai berbuah. Bijinya banyak dan terdapat pada daging

buahnya.35 Buah jambu biji sering kita makan, tetapi tidak mengetahui

kandungan yang terdapat dalam buah tersebut. Buah jambu biji mengandung

berbagai zat gizi yang dapat digunakan sebagai obat untuk kesehatan karena

jambu biji memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan komposisi yang

lengkap.23,24

3. Kandungan Zat Nutrisi pada Jambu Biji Merah

a. Zat-zat nutrisi yang terkandung pada buah jambu biji merah dalam 100 mg

dapat dilihat pada Tabel 2.5 berikut ini. 23,24

Tabel 2.1 Kandungan Zat Nutrisi Buah Jambu Biji Merah

Kandungan gizi Jumah kandungan gizi


Kalori 49.000 kal
Protein 0,90 g
Lemak 0,30 g
Karbohidrat 12,20 g
Kalsium 14,00 mg
Fosfor 28,00 mg
Besi 1,10 mg
Vitamin C 87,00 mg
Vitamin A 25 SI
Vitamin B1 0,05 mg
Vitamin B2 0,04 mg
Niasin 1,10 mg
Serat 5,60 mg
25

4. Perbandingan kadar zat besi per 100 gram jambu biji merah dengan buah yang

lainnya

Zat besi mempunyai peran yang sangat penting bagi tubuh kita salah satu

fungsi utamanya sebagai transportasi utama dalam mendistribusikan oksigen

ke seluruh tubuh. Selain itu, oksigen memproduksi hemoglobin dan

hematokrit serta menyokong sistem kekebalan tubuh. Sumber zat besi adalah

mengonsumsi makanan seperti daging, ikan, hati, sayuran, kacang-kacangan

dan buah-buahan, serta sumber gizi lainnya yang dapat membantu absorpsi

besi.24,25 Anemia defisiensi besi adalah anemia yang diakibatkan kekurangan

zat besi dalam darah, sedangkan cara mengatasi anemia zat besi yaitu dengan

cara pemberian asupan zat besi (fe) yang cukup.25

Tabel 2.2 Perbandingan Kadar Fe Per 100 Gram Bahan Pangan


Bahan Pangan Fe (mg/kg)
Daging 23,0
Ikan Laut 5,0
Hati 5,0
Kacang Kedelai 2,0
Bayam 2,0
Kentang 3,0
26

5. Fungsi Zat Besi (Fe)

Zat besi mempunyai peranan atau manfaat yang penting dalam

pengangkutan oksigen dari paru-paru ke jaringan. Zat besi bergabung dengan

oksigen di dalam paru paru dan melepaskan oksigen dalam jaringan yang

memerlukan. Fungsi zat besi bagi tubuh antara lain: 26

a. mengikat oksigen dari organ paru-paru dalam bentuk protein hemoglobin

menjadi media transportasi bagi elektron-elektron dalam sel aktif dalam

bentuk cytochrome;

b. penggunaan dan penyimpanan oksigen dalam jaringan otot dalam bentuk

mioglobin serta bagian integral dari metabolisme enzim dalam berbagai

jaringan sel tubuh;

c. zat besi yang didapat akan membantu perkembangan fungsi otak karena

zat besi telah membawa oksigen kedalam darah yang secara langsung

berkaitan dengan kesehatan otak.

6. Vitamin C

Vitamin C dengan rumus kimia C6H8O6 memiliki peran berbagai fungsi

yang melibatkan respirasi sel dan kerja enzim adalah pelepasan elektron oleh

molekul atau senyawa fenilanin menjadi tirosin, melepaskan besi dari

transferin dalam plasma agar dapat bergabung ke dalam feritin jaringan, serta

mengubah asam folat menjadi bentuk aktif asam folinat dan vitamin C juga

berperan dalam pembentukan hormon steroid serta kolesterol. 26


27

7. Flavoniod

Flavonoid merupakan senyawa terdiri atas 15 atom C yang tersebar dalam

tumbuhan. Jambu biji mengandung flavonoid jenis senyawa antosianin atau

pigmen larut dalam air secara alami terdapat dalam tumbuhan yang

merupakan pembentuk pigmen warna merah, ungu dan biru. Antosianin

dalam jambu biji merah terdapat dalam bentuk glikosida yang memberikan

kemampuan menstimulasi tubuh untuk mengubah substansi toksik menjadi

senyawa yang tidak berbahaya karena banyak mengandung antioksidan.

Senyawa flavonoid dalam jambu biji memiliki sifat antioksidan kuat yang

mampu menghambat produksi nitrosamin, zat pemicu kanker. 25,26

8. Protein

Protein diperlukan oleh tubuh untuk pembentukan dan perbaikan semua

jaringan termasuk darah, enzim, hormon, kulit, rambut, dan kuku. Fungsi

protein antara lain: 25,26

a. membangun sel tubuh;

b. mengganti sel tubuh;

c. membuat protein darah;

d. menjaga keseimbangan asam basa cairan tubuh;

e. pemberi kalori.

Protein terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen

selain terdapat unsur sulfur serta fosfor. Semua unsur tersebut diperoleh

melalui tumbuhan, sayuran, dan buah-buahan.


28

9. Mineral

Tubuh manusia tidak dapat mensintesis mineral sehingga harus

memperoleh dari makanan. Mineral merupakan zat penting dalam

pemeliharaan dan pengendaliaan semua proses faal di dalam tubuh,

menggerakkan tulang serta membantu kesehatan jantung, otak, dan saraf.

Mineral dibutuhkan tubuh sebagai zat pembangun dan zat pelindung yang

banyak terdapat dalam lauk pauk, sayuran dan buahbuahan, misalnya zat besi

(fe) terdapat dalam sayuran hijau atau buahbuahan.26

C. Pemberian jus jambu biji merah terhadap peningkatan kadar


hemoglobin
Salah satu buah yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin adalah
buah jambu biji, kandungan zat kimia dalam jambu biji adalah asam amino
(triptofan, lisin), kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin A, vitamin B1, dan
vitamin C. Kandungan mineral yang ada dalam buah jambu biji dapat
mengatasi penderita anemia (kekurangan darah merah) karena didalam buah
jambu biji merah mengandung juga zat mineral yang dapat memperlancar
proses pembentukan hemoglobin sel darah merah.27
Kandungan mineral seperti magnesium, tembaga dan mangan.
Mangan digunakan oleh tubuh sebagai faktor rekan untuk enzim antioksidan,
superoksida dismutase.Tembaga dibutuhkan dalam produksi sel darah merah,
hal ini sesuai dengan pendapat Muhlisah (2017). Sebagaimana penjelasan
Cahyono (2010) kandungan gizi dalam 100 gram jambu biji merah adalah :
Dalam 100 gram buah jambu biji merah adalah : 36-50 kalori, 77-86 g air,
2,8-5,5 g serat, 0,9-1,0 g protein, 0,1-0,5 g lemak, 0,43-0,7 g abu, 9,5-10 g
karbohidrat, 9,1-17 mg kalsium, 17,8-30 mg fosfor, 0,3-0,7 mg besi, 200-400
IU vitamin A, 200 -400 mg vitamin C, 0,046 mg vitamin B1, 0,03-0,04 mg
29

vitamin B2, 0,6-1,068 mg vitamin B3, 82% bagian yang dimakan. Vitamin C
terdapat dalam bentukasam askorbat maupun dehidroaskorbat. Asam askorbat
diabsorpsi usus halus danhampir seluruh asam askorbat dari makanan
terabsorpsi sempurna. Vitamin C bersifat hidrofilik dan berfungsi paling baik
pada lingkungan airsehingga merupakan antioksidan utama dalam plasma
terhadap serangan radikal bebas (ROS/Reactive Oxygen Species). 27
Hal ini juga sejalan dengan pendapat Fathimah dkk (2011) yang
menyatakan bahwa konsumsi buah jambu biji sebagai sumber vitamin C dapat
membantu meningkatkan penyerapan zat besi, akan tetapi jika asupan vitamin
C rendah, dapat memberikan implikasi terhadap kadar hemoglobin ibu hamil.
Kandungan vitamin C yang tinggi pada jambu biji dapat dimanfaatkan oleh
ibu hamil untuk pembentukan sel darah merah, karena menurut Departemen
Gizi dan Kesehatan Masyarakat (2011) selama kehamilan, konsentrasi vitamin
C dalam darah turun akibatnya terjadi hemodilusi sel darah merah. Dalam
buah Jambu biji merah mengandung senyawa yang dapat meningkatkan kadar
hemoglobin dalam darah, antara lain : zat besi, vitamin C, vitamin A, tembaga
dan fosfor.Zat besi merupakan mineral yang diperlukan untuk mengangkut
oksigen ke seluruh tubuh.Kekurangan zat besi dalam tubuh dapat membuat
seseorang mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh dan sering merasa
lesu.Hal ini juga merupakan salah satu penyebab anemia.Zat besi dengan
vitamin C membentuk askorbat besi kompleks yang larut dan mudah diserap
oleh organ-organ pada tubuh manusia. Pengubahan zat besi non-heme dalam
bentuk senyawa etabolis Ferri menjadi Ferro akan semakin besar bila pH di
dalam lambung semakin asam. Vitamin C dapat menambah keasaman
sehingga membantu meningkatkan penyerapan zat besi sebanyak 30%. 28,29
30

D. Hasil Penelitian Terdahulu


No Penulis Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian
1 Sri Iswahyuni, Pengaruh Konsumsi Penelitian ini adalah Ada pengaruh konsumsi
dkk Jus Jambu Terhadap penelitian analitik jus jambu biji merah
(2018) Kadar Hemoglobin eksperimental dengan dengan korelasi sebesar
“garuda.ristekd Pada Mahasiswi desainpretes-postest 0,922 dengan
ikti.go.id/articl Asrama Mamba’ul with Control.Populasi signifikansi 0,000.
e.php/garuda.” Ulum Surakarta penelitian ini adalah Karena signifikansi <
mahasiswi asrama 0,05 maka dapat
Mamba’ul ‘Ulum disimpulkan terdapat
Surakarta. Sampel di hubungan yang
tentukan dengan signifikan antara kadar
purposisive sampling Hemoglobin sebelum
diperoleh sejumlah 26 dan sesudah pemberian
mahasiswa. Metode jus jambu biji merah.
pengumpulan data Dari rata-rata (mean)
dengan kuisioner dan diketahui bahwa rata-
pemeriksaan rata kadar hemoglobin
hemoglobin sebelum mahasiswi setelah
dan sesudah pemberian pemberian jus jambu
jus jambu biji merah lebih tinggi daripada
pada kelompok sebelum pemberian jus
perlakuan dan jambu.
pemberian sirup rendah
gula pada kelompok
kontrol.
2 Tria Nopi, dkk Manfaat Pemberian Menggunkan quasi Penelitian rata –rata
(2019) Jus Jambu Biji eksperiment dengan peningkatan kadar
“jurnal SMART Terhadap Kenaikan non-randimized control hemoglobin pretest dan
kebidanan, Nilai Kadar grup pre posttest kelompok
2019,6(2),101- Hemoglobin Test-post test design. kontrol 8,867
105 Pada Ibu Hamil Jumlah sampel yaitu 30 G/dl dan 10,327 g/dl,
DOI:http://dx.d orang ibu hamil yang di dan rata–rata
oi.org/10.3431 bagi menjadi dua peningkatan kadar
0/sjkb.v6i2.291 kelompok yaitu 15 hemoglobin pretest dan
http://stikesyah orang ibu hamil posttest kelompok
oedsmg.ac.id/oj Pada kelompok kontrol perlakuan 8,620 g/dl dan
s/index.php/sjk dan 15 orang ibu hamil 11,580 g/dl sehingga ada
b” pada kelompok perbedaan kenaikan
intervensi. Analisis kadar hemoglobin
menggunakan uji paried kelompok kontrol dan
t-test dan perlakuan
31

Independent t-test.
3 Rina Agustina, Pengaruh Konsumsi Penelitian ini Rata-rata kadar
Dkk Jus Jambu Biji menggunakan quasi- hemoglobin kelompok
(2020) Merah Terhadap eksperimental pretest- kontrol sebelum
“Asian Peningkatan Kadar posttest with control pemberian tablet Fe 9,98
research Hemoglobin Pada group design. Sampel gr / dl dan setelah
midwifery and Ibu Hamil Di penelitian sebanyak 60 konsumsi tablet Fe
basic science Puskesmas Saketi responden yang terdiri adalah 10,56 gr / dl.
journal” dari 30 orang kelompok Sedangkan rata-rata
intervensi dan 30 orang kadar hemoglobin
kelompok kontrol. kelompok intervensi
Pengambilan sampel sebelum pemberian
dilakukan dengan tablet Fe + jus jambu biji
menggunakan teknik merah adalah 10,16 gr /
purposive sampling. dl dan setelah
mengonsumsi tablet Fe +
jus jambu biji merah
adalah 11,01 gr / dl.
Hasil uji statistik
diperoleh nilai p = 0,000.
4 Dewi Estuning Efektifitas Metode penelitian Pemberian jus jambu biji
Rahayu Pemberian Jus dengan The One Group (p value<0,001, p
(2020) Jambu Terhadap Pretest Posttest Design. value<α), jus buah bit (p
“jurnalpendidi Kadar Hemoglobin Populasi adalah ibu value<0,001, p
kankesehatan,v Ibu Hamil Trimester hamil trimester III value<α), dan jus bayam
olume9.no.1.ap III Dengan Anemia dengan anemia di RS (p value<0,001, p
ril.2020:65-71” Aura Syifa Kediri. value<α) efektif dalam
Jumlah sampel 30 orang meningkatkan kadar Hb.
dengan metode
pengambilan purposive
sampling.
5 Lastri Mei, Dkk Pengaruh Pemberian Penelitian yang selisih peningkatan
(2020) Jus Jambu Biji diterbitkan antara tahun kadar hemoglobin
“jurnal menara Merah Dan Jeruk 2012-2020 ditinjau setelah diberikan jus
medika” Terhadap secara sistematis melalui jambu biji merah dengan
http://jurnal.um Peningkatan Kadar google search, Google tablet Fe yaitu 2,96 gr/dl,
sb.ac.id/index.p Hemoglobin Pada Scholar, dan mendley. jambu biji merah saja
hp/menara Ibu Hamil Anemia: Ditemukan 50 penelitian yaitu 2,89 gr/dl, jus
medika/index A Literature Review dalam literature review jambu biji merah dan
ini dan disaring menjadi madu 1,21 gr/dl,
10 penelitian yang kombinasi jus bayam
memenuhi kriteria dan jambu biji yaitu 0,96
32

inklusi untuk dibahas. gr/dl, tablet Fe dengan


jus jeruk yaitu 0,40 gr/dl,
jus jeruk yaitu 0,63 gr/dl,
Fe-Folat dengan air jeruk
yaitu 0,47 gr/dl.
6 Erni, dkk The Effect of Iron
This research was quasi there is a relationship
(2015) Plus Vitamin C experiment with pretest- between education, and
“https://www.ij Tablet on the
posttest design. In this the adequacy of vitamin
sr.net/archive/v Improvement of
research, namely pretest C with Hb levels of
6i10/ART20177 Haemoglobin Level
initial hemoglobin levels pregnant women (P =
543.pdf” to Pregnant Woman
and post test that checks 0.000 and 0.001). it can
Tri Mester of
the final hemoglobin be seen that that there is
Pregnant Woman at
levels in the two groups a difference between the
Pondok Benda
perlaku an I (control) levels of Hb levels
Community Centertablets administration of beginning and end on
in Southern
iron (Fe), and the before and after the
Tangerang Indonesia
treatment group II administration of the Fe
(cases) Award iron and Fe + Vitamin C with
tablet (Fe + vitamin C). a P value of 0.000.
7 Desri Nova1 Hubungan Konsumsi Jenis penelitian ini responden yang
Dan Mirza Tablet Fe Pada Ibu berupa penelitian mengkonsumsi tablet Fe
Irawati2 Hamil Dengan analitik dengan dan mengalami anemia
“Jurnal Menara Kejadian Anemia rancangan penelitian ada sebanyak 14
Medika”JMM yang digunakan adalah responden (34%) dan
2021.https://jur cross sectional yaitu tidak mengkonsumsi dan
nal.umsb.ac.id/i melihat variabel mengalami anemia ada
ndex.php/mena independent dan sebanyak 2 responden
ramedika/index variabel (5%) jadi nilai ρ < 0,05
p-ISSN. dependent pada saat Kesimpulan menyatakan
yang sama. Tahun 2020. bahwa hasil penelitian
Teknik pengambilan ini memiliki hubungan
sampel yang digunakan konsumsi tablet Fe pada
peneliti adalah total ibu hamil dengan
sampling, yaitu ibu kejadian anemia
hamil pada trimester II
dan trimester III.
33

Dari beberapa penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa pemberian jus

jambu biji merah pada penderita anemia efektif dapat meningkatkan kadar

hemoglobin.

E. KERANGKA TEORI

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dibuat kerangka kerja penelitian

mengenai " pengaruh pemberian jus jambu biji merah terhadap peningkatan

kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Cibaliung tahun

2022”.
Anemia sedang pada ibu hamil Trimester III

Yaitu kadar hemoglobin 7–8,9 g/dL%

Mengkonsumsi jus jambu biji merah

Mengandung flavonoid jenis senyawa antosianin

Terdapat dalam bentuk glikosida

Menstimulasi tubuh mengubah substansi toksik menjadi antioksidan

Meningkatkan kadar hemoglobin

Sumber : Shafa, 2019


Gambar 2.1 Kerangka Teori
34

Diberikan Jambu Biji Merah


Perubahan
Jumlah Kadar
Hb

Diberikan Tablet Fe

Sumber : Nursalam, 2017


Gambar 2.2 Kerangka Konsep
35

BAB III

PROSEDUR ASUHAN KEBIDANAN

A. Metode Penelitian

Metode Penelitian ini adalah SCLR yaitu Penelusuran Rujukan Ilmiah untuk

memperoleh konsep teori asuhan Kebidanan berdasarkan hasil penelitian

terdahulu dan studi kasus yaitu studi langsung penerapan kebidanan berdasarkan

Evidance Based

B. Sasaran Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan pada ibu hamil trimester III yang memiliki

karakteristik yang sama yang datang berkunjung ke poli KIA Puskesmas

Cibaliung tahun 2022. Kriteria ibu hamil yang bisa menjadi responden dalam

penelitian ini adalah ibu hamil yang kehamilannya sudah masuk pada usia

kehamilan 28-40 minggu, mengalami anemia dengan kategori ringan sampai

dengan sedang, tidak memiliki penyakit penyerta apapun, dan bersedia menjadi

responden penelitiain.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Penelitian ini dilakukan Di Puskesmas Cibaliung Pandeglang-Banten tanggal

08 Juni s/d 21 Juni tahun 2022.

D. Definisi Istilah

1. kadar hemoglobin: merupakan ukuran untuk menentukan jumlah

hemoglobin dalam satuan mg/dL;


36

2. jus jambu biji merah: sumber nutrisi yang sangat baik untuk meremajakan

tubuh di musim panas yang terik. Minuman yang satu ini mampu

membuat tubuh tetap terhidrasi dan merupakan sumber vitamin C yang

sangat baik

3. Ibu hamil anemia: Ibu hamil yang mengalami anemia apabila kadar

hemoglobin ibu kurang dari 11 g/dl pada trimester satu dan tiga, serta

kurang dari 10,5 g/dl pada trimester kedua.

4. Ibu hamil anemia Sedang: kadar hemoglobin yang kurang dari 7-8,9 gr/dl

E. Insrtumen Kegiatan

Rancangan metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan

menerapkan hasil penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, untuk mengetahui

sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan. Instrumen pada studi kasus kali ini

menggunakan lembar observasi untuk pemantauan pemberian jus jambu biji

merah dan pemantauan pengukuran jumlah kadar hemoglobin setiap 4 hari sekali

menggunakan easy touch. Pada penerapannya peneliti memberikan jus jambu biji

merah setiap hari kepada responden kelompok intervensi kelompok control. Jus

jambu bijimerah diberikan Selma 2 minggu dan tiap responden akan diukur kadar

hemoglobinnya setiap 4 hari sekali selama 2 minggu konsumsi jus jambu tersebut.

Jus jambu biji merah dibuat sendiri oleh peneliti dengan cara melumatkan jambu

biji merah 100 g dicampur dengan 100 cc air mineral matang, 1x per hari selama

2 minggu. Perubahan jumlah kadar hemoglobin akan terlihat di minggu ke 2

setelah pemberian perlakuan.


37

F. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan

1. Peneliti menetapkan responden

Respnden dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang

mengalami anemia ringan hingga sedang dengan jumlah kadar hemoglobin 8-

10 g/dl dibuktikan dengan melakukan pengukuran menggunakan easytouch.

Responden dalam penelitian ini berjumlah 2 orang ibu hamil, yang mana

kedua ibu akan dibagi ke dalam dua kelompok. Satu orang ibu menjadi

kelompok intevensi yang nantinya akan diberikan perlakuan berupa

pemberian jus jambu biji merah dan satu orang ibu akan dijadikan kelompok

kontrol yang mana nantinya akan diberikan perlakuan berupa pemberian tablet

fe saja.

2. Persetujuan Responden

Peneliti memberikan penjelasan kepada responden terkait dengan

deskripsi kegiatan yang akan dilakukan, kewajiban yang harus dilakukan

responden selama mengikuti penelitian dan teknis pengambilan data yang

terdapat di lembar deskripsi penelitian (lampiran). Kemudian, apabila

responden bersedia maka responden mengisi lembar persetujuan terlampir

sebagai persetujuan menjadi responden dalam penelitian ini.

3. pembagian kelompok

Peneliti menetapkan responden yang akan menjadi kelompok intervensi

dan yang menjadi kelompok kontrol.


38

4. Peneliti memberikan perlakuan kepada responden

Untuk resonden kelompok intervensi akan diberikan perlakuan berupa

pemberian jus jambu biji merah. Sedangkan untuk rsponden kelompok kontrol

akan diberikan perlakuan berupa pemberian tablet fe saja.

a. pengaruh Fe : Menambah asupan nutrisi pada janin. Mencegah anemia

defisiensi zat besi. Mencegah pendarahan saat masa persalinan.

Menurunkan risiko kematian pada ibu karena pendarahan pada saat

persalinan

b. prosedur pelaksanaan kegiatan pada kasus ibu hamil trimester III

dengan Anemia Ringan yaitu : Masing-masing kelompok akan

diberikan perlakuan dengan waktu yang sama yaitu selama 2 minggu.

Jus jambu biji merah diberikan Selma 2 minggu dan tiap responden

akan diukur kadar hemoglobinnya setiap 4 hari sekali selama 2

minggu konsumsi jus jambu tersebut. Jus jambu biji merah dibuat

sendiri oleh peneliti dengan cara melumatkan jambu biji merah 100 g

dicampur dengan 100 cc air mineral matang, 1x per hari selama 2

minggu. satu orang ibu yang mana nantinya akan diberikan perlakuan

berupa pemberian tablet fe saja.


39

BAB IV
STUDY KASUS
4.1 Format Dokumentasi Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil
4.1.1 Responden 1 (Diberikan Intervensi)

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE


TERHADAP NY. Y USIA 24 TAHUN UK 29 MINGGU G1P0A0
DI BLUD UPT PUSKESMAS CIBALIUNG

No Regristrasi : 001
Tanggal pengkajian : 08 juni 2022
Pukul pengkajian : 09:30 WIB
Pengkaji : Ai Atikah
Tempat Pengkajian : BLUD UPT Puskesmas cibaliung

A. SUBJEKTIF
1. Identitas
Istri Suami
Nama Istri : Ny. Y Nama Suami : Tn. H
Umur : 24 Tahun Umur : 27 Tahun
Suku : Sunda Suku : Sunda
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SLTA Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. B.sabrang Desa Cibaliung

2. Anamnesa
a. Alasan kunjungan /keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya. Ibu mengatakan
Lemas, pusing, cepat Lelah dan sulit tidur di malam hari.
b. Riwayat perkawinan
- Status : Nikah
- Lamanya : 2 tahun
40

c. Riwayat Kehamilan Saat ini


1. Riwayat Menstruasi
- Menarche : 13 Tahun
- Siklus : 28 hari, Teratur
- Lamanya : 7 hari
- Banyaknya : 2 kali ganti pembalut dalam sehari
- HPHT : 17-11-2021
- TP : 24-08-2022
- Usia Kehamilan : 29 Minggu 0 hari
2. Pergerakan Janin
Pertama kali dirasakan pada usia kehamilan 20 minggu
Pergerakan janin dalam 24 jam : > 6 kali
3. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar
a. Nutrisi
- makan 3x sehari (nasi, lauk dan buah) dengan porsi sedang
- minum 6-8 gelas dalam sehari
b. Eliminasi
- BAB : Ibu mengatakan BAB 1 kali sehari
- BAK : Ibu mengatakan BAK 3-4 kali sehari
c. Istirahat dan Tidur
- Pola Istirahat : teratur
- Waktu : 7-8 jam sehari
d. Personal Hygiene
Ibu mandi dan ganti pakaian 2 kali sehari
e. seksual
2x dalam seminggu
4. Riwayat Imunisasi
TT1 dan TT2
41

5. Kontrasepsi Yang Pernah Digunakan


KB suntik 1 bulan lamanya 3 bulan
Alasan behenti KB karena ibu ingin program kehamilan
6. Riwayat Kehamilan, Persalinan Dan Nifas Yang Lalu
No Tahun Tempat Usia Jenis Penolong Penyulit Anak Laktasi
Partus partus kehamilan partus BB PB JK Asi keluhan
ekslusif
Hamil
1. - - - - - - - - - -
ini
2.

d. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Penyakit Yang Pernah Atau Sedang Di derita
- Jantung : Tidak Ada
- Tekanan Darah Tinggi : Tidak Ada
- Hepar : Tidak Ada
- Diabetes Mellitus : Tidak Ada
- Anemia Berat : Tidak Ada
- HIV/AIDS : Tidak Ada
- Campak : Tidak Ada
- Malaria : Tidak Ada
- Gangguan Mental : Tidak Ada
- Operasi : Tidak Ada
- Lain-lain : Tidak Ada
b. Prilaku Kesehatan
- Gangguan alkohol/ obat sejenisnya : Tidak Ada
- Obat/ jamu yang pernah dikonsumsi : Tidak Ada
- Merokok/ makan sirih : Tidak Ada
42

c. Riwayat Kesehatan Keluarga


- Jantung : Tidak Ada
- Asma : Tidak Ada
- TBC : Tidak Ada
- Hipertensi : Tidak Ada
- HIV/AIDS : Tidak Ada
- Hepatitis : Tidak Ada
d. Riwayat Sosial
- Kehamilan Ini Direncanakan/diinginkan :Iya, diinginkan
- Susunan Keluarga Yang Tinggal Dirumah : Suami

No Jenis Umur Hubungan Pendidikan Pekerjaan Keterangan


Kelamin
1 Laki laki 27 th Suami SLTA wiraswasta Sehat
4 Perempuan 24 th Istri SLTA IRT sehat

B. OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Keadaan Emosional : Stabil
d. Tanda-tanda Vital
- Tekanan Darah : 90/60 mmHg
- Pernapasan : 20 x/menit
- Nadi : 81 x/menit
- Suhu : 36,3 0C
e. Tinggi Badan : 149 cm
43

f. BB Sebelum Hamil : 43 kg
g. BB Saat Hamil : 50 kg
h. Lila : 24 Cm
2. Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi
a. Kepala
- Kulit kepala : Bersih, tidak ada kotoran
- Rambut : Hitam tidak rontok
b. Muka
- Oedema : Tidak ada
- Cloasma Gravidarum : Tidak ada
c. Mata
- Kelopak mata : Tidak ada odema
- Konjungtiva : Sedikit pucat
- Sklera : tidak ikterik
d. Mulut dan Gigi : bersih dan ada yang berlubang

e. Leher
- Kelenjar tyroid : Tidak ada pembesaran
- Kelenjar getah bening: Tidak ada pembesaran
- Vena jugularis : Tidak ada pembesaran
f. Dada
- Jantung : Normal, terdengar bunyi ‘’lup,dup’’
- Paru : Normal, tidak ada wheezing
- Payudara
Pembesaran : Normal
Putting susu : Menonjol
Simetris : Iya, kanan dan kiri
44

Pengeluaran : Tidak ada


Benjolan : Tidak ada
Rasa nyeri : Tidak ada
g. Abdomen
- Pembesaran : Pembesaran perut kedepan sesuai usia
kehamilan
- Bekas Luka Operasi : Tidak ada
- Strie Gravidarum : Striae albicans
- Linea Gravidarum : linea nigra
Pemeriksaan Kebidanan
Palpasi Abdomen
Leopold I :TFU 27 cm,pertengahan antara px dan pusat pada
fundus teraba bagian agak bulat, lunak dan tidak
melenting ( bokong Janin)
Leopold II : Pada sisi kanan abdomen ibu teraba bagian-bagian
kecil janin Yaitu (ekstermitas) Pada sisi kiri abdomen
ibu teraba seperti ada tahanan yang memanjang (
punggung janin)
Leopold III: Pada bagian terbawah teraba bagian bulat, keras
melenting (kepala janin) dan dapat digerakkan.
Leopold IV: Kepala Belum masuk PAP ( convergen )
TBJ ( Johnson-toshack )
TBJ : (TFU-N) x 155
Berat Janin = (tinggi fundus uteri-12) x 155 gram (jika kepala
belum masuk PAP).
Berat Janin = (tinggi fundus uteri-11) x 155 gram ( Jika kepala
sudah masuk PAP).
: ( 27-12) x 155
45

: 15 x 155
: 2.325 gram
Jadi, tafsiran janin berkisar antara 2.325 gram
Auskultasi
- DJJ : (+) 138x/ menit
- Frekuensi : Regular
- Punctum Maksimum : Puki, 2 jari di bawah pusat
h. Ekstremitas atas dan bawah
f. Tangan
Oedema : Tidak ada
g. Kaki
Oedema : Tidak
Varises : Tidak ada
h. Perkusi : (+) positif kanan dan kiri
i. Genetalia
Tidak dilakukan pemeriksaan
j. Pemeriksaan Penunjang dilakukan pada tanggal : 08 Juni 2022
i. HB : 8,9 g/dl
j. Glukosa : Negatif
k. Protein : Negatif

C. ASSESMENT
Ny Y usia 24 tahun G1P0A0 hamil 29 minggu janin tunggal hidup intrauteri
presentasi kepala dengan anemia sedang.
46

D. PLANNING
1. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap menerapkan protokol 3M yakni
Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak Minimal 1 Meter
Evaluasi : ibu memakai masker dan menjaga jarak
2. Petugas menggunakan APD level 1 yaitu memakai masker bedah, sarung
tangan non steril, dan gaun pelindung diri
Evaluasi : petugas memakai APD sesuai standar
3. Menganjurkan kepada pasien sebelum dilakukan inform consent dan
dilakukan pemeriksaan harus mencuci tangan terlebih dahulu dan wajib
menggunakan masker sesuai dengan protokol kesehatan
Evalusi : Pasien mengerti dan sudah melakukan cuci tangan
4. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan Agar ibu mengetahui kondisi
janin dan dirinya dalam keadaan baik TD : 90/60 mmHg, N : 81x/menit,
R : 20x/menit, S : 36,3oC. DJJ : (+) 138x/menit, HB: 8,9 g/dl, bahwa
janin ibu baik dan ibu mengalami Anemia sedang, Leopold I :
Pertengahan antara px dan pusat pada fundus teraba bagian agak bulat,
lunak dan tidak melenting ( bokong Janin), Leopold II : Pada sisi kanan
abdomen ibu teraba bagian-bagian kecil janin Yaitu (ekstermitas) Pada
sisi kiri abdomen ibu teraba seperti ada tahanan yang memanjang (
punggung janin), Leopold III : Pada bagian terbawah teraba bagian bulat,
keras melenting (kepala janin) dan dapat digerakkan, Leopold IV : Kepala
Belum masuk PAP ( convergen )
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui tentang kondisinya dan janinnya
5. menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi agar kebutuhan
nutrisi ibu dan janin tetap baik, Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi
sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, beras merah, kentang,
kebutuhan protein seperti makan telur, tempe, tahu, ikan dan susu. Zat
besi dari makanan daging, hati, kedelai, kebutuhan asam folat dari jus
jeruk, dan brokoli
47

evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan dan akan makan
makanan yang bergizi
6. menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi jus jambu biji merah yaitu
dengan cara : 100 gram jambu biji merah ditambah dengan 100 ml air
matang kemudian di blander dibuat jus dikonsumsi setiap hari sekali
selama 14 hari setelah makan.
Evaluasi : ibu akan mengkonsumsi jus jambu biji merah setiap hari
selama 14 hari.
7. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan tidak melaksanakan
aktifitas yang dapat membuat ibu kelelahan
Evaluasi : ibu mengerti dan mau melaksanakan anjuran yang di
sampaikan.
8. Memberitahu ibu tentang tanda bahaya pada kehamilan trimester III yaitu
sakit kepala yang hebat, bengkak pada wajah dan kaki, penglihatan kabur,
nyeri perut yang hebat, pergerakan janin berkurang, ketuban pecah
sebelum waktunya, keluar darah dari jalan lahir sebelum usia kandungan
aterm (cukup bulan).
Evaluasi : ibu mengerti dan mengetahui tentang tanda-tanda bahaya pada
kehamilan
9. Beritahu ibu tentang tanda-tanda persalinan seperti : mulas secara teratur,
nyeri melingkar dari punggung menjalar ke perut bagian depan, keluarnya
lendir bercampur darah dari jalan lahir, keluarnya air ketuban dari jalan
lahir
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui tanda-tanda persalinan
10. Menjadwalkan untuk melakukan kunjungan ulang 4 hari kemudain yaitu
tanggal 12 Juni 2022.
Evaluasi : Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang dengan jadwal
yang sudah di tetapkan.
48

11. Melakukan pendokumentasian.


Evaluasi : dokumtasi terlampir.
Cibaliung, 08 Juni 2022

Pengkaji,

( Ai Atikah )
49

Data Perkembangan ke-2 Responden 1 (Diberikan Intervensi)


No Regristrasi : 001
Tanggal pengkajian : 12 Juni 2022
Pukul pengkajian : 09:00 WIB
Pengkaji : Ai Atikah
Tempat Pengkajian : BLUD UPT Puskesmas cibaliung

DATA SUBJEKTIF
1. Pola tidur ibu masih terganggu dimalam hari
2. Ibu masih merasakan pusing kepala
3. Ibu masih merasa lemas dan cepat lelah
DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmentis
3. Tanda- tanda vital
a. Tekanan darah : 90/ 60 mmHg
b. Nadi : 82x/menit
c. Suhu : 36,6 C
d. Pernapasan : 22x/ menit
4. Berat badan : 50 kg
5. Lingkar lengan atas : 24 cm
6. Konjungtiva sedikit terlihat pucat, sklera tidak icterus
7. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
8. Tidak ada edema pada wajah dan tungkai
9. Payudara tidak ada peradangan, tidak ada benjolan sekitar payudara
10. Palpasi abdomen
a. Leopold I : TFU 27 cm,pertengahan antara px dan pusat pada fundus
teraba bagian agak bulat, lunak dan tidak melenting ( bokong Janin)
b. Leopold II : Pada sisi kanan abdomen ibu teraba bagian-bagian kecil
janin Yaitu (ekstermitas) Pada sisi kiri abdomen ibu teraba seperti ada
tahanan yang memanjang ( punggung janin)
50

c. Leopold III: Pada bagian terbawah teraba bagian bulat, keras melenting
(kepala janin) dan dapat digerakkan.
d. Leopold IV: Kepala Belum masuk PAP ( convergen )
e. Djj terdengar jelas kuat dan teratur dibagian kuadaran kanan bawah perut
ibu dengan frekuensi 138x/menit dengan menggunakan lenek.
f. TBJ : 2.325 gram
11. Pemeriksaan Penunjang dilakukan pada tanggal : 12 Juni 2022
HB : 9,4 g/dl

ANALISA DATA
Ny Y usia 24 tahun G1P0A0 hamil 29 minggu 4 hari janin tunggal hidup
intrauteri presentasi kepala dengan anemia ringan.

PENATA LAKSANAAN
1. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap menerapkan protokol 3M yakni
Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak Minimal 1 Meter
Evaluasi : ibu memakai masker dan menjaga jarak
2. Petugas menggunakan APD level 1 yaitu memakai masker bedah, sarung
tangan non steril, dan gaun pelindung diri
Evaluasi : petugas memakai APD sesuai standar
3. Menganjurkan kepada pasien sebelum dilakukan inform consent dan
dilakukan pemeriksaan harus mencuci tangan terlebih dahulu dan wajib
menggunakan masker sesuai dengan protokol kesehatan
Evalusi : Pasien mengerti dan sudah melakukan cuci tangan
4. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan Agar ibu mengetahui kondisi
janin dan dirinya dalam keadaan baik TD : 90/60 mmHg, N : 82x/menit,
R : 22x/menit, S : 36,6oC. DJJ : (+) 138x/menit, HB: 9,4 g/dl, bahwa
janin ibu baik dan ibu mengalami Anemia ringan. Leopold I :
Pertengahan antara px dan pusat pada fundus teraba bagian agak bulat,
lunak dan tidak melenting ( bokong Janin), Leopold II : Pada sisi kanan
51

abdomen ibu teraba bagian-bagian kecil janin Yaitu (ekstermitas) Pada


sisi kiri abdomen ibu teraba seperti ada tahanan yang memanjang (
punggung janin), Leopold III: Pada bagian terbawah teraba bagian bulat,
keras melenting (kepala janin) dan dapat digerakkan, Leopold IV: Kepala
Belum masuk PAP ( convergen )
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui tentang kondisinya dan janinnya
5. Mengingatkan kembali ibu untuk makan makanan yang bergizi agar
kebutuhan nutrisi ibu dan janin tetap baik, Menganjurkan ibu untuk
mengkonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, beras
merah, kentang, kebutuhan protein seperti makan telur, tempe, tahu, ikan
dan susu. Zat besi dari makanan daging, hati, kedelai, kebutuhan asam
folat dari jus jeruk, dan brokoli
evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan dan akan makan
makanan yang bergizi
6. mengingatkan kembali ibu untuk mengkonsumsi jus jambu biji merah
yaitu dengan cara : 100 gram jambu biji merah ditambah dengan 100 ml
air matang kemudian di blander dibuat jus dikonsumsi setiap hari sekali
selama 10 hari setelah makan.
Evaluasi : ibu akan mengkonsumsi jus jambu biji merah setiap hari.
7. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan tidak melaksanakan
aktifitas yang dapat membuat ibu kelelahan
Evaluasi : ibu mengerti dan mau melaksanakan anjuran yang di
sampaikan.
8. Menjadwalkan untuk melakukan kunjungan ulang 4 hari kemudain
tanggal 16 juni 2022 atau jika ada keluhan.
Evaluasi : Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang dengan jadwal
yang sudah di tetapkan atau jika ada keluhan.
52

9. Melakukan pendokumentasian.
Evaluasi : dokumtasi terlampir.

Cibaliung, 12 Juni 2022

Pengkaji,

( Ai Atikah )
53

Data Perkembangan ke-3 Responden 1 (Diberikan Intervensi)


No Regristrasi : 001
Tanggal pengkajian : 16 Juni 2022
Pukul pengkajian : 10:00 WIB
Pengkaji : Ai Atikah
Tempat Pengkajian : BLUD UPT Puskesmas cibaliung

DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengatakan sudah tidak sering sakit kepala
2. Ibu sudah bisa tidur malam
3. Ibu masih merasa sedikit lemas tapi sudah berkurang dari sebelumnya
4. Ibu sudah bisa beraktifitas mengerjakan pekerjaan rumah tangga
DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmentis
3. Tanda- tanda vital
a. Tekanan darah : 100/ 70 mmHg
b. Nadi : 82x/menit
c. Suhu : 36,6 C
d. Pernapasan : 22x/ menit
4. Berat badan : 50 kg
5. Lingkar lengan atas : 24 cm
6. Konjungtiva sedikit merah muda, sklera tidak icterus
7. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
8. Tidak ada edema pada wajah dan tungkai
9. Payudara tidak ada peradangan, tidak ada benjolan sekitar payudara
10. Palpasi abdomen
a. Leopold I : TFU 27 cm,pertengahan antara px dan pusat pada fundus
teraba bagian agak bulat, lunak dan tidak melenting ( bokong Janin)
54

b. Leopold II : Pada sisi kanan abdomen ibu teraba bagian-bagian kecil


janin Yaitu (ekstermitas) Pada sisi kiri abdomen ibu teraba seperti ada
tahanan yang memanjang ( punggung janin)
c. Leopold III: Pada bagian terbawah teraba bagian bulat, keras melenting
(kepala janin) dan dapat digerakkan.
d. Leopold IV: Kepala Belum masuk PAP ( convergen )
e. Djj terdengar jelas kuat dan teratur dibagian kuadaran kanan bawah perut
ibu dengan frekuensi 141x/menit dengan menggunakan lenek.
f. TBJ : 2.325 gram
11. Pemeriksaan Penunjang dilakukan pada tanggal : 16 Juni 2022
HB : 10,7 g/dl

ANALISA DATA
Ny Y usia 24 tahun G1P0A0 hamil 30 minggu 1 hari janin tunggal hidup
intrauteri presentasi kepala dengan anemia ringan.

PENATA LAKSANAAN
1. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap menerapkan protokol 3M yakni
Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak Minimal 1 Meter
Evaluasi : ibu memakai masker dan menjaga jarak
2. Petugas menggunakan APD level 1 yaitu memakai masker bedah, sarung
tangan non steril, dan gaun pelindung diri
Evaluasi : petugas memakai APD sesuai standar
3. Menganjurkan kepada pasien sebelum dilakukan inform consent dan
dilakukan pemeriksaan harus mencuci tangan terlebih dahulu dan wajib
menggunakan masker sesuai dengan protokol kesehatan
Evalusi : Pasien mengerti dan sudah melakukan cuci tangan
4. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan Agar ibu mengetahui kondisi
janin dan dirinya dalam keadaan baik TD : 100/70 mmHg, N :
82x/menit, R : 22x/menit, S : 36,6oC. DJJ : (+) 141x/menit, HB: 10,7
55

g/dl, bahwa janin dalam keadaan baik dan ibu mengalami anemia ringan.
Leopold I : Pertengahan antara px dan pusat pada fundus teraba bagian
agak bulat, lunak dan tidak melenting ( bokong Janin), Leopold II :
Pada sisi kanan abdomen ibu teraba bagian-bagian kecil janin Yaitu
(ekstermitas) Pada sisi kiri abdomen ibu teraba seperti ada tahanan yang
memanjang ( punggung janin), Leopold III: Pada bagian terbawah teraba
bagian bulat, keras melenting (kepala janin) dan dapat digerakkan,
Leopold IV: Kepala Belum masuk PAP ( convergen )
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui tentang kondisinya dan janinnya
5. Mengingatkan kembali untuk menganjurkan ibu untuk makan makanan
yang bergizi agar kebutuhan nutrisi ibu dan janin tetap baik,
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan,
kacang-kacangan, beras merah, kentang, kebutuhan protein seperti makan
telur, tempe, tahu, ikan dan susu. Zat besi dari makanan daging, hati,
kedelai, kebutuhan asam folat dari jus jeruk, dan brokoli
Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan dan akan makan
makanan yang bergizi
6. menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi jus jambu biji merah yaitu
dengan cara : 100 gram jambu biji merah ditambah dengan 100 ml air
matang kemudian di blander dibuat jus dikonsumsi setiap hari sekali
selama 5 hari setelah makan.
Evaluasi : ibu akan mengkonsumsi jus jambu biji merah setiap hari.
7. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan tidak melaksanakan
aktifitas yang dapat membuat ibu kelelahan
Evaluasi : ibu mengerti dan mau melaksanakan anjuran yang di
sampaikan.
56

8. Menjadwalkan untuk melakukan kunjungan ulang 5 hari kemudain


tanggal 21 juni 2022.
Evaluasi : Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang dengan jadwal
yang sudah di tetapkan.
9. Melakukan pendokumentasian.
Evaluasi : dokumtasi terlampir.

Cibaliung, 16 Juni 2022

Pengkaji,

( Ai Atikah )
57

Data Perkembangan ke-4 Responden 1 (Diberikan Intervensi)


No Regristrasi : 001
Tanggal pengkajian : 21 Juni 2022
Pukul pengkajian : 10:00 WIB
Pengkaji : Ai Atikah
Tempat Pengkajian : BLUD UPT Puskesmas cibaliung

DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengatakan sudah tidak sakit kepala
2. Ibu sudah bisa tidur malam dengan nyenyak
3. Ibu sudah tidak merasa lemas.
4. Ibu sudah bisa beraktifitas mengerjakan pekerjaan rumah tangga
DATA OBJEKTIF
l. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmentis
3. Tanda- tanda vital
a. Tekanan darah : 110/ 70 mmHg
b. Nadi : 82x/menit
c. Suhu : 36,6 C
d. Pernapasan : 22x/ menit
4. Berat badan : 50 kg
5. Lingkar lengan atas : 24 cm
6. Konjungtiva merah muda, sklera tidak icterus
7. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
8. Tidak ada edema pada wajah dan tungkai
9. Payudara tidak ada peradangan, tidak ada benjolan sekitar payudara
10. Palpasi abdomen
a. Leopold I : TFU 27 cm,pertengahan antara px dan pusat pada fundus
teraba bagian agak bulat, lunak dan tidak melenting ( bokong Janin)
58

b. Leopold II : Pada sisi kanan abdomen ibu teraba bagian-bagian kecil


janin Yaitu (ekstermitas) Pada sisi kiri abdomen ibu teraba seperti ada
tahanan yang memanjang ( punggung janin)
c. Leopold III: Pada bagian terbawah teraba bagian bulat, keras melenting
(kepala janin)dan tidak dapat digerakkan.
d. Leopold IV: Kepala Belum masuk PAP ( convergen )
e. Djj terdengar jelas kuat dan teratur dibagian kuadaran kanan bawah
perut ibu dengan frekuensi 141x/menit dengan menggunakan lenek.
f. TBJ : 2.325 gram
11. Pemeriksaan Penunjang dilakukan pada tanggal : 21 Juni 2022
HB : 12,3 g/dl

ANALISA DATA
Ny Y usia 24 tahun G1P0A0 hamil 30 minggu 6 hari janin tunggal hidup
intrauteri presentasi kepala .

PENATA LAKSANAAN
1. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap menerapkan protokol 3M yakni
Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak Minimal 1 Meter
Evaluasi : ibu memakai masker dan menjaga jarak
2. Petugas menggunakan APD level 1 yaitu memakai masker bedah, sarung
tangan non steril, dan gaun pelindung diri
Evaluasi : petugas memakai APD sesuai standar
3. Menganjurkan kepada pasien sebelum dilakukan inform consent dan
dilakukan pemeriksaan harus mencuci tangan terlebih dahulu dan wajib
menggunakan masker sesuai dengan protokol kesehatan
Evalusi : Pasien mengerti dan sudah melakukan cuci tangan
59

4. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan Agar ibu mengetahui kondisi janin
dan dirinya dalam keadaan baik TD : 110/70 mmHg, N : 82x/menit, R :
22x/menit, S : 36,6oC. DJJ : (+) 141x/menit, HB: 12,3 g/dl, bahwa janin dan
ibu dalam keadaan baik. Leopold I : Pertengahan px dan pusat di fundus
teraba bagian agak bulat, lunak dan tidak melenting ( bokong Janin),
Leopold II : Pada sisi kanan abdomen ibu teraba bagian-bagian kecil janin
Yaitu (ekstermitas) Pada sisi kiri abdomen ibu teraba seperti ada tahanan
yang memanjang ( punggung janin), Leopold III: Pada bagian terbawah
teraba bagian bulat, keras melenting (kepala janin) dan dapat digerakkan,
Leopold IV: Kepala Belum masuk PAP ( convergen )
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui tentang kondisinya dan janinnya
5. Mengingatkan kembali untuk menganjurkan ibu untuk makan makanan yang
bergizi agar kebutuhan nutrisi ibu dan janin tetap baik, Menganjurkan ibu
untuk mengkonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, beras
merah, kentang, kebutuhan protein seperti makan telur, tempe, tahu, ikan
dan susu. Zat besi dari makanan daging, hati, kedelai, kebutuhan asam folat
dari jus jeruk, dan brokoli
Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan dan akan makan
makanan yang bergizi
6. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan tidak melaksanakan
aktifitas yang dapat membuat ibu kelelahan
Evaluasi : ibu mengerti dan mau melaksanakan anjuran yang di sampaikan.
7. Menganjurkan ibu tetap mengkonsumsi jus jambu biji merah sampai 40 hari
nifas
Evaluasi : ibu bersedia dan akan mengkonsumsi jus jambu biji merah
8. Mengingatkan kembali ibu tentang tanda-tanda persalinan seperti : mulas
secara teratur, nyeri melingkar dari punggung menjalar ke perut bagian
depan, keluarnya lendir bercampur darah dari jalan lahir, keluarnya air
ketuban dari jalan lahir
60

Evaluasi : Ibu sudah mengetahui tanda-tanda persalinan


9. Menjadwalkan untuk melakukan kunjungan ulang 1 bulan kemudain tanggal
21 juli 2022 atau jika ada keluhan.
Evaluasi : Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang dengan jadwal
yang sudah di tetapkan.
10. Melakukan pendokumentasian.
Evaluasi : dokumtasi terlampir.

Cibaliung, 21 Juni 2022

Pengkaji,

( Ai Atikah )
61

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE


TERHADAP NY. E USIA 32 TAHUN UK 30 MINGGU G2P1A0
DI BLUD UPT PUSKESMAS CIBALIUNG

No Regristrasi : 002
Tanggal pengkajian : 08 juni 2022
Pukul pengkajian : 10:30 WIB
Pengkaji : Ai Atikah
Tempat Pengkajian : BLUD UPT Puskesmas cibaliung

A. SUBJEKTIF
1. Identitas
Istri Suami
Nama Istri : Ny. E Nama Suami : Tn. U
Umur : 32 Tahun Umur : 45 Tahun
Suku : Sunda Suku : Sunda
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SLTA Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. B.Cibaliung Desa Cibaliung

2. Anamnesa
e. Alasan kunjungan /keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya. Ibu mengatakan
Mual, Lemas, pusing, cepat lelah.
f. Riwayat perkawinan
- Status : Nikah
- Lamanya : 18 tahun
g. Riwayat Kehamilan Saat ini
h. Riwayat Menstruasi
- Menarche : 13 Tahun
- Siklus : 28 hari, Teratur
- Lamanya : 7 hari
- Banyaknya : 2 kali ganti pembalut dalam sehari
62

- HPHT : 10-11-2021
- TP : 17-08-2022
- Usia Kehamilan : 30 Minggu 0 hari
i. Pergerakan Janin
Pertama kali dirasakan pada usia kehamilan 20 minggu
Pergerakan janin dalam 24 jam : > 6 kali
j. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar
k. Nutrisi
- makan 3x sehari (nasi, lauk dan buah) dengan porsi sedang
- minum 6-8 gelas dalam sehari
l. Eliminasi
- BAB : Ibu mengatakan BAB 1 kali sehari
- BAK : Ibu mengatakan BAK 3-4 kali sehari
m. Istirahat dan Tidur
- Pola Istirahat : teratur
- Waktu : 7-8 jam sehari
n. Personal Hygiene
Ibu mandi dan ganti pakaian 2 kali sehari
o. seksual
2x dalam seminggu
12. Riwayat Imunisasi
TT1 dan TT2
13. Kontrasepsi Yang Pernah Digunakan
KB suntik 3 bulan lamanya 3 Tahun
Alasan behenti KB karena ibu ingin program kehamilan
63

14. Riwayat Kehamilan, Persalinan Dan Nifas Yang Lalu


No Tahun Tempat Usia Jenis Penolong Penyulit Anak Laktasi
Partus partus kehamilan partus BB PB JK Asi keluhan
ekslusif

Bidan
1. 2006 Rumah Aterm Spontan Tidak ada 3000 49 L Ya Tidak
dan paraji

Hamil
2. - - - - - - - - - -
ini

15. Riwayat Kesehatan


16. Riwayat Penyakit Yang Pernah Atau Sedang Di derita
- Jantung : Tidak Ada
- Tekanan Darah Tinggi : Tidak Ada
- Hepar : Tidak Ada
- Diabetes Mellitus : Tidak Ada
- Anemia Berat : Tidak Ada
- HIV/AIDS : Tidak Ada
- Campak : Tidak Ada
- Malaria : Tidak Ada
- Gangguan Mental : Tidak Ada
- Operasi : Tidak Ada
- Lain-lain : Tidak Ada
17. Prilaku Kesehatan
- Gangguan alkohol/ obat sejenisnya : Tidak Ada
- Obat/ jamu yang pernah dikonsumsi : Tidak Ada
- Merokok/ makan sirih : Tidak Ada
64

18. Riwayat Kesehatan Keluarga


- Jantung : Tidak Ada
- Asma : Tidak Ada
- TBC : Tidak Ada
- Hipertensi : Tidak Ada
- HIV/AIDS : Tidak Ada
- Hepatitis : Tidak Ada
19. Riwayat Sosial
- Kehamilan Ini Direncanakan/diinginkan :Iya, diinginkan
- Susunan Keluarga Yang Tinggal Dirumah : Suami
No Jenis Umur Hubungan Pendidikan Pekerjaan Keterangan
Kelamin
1 Laki laki 27 th Suami SLTP wiraswasta Sehat
2 Perempuan 24 th Istri SLTA IRT sehat
3 Laki-Laki 16 th Anak SLTA Pelajar Sehat

C. OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Keadaan Emosional : Stabil
d. Tanda-tanda Vital
- Tekanan Darah : 90/60 mmHg
- Pernapasan : 21 x/menit
- Nadi : 81 x/menit
- Suhu : 36,5 0C
e. Tinggi Badan : 157 cm
f. BB Sebelum Hamil : 50 kg
65

g. BB Saat Hamil : 59 kg
h. Lila : 24 Cm
i. Pemeriksaan Fisik
j. Inspeksi
k. Kepala
- Kulit kepala : Bersih, tidak ada kotoran
- Rambut : Hitam tidak rontok
l. Muka
- Oedema : Tidak ada
- Cloasma Gravidarum : Tidak ada
m. Mata
- Kelopak mata : Tidak ada odema
- Konjungtiva : sedikit pucat
- Sklera : tidak ikterik
n. Mulut dan Gigi : bersih dan ada yang berlubang
o. Leher
- Kelenjar tyroid : Tidak ada pembesaran
- Kelenjar getah bening: Tidak ada pembesaran
- Vena jugularis : Tidak ada pembesaran
p. Dada
- Jantung : Normal, terdengar bunyi ‘’lup,dup’’
- Paru : Normal, tidak ada wheezing
- Payudara
Pembesaran : Normal
Putting susu : Menonjol
Simetris : Iya, kanan dan kiri
Pengeluaran : Tidak ada
Benjolan : Tidak ada
66

Rasa nyeri : Tidak ada


q. Abdomen
- Pembesaran : Pembesaran perut kedepan sesuai usia
kehamilan
- Bekas Luka Operasi : Tidak ada
- Strie Gravidarum : Striae albicans
- Linea Gravidarum : linea nigra
Pemeriksaan Kebidanan
Palpasi Abdomen
Leopold I :TFU 28 cm,pertengahan antara px dan pusat pada
fundus teraba bagian agak bulat, lunak dan tidak
melenting ( bokong Janin)
Leopold II : Pada sisi kanan abdomen ibu teraba bagian-bagian
kecil janin Yaitu (ekstermitas) Pada sisi kiri abdomen
ibu teraba seperti ada tahanan yang memanjang (
punggung janin)
Leopold III: Pada bagian terbawah teraba bagian bulat, keras
melenting (kepala janin) dan dapat digerakkan.
Leopold IV: Kepala Belum masuk PAP ( convergen )
TBJ ( Johnson-toshack )
TBJ : (TFU-N) x 155
Berat Janin = (tinggi fundus uteri-12) x 155 gram (jika kepala
belum masuk PAP).
Berat Janin = (tinggi fundus uteri-11) x 155 gram ( Jika kepala
sudah masuk PAP).
: ( 28-12) x 155
: 16 x 155
: 2.480 gram
67

Jadi, tafsiran janin berkisar antara 2.480 gram


Auskultasi
- DJJ : (+) 140x/ menit
- Frekuensi : Regular
- Punctum Maksimum : Puki, 2 jari di bawah pusat
r. Ekstremitas atas dan bawah
Tangan
Oedema : Tidak ada
Kaki
Oedema : Tidak
Varises : Tidak ada
Perkusi : (+) positif kanan dan kiri
s. Genetalia
Tidak dilakukan pemeriksaan
D. Pemeriksaan Penunjang dilakukan pada tanggal : 08 Juni 2022
HB : 8,6 g/dl
Glukosa : Negatif
Protein : Negatif
C. ASSESMENT
Ny E usia 32 tahun G2P10A0 hamil 30 minggu janin tunggal hidup intrauteri
presentasi kepala dengan anemia sedang.
D. PLANNING
1. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap menerapkan protokol 3M yakni
Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak Minimal 1 Meter
Evaluasi : ibu memakai masker dan menjaga jarak
2. Petugas menggunakan APD level 1 yaitu memakai masker bedah,
sarung tangan non steril, dan gaun pelindung diri
Evaluasi : petugas memakai APD sesuai standar
68

3. Menganjurkan kepada pasien sebelum dilakukan inform consent dan


dilakukan pemeriksaan harus mencuci tangan terlebih dahulu dan wajib
menggunakan masker sesuai dengan protokol kesehatan
Evalusi : Pasien mengerti dan sudah melakukan cuci tangan
4. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan Agar ibu mengetahui kondisi
janin dan dirinya dalam keadaan baik TD : 90/60 mmHg, N :
81x/menit, R : 21x/menit, S : 36,5oC. DJJ : (+) 140x/menit, HB: 8,6
g/dl, bahwa janin ibu baik dan ibu mengalami Anemia sedang. Leopold
I : Pertengahan antara px dan pusat pada fundus teraba bagian agak
bulat, lunak dan tidak melenting ( bokong Janin), Leopold II : Pada sisi
kanan abdomen ibu teraba bagian-bagian kecil janin Yaitu (ekstermitas)
Pada sisi kiri abdomen ibu teraba seperti ada tahanan yang memanjang
( punggung janin), Leopold III: Pada bagian terbawah teraba bagian
bulat, keras melenting (kepala janin) dan dapat digerakkan, Leopold IV:
Kepala Belum masuk PAP ( convergen )
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui tentang kondisinya dan janinnya
5. menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi agar kebutuhan
nutrisi ibu dan janin tetap baik, Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi
sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, beras merah, kentang,
kebutuhan protein seperti makan telur, tempe, tahu, ikan dan susu. Zat
besi dari makanan daging, hati, kedelai, kebutuhan asam folat dari jus
jeruk, dan brokoli
evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan dan akan makan
makanan yang bergizi
6. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan tidak melaksanakan
aktifitas yang dapat membuat ibu kelelahan
Evaluasi : ibu mengerti dan mau melaksanakan anjuran yang di
sampaikan.
69

7. Memberitahu ibu tentang tanda bahaya pada kehamilan trimester III


yaitu sakit kepala yang hebat, bengkak pada wajah dan kaki,
penglihatan kabur, nyeri perut yang hebat, pergerakan janin berkurang,
ketuban pecah sebelum waktunya, keluar darah dari jalan lahir sebelum
usia kandungan aterm (cukup bulan).
Evaluasi : ibu mengerti dan mengetahui tentang tanda-tanda bahaya
pada kehamilan
8. Beritahu ibu tentang tanda-tanda persalinan seperti : mulas secara
teratur, nyeri melingkar dari punggung menjalar ke perut bagian depan,
keluarnya lendir bercampur darah dari jalan lahir, keluarnya air ketuban
dari jalan lahir
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui tanda-tanda persalinan
9. Memberikan therapy oral yaitu tablet tambah darah 60 mg 1x1 selama
14 hari di malam hari setelah makan sebelum tidur.
Evaluasi : ibu akan minum rutin tablet tambah darah.
10. Menjadwalkan untuk melakukan kunjungan ulang 4 hari kemudain yaitu
tanggal 12 Juni 2022.
Evaluasi : Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang dengan
jadwal yang sudah di tetapkan.
11. Melakukan pendokumentasian.
Evaluasi : dokumtasi terlampir.

Cibaliung, 08 Juni 2022

Pengkaji,

( Ai Atikah )
70

Data Perkembangan ke-2 Responden 2 (Diberikan Intervensi)


No Regristrasi : 002
Tanggal pengkajian : 12 Juni 2022
Pukul pengkajian : 11:10 WIB
Pengkaji : Ai Atikah
Tempat Pengkajian : BLUD UPT Puskesmas cibaliung

DATA SUBJEKTIF
1. ibu mengatakan masih mual
2. Pola tidur ibu masih terganggu dimalam hari
3. Ibu masih merasakan pusing kepala
4. Ibu masih merasa lemas
DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmentis
3. Tanda- tanda vital
a. Tekanan darah : 90/ 60 mmHg
b. Nadi : 82x/menit
c. Suhu : 36,6 C
d. Pernapasan : 22x/ menit
4. Berat badan : 59 kg
5. Lingkar lengan atas : 24 cm
6. Konjungtiva sedikit terlihat pucat, sklera tidak icterus
7. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
8. Tidak ada edema pada wajah dan tungkai
9. Payudara tidak ada peradangan, tidak ada benjolan sekitar payudara
10. Palpasi abdomen
a. Leopold I : TFU 28 cm,pertengahan antara px dan pusat pada fundus
teraba bagian agak bulat, lunak dan tidak melenting ( bokong Janin)
71

b. Leopold II : Pada sisi kanan abdomen ibu teraba bagian-bagian kecil


janin Yaitu (ekstermitas) Pada sisi kiri abdomen ibu teraba seperti ada
tahanan yang memanjang ( punggung janin)
c. Leopold III: Pada bagian terbawah teraba bagian bulat, keras melenting
(kepala janin)dan tidak dapat digerakkan.
d. Leopold IV: Kepala Belum masuk PAP ( convergen )
e. Djj terdengar jelas kuat dan teratur dibagian kuadaran kanan bawah perut
ibu dengan frekuensi 138x/menit dengan menggunakan lenek.
f. TBJ : 2.480 gram
11. Pemeriksaan Penunjang dilakukan pada tanggal : 12 Juni 2022
HB : 8,9 g/dl

ANALISA DATA
Ny E usia 32 tahun G2P1A0 hamil 30 minggu 4 hari janin tunggal hidup
intrauteri presentasi kepala dengan anemia Sedang.

PENATA LAKSANAAN
1. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap menerapkan protokol 3M yakni
Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak Minimal 1 Meter
Evaluasi : ibu memakai masker dan menjaga jarak
2. Petugas menggunakan APD level 1 yaitu memakai masker bedah, sarung
tangan non steril, dan gaun pelindung diri
Evaluasi : petugas memakai APD sesuai standar
3. Menganjurkan kepada pasien sebelum dilakukan inform consent dan
dilakukan pemeriksaan harus mencuci tangan terlebih dahulu dan wajib
menggunakan masker sesuai dengan protokol kesehatan
Evalusi : Pasien mengerti dan sudah melakukan cuci tangan
4. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan Agar ibu mengetahui kondisi
janin dan dirinya dalam keadaan baik TD : 90/60 mmHg, N : 82x/menit,
R : 22x/menit, S : 36,6oC. DJJ : (+) 138x/menit, HB: 8,9 g/dl, bahwa
72

janin ibu baik dan ibu mengalami Anemia ringan . Leopold I :


Pertengahan antara px dan pusat pada fundus teraba bagian agak bulat,
lunak dan tidak melenting ( bokong Janin), Leopold II : Pada sisi
kanan abdomen ibu teraba bagian-bagian kecil janin Yaitu (ekstermitas)
Pada sisi kiri abdomen ibu teraba seperti ada tahanan yang memanjang (
punggung janin), Leopold III: Pada bagian terbawah teraba bagian bulat,
keras melenting (kepala janin) dan dapat digerakkan, Leopold IV:
Kepala Belum masuk PAP ( convergen )
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui tentang kondisinya dan janinnya
5. menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi agar kebutuhan
nutrisi ibu dan janin tetap baik, Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi
sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, beras merah, kentang,
kebutuhan protein seperti makan telur, tempe, tahu, ikan dan susu. Zat
besi dari makanan daging, hati, kedelai, kebutuhan asam folat dari jus
jeruk, dan brokoli
Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan dan akan makan
makanan yang bergizi
6. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan tidak melaksanakan
aktifitas yang dapat membuat ibu kelelahan
Evaluasi : ibu mengerti dan mau melaksanakan anjuran yang di
sampaikan.
7. Mengingatkan kembali ibu tentang tanda-tanda persalinan seperti : mulas
secara teratur, nyeri melingkar dari punggung menjalar ke perut bagian
depan, keluarnya lendir bercampur darah dari jalan lahir, keluarnya air
ketuban dari jalan lahir
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui tanda-tanda persalinan
8. Menjadwalkan untuk melakukan kunjungan ulang 4 hari kemudain
tanggal 16 juni 2022 atau jika ada keluhan.
73

Evaluasi : Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang dengan jadwal


yang sudah di tetapkan atau jika ada keluhan.
9. Memberikan therapy oral yaitu tablet tambah darah 60 mg 1x1 selama 10
hari di malam hari setelah makan sebelum tidur.
Evaluasi : ibu akan minum rutin tablet tambah darah.
10. Melakukan pendokumentasian.
Evaluasi : dokumtasi terlampir.

Cibaliung, 12 Juni 2022

Pengkaji,

( Ai Atikah )
74

Data Perkembangan ke-3 Responden 2 (Diberikan Intervensi)


No Regristrasi : 002
Tanggal pengkajian : 16 Juni 2022
Pukul pengkajian : 09:20 WIB
Pengkaji : Ai Atikah
Tempat Pengkajian : BLUD UPT Puskesmas cibaliung

DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengatakan sudah tidak sering sakit kepala
2. Ibu sudah bisa tidur malam dengan nyenyak
3. Ibu masih merasa sedikit lemas tapi sudah berkurang dari sebelumnya
4. Ibu sudah bisa beraktifitas mengerjakan pekerjaan rumah tangga
DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmentis
3. Tanda- tanda vital
a. Tekanan darah : 100/ 60 mmHg
b. Nadi : 82x/menit
c. Suhu : 36,6 C
d. Pernapasan : 22x/ menit
4. Berat badan : 59 kg
5. Lingkar lengan atas : 24 cm
6. Konjungtiva sedikit terlihat pink, sklera tidak icterus
7. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
8. Tidak ada edema pada wajah dan tungkai
9. Payudara tidak ada peradangan, tidak ada benjolan sekitar payudara
10. Palpasi abdomen
a. Leopold I : TFU 28 cm, pertengahan antara px dan pusat pada fundus
teraba bagian agak bulat, lunak dan tidak melenting ( bokong Janin)
75

b. Leopold II : Pada sisi kanan abdomen ibu teraba bagian-bagian kecil


janin Yaitu (ekstermitas) Pada sisi kiri abdomen ibu teraba seperti ada
tahanan yang memanjang ( punggung janin)
c. Leopold III: Pada bagian terbawah teraba bagian bulat, keras melenting
(kepala janin)dan tidak dapat digerakkan.
d. Leopold IV: Kepala Belum masuk PAP ( convergen )
e. Djj terdengar jelas kuat dan teratur dibagian kuadaran kanan bawah perut
ibu dengan frekuensi 140x/menit dengan menggunakan lenek.
f. TBJ : 2.480 gram
11. Pemeriksaan Penunjang dilakukan pada tanggal : 16 Juni 2022
HB : 10,1 g/dl

ANALISA DATA
Ny E usia 32 tahun G2P1A0 hamil 31 minggu 1 hari janin tunggal hidup
intrauteri presentasi kepala Dengan Anemia Ringan .

PENATA LAKSANAAN
1. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap menerapkan protokol 3M yakni
Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak Minimal 1 Meter
Evaluasi : ibu memakai masker dan menjaga jarak
2. Petugas menggunakan APD level 1 yaitu memakai masker bedah, sarung
tangan non steril, dan gaun pelindung diri
Evaluasi : petugas memakai APD sesuai standar
3. Menganjurkan kepada pasien sebelum dilakukan inform consent dan
dilakukan pemeriksaan harus mencuci tangan terlebih dahulu dan wajib
menggunakan masker sesuai dengan protokol kesehatan
Evalusi : Pasien mengerti dan sudah melakukan cuci tangan
4. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan Agar ibu mengetahui kondisi
janin dan dirinya dalam keadaan baik TD : 100/60 mmHg, N :
82x/menit, R : 22x/menit, S : 36,6oC. DJJ : (+) 140x/menit, HB: 10,1
76

g/dl, bahwa janin dalam keadaan baik dan ibu mengalami anemia ringan.
Leopold I : pertengahan px dan pusat pada fundus teraba bagian agak
bulat, lunak dan tidak melenting ( bokong Janin), Leopold II : Pada sisi
kanan abdomen ibu teraba bagian-bagian kecil janin Yaitu (ekstermitas)
Pada sisi kiri abdomen ibu teraba seperti ada tahanan yang memanjang (
punggung janin), Leopold III: Pada bagian terbawah teraba bagian bulat,
keras melenting (kepala janin) dan dapat digerakkan, Leopold IV:
Kepala Belum masuk PAP ( convergen )
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui tentang kondisinya dan janinnya
5. Mengingatkan kembali untuk menganjurkan ibu untuk makan makanan
yang bergizi agar kebutuhan nutrisi ibu dan janin tetap baik,
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan,
kacang-kacangan, beras merah, kentang, kebutuhan protein seperti
makan telur, tempe, tahu, ikan dan susu. Zat besi dari makanan daging,
hati, kedelai, kebutuhan asam folat dari jus jeruk, dan brokoli
Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan dan akan makan
makanan yang bergizi
6. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan tidak melaksanakan
aktifitas yang dapat membuat ibu kelelahan
Evaluasi : ibu mengerti dan mau melaksanakan anjuran yang di
sampaikan.
7. Mengingatkan kembali ibu tentang tanda-tanda persalinan seperti :
mulas secara teratur, nyeri melingkar dari punggung menjalar ke perut
bagian depan, keluarnya lendir bercampur darah dari jalan lahir,
keluarnya air ketuban dari jalan lahir
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui tanda-tanda persalinan
8. Memberikan therapy oral yaitu tablet tambah darah 60 mg 1x1
diminum setiap hari di malam hari setelah makan sebelum tidur selama
5 hari.
77

Evaluasi : ibu akan minum rutin tablet tambah darah.


9. Menjadwalkan untuk melakukan kunjungan ulang 5 hari kemudain
tanggal 21 juni 2022.
Evaluasi : Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang dengan
jadwal yang sudah di tetapkan.
10. Melakukan pendokumentasian.
Evaluasi : dokumtasi terlampir.

Cibaliung, 16 Juni 2022

Pengkaji,

( Ai Atikah )
78

Data Perkembangan ke-4 Responden 2 (Diberikan Intervensi)


No Regristrasi : 002
Tanggal pengkajian : 21 Juni 2022
Pukul pengkajian : 10. 15 WIB
Pengkaji : Ai Atikah
Tempat Pengkajian : BLUD UPT Puskesmas cibaliung

DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengatakan sudah tidak sakit kepala
2. Ibu sudah bisa tidur malam
3. Ibu masih merasa sedikit lemas tapi sudah berkurang dari sebelumnya
4. Ibu sudah bisa beraktifitas mengerjakan pekerjaan rumah tangga
DATA OBJEKTIF
5. Keadaan umum : baik
6. Kesadaran : composmentis
7. Tanda- tanda vital
b. Tekanan darah : 110/ 60 mmHg
c. Nadi : 82x/menit
d. Suhu : 36,6 C
e. Pernapasan : 22x/ menit
5. Berat badan : 59 kg
6. Lingkar lengan atas : 24 cm
7. Konjungtiva merah muda, sklera tidak icterus
8. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
9. Tidak ada edema pada wajah dan tungkai
10. Payudara tidak ada peradangan, tidak ada benjolan sekitar payudara
11. Palpasi abdomen
a. Leopold I : TFU 29 cm,pertengahan antara px dan pusat pada fundus
teraba bagian agak bulat, lunak dan tidak melenting ( bokong Janin)
79

b. Leopold II : Pada sisi kanan abdomen ibu teraba bagian-bagian kecil


janin Yaitu (ekstermitas) Pada sisi kiri abdomen ibu teraba seperti ada
tahanan yang memanjang ( punggung janin)
c. Leopold III: Pada bagian terbawah teraba bagian bulat, keras melenting
(kepala janin)dan tidak dapat digerakkan.
d. Leopold IV: Kepala Belum masuk PAP ( convergen )
e. Djj terdengar jelas kuat dan teratur dibagian kuadaran kanan bawah perut
ibu dengan frekuensi 140x/menit dengan menggunakan lenek.
f. TBJ : 2.635 gram
12. Pemeriksaan Penunjang dilakukan pada tanggal : 21 Juni 2022
HB : 11,5 g/dl

ANALISA DATA
Ny E usia 32 tahun G2P1A0 hamil 31 minggu 6 hari janin tunggal hidup
intrauteri presentasi kepala.

PENATA LAKSANAAN
1. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap menerapkan protokol 3M yakni
Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak Minimal 1 Meter
Evaluasi : ibu memakai masker dan menjaga jarak
2. Petugas menggunakan APD level 1 yaitu memakai masker bedah,
sarung tangan non steril, dan gaun pelindung diri
Evaluasi : petugas memakai APD sesuai standar
3. Menganjurkan kepada pasien sebelum dilakukan inform consent dan
dilakukan pemeriksaan harus mencuci tangan terlebih dahulu dan wajib
menggunakan masker sesuai dengan protokol kesehatan
Evalusi : Pasien mengerti dan sudah melakukan cuci tangan
4. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan Agar ibu mengetahui kondisi
janin dan dirinya dalam keadaan baik TD : 110/60 mmHg, N :
82x/menit, R : 22x/menit, S : 36,6oC. DJJ : (+) 140x/menit, HB: 11,5
80

g/dl, bahwa janin dan ibu dalam keadaan baik. Leopold I : setinggi px
dan pada fundus teraba bagian agak bulat, lunak dan tidak melenting (
bokong Janin), Leopold II : Pada sisi kanan abdomen ibu teraba bagian-
bagian kecil janin Yaitu (ekstermitas) Pada sisi kiri abdomen ibu teraba
seperti ada tahanan yang memanjang ( punggung janin), Leopold III:
Pada bagian terbawah teraba bagian bulat, keras melenting (kepala janin)
dan dapat digerakkan, Leopold IV: Kepala Belum masuk PAP (
convergen )
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui tentang kondisinya dan janinnya
5. Mengingatkan kembali untuk menganjurkan ibu untuk makan makanan
yang bergizi agar kebutuhan nutrisi ibu dan janin tetap baik,
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan,
kacang-kacangan, beras merah, kentang, kebutuhan protein seperti
makan telur, tempe, tahu, ikan dan susu. Zat besi dari makanan daging,
hati, kedelai, kebutuhan asam folat dari jus jeruk, dan brokoli
Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan dan akan makan
makanan yang bergizi
6. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan tidak melaksanakan
aktifitas yang dapat membuat ibu kelelahan
Evaluasi : ibu mengerti dan mau melaksanakan anjuran yang di
sampaikan.
7. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi tablet fe sampai 40 hari masa
nifas.
Evaluasi : ibu berdia dan akan minum tablet fe sehari sekali sampai 40
hari masa nifas.
8. Mengingatkan kembali ibu tentang tanda-tanda persalinan seperti :
mulas secara teratur, nyeri melingkar dari punggung menjalar ke perut
bagian depan, keluarnya lendir bercampur darah dari jalan lahir,
keluarnya air ketuban dari jalan lahir
81

Evaluasi : Ibu sudah mengetahui tanda-tanda persalinan


9. Menjadwalkan untuk melakukan kunjungan ulang 1 bulan kemudain
tanggal 21 juli 2022.
Evaluasi : Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang dengan jadwal
yang sudah di tetapkan.
10. Melakukan pendokumentasian.
Evaluasi : dokumtasi terlampir.

Cibaliung, 21 Juni 2022

Pengkaji,

( Ai Atikah )
82

Tabel 3.1 perbandingan hasil asuhan antara kasus 1 dan 2

DIBERIKAN JUS JAMBU BIJI MERAH DIBERIKAN TABLET FE

KUNJUNGAN Hari 1 Hari 5 Hari 9 Hari 14 Hari 1 Hari 5 Hari 9 Hari 14


Ringan Ringan Normal Sedang Ringan Normal
SCORE Sedang Sedang
(5) (13) (18) (3) (12) (14)
GEJALA Ada Ada Ada Tidak Ada Ada Ada Tidak
KADAR HB 8,9 g/dl 9,4 g/dl 10,7 g/dl 12,3 g/dl 8,6 g/dl 8,9 g/dl 10,1 g/dl 11,5 g/dl

Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada Ibu hamil Pertama trimester III
untuk diberikan jus jambu biji merah dan ibu hamil ke dua Trimester III diberikan
tablet FE selama rentang waktu 14 hari yaitu dari tanggal 08 Juni 2022 sampai
dengan 21 Juni 2022, ibu hamil pertama antusias mengikuti saran dari bidan untuk
mengkonsumsi jus jambu biji merah diminum sehari sekali setelah makan, dan ibu
hamil yang ke dua diberikan tablet Fe selama 14 hari diminum sebelum tidur setelah
makan ibu hamil mengikuti arahan dari bidan. Setelah diberikan jus jambu biji merah
selama 14 hari dan dilakukan pemantauan sebanyak 4 kali kadar hemoglobin pada ibu
hamil mengalami kenaikan. Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil
kedua untuk diberikan tablet fe selama 14 hari diminum pada malam hari sebelum
tidur setelah makan dan dilakukan pemantauan sebanyak 4 kali kadar hemoglobin
pada ibu hamil mengalami kenaikan tetapi tidak sebanyak ibu hamil pertama.
Keluhan yang dirasakan ibu hamil pertama dan ibu hamil kedua semakin hari
semakin berkurang. Kenaikan kadar hemoglobin dan gejala yang di alami ibu hamil
lebih cepat berkurang dengan mengkonsumsi jus jambu biji merah secara rutin
dibandingkan dengan mengkonsumsi tablet fe.
83

BAB V
PEMBAHASAN
A. Mengetahui Pengaruh Pemberian Jus Jambu Biji Merah Terhadap
Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III Di
Puskesmas Cibaliung Tahun 2022
Berdasarkan hasil observasi pada ibu hamil yang diberikan intervensi
jus jambu biji merah yaitu dengan cara : 100 gram jambu biji merah ditambah
dengan 100 ml air matang kemudian di blander dibuat jus dikonsumsi setiap
hari sekali selama 14 hari setelah makan, peningkatan Hb naik dan keluhan
pasien semakin berkurang.
kadar zat besi per 100 gram jambu biji merah dengan buah yang
lainnya. Zat besi mempunyai peran yang sangat penting bagi tubuh kita salah
satu fungsi utamanya sebagai transportasi utama dalam mendistribusikan
oksigen ke seluruh tubuh. Selain itu, oksigen memproduksi hemoglobin dan
hematokrit serta menyokong sistem kekebalan tubuh. Sumber zat besi adalah
mengonsumsi makanan seperti daging, ikan, hati, sayuran, kacang-kacangan
dan buah-buahan, serta sumber gizi lainnya yang dapat membantu absorpsi
besi. kandungan zat kimia dalam jambu biji adalah asam amino (triptofan,
lisin), kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin A, vitamin B1, dan vitamin C.
Kandungan mineral yang ada dalam buah jambu biji dapat mengatasi
penderita anemia (kekurangan darah merah) karena didalam buah jambu biji
merah mengandung juga zat mineral yang dapat memperlancar proses
pembentukan hemoglobin sel darah merah.3
Sesuai dengan hasil penelitian Tria Nopi, dkk (2019) Analisis
menggunakan uji paried t-test dan Independent t-test. Penelitian rata –rata
peningkatan kadar hemoglobin pre test dan posttest kelompok kontrol 8,867
G/dl dan 10,327 g/dl, dan rata–rata peningkatan kadar hemoglobin pretest dan
84

posttest kelompok perlakuan 8,620 g/dl dan 11,580 g/dl sehingga ada
perbedaan kenaikan kadar hemoglobin kelompok kontrol dan perlakuan.3
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Dewi Estuning Rahayu (2020)
Efektifitas Pemberian Jus Jambu Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil
Trimester III Dengan Anemia Metode penelitian dengan The One Group
Pretest Posttest Design. Populasi adalah ibu hamil trimester III dengan anemia
di RS Aura Syifa Kediri. Jumlah sampel 30 orang dengan metode
pengambilan purposive sampling. Pemberian jus jambu biji (p value<0,001, p
value<α), jus buah bit (p value<0,001, p value<α), dan jus bayam (p
value<0,001, p value<α) efektif dalam meningkatkan kadar Hb.
Peneliti berasumsi, Konsumsi jus jambu biji merah dapat membantu
proses peningkatan kadar hemoglobin. Disisi lain ketika ibu hamil
mengkonsumsi jus jambu biji merah, selain rasanya enak, buah jambu biji
merah mudah di dapatkan sehingga mudah di konsumsi. Semangat dan
antusiasme para ibu hamil juga sangat membantu psikologis ibu dalam
meningkatkan kadar hemoglobin dan mempercepat menghilangkan keluhan
yang di alami ibu secara maksimal, dengan demikian maka jus jambu biji
merah yang dikonsumsi oleh ibu hamil membantu ibu dalam meningkatkan
kadar hemoglobin dan membantu mengurangi keluhan yang di rasakan ibu
hamil tersebut.3
B. Mengetahui Pengaruh Terhadap Kadar Hemoglobin Yang Diberikan
Tablet Fe Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Cibaliung Tahun
2022.
Berdasarkan hasil observasi pada ibu hamil yang diberikan intervensi
tablet Fe yaitu dengan cara : yaitu tablet tambah darah 60 mg 1x1 selama 14
hari di malam hari setelah makan sebelum tidur, peningkatan Hb naik dan
keluhan pasien semakin berkurang.
Fungsi Zat Besi (Fe) Zat besi mempunyai peranan atau manfaat yang
penting dalam pengangkutan oksigen dari paru-paru ke jaringan. Zat besi
85

bergabung dengan oksigen di dalam paru paru dan melepaskan oksigen dalam
jaringan yang memerlukan. Fungsi zat besi bagi tubuh antara lain: mengikat
oksigen dari organ paru-paru dalam bentuk protein hemoglobin menjadi
media transportasi bagi elektron-elektron dalam sel aktif dalam bentuk
cytochrome. Penggunaan dan penyimpanan oksigen dalam jaringan otot
dalam bentuk mioglobin serta bagian integral dari metabolisme enzim dalam
berbagai jaringan sel tubuh. Zat besi yang didapat akan membantu
perkembangan fungsi otak karena zat besi telah membawa oksigen kedalam
darah yang secara langsung berkaitan dengan kesehatan otak.3
Sesuai dengan hasil penelitian Desri Nova dan Mirza Irawati (2021)
Jurnal Menara Medika JMM https://jurnal. Umsb. ac. id/index. php/
menaramedika/ index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862. Pemberian
tablet Fe diawal kehamilan sangat penting karena tablet Fe bisa mencegah
agar ibu hamil tidak mengalami anemia, dalam masa trimester pertama
kehamilannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
konsumsi tablet Fe pada Ibu hamil dengan kejadian anemia. Jenis penelitian
ini bersifat analitik (cross sectional) Data diperoleh melalui cara ukur
observasi dan wawancara terpimpin alat yang digunakan lembaran checklist
dan timbangan dengan sampel 41 orang ibu hamil, teknik pengambilan
sampel yaitu total sampling, dengan analisa data univariat dan bivariat. Hasil
penelitian didapatkan mayoritas mengkonsumsi tablet Fe dan tidak anemia
ada sebanyak 25 responden (61%), sedangkan responden yang mengkonsumsi
tablet Fe dan mengalami anemia ada sebanyak 14 responden (34%) dan tidak
mengkonsumsi dan mengalami anemia ada sebanyak 2 responden (5%) jadi
nilai ρ < 0,05 Kesimpulan menyatakan bahwa hasil penelitian ini memiliki
hubungan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil dengan kejadian anemia.3
Peneliti berasumsi, Konsumsi Tablet Fe dapat membantu proses
peningkatan kadar hemoglobin. Disisi lain ketika ibu hamil mengkonsumsi
tablet fe harus di malam hari karena untuk menghindari rasa mual yang di
86

timbulkan oleh tablet fe. Tablet fe mudah di minum dan mudah di bawa
Ketika bepergian selain itu Semangat dan antusiasme para ibu hamil juga
sangat membantu psikologis ibu dalam meningkatkan kadar hemoglobin dan
mempercepat menghilangkan keluhan yang di alami ibu secara maksimal,
dengan demikian maka tablet fe yang dikonsumsi oleh ibu hamil membantu
ibu dalam meningkatkan kadar hemoglobin dan membantu mengurangi
keluhan yang di rasakan ibu hamil tersebut dan Diharapkan kepada petugas
kesehatan untuk lebih meningkatkan penyuluhan tentang konsumsi tablet Fe
pada ibu hamil. 3
C. Mengetahui Perbandingan Pengaruh Kadar Hemoglobin Yang Diberikan
Jus Jambu Merah Dan Yang Diberikan Tabet Fe Pada Ibu Hamil
Trimester III Di Puskesmas Cibaliung Tahun 2022.
Berdasarkan hasil observasi ibu hamil yang diberikan jus jambu biji
merah dan yang di berikan tablet fe trimester III selama rentang waktu 14 hari
yaitu dari tanggal 08 Juni 2022 sampai dengan 21 Juni 2022, ibu hamil
pertama antusias mengikuti saran dari bidan untuk mengkonsumsi jus jambu
biji merah diminum sehari sekali setelah makan, dan ibu hamil yang ke dua
diberikan tablet Fe selama 14 hari diminum sebelum tidur setelah makan ibu
hamil mengikuti arahan dari bidan. Setelah diberikan jus jambu biji merah
selama 14 hari dan dilakukan pemantauan sebanyak 4 kali kadar hemoglobin
pada ibu hamil mengalami kenaikan. Setelah dilakukan asuhan kebidanan
pada ibu hamil kedua untuk diberikan tablet fe selama 14 hari diminum pada
malam hari sebelum tidur setelah makan dan dilakukan pemantauan sebanyak
4 kali kadar hemoglobin pada ibu hamil mengalami kenaikan tetapi tidak
sebanyak ibu hamil pertama. Keluhan yang dirasakan ibu hamil pertama dan
ibu hamil kedua semakin hari semakin berkurang. Kenaikan kadar
hemoglobin dan gejala yang di alami ibu hamil lebih cepat berkurang dengan
mengkonsumsi jus jambu biji merah secara rutin dibandingkan dengan
mengkonsumsi tablet fe.
87

kadar zat besi per 100 gram jambu biji merah dengan buah yang
lainnya. Zat besi mempunyai peran yang sangat penting bagi tubuh kita salah
satu fungsi utamanya sebagai transportasi utama dalam mendistribusikan
oksigen ke seluruh tubuh. Selain itu, oksigen memproduksi hemoglobin dan
hematokrit serta menyokong sistem kekebalan tubuh. Sumber zat besi adalah
mengonsumsi makanan seperti daging, ikan, hati, sayuran, kacang-kacangan
dan buah-buahan, serta sumber gizi lainnya yang dapat membantu absorpsi
besi. kandungan zat kimia dalam jambu biji adalah asam amino (triptofan,
lisin), kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin A, vitamin B1, dan vitamin C.
Kandungan mineral yang ada dalam buah jambu biji dapat mengatasi
penderita anemia (kekurangan darah merah) karena didalam buah jambu biji
merah mengandung juga zat mineral yang dapat memperlancar proses
pembentukan hemoglobin sel darah merah Sesuai dengan hasil penelitian Tria
Nopi, dkk (2019) Analisis menggunakan uji paried t-test dan Independent t-
test. Penelitian rata –rata peningkatan kadar hemoglobin pre test dan posttest
kelompok kontrol 8,867 G/dl dan 10,327 g/dl, dan rata–rata peningkatan
kadar hemoglobin pretest dan post test kelompok perlakuan 8,620 g/dl dan
11,580 g/dl sehingga ada perbedaan kenaikan kadar hemoglobin kelompok
kontrol dan perlakuan.4
Peneliti berasumsi melihat hasil secara keseluruhan ditemukan bahwa
pemberian intervensi jus jambu biji merah terhadap kenaikan kadar
hemoglobin pada Ibu Hamil trimester, hal ini disebabkan oleh karena dengan
melakukan Konsumsi jus jambu biji merah membantu proses menaikan kadar
hemoglobin dan menghilangkan keluhan yang di rasakan ibu secara
keseluruhan konsumsi jus jambu biji merah sudah berjalan dengan baik.4
88

BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang “Pengaruh Pemberian Jus Jambu Biji
Merah Dan Tablet Fe Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil
Trimester III Dengan Anemia Sedang Di Puskesmas Cibaliung Tahun 2022 ” di
peroleh kesimpulan sebagai berikut:
a. Mengetahui pengaruh pemberian jus jambu biji merah terhadap peningkatan
kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Cibaliung tahun
2022 Didapatkan hasil Setelah diberikan jus jambu biji merah selama 14 hari
dan dilakukan pemantauan sebanyak 4 kali kadar hemoglobin pada ibu hamil
mengalami kenaikan yaitu dari 8,9 mg/dl menjadi 12,3 mg/dl dan keluhan
yang di rasakan berkurang.
b. Mengetahui Pengaruh terhadap kadar hemoglobin yang diberikan tablet Fe
pada ibu hamil trimester III di puskesmas cibaliung tahun 2022 Didapatkan
hasil Setelah diberikan tablet Fe selama 14 hari dan dilakukan pemantauan
sebanyak 4 kali kadar hemoglobin pada ibu hamil mengalami kenaikan yaitu
dari 8,6 mg/dl menjadi 11,5 mg/dl dan keluhan yang di rasakan berkurang
c. Mengetahui perbandingan Pengaruh kadar hemoglobin yang diberikan jus
jambu merah dan yang diberikan tabet Fe pada ibu hamil trimester III di
puskesmas cibaliung tahun 2022 Didapatkan hasil ibu hamil pertama
diberikan jus jambu biji merah dan ibu hamil ke dua diberikan tablet Fe
selama 14 hari dan dilakukan pemantauan sebanyak 4 kali kadar hemoglobin
pada ibu hamil yang mengkonsumsi jus jambu biji merah mengalami
kenaikan lebih cepat dibandingkan dengan ibu hamil yang mengkonsumsi
tablet fe dan keluhan yang di rasakan ibu hamil pertama lebih cepat
berkurang dibandingkan degan ibu hamil ke dua.
89

B. Saran
1. Bagi Ibu Hamil

Diharapkan asuhan pemberian jus jambu biji merah ini dapat

diterapkan oleh ibu hamil sehingga kadar hemoglobin ibu lebih cepat naik

dan keluhan lebih cepat berkurang.

2. Bagi Tenaga Kesehatan

Diharapkan dapat menerapkan asuhan pada setiap ibu hamil yang

mengalami penurunan hemoglobin dengan menganjurkan mengkonsumsi jus

jambu biji merah sehingga dapat mempercepat kenaikan hemoglobin dan

mengurangi keluhan karena penurunan hemoglobin.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan penelitian ini dapat menambah kepustakaan sebagai

bahan ajar terutama tentang memahami maanfaat jus jambu biji merah

terhadap kenaikan hemoglobin pada ibu hamil trimester III.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan dalam

mengembangkan penelitian selanjutnya dengan variabel, metode dan analisis

yang berbeda.
90

DAFTAR PUSTAKA

1. Agustina R, Indrayani T, Suralaga C (2020). Asian research midwifery and


basic science journal. Volume 1, nomor 1, pp 108 – 118. Pengaruh konsumsi
jus jambu biji merah terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil
di pusksmas saketi. Banten.

2. Arisman MB (2018). Buku ajar ilmu gizi: obesitas, diabetes mellitus, dan
dislipidemia: konsep, teori, dan penangann aplikatif. Jakarta: EGC.

3. Aulia A (2017). Gizi dalam daur kehidupan. Jakarta: EGC.

4. Astuti R, Ertiana D (2018). Anemia dalam kehamilan. Jawa Timur:


CV.pustaka Abadi.

5. BKKBN (2011). Remaja dan Permasalahannya. dinkes 28 Februari 2019,


http://www.bkkbn.go.id.

6. Chaudhary L, Ahalya AK, Anuradha K, Charumati LV (2018). Journal of


College of Medical Sciences-Nepal. Volume 99, nomor 1, pp 55 –57. The
Effect of Iron Plus Vitamin C Tablet on the Improvement of Hemoglobin
Level to Pregnant Woman in Kathmandu Nepal.

7. Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat. (2021). Gizi dan Kesehatan


Masyarakat. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

8. Destifa ER (2016). Pengaruh pemangkasan dan pemberian pupuk majemuk


terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman jambu biji merah (Psidium guajava
L) Kultur Citayam. Universitas Pertanian. 1–22.

9. Irianto K (2018). Gizi seimbang dalam kesehatan reproduksi. Bandung:


Penerbit Alfabet.
91

10. Kementerian kesehatan RI (2016). INFODATIN Pusat Data dan Informasi


Kementerian KesehatanRI. Jakarta Selatan.

11. Kementrian kesehatan RI, 2018. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas): Status
Gizi hasil utama Riskesdasn2018. Jakarta. https://www.depkes.go.id

12. Kurniawan, M 2018, Persepsi Tubuh dan Gangguan Makan pada Remaja,
Jurnal Gizi Klinik Indonesia: Vol 11 No. 3.

13. Lin C, Kuo YT, Chen T, Chien C (2018). Molecules Asian Journal. Volume
18, nomor 3, pp 44–46. The Effect of Giving Red Guava Juice to Grade of
Pregnant Women’s Hemoglobin. Taiwan.

14. Ningtyastuti H (2018). Jurnal Kesehatan Masyarakat. Volume 4, nomor 1, pp


39–42. Pengaruh Mengkonsumsi Jambu Biji Merah Terhadap Peningkatan
Kadar Hemoglobin Ibu Hamil di Kelurahan Bandung Kecamatan Ngrampal
Kabupaten Sragen.

15. Nurhidayati, Rohma. (2018). Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Anemia


Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Tawangsari Kabupaten
Sukoharjo. Skribsi, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Surakarta.

16. Oppusunggu. (2016). Pengaruh PemberianTablet Tambah Darah (Fe)


terhadap Peroduktivitas Kerja Wanita Pensortir Daun Tembakau di. Pt X
Kabupaten Serdang Pasca Sarjana USU, 2-25.

17. Pradanti MC, Wulandari M, Sulistya KH (2017). Asupan zat besi (Fe) dan
vitamin C dengan kadar hemoglobin pada siswi kelas VIII SMP Negeri 3
Brebes. J Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang. 4(1):1–6.

18. Proverawati, A dan Wati, E K. 2016. Ilmu Gizi untuk Perawat dan Gizi
Kesehatan. Yulia Medika. Yogyakarta.
92

19. Proverawati, Asfuah S. 2016. Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta:
Nuha Medika

20. Samputri FR dan Herdiani N (2022). Pengetahuan dan dukungan keluarga


dengan kepatuhan konsumsi tablet fe pada remaja. Media Kesehatan
Masyarakat Indonesia, Volume 21, No 1

21. Sianturi, C. 2017. Pengaruh Vitamin Cpada Penyerapan Zat Besi Non Heme.
Medan: FMIPA UNM.

22. Sukarni, 2016. Kehamilan, Persalinan dan Nifas dilengkapi dengan Patologi.
Yogyakarta : Nuha Medika. Email: Nuhamedika@gmail.comSukarni, 2016.
Kehamilan, Persalinan dan Nifas dilengkapi dengan Patologi. Yogyakarta :
Nuha Medika. Email: Nuhamedika@gmail.com

23. Sulistyoningsih, Hariyani., 2018. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak.
Yogyakarta: Graha Ilmu.

24. Sulistiyowati (2019). Pengaruh jambu biji merah terhadap kadar hemoglobin
saat mestruasi pada mahasiswi DIII kebidanan STIKes Muhammadiyah
Lamongan. J Keb Kep. 11(2);2–8.

25. Utama IBE dan Hilman LP (2018). Anemia defisiensi besi pada ibu hamil dan
stunting. Majalah kedokteran UKI, 34(3), 144-149.

26. WHO (2021). The global prevalence of anemia in 2016. Ganeva: World Helth
Organization.

27. Winarni LM, Lestari DP, Wibisono AYG (2020). Jurnal Menara Medika.
Volume 2, Nomor 2, pp. 102 – 105, Pengaruh pemberian jus jambu biji merah
dan jeruk terhadap peningkatan kaar hemoglobin pada ibu hamil anemia: A
literature review.
93

28. Wirawan S, Abdi K Nuriyansari, Ristrini (2016). Pengaruh Pemberian Tablet


Fe dan Tablet fe plus Vitamin C Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil.
Buletin Penelitian Sistem kesehatan. Vol. 18 No.3 Hal: 285-292.
94

Lampiran 1. Surat Permohonan


95

Lampiran 2. Surat Balasan


96

Lampiran 3. Informed Consent

UNIVERSITAS INDONESIA MAJU


KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN
INFORMED CONSENT
(PERNYATAAN PERSETUJUAN IKUT PENELITIAN)

PENGARUH PEMBERIAN JUS JAMBU BIJI MERAH TERHADAP


PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER
III DENGAN ANEMIA RINGAN
DI PUSKESMAS CIBALIUNG 2022
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ai Atikah
Umur : 52 Tahun
Alamat : Kp. Picung RT 03 RW 03 Desa Cibaliung, Kecamatan Cibaliung
Kabupaten Pandeglang-Banten
Dengan ini menyatakan bersedia menjadi responden penelitian yang
dilakukan oleh, Ai Atikah mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
Program Profesi Fakultas Vokasi, Universitas Indonesia Maju yang berjudul
“Pengaruh Pemberian Jus Jambu Biji Merah Dan Tablet Fe Terhadap
Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III Dengan Anemia
Ringan Di BLUD UPT Puskesmas Cibaliung Tahun 2022”. Saya mengerti dan
memahami bahwa penelitian ini tidak akan berakibat negatif terhadap saya, oleh
karena itu saya bersedia untuk menjadi responden pada penelitian ini.
Cibaliung, Juni 2022
Peneliti, Responden,

( Yuli )
(Ai Atikah)
97

UNIVERSITAS INDONESIA MAJU


KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN
INFORMED CONSENT
(PERNYATAAN PERSETUJUAN IKUT PENELITIAN)

PENGARUH PEMBERIAN TABLET FE TERHADAP PENINGKATAN


KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN
ANEMIA RINGAN
DI PUSKESMAS CIBALIUNG 2022
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ai Atikah
Umur : 52 Tahun
Alamat : Kp. Picung RT 03 RW 03 Desa Cibaliung, Kecamatan Cibaliung
Kabupaten Pandeglang-Banten
Dengan ini menyatakan bersedia menjadi responden penelitian yang
dilakukan oleh, Ai Atikah mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
Program Profesi Fakultas Vokasi, Universitas Indonesia Maju yang berjudul
“Pengaruh Pemberian Jus Jambu Biji Merah Dan Tablet Fe Terhadap
Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III Dengan Anemia
Ringan Di Puskesmas Cibaliung Tahun 2022”. Saya mengerti dan memahami
bahwa penelitian ini tidak akan berakibat negatif terhadap saya, oleh karena itu saya
bersedia untuk menjadi responden pada penelitian ini.
Cibaliung, Juni 2022
Peneliti, Responden,

( Eneng )
(Ai Atikah)
98

Lampiran 2. Lembar Observasi


LEMBAR OBSERVASI PEMBERIAN JUS JAMBU BIJI MERAH
PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
DI BLUD UPT PUSKESMAS CIBALIUNG TAHUN 2022

Nama : Ny. Yuli


Umur : 24 Tahun
KK : Tn. Kholid
Alamat : Kp. Babakan sabrang
NO. REG : 001
Tanggal Masuk : 08 Juni 2022

Gejala konsumsi Kadar HB

Alat Cek HB
Tanggal Pola Tidur EASY TOCH
Pusing Lemas Jus Jambu Jus Jambu GCU
Terganggu
Biji Merah Biji Merah

YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK

08 Juni 2022 ✓ ✓ ✓ ✓ 8,9 g/dl ✓

12 Juni 2022 ✓ ✓ ✓ ✓ 9,4 g/dl ✓

16 Juni 2022 ✓ ✓ ✓ ✓ 10,7 g/dl ✓

21 Juni 2022 ✓ ✓ ✓ ✓ 12,3 g/dl ✓


99

Lampiran 3. Lembar Observasi


LEMBAR OBSERVASI PEMBERIAN TABLET FE
PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
DI BLUD UPT PUSKESMAS CIBALIUNG TAHUN 2022

Nama : Ny. Eneng


Umur : 32 Tahun
KK : Tn. Udi
Alamat : Kp. Babakan Cibaliung
NO. REG : 002
Tanggal Masuk : 08 Juni 2022

Gejala konsumsi Kadar HB

Alat Cek HB
Tanggal Pola Tidur EASY TOCH
Pusing Lemas GCU
Terganggu Tablet FE Tablet FE

YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK

08 Juni 2022 ✓
✓ ✓ ✓ ✓ 8,6 g/dl

12 Juni 2022 ✓ ✓ ✓ ✓ 8,9 g/dl ✓

16 Juni 2022 ✓ ✓ ✓ ✓ 10,1 g/dl ✓

21 Juni 2022 ✓ ✓ ✓ ✓ 11,5 g/dl ✓


100

LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN


STUDY CASE and LITERATURE REVIEW (SCLR)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
PROGRAM PROFESI BIDAN
FAKULTAS VOKASI - UIMA

Nama Mahasiswa : Ai Atikah


NPM : 19210200056
Pembimbing SCLR : Shinta Mona Lisca. S.ST.M.Kes

No Hari/ Tahap Catatan Pembimbing Paraf


Tanggal Kegiatan Pembimbing
Kamis, Konsul jurnal Acc
1 25 April 2022
Kamis, Konsul Paragraf 1 latar belakang, krangka
2 16 Juni 2022 BAB 1,2 Dan 3 teori & krangka fikir.
Senin, Konsul Acc lanjutkan membuat PTT dan
3 27 Juni 2022 BAB 1,2 Dan 3 persiapan untuk ujian proposal
Selasa, Konsul PPT Acc
4 28 Juni 2022 Ujian Proposal Tanggal 29 juni 2022
Pukul 11.00 wib
Rabu, Ujian Proposal - Lembar observasi
5 29 Juni 2022 - Daftar pustaka belum mendley
- Krangka teori & krangka fikir
Tambahkan Sumbernya
Jum’at, Revisi proposal Acc
6 08 Juli 2022 Lanjut penelitian

Sabtu, Konsul Acc


7 23 Juli 2022 Penelitian

Senin, Konsul Revisi - BAB V ( Tabel pembanding)


8 15 Agustus 2022 - Kata kunci (Abstrak)
- Pembahasan
- Lanjut buat PPT
- Daftar sidang
Senin, Konsul PTT Acc
9 12 september 2022 Lanjutkan ujian CSLR
101

Rabu, Konsul Revisi - Abstrak


10 14 september 2022 - Daftar pustaka

-
102

DOKUMENTASI
103
104

Anda mungkin juga menyukai