Tahun 2022
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar profesi Bidan
Oleh:
AI ATIKAH
19210200056
HALAMAN PERSETUJUAN
Tahun 2022
Disusun oleh:
AI ATIKAH
19210200056
Menyetujui,
Pembimbing SCLR
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun oleh:
AI ATIKAH
19210200056
Telah diujikan pada Juni 2022 di hadapan tim penguji Program Studi Pendidikan
Profesi Bidan Program Profesi Fakultas Vokasi UIMA dan dinyatakan lulus Ujian
SCLR
Jakarta, Juni 2022
Menyetujui,
Ketua Penguji Penguji Anggota
Mengesahkan,
Koordinator Program Studi Profesi Bidan
DEKLARASI ORISINALITAS
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Ai Atikah
NPM : 19210200056
Email : aiatikah17@gmail.com
Alamat Lengkap : Kp. Picung RT 03 RW 03 Desa Cibaliung, Kecamatan
Cibaliung Kabupaten Pandeglang-Banten
Dengan ini menyatakan bahwa:
a. Karya tulis saya, laporan SCLR ini adalah asli dan belum pernah diajukan
untuk mendapatkan gelar akademik (Profesi Bidan), baik di UIMA maupun
Perguruan Tinggi lain.
b. Data yang diperoleh dalam kegiatan SCLR ini adalah asli dan
pengambilannya dilaksanakan sesuai prosedur yang diusulkan dengan
memperhatikan prinsip etik.
c. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis jelas dicantumkan sebagai
acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang, judul Pustaka,
sumber Pustaka dan tahun terbitnya dalam daftar Pustaka.
d. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah saya
peroleh dan sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di UIMA.
Ai Atikah
4
Materai 6000
Ai Atikah
5
HALAMAN
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, Dengan rasa syukur yang
mendalam saya meyakini Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai
dengan kemampuannya. Meskipun perjalanan ini terasa berat, selalu ada
pertolongan yang Allah berikan baik secara langsung atau melalui perantara
mahluk-Nya.
Dan tak lupa juga untuk rekan-rekan seperjuangan yang turut mewarnai
perjuangan saya dan membuatnya lebih bermakna, dan selalu memberikan
motivasi untuk menjadi lebih baik.
RIWAYAT HIDUP
A. Data Pribadi
Nama : Ai Atikah
Tempat, Tanggal Lahir : Pandeglang, 10 agustus 1970
Agama : Islam
Alamat : Kp. Picung RT 03 RW 03 Desa Cibaliung,
Kecamatan Cibaliung Kabupaten Pandeglang-
Banten
Email : aiatikah17@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
1. SD : Tahun 1977 -1983
2. SLTP : Tahun 1984 -1986
3. Sekolah perawat kesehatan (SPK)
: Tahun 1987 - 1989
4. Perguruan Tinggi
DI Kebidanan : Tahun 1996
DIII Kebidanan : Tahun 2009
DIV Kebidanan : Tahun 2013
7
Ai Atikah
NPM. 19210200056
Efektivitas Pemberian Jus Jambu Biji Merah Dan Tablet fe pada Ibu Hamil
Trimester III Terhadap Kenaikan Kadar Hemoglobin di BLUD UPT Puskesmas
Cibaliung Pandeglang Banten Tahun 2022
VI BAB, 62 halaman, 5 lampiran, 2 tabel
ABSTRAK
Anemia merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia dan masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat. Anemia disebabkan oleh kekurangan zat gizi baik karena
kekurangan konsumsi atau gangguan absorbsi. Kelompok rawan masalah gizi salah
satunya adalah ibu hamil Trimester III karena merupakan kelompok wanita yang akan
mempersiapkan Persalinan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektifitas
jus jambu biji merah terhadap kenaikan hemoglobin, salah satunya adalah
menggunakan metode farmakologi. Metode Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan rancangan quasi experiment, yaitu yang dilakukan secara langsung
pada 2 orang ibu hamil. Kegiatan ini dilaksanakan pada ibu hamil G1P0A0 dan
G2P1A0 yang berkunjung ke Puskesmas Cibaliung Pandeglang Banten di lihat
berdasarkan keluhan pasien dan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin yang dilakukan
pada tanggal 08 juni 2022 kepada ibu hamil yang mendapatkan jus jambu biji merah
dan tablet fe pada tanggal 08 Juni 2022 kepada ibu hamil yang mendapatkan jus
jambu biji merah dan tablet fe. Hasil Penelitian ini didapatkan bahwa jus jambu biji
merah lebih efektif terhadap kenaikan kadar hemoglobin pada ibu hamil dimana ibu
hamil yang diberi intervensi jus jambu biji merah mengalami kenaikan lebih cepat
dibandingkan dengan yang mengkonsumsi tablet Fe, disamping itu ibu yang
diberikan intervensi jus jambu biji merah mengikuti arahan bidan sehingga kenaikan
hemoglobin lebih cepat. Saran Diharapkan dapat melakukan asuhan pada setiap ibu
hamil yang mengalami penurunan hemoglobin dengan menganjurkan mengkonsumsi
jus jambu biji merah sehingga dapat mempercepat kenaikan hemoglobin dan
mengurangi keluhan karena penurunan hemoglobin.
Ai Atikah
NPM. 19210200056
ABSTRAK
Anemia is one of the nutritional problems in Indonesia and is still a public health
problem. Anemia is caused by a lack of nutrients either due to lack of consumption or
impaired absorption. One of the groups prone to nutritional problems is pregnant
women in the third trimester because they are a group of women who will prepare for
childbirth. The purpose of this study was to determine the effectiveness of red guava
juice on the increase in hemoglobin, one of which was using pharmacological
methods. Methods This research is a quantitative study with a quasi-experimental
design, which is carried out directly on 2 pregnant women. This activity was carried
out on pregnant women G1P0A0 and G2P1A0 who visited the Cibaliung Pandeglang
Health Center Banten based on patient complaints and the results of hemoglobin level
examinations conducted on 08 June 2022 to pregnant women who received red guava
juice and Fe tablets on 08 June 2022 to pregnant women who get red guava juice and
fe tablets. The results of this study found that red guava juice was more effective
against increasing hemoglobin levels in pregnant women where pregnant women who
were given red guava juice intervention experienced an increase faster than those who
consumed Fe tablets, besides that mothers who were given red guava juice
intervention followed midwife's direction so that the increase in hemoglobin is faster.
Suggestion It is expected to be able to provide care for every pregnant woman who
experiences a decrease in hemoglobin by recommending consuming red guava juice
so that it can accelerate the increase in hemoglobin and reduce complaints due to a
decrease in hemoglobin.
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas perkenan-
Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Study Case Literature Review (SCLR)
yang berjudul “Pengaruh Pemberian Jus Jambu Biji Merah Terhadap Peningkatan
Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Cibaliung Tahun
2022”Dalam penyelesaian laporan ini penulis mendapatkan bimbingan, arahan dan
masukan oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
11. Seluruh Dosen dan Staf pengajar Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
Program Profesi Departemen Kebidanan Universitas Indonesia Maju yang
telah memberikan ilmu pengetahuan, mengarahkan dan membimbing penulis
selama mengikuti proses Pendidikan.
Penulis menyadari bahwa laporan SCLR ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik, saran atau masukan dari semua pihak sangat diharapkan
guna perbaikan di masa yang akan datang. Semoga tulisan ini memberikan
manfaat bagi pembacanya.
Ai Atikah
11
DAFTAR ISI
COVER
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................ …………….ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. …………….iii
DEKLARASI ORISINILITAS ............................................................... …………….iv
PERSETUJUAN LAPORAN STUDY CASE LITERATURE REVIEW (SCLR)…..v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP……. ....................................................... …………….vi
KATA PENGANTAR ............................................................................ …...……….vii
DAFTAR ISI ........................................................................................... ………...…viii
DAFTAR TABEL…………….. ............................................................. …………...viii
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
2
DAFTAR TABEL
A. Tabel 2.1 Kandungan Zat Nutrisi……………………………………...……..21
B. Tabel 2.2 Perbandingan Kadar FE……………………………………...…....22
C. Tabel 2.1. Matriks Penelitian Terdahulu ................................ …………...…..27
3
DAFTAR GAMBAR
A. Gambar 2.1. Kerangka Teori.................................................. …...…………..30
B. Gambar 2.2. Kerangka Berpikir ............................................. ……...………..31
4
DAFTAR SINGKATAN/GLOSARIUM
HB : Hemoglobin
5
BAB I
PENDAHULUAN
Proses ini dimulai dari sel telur yang dibuahi oleh sperma, lalu tertanam di dalam
lapisan rahim, dan kemudian menjadi janin. Kehamilan terjadi selama 40 minggu,
yang terbagi ke dalam tiga trimester yaitu Trimester pertama (0-13 minggu)
struktur tubuh dan sistem organ bayi berkembang, Trimester kedua (14-26
minggu) fase maturasi atau kematangan organ dan pertumbuhan janin. Anemia
dalam kehamilan kondisi dimana sel darah merah menurun atau menurunnya
organ vital pada ibu dan janin menjadi berkurang. Selama kehamilan, indikasi
anemia adalah jika konsentrasi hemoglobin kurang dari 10,5 sampai dengan 11
g/dl. 1
hamil yang mengalami kekurangan darah sebesar 35% - 75% yang telah
mempengaruhi hampir setengah dari jumlah wanita hamil yang menderita anemia
6
di Dunia di mana 52% di negara berkembang dan 23% di negara maju dan
yang terkena anemia mencapai 40%-50% yang artinya 5 dari 10 ibu hamil
mengalami anemia. Proporsi angka kejadian anemia pada ibu hamil pada tahun
2018 sangat meningkat yaitu (48,9%), prevelensi anemia pada ibu hamil
berdasarkan usia, pada usia 15-24 tahun (84,6%), usia 25-34 tahun (33,7%), usia
35-44 tahun (33,6%), usia 45-54 tahun (24%).9 Berdasarkan data dinas kesehatan
Provinsi Banten, angka kejadian anemia masih sangat tinggi dengan prevalensi
penanggulangan anemia pada ibu hamil, tetapi kejadian anemia masih tinggi
(kemenkes 2020).3
yang terjadi selama proses kehamilan, umur janin, dan kondisi ibu sebelum hamil.
Pada saat hamil, tubuh akan mengalami perubahan yang signifikan, jumlah darah
kebutuhan pasokan zat besi dan vitamin untuk membuat hemoglobin (Hb) .4
plasenta dan peningkatan volume darah ibu. Kebutuhan zat besi selama trimester I
relatif sedikit yaitu 0,8 mg/hari, kemudian meningkat tajam selama trimester II
7
dan III, yaitu 6,3 mg/hari.3 Selain itu, Pada masa kehamilan trimester III pula
viskositas darah juga menurun. Pada masa ini konsentrasi hemoglobin ibu sangat
terjadinya anemia pada ibu hamil dikarenakan kebutuhan akan zat besi semakin
Herdiani (2019) menyatakan bahwa. Anemia defisiensi besi adalah anemia yang
timbul akibat kosongnya cadangan besi tubuh sehingga penyediaan zat besi untuk
kehamilan dan persalinan. Risiko kematian maternal, berat badan bayi lahir
Perdarahan antepartum dan postpartum lebih sering dijumpai pada wanita yang
anemis dan lebih sering berakibat fatal, sebab wanita anemis tidak dapat
farmakologi pun diperlukan yaitu dengan mengkonsumsi makanan tinggi zat besi
sayur dan buah yang sederhana dan mudah di dapat, salah satu buah yang dapat
Menurut Muhlisah (2010) kandungan zat kimia dalam jambu biji yaitu asam
mengatasi penderita anemia (kekurangan darah merah) karena jambu biji merah
hemoglobin sel darah merah. Vitamin C yang terkandug di dalam buah jambu biji
merah berfungsi mereduksi besi ferri (Fe3+) menjadi ferro (Fe2+) dalam usus
hemosiderin yang sulit dimobilisasi untuk membebaskan zat besi bila diperlukan
oleh tubuh. Absorpsi zat besi dalam bentuk non heme meningkat empat kali lipat
bila ada vitamin C. Vitamin C berperan dalam memindahkan zat besi dari
membawa zat besi ke sumsum tulang dan bagian tubuh lainnya. Di dalam
Hoffbrand et al. (2005), sumsum tulang memerlukan prekursor seperti zat besi,
vitamin C, vitamin B12, kobalt dan hormon untuk pembentukan sel darah merah
dan hemoglobin. 9
vitamin C dapat membantu peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Salah
satu buah yang sangat kaya akan vitamin C adalah Jambu biji. Kandungan
9
Vitamin C pada jambu biji setara 6 kali kandungan vitamin C pada buah jeruk, 10
kali lipat kandungan vitamin C paada buah pepaya, 17 kali lipat kandungan
vitamin C pada buah jambu air dan 30 kali lipat kandungan vitamin C pada
pisang.10
seperti jambu biji merah untuk penderita anemia dapat meningkatkan kadar
hemoglobin dalam 7-10 hari.11 Ada beberapa bentuk intervensi pemberian buah-
buahan untuk penderita anemia ini, salah satu Intervensi yang diberikan adalah
dalam bentuk jus. Intervensi buah dengan pemberian melalui bentuk jus sangat
penelitian Oppusunggu (2016) menyebutkan bahwa buah yang di jus akan lebih
cepat diabsorbsi sistem pencernaan dalam waktu 20 menit sedangkan buah yang
tidak dalam bentuk jus akan membutuhkan waktu sekitar 18 jam untuk dapat
antaranya penelitian yang dilakukan oleh agustina, dkk (2020) yang mana
penelitian ini tentang pemberian jus jambu batu merah terhadap peningkatan
kadar hemoglobin pada ibu hamil yang dilakukan terhadap 60 orang responden
control yang hanya diberikan tablet fe saja dan 30 orang lainnya dijadikan sebagai
10
kelompok intervensi yang diberikan fed an jus jambu batu. Hasil yang didapatkan
tablet Fe + jus jambu biji merah adalah 10,16 gr / dl dan setelah mengonsumsi
tablet Fe + jus jambu biji merah adalah 11,01 gr / dl. Hasil uji statistik diperoleh
nilai p = 0,000. Ada pengaruh konsumsi jus jambu biji merah terhadap kadar
Penelitian yang sama dilakukan oleh Lin et al. (2018) di Taiwan penelitiannya
sebelum pemberian jus jambu biji merah adalah 8,8 gr/dl dan kadar hemoglobin
rata-rata setelah pemberian jus jambu biji merah adalah 12,6 gr/dl. 14 Penelitian
serupa juga pernah dilakukan oleh Chaudhary et al. (2018) di India menunjukkan bahwa
pemberian zat besi + vitamin C lebih efektif dalam meningkatkan kadar hemoglobin ibu
hamil dibandingkan dengan yang hanya diberikan zat besi saja. 15 Penelitian serupa
diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Ningtyastuti (2018) di Kelurahan Bandung
Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen menunjukkan hasil bahwa konsumsi jus jambu
biji merah disertai tablet Fe dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil,
dengan rata-rata peningkatan kadar hemoglobin pretest dan postest pada kelompok yang
diberikan tablet Fe saja yaitu 11,06 gr/dl dan 11,29 gr/dl, dan peningkatan kadar
hemoglobin pretest dan posttest pada kelompok yang diberikan tablet Fe + jus jambu biji
terapi anemia pada ibu hamil juga dapat dilakukan secara non farmakologi yang
ibu hamil anemis. Hal ini disebabkan karena jus jambu biji tidak hanya memiliki
kandungan vitamin C yang tinggi tetapi juga memiliki kandungan vitamin dan
nutrisi lain seperti energy (49,00 kal), protein (0,90 gram), lemak (0,30 gram),
Karbohidrat (12,20 gram), Kalsium (14,00 gram), Fosfor (28,00 gram), serat
95,60 gram), besi (1,10 mg), Vitamin A (4.00 RE), Vitamin B1 (0,05 mg),
vitamin B2 (0,04 mg), vitamin C (87,00 mg) dan vitamin B3 (1,10 gram).
hemoglobin pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Cibaliung tahun 2022”.
B. Rumusan Masalah
kepada ibu hamil selama periode kehamilan, penanggulangan anemia dengan non
farmakologi juga dibutuhkan yaitu dengan memberikan tablet fe + jus jambu biji
pada ibu hamil anemis dibanding hanya diberikan tablet fe saja. Berdasarkan data
tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh jus jambu
12
adalah adakah pengaruh pemberian jus jambu biji merah terhadap peningkatan
kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Cibaliung tahun
2022?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus jambu biji
merah terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III di
2. Tujuan Khusus
kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Cibaliung tahun
2022
jambu merah dan yang diberikan tabet Fe pada ibu hamil trimester III di
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini tidak mencipatakan teori baru karena penelitian ini hanya untuk
membandingkan kasus, teori dan jurnal ilmiah lain yang sesuai dengan penelitian
ini yaitu pemberian jus jambu biji merah terhadap peningkatan kadar hemoglobin
2. Manfaat Praktis
Studi kasus ini diharapkan dapat dijadikan sebagain alternatif Asuhan Kebidanan
Profesi Bidan dalam penanganan anemiapada ibu hamil dengan alternative non
farmakologi
3. Manfaat Metodologis
Penelitian ini tidak menghasilkan konsep metodelogi yang baru karena penelitian
ini hanya di fokuskan pada pemberian jus jambu biji merah terhadap peningkatan
kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Cibaliung tahun
2022.
E. Ruang Lingkup
Studi kasus ini dilakukan untuk mengetahui pemberian jus jambu biji merah
Puskesmas Cibaliung tahun 2022. Sampel penelitian ini adalah ibu hamil
kelompok yaitu kelompok ibu penderita anemia yang akan diberikan tablet fe
14
dalam kurun waktu yang telah diatur oleh peneliti dan kelompok lain adalah
karena masih banyak ibu hamil yang mengalami anemia pada akhir
kehamilannya, yang mana hal ini akan berpengaruh terhadap proses bersalin
digunakan merupakan data primer yang diperoleh dengan cara mengobservasi ibu
penelitian ini merupakan ibu hamil trimester III yang sesuai dengan kriteria
informed consent, yang di setujui oleh ibu hamil itu sendiri. Penelitian studi kasus
dilaksanakan dengan rentang waktu 14 hari mulai tanggal 8 juni s/d tanggal 21
Juni 2022.
15
BAB II
LITERATUR RIVIEW
A. Anemia
1. Pengertian Anemia
Anemia adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah
ringan, 8 gram-5 gram Disebut anemia sedang, dan kadar Hb kurang dari 5
sel darah merah atau kapasitas membawa oksigen tidak cukup untuk
menjadi penyebab paling umum dari anemia secara global, meskipun kondisi
lain, seperti folat, vitamin B12 dan kekurangan vitamin A, infeksi parasit, dan
Anemia pada ibu hamil adalah keadaan dimana seorang ibu hamil
mengalami defisiensi zat besi dalam darahnya. Anemia atau sering disebut
kurang darah adalah keadaan di mana darah merah kurang dari normal, dan
Anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah atau
merah dan hemoglobin yang sifatnya menengah adalah normal. Selama hamil,
diperlukan lebih banyak zat besi (yang diperluakan untuk menghasilkan sel
darah merah) karena ibu harus memenuhi kebutuhan janin dan dirinya
sendiri.18
dalam tubuh ibu, karna digunakan untuk tubuh janin. Hal ini dapat menjadi
lebih parah jika terjadi pada ibu yang keadaan zat besi gizinya kurang baik.
Jika ibu mengalami anemia, maka ia akan merasa cepat lelah, muka pucat,
mudah letih, dan napas terasa pendek bila melakukan pekerjaan, walaupun itu
tidak adekuatnya jumlah zat besi di dalam makanan. Anemia juga bisa terjadi
dan asam folat yang disebut anemia difisieansi besi. Selain itu bisa juga
Anemia bisa juga terjadi karean akibat sumsum tulng belakang yang kurang
anemia defisiensi besi Asam folat diperlukan untuk pertumbuhan jaringan dan
produksi sel-sel darah merah. Kebutuhan ibu hamil akan asam folat
mengalami lima kali lipat dari pada dari pada kebutuhan ibu hamil yang tidak
hamil.18 Asam folat sangat diperlukan ibu hamil, paling tidak harus
mencegah terjadinya anemia pada saat hamil. Selain itu asam folat juga
Salah satu kondisi bahaya yang sering dialamai ibu hamil adalah anemia.
organ, dan juga unjtuk memproduksi energi agar ibu hamil bisa tetap
memerlukan asupan zat besi yang banyak dibandingkan ibu yang tidak hamil.
Faktor utama penyebab anemia gizi adalah kurang cukupnya zat besi di dalam
yang dekat akan mengambil cadangan zat besi dalam tubuh ibu yang
jumlahnya belum kembali ke kadar normal. Akibat anemia pada Ibu Hamil
Jarak kehamilan yang terlalu dekat adalah jarak antara kehamilan satu
keguguran, anemia, bayi lahir belum waktunya (prematur), berat bayi lahir
rendah (BBLR), cacat bawaan dan tidak optimalnya tumbuh kembang balita. 19
seperti yang terjadi pada wanita yang tidak hamil. Semua anemia terdapat
pada wanita usia produktif dapat menjadi hormon penyulit dalam kehamilan.
c. Kurang zat besi dalam makanan (kurang zat besi dalam diet).
e. Kehilangan darah yang banyak seperti persalinan yang lalu, haid dan lain-
lain.
f. Penyakit-penyakit kronik seperti TBC paru, cacing usus, malaria dan lain-
lain
Tanda dan gejala ibu hamil dengan anemia adalah sebagai berikut :
keluhan lemah, pucat, mudah pingsan, sementara tensi masih dalam batas
turun, (anoreksia), konsentrasi hilang, nafas pendek (pada anemia parah) dan
kehilangan terlalu banyak sel darah merah, atau mematiakan sel darah merah
a. Iron defiseiensi anemia Penyebab dari anemia ini adalah kekurangan zat
besi didalam tubuh. Sumsung tulang memerlukan zat besi untuk membuat
b. Vitamin deficiency anemia Selain dari zat besi, tubuh juga memerlukan
folat dab vitamin B12 untuk menghasilkan cukup sel darah merah.
produksi sel darah merah. Tubuh bahkan tidak dapat dengan efektif
d. Aplastic Anemia Jenis anemia ini sangat jarang terjadi dan merupakan
e. Hemolytic Anemia Jenis anemia ini terjadi ketika sel darah merah hancur
imun dalam tubuh dapat menghasilkan anti bodi terhadap sel darah merah
berikut:22
setiap kali makan dan makanmakanan yang banyak mengandung zat besi
dari bahan makanan hewani (daging, ikan, ayam, hati, telur) dan bahan
makan nabati (sayuran berwarna hijau tua, bayam, jambu, tomat, jeruk,
dalam usus, namun hanya bisa sedikit yang diserap dengan bak oleh usus.
tambah darah (tablet besi/tablet tambah darah. Beberapa hal yang harus
a. Minum tablet dengan air putih, jangan minum dengan teh, susu atau
seperti perut terasa tidak enak, mual-mual, susah buang air besar dan
malam, menjelang tidur. Akan tidak baik bila setelah minm tablet besi
harus ditutup kembali dengan rapat. Tablet besi yang telah berubah
darah.
f. Tablet besi adalah obat bebas sehingga dapat dibeli di apotek, toko
dapat juga diperguanakan tablet besi dengan merk dagang lain yang
Anemia pada kehamilan memberi pengaruh kurang baik bagi ibu, baik
dalam kehamilan, persalinan maupun dalam masa nifas dan masa menyusui.
Ibu hamil yang menderita kurang energi kronis (KEK) dan anemia
mempunyai resiko kesakitan yang lebih besar terutama pada trimester III
mempunyai resiko yang lebih besar untuk melahirkan bayi dengan BBLR,
23
kematian saat persalinan, perdarahan pasca persalinan yang sulit karena lemah
dan mudah mengalami gangguan kesehatan. pengaruh anemia bagi ibu hamil
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Subkelas : Rosidae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Psidium
Jambu biji termasuk tanaman perdu jenis akar tunggang yang bercabang
tumbuh lurus ke arah dalam tanah, batang pohon jambu biji merah memiliki
diameter 10–20 cm, batang tanaman ini sesuai dengan jenis dan varietasnya.
24
Bentuk daunnya umumnya bercorak bulat telur dengan ukuran yang agak
besar. Bunganya kecil-kecil berwarna putih dan muncul dari balik ketiak
daun. Tanaman ini dapat tumbuh subur di daerah dataran rendah sampai pada
ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Pada umur 2–3 tahun jambu
biji sudah mulai berbuah. Bijinya banyak dan terdapat pada daging
buahnya.35 Buah jambu biji sering kita makan, tetapi tidak mengetahui
kandungan yang terdapat dalam buah tersebut. Buah jambu biji mengandung
berbagai zat gizi yang dapat digunakan sebagai obat untuk kesehatan karena
jambu biji memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan komposisi yang
lengkap.23,24
a. Zat-zat nutrisi yang terkandung pada buah jambu biji merah dalam 100 mg
4. Perbandingan kadar zat besi per 100 gram jambu biji merah dengan buah yang
lainnya
Zat besi mempunyai peran yang sangat penting bagi tubuh kita salah satu
hematokrit serta menyokong sistem kekebalan tubuh. Sumber zat besi adalah
dan buah-buahan, serta sumber gizi lainnya yang dapat membantu absorpsi
zat besi dalam darah, sedangkan cara mengatasi anemia zat besi yaitu dengan
oksigen di dalam paru paru dan melepaskan oksigen dalam jaringan yang
bentuk cytochrome;
c. zat besi yang didapat akan membantu perkembangan fungsi otak karena
zat besi telah membawa oksigen kedalam darah yang secara langsung
6. Vitamin C
yang melibatkan respirasi sel dan kerja enzim adalah pelepasan elektron oleh
transferin dalam plasma agar dapat bergabung ke dalam feritin jaringan, serta
mengubah asam folat menjadi bentuk aktif asam folinat dan vitamin C juga
7. Flavoniod
pigmen larut dalam air secara alami terdapat dalam tumbuhan yang
dalam jambu biji merah terdapat dalam bentuk glikosida yang memberikan
Senyawa flavonoid dalam jambu biji memiliki sifat antioksidan kuat yang
8. Protein
jaringan termasuk darah, enzim, hormon, kulit, rambut, dan kuku. Fungsi
e. pemberi kalori.
selain terdapat unsur sulfur serta fosfor. Semua unsur tersebut diperoleh
9. Mineral
Mineral dibutuhkan tubuh sebagai zat pembangun dan zat pelindung yang
banyak terdapat dalam lauk pauk, sayuran dan buahbuahan, misalnya zat besi
vitamin B2, 0,6-1,068 mg vitamin B3, 82% bagian yang dimakan. Vitamin C
terdapat dalam bentukasam askorbat maupun dehidroaskorbat. Asam askorbat
diabsorpsi usus halus danhampir seluruh asam askorbat dari makanan
terabsorpsi sempurna. Vitamin C bersifat hidrofilik dan berfungsi paling baik
pada lingkungan airsehingga merupakan antioksidan utama dalam plasma
terhadap serangan radikal bebas (ROS/Reactive Oxygen Species). 27
Hal ini juga sejalan dengan pendapat Fathimah dkk (2011) yang
menyatakan bahwa konsumsi buah jambu biji sebagai sumber vitamin C dapat
membantu meningkatkan penyerapan zat besi, akan tetapi jika asupan vitamin
C rendah, dapat memberikan implikasi terhadap kadar hemoglobin ibu hamil.
Kandungan vitamin C yang tinggi pada jambu biji dapat dimanfaatkan oleh
ibu hamil untuk pembentukan sel darah merah, karena menurut Departemen
Gizi dan Kesehatan Masyarakat (2011) selama kehamilan, konsentrasi vitamin
C dalam darah turun akibatnya terjadi hemodilusi sel darah merah. Dalam
buah Jambu biji merah mengandung senyawa yang dapat meningkatkan kadar
hemoglobin dalam darah, antara lain : zat besi, vitamin C, vitamin A, tembaga
dan fosfor.Zat besi merupakan mineral yang diperlukan untuk mengangkut
oksigen ke seluruh tubuh.Kekurangan zat besi dalam tubuh dapat membuat
seseorang mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh dan sering merasa
lesu.Hal ini juga merupakan salah satu penyebab anemia.Zat besi dengan
vitamin C membentuk askorbat besi kompleks yang larut dan mudah diserap
oleh organ-organ pada tubuh manusia. Pengubahan zat besi non-heme dalam
bentuk senyawa etabolis Ferri menjadi Ferro akan semakin besar bila pH di
dalam lambung semakin asam. Vitamin C dapat menambah keasaman
sehingga membantu meningkatkan penyerapan zat besi sebanyak 30%. 28,29
30
Independent t-test.
3 Rina Agustina, Pengaruh Konsumsi Penelitian ini Rata-rata kadar
Dkk Jus Jambu Biji menggunakan quasi- hemoglobin kelompok
(2020) Merah Terhadap eksperimental pretest- kontrol sebelum
“Asian Peningkatan Kadar posttest with control pemberian tablet Fe 9,98
research Hemoglobin Pada group design. Sampel gr / dl dan setelah
midwifery and Ibu Hamil Di penelitian sebanyak 60 konsumsi tablet Fe
basic science Puskesmas Saketi responden yang terdiri adalah 10,56 gr / dl.
journal” dari 30 orang kelompok Sedangkan rata-rata
intervensi dan 30 orang kadar hemoglobin
kelompok kontrol. kelompok intervensi
Pengambilan sampel sebelum pemberian
dilakukan dengan tablet Fe + jus jambu biji
menggunakan teknik merah adalah 10,16 gr /
purposive sampling. dl dan setelah
mengonsumsi tablet Fe +
jus jambu biji merah
adalah 11,01 gr / dl.
Hasil uji statistik
diperoleh nilai p = 0,000.
4 Dewi Estuning Efektifitas Metode penelitian Pemberian jus jambu biji
Rahayu Pemberian Jus dengan The One Group (p value<0,001, p
(2020) Jambu Terhadap Pretest Posttest Design. value<α), jus buah bit (p
“jurnalpendidi Kadar Hemoglobin Populasi adalah ibu value<0,001, p
kankesehatan,v Ibu Hamil Trimester hamil trimester III value<α), dan jus bayam
olume9.no.1.ap III Dengan Anemia dengan anemia di RS (p value<0,001, p
ril.2020:65-71” Aura Syifa Kediri. value<α) efektif dalam
Jumlah sampel 30 orang meningkatkan kadar Hb.
dengan metode
pengambilan purposive
sampling.
5 Lastri Mei, Dkk Pengaruh Pemberian Penelitian yang selisih peningkatan
(2020) Jus Jambu Biji diterbitkan antara tahun kadar hemoglobin
“jurnal menara Merah Dan Jeruk 2012-2020 ditinjau setelah diberikan jus
medika” Terhadap secara sistematis melalui jambu biji merah dengan
http://jurnal.um Peningkatan Kadar google search, Google tablet Fe yaitu 2,96 gr/dl,
sb.ac.id/index.p Hemoglobin Pada Scholar, dan mendley. jambu biji merah saja
hp/menara Ibu Hamil Anemia: Ditemukan 50 penelitian yaitu 2,89 gr/dl, jus
medika/index A Literature Review dalam literature review jambu biji merah dan
ini dan disaring menjadi madu 1,21 gr/dl,
10 penelitian yang kombinasi jus bayam
memenuhi kriteria dan jambu biji yaitu 0,96
32
jambu biji merah pada penderita anemia efektif dapat meningkatkan kadar
hemoglobin.
E. KERANGKA TEORI
mengenai " pengaruh pemberian jus jambu biji merah terhadap peningkatan
kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Cibaliung tahun
2022”.
Anemia sedang pada ibu hamil Trimester III
Diberikan Tablet Fe
BAB III
A. Metode Penelitian
Metode Penelitian ini adalah SCLR yaitu Penelusuran Rujukan Ilmiah untuk
terdahulu dan studi kasus yaitu studi langsung penerapan kebidanan berdasarkan
Evidance Based
B. Sasaran Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada ibu hamil trimester III yang memiliki
Cibaliung tahun 2022. Kriteria ibu hamil yang bisa menjadi responden dalam
penelitian ini adalah ibu hamil yang kehamilannya sudah masuk pada usia
dengan sedang, tidak memiliki penyakit penyerta apapun, dan bersedia menjadi
responden penelitiain.
D. Definisi Istilah
2. jus jambu biji merah: sumber nutrisi yang sangat baik untuk meremajakan
tubuh di musim panas yang terik. Minuman yang satu ini mampu
sangat baik
3. Ibu hamil anemia: Ibu hamil yang mengalami anemia apabila kadar
hemoglobin ibu kurang dari 11 g/dl pada trimester satu dan tiga, serta
4. Ibu hamil anemia Sedang: kadar hemoglobin yang kurang dari 7-8,9 gr/dl
E. Insrtumen Kegiatan
sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan. Instrumen pada studi kasus kali ini
merah dan pemantauan pengukuran jumlah kadar hemoglobin setiap 4 hari sekali
menggunakan easy touch. Pada penerapannya peneliti memberikan jus jambu biji
merah setiap hari kepada responden kelompok intervensi kelompok control. Jus
jambu bijimerah diberikan Selma 2 minggu dan tiap responden akan diukur kadar
hemoglobinnya setiap 4 hari sekali selama 2 minggu konsumsi jus jambu tersebut.
Jus jambu biji merah dibuat sendiri oleh peneliti dengan cara melumatkan jambu
biji merah 100 g dicampur dengan 100 cc air mineral matang, 1x per hari selama
Respnden dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang
Responden dalam penelitian ini berjumlah 2 orang ibu hamil, yang mana
kedua ibu akan dibagi ke dalam dua kelompok. Satu orang ibu menjadi
pemberian jus jambu biji merah dan satu orang ibu akan dijadikan kelompok
kontrol yang mana nantinya akan diberikan perlakuan berupa pemberian tablet
fe saja.
2. Persetujuan Responden
3. pembagian kelompok
pemberian jus jambu biji merah. Sedangkan untuk rsponden kelompok kontrol
persalinan
Jus jambu biji merah diberikan Selma 2 minggu dan tiap responden
minggu konsumsi jus jambu tersebut. Jus jambu biji merah dibuat
sendiri oleh peneliti dengan cara melumatkan jambu biji merah 100 g
minggu. satu orang ibu yang mana nantinya akan diberikan perlakuan
BAB IV
STUDY KASUS
4.1 Format Dokumentasi Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil
4.1.1 Responden 1 (Diberikan Intervensi)
No Regristrasi : 001
Tanggal pengkajian : 08 juni 2022
Pukul pengkajian : 09:30 WIB
Pengkaji : Ai Atikah
Tempat Pengkajian : BLUD UPT Puskesmas cibaliung
A. SUBJEKTIF
1. Identitas
Istri Suami
Nama Istri : Ny. Y Nama Suami : Tn. H
Umur : 24 Tahun Umur : 27 Tahun
Suku : Sunda Suku : Sunda
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SLTA Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. B.sabrang Desa Cibaliung
2. Anamnesa
a. Alasan kunjungan /keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya. Ibu mengatakan
Lemas, pusing, cepat Lelah dan sulit tidur di malam hari.
b. Riwayat perkawinan
- Status : Nikah
- Lamanya : 2 tahun
40
d. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Penyakit Yang Pernah Atau Sedang Di derita
- Jantung : Tidak Ada
- Tekanan Darah Tinggi : Tidak Ada
- Hepar : Tidak Ada
- Diabetes Mellitus : Tidak Ada
- Anemia Berat : Tidak Ada
- HIV/AIDS : Tidak Ada
- Campak : Tidak Ada
- Malaria : Tidak Ada
- Gangguan Mental : Tidak Ada
- Operasi : Tidak Ada
- Lain-lain : Tidak Ada
b. Prilaku Kesehatan
- Gangguan alkohol/ obat sejenisnya : Tidak Ada
- Obat/ jamu yang pernah dikonsumsi : Tidak Ada
- Merokok/ makan sirih : Tidak Ada
42
B. OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Keadaan Emosional : Stabil
d. Tanda-tanda Vital
- Tekanan Darah : 90/60 mmHg
- Pernapasan : 20 x/menit
- Nadi : 81 x/menit
- Suhu : 36,3 0C
e. Tinggi Badan : 149 cm
43
f. BB Sebelum Hamil : 43 kg
g. BB Saat Hamil : 50 kg
h. Lila : 24 Cm
2. Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi
a. Kepala
- Kulit kepala : Bersih, tidak ada kotoran
- Rambut : Hitam tidak rontok
b. Muka
- Oedema : Tidak ada
- Cloasma Gravidarum : Tidak ada
c. Mata
- Kelopak mata : Tidak ada odema
- Konjungtiva : Sedikit pucat
- Sklera : tidak ikterik
d. Mulut dan Gigi : bersih dan ada yang berlubang
e. Leher
- Kelenjar tyroid : Tidak ada pembesaran
- Kelenjar getah bening: Tidak ada pembesaran
- Vena jugularis : Tidak ada pembesaran
f. Dada
- Jantung : Normal, terdengar bunyi ‘’lup,dup’’
- Paru : Normal, tidak ada wheezing
- Payudara
Pembesaran : Normal
Putting susu : Menonjol
Simetris : Iya, kanan dan kiri
44
: 15 x 155
: 2.325 gram
Jadi, tafsiran janin berkisar antara 2.325 gram
Auskultasi
- DJJ : (+) 138x/ menit
- Frekuensi : Regular
- Punctum Maksimum : Puki, 2 jari di bawah pusat
h. Ekstremitas atas dan bawah
f. Tangan
Oedema : Tidak ada
g. Kaki
Oedema : Tidak
Varises : Tidak ada
h. Perkusi : (+) positif kanan dan kiri
i. Genetalia
Tidak dilakukan pemeriksaan
j. Pemeriksaan Penunjang dilakukan pada tanggal : 08 Juni 2022
i. HB : 8,9 g/dl
j. Glukosa : Negatif
k. Protein : Negatif
C. ASSESMENT
Ny Y usia 24 tahun G1P0A0 hamil 29 minggu janin tunggal hidup intrauteri
presentasi kepala dengan anemia sedang.
46
D. PLANNING
1. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap menerapkan protokol 3M yakni
Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak Minimal 1 Meter
Evaluasi : ibu memakai masker dan menjaga jarak
2. Petugas menggunakan APD level 1 yaitu memakai masker bedah, sarung
tangan non steril, dan gaun pelindung diri
Evaluasi : petugas memakai APD sesuai standar
3. Menganjurkan kepada pasien sebelum dilakukan inform consent dan
dilakukan pemeriksaan harus mencuci tangan terlebih dahulu dan wajib
menggunakan masker sesuai dengan protokol kesehatan
Evalusi : Pasien mengerti dan sudah melakukan cuci tangan
4. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan Agar ibu mengetahui kondisi
janin dan dirinya dalam keadaan baik TD : 90/60 mmHg, N : 81x/menit,
R : 20x/menit, S : 36,3oC. DJJ : (+) 138x/menit, HB: 8,9 g/dl, bahwa
janin ibu baik dan ibu mengalami Anemia sedang, Leopold I :
Pertengahan antara px dan pusat pada fundus teraba bagian agak bulat,
lunak dan tidak melenting ( bokong Janin), Leopold II : Pada sisi kanan
abdomen ibu teraba bagian-bagian kecil janin Yaitu (ekstermitas) Pada
sisi kiri abdomen ibu teraba seperti ada tahanan yang memanjang (
punggung janin), Leopold III : Pada bagian terbawah teraba bagian bulat,
keras melenting (kepala janin) dan dapat digerakkan, Leopold IV : Kepala
Belum masuk PAP ( convergen )
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui tentang kondisinya dan janinnya
5. menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi agar kebutuhan
nutrisi ibu dan janin tetap baik, Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi
sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, beras merah, kentang,
kebutuhan protein seperti makan telur, tempe, tahu, ikan dan susu. Zat
besi dari makanan daging, hati, kedelai, kebutuhan asam folat dari jus
jeruk, dan brokoli
47
evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan dan akan makan
makanan yang bergizi
6. menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi jus jambu biji merah yaitu
dengan cara : 100 gram jambu biji merah ditambah dengan 100 ml air
matang kemudian di blander dibuat jus dikonsumsi setiap hari sekali
selama 14 hari setelah makan.
Evaluasi : ibu akan mengkonsumsi jus jambu biji merah setiap hari
selama 14 hari.
7. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan tidak melaksanakan
aktifitas yang dapat membuat ibu kelelahan
Evaluasi : ibu mengerti dan mau melaksanakan anjuran yang di
sampaikan.
8. Memberitahu ibu tentang tanda bahaya pada kehamilan trimester III yaitu
sakit kepala yang hebat, bengkak pada wajah dan kaki, penglihatan kabur,
nyeri perut yang hebat, pergerakan janin berkurang, ketuban pecah
sebelum waktunya, keluar darah dari jalan lahir sebelum usia kandungan
aterm (cukup bulan).
Evaluasi : ibu mengerti dan mengetahui tentang tanda-tanda bahaya pada
kehamilan
9. Beritahu ibu tentang tanda-tanda persalinan seperti : mulas secara teratur,
nyeri melingkar dari punggung menjalar ke perut bagian depan, keluarnya
lendir bercampur darah dari jalan lahir, keluarnya air ketuban dari jalan
lahir
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui tanda-tanda persalinan
10. Menjadwalkan untuk melakukan kunjungan ulang 4 hari kemudain yaitu
tanggal 12 Juni 2022.
Evaluasi : Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang dengan jadwal
yang sudah di tetapkan.
48
Pengkaji,
( Ai Atikah )
49
DATA SUBJEKTIF
1. Pola tidur ibu masih terganggu dimalam hari
2. Ibu masih merasakan pusing kepala
3. Ibu masih merasa lemas dan cepat lelah
DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmentis
3. Tanda- tanda vital
a. Tekanan darah : 90/ 60 mmHg
b. Nadi : 82x/menit
c. Suhu : 36,6 C
d. Pernapasan : 22x/ menit
4. Berat badan : 50 kg
5. Lingkar lengan atas : 24 cm
6. Konjungtiva sedikit terlihat pucat, sklera tidak icterus
7. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
8. Tidak ada edema pada wajah dan tungkai
9. Payudara tidak ada peradangan, tidak ada benjolan sekitar payudara
10. Palpasi abdomen
a. Leopold I : TFU 27 cm,pertengahan antara px dan pusat pada fundus
teraba bagian agak bulat, lunak dan tidak melenting ( bokong Janin)
b. Leopold II : Pada sisi kanan abdomen ibu teraba bagian-bagian kecil
janin Yaitu (ekstermitas) Pada sisi kiri abdomen ibu teraba seperti ada
tahanan yang memanjang ( punggung janin)
50
c. Leopold III: Pada bagian terbawah teraba bagian bulat, keras melenting
(kepala janin) dan dapat digerakkan.
d. Leopold IV: Kepala Belum masuk PAP ( convergen )
e. Djj terdengar jelas kuat dan teratur dibagian kuadaran kanan bawah perut
ibu dengan frekuensi 138x/menit dengan menggunakan lenek.
f. TBJ : 2.325 gram
11. Pemeriksaan Penunjang dilakukan pada tanggal : 12 Juni 2022
HB : 9,4 g/dl
ANALISA DATA
Ny Y usia 24 tahun G1P0A0 hamil 29 minggu 4 hari janin tunggal hidup
intrauteri presentasi kepala dengan anemia ringan.
PENATA LAKSANAAN
1. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap menerapkan protokol 3M yakni
Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak Minimal 1 Meter
Evaluasi : ibu memakai masker dan menjaga jarak
2. Petugas menggunakan APD level 1 yaitu memakai masker bedah, sarung
tangan non steril, dan gaun pelindung diri
Evaluasi : petugas memakai APD sesuai standar
3. Menganjurkan kepada pasien sebelum dilakukan inform consent dan
dilakukan pemeriksaan harus mencuci tangan terlebih dahulu dan wajib
menggunakan masker sesuai dengan protokol kesehatan
Evalusi : Pasien mengerti dan sudah melakukan cuci tangan
4. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan Agar ibu mengetahui kondisi
janin dan dirinya dalam keadaan baik TD : 90/60 mmHg, N : 82x/menit,
R : 22x/menit, S : 36,6oC. DJJ : (+) 138x/menit, HB: 9,4 g/dl, bahwa
janin ibu baik dan ibu mengalami Anemia ringan. Leopold I :
Pertengahan antara px dan pusat pada fundus teraba bagian agak bulat,
lunak dan tidak melenting ( bokong Janin), Leopold II : Pada sisi kanan
51
9. Melakukan pendokumentasian.
Evaluasi : dokumtasi terlampir.
Pengkaji,
( Ai Atikah )
53
DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengatakan sudah tidak sering sakit kepala
2. Ibu sudah bisa tidur malam
3. Ibu masih merasa sedikit lemas tapi sudah berkurang dari sebelumnya
4. Ibu sudah bisa beraktifitas mengerjakan pekerjaan rumah tangga
DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmentis
3. Tanda- tanda vital
a. Tekanan darah : 100/ 70 mmHg
b. Nadi : 82x/menit
c. Suhu : 36,6 C
d. Pernapasan : 22x/ menit
4. Berat badan : 50 kg
5. Lingkar lengan atas : 24 cm
6. Konjungtiva sedikit merah muda, sklera tidak icterus
7. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
8. Tidak ada edema pada wajah dan tungkai
9. Payudara tidak ada peradangan, tidak ada benjolan sekitar payudara
10. Palpasi abdomen
a. Leopold I : TFU 27 cm,pertengahan antara px dan pusat pada fundus
teraba bagian agak bulat, lunak dan tidak melenting ( bokong Janin)
54
ANALISA DATA
Ny Y usia 24 tahun G1P0A0 hamil 30 minggu 1 hari janin tunggal hidup
intrauteri presentasi kepala dengan anemia ringan.
PENATA LAKSANAAN
1. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap menerapkan protokol 3M yakni
Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak Minimal 1 Meter
Evaluasi : ibu memakai masker dan menjaga jarak
2. Petugas menggunakan APD level 1 yaitu memakai masker bedah, sarung
tangan non steril, dan gaun pelindung diri
Evaluasi : petugas memakai APD sesuai standar
3. Menganjurkan kepada pasien sebelum dilakukan inform consent dan
dilakukan pemeriksaan harus mencuci tangan terlebih dahulu dan wajib
menggunakan masker sesuai dengan protokol kesehatan
Evalusi : Pasien mengerti dan sudah melakukan cuci tangan
4. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan Agar ibu mengetahui kondisi
janin dan dirinya dalam keadaan baik TD : 100/70 mmHg, N :
82x/menit, R : 22x/menit, S : 36,6oC. DJJ : (+) 141x/menit, HB: 10,7
55
g/dl, bahwa janin dalam keadaan baik dan ibu mengalami anemia ringan.
Leopold I : Pertengahan antara px dan pusat pada fundus teraba bagian
agak bulat, lunak dan tidak melenting ( bokong Janin), Leopold II :
Pada sisi kanan abdomen ibu teraba bagian-bagian kecil janin Yaitu
(ekstermitas) Pada sisi kiri abdomen ibu teraba seperti ada tahanan yang
memanjang ( punggung janin), Leopold III: Pada bagian terbawah teraba
bagian bulat, keras melenting (kepala janin) dan dapat digerakkan,
Leopold IV: Kepala Belum masuk PAP ( convergen )
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui tentang kondisinya dan janinnya
5. Mengingatkan kembali untuk menganjurkan ibu untuk makan makanan
yang bergizi agar kebutuhan nutrisi ibu dan janin tetap baik,
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan,
kacang-kacangan, beras merah, kentang, kebutuhan protein seperti makan
telur, tempe, tahu, ikan dan susu. Zat besi dari makanan daging, hati,
kedelai, kebutuhan asam folat dari jus jeruk, dan brokoli
Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan dan akan makan
makanan yang bergizi
6. menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi jus jambu biji merah yaitu
dengan cara : 100 gram jambu biji merah ditambah dengan 100 ml air
matang kemudian di blander dibuat jus dikonsumsi setiap hari sekali
selama 5 hari setelah makan.
Evaluasi : ibu akan mengkonsumsi jus jambu biji merah setiap hari.
7. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan tidak melaksanakan
aktifitas yang dapat membuat ibu kelelahan
Evaluasi : ibu mengerti dan mau melaksanakan anjuran yang di
sampaikan.
56
Pengkaji,
( Ai Atikah )
57
DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengatakan sudah tidak sakit kepala
2. Ibu sudah bisa tidur malam dengan nyenyak
3. Ibu sudah tidak merasa lemas.
4. Ibu sudah bisa beraktifitas mengerjakan pekerjaan rumah tangga
DATA OBJEKTIF
l. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmentis
3. Tanda- tanda vital
a. Tekanan darah : 110/ 70 mmHg
b. Nadi : 82x/menit
c. Suhu : 36,6 C
d. Pernapasan : 22x/ menit
4. Berat badan : 50 kg
5. Lingkar lengan atas : 24 cm
6. Konjungtiva merah muda, sklera tidak icterus
7. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
8. Tidak ada edema pada wajah dan tungkai
9. Payudara tidak ada peradangan, tidak ada benjolan sekitar payudara
10. Palpasi abdomen
a. Leopold I : TFU 27 cm,pertengahan antara px dan pusat pada fundus
teraba bagian agak bulat, lunak dan tidak melenting ( bokong Janin)
58
ANALISA DATA
Ny Y usia 24 tahun G1P0A0 hamil 30 minggu 6 hari janin tunggal hidup
intrauteri presentasi kepala .
PENATA LAKSANAAN
1. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap menerapkan protokol 3M yakni
Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak Minimal 1 Meter
Evaluasi : ibu memakai masker dan menjaga jarak
2. Petugas menggunakan APD level 1 yaitu memakai masker bedah, sarung
tangan non steril, dan gaun pelindung diri
Evaluasi : petugas memakai APD sesuai standar
3. Menganjurkan kepada pasien sebelum dilakukan inform consent dan
dilakukan pemeriksaan harus mencuci tangan terlebih dahulu dan wajib
menggunakan masker sesuai dengan protokol kesehatan
Evalusi : Pasien mengerti dan sudah melakukan cuci tangan
59
4. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan Agar ibu mengetahui kondisi janin
dan dirinya dalam keadaan baik TD : 110/70 mmHg, N : 82x/menit, R :
22x/menit, S : 36,6oC. DJJ : (+) 141x/menit, HB: 12,3 g/dl, bahwa janin dan
ibu dalam keadaan baik. Leopold I : Pertengahan px dan pusat di fundus
teraba bagian agak bulat, lunak dan tidak melenting ( bokong Janin),
Leopold II : Pada sisi kanan abdomen ibu teraba bagian-bagian kecil janin
Yaitu (ekstermitas) Pada sisi kiri abdomen ibu teraba seperti ada tahanan
yang memanjang ( punggung janin), Leopold III: Pada bagian terbawah
teraba bagian bulat, keras melenting (kepala janin) dan dapat digerakkan,
Leopold IV: Kepala Belum masuk PAP ( convergen )
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui tentang kondisinya dan janinnya
5. Mengingatkan kembali untuk menganjurkan ibu untuk makan makanan yang
bergizi agar kebutuhan nutrisi ibu dan janin tetap baik, Menganjurkan ibu
untuk mengkonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, beras
merah, kentang, kebutuhan protein seperti makan telur, tempe, tahu, ikan
dan susu. Zat besi dari makanan daging, hati, kedelai, kebutuhan asam folat
dari jus jeruk, dan brokoli
Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan dan akan makan
makanan yang bergizi
6. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan tidak melaksanakan
aktifitas yang dapat membuat ibu kelelahan
Evaluasi : ibu mengerti dan mau melaksanakan anjuran yang di sampaikan.
7. Menganjurkan ibu tetap mengkonsumsi jus jambu biji merah sampai 40 hari
nifas
Evaluasi : ibu bersedia dan akan mengkonsumsi jus jambu biji merah
8. Mengingatkan kembali ibu tentang tanda-tanda persalinan seperti : mulas
secara teratur, nyeri melingkar dari punggung menjalar ke perut bagian
depan, keluarnya lendir bercampur darah dari jalan lahir, keluarnya air
ketuban dari jalan lahir
60
Pengkaji,
( Ai Atikah )
61
No Regristrasi : 002
Tanggal pengkajian : 08 juni 2022
Pukul pengkajian : 10:30 WIB
Pengkaji : Ai Atikah
Tempat Pengkajian : BLUD UPT Puskesmas cibaliung
A. SUBJEKTIF
1. Identitas
Istri Suami
Nama Istri : Ny. E Nama Suami : Tn. U
Umur : 32 Tahun Umur : 45 Tahun
Suku : Sunda Suku : Sunda
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SLTA Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. B.Cibaliung Desa Cibaliung
2. Anamnesa
e. Alasan kunjungan /keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya. Ibu mengatakan
Mual, Lemas, pusing, cepat lelah.
f. Riwayat perkawinan
- Status : Nikah
- Lamanya : 18 tahun
g. Riwayat Kehamilan Saat ini
h. Riwayat Menstruasi
- Menarche : 13 Tahun
- Siklus : 28 hari, Teratur
- Lamanya : 7 hari
- Banyaknya : 2 kali ganti pembalut dalam sehari
62
- HPHT : 10-11-2021
- TP : 17-08-2022
- Usia Kehamilan : 30 Minggu 0 hari
i. Pergerakan Janin
Pertama kali dirasakan pada usia kehamilan 20 minggu
Pergerakan janin dalam 24 jam : > 6 kali
j. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar
k. Nutrisi
- makan 3x sehari (nasi, lauk dan buah) dengan porsi sedang
- minum 6-8 gelas dalam sehari
l. Eliminasi
- BAB : Ibu mengatakan BAB 1 kali sehari
- BAK : Ibu mengatakan BAK 3-4 kali sehari
m. Istirahat dan Tidur
- Pola Istirahat : teratur
- Waktu : 7-8 jam sehari
n. Personal Hygiene
Ibu mandi dan ganti pakaian 2 kali sehari
o. seksual
2x dalam seminggu
12. Riwayat Imunisasi
TT1 dan TT2
13. Kontrasepsi Yang Pernah Digunakan
KB suntik 3 bulan lamanya 3 Tahun
Alasan behenti KB karena ibu ingin program kehamilan
63
Bidan
1. 2006 Rumah Aterm Spontan Tidak ada 3000 49 L Ya Tidak
dan paraji
Hamil
2. - - - - - - - - - -
ini
C. OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Keadaan Emosional : Stabil
d. Tanda-tanda Vital
- Tekanan Darah : 90/60 mmHg
- Pernapasan : 21 x/menit
- Nadi : 81 x/menit
- Suhu : 36,5 0C
e. Tinggi Badan : 157 cm
f. BB Sebelum Hamil : 50 kg
65
g. BB Saat Hamil : 59 kg
h. Lila : 24 Cm
i. Pemeriksaan Fisik
j. Inspeksi
k. Kepala
- Kulit kepala : Bersih, tidak ada kotoran
- Rambut : Hitam tidak rontok
l. Muka
- Oedema : Tidak ada
- Cloasma Gravidarum : Tidak ada
m. Mata
- Kelopak mata : Tidak ada odema
- Konjungtiva : sedikit pucat
- Sklera : tidak ikterik
n. Mulut dan Gigi : bersih dan ada yang berlubang
o. Leher
- Kelenjar tyroid : Tidak ada pembesaran
- Kelenjar getah bening: Tidak ada pembesaran
- Vena jugularis : Tidak ada pembesaran
p. Dada
- Jantung : Normal, terdengar bunyi ‘’lup,dup’’
- Paru : Normal, tidak ada wheezing
- Payudara
Pembesaran : Normal
Putting susu : Menonjol
Simetris : Iya, kanan dan kiri
Pengeluaran : Tidak ada
Benjolan : Tidak ada
66
Pengkaji,
( Ai Atikah )
70
DATA SUBJEKTIF
1. ibu mengatakan masih mual
2. Pola tidur ibu masih terganggu dimalam hari
3. Ibu masih merasakan pusing kepala
4. Ibu masih merasa lemas
DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmentis
3. Tanda- tanda vital
a. Tekanan darah : 90/ 60 mmHg
b. Nadi : 82x/menit
c. Suhu : 36,6 C
d. Pernapasan : 22x/ menit
4. Berat badan : 59 kg
5. Lingkar lengan atas : 24 cm
6. Konjungtiva sedikit terlihat pucat, sklera tidak icterus
7. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
8. Tidak ada edema pada wajah dan tungkai
9. Payudara tidak ada peradangan, tidak ada benjolan sekitar payudara
10. Palpasi abdomen
a. Leopold I : TFU 28 cm,pertengahan antara px dan pusat pada fundus
teraba bagian agak bulat, lunak dan tidak melenting ( bokong Janin)
71
ANALISA DATA
Ny E usia 32 tahun G2P1A0 hamil 30 minggu 4 hari janin tunggal hidup
intrauteri presentasi kepala dengan anemia Sedang.
PENATA LAKSANAAN
1. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap menerapkan protokol 3M yakni
Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak Minimal 1 Meter
Evaluasi : ibu memakai masker dan menjaga jarak
2. Petugas menggunakan APD level 1 yaitu memakai masker bedah, sarung
tangan non steril, dan gaun pelindung diri
Evaluasi : petugas memakai APD sesuai standar
3. Menganjurkan kepada pasien sebelum dilakukan inform consent dan
dilakukan pemeriksaan harus mencuci tangan terlebih dahulu dan wajib
menggunakan masker sesuai dengan protokol kesehatan
Evalusi : Pasien mengerti dan sudah melakukan cuci tangan
4. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan Agar ibu mengetahui kondisi
janin dan dirinya dalam keadaan baik TD : 90/60 mmHg, N : 82x/menit,
R : 22x/menit, S : 36,6oC. DJJ : (+) 138x/menit, HB: 8,9 g/dl, bahwa
72
Pengkaji,
( Ai Atikah )
74
DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengatakan sudah tidak sering sakit kepala
2. Ibu sudah bisa tidur malam dengan nyenyak
3. Ibu masih merasa sedikit lemas tapi sudah berkurang dari sebelumnya
4. Ibu sudah bisa beraktifitas mengerjakan pekerjaan rumah tangga
DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmentis
3. Tanda- tanda vital
a. Tekanan darah : 100/ 60 mmHg
b. Nadi : 82x/menit
c. Suhu : 36,6 C
d. Pernapasan : 22x/ menit
4. Berat badan : 59 kg
5. Lingkar lengan atas : 24 cm
6. Konjungtiva sedikit terlihat pink, sklera tidak icterus
7. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
8. Tidak ada edema pada wajah dan tungkai
9. Payudara tidak ada peradangan, tidak ada benjolan sekitar payudara
10. Palpasi abdomen
a. Leopold I : TFU 28 cm, pertengahan antara px dan pusat pada fundus
teraba bagian agak bulat, lunak dan tidak melenting ( bokong Janin)
75
ANALISA DATA
Ny E usia 32 tahun G2P1A0 hamil 31 minggu 1 hari janin tunggal hidup
intrauteri presentasi kepala Dengan Anemia Ringan .
PENATA LAKSANAAN
1. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap menerapkan protokol 3M yakni
Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak Minimal 1 Meter
Evaluasi : ibu memakai masker dan menjaga jarak
2. Petugas menggunakan APD level 1 yaitu memakai masker bedah, sarung
tangan non steril, dan gaun pelindung diri
Evaluasi : petugas memakai APD sesuai standar
3. Menganjurkan kepada pasien sebelum dilakukan inform consent dan
dilakukan pemeriksaan harus mencuci tangan terlebih dahulu dan wajib
menggunakan masker sesuai dengan protokol kesehatan
Evalusi : Pasien mengerti dan sudah melakukan cuci tangan
4. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan Agar ibu mengetahui kondisi
janin dan dirinya dalam keadaan baik TD : 100/60 mmHg, N :
82x/menit, R : 22x/menit, S : 36,6oC. DJJ : (+) 140x/menit, HB: 10,1
76
g/dl, bahwa janin dalam keadaan baik dan ibu mengalami anemia ringan.
Leopold I : pertengahan px dan pusat pada fundus teraba bagian agak
bulat, lunak dan tidak melenting ( bokong Janin), Leopold II : Pada sisi
kanan abdomen ibu teraba bagian-bagian kecil janin Yaitu (ekstermitas)
Pada sisi kiri abdomen ibu teraba seperti ada tahanan yang memanjang (
punggung janin), Leopold III: Pada bagian terbawah teraba bagian bulat,
keras melenting (kepala janin) dan dapat digerakkan, Leopold IV:
Kepala Belum masuk PAP ( convergen )
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui tentang kondisinya dan janinnya
5. Mengingatkan kembali untuk menganjurkan ibu untuk makan makanan
yang bergizi agar kebutuhan nutrisi ibu dan janin tetap baik,
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan,
kacang-kacangan, beras merah, kentang, kebutuhan protein seperti
makan telur, tempe, tahu, ikan dan susu. Zat besi dari makanan daging,
hati, kedelai, kebutuhan asam folat dari jus jeruk, dan brokoli
Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan dan akan makan
makanan yang bergizi
6. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan tidak melaksanakan
aktifitas yang dapat membuat ibu kelelahan
Evaluasi : ibu mengerti dan mau melaksanakan anjuran yang di
sampaikan.
7. Mengingatkan kembali ibu tentang tanda-tanda persalinan seperti :
mulas secara teratur, nyeri melingkar dari punggung menjalar ke perut
bagian depan, keluarnya lendir bercampur darah dari jalan lahir,
keluarnya air ketuban dari jalan lahir
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui tanda-tanda persalinan
8. Memberikan therapy oral yaitu tablet tambah darah 60 mg 1x1
diminum setiap hari di malam hari setelah makan sebelum tidur selama
5 hari.
77
Pengkaji,
( Ai Atikah )
78
DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengatakan sudah tidak sakit kepala
2. Ibu sudah bisa tidur malam
3. Ibu masih merasa sedikit lemas tapi sudah berkurang dari sebelumnya
4. Ibu sudah bisa beraktifitas mengerjakan pekerjaan rumah tangga
DATA OBJEKTIF
5. Keadaan umum : baik
6. Kesadaran : composmentis
7. Tanda- tanda vital
b. Tekanan darah : 110/ 60 mmHg
c. Nadi : 82x/menit
d. Suhu : 36,6 C
e. Pernapasan : 22x/ menit
5. Berat badan : 59 kg
6. Lingkar lengan atas : 24 cm
7. Konjungtiva merah muda, sklera tidak icterus
8. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
9. Tidak ada edema pada wajah dan tungkai
10. Payudara tidak ada peradangan, tidak ada benjolan sekitar payudara
11. Palpasi abdomen
a. Leopold I : TFU 29 cm,pertengahan antara px dan pusat pada fundus
teraba bagian agak bulat, lunak dan tidak melenting ( bokong Janin)
79
ANALISA DATA
Ny E usia 32 tahun G2P1A0 hamil 31 minggu 6 hari janin tunggal hidup
intrauteri presentasi kepala.
PENATA LAKSANAAN
1. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap menerapkan protokol 3M yakni
Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak Minimal 1 Meter
Evaluasi : ibu memakai masker dan menjaga jarak
2. Petugas menggunakan APD level 1 yaitu memakai masker bedah,
sarung tangan non steril, dan gaun pelindung diri
Evaluasi : petugas memakai APD sesuai standar
3. Menganjurkan kepada pasien sebelum dilakukan inform consent dan
dilakukan pemeriksaan harus mencuci tangan terlebih dahulu dan wajib
menggunakan masker sesuai dengan protokol kesehatan
Evalusi : Pasien mengerti dan sudah melakukan cuci tangan
4. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan Agar ibu mengetahui kondisi
janin dan dirinya dalam keadaan baik TD : 110/60 mmHg, N :
82x/menit, R : 22x/menit, S : 36,6oC. DJJ : (+) 140x/menit, HB: 11,5
80
g/dl, bahwa janin dan ibu dalam keadaan baik. Leopold I : setinggi px
dan pada fundus teraba bagian agak bulat, lunak dan tidak melenting (
bokong Janin), Leopold II : Pada sisi kanan abdomen ibu teraba bagian-
bagian kecil janin Yaitu (ekstermitas) Pada sisi kiri abdomen ibu teraba
seperti ada tahanan yang memanjang ( punggung janin), Leopold III:
Pada bagian terbawah teraba bagian bulat, keras melenting (kepala janin)
dan dapat digerakkan, Leopold IV: Kepala Belum masuk PAP (
convergen )
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui tentang kondisinya dan janinnya
5. Mengingatkan kembali untuk menganjurkan ibu untuk makan makanan
yang bergizi agar kebutuhan nutrisi ibu dan janin tetap baik,
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan,
kacang-kacangan, beras merah, kentang, kebutuhan protein seperti
makan telur, tempe, tahu, ikan dan susu. Zat besi dari makanan daging,
hati, kedelai, kebutuhan asam folat dari jus jeruk, dan brokoli
Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan dan akan makan
makanan yang bergizi
6. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan tidak melaksanakan
aktifitas yang dapat membuat ibu kelelahan
Evaluasi : ibu mengerti dan mau melaksanakan anjuran yang di
sampaikan.
7. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi tablet fe sampai 40 hari masa
nifas.
Evaluasi : ibu berdia dan akan minum tablet fe sehari sekali sampai 40
hari masa nifas.
8. Mengingatkan kembali ibu tentang tanda-tanda persalinan seperti :
mulas secara teratur, nyeri melingkar dari punggung menjalar ke perut
bagian depan, keluarnya lendir bercampur darah dari jalan lahir,
keluarnya air ketuban dari jalan lahir
81
Pengkaji,
( Ai Atikah )
82
Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada Ibu hamil Pertama trimester III
untuk diberikan jus jambu biji merah dan ibu hamil ke dua Trimester III diberikan
tablet FE selama rentang waktu 14 hari yaitu dari tanggal 08 Juni 2022 sampai
dengan 21 Juni 2022, ibu hamil pertama antusias mengikuti saran dari bidan untuk
mengkonsumsi jus jambu biji merah diminum sehari sekali setelah makan, dan ibu
hamil yang ke dua diberikan tablet Fe selama 14 hari diminum sebelum tidur setelah
makan ibu hamil mengikuti arahan dari bidan. Setelah diberikan jus jambu biji merah
selama 14 hari dan dilakukan pemantauan sebanyak 4 kali kadar hemoglobin pada ibu
hamil mengalami kenaikan. Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil
kedua untuk diberikan tablet fe selama 14 hari diminum pada malam hari sebelum
tidur setelah makan dan dilakukan pemantauan sebanyak 4 kali kadar hemoglobin
pada ibu hamil mengalami kenaikan tetapi tidak sebanyak ibu hamil pertama.
Keluhan yang dirasakan ibu hamil pertama dan ibu hamil kedua semakin hari
semakin berkurang. Kenaikan kadar hemoglobin dan gejala yang di alami ibu hamil
lebih cepat berkurang dengan mengkonsumsi jus jambu biji merah secara rutin
dibandingkan dengan mengkonsumsi tablet fe.
83
BAB V
PEMBAHASAN
A. Mengetahui Pengaruh Pemberian Jus Jambu Biji Merah Terhadap
Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III Di
Puskesmas Cibaliung Tahun 2022
Berdasarkan hasil observasi pada ibu hamil yang diberikan intervensi
jus jambu biji merah yaitu dengan cara : 100 gram jambu biji merah ditambah
dengan 100 ml air matang kemudian di blander dibuat jus dikonsumsi setiap
hari sekali selama 14 hari setelah makan, peningkatan Hb naik dan keluhan
pasien semakin berkurang.
kadar zat besi per 100 gram jambu biji merah dengan buah yang
lainnya. Zat besi mempunyai peran yang sangat penting bagi tubuh kita salah
satu fungsi utamanya sebagai transportasi utama dalam mendistribusikan
oksigen ke seluruh tubuh. Selain itu, oksigen memproduksi hemoglobin dan
hematokrit serta menyokong sistem kekebalan tubuh. Sumber zat besi adalah
mengonsumsi makanan seperti daging, ikan, hati, sayuran, kacang-kacangan
dan buah-buahan, serta sumber gizi lainnya yang dapat membantu absorpsi
besi. kandungan zat kimia dalam jambu biji adalah asam amino (triptofan,
lisin), kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin A, vitamin B1, dan vitamin C.
Kandungan mineral yang ada dalam buah jambu biji dapat mengatasi
penderita anemia (kekurangan darah merah) karena didalam buah jambu biji
merah mengandung juga zat mineral yang dapat memperlancar proses
pembentukan hemoglobin sel darah merah.3
Sesuai dengan hasil penelitian Tria Nopi, dkk (2019) Analisis
menggunakan uji paried t-test dan Independent t-test. Penelitian rata –rata
peningkatan kadar hemoglobin pre test dan posttest kelompok kontrol 8,867
G/dl dan 10,327 g/dl, dan rata–rata peningkatan kadar hemoglobin pretest dan
84
posttest kelompok perlakuan 8,620 g/dl dan 11,580 g/dl sehingga ada
perbedaan kenaikan kadar hemoglobin kelompok kontrol dan perlakuan.3
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Dewi Estuning Rahayu (2020)
Efektifitas Pemberian Jus Jambu Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil
Trimester III Dengan Anemia Metode penelitian dengan The One Group
Pretest Posttest Design. Populasi adalah ibu hamil trimester III dengan anemia
di RS Aura Syifa Kediri. Jumlah sampel 30 orang dengan metode
pengambilan purposive sampling. Pemberian jus jambu biji (p value<0,001, p
value<α), jus buah bit (p value<0,001, p value<α), dan jus bayam (p
value<0,001, p value<α) efektif dalam meningkatkan kadar Hb.
Peneliti berasumsi, Konsumsi jus jambu biji merah dapat membantu
proses peningkatan kadar hemoglobin. Disisi lain ketika ibu hamil
mengkonsumsi jus jambu biji merah, selain rasanya enak, buah jambu biji
merah mudah di dapatkan sehingga mudah di konsumsi. Semangat dan
antusiasme para ibu hamil juga sangat membantu psikologis ibu dalam
meningkatkan kadar hemoglobin dan mempercepat menghilangkan keluhan
yang di alami ibu secara maksimal, dengan demikian maka jus jambu biji
merah yang dikonsumsi oleh ibu hamil membantu ibu dalam meningkatkan
kadar hemoglobin dan membantu mengurangi keluhan yang di rasakan ibu
hamil tersebut.3
B. Mengetahui Pengaruh Terhadap Kadar Hemoglobin Yang Diberikan
Tablet Fe Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Cibaliung Tahun
2022.
Berdasarkan hasil observasi pada ibu hamil yang diberikan intervensi
tablet Fe yaitu dengan cara : yaitu tablet tambah darah 60 mg 1x1 selama 14
hari di malam hari setelah makan sebelum tidur, peningkatan Hb naik dan
keluhan pasien semakin berkurang.
Fungsi Zat Besi (Fe) Zat besi mempunyai peranan atau manfaat yang
penting dalam pengangkutan oksigen dari paru-paru ke jaringan. Zat besi
85
bergabung dengan oksigen di dalam paru paru dan melepaskan oksigen dalam
jaringan yang memerlukan. Fungsi zat besi bagi tubuh antara lain: mengikat
oksigen dari organ paru-paru dalam bentuk protein hemoglobin menjadi
media transportasi bagi elektron-elektron dalam sel aktif dalam bentuk
cytochrome. Penggunaan dan penyimpanan oksigen dalam jaringan otot
dalam bentuk mioglobin serta bagian integral dari metabolisme enzim dalam
berbagai jaringan sel tubuh. Zat besi yang didapat akan membantu
perkembangan fungsi otak karena zat besi telah membawa oksigen kedalam
darah yang secara langsung berkaitan dengan kesehatan otak.3
Sesuai dengan hasil penelitian Desri Nova dan Mirza Irawati (2021)
Jurnal Menara Medika JMM https://jurnal. Umsb. ac. id/index. php/
menaramedika/ index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862. Pemberian
tablet Fe diawal kehamilan sangat penting karena tablet Fe bisa mencegah
agar ibu hamil tidak mengalami anemia, dalam masa trimester pertama
kehamilannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
konsumsi tablet Fe pada Ibu hamil dengan kejadian anemia. Jenis penelitian
ini bersifat analitik (cross sectional) Data diperoleh melalui cara ukur
observasi dan wawancara terpimpin alat yang digunakan lembaran checklist
dan timbangan dengan sampel 41 orang ibu hamil, teknik pengambilan
sampel yaitu total sampling, dengan analisa data univariat dan bivariat. Hasil
penelitian didapatkan mayoritas mengkonsumsi tablet Fe dan tidak anemia
ada sebanyak 25 responden (61%), sedangkan responden yang mengkonsumsi
tablet Fe dan mengalami anemia ada sebanyak 14 responden (34%) dan tidak
mengkonsumsi dan mengalami anemia ada sebanyak 2 responden (5%) jadi
nilai ρ < 0,05 Kesimpulan menyatakan bahwa hasil penelitian ini memiliki
hubungan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil dengan kejadian anemia.3
Peneliti berasumsi, Konsumsi Tablet Fe dapat membantu proses
peningkatan kadar hemoglobin. Disisi lain ketika ibu hamil mengkonsumsi
tablet fe harus di malam hari karena untuk menghindari rasa mual yang di
86
timbulkan oleh tablet fe. Tablet fe mudah di minum dan mudah di bawa
Ketika bepergian selain itu Semangat dan antusiasme para ibu hamil juga
sangat membantu psikologis ibu dalam meningkatkan kadar hemoglobin dan
mempercepat menghilangkan keluhan yang di alami ibu secara maksimal,
dengan demikian maka tablet fe yang dikonsumsi oleh ibu hamil membantu
ibu dalam meningkatkan kadar hemoglobin dan membantu mengurangi
keluhan yang di rasakan ibu hamil tersebut dan Diharapkan kepada petugas
kesehatan untuk lebih meningkatkan penyuluhan tentang konsumsi tablet Fe
pada ibu hamil. 3
C. Mengetahui Perbandingan Pengaruh Kadar Hemoglobin Yang Diberikan
Jus Jambu Merah Dan Yang Diberikan Tabet Fe Pada Ibu Hamil
Trimester III Di Puskesmas Cibaliung Tahun 2022.
Berdasarkan hasil observasi ibu hamil yang diberikan jus jambu biji
merah dan yang di berikan tablet fe trimester III selama rentang waktu 14 hari
yaitu dari tanggal 08 Juni 2022 sampai dengan 21 Juni 2022, ibu hamil
pertama antusias mengikuti saran dari bidan untuk mengkonsumsi jus jambu
biji merah diminum sehari sekali setelah makan, dan ibu hamil yang ke dua
diberikan tablet Fe selama 14 hari diminum sebelum tidur setelah makan ibu
hamil mengikuti arahan dari bidan. Setelah diberikan jus jambu biji merah
selama 14 hari dan dilakukan pemantauan sebanyak 4 kali kadar hemoglobin
pada ibu hamil mengalami kenaikan. Setelah dilakukan asuhan kebidanan
pada ibu hamil kedua untuk diberikan tablet fe selama 14 hari diminum pada
malam hari sebelum tidur setelah makan dan dilakukan pemantauan sebanyak
4 kali kadar hemoglobin pada ibu hamil mengalami kenaikan tetapi tidak
sebanyak ibu hamil pertama. Keluhan yang dirasakan ibu hamil pertama dan
ibu hamil kedua semakin hari semakin berkurang. Kenaikan kadar
hemoglobin dan gejala yang di alami ibu hamil lebih cepat berkurang dengan
mengkonsumsi jus jambu biji merah secara rutin dibandingkan dengan
mengkonsumsi tablet fe.
87
kadar zat besi per 100 gram jambu biji merah dengan buah yang
lainnya. Zat besi mempunyai peran yang sangat penting bagi tubuh kita salah
satu fungsi utamanya sebagai transportasi utama dalam mendistribusikan
oksigen ke seluruh tubuh. Selain itu, oksigen memproduksi hemoglobin dan
hematokrit serta menyokong sistem kekebalan tubuh. Sumber zat besi adalah
mengonsumsi makanan seperti daging, ikan, hati, sayuran, kacang-kacangan
dan buah-buahan, serta sumber gizi lainnya yang dapat membantu absorpsi
besi. kandungan zat kimia dalam jambu biji adalah asam amino (triptofan,
lisin), kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin A, vitamin B1, dan vitamin C.
Kandungan mineral yang ada dalam buah jambu biji dapat mengatasi
penderita anemia (kekurangan darah merah) karena didalam buah jambu biji
merah mengandung juga zat mineral yang dapat memperlancar proses
pembentukan hemoglobin sel darah merah Sesuai dengan hasil penelitian Tria
Nopi, dkk (2019) Analisis menggunakan uji paried t-test dan Independent t-
test. Penelitian rata –rata peningkatan kadar hemoglobin pre test dan posttest
kelompok kontrol 8,867 G/dl dan 10,327 g/dl, dan rata–rata peningkatan
kadar hemoglobin pretest dan post test kelompok perlakuan 8,620 g/dl dan
11,580 g/dl sehingga ada perbedaan kenaikan kadar hemoglobin kelompok
kontrol dan perlakuan.4
Peneliti berasumsi melihat hasil secara keseluruhan ditemukan bahwa
pemberian intervensi jus jambu biji merah terhadap kenaikan kadar
hemoglobin pada Ibu Hamil trimester, hal ini disebabkan oleh karena dengan
melakukan Konsumsi jus jambu biji merah membantu proses menaikan kadar
hemoglobin dan menghilangkan keluhan yang di rasakan ibu secara
keseluruhan konsumsi jus jambu biji merah sudah berjalan dengan baik.4
88
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang “Pengaruh Pemberian Jus Jambu Biji
Merah Dan Tablet Fe Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil
Trimester III Dengan Anemia Sedang Di Puskesmas Cibaliung Tahun 2022 ” di
peroleh kesimpulan sebagai berikut:
a. Mengetahui pengaruh pemberian jus jambu biji merah terhadap peningkatan
kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Cibaliung tahun
2022 Didapatkan hasil Setelah diberikan jus jambu biji merah selama 14 hari
dan dilakukan pemantauan sebanyak 4 kali kadar hemoglobin pada ibu hamil
mengalami kenaikan yaitu dari 8,9 mg/dl menjadi 12,3 mg/dl dan keluhan
yang di rasakan berkurang.
b. Mengetahui Pengaruh terhadap kadar hemoglobin yang diberikan tablet Fe
pada ibu hamil trimester III di puskesmas cibaliung tahun 2022 Didapatkan
hasil Setelah diberikan tablet Fe selama 14 hari dan dilakukan pemantauan
sebanyak 4 kali kadar hemoglobin pada ibu hamil mengalami kenaikan yaitu
dari 8,6 mg/dl menjadi 11,5 mg/dl dan keluhan yang di rasakan berkurang
c. Mengetahui perbandingan Pengaruh kadar hemoglobin yang diberikan jus
jambu merah dan yang diberikan tabet Fe pada ibu hamil trimester III di
puskesmas cibaliung tahun 2022 Didapatkan hasil ibu hamil pertama
diberikan jus jambu biji merah dan ibu hamil ke dua diberikan tablet Fe
selama 14 hari dan dilakukan pemantauan sebanyak 4 kali kadar hemoglobin
pada ibu hamil yang mengkonsumsi jus jambu biji merah mengalami
kenaikan lebih cepat dibandingkan dengan ibu hamil yang mengkonsumsi
tablet fe dan keluhan yang di rasakan ibu hamil pertama lebih cepat
berkurang dibandingkan degan ibu hamil ke dua.
89
B. Saran
1. Bagi Ibu Hamil
diterapkan oleh ibu hamil sehingga kadar hemoglobin ibu lebih cepat naik
bahan ajar terutama tentang memahami maanfaat jus jambu biji merah
yang berbeda.
90
DAFTAR PUSTAKA
2. Arisman MB (2018). Buku ajar ilmu gizi: obesitas, diabetes mellitus, dan
dislipidemia: konsep, teori, dan penangann aplikatif. Jakarta: EGC.
11. Kementrian kesehatan RI, 2018. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas): Status
Gizi hasil utama Riskesdasn2018. Jakarta. https://www.depkes.go.id
12. Kurniawan, M 2018, Persepsi Tubuh dan Gangguan Makan pada Remaja,
Jurnal Gizi Klinik Indonesia: Vol 11 No. 3.
13. Lin C, Kuo YT, Chen T, Chien C (2018). Molecules Asian Journal. Volume
18, nomor 3, pp 44–46. The Effect of Giving Red Guava Juice to Grade of
Pregnant Women’s Hemoglobin. Taiwan.
17. Pradanti MC, Wulandari M, Sulistya KH (2017). Asupan zat besi (Fe) dan
vitamin C dengan kadar hemoglobin pada siswi kelas VIII SMP Negeri 3
Brebes. J Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang. 4(1):1–6.
18. Proverawati, A dan Wati, E K. 2016. Ilmu Gizi untuk Perawat dan Gizi
Kesehatan. Yulia Medika. Yogyakarta.
92
19. Proverawati, Asfuah S. 2016. Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta:
Nuha Medika
21. Sianturi, C. 2017. Pengaruh Vitamin Cpada Penyerapan Zat Besi Non Heme.
Medan: FMIPA UNM.
22. Sukarni, 2016. Kehamilan, Persalinan dan Nifas dilengkapi dengan Patologi.
Yogyakarta : Nuha Medika. Email: Nuhamedika@gmail.comSukarni, 2016.
Kehamilan, Persalinan dan Nifas dilengkapi dengan Patologi. Yogyakarta :
Nuha Medika. Email: Nuhamedika@gmail.com
23. Sulistyoningsih, Hariyani., 2018. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
24. Sulistiyowati (2019). Pengaruh jambu biji merah terhadap kadar hemoglobin
saat mestruasi pada mahasiswi DIII kebidanan STIKes Muhammadiyah
Lamongan. J Keb Kep. 11(2);2–8.
25. Utama IBE dan Hilman LP (2018). Anemia defisiensi besi pada ibu hamil dan
stunting. Majalah kedokteran UKI, 34(3), 144-149.
26. WHO (2021). The global prevalence of anemia in 2016. Ganeva: World Helth
Organization.
27. Winarni LM, Lestari DP, Wibisono AYG (2020). Jurnal Menara Medika.
Volume 2, Nomor 2, pp. 102 – 105, Pengaruh pemberian jus jambu biji merah
dan jeruk terhadap peningkatan kaar hemoglobin pada ibu hamil anemia: A
literature review.
93
( Yuli )
(Ai Atikah)
97
( Eneng )
(Ai Atikah)
98
Alat Cek HB
Tanggal Pola Tidur EASY TOCH
Pusing Lemas Jus Jambu Jus Jambu GCU
Terganggu
Biji Merah Biji Merah
Alat Cek HB
Tanggal Pola Tidur EASY TOCH
Pusing Lemas GCU
Terganggu Tablet FE Tablet FE
08 Juni 2022 ✓
✓ ✓ ✓ ✓ 8,6 g/dl
-
102
DOKUMENTASI
103
104