Disusun Oleh:
1. Ganisya 120018
2. Kartika Nopia Diwi 120022
3. Regita Adhria Eka Putri 120025
4. Sania Rizky Syamsudin 120034
5. Siti Nazawiah 120038
6. Dena Mulyana (tidak ikut berkontribusi)
7. Sandi Sahidan (tidak ikut berkontribusi)
1. Pengertian :
Kehamilan adalah suatu proses yang terjadi apabila ada pertemuan dan persenyawaan
antar sel telur (ovum) dan sel mani (spermatozoa) pada saat haid terakhir atau pada
masa ovulasi..Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahir.lama kehamilan
normal 40 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT)
2. Tujuan :
Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan ante natal care (ANC) sehingga dapat
menyelsaikannya dengan baik ,melahirkan bayi yang sehat dan memperoleh
Kesehatan yang optimal pada masa nifas serta dapat baik dan benar.
3. Uraian Umum :
1. ANC adalah pelayanan Kesehatan yang diberikan pada ibu hamil dan selama
kehamilannya
2. Mempersiapkan ibu agar memahami pentingnya pemeliharaan Kesehatan selama
hamil,bersalin dan nifas
3. Mendeteksi dini factor resiko dan menangani masalah tersebut secara dini.
4. Referensi :
Buku saku pelayanan Kesehatan ibu di fasilitas Kesehatan dasar dan rujukan ,
Kemenkes ,2013
5. Ruang lingkup :
Bahan :
1. Sarung tangan
2. Kapas steril
3. Kassa steeril
4. Alcohol 70%
5. Jelly
6. Sabun antiseptic
7. Wastafel dengan air mengalir
8. Vaksin TT
7. PROSEDUR
1. Persiapan
Memanggil pasien dan mempersilahkan duduk
Petugas memberi salam dan memperkenalkan diri
Mempersiapkan alat dan bahan medis yang diperlukan
Mempersiapkan ibu hamil mengosongkan kandung kemih
Petugas mencuci tangan sabun antiseptic dan bilas dengan air yang mengalir
dan keringkan
2. Pelaksanaan
Anamnesa
Riwayat perkawinan
Riwayat penyakit ibu dan keluarga
Status riwayat haid, HPHT
Riwayat imunisasi ibu saat ini
Kebiasaan ibu
Riwayat persalinan ibu terdahulu
Dari anamnesa haid tersebut, ditentukan usia kehamilan dan buat
taksiran kelahiran
Pemeriksaan
Pemeriksaan umum
o Keadaan umum bumil
o Ukur TB, LILA
o Tanda vital: tensi, nadi, respirasi, berat badan
o Pemeriksaan fisik menyeluruh (dari kepala hingga ektremitas)
Di sop stikep lebih rinci
Pemeriksaan khusus
o Umur kehamilan <20 minggu
a. Infeksi
Tinggi fundus
Hiperpigmentasi (pada aerola mammae, linea nigra)
Striae
b. Palpasi
Tinggi fundus uteri
Keadaan perut
c. Auskultasi
o Umur kehamilan >20 minggu
a. Infeksi
Tinggi fundus uteri
Hiperpigmentasi dan striae
Keadaan dinding perut
b. Palpasi
Lakukan pemeriksaan leopold dan instruksi
kerjanya sebagai berikut:
1. Leopold 1
Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak
fundus uteri untuk menentukan tinggi fundus.
Perhatikan agar jari tersebut tidak mendorong
uterus dibawah (jika diperlukan, fiksasi uterus
basah dengan meletakkan ibu jari dan telunjuk
tangan kanan dibagian lateral depan kanan dan
kiri, setinggi tepiatas simpisis)
3. Leopold 3
Atur posisi pemeriksa pada sisi kanan dan
menghadap kebagian kaki ibu
4. Leopold 4
Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan
pada dinding lateral kiri dan kanan uterus
bawah, ujung ujug jari tangan kiri dan kanan
berada pada tepi atas simpisis
c. Auskultasi
Pemeriksaan bunyi dan frekuensi jantung janin
Pemeriksaan tambahan
- Laborat rutin;
Hemoglobin
Golongan darah ABP dan Rhesus
Tes HIV: ditawarkan pada ibu hamil
Rapid test
- Pemeriksaan laborat sesuai indikasi:
Urinalis
Kadar HB pemeriksaan sputum bakteri tahan asam (BTA)
Tes sifilis
Gila darah puasa
- USG
Pada awal kehamilan
Pada usia kehamilan sekitar 20 minggu untuk deteksi
anomaly janin
Pada trimester ke 3 untuk perencaan persalinan
3. Akhir pemeriksaan
i. Membuat kesimpulan hasil pemeriksaan
ii. Membuat prognosa dan rencana penatalaksaan
iii. Membuat hasil pemeriksaan pada buku KIA dan status pasien
iv. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien yang meliputi: usia
kehamilan, letak janin, posisi janin, tafsiran persalinan, resiko yang
ditemukan atau adanya penyakit lain
v. Menjelaskan untuk melakukan kunjungan ulang
vi. Menjelaskan rencana asuhan ANC berkaitan dengan hasil
pemeriksaan
vii. Menjelaskan imunisasi
viii. Memberikan materi konseling, informasi, dan edukasi
ix. Menjelaskan menjadai akseptor KB setelah melahirkan
x. Memberi alasan bila pasien dirujuk ke rumah sakit
8. Dokumen terkait
a. Status rawat jalan
b. Buku KIA
c. Buku register
9. Formulir yang digunakan
a. Informed consent
10. Unit terkait
a. BP,GIZI,GILUT, LAB
DAFTAR PUSTAKA
https://spm.banyuwangikab.go.id/