MIKROKONTROLER
Diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Teknik Informasi dan Teknologi Keperawatan
Disusun oleh:
Pitri 120023
Rihantini 120028
BANDUNG
2022
PENDAHULUAN
Kinerja kursi roda yang dikontrol menggunakan komputer diupayakan lebih maksimal
dalam membantu pekerjaan perawat dirumah dan rumah sakit, seperti dalam bidang perawatan
pasien, pengendalian kursi roda, dan lain sebagainya. Selain komputer, ada media lain yang
dapat digunakan sebagai basis pengontrolan. Media tersebut yaitu mikrokontroler.
Alat bantu pembawa pasien menggunakan kursi roda otomatis dengan sistem line folower
berbasis mikrokontroler adalah sebuah alat layaknya kursi roda namun yang mampu bergerak
dan menemukan arah tujuan secara otomatis dengan sistem Line Folower. Dimana pasien cukup
menentukan ruang yang ia tuju dan alat tersebut akan bergerak secara otomatis sampai tujuan.
Perancangan alat melalui dua proses perancangan, yaitu perangkat keras (hardware) dan
Perangkat Lunak (software). Kedua proses perancangan harus saling terkoreksi . Sistem terdiri
dari perangkat keras berupa rangkaian-rangkaian elektronik, dimana sebuah rangkaian dapat
mempunyai lebih dari satu fungsi.
IDENTIFIKASI TEKNOLOGI
1.Pengertian
Ada beberapa defenisi tentang sistem yang dikemukan oleh para ahli yaitu:
adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung
sedemikian rupa, sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi
keseluruhan
c) L. James Havery
Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen
yang berhubungan satu dengan yang lainnya, untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam
usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
Terdapat beberapa perbedaan antara kursi roda manual dan elektrik. Kursi roda manual
memiliki bentuk sederhana dengan ukuran yang terbatas. Sementara pada kelebihan kursi roda
elektrik memiliki berbagai jenis ukuran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.
Kursi roda manual tidak terlalu efisien untuk di gunakan karena harus digerakkan
menggunakan tangan. Hal itu menyebabkan pengguna kursi roda manual akan cepat merasa
lelah, apalagi jika harus menempuh jarak yang jauh.
Selain itu, tidak semua orang pengguna kursi roda dapat menggerakan tangannya dengan
mudah ketika menjalankan kursi roda. Beberapa dari mereka membutuhkan bantuan orang lain
untuk mendorong kursi rodanya.
4. Kelebihan kursi roda elektrik
a) Kursi roda elektrik memiliki beberapa tombol kontrol untuk menjalankan kursi roda.
Tombol kontrol tersebut terletak di bagian tangan untuk memudahkan pengguna dalam
mengoperasikan kursi roda tanpa harus menggerakkan tangan untuk mendorongnya
b) Kursi roda elektrik memiliki ban yang berbeda dengan kursi roda manual. Pada kursi roda
elektrik, ban yang digunakan lebih kecil sehingga lebih mudah untuk digerakkan.
c) Kursi roda elektrik tidak membutuhkan bantuan orang lain untuk mendorongnya karena
terdapat remot kontrol untuk mengendalikan jalannya kursi roda tanpa perlu bantuan dorong
seperti kursi roda manual.
a) Harga lebih mahal, Kursi roda jenis elektrik tergolong cukup mahal karena menggunakan
tenaga mesin tanpa harus menggunakan dorongan manusia. Penggunaan mesin tersebut yang
membuat jenis kursi roda ini lebih mahal. Harga kursi roda elektrik di Indonesia bisa
mencapai jutaan hingga puluhan juta tergantung kualitas.
b) Perawatan lebih sulit, Perawatan kursi roda jenis elektik tentu lebih sulit karena terdiri
beberapa komponen yang harus dijaga dengan baik, bagian mesin juga sebaiknya jangan
terkena air supaya tetap awet.
c) Relatif lebih berat, Kursi roda jenis elektrik kekurangan yang lain biasanya lebih berat
dikarenakan terpasang komponen mesin yang memungkinkan kursi dapat bergerak tanpa
didorong. Maka tips yakni memilih kursi roda elektrik dengan rangka yang ringan agar
mudah dibawa kemana-mana.
d) Memerlukan isi daya baterai Pengguaan baterai pada kursi roda elektrik tentunya akan
membutuhkan isi daya atau pengecasan bila baterai sudah habis apabila ingin terus
digunakan secara otomatis.