Anda di halaman 1dari 107

OTOMASI INDUSTRI-4

Implementasi OTOMASI INDUSTRI pada Industri


Electronic, otomotif, UKM
IMPLEMENTASI OTOMASI INDUSTRI PADA PABRIK OTOMOTIF
STUDY KASUS ROBOT
SPOT WELDING. (Rohmatullah, Septianto Darmawan, Rahmat Hidayat).

IMPLEMENTASI OTOMASI INDUSTRI PADA UKM, STUDY KASUS


PABRIK BATAKO
(Misbahul Munir, Takdir A Solehudin, Wisnu Anggoro, Andip Septiawan, Tedi
Mulyono)

IMPLEMENTASI OTOMASI INDUSTRI PADA UKM, STUDY KASUS


PEMBUATAN GENTENG PRESS (Budhi Pamungkas, Iwan Bagus K.A,
Teguh, Kandoko Prasetyo, Nasukha ).

IMPLEMENTASI OTOMASI INDUSTRI PADA UKM, STUDY KASUS


PABRIK PEMBUATAN TEMPE (Andri susanto, Erli eko saputro, Muhammad
syidiq, Fande febrian, Adam Mubarok) .

M. RAIS
IMPLEMENTASI OTOMASI RAHMATPADA
INDUSTRI RAZAK UKM, STUDY KASUS JASA
PEMBUATAN SABLON28 DESEMBER
(Asep 2015 B Darusman, Dede Kurniawan
Maulana P, Wilham
DS, Agung Prasetyo, Nursuprianto)
Implementasi Otomasi Industri pada
Industri Otomotif dan Electronic

Otomasi Industri pada indutri otomotif dan electronic menjadi


salah satu faktor pendorong berkembangnya industri di dunia.
Permintaan pasar yang tinggi serta tuntutan perkembangan
tehnologi membuat pemenuhan proses produksi menjadi sesuatu
yang tidak bisa lagi hanya diselesaikan dengan ketersediaan Man
power melimpa.

Tuntutan kualitas pengerjaan dengan presesi tinggi dan konsistensi


dalam proses produksi, menjadikan otomasi sebagai sesuatu yang
penting dan solusi dalam memenuhi permintaan customer .

Penerapan sistem Robotika dan CNC dalam berbagai peralatan


produksi menjadikan alat ini sebagai primadona dalam industri
yang menggunakan otomatisasi.
Implementasi Otomasi Industri pada
UKM

Jumlah penduduk lebih dari 235 Juta Jiwa, menjadikan Indonesia


sebagai ladang subur untuk berkembangnya Usaha kecil
menengah. Tersedianya peluang pasar yang luas memberikan
kesempatan untuk tumbuh dan berkembangnya usaha-usaha kecil
dan menengah.

UKM adalah tahapan usaha yang siap untuk berkembang menjadi


usaha menengah atau besar. Banyak fakta menunjukkan usaha
menengah dan besar sekarang ini, awalnya bermula dari usaha
kecil.

Implementasi Otomasi industri pada UKM, diharapkan akan


menjadi pendorong bagi bertumbuh dan berkembangnya usaha
dan industri rumahan yang tersebar luas di kota-kota industri.
Tugas Kelompok
Mahasiswa

Mengenal dan mencermati Implementasi Otomasi Industri pada


industri electronic, otomotif dan pada UKM, diharapkan akan
memberikan rangsangan kreatifitas bagi mahasiswa semister 7
untuk mempersiapkan diri sebagai calon sarjana teknik mesin.

Mahasiswa diharapkan bisa melihat dari dekat bentuk


implementasi Otomasi Industri di masyarakat . Baik yang tersebar
pada industri menengah maupun pada industri rumahan (home
industry).

Tugas kelompok mahasiswa, diharapkan dapat melatih mahasiswa


untuk menumbuhkan kebiasaan team work dalam merumuskan
dan memecahkan suatu persoalan. Sehingga akan menjadi modal
positif bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam
memasuki duni kerja. Setiap kelompok akan mempresentasikan
kasusnya di depan kelas dan dilakukan secara interaktif dengan
dosen dan mahasiswa lainnya.
IMPLEMENTASI OTOMASI INDUSTRI PADA PABRIK OTOMOTIF
STUDY KASUS ROBOT SPOT WELDING


Oleh :
ROHMATULLAH 41187001120145
RAHMAT HIDAYAT 41187001120039
SEPTIANTO DARMAWAN 41187001120047

UNIVERSITAS ISLAM 45
BEKASI
Pengertian Otomasi Industri


Otomasi industri merupakan salah satu teknik yang digunakan oleh pelaku industri
untuk memperkecil biaya produksi dan meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi.
Terdapat tiga elemen dasar yang menjadi dasar bagi sistem otomasi yaitu power, program,
dan control sistem yang semuanya mendukung proses otomasi tersebut, yaitu :

a). Power

b). Program

c). Kontrol
Robot spot welding
NX100,YASKAWA

ROBOT SPOT WELDING NX100 YASKAWA.avi.mp4

Robot spot welding NX100,YASKAWAadalah sebuah alat


mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik menggunakan
pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan
program yang telah didefinisikan terlebih dulu (kecerdasan
buatan). Istilahrobot tersebut berawal dari bahasa Cheko
robota yang berarti pekerja atau kuli yang tidak mengenal lelah
atau bosan.
3.2 Sfesifikasi robot spot welding NX100, YASKAWA


Komponen dasar pada Robot spot Welding NX100
YASKAWA
Sistem pada robot spot welding NX100,YASKAWA memiliki komponen dasar
yaitu :
1). MANIPULATOR
.
Dalam robotika manipulator adalah perangkat yang digunakan untuk
memanipulasi bahan tanpa kontak langsung.


Manipulator robot dibuat dari urutan kombinasi link dan sendi.link
yang menghubungkan anggota kaku sendi atau kapak. Sumbu adalah
komponen bergerak dari robot yang menyebabkan gerakan relatif
antara link yang berdekatan.sendi mekanis digunakan untuk
membangun manipulator terdiri dari lima jenis utama.Dua dari sendi
yang linear,di mana gerakan relatif antara link yang berdekatan adalah
non rotasi dan tiga jenis rotary,dimana digerakan relatif melibatkan
rotasi antara link.bagian lengan dan tubuh manipulator didasarkan
pada salah satu dari empat konfigurasi.
Masing-masing antanomi memberikan amplop kerja yang berbeda dan
cocok untuk aplikasi yang berbeda yaitu :
A. Gantry - robot ini memiliki sendi linier dan dipasang overhead. Mereka juga disebut robot


Cartesian dan bujursangkar

B. Cylindrical Dinamakan untuk bentuk tempat kerjanya, robot anatomi silinder yang dibuat
dari sendi linear yang terhubung ke basis bersama rotary.

C. Polar- Dasar bersama robot kutub memungkinkan untuk memutar dan sendi adalah
kombinasi jenis putar dan linier. Ruang kerja yang diciptakan oleh konfigurasi ini bulat

D. Joined-Arm - Ini adalah konfigurasi yang paling populer robot industri. Lengan
menghubungkan dengan bersama memutar, dan link di dalamnya dihubungkan dengan sendi
putar. Hal ini juga disebut robot diartikulasikan
2. Gear reducer dan servo motor

A. Gear reducer


Gear reducer atau transmisi adalah salah satu komponen utama motor yang
disebut sebagai sistem pemindah tenaga, gear reducer berfungsi untuk
memindahkan dan mengubah tenaga dari motor yang berputar, yang digunakan
untuk memutar spindel mesin maupun melakukan gerakan feeding pada robot.

B. Servo motor
Motor servo adalah sebuah motor DC dengan sistem umpan balik tertutup di
mana posisi rotor-nya akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada
di dalam motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor DC, serangkaian gear,
potensiometer, dan rangkaian kontrol.
3. Controler robot

Sistem kontroler merupakan suatu sistem elektronik yang berfungsi


sebagai pengendali sistem mekanik. Suatu sistem control dapat berkerja
secara otomatis ataupun secara manual.

a. Sistem Kontrol Manual
Sistem pengendalian dimana faktor manusia sangat dominan dalam aksi
pengendalian yang dilakukan pada sistem tersebut. Peran manusia sangat
dominan dalam menjalankan perintah, sehingga hasil pengendalian akan
dipengaruhi pelakunya.

b. Sistem Kontrol Otomatis


Sistem pengendalian dimana faktor manusia tidak dominan dalam aksi
pengendalian yang dilakukan pada sistem tersebut. Peran manusia digantikan
oleh sistem kontroler yang telah diprogram secara otomatis sesuai fungsinya,
sehingga bisa memerankan seperti yang dilakukan manusia.
Sistem kontrol otomatis mampu megendalikan sistem mekanik tanpa diawasi dan
diberikan input masukan data yang berulang-ulang, karena didalamnya diberikan
suatu rangkaian processor untuk memberikan perintah kendali secara otomatis


Sistem kendali otomatis setidak-tidaknya terdiri dari rangkaian processor
yang didalamnya terdapat memori pengingat data, signal conditioning untuk
sensor, dan driver untuk actuator. Bila diperlukan bias dilengkapi dengan sistem
monitor seperti seven segment, LCD (Liquid Crystal Display) ataupun CRT
(Cathode ray tube). Sistem robot yang menggunakan otomasi berbasis processor
dapat digambarkan sebagai berikut.
Alat yang terdapat dalam controler meliputi :
1). CPU
CPU mengendalikan dan mengawasi operasi.Melakukan intruksi yang sudah


terprogram dalam memori. Jalur komunikasi internal atau bus sistem membawa
informasi dari pendant dan ke CPU, memory dan I/O unit dibawah kontrol CPU.

Lebih jelasnya arah aliran informasi dalam CPU mengambil instruksi dari
memori user program ke dalam CPU adalah sebagai berikut:
Mengambil informasi I/O dari image dan data numerik dari variabel data
memori
Menjalankan instruksi
Pembuatan keputusan logic mengenai keadaan yang sebenarnya dari output
dan muncul dalam output image tabel Lokasi dalam I/O dari image modul
dikenali dengan alamat. Masing masing lokasi memiliki alamat sendiri.
Semua PC memiliki metode tersendiri dalam menentukan alamat alamat
2). Pendant
Pendant robot berfungsi untuk membuat perintah atau job pada robot dengan
cara di teaching dan di simpan dalam memory pada CPU unit controler.didalam
pendant robot terdapat banyak menu tentang perintah yang akan dibuat oleh


manuasia dan memberikan perintah kepada robot dengan cara memakai program
yang telah dibuat. Data dalam memori dapat di keluarkan atau di edit sesuai
dengan yang dibutuhkan.
3.SERVOPACK
Servopack berfungsi Sebagai sistem multiple loop yang digunakan untuk
kontrol posisi, kecepatan dan torsi pada servo motor robot.


4). POWER SUPPLY
Power supply adalah sebuah unit yang menyediakan tenaga pada kontroler dan
manipulator sehingga dapat bekerja. Power supply dalam suatu sistem robot
dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian untuk kontroler dan bagian untuk
manipulator. Bagian kontroler menggunakan elektrik sedangkan bagian


manipulator bisa menggunakan elektrik, pneumatik, hidrolik ataupun ketiganya.
5). EFEKTOR
Efektor berfungsi sebagai bagian terkait yang menghubungkan antara manipulator
dengan objek yang akan dijadikan kerja dari robot. Sebagai contoh efektor dapat
berupa peralatan penjempit objek.


6).SERVO GUN
Servo Gun pada robot spot welding berfungsi untuk membuat cantuman/titik
welding antara plat material yang akan di proses spot welding.gun ini bisa di
setting ampere dan voltagenya pada program yang ada dibuka melalui pendant
robot untuk menyesuaikan ketebalan material yang akan di proses spot welding


agar tidak mudah lepas dan matang.

Tampilan menu pada pendant ROBOT
untuk setting ampere dan voltage spot welding


7). SENSOR
Fungsi sensor dalam robotik adalah memberi informasi terus menerus kepada
kontroler robot mengenai posisi, kecepatan, dan akselerasi dari setiap batang-
hubung (link) yang bisa diumpan balik ke unit kontroler sehingga sistem dapat
dikendalikan dengan tepat. Informasi sensor dapat berupa signal digital atau


signal analog (diproses dahulu oleh transduser).
Sensor robotik dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
(1) Sensor internal, digunakan untuk mengendalikan posisi dan kecepatan berbagai
jenis sendi (joint) robot. Sensor ini membentuk kendali loop umpan balik dengan
kontroler robot. Jenis sensor yang digunakan untuk mengendalikan posisi lengan
robot adalah potensiometer dan enkoder optik, sedang untuk mengendalikan
kecepatan lengan robot digunakan tachometer.
(2) Sensor eksternal, digunakan untuk mengkoordinasi operasi robot dengan
peralatan lain dalam sel. Dalam banyak hal, sensor eksternal merupakan
peralatan relatif sederhana, seperti misalnya saklar batas untuk menentukan
apakah posisi telah ditempatkan dengan tepat dalam pemegang atau
mengidentifikasikan bahwa part telah siap untuk diproses spot welding.

sensor internal

Sensor eksternal
Flow chart teaching job robot


1. Control
Power ON

2. Teach Job
6. Control pada
Power OFF pendant
robot

3. Teaching
Job
Program
5. Running
untuk
Robot
proses
yang
dibutuhkan
4. Save
Teaching
Job
Program
Flow chart sistem kerja robot


Contoh pada gambar dibawah ini part Panel floor YL8 hasil proses spot welding
yang dikerjakan oleh robot NX100 YASKAWA :

Hasil spot welding terlihat lebih presisi dan titik spot pada pencantuman sangat
matang.
STUDY KASUS PADA ROBOT SPOT WELDING NX 100 YASKAWA
SISTEM ERROR SAAT POWER PLN TRIP

Masalah yang muncul ketika power pln trip atau TEGANGAN tidak stabil ketika
robot sedang running maka semua sistem pada robot akan error.


Langkah yang harus dilakukan adalah seperti dibawah ini :
KESIMPULAN

1. Meningkatkan produktivitas perusahaan ditandai dengan lebih besarnya out-put


per jam-orang, apabila diterapkan otomasi pada operasi manufaktur.

2. Tingginya biaya tenaga kerja, kecenderungan meningkatnya biaya tenaga kerja


di dunia industri, mendorong untuk menginvetasikan fasilitas otomasi yang relatif
mahal. Dengan otomasi manufaktur yang dapat meningkatkan laju produksi.

3. Meningkatkan kualitas produk,otomasi tidak hanya dapat menghasilkan produk


pada laju yang lebih cepat, tetapi kualitas produk juga dapat ditingkatkan,
dibandingkan dengan metode manual.

SARAN

1. Agar memperoleh kinerja Robot yang baik dibutuhkan sistem perawatan yang
teratur, sehingga kegiatan produksi dapat berjalan dengan baik, memperpanjang umur
Robot dan memperkecil biaya perbaikan.
Daftar Pustaka

1.Anonim, Mengenal jenis jenis robot berdasarkan bentuk dan fungsinya,


2015 diakses pada

an.html
http://www.osiensmartboy.com/2015/02/mengenal-jenis-jenis-robot-berdasark

2.Craig, John. 1989. Introduction to Robotics: Mechanism & Control.


Addison: Wesley.
3.Anonim, Yaskawa Welding Robot, diakses pada
http://www.motoman.com/products/robots/spot-welding-robots.php
OTOMASI INDUSTRI

OLEH:

MISBAHUL MUNIR
TA K D I R A H M A D S O L E H U D I N
WISNU ANGGORO
A N D I P S E T I AWA N
T E D I M U LY O N O
PENDAHULUAN

UKM di Indonesia, sering dikaitkan dengan


masalah ekonomi dan sosial dalam negeri
seperti tingginya kemiskinan, banyaknya
pengangguran, ketimpangan distribusi
pendapatan, pembangunan yang tidak merata
antara daerah perkotaan dan perdesaan, serta
masalah urbanisasi. Perkembangan UKM
diharapkan dapat memberikan kontribusi
positif yang signifikan terhadap upaya
penanggulangan masalah-masalah tersebut di
atas.
UKM

Usaha Kecil dan Menengah


Adalah Kegiatan ekonomi rakyat yang
berskala kecil dengan bidang usaha yang
secara mayoritas merupakan kegiatan
usaha kecil dan perlu dilindungi untuk
mencegah dari persaingan usaha yang
tidak sehat.
PERANAN PENTING UKM

Memajukan perekonomian masyarakat


Terciptanya lapangan kerja baru
Terciptanya unit-unit kerja baruyang
menggunakan tenaga-tenaga baru
Ukmjuga memilikifleksibilitas yang
tinggijika dibandingkan dengan usaha
yang berkapasitas lebih besar.
Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995

1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.


200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha
2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.
1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah)
3. Milik Warga Negara Indonesia
4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau
berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan
Usaha Menengah atau Usaha Besar
5. Berbentuk usaha orang perseorangan , badan usaha
yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang
berbadan hukum, termasuk koperasi.
LANDASAN TEORI

IMPLEMENTASI
OTOMASI INDUSTRI
PADA USAHA KECIL MENENGAH
PEMBUATAN BATU BATA MERAH
BATU BATA MERAH

Batubataadalahbahanbangunanyangdiper
untukkan

untukkontruksi,dibuatdaritanahliatatauta
npa
campuranbahanlain,dibakardengansuhuya
ngtinggi,
sehingatidakmudahhancurbiladirendam
FLOW PROSESS

perendaman
Tanah liat
BAHAN BAKU BATU BATA

-Tanah Liat
-Air
-Abu
PERALATAN UNTUK MEMBUAT BATU BATA

-Cangkul
-Pencetak Batu Bata
-Mesin Penggiling batu bata
-Mesin Pembakar / Tungku Pembakaran
-Kayu Bakar / batu bara
FLOW PROSES PEMBUATAN BATU BATA
Pertama-tama pencarian lahan tanah merah
yang berbentuk perbukitan dan tekstur tanah
merahnya sangat liat, jangan terlalu banyak
mengandung pasir, tanah yang bertektur
tersebut akan mengurangi kekuatan dari batu
bata. Juga dekat dengan sumber air, sebagai
bahan campuran tanah merah.
Rendam tanah liat ( lempung) tersebut
kedalam suatu lubang yang sudah di buat
minimal 15 jam atau lebihtergantung tanah
liat dari daerah mana berasal.
Lalu buang air tersebut sampai kering,
haluskan tanah liat tersebut, bisa
menggunakan cangkul.mengapa harus
dengan cangkul? karena mengerjakannya
dengan menggunakanteknik manual.
Hancurkan tanah tersebut dengan cara
menginjak-injak tanah tersebut hingga
menjadi lumpur. kalau dengan skala yang
cukup banyak bisa menggunakan bantuan
hewan seperti kerbau.jangan sampai terlalu
lembek (seperti bubur) karena tidak akan bisa
dicetak
Lalu taruh lumpur (lempung) diatas meja
cetak
Tanah liat bisa langsung di cetakjangan lupa
menaruh sedikit abu dicetakan agar tidak
lengket
Bila tanah liat tersebut sudah berbentuk
persegi seperti batu bata, anda sudah bisa
melakukan pengeringan
Tahap pendindingantujuannya agar batu bata
cepat kering,bisa dilakukan dengan cara
menumpukan bata yang masih berbentuk
tanah tadi dengan memiringkannya
jika sudah kering, tahap selanjutnya
menyusun batu bata dari kilang tempat
produksi ke dapur pembakaran
Tahap pembakaran batu bataini adalah
langkah penentuan dimana bisa dikatakan
berhasil atau kurang berhasildikarenakan
pada tahap ini akan dilakukan pembakaran
didapur tempat bekerja dan biasanya
memakan waktu cukup lama, tergantung
banyaknya batu bata yang dibakar
PERMASALAHAN

a.Prosespengerjaanyalebihlama
b.Membutuhkantenagayangekstra(bes
ar)
dantingkatkesabaranyangtinggi.
c.Carakerjayangdilakukantradisional,
sehinggasulitpengerjaannya.
PEMBAHASAN

Seiringdenganberkembangnyazamandant
eknologi ,

makabertambahpulainovasidankreasibar
u
dalam batu bata.

Mulaidaribahandancarapembuatannyapu
n
bermaca-macam.
Beranjak dari perumusan masalah dalam
pembuatan batu bata merah,maka perlu
adanya perubahan dalam proses
pembuatan batu bata merah,agar waktu
pembuatan tidak memakan waktu yang
lama.
Yaitu pada proses pencetakan perlu adanya
otomasisasi agar tidak memakan waktu yang
lama dan hasil produksi lebih banyak
sekaligus tidak mengurangi kualitas batu bata
yang di hasilkan.
Mesin Cetak Bata Merah Tipe
Otomatis

Dengan spesifikasi Mesin Cetak Bata Merah Tipe Otomatis


- Kapasitas Produksi : 2000 - 2500 bata / Jam.
- Operator : 3-5 Orang.
- Dimensi Mesin : P 320 x L65 x T 80
- Chasis : Besi UNP 10 Cm.
- Mesin Penggerak : Disel 24 HP/PK ( Kondisi Baru )
- Gigi Penggerak : Gardan Truk ( "Perawatan Mudah & Suku Cadang
Banyak" )
- Sistem Pemotong : Full Otomatis Cutter Hidrolis Dorong 5 - 10 Biji
( sesuai Permintaan Pemesan )
- Ukuran Bata Merah : Sesuai Permintaan Pemesan.
- Roda : 3 (Mudah Untuk Berpindah Lokasi)
- Perlengkapan : Meja Pemotong Full Otomatis, Waterpum + ( 1
Buah Drum Pendingin Disel ) , 1 Set Kawat Potong , 1 Set Kunci
Kunci.
OTOMASI INDUSTRI
PADA UKM PEMBUATAN GENTENG PRESS

Di susun oleh :
1. Budhi Pamungkas
( 41187001120065)
2. Iwan Bagus K.A
( 41187001120078 )
3. Teguh ( 41187001120046 )
4. Kandoko Prasetyo
BAB I
( PENDAHULUAN )
Latar
Belakang :
Otomasiadalah suatu teknologi terkait dengan aplikasi mekanik,
elektronik, dan komputer- didasarkan sistem untuk beroperasi dan
mengendalikan produksi.
Seiring perkembangan zaman yang semakin modern, yang
menuntut kita mengikuti perkembangan tersebut. Salah satunya
bisnis yang dapat mempengaruhi perekonomian suatu negara.
Saat ini bukan hanya perusahaan yang dapat bersaing didalam
bisnis, tetapi industri rumahan pun juga ikut bersaing. Salah
satunya , usaha
Kota Jember pembuatan
salah genteng.
satunya adalah pusat industri produksi genteng.
Lokasi sentra ini berada di Desa Balung Kidul, Kecamatan Balung,
Jember. Lokasi sentra ini berada di sepanjang pinggir jalan
memasuki Desa Balung Kidul. Tumpukan dan susunan genteng
tampak berderet di pinggir jalan sebagai tanda tempat ini
merupakan pusat pembuatan dan penjualan genteng dari tanah
liat. Ada sekitar 50 perajin sekaligus penjual genteng di Desa
Balung Kidul ini.
Nanang Suyitno, salah satu produsen dan penjual genteng di
sentra ini, mengatakan, wilayah ini sudah sejak puluhan tahun
silam menjadi pusat produksi dan penjualan genteng. Meski usia
sentra ini sudah tua, peredaran genteng buatan para perajin di
Desa Balung Kidul ini terbatas hanya di sekitar daerah Jember,
Banyuwangi. Palinggenteng
Umiyati, penjual jauh memenuhi
lainnyapasar Bali. sudah 14 tahun
mengaku
mengelola bisnis genteng. Ia menjual tiga jenis genteng, yaitu
karang pilang, mantili, dan pres. Dari ketiga jenis tersebut,
genteng pres yang menurutnya memiliki kualitas paling bagus.
Oleh karena itu, harganya pun lebih tinggi dari jenis yang lain,
yaitu Rp 1.800 per unit. Dalam sebulan, Umiyati bisa menjual
sekitar 25.000 unit genteng. Namun di akhir tahun seperti
sekarang ini, penjualan bisa berlipat ganda menjadi 40.000 unit
per
Umibulan.
bisa meraup omzet hingga Rp 50 juta per bulan ketika
permintaan ramai seperti sekarang. Adapun pada bulan-bulan
biasa omzet Umi sekitar Rp 30 juta. Umi menyatakan, keuntungan
bersih yang dapat ia nikmati sekitar 15% dari omzet yang ia
terima per bulan.
Tujua
n:
Apakah otomasi dapat diterapkan pada UKM Pembuatan
Genteng .
Manfaat otomasi pada UKM pembuatan Genteng
BAB II
( LANDASAN TEORI )
Flow Proses Pembuatan Genteng :

1. PEMILIHAN BAHAN 2. PENGOLAHAN 3. PENCETAKAN


(TANAH LIAT) BAHAN (TANAH LIAT) GENTENG

6. PEMILIHAN 5. PEMBAKARAN 4. PENGERINGAN


GENTENG GENTENG GENTENG
Proses Pembuatan
Genteng :
1. Proses Pemilihan Tanah Liat
Pertama memilih bahan
baku yaitu tanah liat
( lempung ) yang padat
supaya hasil genteng bagus,
tidak cepat retak atau
pecah pecah. Biasanya di
ambil dari sawah-sawah.
kedua Air sebagai bahan
Peleburan Tanah liat
( lempung ).
Ketiga Unsur Tanah liat,dan
Air di campur dan di olah
dengan Perbandingan
tertentu untuk
menghasilkan tanah yang
bagus tidak terlau keras
juga tidak terlau lembek.
2. Proses Pelembutan
Tanah Liat
Peroses Pelembutan atau
Peleburan Tanah liat, Tanah
liat yang sudah di campur
tadi di giling melalui mesin
Penggiling yang disebut
Molen.
Tanah liat di masukan ke
mesin penggiling Molen
untuk di jadikan adonan
yang lembut dan Padat.
hasil pelembutan ini sudah
menjadi bentuk persegi
empat dan siap untuk di
cetak.
3. Proses Pencetakan
Genteng
Tanah liat yang sudah di lembutkan
dalam bentuk persegi empat di cetak
melalui mesin Press
mesin Press ini masih Manual
menggunakan tenaga manusia.
4. Proses Pengeringan
Genteng
Setelah Pencetakan tadi hasil dari
Cetakan genteng di alasi dengan alas
Kayu persegi empat yang sebidang
dengan Genteng, yang di sebut
dengan Encek.
Kemudian, di simpan dan di tata di
tempat yang bersusun yang di sebut
Andaran, untuk di angin anginkan
selama 1 3 hari supaya hasil
Genteng bagus. dan dilihat tidak
mudah berubah bentuk jika diangkat
Proses Pengeringan
dari rak, Genteng ini
langkah selanjutnya adalah
masih menggunakan
menjemur pengeringan
genteng mentah tersebut.
Alam yaitu dengan Penjemuran
melalui Panas Sinar Matahari
5. Proses Pembakaran
Genteng
Proses ini bertujuan untuk mengeraskan genteng
yang sudah dikeringkan. Point penting yang harus
diperhatikan untuk menghasilkan genteng yang
berkualitas yaitu: pemilihan kayu bakar. kayu yang
digunakan diusahakan benar-benar kering karena
proses pembakaran memerlukan nyala api yang
besar dan stabil. dalam proses pembakaran
diperlukan waktu sehari semalam agar dapat
menghasilkan genteng yang berkualitas.
6. Proses
Untuk memilihPemilihan
genteng yang baik dan yang kurang baik
Genteng
di antara genteng tersebut tiap perusahaan
menggunakan kritera yang berbeda-beda tetapi
umumnya sifat-sifat berikut yang perlu diperhatikan yaitu
tidak adanya retak-retak, tidak pecah, tidak terjadi
perubahan bentuk, suara genteng apabila dipukul
berbunyi nyaring, permukaan teksturnya halus, warnanya
merata.
Perusahaan genteng dengan kriteria diatas, membagi
genteng dalam beberapa kualitas. tetapi sebaiknya
pembagian kualitas didasarkan atas kriteria menurut
standart yang telah di tentukan di Indonesia. Hal ini
diperlukan pengujian genteng produk perusahaan yang
bersangkutan di Balai Keramik Bandung tiap jangka waktu
tertentu.
BAB III
( PERMASALAHAN )
Perkembangan perumahan di Indonesia
semakian hari semakin pesat, khususnya
di Pulau Jawa yang semakin padat
pemukiman. Maka permintaan pasar
untuk kebutuhan genteng semakin
meningkat.
Kebutuhan genteng yang semakin hari
selalu banyak tetapi tidak didukung
adanya produktifitas genteng maka
menyebabakan kondisi yang abnormal.
Oleh karena itu produsen produsen
genteng mulai berfikir bagaimana cara
untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Apa perlu produsen genteng mendirikan
lagi pabrik yang baru untuk memenuhi
kebutuhan pasar. Mungkin ide ini kurang
begitu bagus karena harus memerlukan
modal yang besar untuk mendirikan suatu
pabrik baru. Para pemilik pabrik bisa
melakukan perbaikan pada setiap proses
yang bisa dimodifikasi dengan tujuan
meningkatkan produktivitas genteng. Dan
TABEL DAN GRAFIK PERMINTAAN PASAR VS
PRODUKTIVITAS
NO URAIAN JANUARI15 FEBRUARI15 MARET15 APRIL15 MEI15 JUNI15

1 PERMINTAAN PASAR 23.186 pcs 23.659 pcs 24.001 pcs 37.772 pcs 37.165 pcs 38.009 pcs

2 PRODUKTIVITAS 25.031 pcs 24.958 pcs 25.159 pcs

3 KETERANGAN OK OK OK

Berdasarkan tabel dan


grafik tersebut,
menyatakan bahwa
40000 ADA KENAIKAN dibulan april mulai ada
PERMINTAAN kenaikan permintaan
35000 PASAR 59%
pasar yang cukup tinggi
30000 dan belum adanya
dukungan dari produsen
25000
genteng. Maka ini
20000 merupakan kondisi yang
15000 menjadi masalah untuk
produsen Bagaimana
10000 cara menutupi
5000 permintaan genteng dari
pelaku pasar
0
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI

PERMINTAAN
PASAR
BAB IV
( PEMBAHASAN )
Menganalisa Masalah Pada Flow Proses
Pembuatan Genteng :

1. PEMILIHAN BAHAN 2. PENGOLAHAN 3. PENCETAKAN


(TANAH LIAT) BAHAN (TANAH LIAT) GENTENG

IMPROVEME
NT

6. PEMILIHAN 5. PEMBAKARAN 4. PENGERINGAN


GENTENG GENTENG GENTENG
Proses Pencetakan
Genteng

Dalam proses pencetakan ini


masih menggunakan alat
manual. Alat pres ini di TOTAL PRODUKTIVITAS
RATA-
operasikan oleh manusia ALAT JANUARI FEBRUARI MARET RATA
dan dibutuhkan tenaga yang
cukup besar untuk MANUAL 25.031 pcs 24.958 pcs 25.159 pcs 25049 PCS
menghasilkan genteng pres
yang bagus.
Rencana Perbaikan
MASALAH NO PENANGGULANGAN DESKRIPSI PENGARUH
1 Menambah operator Kurang efektif karena
baru mesinya hanya
dioperasikan hanya 1
orang saja dan tiap
bulanya mengeluarka
biaya tambahan untuk
x
bayar gaji

2 Menyewa mesin Menyewa mesin kurang


otomasi efektif karena dengan
Meningkatk

x
kenaikan permintaan
an genteng dari pasar terus
produktivita meningkat kita harus
s genteng mengeluarkan biaya sewa
mesin tiap bulan

3 Melakukan otomasi Membeli mesin otomatis


pada proses lebih efektif karena dengan

v
pencetakan genteng modal awal kita bisa
menggunakan mesin
dengan seterusnya tanpa
mengeluarkan biaya sewa
tiap bulan
Penanggulangan Melakukan otomasi pada mesin pencetakan
genteng
Harga mesin pres otomatis Rp 40.000.000,-

Keterangan gambar :
1. Arah putaran belt
2.Pulley
3. Arah naik turun poros berulir
TOTAL PRODUKTIVITAS
RATA- 4. Arah putaran roda gigi
ALAT MEI JUNI JULI RATA 5. Cetakan atas
6. Cetakan bawah
OTOMATIS 40.142 41.003 41.048 40.731 7. Motor listrik
pcs pcs pcs pcs
HASIL PERBANDINGAN BEFORE DAN AFTER
IMPROVEMENT
TABEL PRODUKTIVITAS BEFORE DAN AFTER IMPROVEMENT
BEFORE IMPROVEMENT TRIAL AFTER IMPROVEMENT
RATA- RATA-
URAIAN JAN FEB MART APRIL MEI JUNI JULI
RATA RATA

PRODUK
SI 25.031 24.958 25.159 25.049 39.707 40.142 41.003 41.048 40.731
GENTEN pcs pcs pcs pcs pcs pcs pcs pcs pcs
G

GRAFIK PRODUKTIVITAS BEFORE DAN AFTER IMPROVEMENT


45000
40.731
40000 pcs
63%
35000
30000
25.049
25000 pcs
20000
15000
10000
5000
0
JAN FEB MART RATA-RATA1 APRL MEI JUNI JULI RATA-RATA2
BEFORE IMPROVEMENT TRIA AFTER IMPROVEMENT
L
GRAFIK PERMINTAAN PASAR VS PRODUKTIVITAS AFTER
IMPROVEMENT
45000
40000
35000
30000
25000
20000
15000
10000
5000
0
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI

PERMINTAAN
PASAR

Manfaat otomasi bagi UKM Pembuatan Genteng Pres


sebagai berikut :
1. Meningkatkan produktifitas
2. Meningkatkan safety bagi pekerja
3. Meningkatkan kualitas produk, dan
4. Mengurangi waktu produksi
BAB V
( KESIMPULAN )
Otomasi tidak hanya diterapkan pada dunia industri
industri besar saja, tetapi UKM Pembuatan Genteng
Pres juga perlu otomasi demi kelanjutan usaha dan
kesejahteraan karyawannya.
Penerapan otomasi pada suatu usaha /pabrik harus benar
benar diperhitungkan dahulu karena akan berdampak
pada jalannya suatu usaha. Apakah otomasi memberi
keuntungan atau kerugian pada industri ? Belum tentu
memberi keuntungan, maka dari itu kita harus perlu
perhitungan dahulu
Manfaat otomasi demi
bagi UKMkemajuan usaha.
Pembuatan Genteng Pres
sebagai berikut :
1. Meningkatkan produktifitas
2. Meningkatkan safety bagi pekerja
3. Meningkatkan kualitas produk, dan
4. Mengurangi waktu produksi
BAB VI
( DAFTAR PUSTAKA )

www.google.com/proses pembuatan genteng


http ://www.pabrik-genteng.com/2014/02/cara-
membuat-genteng-tanah-liat-kaolin.html
Implementasi Otomasi dalam UKM
Study Kasus Pabrik Pembuatan Tempe

Anggota kelompok:
Andri susanto (41187001120016)
Erli eko saputro (41187001120071)
Muhammad syidiq
(41187001120144)
Fande febrian (41187001120074)
Adam Mubarok
(41187001120132)
Pengertian UKM

Adalah Usaha yang berskala kecil dengan bidang


usaha secara mayoritas merupakan kegiatan usaha
kecil dan perlu dilindungi

Pentingnya UKM

Usahakecil menengah(UKM) adalah salah satu motor


penggerak perekonomian dinegara kita.
UKM menyumbang 60% dari produk domestic bruto (PDB)
UKM memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat kita.
Kriteria usaha kecil menengah
(UU No 9 tahun 1995)

Kekayaan bersih paling banyak Rp


200.000
Memiliki hasil penjualan tahunan paling
banyak satu milyar
Milik warga negara Indonesia
Berdiri sendiri
Usaha perorangan
Landasan teori produksi
tempe
Tempe kedelai adalah makanan yang dibuat dari
kedelai yang telah difermentasikan.
Permasalahan

Pada dunia usaha pembuatan tempe banyak


sekali permasalahanya meliputi :
Kurang modal
Mayoritas peralatan masih manual
Waktu pemrosesan cukup lama
Persaingan pasar yang meningkat
Flow proses pembuatan tempe

Pemilihan
Pencucian Pengupasan
kedelai

Pengukusan

Percetaka pendinginan
Peragian
n
Bahan Baku
1. Kedelai
Kedelai yang digunakan adalah kedelai yang diimpor dari
Amerika. Tidak menggunakan kedelai lokal dikarenakan biji
kedelainya terlalu kecil. Sehingga kedelai tidak bisa mekar
dengan baik yang menyebabkan hasil tempenya lebih kecil
dan kurang menguntungkan.
2. Ragi
Ragi yang digunakan ada 2 jenis, ragi tradisional yang
biasa disebut masyarakat sekitar dengan gosokan.
3. Air
Air yang digunakan adalah air sumur. Karena jika
menggunakan air PDAM, bakteri tidak bisa tubuh dengan
baik karena mengandung kaporit.
Pemilihan kedelai dan
pembersihan
Pertama-tama pilihlah kedelai yang tidak busuk dan
tidak kotor. Kemudian kedelai dibersihkan
menggunakan air bersih. Kemudian kedelai yang
sudah dibersihkan direndam didalam ember/tong
selama satu malam supaya kulitnya mudah lepas

Rendaman Kedelai Setelah Dibersihkan


Proses pengupasan

Kedelai yang sudah direndam selama satu


malam dikupas kulit arinya dengan
menggunakan mesin pengupas kedelai.

Dimensi : 70X 30
cm
Kapasitas :
Motor 200kg/jam
Motor : 1 phasa
(220v)
Bahan: baja tuang

Pulley
Pengukusan
Setelah dikupas dan dicuci bersih, kedelai dikukus
dalam dandang selama 1 jam. Kemudian angkat
dan dinginkan dalam tampah besar;

Kedelai Yang Sedang


Dikukus
Pendinginan

Kedelai yang ditiriskan dan didinginkan (sekitar 7


jam)
Peragian
Proses ini dilakukan setelah kedelai dingin. Ragi
tempe dimasukkan kedalam rendaman kedelai
kemudian diaduk hingga merata.

Campuran Kedelai Dengan Ragi


Percetakan/ packing

Masukkan campuran tersebut dalam cetakan


yang dialasi plastik atau dibungkus dengan daun
pisang. Daun atau plastik dilubangi agar jamur
tempe mendapat udara dan dapat tumbuh
dengan baik
Kesimpulan

Tempe terbuat dari kacang kedelai. Pembuatan


tempe secara tradisional biasanya menggunakan
tepung tempe yang dikeringkan di bawah sinar
matahari. Sekarang pembuatan tempe ada juga
yang menggunakan ragi tempe.

SARAN
Semua usaha pasti ada kendala dan tantanganya
tetapi jangan membuat berhenti berusaha.
OTOMASI INDUSTRI DI
USAHA KECIL MENENGAH DALAM
BIDANG JASA PEMBUATAN SABLON

DISUSUN OLEH :
1. ASEP MAULANA PRATAMA : 41187001120069
2. WILHAM BAHRI DARUSMAN : 41187001120086
3. DEDE KURNIAWAN DWI SAPUTRA : 41187001120095
4. AGUNG PRASETYO : 41187001120125
5. NURSUPRIANTO : 41187001120133
LATAR BELAKANG
Ilmu pengetahuan selalu berkembang dan mengalami kemajuan yang
sangat pesat, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara
berpikir manusia. Begitu pula dalam bidang industri dan usaha. Ketatnya
persaingan di dunia industri memaksa semua pihak untuk terus berfikir agar
dapat bersaing. Dengan kata lain harus menggunakan Otomasi Industri di
dalam industri tersebut demi bersaing dalam bidang tersebut.
Otomasi industri ini mempunyai banyak manfaat dan keuntungan demi
meningkatkan mutu serta kualitas produk, dan otomasi juga dapat
meningkatkan efisiensi waktu. Dengan demikian suatu perusahaan dapat
bersaing di dunia industri.
Tidak hanya di perusahan-perusahaan besar yang sangat memerlukan
otomasi industri, walaupun tidak semua menggunakannya namun beberapa
usaha-usaha kecil menengah pun menggunakaan otomasi industri didalam
usahanya tersebut. Seperti usaha kecil menengah dalam bidang jasa pembuatan
sablon. Usaha tersebut terlihat sangat sederhana namun setelah melihat kembali
ternyata rumit dan membutuhkan tingkat ketelitian dalam pengerjaannya,
sehingga otomasi industri sangat dibutuhkan dalam usaha ini.
FUNGSI OTOMASI INDUSTRI
Otomasi Industri merupakan teknik yang digunakan oleh
industri untuk memperkecil biaya produksi dan meningkatkan
kualitas serta kuantitas produksi. Ditinjau dari sisi teknologi,
Otomasi Industri merupakan integrasi antara teknologi
mekatronika, teknologi komputer dan teknologi informasi.
Berdasaran tujuan tersebut, maka beberapa perusahaan
menerapkan otomasi industri didalam perusahaannya. Usaha
kecil menengah seperti jasa pembuatan sablon juga menggunakan
otomasi industri didalam bidangnya karena mempertimbangkan
hal-hal tersebut.
PENERAPAN OTOMASI
INDUSTRI DALAM BIDANG
JASA PEMBUATAN SABLON
Dalam usaha kecil menengah memang perlu adanya otomasi industri demi
dapat bersaingnya produk mereka. Jasa pembuatan sablon adalah salah satu
industri yang sangat membutuhkan otomasi industri. Selain demi bersaing,
proses dalam jasa pembuatan sablon memang sangat rumit. Adapun beberapa
proses yang dijalani, yaitu :
A. Proses pembuatan desain.
B. Proses afdruk film (eksposing).
C. Proses mencetak.
D. Proses drying.
Dari proses-proses rumit tersebut belum tentu mengahsilkan produk yang
mempunyai kualitas tinggi, belum lagi proses tersebut memakan waktu yang
cukup lama. Maka dengan adanya otomasi industri, pengusaha dapat
meningkatkan kualitas produknya dan lebih mengefisiensikan waktu terlebih
dapat meminimalisir dana yang dikeluaran.
Berikut ini adalah perbandingan jasa pembuatan sablon sebelum menggunakan
otomasi industri dan yang telah menggunakan otomasi industri.

A. Proses pembuatan desain.


. Proses pembuatan desain manual.
Proses ini menggunakan beberapa alat yang sederhana seperti pensil,
kertas, dll. Seperti gambar di bawah ini.

Proses ini membutuhkan proses lanjutan yaitu dengan menebalkan


gambarnya kembali.
Proses pembuatan desain non manual.
Proses ini menggunakan beberapa alat yang berteknologi tinggi seperti
komputer, dll. Adapun alat pencetaknya yaitu printer.

Proses ini membutuhkan waktu yang lebih cepat dari pada proses
manual. Jika proses manual membutuhkan waktu 1 hari namun
apabila menggunakan proses ini hanya membutuhkan beberapa jam.
Belum lagi resiko kesalahan ketika gambar sudah jadi, apabila manual
maka harus mulai dari awal lagi tapi jika menggunakan proses ini
cukup mengedit dan print kembali.
B. Proses afdruk film (eksposing).
. Proses afdruk film (eksposing) manual.
Proses ini membutuhkan banyak alat (lampu, kaca, meja, pemberat,
penutup kertas, dll.) dan juga membutuhkan ruangan yg gelap. Seperti
gambar dibawah ini.

Proses ini menggunakan waktu yang dilihat manual oleh pekerjanya.


Sehingga apabila terjadi human eror maka afdruk akan gagal.
Proses afdruk film (eksposing) non manual.
Proses ini menggunakan alat yang sederhana namun telah dimodifikasi
sesuai dengan kebutuhan pekerja. Adapun alatnya seperti gambar
dibawah ini.

Proses ini mempunyai keuntungan pada timer yang dapat diatur dan
apa bila terjadi human eror terdapat buzzer dan lampu akan mati secara
otomatis. Dan juga alat ini tidak membutuhkan ruang yang gelap.
C. Proses mencetak.
. Proses mencetak manual.
Proses ini adalah proses yang cukup detail, pada proses ini
membutuhkan proses yang berulang. Adapun contoh proesnya seperti
gambar dibawah ini.

Selain itu proses ini menggunakan membutuhkan tenaga yang besar


dan fokus yang stabil.
Proses mencetak non manual.
Proses ini hanya sebentar dan menggunakan alat yang berteknologi
tinggi namun tetap dalam pengawasan pekerja. Proses tersbut dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.

Pada proses ini tidak membutuhkan tenaga yang cukup besar namun
tetap membutuhkan fokus pada pekerjanya. Dan tinta yang digunakan
tidak terlalu berlebih, sehingga dapat menekan biaya pemakaian tinta.
D. Proses drying.
. Proses drying manual.
Proses ini adalah proses yang bergantung pada cuaca. Apabila cuaca
cerah maka proses ini cepat namun sebaliknya. Jadi proses ini tidak
dapat ditentukan waktunya.

Karena pada proses ini mengandalkan sinar matahari, dan lamanya


pengeringan tergantung tingkat panas dari matahari.
Proses drying semi manual.
Proses ini merupakan proses yang menggunakan alat hairdryer sepagai
pengeringnya dan tenaga manusia yang mengarahkan pengeringnya.
Contohnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Proses drying non manual.
Proses ini adalah proses pengeringan dari hasil pencetakan , tapi proses
ini tidak mngandalkan lagi sinar matahari karena prosees ini sudah
meenggunakan suatu alat yang memiliki enrgi panas dari
mengkonversi enrgi listrik menjadi energi panas

Selain itu proses ini mengheemat waktu dari pada menggunakan sinar
matahari
Selain dari cara-cara diatas ada cara/proses yang sangat cepat yaitu dengan
menggunakan proses Sablon DTG. Sablon DTG adalah proses sablon langsung
menggunakan print sablon. Jadi gambar yang telah dibuat menggunakan
aplikasi khusus kemudian diprint ke baju yang sudah disiapkan dan
dikeringkan. Dibawah ini merupakan contoh dari Sablon DTG.
KESIMPULAN
Otomasi industri yang dilakukan oleh pengusaha-pengusaha
kecil menengah termasuk jasa pembuatan sablon memang sangat
menguntungkan, karna dapat meningkatkkan kualitas,
mempercepat proses pembuatan dan dapat meminimalisir dana.
Walaupun membutuhkan dana yang besar sebagai modal awalnya
namun itu akan terbayar dengan produk yang bekualitas.
Kemudian dengan adanya otomasi industri waktu dalam
pengerjaan akan lebih cepat selesai, sehingga dapat mengerjakan
pekerjaan yang lainnya dengan kata lain dapat mengerjakan
banyak pekerjaan dalam waktu singkat.

Anda mungkin juga menyukai