Anda di halaman 1dari 4

ANTENATAL CARE

No. Dokumen : 237/PKM-B1/TU-UKP/SOP/III/2017


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 06 Maret 2017
Halaman : 1/4

KASNO, SKM
PUSKESMAS BAAMANG 1 NIP.19590923 198101 1 001

1. Pengertian ANC adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada ibu hamil dan selama
kehamilannya, mempersiapkan ibu agar memahamai pentingnya pemeliharaan
kesehatan selama hamil, bersalin dan nifas dan mendeteksi dini faktor resiko dan
menangani masalah tersebut secara dini.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan pelayanan Ante Natal
Care (ANC)
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Baamang Unit I No. 019/PKM-B1/TU-UKP/SK/II/2017
tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi Sarwono Prawiroharjo. 2002. Buku Kesehatan Maternal dan Neonatus. Jakarta :
Yayasan Bina Pustaka
5. Alat dan Bahan 5.1 Alat :
a. Kalender kehamilan
b. Meteran pengukur tinggi badan
c. Timbangan berat badan dewasa
d. Meteran pengukur LILA
e. Tensimeter
f. Stetoscope
g. Bed
h. Reflex Hammer
i. Spuit disposable 0,5 cc
j. Dopler
k. Selimut
5.2 Bahan :
a. Kapas steril
b. Jelly
c. Vaccin TT
d.
e.
f.
6. Langkah-langkah 6.1 Petugas menerima pasien ibu hamil
6.2 Petugas melakukan anamnesa :
a. Riwayat perkawinan
b. Riwayat kehamilan yang sekarang dan lalu
c. Riwayat Haid (HPHT)
d. Riwayat imunisasi ibu
e. Riwayat persalinan yang lalu dan riwayat keluarga berencana
f. Riwayat penyakit ibu dan keluarga
g. Keluhan pasien
Dari anamnesa haid tersebut, petugas mentukan usia kehamilan dan tafsiran
partus.

6.3 Petugas melakukan pemeriksaan umum :


a. Antopometri : Tinggi badan, Berat badan, Lila
b. TTV : Tekanan darah, Nadi, Respirasi dan Suhu
c. Pemeriksaan fisik menyeluruh (dari kepala sampai ekstremitas).
6.4 Petugas melakukan pemeriksaan khusus :
a. Umur kehamilan <20 mg
1) Inspeksi : tinggi fundus, hyperpegmentasi (areola mamae, linea nigra)
dan striae
2) Palpasi : Tinggi fundus dan keadaan perut
3) Auskultasi
b. Umur kehamilan > 20 mg
1) Inspeksi : tinggi fundus, hyperpegmentasi (areola mamae, linea nigra)
dan striae
2) Melakukan palpasi abdomen :
Petugas berada disisi kanan bumil, menghadap bagian lateral kanan.
Leopold 1.
a) Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak fundus uteri untuk
menentukan tinggi fundus. Perhatikan agar jari tersebut tidak
mendorong uterus kebawah (jika diperlukan, fiksasi uterus bawah
dengan meletakkan ibu jari dan telunjuk tangan kanan dibagian lateral
depan kanan dan kiri, setinggi tepi atas simfisis)
b) Angkat jari telunjuk kiri (dan jari-jari yang memfiksasi uterus bawah)
kemudian atur posisi pemeriksa sehingga menghadap kebagian kepala
ibu.
c) Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada fundus uteri dan
rasakan bagian bayi yang ada pada bagian tersebut dengan jalan
menekan secara lembut dan menggeser telapak tangan kiri dan kanan
secara bergantian.
Leopold 2.
a) Letakkan telapak tangan kiri pada dinding perut lateral kanan dan
telapak tangan kanan pada dinding perut lateral kiri ibu sejajar dan
pada ketinggian yang sama.
b) Mulai dari bagian atas, tekan secara bergantian atau bersamaan telapak
tangan kiri dan kanan kemudian geser kearah bawah dan rasakan
adanya bagian yang rata dan memenjang (punggung) atau bagaian
yang kecil (ekstremitas).
Leopold 3.
a) Atur posisi pemeriksa pada sisi kanan dan menghadap kebagian kaki
ibu.
b) Letakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding lateral kiri bawah,
telapak tangan kanan pada dinding lateral kanan bawah perut ibu,
tekan secara lembut bersamaan atau bergantian untuk menentukan
bagian bawah bayi (bagian keras, bulat dan hampir homogen adalah
kepala, sedangkan tonjolan yang lunak dan kurang simetris adalah
bokong).
Leopold 4.
a) Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada dinding lateral kiri
dan kanan uterus bawah, ujung-ujung jari tangan kiri dan kanan berada
pada tepi atas simfisis.
b) Temukan kedua jari kiri dan kanan, kemudian rapatkan semua jari-jari
tangan kanan yang meraba dinding bawah uterus.

c) Perhatikan sudut yang dibentuk oleh jari-jari kiri dan kanan


(konvergen/divergen)
d) Pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada bagian terbawah bayi
(bila presentasi kepala, upayakan memegang bagian kepala didekat
leher dan bila presentasi bokong, upayakan untuk memegang pinggang
bayi)
e) Fiksasi bagian tersebut kearah pintu atas panggul, kemudian letakkan
jari-jari tangan kanan diantara tangan kiri dan simfisis untuk menilai
seberapa jauh bagian terbawah telah memasuki pintu atas panggul.
3) Auskultasi.
Pemeriksaan bunyi dan frekuensi jantung janin.
6.5 Petugas mempersilahkan ibu hamil ke labotarium untuk periksa Hb, gologan darah,
PMCT,HBSag,RPR (untuk ibu hamil K1), pemeriksaan Hb ulang pada umur
kehamilan Trimester II, serta pemeriksaan lainnya (seperti protein urin, reduksi urin)
atas indikasi.
6.6 Petugas membuat kesimpulan hasil pemeriksaan
6.7 Petugas membuat prognosa dan rencana penatalaksanaan.
6.8 Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada buku KIA dan status pasien.
6.9 Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan kepada bumil yang meliputi usia
kehamilan, letak janin, posisi janin, tafsiran persalinan, resiko yang ditemukan
atau adanya penyakit lain.
6.10 Petugas memberikan KIE atau penyuluhan
6.11 Petugas menjelaskan untuk melakukan kunjungan ulang.
6.12 Petugas menjelaskan rencanan asuhan ANC berkaitan dengan hasil
pemeriksaan
6.13 Petugas menjelaskan pentingnya imunisasi
6.14 Petugas menjelaskan menjadi akseptor KB setelah melahirkan
6.15 Petugas menulis resep
6.16 Petugas memberi alasan bila pasien dirujuk ke Rumah Sakit
7. Diagram Alir
Petugas menerima Pemeriksaan umum
Anamnesa (Antopometri, TTV dan
pasien
pemeriksaan fisik)

Membuat kesimpulan
hasil pemeriksaan, Pemeriksaan Pemeriksaan
prognosa dan rencana Lab palpasi dan DJJ
penatalaksanaan

Mencatat hasil Menjelaskan hasil


pemeriksaan di buku pemeriksaan pada ibu
KIA dan status pasien

Tidak ada Ada


indikasi indikasi

KIE atau penyuluhan Memberikan alasan


bila pasien dirujuk

Memberikan resep

Menjelaskan kepada
ibu untuk melakukan
kunjungan ulang
8. Hal-hal yang perlu Observasi bila ada keluhan ibu yang darurat, kemudian rujuk ke poli umum.
diperhatikan
9. Unit Terkait 9.1 Loket Pendaftaran
9.2 KIA
9.3 Labotarium
9.4 Poli Umum
10. Dokumen Terkait 10.1 Rekam Medis
10.2 Kartu Ibu
11. Rekaman Historis
Perubahan No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai