“POLIGAMI”
DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH :
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayahNya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
"Poligami" dengan baik. Makalah ini saya susun guna melengkapi tugas mata kuliah
Pengantar Ilmu Hukum. Selain itu makalah ini tidak hanya sekedar wacana, namun
dapat menjadi wahana dalam melestarikan nilai-nilai luhur hukum berdasarkan
hukum islam dalam kehidupan sehari hari.
Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit kesulitan yang saya temui. Namun
berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik. Dalam kesempatan ini saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada bapak/ibu dosen Ummil Fadliyah Soraya S.H,. M. Kn selaku dosen pembina
mata kuliah ini. Semoga makalah ini dapat dipahami lagi bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya
maupun orang lain yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya mohon saran yang membangun
agar dapat memperbaiki makalah ini sehingga makalah ini dapat sempurna.
DAFTAR ISI
Daftar isi........................................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
A. Kesimpulan ...........................................................................................................
B. Daftar Pustaka ......................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Poligami adalah mengawini beberapa wanita atau istri di waktu yang bersamaan.
Berpoligami berarti menjalankan (melakukan) poligami. Istilah poligami sama dengan
poligyni, yaitu mengawini beberapa wanita dalam waktu yang sama.
Poligami merupakan perkawinan yang sesuai dengan fitroh manusia dan memiliki
status perkawinan yang sah dan bertujuan membangun rumah tangga sakinah, mawaddah
dan rahmah.Anjuran dalam melaksanakan perkawinan diantaranya bertujuan untuk
menjaga kesucian jiwa dan mendapatkan keturunan.Poligami pada masa lampau
banyakyang mempraktekan di berbagai Negara seperti: Jepang, India, Afrika, Jerman,
Prancis, Australia, Belanda, Denmark, Swedia dan lain-lain3 sudah merupakan hal yang
lumrah. Kemampuan dalam materil dan libido merupakan dua hal pendukung untuk
melakukan perkawinan poligami.
pada masa penjajahan belanda terjadi lah yang di namakan nya poligami yang di
mana sangat memprihatinkan kaum wanita terjadi karena mudahnya orang melakukan
poligami tanpa mengindahkan syarat-syarat yang dituntunkan oleh agama, seorang suami
memaksa istrinya supaya diijinkan untuk berpoligami, membuat surat-surat palsu
sehingga pada akhirnya berdampak pada perpecahan dan kebencian dalam rumah tangga.
maka penulis tertarik untuk membahas masalah apakah poligami ini di perbolehkan
atau tidak dan bagaimanakah poligami ini menurut undang undang perkawinan di
indonesia dalam perspektif fiqih islam
B. RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN MASALAH 1
Islam membolehkan poligami dengan jumlah wanita yang terbatas dan tidak
mengharuskan umatnya melaksanakan monogamy mutlak dengan pengertian seorang laki-
laki hanya boleh beristeri seorang wanita dalam keadaan dan situasi apapun, Islam, pada
dasarnya, menganut sistem monogami dengan memberikan kelonggaran dibolehkannya
poligami terbatas, pada prinsipnya, seorang laki-laki hanya memiliki seorang isteri dan
sebaliknya seorang isteri hanya memiliki seorang suami.1
BAB III
2
Al-Tirmidzi, Sunan Al-Tirmidzi (Beirut : Dar Al-Kutub Al-Ilmiyyah), h. 1047
3
Labib Mz, Rahasia Poligami Rasulullah (Gresik : Bintang Pelajar, 1986), h. 51
PEMBAHASAN MASALAH II
Hak adalah apa yang diterima seseorang dari orang lain. Kewajiban adalah apa yang
harus dilakukan seseorang terhadap orang lain. Hak adalah kekuasaan seseorang untuk
melakukan sesuatu, sedangkan Kewajiban adalah sesuatu yang harus dikerjakan. Kewajiban
suami adalah sesuatu yang harus suami laksanakan dan penuhi untuk istrinya. Sedangkan
kewajiaban istri adalah sesuatu yang harus istri lakukan untuk suaminya. Begitu juga dengan
pengertian hak suami adalah sesuatu yang harus diterima suami dari isterinya. Sedangkan hak
isteri adalah sesuatu yang harus diterima isteri dari suaminya
Poligami diperbolehkan dengan syarat sang suami memiliki kemampuan untuk
berlaku adil dalam bermuamalah dengan istri-istrinya. Yaitu dengan memberikan kepada
masing-masing istri hak-haknya. Di antaranya sebagai berikut:
A. Hak menerima mahar Mahar adalah pemberian wajib berupa uang atau barang
dari mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan.98Mahar merupakan hak
istri yang pertama setelah ijab qabul perkawinan dan telah dinyatakan sah sebagai
pasangan suami istri.99 pembayaran mahar dapat dilakukan dengan secara kontan
atau ditunda selama istrinya tidak merasa keberatan.100Sebagaimana telah
dijelaskan dalam surah (QS An-Nissa [4] : 4)
صد ُٰقتِ ِه َّن نِحْ لَةً ۗ فَا ِ ْن ِط ْبنَ لَ ُك ْم ع َْن َش ْي ٍء ِّم ْنهُ نَ ْفسًا فَ ُكلُوْ هُ هَنِ ۤ ْيـًٔا َّم ِر ۤ ْيـًٔا
َ َو ٰاتُوا النِّ َس ۤا َء
2. Apabila keduanya tinggal dirumah istri atas seizin istri, kemudian pada suatu
ketika istri melarangnya untuk masuk kerumah itu dan bukan karena hendak
pindah rumah yang disediakan oleh suami.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat saya ambil dari makalah ini adalah poligami adalah
perkawinan antara seorang pria dengan beberapa wanita pada waktu yang sama, atau antara
seorang wanita dengan beberapa orang pria pada waktu yang sama. Dan poligami menurut
Hukum Islam secara prinsip tidak mengharamkan (melarang) poligami, tetapi juga tidak
memerintahkan poligami. Artinya, dengan hukum Islam poligami merupakan suatu lembaga
yang ditetapkan sebagai jalan keluar untuk mengatasi adanya problem tertentu dalam suatu
keluaga (rumah tangga).
Dan ketka seseorang melakukan poligami maka ia harus bertanggung jawab kepada
semua nya. Harus melakukan semua nya dengan adil.dan istri pun memiliki hak yang harus ia
dapatkan sebelum atau sesudah suami nya melakukan poligami.
Saran
Menurut saya pribadi poligami adalah hal yg bisa di bilang baik dan bisa juga di
bilang di bilang tidak baik. karena .di satu sisi dalam hal baik saya memandang dari pada pria
ini selingkuh,yg di mana itu haram, maka lebih baik ia poligami. Dan sisi tidak baik nya
ialah di saat orang poligami pasti ada yg di rugikan dan ada juga yg merasa tidak terima akan
hal itu walaupun di bibir nya mengatakan menerima kenyataan itu.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Poligami
https://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/125391-306.842+3+TRI+p+-+Pendahuluan.pdf
http://repository.radenintan.ac.id/1592/3/BAB_II_Perbaikan.pdf
http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/2946/2/Hasan%20Qosim-%2016014028%20File
%202.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/34425/4/4_bab1.pdf
http://eprints.ums.ac.id/69529/12/Artikel%20Publikasi%20Ilmiah.pdf