Dunia Keperawatan
Sabtu, 07 Mei 2016
BAB III
TUINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
Identitas pasien
Umur : 54 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Nama : Ny. N
Umur : 49 Tahun
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Klien masuk RSUP DR.M.Djamil Padang mealui instalasi Gawat Darurat (IGD) pada tanggal 11 April 2016, dengan keluhan sesak na
pas dan batuk sejak 1 hari yang lalu. Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 12 April 2016 klien mengatakan nafas sesak, klien
mengatakan nafas bertambah sesak jika beraktivitas dan jika berpindah posisi, klien mengatakan tidak bisa tidur karena sesak nafas, kl
ien juga mengatakan badannya terasa lemah, klien mengatakan kepala terasa pusing, klien mengatakan tidak nafsu makan, klien meng
atakan mual dan muntah (cair bewarna hitam), klien mengatakan tungkainya terasa berat dan bengkak, klien mengeluh BAK nya sedik
Keluarga klien mengatakan klien dulunya punya riwayat penyakit batu saluran kemih dan pernah mengalami operasi batu ginjal sejak
Keluarga klien mengatakan di dalam keluarga klien ada yang menderita penyakit hipertensi dan penyakit diabetes militus.
3. POLA PERSEPSI DAN PENANGANAN KESEHATAN
Persepsi terhadap penyakit :
Klien pasrah dengan penyakit atau keadaan yang di alami pada saat ini
PENGGUNAAN :
Tembakau: ( ) Ya ( √ ) Tidak ( ) Berhenti...............(tgl) ( ) Pipa ( ) Cerutu
( ) <1 bks/hari ( ) 1-2 bks/hari ( ) >2 bks/hari
Alkohol : ( √ )Tidak ( ) Ya, Jenis/Jumlah, _______/Hari _______/minggu_______/bulan
Obat lain : ( √ ) Tidak ( ) Ya, Jenis _______Penggunaan_____________
Alergi (obat-obatan, makanan, plester, zat warna): tidak, Reaksi _______
Obat-obatan warung/tanpa resep dokter : iya
4. POLA NUTRISI/METABOLISME
a. Pola Makan
Di rumah
Frekuensi : 3 x sehari
Makan Pagi : 1 porsi
Makan Siang : 1 porsi
Makan Malam : 1 porsi
Pantangan/Alergi : tidak ada
Makanan yang disukai :
Di rumah sakit
Diet/Suplemen Khusus : MC Protein 48 gr
Instruksi Diet Sebelumnya: ( ) Ya ( √ ) Tidak
Nafsu Makan: ( ) Normal ( ) Meningkat ( √ ) Menurun ( ) Penurunan Sensasi Kecap
( √ ) Mual ( √ ) Muntah 25 cc ( ) Stomatitis
NGT tube : ( ) Tidak ( √ ) Ya
Kesulitan Menelan (Disfagia): ( √ ) Tidak ( )Makanan Padat ( √ ) Cair
Perubahan Berat Badan 6 Bulan Terakhir: ( ) Tak ada ( √ ) Ya, ___________________
Gigi: _____Atas(__Parsial__Langkap)_________Bawah (__Parsial ___√___Lengkap
Riwayat Masalah Kulit/Penyembuhan ___√__ Tak ada____ Penyembuhan AbNormal
_____ Ruam__√__Kering ____Keringat berlebihan
b. Pola Minum
5. POLA ELIMINASI
a. BAB
b. BAK
c. Alat bantu : ( √ ) Tidak ada ( ) Kruk ( ) Pispot ditempat tidur ( ) Walker ( ) Tongkat( ) kursi roda
f. Kekuatan otot:
444 444
444 444
b. Role/peran
( ) overload peran
( ) konflik peran
( √ ) perubahan peran
( ) keraguan peran
( ) transisi peran karena sakit
Jelaskan : klien sebelumnya bekerja dan menafkahi keluarga, pada saat ini klien tidak mampu menafkahi keluarga karena penyakit yan
g dialami saat ini
c. Identity/identitas diri
( ) kurang percaya diri
( ) merasa terkekang
( ) tidak mampu menerima perubahan
( ) merasa kurang memiliki potensi
( ) kurang mampu menentukan pilihan
( ) menolak menjadi tua
Jelaskan : Tidak ada gangguan
Gambaran
Tanda Vital Suhu : 36,5 derajad celcius Lokasi : Aksila
Nadi : 71 x/i Irama : Teratur Pulsasi ; Radialis
TD : 150/90 mmHg Lokasi : Bradialis
RR : 30 x/i Irama : Cepat dan dangkal
Tinggi bada
n
Berat bada sebelum masuk RS : 74 kg rumah sakit : 70 Kg
n
LILA
Kepala :
Rambut Rambut klien tampak tipis, beruban, kulit kepala
bersih.
Mata Mata simetris kiri dan kanan, tidak terdapat terdapat udema palfebra, konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik
bentuk simetris, terdapat pernafasan cuping hidung dan klien terpasang O2 5 liter dengan kanula nasal.
Hidung
Mukosa bibir tampak kering dan pucat, bentuk simetris
Mulut bentuk simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen, tidak terdapat nyeri tekan
Telinga
Leher
Trakea Simetris kiri dan kanan dan tidak ada kelainan
P : Sonor
A : Vesikuler
Jantung I : Ictus cordis tidak terlihat
P : Tympani
Ekstremitas Kekuatan otot :
Muskuloskel
etal/Sendi 444 444
444 444
Inspeksi :
Ekstremitas Atas: Klien mengatakan tangannya terasa lemah, udema pada kedua tangan derajad 1 dengan kedalaman
2-3 mm dengan waktu kembali 3 detik, terpasang infus nacl 0,9% di tangan kanan.
Ekstremitas Bawah : Klien mengatakan kaki nya terasa lemah, nyeri pada kaki, klien juga mengatakan kakinya susah
untuk di gerakkan, udema pada kedua tungkai derajad 1, dengan kedalaman 2-3 mm dengan waktu kembali 3 detik.
Integumen Inspeksi : kulit tampak kering dan mengkilap
Palpasi : akral teraba dingin, CRT > 3 detik, turgor kulit jelek
Neurologi
Status menta GCS 15 : E4 M6 V5
l/GCS
Tidak ada gangguan
Saraf cranial
Negatif (-)
Reflek fisiol
ogi Positif (+)
Reflek patol
ogis
Payudara
Bentuk simetris kiri dan kanan, tidak ada nyeri tekan
Genitalia
Terpasanga poli kateter, urine bewarna kuning pekat
Rectal Tidak ada kelainan
Laboratorium
Kimia Klinik
Tanggal : 12 - 04 – 2016
Hematologi
Tanggal : 12 - 04 – 2016
Wanita : 0-15 mm
Wanita : 4,0-4,5/mm3
16. TERAPI
Asfolat 3 x 5gr
Amlodipin 1 x 1 ampul
Ramipril 1 x 5 mg
Lansoprazole 2 x 3 gr
- Pemasangan CDR
- Hemodalisa
A. ANALISA DATA
bertambah
Data Objektif :
Ph darah menurun
a. Klien tampak sesak naf
as
b. Nafas klien kussmaul (c Asidosis respiratorik
epat dan
dangkal)
c. Tampak pernafasan cup Hiperventilasi
ing hidung
d. Pernafasan : 30 x/menit Ketidakafektifan pola nafas
2
Data Subjektif : Keitakefektifan perfusi jaringan pe Penurunan konsentrasi ISK
ya terasa pusing
Jaringan fungsional ginjal hilang
Data Objektif :
ucat
Produksi sel darah merah menur
c. Akral teraba dingin un
f. Hb : 7,7 g/dl
g. TD : 150/90 mmHg
Suplay o2 menurun
Ketidakefektifan perfusi jaringan
perifer
3 ISK
Data Subjektif : Kelebihan volume cairan Gangguan filtrasi glome
penyakit ginjal.
b. Kedalaman udema ± 2-
urine bag
Kelebihan volume cairan
terlihat sedikit urine.
Input = ±1.355 ml
Output = ± 700 ml
/dl (tinggi)
mg/dl
(tinggi)
4
Data Subjektif (Ds) : Ketidakseimbangan nutrisi kurang Mual dan muntah/anore ISK
lemah
Sekresi protein terganggu
c. Klien mengatakan mual
f. BB sebelum sakit : 74 K
Mual muntah
g
1/2 porsi
B. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
12-04-
Daniz. f
2016
C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
- Tekanan systole dan diastole 2). Monitor suhu, warna dan kelembaban kulit
dalam rentang nomal 3)Evaluasi nadi perifer dan edema
- CRT < dari 2 detik 4). Ubah posisi klien minimal setiap 2 jam sekali
- Suhu kulit hangat 5). Monitor status cairan masuk dan keluar
hydration n edema
c.Pitting edema tidak ada lagi 5) pasang kateter urine jika diperlukan
d. Produksi urine >600 ml/hari
6) Berikan oksigen tambahan dengan kanula nasal/ma
7) Kolaborasi :
spironolakton.
an ahli gizi)
Nutrition monitoring
D. CATATAN PERKEMBANGAN
N Hari
Tt
o Diagonosa keperawatan /tgl/j Implementasi Evaluasi
d
. am
I
. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan Sela 1. Mengatur posisi klien dengan semi fo S : Klien mengatakan
/09. h nit
lien)
g.
ngga
dari
ruangan
Darah
Dengan cara : Melihat Hasil labor pad
status klien
6. Memberikan terapi O2
Dengan cara :
der
dokter
2
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b Sela 1). Mengkaji secara konprehensif sirkul
S:
erhubungan dengan perlemahan aliran dar sa/ asi perifer (nadi, perifer, edema, kapilary
-
ah keseluruh tubuh 12 refil)
klien masih mengatakan
Apri Dengan cara : meraba nadi di bradialis k
lemah
l 20 lien dan menekan kuku klien dengan dar
-
16 i, amati pengisian darah kembali
klien masih mengatakan
/ 09. 2). Monitor suhu, warna dan kelembaba
kepalanya pusing
00 n kulit
O:
WIB Dengan cara : mengukur suhu klien den - Nadi 71 x/menit
lit klien -
kiri
ar
ut klien
16 ma
/ 09.
00 Palpasi : edema dengan kedalaman 2- dengan jumlah yang
WIB
3 mm sedikit sejak menderita
g O:
edema 2-3 mm
am A:
n kanula anjtutkan
ng
pemberian diuretic
Dengan cara :
butuhan tubuh tubuh berhubungan dengan sa/ Dengan cara : a. Klien masih mngata
ketidakmampuan mencerna makanan 12 Menanyakan langsung dengan klien da kan tidak mafsu makan
l 20 keluraga klien an
gizi
kan
at makan
Dengan cara :
. am
I
. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan Rab 1. Mengatur posisi klien dengan semi fo S : Klien mengatakan
/09. h nit
g Pernapasan : 24 x/meni
ur Ketidakefektifan pola na
TTV (tensi meter, thermometer, jam ta fas belum teratasi
ngan P:
lien) anjutkan
g.
ngga
dari
ruangan
Darah
status klien
6. Memberikan terapi O2
Dengan cara :
Memasangkan kanula nasal dengan
der
dokter
2
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b Rab 1). Mengkaji secara konprehensif sirkul S:
erhubungan dengan perlemahan aliran dar u/ asi perifer (nadi, perifer, edema, kapilary -
00 n kulit O:
lit klien -
kiri
ar
ut klien
3
Kelebihan volume cairan berhubungan de Rab 1. Melihat adanya edema termasuk kedal S :
16 ma
/ 09.
00 Palpasi : edema dengan kedalaman 2- dengan jumlah yang
WIB
3 mm sedikit sejak menderita
g O:
edema 2-3 mm
am A:
n kanula anjtutkan
ng
pemberian diuretic
Dengan cara :
butuhan tubuh tubuh berhubungan dengan u/ Dengan cara : a. Klien masih mngata
ketidakmampuan mencerna makanan 13 Menanyakan langsung dengan klien da kan tidak mafsu makan
Apri n b.Klien masih mengatak
l 20 keluraga klien an
gizi
kan
at makan
Dengan cara :
/09. h nit
ur Ketidakefektifan pola na
ngan P:
lien) anjutkan
g.
ngga
dari
ruangan
Darah
Dengan cara : Melihat Hasil labor pad
status klien
6. Memberikan terapi O2
Dengan cara :
der
dokter
2
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b Kam 6). Mengkaji secara konprehensif sirkul S:
erhubungan dengan perlemahan aliran dar is/ asi perifer (nadi, perifer, edema, kapilary -
lit klien -
kiri
uar
ut klien
3
Kelebihan volume cairan berhubungan de Kam 1. Melihat adanya edema termasuk kedal S :
16 ma
/ 09.
00 Palpasi : edema dengan kedalaman 2- dengan jumlah yang
WIB
3 mm sedikit sejak menderita
g O:
edema 2-3 mm
am A:
n kanula anjtutkan
ng
pemberian diuretic
Dengan cara :
Pemberian melalui intravena
Furosemid 1 ampul (IV)
butuhan tubuh tubuh berhubungan dengan is/ Dengan cara : b. Klien masih mngata
ketidakmampuan mencerna makanan 14 Menanyakan langsung dengan klien da kan tidak mafsu makan
l 20 keluraga klien an
gizi
kan
at makan
Dengan cara :
Posting LamaBeranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)
Mengenai Saya
daniz fikhri
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
▼ 2016 (2)
o ▼ Mei (2)
laporan kasus gagal ginjal kronis (CKD)
askep gagal ginjal kronik (CKD)
► 2015 (2)
► 2014 (11)
Tema Sederhana. Gambar tema oleh luoman. Diberdayakan oleh Blogger.