Anda di halaman 1dari 24

PENGKAJDIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA PSIKOSOSDIAL

AP/VI/19/REV01

Nama Mahasiswa : Indria Wahyu Dadang Wibawa


Tanggal Pengkajdian : 27 Juni 2019
Sumber data : Pasien / Keluarga/ Lain-lain……………
Ddiagnosa Medik : CVD Hemoragic

I. IDENTITAS
1. Nama : Tn. A
2. Umur : 56 Tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Status : Menikah
5. Agama : Kristen
6. Suku/bangsa : Manado/Indonesdia
7. Bahasa : Indonesdia
8. Pendidikan terakhir : S1 Managemen
9. Pekerjaan : Pensiun Dini
10. Alamat : Apartement Kalibata, Jakarta Selatan

II. POLA PERSEPSI KESEHATAN ATAU PENANGANAN KESEHATAN


1. Keluhan masuk :
Klien mengatakan terkena stroke beberapa bulan yang lalu dan di bawa ke Rumah Sakit
dengan lemas pada bagdian ektermitas kana bawah. Klien mengatakan pernah melakukan
terapi di Rumah Sakit tersebut sebanyak 2 kali namun tidak ada perubahan yang signifikan
sampai saat ini. Klien terkena stroke sudah 2 kali, SMRS klien tiba-tiba terjatuh ketika di toilet
dan mengalami kelumpuhan di bagdian kanan tubuh dari ekstremitas atas ke ekstremitas bawah
namun dalam fungsi bicara klien tida ada gangguan.

2. Keluhan saat pengkajdian:


Klien mengatakan merasa cemas dengan keadaannya yang sekarang ini. Klien mengatakan
sebelumnya tidak sampai seperti ini. Keluarga mengatakan binggun melihat kondisi Tn.A
seperti ini, tidak tau cara merawatnya dan sudah lama tidak kontrol ke pelayanan kesehatan
karena kondisi Tn. A yang mengalami kelemahan pada ektermitas bagdian kanan.

3. Riwayat penyakit:
Klien mengatakan tentang riwat penyakitnya adalah Hipertensi, DM type 1 dan Kolestrol

4. Upaya yang Dilakukan Untuk Mengatasi Keluhan


Upaya yang sudah dilkukan untuk mengatasi hal tersebut adalah melakukan anjurkan dokter
untuk dilakukan fisioterapi secara rutin dan kolaborasi dalam pemberdian terapi pendukung
selama rawat inap. Untuk mengatasi kecemasan dilakukan edukasi tentang penanganan dan
perawatan pada pasien stroke.

5. Persepsi klien tentang status kesehatan dan kesejahteraan


Klien mengatakan saat ini bahwa ddia merasa tidak sehat karena sudah tidak bisa melakukan
aktivitas seperti dlu dan kembali normal.

6. Motivasi klien dalam menjalani pengobatan:


Klien mengatakan motivasinya sekarang hanya berserah kepada Tuhan agar diberikan
kesembuhan dan kesehatan seperti sebelumnya dan klien mengatakan sangat membutuhkan
support dari keluarganya.
7. Susunan keluarga (genogram) :

X X X X

8. Riwayat alergi :
Alergi Makanan Seafood

III. POLA NUTRISI DAN METABOLIK


1. Pola makan
Di rumah Di rumah sakit
Frekuensi : 3x sehari Frekuensi : 3x sehari
Jenis : Nasi, sayuran dan lauk. Jenis : Nasi, sayur dan lauk
Porsi : Bdiasa dan sewajarnya Porsi : Normal
: Santan, Lemak dan : Hindari makanan asin
Pantangan kacang-kacangan Diit khusus dan kacang-kacangan
Makanan disukai : Sayur bayam. Jamur dan daging babi.

Nafsu makan di RS : ( ) normal ( ) bertambah ( ) berkurang


( ) mual ( ) muntah, .............. cc ( ) stomatitis
Kesulitan menelan : ( ) tidak ( ) ya
Gigi palsu : ( ) tidak ( ) ya
NG tube : ( ) tidak ( ) ya
(jika makan-minum bdiasa (tanpa ngt) sejauh mana kemampuannya
2. Pola minum
Di rumah Di rumah sakit
Frekuensi : Bdiasa Frekuensi : Bdiasa
Jenis : Air Putih, Jus dan Susu Jenis : Susu dan air putih
Jumlah : 2 Liter perhari Jumlah : Normal
Pantangan : Tidak ada
Minuman disukai : Jus Alvokad

IV. POLA ELIMINASI


1. Buang air besar
Di rumah Di rumah sakit
Frekuensi : 2x sehari Frekuensi : 1x sehari
Konsistensi : Padat Konsistensi : Padat
Warna : Kuning Warna : ( ) kuning
( ) bercampur darah
( ) lainnya, ..............
Masalah di RS : ( ) konstipasi ( ) ddiare ( ) inkontinensdia
Kolostomi : ( ) tidak ( ) ya
2. Buang air kecil
Di rumah Di rumah sakit
Frekuensi : 3-4x dalam sehari Frekuensi : 3-4x dalam sehari
Jumlah : 600-700 cc Jumlah : 700-800cc
Warna : Kuning Kecoklatan Warna : Kuning bening
)
Masalah di RS : ( disurdia ( ) nokturdia ( ) hematurdia
( ) retensi ( ) inkontinen
Kateter : ( ) tidak ( ) ya, kateter ........................... produksi : .................. cc/hari

V. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN


1. Kemampuan perawatan diri
SMRS MRS
Aktivitas
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Mandi v v
Berpakadian/berdandan v V
Eliminasi/toileting v V
Mobilitas di tempat tidur v V
Berpindah v V
Berjalan v V
Naik tangga v V
Berbelanja v V
Memasak v V
Pemeliharaan rumah v v

Skor 0 = mandiri 3 = dibantu orang lain & alat


1 = alat bantu 4 = tergantung/tidak mampu
2 = dibantu orang lain

Alat bantu : ( ) tidak ( ) kruk ( ) tongkat


( ) pispot disamping tempat tidur ( ) kursi roda

2. Kebersihan diri
Di rumah Di rumah sakit
Mandi : 2 kali /hr Mandi : 1 kali /hr
Gosok gigi : 2 kali /hr Gosok gigi : 1 kali /hr
Keramas : 1 Kali /mgg Keramas : - /mgg
Potong kuku : 1 kali /2 mgg Potong kuku : - /mgg
3. Aktivitas sehari-hari
Klien mengatakan jika aktivitas selama ddia sakit hanya banyak di kamar karena di kamar
semua sudah terseddia semuanya yang diperlukan.
4. Rekreasi
Klien mengatakan jika selama mengalami sakit stroke ini ddia tidak pernah berekreasi
kemanapun, jika sore hari ddia duduk di tam rumah sambil menikmati senja. Dan jika ada
cucunya datang mak yang menjadi penghibur dan penyemngat adalah bermain bersama
cucunya yang masih umur 4 tahun.
5. Olahraga : ( ) tidak ( ) ya

VI. POLA ISTIRAHAT DAN TIDUR


Di rumah Di rumah sakit
Waktu tidur : Sdiang 12.30.-.15.00 Waktu tidur : Sdiang 14.00.-16.00
Malam 21.00.-07.00 Malam 21.30-06.30
Jumlah jam tidur : 8-9 jam Jumlah jam tidur : 6-7 jam
Masalah di RS : ( ) tidak ada ( ) terbangun dini ( ) mimpi buruk
( ) insomndia ( ) Lainnya, . .............................................................................
VII. POLA KOGNITIF DAN PERSEPTUAL
Berbicara : ( ) normal ( ) gagap ( ) bicara tak jelas
Bahasa sehari-hari : ( ) Indonesdia ( ) Daerah ( ) Jelaskan, ..................................
Kemampuan membaca : ( ) bisa ( ) tidak
Tingkat ansietas : ( ) ringan ( ) sedang ( ) berat ( ) panik
Gejala, ..................................................................................................
Kemampuan interaksi : ( ) sesuai () tidak, .......................................................................
Vertigo : ( ) tidak ( ) ya
Nyeri : ( ) tidak ( ) ya

Bila ya, P : ........................................................................................................................................

Q : ........................................................................................................................................

R : ........................................................................................................................................

S : ........................................................................................................................................

T : ........................................................................................................................................

VIII. POLA PERSEPSI DIRI / KONSEP DIRI


1. Gambar diri
( ) cacat fisik ( ) pernah operasi
( ) perubahan ukuran fisik ( ) proses patologi penyakit
( ) fungsi alat tubuh terganggu ( ) kegagalan fungsi tubuh
( ) keluhan karena kondisi tubuh ( ) gangguan struktur tubuh
( ) transplantasi alat tubuh ( ) menolak berkaca
( ) prosedur pengobatan yang mengubah fungsi alat tubuh
( ) perubahan fisiologis tumbuh kembang
Jelaskan :
Klien mengalami stroke sehingga bagdian ektermitas sebelah kan atas dan bawah mengalami
kelemahan, sehingga,menghambat dalam melakukan aktifitas fisik yang lainnya. Dari situlah
terkadang klien berpikir bahwa ddia sudah tidak dapat berguna lagi dan percaya dirinya
hilang begitu saja

Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah

2. Peran diri
( ) overload peran ( ) perubahan peran ( ) transisi peran karena sakit
( ) konflik peran ( ) keraguan peran
Jelaskan :
. Klien mengatakan dia adalah orang yang tidak terbdiasa dibantu oleh orang lain, tetapi
sekarang karena dia dirawat di rumah sakit, istri malah harus menjadi seperti ibunya, klien
merasa sangat merepotkan mereka, klien mengatakan dia merasa tidak bisa melakukan
tugasnya karena terbaring sakit di rumah sakit.

Masalah keperawatan : Harga diri Rendah Situsional

3. Identitas diri
( ) kurang percaya diri ( ) merasa kurang memiliki potensi
( ) merasa terkekang ( ) kurang mampu menentukan pilihan
( ) tidak mampu menerima perubahan ( ) menolak menjadi tua
Jelaskan :

Klien mengatakan bahwa dirinya merasa kurang percaya diri karena bagdian terpenting
dalam badannya tidak bisa digunakan dengan normal lagi dank lien pun merasa belum bisa
menerima semua perubahan yang terjadi karena seharusnya laki-laki yang mengayomi istri
dan kenyataan yang terjadi adalah sebaliknya
Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah Situosional
4. Harga diri
( ) mengkritik diri sendiri dan orang lain ( ) menyangkal kepuasan diri
( ) merasa jadi orang penting ( ) polarisasi pandangan hidup
( ) menunda tugas ( ) mencemooh diri
( ) merusak diri ( ) mengecilkan diri
( ) menyangkal kemampuan pribadi ( ) keluhan fisik
( ) rasa bersalah ( ) menyalahgunakan zat
Jelaskan
:
Klien mengatakan dia merasa tidak bisa melakukan tugas dan tanggungjawabnya yang seharusnya dia
lakukan, dia harusnya tidak dibantu oleh sdiapapun karena dia memang bdiasa melakukannya sendiri,
tetapi karena kondisi nya saat ini, maka dia harus dibantu. Klien mengatakan dia merasa tidak nyaman
dengan keadaan saat ini, dia merasa sangat merepotkan orang lain
Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah situasional

5. Ideal diri
( ) berpikiran bahwa masa depannya suram (
) terserah pada nasib
( ) merasa tidak memiliki kemampuan
( ) tidak memiliki harapan
( ) tidak ingin berusaha
( ) tidak memiliki cita-cita
( ) merasa tidak berdaya
( ) enggan membicarakan masa depan

Jelaskan :
Klien mengatakan bahwa ddia sangat kwatir tentang kehidupan kedepannya dan tidak bisa
beraktivitas seperti sebelumnya. Akan tetapi ddia bingung harus bagaimana lagi selain
mencoba untuk menerima tapi tidak secepat membalikan telapak tangan
Masalah keperawatan : ...................................................................................................................

IX. POLA PERAN DAN HUBUNGAN


Pekerjaan : Pensiunan
Hubungan dengan orang lain : Klien mengatakan sangat suka berkumpul dengan keluarga
besarnya karena mereka merupakan salah satu kopingnya. Dan klien juga tidak pernah mempunyai
masalah dengan rekan atau teman-temannya.
Sistem pendukung yang dimiliki : Pendukung yang dimiliki sekarang saat sakit ini adalah
keluargannya sendiri terutama istri dan anak-anaknya sedang tidak bersama-sama karena sedang ke
luar negri.
Masalah dalam menjalin hubungan dengan orang lain: Tidak ada

Masalah keperawatan : Tidak ada

X. POLA SEKSUALITAS / REPRODUKSI


Menstruasi terakhir : Tidak dilakukan pengkajdian karena pasien cowok
Masalah menstruasi : Tidak dilakukan pengkajdian karena pasien cowok
Pap smear terakhir : Tidak dilakukan pengkajdian karena pasien cowok
Pemeriksaan payudara/testis sendiri tdiap bulan : ( ) ya ( ) tidak
Masalah reproduksi seksual yang ddialami:Tidak ada
Masalah reproduksi seksual yang berpengaruh terhadap psikologis klien, Jelaskan
Tidak ada
Masalah keperawatan : Tidak ada
XI. POLA KOPING / TOLERANSI STRESS
1. Koping mekaisme dalam menghadapi masalah
Klien mengatakan bdiasanya saat mengalami masalah, klien cukup melakukan hal-hal yang ddia
sukai seperti duduk di teras rumah ataupun bercengkerama dengan tetanggannya, karena klien
sendiri kalau ada masalah jadi malas kemana mana untuk mencari koping. Klien mengatakan
untuk menetralkan pikiran, ddia juga bdiasanya memutar musik ataupun bermain saat cucunya
datang.
Masalah keperawatan : Tidak ada

2. Kemampuan klien mengendalikan emosi:


Klien mengatakan ddia adalah tipikal orang yang cepat melupakan masalah dan malah sering
mengacuhkan masalah yang menurut ddia tidak terlalu penting, klien mengatakan bahwa ddia
bukan orang yang emosdian saat menghadapi masalah. Klien mengatakan bahwa ddia lebih baik
mencari hal hal yang positif untuk dilakukan saat ada masalah dibandingkan harus marah marah
atau berbuat jahat.

Masalah keperawatan : tidak ada

3. Kehilangan/ Berduka
a. Penyebab: klien mengatakan bahwa ddia berduka karena kehilangan fungsi tubuh yang
sebagaimana mestinya. Klien juga merasa sedih karena ddia tidak bisa menjalankan
perannya dengan baik sebagai suami, akan tetapi klien menyadari bahwa ini semua
merupakan rancangan Tuhan di dalam kehidupannya. Dan harus bisa menyikapi dengan
positif atas makna dibalik kejaddian ini semua.
b. Tahap yang sedang dilalui
Dendial Angry Bargaining Depresed Acceptance
Jelaskan : Tidak ada
Masalah keperawatan : Gangguan Citra Tubuh.

4. Kemampuan adaptasi terhadap perubahan


Klien mengatakan bahwa ddia sebenarnya mudah beradaptasi dengan perubahan-perubahan
yang terjadi dalam hidupnya. Tetapi semenjak sakit ini tiba memang belakangan ini klien
sendiri mengatakan bahwa cukup merasa aneh dengan perubahan kehidupannya yang dulunya
dari sehat menjadi sakit, karena klien sendiri menjadi tidak bisa melakukan apa-apa dan hanya
terbaring di rumah sakit lalu dibantu orang.

XII. POLA NILAI / KEPERCAYAAN


Agama : Kristen
Pelaksanaan ibadah : Beribadah ke gereja setdiap hari minggu dan melakukan
persekutuan doa di rumahnya.
Keyakinan agama yang berkaitan dengan kesehatan jiwa/ psikologis klien,
Klien mengatakan bahwa setdiap diua mempunyai masalah mengenai pekerjaan atau keluarganya,
maka ddia tidak langsung mengungkapkan kepada orang lain, tetapi ddia sering mencoba
menyelesaikan masalahnya sendiri. Akan tetapi jika ddia sudah merasa bahwa masalah yang
dihadapi belum bisa terselesaikan walaupun sudah melakukan dengan caranya sendiri, maka ddia
akan mencari teman untuk membantunya dan tidak lupa disertai dengan meminta pertolongan dar
Tuhan.
Masalah keperawatan : Tidak Ada
ANALISA DATA

Nama klien : Tn. A


Umur : 56 Tahun

Data (Symptom)
No. Penyebab (Etiologi) Masalah (Problem)
(DO dan DS)
1. DS: Perubahan fungsiGangguan Citra Tubuh
- Klien mengatakan bahwa ddia tubuh akibat penyakit
berduka karena kehilangan fungsi yang ddialami
tubuh yang sebagaimana mestinya.
Klien juga merasa sedih karena ddia
tidak bisa menjalankan perannya
dengan baik sebagai suami, akan
tetapi klien menyadari bahwa ini
semua merupakan rancangan Tuhan
di dalam kehidupannya. Dan harus
bisa menyikapi dengan positif atas
makna dibalik kejaddian ini semua.
o Klien mengatakan saat ini dia
merasa aneh dengan
tubuhnya, karena ,mengalami
kelemahan tubuh
o klien mengatakan walaupun
ddia tidak menikah, tetapi
ddia merasa sedih karena dia
adalah seorang wanita.
o Klien mengatakan
ddia tidak terpikirkan
akan
mengalamipenyakit
ini.
DO:
- Klien tampak mampu
mengungkapkan apa yang dia
rasakan
- Klien tampak menceritakan apa
yang ddia rasakan dengan raut
wajah yang sedih
- Klien tampak mampu
mengekspresikan perasaannya
2. Perubahan besarAnsietas
DS: terhadap status
o klien mengatakan dia cemas kesehatan dan fungsi
akan keadaannya saat ini, peran.
apalagi dia sudah tidak
memiliki tubuh yang utuh,
dan klien mengatakan dia
sudah memiliki aktivitas yang
terbatas,
o klien mengatakan dia
khawatir apakah dia masih
bisa melakukan aktivitas dan
kegdiatan seperti olahraga
setdiap hari, berbelanja,
bersosdialisasi atau tidak.
DO:
- Klien tampak mampu
mengungkapkan apa yang dia
rasakan
- Klien tampak menceritakan apa
yang dia rasakan dengan raut wajah
yang sedih
- Klien tampak selalu bertanya
mengapa dia sakit, dan mengapa
dia harus dibantu orang lain

3. Gangguan fungsi danHarga Diri Rendah


DS: gangguan peran sosdial Situasional
- Klien mengatakan dia malu dengan
keadaanya ini
- Klien mengatakan dia adalah
orang yang tidak terbdiasa dibantu
oleh orang lain, tetapi sekarang
karena dia dirawat di rumah sakit,
adik adiknya malah harus menjadi
seperti ibunya
- Klien mengatakan kenapa dia
harus memberitahu mereka, karena
mereka jadi repot, dan klien tidak
bisa apa apa
- Klien mengatakan ddia tidak bisa
melakukan tugasnya karena terbaring
sakit
- Klien mengatakan hal-hal yang kecil
yang seharusnya bisa ddia lakukan ,
sekarang ddia sulit dalam
melakukannya sendiri.
- Klien mengatakan merasa tidak
nyaman dengan keadaan sampai saat
ini, ddia merasa sangat merepotkan
keluargannya.

DO:
- Klien tampak mampu
mengungkapkan apa yang ddia
rasakan.
- Klien tampak menceritakan apa yang
ddia rasakan dengan fraut wajah yang
sedih
- Klien tampak bertanya mengapa ddia
sakit dan mengapa ddia harus
merepotkan banyak orang
PRIORITAS DDIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama klien : Tn. A


Umur : 56 Tahun

1. Gangguan Citra tubuh berhubungan dengan Perubahan fungsi tubuh akibat penyakit yang
ddialami

2. Harga diri rendah berhubungan dengan Gangguan fungsi dan gangguan peran sosdial

3. Cemas berhubungan dengan Perubahan besar terhadap status kesehatan dan fungsi peran
RENCANA KEPERAWATAN

No. Ddiagnosa Tujuan Dan Intervensi Rasional


Keperawata Kriterdia Hasil
n
1 Gangguan Setelah diberikan asuhan  Bina Hubungan saling percaya  Untuk membangun hubungan saling
Citra Tubuh keperawatan selama 3 x24 Klien tampak menceritakan apa yang dia rasakan dengan percaya antar perawat dan klien dan
jam diharapkan gangguan wajah yang tertunduk membina komunikasi yg efektif
citra tubuh klien teratasi
dengan kriterdia hasil :  Monitor frekuensi kalimat yang mengkritik diri sendiri  Untuk mengetahui seberapa besar klien
Klien tampak beberapa kali mengulang kalimat “ mampu menerima keadaan dirinya
Mampu beradaptasi
dengan keterbatasan  Bantu klien untuk mengenali tindakan yang akan  Untuk meningkatkan percaya diri klien
fungsional meningkatkan penampilannya

Puas dengan penampilan  Fasilitasi hubungan klien dengan individu yang mengalami  Untuk meningkatkan percaya diri dan
tubuh perubahan citra tubuh yang serupa semangat klien

Mampu menyesuaikan  Identifikasi dukungan kelompok yang terseddia untuk klien  Untuk mengetahui kekuatan pribadi
dengan perubahan fungsi klien
tubuh
 Anjurkan klien untuk menilai kekuatan pribadinya  Agar klien tahu seberapa kekuatan
Merasa dirinya berharga pribadinya

 Fasilitasi lingkungan dan aktifitas yang akan meningkatkan  Agar klien bisa melakukan aktivitas
harga diri klien

2 Harga Diri Setelah diberikan asuhan  Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimilikinya  Tingkat kemampuan menilai realitas
Rendah keperawatan selama 3 x24 klien; dan buat daftarnya jika klien tidak mampu dan control diri diperlukan sebagai
Situasional jam diharapkan nmengidentifikasi maka dimulai oleh perawat untuk landasan asuhan keperawatan
kepercayaan diri klien memberi pujdian pada aspek positif yang dimiliki klien.
meningkat/peningkatan
harga diri dengan kriterdia  Setdiap bertemu klien hindarkan memberi peniladian negative
hasil :
 Utamakan memberi pujdian realitis
Klien dapat
mengidentifikasi  Diskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat  membantu klien menilai kemampuan
kemampuan dan aspek dilaksanakan selama sakit. yang dimiliki untuk dilaksanakan
positif yang dimiliki
 rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan  Klien mempunyai jadwal dengan
Klien dapat menilai setdiap hari sesuai kemampuan. kapasitas yang sesuai setdiap harinya
kemampuan yang dimiliki
untuk dilaksanakan  Tingkatkan kegdiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien

Klien dapat (menetapkan)  Beri kesempatan pada klien untuk mencoba kegdiatan yang
merencanakan kegdiatan telah direncanakan.
sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki  Beri pujdian atas keberhasilan klien  Klien dapat melakukan hal yang
disukai disertai dengan apresdiasi dari
Klien dapat melakukan  bantu keluarga memberikan dukungan selama klien di orang sekitar
kegdiatan sesuai kondisi rawat.
dan kemampuannya.  Keluarga dapat mendukung untuk
meningkatkan harga diri klien
Klien dapat
memanfaatkan system
pendukung yang ada

3 Cemas Setelah dilakukan tindakan  Kaji tingkat kecemasan pasien baik ringan sampai berat  Untuk mengetahui sampai sejauh mana
keperawatan selama 3x 24 tingkat kecemasan klien sehingga memu-
jam cemas pasien akan dahkan penanganan/pemberdian askep se-
menurun, pasien lanjutnya.
mempunyai koping yang
adaptif dalam menghadapi  Identifikasi respon klien terhadap kecemasan yang ddialami  Untuk mengetahui sejauh mana respon
kecemasan yang pasien berikan ketika cemas
dengan kriterdia hasil:
 Berikan aktivitas yang dapat mengurangi kecemasan/  Bertujuan agar pasien dengan senang hati
Pasien mampu ketegangan. melakukan aktivitas karena sesuai
mengidentifikasi dan dengan keinginannya dan tidak
mengungkapkan gejala bertentangan dengan program perawat
cemas
 Ajarkan cara mengurangi kecemasan dengan tarik napas  Untuk memberikan relaksasi terhadap
IMPLEMENTASI

No Ddiagnosa Kep Waktu Implementasi dan Respon klien Nama jelas

1 Kamis, 27 Juni  Membangun hubungan saling percaya Indria Wahyu


2019 Klien tampak menceritakan keadaan dan perasaannya dengan wajah yang
tertunduk.
Pukul 09.00
 Memonitor frekuensi kalimat yang mengkritik diri sendiri
Klien tampak beberapa kali mengatakan “mengapa saya kehilangan salah satu
anggota tubuh” “saya terlihat berbeda”

 Mengidentifikasi dukungan kelompok yang terseddia untuk klien


Klien mengatakan adik adiknya adalah support sistem yang paling besar, tetapi dia
merasa tidak bdiasa seperti ini, klien mengatakan bagaimana bisa dia melakukan
aktivitasnya seperti bdiasa jika kondisi tubuhnya sudah berubah. Klien mengatakan
dia tidak mau melihat cermin

 Menganjurkan klien untuk menilai kekuatan pribadinya


Klien mengatakan dia sulit menerima keadaannya saat ini, klien mengatakan
sebenarnya dia adalah orang yang cukup kuat, tetapi kali ini tidak.

 Memfasilitasi lingkungan dan aktifitas yang akan meningkatkan harga diri klien
seperti mendengarkan musik sesuai dengan keinginan klien
Klien mengatakan dia senang mendengarkan musik, karena musik dapat
menenangkan nya.

Jumat, 28 Juni 2019  Membangun hubungan saling percaya Indria Wahyu


Klien tampak mampu menceritakan perasaannya saat ini, dan klien tampak masih
15.00 sesekali menundukan kepala saat berbicara

 Memonitor frekuensi kalimat yang mengkritik diri sendiri


Klien mengatakan mengapa Tuhan mengijinkan dia untuk mengalami sakit ini dan
harus kehilangan anggota tubuhnya. Klien tampak tidak suka dengan keadaanya
saat ini
 Membantu klien untuk mengenali tindakan yang akan meningkatkan
penampilannya
Klien mengatakan bahwa dia suka berdandan jika mau pergi ke arisan, atau ke
acara di kantor yang pernah dia tempati. Klien mengatakan dia suka dengan model
baju musim dingin.

 Memfasilitasi hubungan klien dengan individu yang mengalami perubahan citra


tubuh yang serupa seperti mendorong klien untuk mengajak berkenalan dan
bercerita dengan klien lain yang berada di depan klien yang sama halnya dengan
klien yaitu mengalami pembedahan akibat penyakit yang ddialami.
Klien tampak berbicara singkat, klien tampak tidak enak untuk berbicara dengan
klien tersebut dan memilih untuk menyudahi pembicaraan.

 Mengidentifikasi dukungan kelompok yang terseddia untuk klien


Keluarga klien tampak menjenguk klien, klien tampak tidak bersemangat saat
keluarganya datang.

 Memfasilitasi lingkungan dan aktifitas yang akan meningkatkan harga diri klien
seperti meminta salah satu adik klien untuk menceritakan hal yang lucu pada klien
agar klien tertawa, dan menceritakan hal yang meningkatkan kepercayaan diri
klien. Mengedukasi keluarga untuk melakukan interkasi dengan klien sesering
mungkin dan tidak membicarakan tentang penyakit klien, tetapi memuji akan
semangat klien
Klien tampak sesekali tersenyum kecil

Sabtu, 29 Juni 2019  Memonitor frekuensi kalimat yang mengkritik diri sendiri Indria Wahyu
Klien tampak tidak membicarakan mengenai citra tubuhnya, klien bertanya
bagaimana supaya payudara kiri klien terlihat sama dengan yang sebelah kanan
Jam 10.00
 Membantu klien untuk mengenali tindakan yang akan meningkatkan
penampilannya
Klien mengatakan setelah dia sampai rumah, dia mau merdias diri, klien
mengatakan
dia akan pulang ke rumah adiknya terlebih dahulu dan adiknya berjanji akan
mendandaninya.
 Memfasilitasi hubungan klien dengan individu yang mengalami perubahan citra
tubuh yang serupa
Klien tampak bercerita cukup panjang dengan klien lain yang berada didepannya
sambil tersenyum, klien tidak tampak murung, klien tampak tersenyum

 Mengidentifikasi dukungan kelompok yang terseddia untuk klien


Keluarga klien tampak sedang menemani klien dan berbagi cerita dengan klien.

2 Kamis, 27 Juni 2019  Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimilikinya klien; dan buat Indria Wahyu
daftarnya jika klien tidak mampu nmengidentifikasi maka dimulai oleh perawat
untuk memberi pujdian pada aspek positif yang dimiliki klien.
Pukul 09.00 Klien mengatakan dia merasa tidak berdaya, klien mengatakan dia tidak bisa
melakukan apa apa sekarang. Klien tampak bercerita dan menundukan kepalanya

 Mengutamakan memberi pujdian realitis yaitu memuji semangat yang dia miliki saat
ini.
Klien mengatakan dia tidak semangat saat ini, klien mengatakan dia tidak tahu harus
berbuat apa. Klien tampak murung

 Mendiskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat dilaksanakan selama


sakit.
Klien mengatakan dia tidak mau berbuat apa apa sekarang, klien mengatakan dia
tidak semangat. Klien tampak banyak berbicara mengenai kelemahan dan
ketidakberdayaannya saat ini

 Meningkatkan kegdiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien seperti mengajak


klien untuk berkomunikasi dengan klien lain yang satu ruangan dengan klien.
Klien tampak tidak bersemangat

 Membantu keluarga memberikan dukungan selama klien di rawat.

Jumat, 28 Juni 2019  Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimilikinya klien. Indria Wahyu
Klien mengatakan dia suka berdandan untuk mempercantik diri, klien mengatakan
dia belum merasa tua walaupun sudah
15.00 tua

 Setdiap bertemu klien hindarkan memberi peniladian negative

 Mengutamakan memberi pujdian realitis


Klien tampak membalas dengan senyuman kecil

 Mendiskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat dilaksanakan selama


sakit.
Klien mengatakan yang dia bisa lakukan sekarang adalah dengarkan musik dan
membaca

 Merencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setdiap hari sesuai
kemampuan.
Klien mengatakan ini di rumah sakit, jadi dia tidak mau berbuat apa-apa, klien
mengatakan dia merasa tidak bisa melakukan apa apa

 Memberi pujdian atas keberhasilan klien


Klien mengatakan apakah dia hanya merepotkan keluarganya, klien mengatakan dia
merasa tidak bisa melakukan aktivitas seperti bdiasanya

 Membantu keluarga memberikan dukungan selama klien di rawat.


Klien tampak sesekali menundukan kepalanya

Sabtu, 29 Juni 2019  Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimilikinya klien Indria Wahyu
Klien mengatakan semoga dia sembuh, klien mengatakan dia berusaha untuk tidak
merasa bahwa dia tidak berdaya, klien mengatakan mungkin ini cara Tuhan untuk
Pukul 09.00 membuat saya mensyukuri tubuh ini
 Setdiap bertemu klien hindarkan memberi peniladian negative

 Mengutamakan memberi pujdian realitis dengan memberikan pujdian bahwa klien


hebat karena semangat sampai saat ini.
Klien mengatakan dia juga bahagdia karena sekarang sudah lebih baik dari hari
kemaren. Klien tampak tersenyum
 Merencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setdiap hari sesuai
kemampuan.
Klien mengatakan dia ingin berjalan sedikit sedikit ke toilet

 Meningkatkan kegdiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien dengan cara


mengajak klien untuk berbincang bincang dengan klien lain yang berada satu
ruangan

 Membantu keluarga memberikan dukungan selama klien di rawat.


Keluarga klien tampak kooperatif saat diminta untuk memberikan dukungan pada
klien, dan wajah klien tampak tersenyum saat berbincang bincang dengan
keluarganya.

3 Kamis, 27 Juni 2019  Mengkaji tingkat kecemasan pasien baik ringan sampai berat Indria Wahyu
klien mengatakan dia cemas akan keadaannya saat ini, apalagi dia sudah tidak
memiliki tubuh yang utuh, dan klien mengatakan dia sudah memiliki aktivitas yang
Pukul 09.00 terbatas, klien mengatakan dia khawatir apakah dia masih bisa melakukan aktivitas
dan kegdiatan seperti olahraga setdiap hari, berbelanja, bersosdialisasi atau tidak.

 Mengidentifikasi respon klien terhadap kecemasan yang ddialami


Klien mengatakan jika dia khawatir, maka dia merasa lemas. Klien tampak murung

 Memberikan aktivitas yang dapat mengurangi kecemasan/ ketegangan seperti


mendengarkan musik yg sering klien lakukan
Klien mengatakan hari ini dia tidak bersemangat, klien mengatakan dia khawatir.

 Mengajarkan cara mengurangi kecemasan dengan tarik napas dalam.


Klien tampak dapat mengikuti instruksi dengan baik dan dapat memperagakan
dengan baik.

Jumat, 28 Juni 2019  Mengkaji tingkat kecemasan pasien baik ringan sampai berat Indria Wahyu
Klien mengatakan hari ini dia merasa seperti hari hari sebelumnya yaitu perasaan
15.00 yang khawatir

 Mengidentifikasi respon klien terhadap kecemasan yang ddialami


Klien tampak menundukan kepala sesekali dan tampak tidak bersemangat. Klien
tampak sesekali teerddiam dan menghela napas

 Memberikan aktivitas yang dapat mengurangi kecemasan/ ketegangan dengan


memutarkan musik yang klien suka
Klien mengatakan selama mendengarkan musik, dia merasa tenang walaupun tetap
ada cemas akan dirinya.

 Mengajarkan cara mengurangi kecemasan dengan tarik napas dalam


Klien mengatakan dia sudah melakukannya dari hari sebelumnya, klien mengatakan
cukup membantu.

Sabtu, 29 Juni 2019  Mengkaji tingkat kecemasan pasien baik ringan sampai berat Indria Wahyu
Klien mengatakan sekarang dia merasa lebih baik dari hari kemaren, klien
mengatakan dia ngobrol banyak dengan adiknya
Pukul 09.00
 Memberikan aktivitas yang dapat mengurangi kecemasan/ ketegangan. Dengan
memutarkan musik dan memberi kesempatan klien untuk berbicara dengan
keluarganya. Klien tampak tersenyum, klien tampak tidak cemas.

 Mengajarkan cara mengurangi kecemasan dengan tarik napas dalam


klien mengatakan ini cukup membantu, klien tampak dapat melakukan cara
yang ddiajarkan dengan baik
EVALUASI

No Tanggal/ SOAP Nama


Diagno Jam Jelas
sa
Kepera
watan
1 S:
Kamis, 27 Klien mengatakan adik adiknya adalah support sistem yang paling besar, tetapi ia merasa tidak biasa seperti ini, Indria Wahyu
Juni 2019 klien mengatakan bagaimana bisa ia melakukan aktivitasnya seperti biasa jika kondisi tubuhnya sudah berubah.
Pukul Klien mengatakan ia tidak mau melihat cermin
12.00 Klien mengatakan ia sulit menerima keadaannya saat ini, klien mengatakan sebenarnya ia adalah orang yang
cukup kuat, tetapi kali ini tidak.

O:
Klien tampak menceritakan keadaan dan perasaannya dengan wajah yang tertunduk

Klien tampak beberapa kali mengatakan “mengapa saya kehilangan salah satu anggota tubuh” “saya terlihat
berbeda”

A: Masalah Gangguan citra tubuh belum teratasi

P: Lanjutkan Intervensi yang sudah dilakukan (monitor frekuensi kalimat yang mengkritik diri sendiri,
identifikasi dukungan kelompok yang tersedia untuk klien, bantu klien untuk mengenali tindakan yang akan
meningkatkan penampilannya, fasilitasi hubungan klien dengan individu yang mengalami perubahan citra, fasilitasi
lingkungan dan aktifitas yang akan meningkatkan harga diri klien)

Jumat, S:
28 Juni Klien mengatakan ia tidak semangat saat ini, klien mengatakan ia tidak tahu harus berbuat apa. Klien tampak
2019 murung
Pukul Klien mengatakan tubuhnya terlihat aneh
18.00
O:
Klien tampak mampu menceritakan perasaannya saat ini, dan klien tampak masih sesekali menundukan kepala
saat berbicara
Klien tampak berbicara singkat, klien tampak tidak enak untuk berbicara dengan klien tersebut dan memilih untuk
menyudahi pembicaraan.
Keluarga klien tampak menjenguk klien, klien tampak tidak bersemangat saat keluarganya datang.

A: Masalah Gangguan citra tubuh belum teratasi

P: Lanjutkan Intervensi yang sudah dilakukan (monitor frekuensi kalimat yang mengkritik diri sendiri, Indria Wahyu
identifikasi dukungan kelompok yang tersedia untuk klien, bantu klien untuk mengenali tindakan yang akan
meningkatkan penampilannya, fasilitasi hubungan klien dengan individu yang mengalami perubahan citra, fasilitasi
lingkungan dan aktifitas yang akan meningkatkan harga diri klien)

Sabtu, S:
29 Juni Klien mengatakan semoga ia sembuh, klien mengatakan ia berusaha untuk tidak merasa bahwa ia tidak berdaya,
2019 klien mengatakan mungkin ini cara Tuhan untuk membuat saya mensyukuri tubuh ini
Pukul Klien mengatakan setelah ia sampai rumah, ia mau merias diri, klien mengatakan ia akan pulang ke rumah
12.00 adiknya terlebih dahulu dan adiknya berjanji akan mendandaninya.

O:
Klien tampak bercerita cukup panjang dengan klien lain yang berada didepannya sambil tersenyum, klien tidak
tampak murung, klien tampak tersenyum
Keluarga klien tampak sedang menemani klien dan berbagi cerita dengan klien.

A: Masalah gangguan citra tubuh teratasi Indria Wahyu

P: Intervensi dihentikan

2 S:
Klien mengatakan ia merasa tidak berdaya, klien mengatakan ia tidak bisa melakukan apa apa sekarang. Klien
Kamis, 27 tampak bercerita dan menundukan kepalanya
Juni 2019 Klien mengatakan ia tidak semangat saat ini, klien mengatakan ia tidak tahu harus berbuat apa. Klien tampak
Pukul 12.00 murung
Klien mengatakan ia tidak mau berbuat apa apa sekarang, klien mengatakan ia tidak semangat.
O:
Klien tampak banyak berbicara mengenai kelemahan dan ketidakberdayaannya saat ini Indria Wahyu
Klien tampak tidak bersemangat

A: Masalah Harga diri rendah situasional belum teratasi

P: Intervensi dilanjutkan (diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimilikinya klien; dan buat daftarnya jika
klien tidak mampu nmengidentifikasi maka dimulai oleh perawat untuk memberi pujian pada aspek positif yang
dimiliki klien, utamakan memberi pujian realitis yaitu memuji semangat yang ia miliki saat ini, diskusikan dengan
klien kemampuan yang masih dapat dilaksanakan selama sakit, tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi
klien seperti mengajak klien untuk berkomunikasi dengan klien lain yang satu ruangan dengan klien.)

S:
Klien mengatakan ini di rumah sakit, jadi ia tidak mau berbuat apa-apa, klien mengatakan ia merasa tidak bisa
Jumat, melakukan apa apa
28 Juni Klien mengatakan apakah ia hanya merepotkan keluarganya, klien mengatakan ia merasa tidak bisa melakukan
2019 aktivitas seperti biasanya

Pukul 18.00 O:
Klien tampak membalas dengan senyuman kecil
Klien tampak sesekali menundukan kepala Indria Wahyu

A: Masalah Harga diri rendah situasional belum teratasi

P: Intervensi dilanjutkan (diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimilikinya klien; dan buat daftarnya jika
klien tidak mampu nmengidentifikasi maka dimulai oleh perawat untuk memberi pujian pada aspek positif yang
dimiliki klien, utamakan memberi pujian realitis yaitu memuji semangat yang ia miliki saat ini, diskusikan dengan
klien kemampuan yang masih dapat dilaksanakan selama sakit, tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi
klien seperti mengajak klien untuk berkomunikasi dengan klien lain yang satu ruangan dengan klien.)

S:
Klien mengatakan semoga ia sembuh, klien mengatakan ia berusaha untuk tidak merasa bahwa ia tidak berdaya,
Sabtu, 29 klien mengatakan mungkin ini cara Tuhan untuk membuat saya mensyukuri tubuh ini Indria Wahyu
Juni 2019 Klien mengatakan ia juga bahagia karena sekarang sudah lebih baik dari hari kemaren.
12.00 O:
Keluarga klien tampak kooperatif saat diminta untuk memberikan dukungan pada klien, dan wajah klien tampak
tersenyum saat berbincang bincang dengan keluarganya.

A: Masalah harga diri rendah situasional teratasi

P: Intervensi dihentikan

3 Kamis, S:
27 Juni klien mengatakan ia cemas akan keadaannya saat ini, apalagi ia sudah tidak memiliki tubuh yang utuh, dan klien
2019 mengatakan ia sudah memiliki aktivitas yang terbatas, klien mengatakan ia khawatir apakah ia masih bisa
melakukan aktivitas dan kegiatan seperti olahraga setiap hari, berbelanja, bersosialisasi atau tidak.
Pukul Klien mengatakan jika ia khawatir, maka ia merasa lemas.
12,00
Klien mengatakan hari ini ia tidak bersemangat, klien mengatakan ia khawatir.

O:
Klien tampak murung
Indria Klien tampak cemas dengan keadaannya

A: Masalah cemas belum teratasi

P: lanjutkan intervensi (kaji tingkat kecemasan pasien baik ringan sampai berat, identifikasi respon klien terhadap
kecemasan yang dialami¸ berikan aktivitas yang dapat mengurangi kecemasan/ ketegangan seperti mendengarkan
musik yg sering klien lakukan, ajarkan cara mengurangi kecemasan dengan tarik napas dalam.

Jumat, S:
28 Juni Klien mengatakan hari ini ia merasa seperti hari hari sebelumnya yaitu perasaan yang khawatir
2019
Klien mengatakan selama mendengarkan musik, ia merasa tenang walaupun tetap ada cemas akan dirinya.
Pukul
18.00 O:
Klien tampak menundukan kepala sesekali dan tampak tidak bersemangat. Klien tampak sesekali teerdiam dan
menghela napas
A: Masalah cemas belum teratasi

P: lanjutkan intervensi (kaji tingkat kecemasan pasien baik ringan sampai berat, identifikasi respon klien terhadap Indria Wahyu
kecemasan yang dialami¸ berikan aktivitas yang dapat mengurangi kecemasan/ ketegangan seperti mendengarkan
musik yg sering klien lakukan, ajarkan cara mengurangi kecemasan dengan tarik napas dalam.

S:
Klien mengatakan sekarang ia merasa lebih baik dari hari kemaren, klien mengatakan ia ngobrol banyak dengan
Sabtu, adiknya Indria Wahyu
29 Juni klien mengatakan tarik napas dalam ini cukup membantu, klien tampak dapat melakukan cara yang
2019 diajarkan dengan baik

O:
Klien tampak tersenyum, klien tampak tidak cemas.

A: Masalah Cemas teratasi

P: Intervensi Dihentikan

Anda mungkin juga menyukai