I. Metode Penyuluhan
Metode yang digunakan dalam melakukan penyuluhan, yaitu:
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
II. Media Penyuluhan
III. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama selama tiga hari klien dan keluarga mampu
mengurangi nyeri yang dirasakan dengan teknik non farmakologi.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 3 pertemuan (setiap pertemuan 30 menit) klien dan
keluarga diharapkan mampu:
Menyebutkan kembali pengertian nyeri
Menyebutkan kembali tujuan manajemen nyeri non farmakologi
Menyebutkan kembali cara-cara sederhana dalam mengatasi nyeri
Mendemonstrasikan kembali teknik mengatasi nyeri secara mandiri yaitu dengan metode
distraksi
Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan
tubuh yang berubah menjadi sel kanker (Yayasan Kanker Indonesia, 2018). Salah satu
gejala yang dirasakan pasien kanker yang bersifat ringan, sedang, sampai menjadi berat.
Hal ini juga yang menjadi gejala yang paling ditakuti pasien karena menjadi faktor utama
dalam mengalami penurunan kualitas hidupnya. Sebagian besar pasien kanaker akan
mengalami gangguan perasaan nyeri dalam perjalanan hidupnya (Hakam, 2009)
Pada pasien yang pertama kali datang berobat, sekitar 30% pasien kanker disertai
dengan keluhan nyeri dan hampir 70% pasien kanker stadium lanjut yang menjalani
pengobatan disertai dengan nyeri dalam berbagai tingkatan. Nyeri kanker adalah nyeri
kronik yang membutuhkan penatalaksanaan yang berbeda dengan nyeri kronik lainnya,
membutuhkan penilaian dengan tingkatan akurasi yang tepat, evaluasi secara
komprehensif dan waktu yang tepat terutama untuk nyeri berat, serta pengobatan yang
berlangsung lama(Aru, 2010)
Dari data hasil pengkajian tersebut dapat disimpulkan bahwa Ny. P memiliki masalah
keperawatan nyeri kronik. Oleh karena itu, kelompok terdorong untuk membekali
keluarga dengan informasi yang benar mengenai nyeri kanker serta cara manajemen nyeri
nonfarmakologi dengan harapan bahwa nyeri yang dirasakan pasien mampu berkurang.
V. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Edukasi kepada Ny.P dan keluarga akan dilaksanakan pada:
Hari/tgl :
Waktu :
Tempat : Ruang IPD 30 (kamar 3006b)
Sasaran : Ny. P dan keluarga
dokumenta Keluarga
Presenter
si pasien
Moderator Pasien
Time
Observer
kipper
VIII. Tugas dan Tanggung Jawab
Fasilitator/PIC : Indria Wahyu Dadang
- Memastikan bahwa leaflet telah di print satu hari sebelum penyuluhan berlangsung
- Memeriksa kelengkapan SAP
- Melakukan simulasi minimal 1 kali satu hari sebelum penyuluhan
- Memastikan setiap anggota telah hadir 10 menit sebelum penyuluhan dimulai
- Membantu presenter jika terjadi kendala seperti kebisingan, mobilisasi (lalu
lalang) saat penjelasan materi berkangsung dan poster yang kurang terbaca
- Menghubungi klien dan keluarga untuk mengingatkan kontrak minimal 1 hari
sebelum penyuluhan dilakukan
- Fase pendahuluan: memberi salam, menjelaskan tujuan, melakukan kontrak
waktu dan tempat, menanyakan kesediaan klien dan keluarga, dan
menjelaskan peraturan penyuluhan
- Fase kerja: meminimalkan interupsi saat penjelasan materi sedang berlangusung,
mengarahkan klien dan keluraga untuk mengajukan pertanyaan setelah penjelasan
materi seleasi dilakukan, serta memastikan klien dan keluarga tetap menyimak
penjelasan materi dengan baik, jika memugkinkan maka moderator dapat
mengingatkan materi/informasi yang terlewatkan (belum dijelaskan) kepada
presenter serta pastikan klien dan keluarga mengikuti kegiatan penyuluhan
sampai selesai.
- Fase terminasi: memberikan waktu untuk klien dan keluarga bertanya,
mempersilahkan presenter mengajukan pertanyaan evaluasi, menyimpulkan
kegiatan penyuluhan, menanyakan respon/perasaan klien dan keluarga setelah
menerima penyuluhan serta memberi salam penutup.
- Memberikan penjelasan materi menggunakan kata-kata yang mudah
dimengerti, jika perlu berikan contoh atau analogi.
- Pastikan suara terdengar jelas dan pertahankan bahasa tubuh yang baik
(mempertahankan kontak mata yang baik dengan klien dan keluarga, tersenyum,
dan gesture yang meyakinkan)
- Pastikan bahwa setiap materi tidak terlewatkan
- Memperhatikan respon klien dan keluarga ketika sedang mendengarkan
penjelasan materi (pastikan klien dan keluarga tidak terlihat kebingungan,
cendeurng melamun, dan pandangan teralihkan)
- Memperhatikan arahan waktu dari time keeper.
- Pastikan jawaban yang diberikan atas pertanyaan klien dan keluarga dapat
dipahami dengan baik dan jelas.
- Memberikan pertanyaan evaluasi
Observer: Nova K
- Menghindari atau minimalkan distraksi seperti kebisingan atau mobilisasi (lalu
lalang) saat penjelasan materi berkangsung
- Memastikan tata letak saat penyuluhan dipertahankan dengan baik
- Pastikan manajemen waktu kegiatan penyuluhan berjalan sesuai rencana
Time keeper : Nova K
- Memberikan penanda untuk mengingatkan waktu kepada presenter dan moderator
- Mempertimbangkan tambahan waktu jika dibutuhkan
Dokumentasi : Nova K
- Merekam dalam bentuk foto maupun video kegiatan penyuluhan
IX. Materi
1. Definisi
Nyeri kanker adalah komplikasi kanker yang sering ditemui pada pasien kanker.
Frekuensinya sekitar 30-50% pada pasien yang sedang menjalani kemoterapi dan
meningkat hingga 70-90% pada kanker tahap lanjut (Wargo & Wurton,2009). Oleh
karena sifat nyerinya yang bisa memberat secara terus menerus dalam jangka waktu
yang lama , maka pasien dapat mengalami gangguan tidur dan nafsu makan hingga
depresi.
2. Penyebab
Pada keganasan, nyeri yang disebabkan oleh aktivasi nosiseptor disebut nyeri
nosiseptif. Sedangkan nyeri yang ditimbulkan oleh gangguan sistem saraf disebut
nyeri neuropatik (Widiastuti et al, 2012). Menurut penelitian pada jurnal developing
drugs in cancer-related bone pain, nyeri yang diinduksi oleh kanker baik mekanisme
inflamasi dan neuropatik dapat terlibat, karena pertumbuhan tumor dapat
bertanggung jawab atas kerusakan jaringan dan pelepasan mediatod inflamasi.
Selain itu, sel-sel kanker juga dapat mengompresi serta tumbuh pada saraf sensoris,
atau merusak jaringan target dengan perubahan neuropatik yang konsekuen.
3. Akibat/dampak
Nyeri kanker berdampak pada fisik , psikologis,sosial, dan spiritual. Dampak fisik
antara lain: kelelahan, nafsu makan menurun, muntah, penurunan kekuatan otot.
Dampak psikologis yaitu: kesulitas konsentrasi, ketakutan, depresi, dan juga
kecemasan. Dampak sosial yaitu: penurunan hubungan sosial, dan gangguan
penampilan. Dampak spiritual yaitu: peningkatan perasaan menderita, gangguan arti
dan tujuan hidup, gangguan dalam keyakinan religius (Anaesth & Gehdoo, 2016).
4. Penangan Nyeri
Nyeri pada pasien kanker dapat diatasi dengan dua teknik yaitu teknik
farmakologis dan nonfarmakologis. Nyeri ringan dengan opioid contohnya
acetaminofen, nyeri sedang dengan opioid seperti kodein, dan nyeri berat dengan
opioid kuat seperti morfin,fentanil. Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri
pada pasien kanker antara lain: massage, distraksi, musik, akupuntur, kompres atau
teknik relaksasi napas dalam (Rice, 2009).
2. Evaluasi Proses
Klien dan keluarga diharapkan mampu:
Menyimak setiap penjelasan presenter dengan baik
Memberikan pertanyaan pada hal-hal yang belum dipahami
Tidak meninggalkan tempat selama penjelasan berlangsung
Menjelaskan kembali materi yang telah dijelaskan oleh presenter dengan benar
3. Evaluasi Hasil
Klien dan keluarga diharapkan mampu:
Menyebutkan kembali pengertian nyeri
Menyebutkan kembali tujuan manajemen nyeri non farmakologi
Menyebutkan kembali cara-cara sederhana dalam mengatasi nyeri
Mendemonstrasikan kembali teknik mengatasi nyeri secara mandiri