Anda di halaman 1dari 8

The Effectiveness Of Play Therapy On Symptoms

Of Children With Attention Deficit – Hyperactivity


Disorder

Ria Rezki Oktavini M. T


(201720461011059)
Latar Belakang
• ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder
adalah gangguan jangka panjang yang menyerang
jutaan anak dengan gejala-gejala yang dapat
berlangsung hingga dewasa.
• Sejumlah gejala dalam perilaku yang dialami
penderita ADHD meliputi sulit konsentrasi serta
munculnya perilaku hiperaktif dan impulsif
• Sebagian besar kasus ADHD terdeteksi pada usia 6
hingga 12 tahun. Anak-anak dengan ADHD
cenderung rendah diri, sulit berteman, serta memiliki
prestasi yang kurang memadai.
Collecting data: ANALISA PICO
Problem : Gejala anak-anak dengan ADHD (attention
deficit - hyperactivity disorder)
Populasi :
• Sampel: 24 anak-anak dengan ADHD (laki-laki dan
perempuan mulai dari umur 5 hingga 12 tahun) yang
telah dirujuk ke Pusat Layanan Konseling dan
Psikologi Rehab.
Pasien anak-anak dengan ADHD (attention
deficit - hyperactivity disorder)

Kelompok intervensi Kelompok kontrol


(eksperimen)

12
12
Intervensi
• Pre test (CSI-4)
1 minggu kemudian dilakukan intervensi terapi bermain yang
dilakukan 2x seminggu dengan durasi 2 jam dengan 20 sesi,
dijelaskan sebagai berikut :
 Sesi pertama : bermain dengan navigasi
 Sesi kedua : mencari suara
 Sesi ketiga : berjalan pada balok keseimbangan
 Sesi keempat : pukul dan lempar
 Sesi kelima : “saya yang berikutnya”
 Sesi keenam : “melompat ke sungai”
 Sesi ketujuh : “simon dimainkan”
 Sesi kedelapan : “satu, dua, siap”
 Sesi kesepuluh : “berdiri, duduk”
 Sesi kedepuluh : “snake, snare”
• Seminggu kemudian post test
Comparasi

Kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan apapun


Outcomes

• Hasilnya menunjukkan bahwa terapi bermain


memiliki efek positif pada gejala ADHD, karena skor
post-test secara signifikan lebih rendah dari pada
pre-test. Secara keseluruhan, temuan menunjukkan
bahwa gejala perilaku ADHD menurun secara
signifikan.
• Dengan kata lain, program intervensi terapi bermain
memicu penurunan yang signifikan dalam gejala
defisit perhatian. Hiperaktif, dan gangguan impulsive
di antara subyek kelompok eksperimen (P ≤ 0,05).
KESIMPULAN
• Hasil ini dan penelitian lain, dapat disimpulkan
bahwa terapi bermain dapat digunakan sebagai cara
efektif untuk mengurangi gejala anak-anak dengan
ADHD di sekolah dan pusat medis.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai