&
Oleh :
FAKULTAS KEPERAWATAN
MANADO
2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Definisi
C. Manifestasi Klinik
Menurut Townsend (1998) ada beberapa tanda dan gejala yang dapat
dapat ditemukan pada anak dengan ADHD antara lain :
a. Sering kali tangan atau kaki tidak dapat diam atau duduknya mengeliat-
geliat.
b. Mengalami kesulitan untuk tetap duduk apabila diperlukan
c. Mudah bingung oleh dorongan-dorongan asing
d. Mempunyai kesulitan untuk menunggu giliran dalam suatau permainan
atau keadaan di dalam suatu kelompok
e. Seringkali menjawab dengan kata-kata yang tidak dipikirkan terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang belum selesai disampaikan
f. Mengalami kesulitan untuk mengikuti instruksi-instruksi dari orang lain
g. Mengalami kesulitan untuk tetap bertahan memperhatikan tugas-tugas
atau aktivitas-aktivitas bermain
h. Sering berpindah-pindah dari satu kegiatan yang belum selesai ke
kegiatan lainnya
i. Mengalami kesulitan untuk bermain dengan tenang
j. Sering berbicara secara berlebihan.
k. Sering menyela atau mengganggu orang lain
l. Sering tampaknya tidak mendengarkan terhadap apa yang sedang
dikatakan kepadanya
m. Sering kehilangan barang-barang yang diperlukan untuk tugas-tugas atau
kegiatan-kegiatan yang berbahaya secara fisik tanpa mempertimbangkan
kemungkinan-kemungkinan akibatnya (misalnya berlari-lari di jalan raya
tanpa melihat-lihat).
E. Patofisiologi
Skema ADHD ( Dr. Dwidjo Saputro, 2009 )
A. Pengkajian
1. Identitas Klien :
ADHD terjadi pada anak usia 3 th, laki – laki cenderung memiliki
kemungkinan 4x lebih besar dari perempuan untuk menderita ADHD.
2. Keluhan utama :
Keluarga mengatakan anaknya tidak bisa diam, kaki atau tangannya
bergerak terus.
3. Riwayat penyakit sekarang :
Orang tua atau pengasuh melihat tanda – tanda awal dari ADHD :
a. Anak tidak bisa duduk tenang.
b. Anak selalu bergerak tanpa tujuan dan tidak mengenal lelah.
c. Perubahan suasan hati yang yang mendadak/impulsive.
4. Riwayat penyakit sebelumnya :
Tanyakan kepada keluarga apakah anak dulu pernah mengalami cedera
otak.
5. Riwayat penyakit keluarga
Tanyakan kepada keluarga apakah ada faktor genetic yang diduga sebagai
penyebab dari gangguan hiperaktivitas pada anak.
6. Riwayat psiko,sosio, dan spiritual :
Anak mengalami hambatan dalam bermain dengan teman dan membina
hubungan dengan teman sebaya nya karena hiperaktivitas dan
impulsivitas.
7. Riwayat tumbuh kembang :
a. Prenatal : Ditanyakan apakah ibu ada masalah asupan alcohol
atau obat-obatan selama kehamilan.
b. Natal : Ditanyakan kepada ibu apakah ada penyulit selama
persalinan. lahir premature, berat badan lahir rendah
(BBLR).
c. Postnatal : Ditanyakan apakah setelah lahir langsung diberikan
imunisasi apa tidak.
8. Riwayat imunisasi
Tanyakan pada keluarga apakah anak mendapat imunisasi lengkap.
Usia <7 hari anak mendapat imunisasi hepatitis B.
Usia 1 bulan anak mendapat imunisasi BCG dan Polio I.
Usia 2 bulan anak mendapat imunisasi DPT/HB I dan Polio 2.
Usia 3 bulan anak mendapat imunisasi DPT/HB II dan Polio 3.
Usia 4 bulan anak mendapat imunisasi DPT/HB III dan Polio 4.
Usia 9 bulan anak mendapat imunisasi campak.
9. Activity daily living ( ADL ) :
a. Nutrisi
Anak nafsu makan nya berkurang (anaroxia).
b. Aktivitas
Anak sulit untuk diam dan terus bergerak tanpa tujuan.
c. Eliminasi
Anak tidak mengalami ganguan dalam eliminasi.
d. Istirahat tidur
Anak mengalami gangguan tidur.
e. Personal Hygiene
Anak kurang memperhatikan kebersihan dirinya sendiri dan sulit di
atur.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Koping defensive b/d kurangnya dukungan system pendukung
2. koping tidak efektif b/d ketidakadekuatan strategi koping
3. gangguan interaksi social b/d hambatan perkembangan/maturasi
C. Intervensi
1. Koping defensive b/d kurangnya dukungan system pendukung
Intervensi : promosi kesadaran diri
Observasi
identifikasi keadaan emosional saat ini
Identifikasi respon yang ditunjukan berbagai situasi
Terapeutik
Diskusikan nilai-nilai yang berkontribusi terhadap konsep diri
Diskusikan tentang pikiran, perilaku atau respon terhadap kondisi
Diskusikan dampak penyakit pada konsep diri
Ungkapkan pengangkalan tentang kenyataan
Motivasi dalam meningkatkan kemampuan belajar
Edukasi
Anjurkan mengenali pikiran dan perasaan tentang diri
Anjurkan menyadari bahwa setiap orang baik
Anjurkan mengungkapkan perasaan
Anjurkan meminta bantuan orang lain
Ajarkan cara membuat prioritas hidup
Latih kemampuan positif diri yang dimiliki
2. koping tidak efektif b/d ketidakadekuatan strategi koping
Intervensi : dukungan pengambilan keputusan
Observasi
identifikasi persepsi mengenai masalah dan informasi yang
memicu konflik
Terapeutik
fasilitasi melihat situasi secara realistis
diskusikan kelebihan dan kekurangan dari setiap solusi
motivasi mengungkapkan tujuan perawatan yang diharapkan
fasilitasi menjelaskan keputusan kepada orang lain
fasilitasi hubungan antara pasien, keluarga dan tenaga Kesehatan
lainnya
Edukasi
informasikan alternatif solusi secara jelas
berikan informasi yang diminta pasien
Kolaborasi
kolaborasi dengan tenaga Kesehatan lain dalam mennfasilitasi
pengambilan keputusan
3. gangguan interaksi social b/d hambatan perkembangan/maturase
Intervensi : modifikasi perilaku ketrampilan social
Observasi
Identifikasi penyebab kurangnya ketrampilan social
Identifikasi focus pelatihan ketrampilan social
Terapeutik
Motivasi untuk berlatih ketrampilan social
Beri umpan balik positif (mis. Pujian atau penghargaan) terhadap
kemampuan sosialisasi
Libatkan keluarga selama Latihan ketrampilan social
Edukasi
Jelaskan tujuan melatih ketrampilan social
Jelaskan respon dan konsekuensi ketrampilan social
Anjurkan mengungkapkan perasaan akibat masalah yang dialami
Anjurkan mengevaluasi pencapaian setiap interaksi
Edukasi keluarga untuk dukungan ketrampilan social
Latih ketrampilan social secara bertahap
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.academia.edu/31614252/ASKEP_ANAK_DENGAN_ATTENTION
_DEFICYT_HYPERACTIVITY_DISORSER_ADHD
2. PPNI (2018). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator
Diagnostik. Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
3. PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan
Kepeawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
LAMPIRAN