Anda di halaman 1dari 5

I.

PENGKAJIAN

A. Identitas Pasien

Nama : Ny.D

TTL : 2-3-1976

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT

Alamat : S

Tanggal Masuk : 5-7-2018

Status Perkawinan : Kawin

Suku : Indonesia

Diagnosa Medis : Luka Bakar

B. Alasan Masuk

Klien masuk IGD Puskesmas S dengan keluhan luka bakar pada

tangan kiri klien akibat tumpahan air mendidih, luka bakar sekitar 18% termasuk

luka bakar derajat 1/ penanganan pertama diberikan cairan NaCl yang

dibasahi dengan kasa steril. Keadaan umum klien lemah, jalan nafas klien

tidak terganggu.

C. Primary Survey

 Airway: Jalan nafas paten dan tidak ada sumbatan jalan nafas

 Breathing: Pernafasan klien 20 x/I dan tidak ada suara nafas tambahan

 Circulation: Perdarahan tidak ada dan suhu tubuh 36,9 0C

 Disability: Keadaan umum lemah dan tingkat Kesadaran compos mentis


II. Analisa Data

No. Data Etiologi Masalah


1. DS : Kerusakan Kulit/Jaringan Nyeri Akut

- Klien mengatakan

tangan kiri klien ketumpahan air

mendidih

- Klien mengatakan

tangan kiri klien luka

- Klien mengatakan

tangan kiri klien terasa

nyeri dan perih

- Klien mengatakan

skala nyeri 7

DO :

- Tangan kiri klien

terdapat luka bakar

- Klien tampak meringis

sambil memegang

daerah tangan yang

terkena air mendidih

- Skala nyeri 7

- Suhu=36,9 0C

- Nadi =78x/i

- Pernafasan =20x/i

-TekananDarah=110/70mmHg

- BB=54 Kg TB=158 cm

III. Diagnosa keperawatan


1. Nyeri akut b.d agen pencedera kimiawi

IV.Intervensi keperawatan

Intervensi utama: Manajemen nyeri

*Observasi

• lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri

• Identifikasi skala nyeri

• Identifikasi respon nyeri non verbal

• Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri

• Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri

• Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup

• Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan

• Monitor efek samping penggunaan analgetik

*Terapeutik

• Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri

• Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan,

pencahayaan, kebisingan)

• Fasilitasi istirahat dan tidur

• Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri

*Edukasi

• Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri

• Jelaskan strategi meredakan nyeri

• Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri

• Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat

• Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri

*Kolaborasi

• Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu


V. Implementasi

• Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri

• Menjelaskan strategi meredakan nyeri

• Menganjurkan memonitor nyeri secara mandiri

• Menganjurkan menggunakan analgetik secara tepat

• Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri

• Memfasilitasi istirahat dan tidur

• Memonitor keberhasilan terapi

• Mengidentifikasi skala nyeri

VI. Evaluasi

Berdasarkan masalah diatas maka peran aktif perawat sangat dibutuhkan

dalam memberikan asuhan keperawatan secara tepat dan cepat guna mengurangi dan

mencegah timbulnya komplikasi. Asuhan keperawatan tersebut harus meliputi tindakan

promotif, kuratif, dan rehabilitative.

Dari diagnosa Keperawatan yang penulis tegakkan sesuai dengan apa yang

penulis temukan dalam melakukan studi kasus dan melakukan asuhan

keperawatan kurang lebih sudah mencapai perkembangan yang lebih baik dan

optimal, maka dari itu dalam melakukan asuhan keperawatan untuk mencapai

hasil yang maksimal memerlukan adanya keja sama antara penulis dengan

klien, perawat, dokter, dan tim kesehatan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai