PENDAHULUAN
Sejak
10
tahun
terakhir
menjadi
sorotan
DEFINISI
Attention Deficit Hyperactivity Disorder
(ADHD) Attention = perhatian, Deficit =
berkurang, Hyperactivity = hiperaktif,
Disorder = gangguan.
ADHD merupakan kondisi anak yang
memeperlihatkan gejala gejala kurang
kosentrasi, hiperaktif dan impulsif yang
dapat menyebabkan ketidakseimbangan
aktifitas hidup.
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi pada anak 2%- 18% mengalami
ADHD
Prevalensi pada anak usia sekolah 8% - 10
%
Rasio ADHD laki : perempuan 4 : 1
didominasi hiperaktif 2 : 1 didominasi
inatensi
Prevalensi laki : perempuan 13,2% : 5,6%
ETIOLOGI
Berdasarkan waktu terjadinya :
Prenatal :
Abnormalitas
perkembangan otak
Anemia maternal
Toksemia
dalam
kehamilan
Penggunaan
alkohol,
kokain dan merokok
Lingkungan
:
paparan
timbal dan peptisida, virus
: influenza dan eksantema
Perinatal
Kelahiran
prematur
Letak sunsang
Anoxic-ishchamemicencephalophaty
Perdarahan otak
Meningitis
Encephalitis
LANJUTAN,,
Berdasarkan waktu terjadinya :
Postnatal
Cedera kepala
Meningitis
Enchepalitis
Otitis media yang sering
Obat obatan Epilepsi
dan Asma Kontrovesi
Kurang zat besi dan
anemia
LANJUTAN,,
Menurut penelitian Faron dkk, Kuntsi dkk pada tahun 2000 :
Faktor Genetika
Jika
saudaranya
70-80%
juga beresiko ADHD
Faktor Neurobiologis
KRITERIA ADHD
1. INATENSI
Kesulitan memusatkan
perhatian
Mudah teralihkan oleh
rangsangan yang tibatiba diterima oleh alat
inderanya atau oleh
perasaan
Hanya
mampu
mempertahankan
aktifitas dan tugas
dalam waktu pendek
2. HIPERAKTIF
sehingga
sulit
memusatkan perhatian
Tidak mampu mengontrol
dan
melakukan
koordinasi
dalam
aktivitas motoriknya
LANJUTAN,,
3. IMPULSIVITAS
Merupakan
gangguan
pengendalian
diri
Tipe Inatensi
Tipe
Hiperaktif
impulsif
Tipe Kombinasi
MANIFESTASI KLINIS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
DIAGNOSIS ADHD
Anamnesis
Informasi terperinci mengenai tingkah
laku anak di sekolah dan di rumah
terutama mengenai frekuensi, beratnya
dan konteks masalah dengan perhatian,
impulsivitas dan hiperaktivitas.
Labilitas
emosional dan keterampilan
organisasi yang buruk.
Riwayat prenatal, perinatal dan postnatal
Riwayat keluarga
Faktor lingkungan
DIAGNOSIS ADHD
Pemeriksaan Fisik
Observasi :
atau
DIAGNOSIS ADHD
DIAGNOSIS ADHD
1.
2.
3.
4.
Untuk
menemukan
kriteria
diagnosisnya,
penting
untuk
mengetahui gejala di bawah ini :
Onsetnya sebelum usia 7 tahun (ADHD)
Sudah jelas nampak minimal selama 6 bulan
Harus pervasif (ada pada lebih dari 1 setting,
misal : rumah, sekolah, lingkungan sosial)
Menyebabkan gangguan fungsional yang
signifikan
5.
6.
PENATALAKSANAAN
Terapi Sosial
Tujuan :
-Belajar
menghargai
dan
menempatkan
diri bersama
kelompok bermainnya
-Pelajaran kecakapan bahasa
nonverbal
melalui ekspresi
wajah, intonasi suara
sehingga
anak cepat tanggap.
Contoh :
Mengundang
pembicara
profesional
untuk berbagi pengetahuan dalam
menghadapi dan membesarkan anak
mereka.
2.
Terapi Diet
Hal-hal yang bisa diperhatikan dari diet untu
anak ADHD antara lain :
Menghindari Bahan aditif pada makanan
Suplementasi asam lemak omega-3 dan
omega-6
Suplementasi besi, seng, magnesium
memperbaiki respon terhadap obat khususnya
methylpenidate
Antioksidan
3.
flower remedies
Homeopathy
Massage theraphy
Neurofeedback
Terapi Farmakologis
1. Psikostimulan
DOSIS
Sumber
Methylphenidate
Dexamphetamine
Up to 1 mg/kg/dose
AACAP, 199730
NHMRC(Ausi),1996 126
124
Formulasi Dextroamphetamine
Formulasi Methylphenidate
Nama Obat
Nama
Adderall
Generik
Amphetami
Adderall XR
ne
Concerta
Cylert
Daytrana
Methylphen
idate
Pemoline
Methylphen
idate
Dexedrine
dextroamph
Dextrostat
etamine
Focalin
dexmethylp
henidate
Metadate ER
Methylphen
Metadate CD
idate
Ritalin
Vyvanse
Methylphen
idate
Lisdexamfet
amine
Peruntuk
3 tahun
6 tahun
6 tahun
6 tahun
3 tahun
6 tahun
6 tahun
6 tahun
6 tahun
Pilihan manajemen
kecemasan
pada
orang
tuanya,
Pergerakan
involunter,
Tics
dan
sindrom Tourette
2.
Otomoxetine
OTOMOXETIN
Side effects
Management options
Anorexia, nausea, weight Gastrointestinal effects may be temporary
loss,
growth concerns
Jaundice,
signs
of
disease
or biliary obstruction
Self harm or suicidal Monitor for suicidal ideation, clinical worsening
ideation
Somnolence
assessment.
Administer at a different time of day or reduce
dose.
Dysphoria, agitation
Reduce dose and monitor effect.
Tachycardia, hypertension Investigate and consider discontinuation or
Syncope
have
suspected
dose reduction.
to Stop medication
specialist advice.
immediately
and
seek
3.
4.
Obat Lainnya
Dipertimbangkan jika terdapat gangguan
komorbid (misal anxietas, depresi, tics, respon
kurang atau efek samping psikostimulan atau
TCA) Obat lainnya yaitu :
Guanfacine
Antidepresan selain TCAs (reboxetine,
selegiline, bupropion)
Antipsikotik
Modafinil
Nikotin
Klonidin
Golongan obat Alpha-2-adrenegik
Mengurangi gejala ADHD
Anak dengan intoleransi psikostimulan
3 kali sehari dosis 0,6mg perhari
ES : penurunan tekanan sistolik
Penghentian
harus
bertahap
5.
Efek
samping
potensial
pada
TCA
Psikostimulan
Toksisitas
potensial
pada
Klonidin
dan
psikostimulan
PERJALANAN PENYAKIT
Persisten dan Menetap
40%-50%
Persisten hingga masa
remaja dan dewasa
Gejala akan cenderung menetap bila
riwayat keluarga, peristiwa negatif dalam
hidupnga, ada gejala prilaku lainnya
misal gangguan anxietas, depresi
Rentan Penyalagunaan alkohol dan
narkoba, kegagalan disekolah, sulit
mempertahankan
pekerjaan,
pelanggaran hukum
PERJALANAN PENYAKIT
Remisi
DAMPAK ADHD
Dampak Terhadap Tumbuh Kembang
Anak
Gangguan
perilaku
Kesulitan akademik
Kegagalan dalam
pekerjaan
Sosialisasi buruk
Terdapat problem citra diri
Berurusan dengan hokum
Merokok
Usia Pra
sekolah
Usia
sekolah
Remaja
Usia saat
di
Perguruan
Tinggi
Dewasa
Gangguan Perilaku
Kegagalan akademik
Kegagalan akademik
Terganggunya hubungan
dengan teman
PROGNOSIS
Prognosa
yang
optimal
dapat
didukung
agresivitas
anak,
dan