Anda di halaman 1dari 17

REFERAT

ADHD
(Attention Deficit Hyperactive
Disorders)

Disusun oleh:

Sahid P. Zein Tuharea

10542022110

Pembimbing:
dr. Andi Tenrisanna, Sp.A

LATAR BELAKANG

DEFINISI
gangguan perilaku yang ditandai dengan gejala
aktivitas dan impulsivitas yang tidak sesuai
perkembangan serta kemampuan perhatian yang
terganggu.

ETIOLOGI
Penyebab ADHD tidak diketahui.
Dugaan : pajanan toksik pranatal, prematuritas dan cedera
mekanis pranatal pada sistem saraf janin.
Faktor Genentik
Kerusakan Otak
Faktor Neurokimia
Faktor neurofisiologis
Faktor psikososial

MANIFESTASI KLINIS
Inatensi dan perhatian mudah dialihakan
Hiperaktivitas
Kesulitan Merencanakan dan Mengatur Tugas
Labilitas Emosional

DIAGNOSIS
Anamnesis :
Informasi terperincih mengenai tingkah laku anak di sekolah dan di
rumah terutama berkenan dengan frekuensi, beratnya, dan konteks
masalah dengan perhatian, impulsivitas dan overaktivitas.
Labilitas emosional
Organisasi yang buruk
Pencapaian akademik
Hasil tes psikoedukasi yang lalu
Segala pelayanan khusus di sekolah
Riwayat perinatal : misalnya asupan alkohol atau obat-obatan maternal
selama kehamilan.
Masalah kesehatan pada awal masa kanak-kanak yang memiliki
relevansi khusus seperti otitis media, keracunan timbal, anemia
defesiensi zat besi dan cedera yang sering akibat aktivitas berlebihan.
Riwayat keluarga dan riwayat sosial dapat mengindentifikasi faktor
genetik atau lingkngan yang memiliki kontribusi.

Kriteria DSM-IV untuk Attention Deficit Hyperactivity


Disorder (ADHD)
A. Salah satu (1) atau (2)
1. Gangguan pemusatan perhatian (inatensi) : enam (atau lebih) gejala inatensi berikut telah
menetap seama sekurang-kurangnya 6 bulan bahkan sampai tingkat yang maladaptif dan
tidak konsisten dengan tingkat perkembangan.
a. Sering gagal dalam memberikan perhatian pada hal yang detail dan tidak teliti dalam
mengerjakan tugas sekolah, pekerjaan atau aktivitas lainnya.
b. Sering mengalami kesulitan dalam mempertahankan perhatian terhadap tugas atau aktivitas
bermain.
c.

Sering tidak tampak mendengarkan apabila berbicara langsung

d. Sering tidak mengikuti instruksi dan gagal menyelessaikan tugas sekolah, pekerjaan, atau
kewajiban di tempat kerja (bukan karena perilaku menentang atau tidak dapat mengikuti
instruksi)
e. Sering mengalami kesulitan dalam menyusun tugas dan aktivitas
f.

Sering menghindari, membenci atau enggan untuk terlibat dalam tugas yang memiliki usaha
mental yang lama ( seperti tugas disekolah dan pekerjaan rumah)

g. Sering menghilangkan atau ketinggalan hal-hal yang perlu untuk tugas atau aktivitas
(misalnya tugas sekolah, pensil, buku ataupun peralatan)
h. Sering mudah dialihkan perhatiannya oleh stimuladir dari luar.
i.

Sering lupa dalam aktivitas sehari-hari

2. Hiperaktivitas impulsivitas : enam (atau lebih) gejala hiperkativitas-implusivitas berikut ini


telah menetap selama sekurang-kurangnya enam bulan sampai tingkat yang maladaptif dan
tidak konsisten dengan tingkat perkembangan.
a. Sering gelisah dengan tangan dan kaki atau sering menggeliat-geliat di tempat duduk
b. Sering meninggalkan tempat duduk dikelas atau di dalam situasi yang diharapkan anak
tetap duduk
c.

Sering berlari-lari atau memanjat secara berlebihan dalam situasi yang tidak tepat (pada
remaja mungkin terbatas pada perasaan subyektif kegelisahan)

d. Sering mengalami kesulitan bermain atau terlibat dalam aktivitas waktu luang secara
tenang
e. Sering siap-siap pergi atau seakan-akan didorong oleh sebuah gerakan
f.

Sering berbicara berlebihan Impusivitas

g. Sering menjawab pertanyaan tanpa berfikir lebih dahulu sebelum pertanyaan selesai
h. Sering sulit menunggu gilirannya
i.

Sering menyela atau mengganggu orang lain (misalnya : memotong masuk ke percakapan
atau permainan)

B. Beberapa gejala hiperaktif-impulsif atau inatentif yang menyebabkan gangguan telah ada
sebelum usia 7 tahun
C. Beberapa gangguan akibat gejala terdapat dalam 2 (dua) atau lebih situasi (misalnya
disekolah atau pekerjaan di rumah)
D. Harus terdapat bukti yang jelas adanya gangguan yang bermakna secara klinis dalam fungsi
sosial, akademik dan fungsi pekerjaan

E. Gejala tidak semata-mata selama gangguan perkembangan pervasif,


skizofrenia atau gangguan psikotik lain dan bukan merupakan gangguan
mantal lain (gangguan mood, gangguan kecemasan, gangguan disosiatif
atau gangguan kepribadian)

Gangguan defisit-atensi/hiperaktivitas, tipe kombinasi : jika


memenuhi baik kriteria A1 dan A2 selama 6 bulan terakhir.

Gangguan defisit-atensi/hiperaktivitas, predominan tipe


inatentif : jika memenuhi kriteria A1 tetapi tidak memenuhi kriteria A2
selama 6 bulan terakhir.

Gangguan defisit-atensi/hiperaktivitas, predominan tipe


hiperaktif-impulsif : jika memenuhi kriteria A2 tetapi tidak
memenuhi kriteria A1 selama 6 bulan terakhir.

Catatan: untuk individu (terutama remaja dan dewasa) yg sekarang


memiliki gejala yg tidak lagi memenuhi kriteria lengkap, harus dituliskan
dalam remisi parsial.

PATOLOGIS DAN LABORATORIUM


Tidak ada ukuran laboratorium spesifik yang patognomonik
untuk ADHD
Beberapa ukuran laboratorim sering memberikan hasil
abnormal yang tidak spesifik pada anak-anak hiperaktif, sepeti
hasil yang imatur dan tidak teratur pada EEG dan PET dapat
menunjukan aliran darah otak yang menurun di regio frontalis

ALUR TATALAKSANA

PENANGANAN TINGKAH LAKU

FARMAKOLOGIS
Simultan : metilfenidat, dekstroamfetamin,
magnesiumfemolin
Anti depressan trisiklik : desipramin, fluoksetin, paroksetin
Antihipertensif : klonidin (catapress)

No Golongan obat

Nama obat Dosis

Metilfenida
t

Simultan

Lama
pemberian

0,3-1,0
selama (2-3
mg/kgBB/24 minggu)
jam

Dekstroamf 0,2-0,5
etamin
mg/kgBB
Magnesium
pemolin
2

Anti depressan trisiklik

Anti hipertenssif

18,75 112,5
mg/24 jam

Desipramin Dosis 2-3


(norpramine mg/kg/24
)
jam.
Fluoksetin
(prozac)

10-30
mg/kgBB24
jam.

Parokseetin
(paxil)

Dosis 10-30
mg/24jam

Klonidin

Dosisnya0,1

selama (2-3
minggu)

PROGNOSIS
1. Beberapa penelitian yang tidak dipublikasi menunjukan
bahwa gejala-gejala ADHD yang lain berlanjut sampai pada
masa remaja dan dewasa dan terkait dengan alkoholisme,
sosiopati, dan histeria orang dewasa.
2. Penelitian lain dengan tegas menunjukkan bahwa anak
hiperaktif kelak pada saat dewasa menjadi baik jika mereka
berhasil dalam pekerjaan.
3. Penelitian baru-baru ini menunjukan bahwa anak dengan
GHDP yang diobati dengan banyak terapi (misalnya ;
pengobatan, psikoterapi, konseling orang tua) kurang
mungkin datang dengan kenakalan remaja.

KESIMPULAN
ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorders) merupakan
suatu peningkatan aktifitas motorik hinggapada tingkatan
tertentu yang menyebabkan gangguan perilaku yangterjadi,
setidaknya pada dua tempat dan suasana yang berbeda dan
kondisi yangsangat umum di antara anak-anak.
Penyebab pasti dan patologi ADHD masih belum terungkap
secara jelas. ADHD merupakan statu kelainan yang bersifat
multi faktorial.
Banyak faktor yang dianggap sebagai penyebab gangguan
ini, diantaranya adalah faktor genetik,perkembangan otak
saat kehamilan, perkembangan otak saatperinatal, tingkat
kecerdasan(IQ), terjadinya disfungsi metabolisme,
ketidakteraturan hormonal, lingkungan fisik, sosial danpola
pengasuhan anak oleh orang tua, guru danorang-orang yang
berpengaruh di sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai