Disusun oleh :
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Anak hiperaktif adalah anak yang sulit dikendalikan karena memiliki keaktifan tak biasa.
Anak yang memiliki kondisi ini kerap ditandai dengan tidak bisa diam atau duduk tenang,
bicara cepat, hingga sulit berkonsentrasi dan sulit dikendalikan. Karakteristik dari anak yang
hiperaktif, yaitu gerakan konstan, perilaku agresif, perilaku impulsif, dan mudah terganggu.
Hiperaktif dapat disebabkan oleh kondisi mental atau fisik yang mendasarinya, misalnya
yang memengaruhi sistem saraf atau tiroid. Pada umumnya penyebab gangguan pemusatan
perhatian pada anak, diantaranya :
Tanda utama hiperaktivitas dan impulsivitas didasari riwayat pola perkembangan awal
parental yang rinci bersamaan dengan pengamatan langsung pada anak, terutama pada situasi
yang memerlukan perhatian. Diagnosis gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas
(GPPH) dapat dilihat dari gejala hiperaktivitas atau impulsivitas yang persisten dan
mengganggu atau keadaan tanpa atensi yang menimbulkan pada sedikitnya dua keadaan yang
berbeda. Ciri GPPH adalah rentang atensi yang singkat serta mudah teralih perhatian ke hal
lain.
Gejala inatensi yang menetap selama kurang-kurangnya 6 bulan bahkan sampai tingkat
yang maladaptif dan tidak konsisten dengan tingkat perkembangan, serta tidak mampu
memusatkan perhatian.
1. Sering gagal dalam memberikan perhatian pada hal yang detail dan tidak teliti dalam
mengerjakan tugas, pekerjaan atau aktivitas lainnya.
2. Sering mengalami kesulitan dalam mempertahankan perhatian terhadap tugas atau
aktivitas bermain.
3. Sering tidak tampak mendengarkan apabila diajak berbicara secara langsung.
4. Sering tidak mengikuti instruksi dan gagal menyelesaikan tugas, pekerjaan, atau
kewajiban.
5. Sering mengalami kesulitan dalam menyusun tugas dan aktivitas.
6. Sering menghindar, membenci, atau enggan untuk terlibat dalam tugas yang
memiliki usaha mental yang lama.
7. Sering menghilangkan atau ketinggalan hal-hal yang perlu untuk tugas atau aktivitas.
8. Sering mudah dialihkan perhatian oleh stimular dari luar.
9. Sering lupa dalam aktivitas sehari-hari.
Gejala hiperaktivitas
1. Tangan dan kaki tidak bisa diam atau tidak bisa duduk diam.
2. Sering meninggalkan tempat duduk di dalam kelas atau ruangan atau disituasi lain
pada saat diharapkan untuk tetap diam.
3. Sering berlari-lari atau memanjat secara berlebihan dalam situasi yang tidak sesuai.
4. Sering mengalami kesulitan bermain atau mengikuti kegiatan waktu senggang
dengan tenang.
5. Sering dalam kegiatan siap grak yakni bertindak seperti digerakkan oleh mesin.
6. Sering berbicara berlebihan.
Gejala impulsivitas
3.1 Kesimpulan
Anak dengan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) adalah anak
yang menunjukkan perilaku hiperaktif, impulsive, dan sulit memusatkan perhatian yang
timbul lebih sering, lebih persisten dengan tingkat yang lebih berat jika dibandingkan
dengan anak-anak lain yang sesusia.
Attention Deficit Disordes adalah anak-anak yang mengalami kesulitan dalam
memusatkan perhatian (defisit dalam memusatkan perhatian), sehingga tidak dapat
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dengan baik. Attention Deficit Hyperactive
Disorder adalah gangguan hiperaktif (defisit perhatian) atau gangguan mental yang
terutama menyerang anak-anak.
DAFTAR PUSTAKA
Sitepu, M. B. 2016. Hubungan Gangguan Tidur dengan Status Gizi pada Anak
Gangguan Pemustaan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH). Semarang.