DEFINISI : Atensi
yang tidak persisten dan atau perilaku yang impulsif
serta hiperaktif yang bersifat lebih berat yang diharapkan pada anak
dengan usia dan tingkat perkembangan yang sama
BUKU AJAR PSIKIATRI KLINIS
KAPLAN&SADOCK, 2014
DSM V :
GPPH adalah pola persisten dari kurangnya perhatian dan atau
hiperaktif dan impulsif yang mengganggu fungsi atau
perkembangan gejala harus sudah ada sebelum usia 12
tahun
Gangguan Pemusatan Perhatian dan
Hiperaktivitas (GPPH)
PERJALANAN PENYAKIT :
Ada 3 MACAM :
A. TETAP SAMPAI DEWASA ( 15-20% ) :
i. PERHATIAN ↓
ii. IMPULSIF
iii. HIPERAKTIVITAS ↓
B. SEMUA GEJALA HILANG SAAT REMAJA
C. RESIDUAL TYPE ( HIPERAKTIVITAS - )
Perhatian terus-menerus
Tidak Dapat
Menyelesaikan
tugas
Hiperaktivitas
▪ Tuckman (2007) Usia sekolah sebesar 3%-5% di AS, Jerman, Puerto Rico, Taiwan
dan di AS didapatkan sebesar 7%-8% untuk anak usia dibawah 18 tahun, dan 4%-5%
untuk usia 18 tahun ke atas sedangkan yang berlanjut hingga dewasa 30%-50%.
▪ Polanczyk et al, 2007 Tinjauan terhadap 102 penelitian meliputi 171.756 subyek
ditemukan prevalensi GPPH di seluruh dunia adalah 5,29%. Kelompok usia anak
ditemukan 6,5% dan 2,7% kelompok usia remaja.
▪ Penelitian di sekolah dasar Kabupaten Sleman Yogyakarta tahun 2000 prevalensi
GPPH 9,5% dgn karakteristik pola asuh yang diterapkan dalam keluarga tersebut
berupa melindungi berlebihan (overprotective) atau dimanjakan (overindulgence)
(Herwini, 2014). Pola asuh orangtua memiliki peran penting dalam mempengaruhi
perkembangan GPPH dan perilaku agresif (Lui dkk., 2013).
Etiologi
1. Faktor genetik
▪ Faktor genetik memiliki peran yang penting
pada GPPH.
▪ Keluarga dengan riwayat anak dengan GPPH
memiliki kemungkinan tertinggi adanya ggn
GPPH, antisocial, mood, cemas, dan
gangguan penyalahgunaan zat dalam
keluarga dibandingkan keluarga yang tidak
memiliki anak GPPH
2. Faktor Lingkungan
3. Faktor Neurobiologis
• Penelitian dengan Computerized
Tomography Scan (CT Scan) dan
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
bbrp area otak berfungsi
abnormal pada GPPH yaitu
hubungan antara circuit cortical-
striatal-thalamic-cortical (CSTC).
▪ Penelitian dari National Institute of Mental Health
USA area globus pallidus dan nucleus caudatus
secara bermakna lebih kecil pada anak GPPH
daripada anak normal.
▪ Ketidakseimbangan / disfungsi neurotransmiter
dopamin dan norepinefrin
Diagnosis (DSM V)
▪ sering mengalami kesukaran dalam mempertahankan perhatian dalam tugas tertentu atau aktifitas bermain (mudah
bosan)
Golongan antipsikotik
▪ Antipsikotik atipikal : Risperidon dengan dosis 0.01 – 0.1 mg/kgBB/hari; dan Aripiprazol dengan dosis 0,2
mg/kgBB/hari.
▪ Antipsikotik tipikal : Haloperidol dengan dosis 0,03 – 0,075 mg/kgBB/hari.
Menurut Canadian ADHD Practice Guidelines 4th Edition 2018 oleh Canadian ADHD Resource Alliance ( CADDRA )
▪ DEFINISI
Serangkaian perilaku yang bertahan lama dan berubah
seiring waktu; gangguan ini paling sering ditandai dengan
agresi dan pelanggaran hak orang lain.
BUKU AJAR PSIKIATRI KLINIS
KAPLAN&SADOCK, 2014
F91. GANGGUAN TINGKAH LAKU
( Conduct Disorder )
POLA TINGKAH LAKU DISOSIAL, AGRESIF ATAU MENENTANG YANG BERULANG DAN MENETAP BERUPA
PELANGGARAN BERAT NORMA SOSIAL, DAN SIFATNYA LEBIH PARAH DARI KENAKALAN ANAK / SIKAP
MEMBERONTAK REMAJA DAN BERLANGSUNG > 6 BULAN.
CONTOH:
• PERKELAHIAN DAN PELECEHAN >>
• KEJAM PADA HEWAN DAN MANUSIA PPDGJ III, 2013
• PERUSAKAN BARANG ICD 10
• MEMBAKAR, MENCURI, BOHONG BERULANG
• BOLOS, LARI DARI RUMAH
• SERING NGADAT
• PROVOKATIF DAN MENANTANG
Kriteria Diagnostik dari Gangguan Tingkah Laku
menurut DSM V
1. Pola perilaku berulang dan tetap yang melanggar hak-hak dasar orang lain atau norma
sosial konvensional dalam bentuk tiga atau lebih perilaku di bawah ini dalam 12 bulan
terakhir dan minimal satu diantaranya dalam 6 bulan terakhir :
A. Agresi terhadap orang lain dan hewan, contohnya mengintimidasi, memulai
perkelahian fisik, melakukan kekejaman fisik kepada orang lain atau hewan,
memaksa seseorang melakukan aktivitas seksual.
B. Menghancurkan kepemilikan/property, contohnya membakar, vandalism
C. Berbohong atau mencuri, masuk dengan paksa ke rumah/mobil orang lain, menipu,
mengutil
D. Pelanggaran aturan yang serius, seperti tidak pulang ke rumah hingga larut malam
sebelum berusia 13 tahun karena sengaja melanggar peraturan orangtua, sering
membolos sekolah sebelum usia 13 tahun.
Kriteria Diagnostik dari Gangguan Tingkah Laku
menurut DSM V
• BERKELOMPOK
DAPAT MEMBENTUK IKATAN SOSIAL, KASIH SAYANG DAN KEMAMPUAN EMPATI
DENGAN ORANG LAIN ( EMPATI = MENGERTI PERASAAN ORANG LAIN )
MIS:
MEMPUNYAI SATU ATAU LEBIH TEMAN SEBAYA
BERSEDIA MEMBANTU ORANG LAIN (PAMRIH - )
MEMPUNYAI RASA BERSALAH/MENYESAL
TAK SUKA MENGADUKAN TEMAN/MELEMPARKAN KESALAHAN PADA ORANGTUA
PERHATIAN TERHADAP KESEJAHTERAAN TEMAN
• TAK BERKELOMPOK
KEGAGALAN MEMBENTUK IKATAN SOSIAL, KASIH SAYANG ATAU KEHANGATAN
DENGAN ORANG LAIN.
· BERLAWANAN DENGAN C
II.B. GANGGUAN TINGKAH LAKU
ONSET:
TIPE:
TAK BERKELOMPOK PRA-PUBERTAS ( < 13 THN )
BERKELOMPOK PUBERTAS ( > 13 TAHUN )
POST-PUBERTAS
INSIDENS:
TINGGI PADA TIPE:
NON AGRESIF, BERKELOMPOK NAPZA
AGRESIF, TAK BERKELOMPOK GGN. KEPRIBADIAN ANTISOSIAL
SEKS:
- LAKI-LAKI : 6 – 16 % WANITA: 2 – 9 %
- LAKI-LAKI : WANITA = ( 4 – 12) : 1
- PADA NON AGRESIF TAK BERKELOMPOK LAKI-LAKI = WANITA
II. GANGGUAN TINGKAH LAKU
PPDGJ-III :
TIPE BERKELOMPOK
PENGASUHAN IBU CUKUP, BIMBINGAN AYAH (SIBUK) SOSIALISASI BAIK
DELINKUENSI (kenakalan anak dan remaja)
• ADA MOTIVASI
• TUJUAN JELAS
• AKIBAT KONFLIK KELOMPOK SOSIAL
II. GANGGUAN TINGKAH LAKU
FAKTOR PREDISPOSISI
PENOLAKAN ORANGTUA CHILD ABUSE
PHYSICAL ABUSE
EMOTIONAL ABUSE
SEXUAL ABUSE
DISIPLIN KERAS / TAK TETAP
DIDIDIK GANTI-GANTI FIGUR ORANGTUA
SEJAK BAYI DI YAYASAN SOSIAL SOSIOEKONOMI
AYAH SOSIOPATIK GGN. KEPRIBADIAN ANTISOSIAL
II. GANGGUAN TINGKAH LAKU
KOMPLIKASI :
• MEMBOLOS SEKOLAH
• PELANGGAR NORMA SOSIAL
• GANGGUAN PENGGUNAAN ZAT/NAPZA
• PENYAKIT KELAMIN
• LUKA-LUKA FISIK ( BERKELAHI, PERCOBAAN BUNUH DIRI )
• HAMIL DI LUAR PERNIKAHAN
• ANAK : TOLERANSI TERHADAP FRUSTRASI ↓, RASA HATI
NURANI ↓, NORMA MASYARAKAT ↓
TERAPI GANGGUAN TINGKAH LAKU