HIPERAKTIF
PADA ANAK
KELOMPOK KEPERAWATAN ANAK :
b. Medis
1) Terapi farmakologi :
Farmakoterapi kerap kali diberikan kepada anak-anak yang mengalami gangguan hiperaktif. Farmakologi yang sering digunakan
adalah dekstroamfetamin, metilfenidat, magnesium pemolin serta fenotiazin. obat tersebut mempunyai pengaruh-pengaruh
sampingan yang lebih sedikit. Cara bekerja obat tersebut mungkin sekali adalah dengan mengadakan modifikasi di dalam
gangguan-gangguan fundamental pada rentang perhatian, konsentrasi serta impulsivitas. Oleh karena respon yang akan mereka
berikan terhadap pengobatan tidak dapat diramalkan sebelumnya, maka biasanya diperlukan suatu masa percobaan klinik, mungkin
akan dibutuhkan waktu 2-3 minggu dengan pemberian pengobatan setiap hari untuk menentukan apakah akan terdapat pengaruh
obat itu atau tidak.
2) Dosis:
Obat tersebut diberikan setelah makan pagi dan makan siang, agar hanya memberikan pengaruh yang minimal kepada nafsu makan
dan tidur penderita.
a. Metilfenidat : dosis yang diberikan berbeda-beda sesuai dengan usia masing-masing anak akan tetapi berat badan tidak
berpengaruh terhadap dosis.pada awalnya mereka diberikan 5 mg pada saat makan pagi serta pada waktu makan siang. Jika tidak
ada respon yang diberikan maka dosis di naikan dengan 2,5 mg dengan selang waktu 3-5 hari. Bagi anak-anak yang berusia 8-9
tahun dosis yang efektif adalah 15-20 mg/24 jam. Sementara itu anak yang berusia lebuh lanjut akan memerlukan dosis sampai 40
mg/jam. Pengaruh obat ini akan berlangsung selama 2-4 hari. Biasanya anak akan bersifat rewel dan menangis. Jika pemakaian
obat ini sudah berlangsung lama dan dosis yang diberikan lebih dari 20 mg/jam rata-rata mereka akan mengalami pengurangan 5
cm dari tinggi yang diharapkan.
b. Dekstroamfetamin : dapat diberikan dalam bentuk yang dilepaskan (showreleased) secara sedikit demi sedikit. Dosis awalnya
adalah 10 mg dengan masa kerja selama 8-18 jam sehingga penderita hanya membutuhkan satu dosis saja setiap hari, pada waktu
sarapan pagi. Dosisnya dalah kira sebesar setengah dosis metilfenidat, berkisar antara 10-20 mg/jam
c. Magnesium pemolin : dianjurkan untuk memberikan dosis awal sebesar 18,75 mg, untuk selanjutnya dinaikan dengan setengah
tablet/minggu. Akan dibutuhkan waktu selama 3-4 minggu untuk menetapkan keefektifan obat tersebut. Efek samping dari obat
tersebut adalah berpengaruh terhadap fungsi hati, kegugupan serta kejutan otot yang meningkat.
d. Fenotiazin : dapat menurunkan tingkah laku motorik anak yang bersangkutan, efek samping : perasaan mengantuk, iritabilitas
serta distonia.
TEORI
ASUHAN
KEPERAWATAN
HIPERAKTIF PADA ANAK
1. Pengkajian
Menurut Videbeck (2008) pengkajian anak yang mengalami AttentionDeficytHiperactivityDisorder (ADHD) antara lain:
1. Anamnesis
2. Identitas Pasien
3.Keluhan Utama
a) Orang tua mungkin melaporkan bahwa anaknya rewel dan mengalami masalah saat bayi atau perilaku hiperaktif hilang
tanpa disadari sampai anak berusia todler atau masuk sekolah atau daycare.
b) Anak mungkin mengalami kesulitan dalam semua bidang kehidupan yang utama, seperti sekolah atau bermain dan
menunjukkan perilaku overaktif atau bahkan perilaku yang membahayakan di rumah.
c) Berada diluar kendali dan mereka merasa tidak mungkin mampu menghadapi perilaku anak.
d) Orang tua mungkin melaporkan berbagai usaha mereka untuk mendisplinkan anak atau mengubah perilaku anak
dansemua itu sebagian besar tidak berhasil.
2) Penampilan umum dan perilaku motorik
a) Anak tidak dapat duduk tenang di kursi dan mengeliat dan bergoyang-goyang saat mencoba melakukannya.
b) Anak mungkin lari mengelilingi ruang dari satu benda ke benda lain dengan sedikit tujuan atau tanpa tujuan yang
jelas.
c) Kemampuan anak untuk berbicara terganggu, tetapi ia tidak dapat melakukan suatu percakapan, ia menyela, menjawab
pertanyaan sebelum pertanyaan berakhir dan gagal memberikan perhatian pada apa yang telah dikatakan.
d) Percakapan anak melompat-lompat secara tiba-tiba dari satu topik ke topik yang lain. Anak dapat tampak imatur atau
terlambat tingkat perkembangannya.
2) Penampilan umum dan perilaku motorik
a) Anak tidak dapat duduk tenang di kursi dan mengeliat dan bergoyang-goyang saat mencoba melakukannya.
b) Anak mungkin lari mengelilingi ruang dari satu benda ke benda lain dengan sedikit tujuan atau tanpa tujuan yang
jelas.
c) Kemampuan anak untuk berbicara terganggu, tetapi ia tidak dapat melakukan suatu percakapan, ia menyela, menjawab
pertanyaan sebelum pertanyaan berakhir dan gagal memberikan perhatian pada apa yang telah dikatakan.
d) Percakapan anak melompat-lompat secara tiba-tiba dari satu topik ke topik yang lain. Anak dapat tampak imatur atau
terlambat tingkat perkembangannya.
3) Mood dan afek
a) Mood anak mungkin labil, bahkan sampai marah-marah atau tempertantrum.
b) Ansietas, frustasi dan agitasi adalah hal biasa.
c) Anak tampak terdorng untuk terus bergerak atau berbicara dan tampak memiliki sedikit kontrol terhadap perilaku
tersebut.
d) Usaha untuk memfokuskan perhatian anak dapat menimbulkan perlawanan dan kemarahan.
3) Mood dan afek
a) Anak waspada dan terorientasi, dan tidak ada perubahan sensori atau persepsi seperti halusinasi.
b) Kemampuan anak untuk memberikan perhatian atau berkonsentrasi tergangguan secara nyata.
c) Rentang perhatian anak adalah 2 atau 3 detik pada ADHD yang berat 2 atau 3 menit pada bentuk gangguan yang lebih ringan.
d) Mungkin sulit untik mengkaji memori anak, ia sering kali menjawab, saya tidak tahu, karena ia tidak dapat memberi perhatian
pada pertanyaan atau tidak dapat berhenti memikirkan sesuatu.
e) Anak yang mengalami ADHD sangat mudah terdistraksi dan jarang yang mampu menyelesaikan tugas.
6) Penilaian dan daya tilik diri
a) Anak yang mengalami ADHD biasanya menunjukkan penilaian yang buruk dan sering kali tidak berpikir sebelum bertindak
b) Mereka mungkin gagal merasakan bahaya dan melakukan tindakan impulsif, seperti berlari ke jalan atau melompat dari tempat
yang tinggi.
c) Meskipun sulit untuk mempelajari penilaian dan daya tilik pada anak kecil.
d) Anak yang mengalami ADHD menunjukkan kurang mampu menilai jika dibandingkan dengan anak seusianya.
e) Sebagian besar anak kecil yang mengalami ADHD tidak menyadari sama sekali bahwa perilaku mereka berbeda dari perilaku
orang lain.
f) Anak yang lebih besar mungkin mengatakan, "tidak ada yang menyukaiku di sekolah", tetapi mereka tidak dapat
menghubungkan kurang teman dengan perilaku mereka sendiri.
7) Konsep diri
a) Hal ini mungkin sulit dikaji pada anak yang masih kecil, tetapisecara umum harga diri anak yang mengalami ADHD
adalah rendah.
b) Karena mereka tidak berhasil di sekolah, tidak dapat memiliki banyak teman, dan mengalami masalah dalam
mengerjakan tugas di rumah, mereka biasanya merasa terkucil sana merasa diri mereka buruk.
c) Reaksi negatif orang lain yangmuncul karena perilaku mereka sendiri sebagai orang yang buruk dan bodoh.
3. Perencanaan
verbal dari untuk pasien. diri anak.
aspek-aspek
positif tentang 3. Sediakan 2. Komunikasi dari
diri, waktu bersama pada penerimaan
pencapaian anak, keduanya Anda terhadap anak
masalalu dan pada satu ke sebagai makhluk
prospek- satu basis dan hidup yang berguna
prospek masa pada aktivitas- dapat meningkatkan
depan aktivitas harga diri.
2. Mampu kelompok.
mengungkapk 3. Hal ini untuk
an persepsi 4. Menemani menyampaikan pada
yang positif anak dalam anak bahwa Anda
tentang diri mengidentifikas merasa bahwa dia
3. Anak i aspek-aspek berharga untuk
berpartisipasi positif dari diri waktu Anda.
dalam anak.
aktivitas- 4. Aspek positif
aktivitas baru 5. Bantu yang dimiliki anak
tanpa anak dapat
memperlihatka mengurangi mengembangkan
n rasa takut penggunaan rencana-rencana
yang ektrim penyangkalan untuk merubah
terhadap sebagai suatu karakteristik yang
kegagalan. mekanisme dilihatnya sebagai
bersikap hal yang negatif.
membela.
5. Memberikan
6. bantuan yang positif
Memberikan untuk identifikasi
dorongan dan amsalah dan
dukungan pengembangan dari
4. Implementasi
Implementasi adalah pengolahan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada
tahap perencanaan (Effendi, 1995). Jenis tindakan pada implementasi ini terdiri dari tindakan mandiri,
saling ketergantungan / kolaborasi, dan tindakan rujukan / ketergantungan.Implementasi tindakan
keperawatan disesuaikan dengan rencana tindakan keperawatan.
5. Evaluasi
Hasil yang diharapkan dari pemberian asuhan keperawatan pada anak dengan hiperaktif antara lain:
a. Anak mampu memperlihatkan perasaan-perasaan nilai diri yang meningkat saat pulang.
b. Anak tidak akan melukai diri sendiri atau orang lain.
c. Anak mampu mengembangkan dan menggunakan keterampilan koping yang sesuai dengan umur dan dapat diterima
sosial.
d. Anak mampu untuk mencapai tidur tidak terganggu selama 6 sampai 7 jam setiap malam.
e. Anak mampu mempertahankan ansietas di bawah tingkat sedang, sebagaimana yang ditandai oleh tidak adanya
perilaku-perilaku yang tidak perilaku yang tidak mampu dalam menanggapi terhadap stres
f. Anak mampu mendemonstrasikan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain tanpa menjadi defensif, perilaku
merasionalisasi atau mengekspresikan pikiran waham kebesaran.
g. Orang tua dapamendemonstrasikan metode intervensi yang lebih konsisten dan efektif dalam berespons perilaku anak.
h. Dapat mengungkapkan secara verbal pemahaman tentang penyebab masalah perilaku, perlunya terapi dalam kemampuan
perkembangan.
KESIMPULAN
Sindroma hiperaktivitas merupakan istilah gangguan kekurangan perhatian menandakan gangguan-
gangguan sentral yang terdapat pada anak-anak, yang sampai saat ini dicap sebagai menderita
hiperaktivitas, hiperkinesis, kerusakan otak minimal atau disfungsi serebral minimal. (Nelson, 1994).
Ada tiga tipe anak hiperaktif yaitu Tipe anak yang tidak bisa memusatkan perhatian (in-atensi), Tipe
anak yang hiperaktif dan impulsive dan tipe gabungan. Etiologi dari hiperaktif yaitu Faktor neurologic,
Faktor toksik, Faktor genetic dan Faktor psikososial dan lingkungan.
Daftar Pustaka
Aniez. 2010. Definisi Anak Hiperaktif. From :http://aniezandmyprince.blogspot.com/2010/03/ definisi-anak-hiperaktif.html.
[diakses 29 Maret 2023]
For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school
...and our sets of editable icons
You can resize these icons without losing quality.
You can change the stroke and fill color; just select the icon and click on the paint bucket/pen.
In Google Slides, you can also use Flaticon’s extension, allowing you to customize and add even more icons.