Anda di halaman 1dari 2

HIPERKATIF

A. Pengertian
Menurut Mudzakkir Hafidz (2010) hiperaktif adalah gangguan tingkah laku
yang tidak normal yang disebabkan disfungsi neurologia dengan gejala utama tidak
mampu memusatkan perhatian.
B. Faktor penyebab Hiperaktif:
Betty B. Osman (2002: 26- 32) menyatakan bahwa penyebab anak hiperaktif
ada 4 yaitu faktor kelemahan saraf sensor, faktor genetik, faktor pranatal, dan faktor
lingkungan. Lebih lanjut dapat dikaji sebagia berikut:
 Faktor Kelemahan Saraf Sensor Faktor kelemahan saraf sensor yaitu
lemahnya saraf sensor yang ada di otak dapat mengacu pada sistem kerja
mata dan telinga anak, atau pada hubungan saraf pusat sehingga sering
terjadi kesalahan dalam menyampaikan pesan-pesan ke saraf pusat. Hal
ini merupakan salah satu penyebab anak mengalami gangguan hiperaktif.
 Faktor Genetik Salah satu penyebab faktor hiperaktif adalah faktor
genetik. Faktor Genetik merupakan faktor internal yang diwariskan dari
keluarganya.
 Faktor Prenatal Salah satu faktor hiperaktif adalah faktor pranatal. Faktor
pranatal yaitu kondisi yang dialami ibu saat kehamilan seperti kelahiran
prematur, berat badan turun pada masa kehamilan, atau luka fisik serius
dapat mempengaruhi kondisi anak yang dilahirkan mengalami hiperaktif.
Namun hal ini masih dalam penelitian lebih lanjut.
 Faktor Lingkungan Lingkungan dapat menyebabkan perilaku anak
menjadi hiperaktif. Hal ini dikarenakan lingkungan yang negatif meliputi
pengabaian, penyiksaan, 12 kurang gizi dan deprivasi budaya dapat
menyebabkan anak mengalami gangguan hiperaktif.

C. Cara Mengatasi hiperaktif


Berikut adalah beberapa cara mengatasi anak hiperaktif yang bisa Anda
lakukan, di antaranya:
 Obat
Methylphenidate adalah obat yang umum diberikan untuk anak hiperaktif.
Obat ini bekerja dengan menyeimbangkan senyawa kimia pada otak,
sehingga bisa meredakan gejala yang muncul. Penggunaan obat ini harus
dalam pemantauan dokter untuk mewaspadai munculnya efek
samping.Selain obat methylphenidate, obat lain yang bisa diberikan dokter
antara lain:  atomoxetine, amitriptyline, dan obat golongan agonis alfa,
misalnya clonidine.
 Ciptakan komunikasi yang baik
Dalam mengubah perilaku anak hiperaktif, keluarga memainkan peran
yang sangat penting. Upayakan untuk menjalin komunikasi yang sehat
dengan anak. Apabila anak mengajak berbicara, Anda harus
menanggapinya dengan sabar dan tenang.
 Disiplin positif
Ketika anak Anda mematuhi perintah atau melakukan tindakan yang baik,
jangan lupa beri penghargaan atau memberikan pujian padanya.
 Melibatkan anak dalam aktivitas fisik
Berjalan santai, melompat, bersepeda, adalah contoh aktivitas fisik yang
bisa dilakukan oleh anak. Dengan melakukan aktivitas fisik,
kualitas tidur anak pada malam hari akan meningkat. Namun pastikan
aktivitas fisik yang dilakukannya tidak berlebihan atau dekat dengan
waktu istirahatnya.Selain itu, langkah penting yang harus dipahami orang
tua dalam mengoptimalkan anak hiperaktif adalah dengan kecerdasan
kinestetik. Kecerdasan kinestik adalah sesuatu yang berhubungan dengan
anggota tubuh, sehingga koordinasi antara otak dan anggota tubuh tercipta
dengan baik.
 Terapi perilaku kognitif (CBT)
Terapi perilaku kognitif atau cognitive behavioural therapy dapat
membantu anak hiperaktif untuk mengubah perilaku dan pola pikirnya
ketika menghadapi suatu masalah.
 Latihan interaksi social
Terapi ini bisa membantu anak hiperaktif untuk memahami perilaku sosial
yang pantas dalam situasi tertentu.

Anda mungkin juga menyukai