Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ALAT-ALAT KESEHATAN YANG MENGGUNAKAN ALAT LISTRIK


Laporan ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Biomedik Dasar

Disusun oleh :

Adrianne Martha M / 1440121010 Regina Dea Ananda / 1440121012


Alfirna Chaniago / 1440121022 Rifah Sri Maulani / 1440121011
Anindya Naura / 1440121013 Rima Rismayanti / 1440121015
Atika Tanti / 1440121030 Sega Oktavianti Mukti D /
1440121029
Chantika Rosintan Berliana S / 1440121027
Sesillia Susanti Abon / 1440121042
Dea Siti Aisyah / 1440121014
Setia Nurdiani Lestari / 1440121043
Enjel Natalia Olang / 1440121039
Sherli Afrilianti / 1440121004
Hengki Pro Putra Gea / 1440121040
Succy Rosanita / 1440121001
Ivan Dwiputra Kusumah / 1440121019
Sylla Atalia / 1440121008
Ladya Sheny Avriliany / 1440121024
Yemiana / 1440121034
Lian Melkyta / 1440121005

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini bisa tersusun hingga selesai. Kami berharap semoga makalah ini bisa
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembacanya.

Kami sadar masih banyak kekurangan didalam penyusunan makalah ini, karena
keterbatasan pengetahuan serta pengalaman kami. Untuk itu kami begitu
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Bandung,19 November 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................ii
BAB I ...................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................4
1.3 Tujuan...............................................................................4
BAB II..................................................................................................5
PEMBAHASAN..................................................................................5
2.1 Alat – alat kesehatan yang menggunakan alat listrik............5
BAB III................................................................................................9
PENUTUP...........................................................................................9
3.1 Kesimpulan.............................................................................9
3.2 Saran.......................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kelistrikan memegang peranan penting dalam bidang kedokteran. Ada dua
aspek dalam bidang kedokteran yaitu listrik dan magnet yang timbul dalam tubuh
manusia, serta penggunaan listrik dan magnet pada permukaan tubuh manusia.
Listrik yang ada pada tubuh kita disebut dengan Biolistrik atau sering diartikan
sebagai listrik yang terdapat pada makhluk hidup, yang mana berasal dari kata bio
berarti makhluk hidup dan kata listrik.
Listrik yang dihasilkan di dalam tubuh berfungsi mengendalikan dan
mengoperasikan saraf, otot, dan berbagai organ. Pada dasarnya, semua fungsi dan
aktivitas tubuh sedikit banyak melibatkan listrik. Gaya-gaya yang ditimbulkan
oleh otot disebabkan tarik-menarik antara muatan listrik yang berbeda. Kerja Otot,
otak dan jantung pada dasarnya bersifat elektrik (listrik). Sistem saraf berperan
penting pada hampir semua fungsi tubuh. Otak, yang pada dasarnya adalah suatu
komputer sentral, menerima sinyal eksternal dan internal dan (biasanya)
menghasilkan respons yang sesuai. Informasi disalurkan sebagai sinyal listrik di
sepanjang saraf-saraf. Saat kita menjalankan fungsi-fungsi khusus tubuh, banyak
sinyal listrik yang dihasilkan. Sinyal-sinyal ini dihasilkan dari proses
elektrokimiawi tertentu.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja alat-alat kesehatan yang menggunakan alat listrik ?

1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan makalah ini :
1.Untuk mengetahui alat- alat fisika yang digunakan dalam medis
2.Untuk mengetahui fungsi dari alat- alat fisika yang menggunakan listrik

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Alat-alat Kesehatan yang Menggunakan alat listrik

1. Elektromiografi (EMG)

Elektromiografi (EMG) adalah teknik untuk


mengevaluasi dan rekaman aktivitas listrik yang
dihasilkan oleh otot rangka. EMG dilakukan
menggunakan alat yang disebut Electromyograph, untuk
menghasilkan rekaman yang disebut elektromiogram.
Pada tubuh manusia, pengetahuan mengenai gaya pada
otot dan sendi merupakan nilai besar dalam dunia kedokteran dan terapi fisik, dan
juga merupakan studi yang sangat berguna dalam aktifitas atletik (Giancolli, 2001).
EMG digunakan untuk merehabilitasi pasien yang mengalami kelumpuhan akibat
terkena stroke. Bahkan ketika seseorang tidak lagi memiliki sensasi pada anggota
tubuh yang lumpuh dan tidak dapat menggerakkannya.
 Kegunaan EMG
EMG berguna untuk mendeteksi aktivitas listrik dalam otot, menguatkan pancaran
gelombang listrik dari anggota tubuh yang lumpuh sehingga pasien yang lumpuh
dapat kembalu melakukan beberapa gerakan.

2. ENG (elektroneurogram)

Elektroneurogram (ENG) adalah sebuah alat untuk mengukur


kelistrikan saraf yang dapat menghasilkan data kelistrikan.
Elektroneurogram (ENG) berfungsi untuk mengetahui keadaan
lengkungan refleks,mengetahui kecepatan konduksi saraf motoris dan
sensoris serta untuk menentukan penderita miastenia gravis. Sistem
kerja Elektroneurogram (ENG) yaitu sebuah elektroneurogram
biasanya diperoleh dengan menempatkan elektroda di jaringan saraf.
Aktivitas listrik yang dihasilkan oleh neuron dicatat oleh elektroda dan dikirim ke sistem
akuisisi, yang biasanya memungkinkan untuk memvisualisasikan aktivitas neuron. Setiap

5
garis vertikal di elektroneurogram merupakan salah satu potensial aksi saraf. Tergantung
pada presisi dari elektroda yang digunakan untuk merekam aktivitas saraf, sebuah
elektroneurogram dapat berisi aktivitas neuron tunggal untuk ribuan neuron. Para peneliti
menyesuaikan presisi elektroda mereka untuk baik fokus pada aktivitas neuron tunggal atau
aktivitas umum sekelompok neuron, kedua strategi memiliki keuntungan mereka.
 Kegunaan ENG
Elektroneurogram (ENG) berfungsi untuk mengetahui keadaan refleks, mengetahui kecepatan
konduksi saraf motoris dan sensoris serta untuk menentukan penderita miastenia gravis

3. Elektrokardiogram (EKG)
EKG (Pemeriksaan Elektrokardiogram) adalah suatu alat yang digunakan untuk
pemeriksaan kesehatan terhadap aktivitas elektrik (listrik) jantung. Elektrokardiogram
adalah rekaman aktivitas elektrik jantung yang berupa garis-garis, grafik garis naik
turun seperti gelombang atau di sebut juga wave

 Fungsi dari EKG yaitu :


1. Merupakan standar untuk diagnosis aritmia jantung
2. Memandu tingkatan terapi dan resiko untuk pasien yang dicurigai ada infark otot
jantung akut
3. Digunakan sebagai alat tapis penyakit jantung iskemik selama uji stress jantung
4. Kadang-kadang berguna untuk mendeteksi penyakit bukan jantung (misal :
Emboli paru atau hipotermia)
5. Membantu menemukan gangguan elektrolit (misal: Hiperkalemia dan
hipokalemia)
6. Memungkinkan penemuan abnormalitas konduksi (misal: blok cabang berkas
kanan dan kiri)
Mekanisme kerja Elektrokardiogram (EKG) ini ditentukan hasil catatan
aktivitas elektris sel otot jantung. Pada sel otot jantung ada darah penyebaran
impuls (vektor) saat jnatung berkontraksi yaitu depolarasi dan repolarisasi yang
ditandai adanya depleksi pada Elektrokardiogram (EKG). Depolarasi dan
repolarasi otot-otot jantung menyebabkan arus mengalir ke dalam torso,
menyebabkan potensial listrik pada kulit. Rekaman potensi jantung pada
permukaan kulit disebut elektrokardiogram (ECG). Alat yang digunakan untuk
mrrekam potensial listrik jantung disebut Elektrokardiograf

6
Permukaan electrode untuk mendapatkan gambaran EKG (terdiri dari 12 lead),
diletakkan di :
a. Lengan kiri (LA)
b. Lengan kanan (RA)
c. Kaki kiri (LL)
d. V1 (Ruang iga IV pada garis sternal kanan)
e. V2 (Ruang iga IV pada garis sternal kiri)
f. V3 (Terletak di tengah antara V2 dan V4)
g. V4 (Ruang iga V garis tengah klavikula kiri)
h. V5 (Ruang iga V garis aksilla depan kiri)
i. V6 (Ruang iga V garis aksilla tengah kiri)

4. Ultrasonografi (USG)

Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan


suara ultra yang digunakan untuk mencitrakanorgan internal dan otot, ukuran mereka,
struktur, dan luka patologi, alatini berguna untuk memeriksa organ. Pilihan frekuensi
menentukanresolusi gambar dan penembusan ke dalam tubuh pasien. Diagnostik sonografi
umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai 13megahertz.

Sedangkan dalam fisika istilah "suara ultra" termasuk ke seluruhenergi akustik dengan sebuah
frekuensi di atas pendengaran manusia(20.000 Hertz).

 Kegunaan USG
Ultrasonografi (USG) digunakan oleh dokter spesialis kandungan (DOG) untuk
memperkirakan usia kandungan dan memperkirakan hari persalinan,

Kegunaan lain USG:

 Kardiologi
 Endokrinologi
 Gastroenterologi
 Ginekologi;
 Obstetrik;
 Ophthalmologi;
 Urologi
 Intravascular ultrasound

7
 Contrast enhanced ultrasound

5. Electrooculography (EOG)

Electrooculography adalah teknik untuk mengukur potensial akibat gerakan mata, dan
sinyal yang dihasilkan disebut electooculogram(EOG). EOG memberikan informasi
tentang orientasi mata, selain itu, kecepatan angular & percepatan angularnya juga dapat
ditentukan.

 Fungsi Electrooculography
- EOG adalah metode untuk mencatat atau mengukur berbagai potensial pada kornea
retina sebagai akibat perubahan posisi & gerakan mata.
- Dasar perekaman adalah perbedaan potensial listrik antara bagian depan & belakang
mata (Andreassi 2000).
- EOG telah ditemukan sebagai metode tindakan yang mungkin untuk semua jenis
gerakan mata kecuali untuk gerakan mata intra (Stern, Ray et al. 2001).

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Biolistrik adalah listrik yang terdapat pada makhluk hidup, tegangan listrik pada
tubuh berbeda dengan yang kita bayangkan seperti listrik dirumah tangga. Kelistrikan pada
tubuh berkaitan dengan komposisi ion yang terdapat dalam tubuh. Kelistrikan dan
kemagnetan didalam tubuh sangat berpengaruh dalam sistem saraf. Sistem saraf dalam tubuh
mempunyai listrik. Aplikasi kelistrikan dalam medis meliputi EKG (elektro kardiogram),
USG (ultrasono grafi), ENG (elektro neulogram), EMG (elektro miogram), EOG
(electrooculographi) pada sistem saraf pusat dan pada sistem saraf ootonom.

3.2 Saran
Penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan penulis menyadari, dalam
penyusunan makalah ini belum sepenuhnya sempurna untuk itu dapat kiranya memberikan
kritik dan saran mengenai makalah ini. Walaupun demikian penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/119448741/Makalah-Fisika-Kesehatan-Alat-Alat-Fisika-
Yang-Digunakan-Dalam-Medis
http://erepo.unud.ac.id
https://id.scribd.com/document/116818436/ENG-ELEKTRONEUROGRAM-docx
https://www.alatkedokteran.id
https://electromedicalengineering.wordpress.com/2017/01/02/electrooculography/amp/
https://repository.unair.ac.id

Anda mungkin juga menyukai