Anda di halaman 1dari 12

Makalah BIOLISTRIK

AKADEMI KEPERAWATAN PELNI


JAKARTA
Mata kuliah : ANTROPOLOGI KESEHATAN

Disusun oleh:

1. Dewi Riyanti
2. Dini Aryuna
3. Diyana Yogi Agustin
4. Muhammad Danar Faiza
5. Sabrina Adisty Aprizha
6. Syafa Raudyatuzzahra
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat allah SWT yang telah memberikan nikmat iman dan islam
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah untuk memenuhi tugas tepat
waktunya. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
keluarga, sahabat dan kami sebagai generasi penerusnya hingga akhir zaman.

Kami sebagai penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Jakarta,23 November 2021


Daftar isi

Contents
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... 2
Daftar isi ........................................................................................................................................................ 3
BAB I .............................................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 4
A.Latar belakang ....................................................................................................................................... 4
B.Rumusan Masalah.................................................................................................................................. 5
C.Tujuan Penulisan.................................................................................................................................... 5
BAB II ............................................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................... 6
1.Pengertian Biolistrik ............................................................................................................................... 6
2.Rumus/Hukum Dalam Biolistrik ............................................................................................................. 6
BAB III .......................................................................................................................................................... 12
PENUTUP ..................................................................................................................................................... 12
A.KESIMPULAN........................................................................................................................................ 12
B.SARAN .................................................................................................................................................. 12
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar belakang
Kelistrikan merupakan sesuatu yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan
biasanya kita tidak terlalu banyak memikirkan hal tersebut. Pengamatan terhadap gaya tarik
listrik dapat ditelusuri sampai pada zaman Yunani kuno. Orang-orang yunani kuno telah
mengamati bahwa setelah batu amber digosok, batu tersebut akan menarik benda kecil
seperti jerami atau bulu. Sedangkan kata Listrik itu sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu
electron.
Kelistrikan memegang peranan penting dalam bidang kedokteran. Ada dua aspek dalam
bidang kedokteran yaitu listrik dan magnet yang timbul dalam tubuh manusia, serta
penggunaan listrik dan magnet pada permukaan tubuh manusia. Nah, listrik yang ada pada
tubuh kita disebut dengan Biolistrik atau sering diartikan sebagai listrik yang terdapat pada
makhluk hidup, yang mana berasal dari kata bio berarti makhluk hidup dan kata listrik.
Beberapa penyelidikan yang telah dilakukan berhubungan dengan biolistrik antara lain:
1. Pada tahun 1856, Caldani meneliti kelistrikan pada otot katak mati.
2. Pada tahun 1780, Luigi galvanic meneliti kelistrikan pada tubuh hewan.
3. Pada tahun 1786, Luigi Galvani meneliti tentang terangkatnya kedua kaki katak setelah
diberi aliran listrik melalui konduktor
4. Pada tahun 1892, Arons merasakan aliran frekuensi tinggi melalui dirinya dan asistennya.
5. Pada tahun 1899, Van Seynek meneliti tentang terjadinya panas pada jaringan akibat
aliran frekuensi tinggi
6. Pada tahun 1928, Schliephake meneliti tentang pengobatan dengan gelombang pendek
(short wave).
Makalah ini akan membahas bagaimana cara kerja biolistrik di dalam ilmu kesehatan pada
makalah ini. Pada dasarnya, semua fungsi dan aktivitas tubuh
sedikit banyak melibatkan listrik. Gaya-gaya yang ditimbulkan oleh otot disebabkan tarik-
menarik antara muatan listrik yang berbeda. Kerja Otot, otak dan jantung pada dasarnya
bersifat elektrik (listrik). Sistem saraf berperan penting pada hampir semua fungsi tubuh.
Otak, yang pada dasarnya adalah suatu komputer sentral, menerima sinyal eksternal dan
internal dan (biasanya) menghasilkan respons yang sesuai. Informasi disalurkan sebagai
sinyal listrik di sepanjang saraf-saraf. Saat kita menjalankan fungsi-fungsi khusus tubuh,
banyak sinyal listrik yang dihasilkan. Sinyal-sinyal ini dihasilkan dari proses elektrokimiawi
tertentu.
Oleh karena itu maka makalah ini akan membahas sebagian dari sinyal-sinyal listrik
dalam tubuh yaitu mengenai sistem saraf dan neuron, sinyal listrik dari otot dan jantung serta
potensial listrik saraf dan juga penggunaan listrik dalam dunia medis.

B.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Pengertian biolistrik?
2. Hukum biolistrik?
3. Pengertian Elektrokardiogram ?
4. Kelistrikan dan Kemagnetan dalam tubuh ?
5. Pengertian Elektroensefalogram ?

C.Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui asal mula dan pengertian dari biolistrik.
2. Dapat mengetahui macam – macam gelombang arus listrik.
3. Dapat mengatahui tentang kelistrikan dan kemagnetan yang timbul dalam tubuh.
4. Dapat mengetahui tentang isyarat magnet jantung dan otak.
5. Mengetahui manfaat bioelektrik dalam kesehatan dan atau keperawatan
BAB II

PEMBAHASAN

1.Pengertian Biolistrik
Biolistrik adalah energi yang dimiliki setiap manusia yang bersumber dari ATP
(Adenosine Tri Posphate) dimana ATP ini di hasilkan oleh salah satu energi yang bernama
mitchondria melalui proses respirasi sel. Biolistrik juga merupakan fenomena sel. Sel-sel
mampu menghasilkan potensial listrik yang merupakan lapisan tipis muatan positif pada
permukaan luar dan lapisan tipis muatan negative pada permukaan dalam bidang
batas/membran. Kemampuan sel syaraf (neurons) menghantarkan isyarat biolistrik sangat
penting.
Transmisi sinyal biolistrik (TSB) mempunyai sebuah alat yang dinamakan Dendries
yang berfungsi mentransmsikan isyarat dari sensor ke neuron. Stimulus untuk mentringer
neuron dapat berupa tekanan, perubahaan temperature, dan isyarat listrik dari neuron lain.
Aktifitasi bolistrik pada suatu otot dapat menyebar ke seluruh tubuh seperti gelombang pada
permukaan air.
Pengamatan pulsa listrik tersebut dapat dilakukan dengan memasang beberapa
elektroda pada permukaan kulit. Hasil rekaman isyarat listrik dari jantung
(Electrocardiogran-ECG) diganti untuk diagnosa kesehatan. Seperti halnya pada ECG,
aktivitasi otak dapat dimonitor dengan memasang beberapa elektroda pada posisi tertentu.
Isyarat listrik yang dihasilkan dapat untuk mendiagnosa gejala epilepsy, tumor, geger otak
dan kelainan otak lainya.

2.Rumus/Hukum Dalam Biolistrik


Ada beberapa rumus atau hukum yang berkaitan dengan biolistrik antara
lain.
a. Hukum Ohm
Perbedaan potensial antara ujung konduktor berbanding langsung dengan arus yang
melewati, berbanding berbalik dengan tahanan dari konduktor. Hokum ini dapat
dinyatakan dengan rumus:
R= V
I
Keterangan : R = Dalam Ohm
I = Arus (Ampere)
V = Tegangan (Volt)
b. Hukum Joule
Arus listrik melewati konduktor dengan perbedaan tegangan (V) dalam waktu tertentu
akan menimbulkan panas. Hukum ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

H (Joule)= V.I.T

Keterangan : V = Tegangan dalam Voltage


I = Arus dalam Ampere
T = Waktu dalam detik
J = Joule = 0.239 Kal

1. Penerapan biolistrik dalam kesehatan :


a. pengertian Elektrokardiogram
1) Elektrokardiogram (EKG/ECG) adalah pemeriksaan sederhana untuk mengukur
irama dan aktivitas listrik jantung. Prosedur ini dikenal juga dengan rekam
jantung. Tiap kali jantung berdetak, aliran listrik akan mengalir dan memicu
kontraksi otot jantung. Kontraksi otot inilah yang membuat jantung mampu
memompa darah ke seluruh tubuh. Saat terdapat masalah pada jantung, aktivitas
listrik jantung pun akan ikut terganggu. Pemeriksaan EKG bertujuan untuk
mengetahui kesehatan jantung sekaligus gangguan yang mungkin dialami oleh
jantung.
EKG dilakukan dengan menggunakan sensor yang ditempelkan pada kulit.
Gunanya untuk merekam sinyal listrik yang dihasilkan oleh jantung. Adanya
aliran listrik yang terdeteksi tidak normal dapat menandakan gangguan atau
kerusakan pada jantung.
2) Fungsi Elektrokardiogram
▪ Memeriksa ritme jantung yang tidak normal, seperti terlalu cepat, terlalu
lambat, atau tidak beraturan
▪ Mendeteksi adanya kelainan jantung, seperti serangan jantung, aritmia,
sumbatan arteri koroner, kerusakan otot jantung, pembesaran jantung, dan
peradangan pada lapisan pelindung jantung (perikarditis).
▪ Mendeteksi kondisi medis lain, misalnya gangguan keseimbangan elektrolit
dan penyakit paru.
▪ Memantau proses penyembuhan setelah serangan jantung, perkembangan
penyakit jantung, dan mengevaluasi efektivitas obat jantung atau alat pacu
jantung.
▪ Menyingkirkan kemungkinan penyakit jantung pada pasien yang akan
melakukan operasi.
3) Gambar Elektrokardiogam

B. Elektroneugram (EKG)
1). Elektrokardiogram (EKG/ECG) adalah pemeriksaan sederhana untuk
mengukur irama dan aktivitas listrik jantung. Prosedur ini dikenal juga dengan
rekam jantung.
Tiap kali jantung berdetak, aliran listrik akan mengalir dan memicu kontraksi otot
jantung. Kontraksi otot inilah yang membuat jantung mampu memompa darah ke
seluruh tubuh. Saat terdapat masalah pada jantung, aktivitas listrik jantung pun
akan ikut terganggu.
Pemeriksaan EKG bertujuan untuk mengetahui kesehatan jantung sekaligus
gangguan yang mungkin dialami oleh jantung.
EKG dilakukan dengan menggunakan sensor yang ditempelkan pada kulit.
Gunanya untuk merekam sinyal listrik yang dihasilkan oleh jantung. Adanya
aliran listrik yang terdeteksi tidak normal dapat menandakan gangguan atau
kerusakan pada jantung.
2). fungsi EKG, antara lain:

• Memeriksa ritme jantung yang tidak normal, seperti terlalu cepat, terlalu
lambat, atau tidak beraturan
• Mendeteksi adanya kelainan jantung, seperti serangan jantung, aritmia,
sumbatan arteri koroner, kerusakan otot jantung, pembesaran jantung, dan
peradangan pada lapisan pelindung jantung (perikarditis).
• Mendeteksi kondisi medis lain, misalnya gangguan keseimbangan
elektrolit dan penyakit paru.
• Memantau proses penyembuhan setelah serangan jantung, perkembangan
penyakit jantung, dan mengevaluasi efektivitas obat jantung atau alat pacu
jantung.
• Menyingkirkan kemungkinan penyakit jantung pada pasien yang akan
melakukan operasi.

3).Gambar Elektroneugram (EKG)


C. Elektroensefalogram (EEG)
1).Electroencephalography/electroencephalogramatau elektroensefalografi (EEG)
adalah tes untuk mengukur aktivitas listrik di otak, menggunakan alat berbentuk
cakram logam kecil (elektroda) yang terpasang pada kulit kepala Anda. Tes ini
dapat mengidentifikasi aktivitas listrik yang abnormal di otak, yang mungkin
mengindikasikan adanya kelainan sistem saraf atau penyakit otak tertentu pada
diri Anda.
Sebagai informasi, sel-sel otak Anda berkomunikasi melalui impuls listrik yang
aktif sepanjang waktu, termasuk saat tidur. Pada saat pemeriksaan EEG, aktivitas
listrik tersebut akan terekam dalam bentuk garis bergelombang di layar komputer,
dapat dicetak di kertas agar dapat lebih mudah dibaca dan ditafsirkan.
Pemeriksaan EEG adalah tes yang biasanya dilakukan oleh spesialis terlatih, yang
disebut neurofisiologi klinis. Tes ini umumnya dilakukan saat kunjungan atau
pemeriksaan ke rumah sakit atau laboratorium.
2). Fungsi EEG

Fungsi utama electroencephalography (EEG) adalah untuk mendeteksi dan


menyelidiki epilepsi, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan seseorang
mengalami kejang berulang atau kambuhan. Dengan tes rekam otak ini, dokter
dapat mengidentifikasi jenis epilepsi yang Anda alami, hal-hal yang mungkin
memicu terjadinya kejang kambuhan, serta pengobatan yang tepat dan terbaik.
Namun, EEG juga dapat dilakukan untuk beberapa kondisi lain. Meski demikian,
elektroensefalografi juga dapat digunakan untuk membantu mendeteksi dan
menyelidiki gangguan otak lainnya, seperti tumor otak, stroke, demensia
(termasuk penyakit Alzheimer), radang otak (ensefalitis), hingga cedera otak.

Selain itu, pemeriksaan EEG juga umum dilakukan pada kondisi-kondisi lain
dengan tujuan tertentu, seperti:

• Memastikan kematian otak pada seseorang yang koma.


• Membantu menemukan tingkat anestesi yang tepat pada seseorang yang
mengalami koma, yang diinduksi secara medis.
• Mengidentifikasi gangguan tidur atau perubahan perilaku.
• Memantau kondisi otak, termasuk aliran darah di otak, selama prosedur
pembedahan.
• Mencari tahu penyebab pingsan atau periode hilang ingatan yang tidak dapat
dijelaskan.
• Mengevaluasi aktivitas otak setelah cedera kepala yang parah, atau sebelum
transplantasi jantung atau transplantasi hati.

3).Gambar Elektroensefalogram (EEG)


BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN
Dari pembahasan ini dapat di simpulkan,biolistrik adalah listrik yang terdapat pada makhluk
hidup ,tegangan listrik pada tubuh berbeda dengan yang kita bayangkan seperti listrik di rumah
tangga. Kelistrikan pada tubuh berkaitan dengan komposisi ion yang terdapat dalam
tubuh.Kelistrikan dan kemagnetan dalam tubuh sangat berpengaruh pada system saraf. Sistem
saraf dalam tubuh mempunyai listrik.Pada system saraf pusat dan system saraf otonom.Syok
listrik atau kejutan adalah suatu nyeri pada system sensorik yang di akibatkan aliaran listrik yang
mengalir secara tiba-tiba melalui tubuh.

B.SARAN
Makalah ini semoga berguna bagi pembaca. Khususnya bagi mahasiswa keperawatan di
stikes eka harap palangkaraya namun manusia tidaklah ada yang sempurna.Oleh karena itu kritik
dan saran sangat di perlukan guna untuk memperbaiki makalah.

Anda mungkin juga menyukai