Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BIOLISTRIK

Dosen pengampu, RANY YULIANI , SST., M.Kes

Di Susun Oleh :

Kelompok 1

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA


Jl. Pembangunan No.112, Sukajaya, Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat
44151
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
BIOLISTRIK ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Kami mengucapkan terima kasih karna telah di berikan tugas mata kuliah Ilmu Biomedik
Dasar ,yang di ampu oleh , RANY YULIANI , SST., M.Kes secara kelompok .Karena
berkat pembuatan makalah ini banyak sekali manfaat dan peljaran yang bisa kami ambil.

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca.Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami . Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Garut ,13 Desember 2022

Kelompok 1
Daftar Isi

Kata Pengantar .............................................................................................


Daftar Isi........................................................................................................
Bab I Pendahuluan .......................................................................................
I.1 Latar Belakang ..................................................................................................
I.2 Rumusan Masalah .............................................................................................
I.3 Tujuan ................................................................................................................
I.4 Manfaat ..............................................................................................................
Bab II Pembahasan ......................................................................................
II.1 Konsep Biolistrik..............................................................................................
II.2 Kelistrikan pada Tubuh Manusia......................................................................
II.3 Kelistrikan Otot Jantung...................................................................................
Bab III Penutupan ........................................................................................
IV.1 Kesimpulan .................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Biolistrik adalah ilmu yang mempelajari tentang potensial listrik pada organ tubuh. Pada

biolistrik ada dua aspek yang memegang peranan penting yaitu Kelistrikan dan Kemagnetan

yang timbul pada tubuh manusia, serta penggunaan listrik dan magnet pada permukaan tubuh

manusia. Aktivitas organ dan berbagai sistem didalam tubuh manusia tidak hanya berhubungan

erat satu sama lain tetapi juga bekerjasama dalam menanggapi perubahan lingkungan, baik

lingkungan dalam maupun lingkungan luar tubuh. Didalam tubuh manusia terdapat sistem

koordinasi yang meliputi sistem saraf yang berfungsi mengendalikan aktivitas dan keserasian

kerja antara sistem organ.

Sejarah perkembangan biolistrik yaitu Luigi Galavani (1780) mulai mempelajari kelistrikan

pada tubuh hewan kemudian pada tahun (1786) Luigi Galvani melaporkan hasil eksperimennya

bahwa kedua kaki katak terangkat ketika diberi aliran listrik lewat suatu konduktor. Pada tahun

(1856)Caldani menunjukkan kelistrikan pada otot katak yang telah mati, dan pada tahun (1928)

melaporkan tentang pengobatan penderita dengan menggunakan short wave.

Oleh karena hal tersebut di atas untuk mengetahui lebih banyak tentang biolistrik tersebut,

maka kami akan mencoba menggali mengkaji memaparkan makalah yang berjudul peran

biolistrik dalam keperawatan.

B. Rumusan Masalah

1) Bagaimana konsep Biolistrik ?


2) Bagaimanakah kelistrikan yang mengalir pada tubuh manusia ?

3) Bagaimanakah kelistrikan otot jantung?

C. Tujuan

1) Untuk mengetahui konsep biolistrik

2) Untuk mengetahui kelistrikan yang mengalir pada tubuh manusia .

3) Untuk mengetahui kelistrikan otot jantung .

D. Manfaat

1) Menambah wawasan tentang biolistrik

2) Sebagai tambahan informasi bagi mahasiswa


BAB II
PEMBAHASAN

I. Konsep Biolistrik
Pengertian ,
Biolistrik adalah daya listrik hidup yang terdiri dari pancaran elektron- elektron yang keluar dari
setiap titik tubuh (titik energi) dan muncul akibat adanya rangsangan penginderaan. Pikiran kita
terdiri dari daya listrik hidup, semua daya ini berkumpul didalam pusat akal didalam otak dalam
bentuk potensi daya listrik Dari pusat akal, daya ini kemudian diarahkan ke seluruh anggota
tubuh kita, yang kemudian bergerak oleh perangsangnya Potensi daya listrik hidup ini, yang
tertimbun didalam pusat akal harus di tuntut oleh sesuatu supaya mengalir untuk mengadakan
gerakan tubuh kita atau bagian-bagian tubuh lainnya.
Biolistrik merupakan energi yang dimiliki setiap manusia yang bersumber dari ATP (Adenosine
Tri Posphate), dimana ATP ini di hasilkan oleh salah satu energi yang bernama mitchondria
melalui proses respirasi sel. Biolistrik juga merupakan fenomena sel. Sel-sel mampu
menghasilkan potensial listrik yang merupakan lapisan tipis muatan positif pada permukaan luar
dan lapisan tipis muatan negative pada permukaan dalam bidang batas membran Kemampuan sel
syaraf (neurons) menghantarkan isyarat biolistrik sangat penting
Transmisi sinyal biolistrik (TSB) mempunyai sebuah alat yang dinamakan,Dendries yang
berfungsi mentransmsikan isyarat dari sensor ke neuron Aktifitast bolistrik pada suatu otot dapat
menyebar ke seluruh tubuh seperti gelombang pada permukaan air.

Hukum dalam biolistrik,


Ada dua hukum dalam biolistrik, yaitu Hukum Ohm dan Hukum Joule.
Hukum Ohm menyatakan bahwa: "Perbedaan potensial antara ujung konduktor berbanding
langsung dengan arus yang melewati, dan berbanding terbalik dengan tahanan dari konduktor"
Rumusnya yaitu R-VI
Dimana,
Rhambatan (2),
1: kuat arus (ampere),
V tegangan (Volt).
Hukum Joule Arus listrik yang melewati konduktor dengan beda potensial (V), dalam waktu
tertentu akan menimbulkan panas.
Rumusnya yaitu Q-VL
Dimana
Q energi panas yang ditimbulkan (joule).
V tegangan (Volt)
I arus (A).
waktu lamanya arus mengalir (second)

Macam-Macam Gelombang Biolistrik


Gelombang arus listrik bekaitan erat dengan penggunaan arus listrik untuk merangsang saraf
motoris atau saraf sensoris Gelombang yang dimaksud diantaranya:
1 Arus bolak balik/sinosundal
2 Arus setengah gelombang
3 Arus setengah penuh
4 Arus searah murni
5 Faradık
6 Sentakan faradic
7. Sentakan sinosuidal
8. Galvanik yang interruptus
9 Arus gigi gergaji

II. Kelistrikan Pada Tubuh Manusia


Kelistrikan memilki peranan penting dalam bidang kedokteran Ada dua aspek kelistrikan dan
magnetis dalam bidang kedokteran yaitu listrik dan magnet yang timbul dalam tubuh manusia,
serta penggunaan listrik dan magnet pada permukaan tubuh manusia.
1. Sistem syaraf dan neuron
Sistem syaraf dibagi menjadi dua bagian yaitu sistem syaraf pusat dan otonom. SISTEM syaraf
pusat terdiri diantaranya otak, medulla spinalis dan perifer. Saraf perifer ini adalah saraf-saraf
yang mengirim informasi sensoris ke otak atau ke medulla spinalis disebut saraf afferen
sedangkan serat saraf yang menghantarkan informasi dari otak atau medula spinalis ke otot serta
kelenjar disebut sistem saraf efferen sedangkan sistem saraf otonom mengatur organ dalam tubuh
seperti jantung usus dan kelenjar-kelenjar sehingga pengontrolan sistem ini dilakukan dengan
tidak sadar yakni bekerja secara sendiri-sendiri.
2. Konsentrasi ion di dalam dan di luar sel

Ini merupakan suatu model potensial istirahat pada waktu - 0 dimana ion K akan melakukan

difusi dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga pada saat tertentu akan terjadi

membran dipole atau membran dua kutub di mana larutan dengan konsentrasi yang tadinya

rendah akan kelebihan ion positif, kebalikan dengan larutan yang konsenrasi tinggi akan

mengalam kekurangan ion sehingga menjadi lebih negatif.

3. Kelistrikan saraf

Dalam bidang Neuroatomi akan dibicarakan kecepatan impuls serat saraf, serat saraf yang

berdiameter yang besar mempunyai kemampuan menghantarkan impuls lebih cepat daripada

serat saraf yang mempunyai diameter yang kecil. Serat dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian

diantaranya A,B dan C..Dengan menggunakan mikroskop elektron, serat saraf di bagi dalam dua

tipe serta saraf yang bermyelin dan tidak bermyelin.

4. Perambatan potensial aksi Potensial aksi dapat terjadi apabila suatu daerah membran saraf atau

otot mendapat rangsangan mencapai nilai ambang. Potensial aksi itu sendiri mempunyai

kemampuan untuk merangsang dacarah sekitar sel membran untuk mencapai nilsi ambang.

Dengan demikian dapat terjadi perambatan potensial aksi ke segala jurusan sel membran,

keadaan ini disebut peramabatan potensial aksi atau gelombang depolarisasi.


Setelah timbul potensial aksi, sel membran akan mengalami repolarisasi. Proses repolarisasi sel

membran disebut sebagai suatu tingkat refrakter. Tingkat refrakter ada dua fase yaitu periode

refrakter absolut yakni selama periode ini tidak ada rangsangan, tidak ada unsur kekuatan untuk

menghasilkan potensial aksi yang lan sedangkan periode refrakter relaktif yakni setelah

membran mendekati repolarisasi seluruhnya maka dari periode refrakter terabsolut akan menjadi

periode refrakter refraktif dan apabila stimulus yang kuat secara normal akan menghasilkan

potensial aksi yang baru.

Isyarat Listrik Tubuh

Isyarat listrik (elektrical signal) tubuh merupakan hasil perlakuan kimia dari tipe-tipe sel tertentu.

Dengan mengukur isyarat listrik tubuh secara selektif sangat berguna untuk memperoleh

informasi klinik tentang fungsi tubuh. Yang termasuk dalam isyarat listrik tubuh

1 EMG(Elektromiogram)

2. ENG Elektroneurogram)

3. ERG (Elektroretinogram)

4. EOG (Elektrookulogram)

5. EGG(Elektrogastrogram

6. EEG Elektroensefalogram)

7 EKG (Elektrokardiogram)

III. Kelisrikan Otot Jatung

Sel membran otot jantung sangat berbeda dengan saraf dan otot bergaris, pada saraf maupun

otot bergaris dalam keadaan potensial membran istirahat dilakukan rangsangan maka ion-ion

Na+ akan masuk kedalam sel dan setelah mencapai nilai ambang akan timbul depolrisasi
sedangkan pada sel sel otot jantung ion Na+ mudah terjadi kebocoran sehingga terjadi

repolarisasi komplit, ion Na+ perlahan-lahan akan masuk kembali ke dalam sel dengan akibat

gterjadi gejala depolarisasi secara spontan sampai mencapai nilai ambang dan terjadi potensial

aksi tanpa memerlukan rangsangan dari luar.

Pada saraf & otot bergaris

Rangsangan ion Na masuk ke dalam sel→ mencapai nilai ambang →depolarisasi

Pada otot jantung:

Rangsangan ion Na" masuk ke dalam sel (mudah besar) repolarisasi komplit Na masuk kembali

ke dalam sel→ depolarisasi spontan mencapai nilai ambang tanpa perlu rangsang dari luar

(kecepatan Teratur)

Kecepatan dasar jantung waktu antara mulai depolarisasi spontan sampaimencapai nilai ambang

setelah terjadi repolarisasi.,Di pengaruhi oleh perubahan :

1. Potensial membran istirahat

2. Tingkat dari nilai ambang

3. Slap (kelengkangan)dari depolari spontan terhadap nilai ambang.


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan, Biolistrik adalah listrik yang terdapat
pada makhluk hidup, tegangan listrik pada tubuh berbeda dengan yang kita
bayangkan seperti listrik di rumah tangga. Kelistrikan pada tubuh berkaitan dengan
komposisi ion yang terdapat dalam tubuh. Kelistrikan dan kemagnetan didalam
tubuh sangat berpengaruh pada sistem saraf. Sistem saraf di dalam tubuh
mempuanyai listrik. Pada sistem saraf pusat dan sistem saraf ootonom.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/chellyceelhembyhouet/makalah-biolistrik-75740813

https://studylibid.com/doc/4386120/makalah-biolistrik

https://www.academia.edu/36538402/BAB_I_KONSEP_BIOLISTRIK

Anda mungkin juga menyukai