Di Susun Oleh :
Kelompok 1
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
BIOLISTRIK ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kami mengucapkan terima kasih karna telah di berikan tugas mata kuliah Ilmu Biomedik
Dasar ,yang di ampu oleh , RANY YULIANI , SST., M.Kes secara kelompok .Karena
berkat pembuatan makalah ini banyak sekali manfaat dan peljaran yang bisa kami ambil.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca.Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami . Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 1
Daftar Isi
A. Latar Belakang
Biolistrik adalah ilmu yang mempelajari tentang potensial listrik pada organ tubuh. Pada
biolistrik ada dua aspek yang memegang peranan penting yaitu Kelistrikan dan Kemagnetan
yang timbul pada tubuh manusia, serta penggunaan listrik dan magnet pada permukaan tubuh
manusia. Aktivitas organ dan berbagai sistem didalam tubuh manusia tidak hanya berhubungan
erat satu sama lain tetapi juga bekerjasama dalam menanggapi perubahan lingkungan, baik
lingkungan dalam maupun lingkungan luar tubuh. Didalam tubuh manusia terdapat sistem
koordinasi yang meliputi sistem saraf yang berfungsi mengendalikan aktivitas dan keserasian
Sejarah perkembangan biolistrik yaitu Luigi Galavani (1780) mulai mempelajari kelistrikan
pada tubuh hewan kemudian pada tahun (1786) Luigi Galvani melaporkan hasil eksperimennya
bahwa kedua kaki katak terangkat ketika diberi aliran listrik lewat suatu konduktor. Pada tahun
(1856)Caldani menunjukkan kelistrikan pada otot katak yang telah mati, dan pada tahun (1928)
Oleh karena hal tersebut di atas untuk mengetahui lebih banyak tentang biolistrik tersebut,
maka kami akan mencoba menggali mengkaji memaparkan makalah yang berjudul peran
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
I. Konsep Biolistrik
Pengertian ,
Biolistrik adalah daya listrik hidup yang terdiri dari pancaran elektron- elektron yang keluar dari
setiap titik tubuh (titik energi) dan muncul akibat adanya rangsangan penginderaan. Pikiran kita
terdiri dari daya listrik hidup, semua daya ini berkumpul didalam pusat akal didalam otak dalam
bentuk potensi daya listrik Dari pusat akal, daya ini kemudian diarahkan ke seluruh anggota
tubuh kita, yang kemudian bergerak oleh perangsangnya Potensi daya listrik hidup ini, yang
tertimbun didalam pusat akal harus di tuntut oleh sesuatu supaya mengalir untuk mengadakan
gerakan tubuh kita atau bagian-bagian tubuh lainnya.
Biolistrik merupakan energi yang dimiliki setiap manusia yang bersumber dari ATP (Adenosine
Tri Posphate), dimana ATP ini di hasilkan oleh salah satu energi yang bernama mitchondria
melalui proses respirasi sel. Biolistrik juga merupakan fenomena sel. Sel-sel mampu
menghasilkan potensial listrik yang merupakan lapisan tipis muatan positif pada permukaan luar
dan lapisan tipis muatan negative pada permukaan dalam bidang batas membran Kemampuan sel
syaraf (neurons) menghantarkan isyarat biolistrik sangat penting
Transmisi sinyal biolistrik (TSB) mempunyai sebuah alat yang dinamakan,Dendries yang
berfungsi mentransmsikan isyarat dari sensor ke neuron Aktifitast bolistrik pada suatu otot dapat
menyebar ke seluruh tubuh seperti gelombang pada permukaan air.
Ini merupakan suatu model potensial istirahat pada waktu - 0 dimana ion K akan melakukan
difusi dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga pada saat tertentu akan terjadi
membran dipole atau membran dua kutub di mana larutan dengan konsentrasi yang tadinya
rendah akan kelebihan ion positif, kebalikan dengan larutan yang konsenrasi tinggi akan
3. Kelistrikan saraf
Dalam bidang Neuroatomi akan dibicarakan kecepatan impuls serat saraf, serat saraf yang
berdiameter yang besar mempunyai kemampuan menghantarkan impuls lebih cepat daripada
serat saraf yang mempunyai diameter yang kecil. Serat dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian
diantaranya A,B dan C..Dengan menggunakan mikroskop elektron, serat saraf di bagi dalam dua
4. Perambatan potensial aksi Potensial aksi dapat terjadi apabila suatu daerah membran saraf atau
otot mendapat rangsangan mencapai nilai ambang. Potensial aksi itu sendiri mempunyai
kemampuan untuk merangsang dacarah sekitar sel membran untuk mencapai nilsi ambang.
Dengan demikian dapat terjadi perambatan potensial aksi ke segala jurusan sel membran,
membran disebut sebagai suatu tingkat refrakter. Tingkat refrakter ada dua fase yaitu periode
refrakter absolut yakni selama periode ini tidak ada rangsangan, tidak ada unsur kekuatan untuk
menghasilkan potensial aksi yang lan sedangkan periode refrakter relaktif yakni setelah
membran mendekati repolarisasi seluruhnya maka dari periode refrakter terabsolut akan menjadi
periode refrakter refraktif dan apabila stimulus yang kuat secara normal akan menghasilkan
Isyarat listrik (elektrical signal) tubuh merupakan hasil perlakuan kimia dari tipe-tipe sel tertentu.
Dengan mengukur isyarat listrik tubuh secara selektif sangat berguna untuk memperoleh
informasi klinik tentang fungsi tubuh. Yang termasuk dalam isyarat listrik tubuh
1 EMG(Elektromiogram)
2. ENG Elektroneurogram)
3. ERG (Elektroretinogram)
4. EOG (Elektrookulogram)
5. EGG(Elektrogastrogram
6. EEG Elektroensefalogram)
7 EKG (Elektrokardiogram)
Sel membran otot jantung sangat berbeda dengan saraf dan otot bergaris, pada saraf maupun
otot bergaris dalam keadaan potensial membran istirahat dilakukan rangsangan maka ion-ion
Na+ akan masuk kedalam sel dan setelah mencapai nilai ambang akan timbul depolrisasi
sedangkan pada sel sel otot jantung ion Na+ mudah terjadi kebocoran sehingga terjadi
repolarisasi komplit, ion Na+ perlahan-lahan akan masuk kembali ke dalam sel dengan akibat
gterjadi gejala depolarisasi secara spontan sampai mencapai nilai ambang dan terjadi potensial
Rangsangan ion Na" masuk ke dalam sel (mudah besar) repolarisasi komplit Na masuk kembali
ke dalam sel→ depolarisasi spontan mencapai nilai ambang tanpa perlu rangsang dari luar
(kecepatan Teratur)
Kecepatan dasar jantung waktu antara mulai depolarisasi spontan sampaimencapai nilai ambang
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan, Biolistrik adalah listrik yang terdapat
pada makhluk hidup, tegangan listrik pada tubuh berbeda dengan yang kita
bayangkan seperti listrik di rumah tangga. Kelistrikan pada tubuh berkaitan dengan
komposisi ion yang terdapat dalam tubuh. Kelistrikan dan kemagnetan didalam
tubuh sangat berpengaruh pada sistem saraf. Sistem saraf di dalam tubuh
mempuanyai listrik. Pada sistem saraf pusat dan sistem saraf ootonom.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/chellyceelhembyhouet/makalah-biolistrik-75740813
https://studylibid.com/doc/4386120/makalah-biolistrik
https://www.academia.edu/36538402/BAB_I_KONSEP_BIOLISTRIK