KELOMPOK III
Disusun oleh :
IQBAL ANDIKA MARSAL
MUHAMMAD RIDHO
NICKY ANANDA NICOLA
DICKY WAHYUDI
GILANG
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………. 1
1.3 Tujuan………………………………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Penjelasan EKG/ECG..……………………………………………………… 2
2.2 Cara Kerja EKG/ECG….…………………………………………………… 3
2.3Fungsi beserta jenis EKG/ECG………………..……………………………. 4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………….. 5
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………… iv
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini yaitu untuk mengetahui metode kerja pengujian alat
elektrokardiogram dan untuk menetukan kualitas yang baik digunakan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Dikenal secara luas dengan istilah EKG atau ECG, elektrokardiogram merupakan tes
diagnostik umum yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi jantung. Tes tersebut
merekam aktivitas listrik dari jantung, dan pada batas tertentu, mengidentifikasi jika ada
peredaran atau aliran darah yang tidak normal. EKG memberikan gambaran ukuran dan
bentuk hati dengan baik. Jantung adalah salah satu organ otot paling besar dan di bagi
menjadi empat bilik. Bilik atas disebut atrium kanan dan kiri, dan bilik bawah adalah
ventrikel kanan dan kiri.
Oksigen yang masuk ke dalam tubuh lewat hidung atau mulut akan tergabung dengan
darah dari paru-paru. Lalu, darah tersebut bergerak dari paru-paru ke pembuluh darah
pulmonari dan ke atrium kiri. Lalu, dipompa ke ventrikel kiri dan melewati aorta, di
mana oksigen didistribusikan ke jaringan dan sel.
Karena oksigen terdistribusi dan digunakan oleh tubuh, karbon monoksida menyatu
dengan darah untuk mengeliminasi. Pasokan kembali ke jantung melalui atrium kanan
dan lanjut ke ventrikel kanan, di mana akan mengalir ke arteri pulmonari yang
terhubung dengan paru-paru. Paru-paru mengeluarkan karbon dioksida, sementara
oksigen masuk ke aliran darah.
Agar jantung dapat memompa darah melewati bilik maka dibutuhkan rangsangan listrik.
Segala interupsi pada siklusnya dapat menyebabkan beragam gejala dan kondisi
kardiovaskular. Masalah yang memengaruhi bilik atau bagian jantung lainnya dapat
memberi dampak pada aliran darah
2
2.2 Cara Kerja EKG/ECG
Jika hanya ECG akan dilakukan saat pasien beristirahat. Juga dapat dilakukan
bersamaan dengan stres EKG.
Saat dilakukan pada keadaan istirahat, pasien akan berbaring pada kasur atau meja
dengan kaki, lengan, dan dada yang terbuka. Teknisi mungkin menghilangkan bulu dada
untuk meningkatkan adhesi dari elektroda atau bantalan. Bagian tersebut juga akan
dibersihkan. Lalu, bantalan akan diletakkan di bagian kaki dan lengan tertentu. Enam di
antaranya dilekatkan pada bagian dada.
Setelah itu, mesin akan merekam aktivitas kelistrikan yang dikeluarkan oleh elektroda.
Pasien tidak diperkenankan bergerak atau bicara, saat tes berlangsung. Hanya memakan
waktu beberapa menit, setelahnya elektroda akan dilepaskan dan pasien dapat kembali
melakukan aktivitas normal kecuali dokter mengatakan sebaliknya.
Saat digabungkan dengan stres EKG, pasien biasanya diminta untuk melakukan
aktivitas yang lebih intens seperti berlari pada treadmill, di mana elektroda dipasangkan
ke tubuh.
Pasien tidak perlu menjalani pola makan khusus sebelum tes, namun pasien mungkin
diminta untuk tidak meminum air dingin atau melakukan aktivitas fisik berat beberapa
jam sebelum tindakan, sebab akan memengaruhi hasil tes.
3
2.3 Fungsi beserta jenis EKG/ECG
Fungsi dari alat EKG itu sendiri adalah untuk merekam segala aktivitas jantung, baik itu
aktivitas normal atau pun tidak normal, lalu mendeteksi ada nya penyakit jantung,
gangguan elekrolit seperti hiperkalemia atau hipokalemia dan juga dapat juga
mendeteksi penyakit bukan jantung seperti contoh nya hipotermia. semua itu dapat
terdeteksi oleh alat ekg, dengan cara menggunakan ekg ke pasien lalu mulai jalankan
mesin ekg biarkan alat itu bekerja beberapa menit lalu print hasil rekaman aktifitas
jantung pasien, dan dokter spesialis jantung pun langsung membaca grafik pada kertas
tersebut dan menjelaskan ke pasien bagaimana kondisi jantung nya, Jenis-jenis EKG
yaitu :
1. Cardiopulmonary exercise test (CPET)
Tes jenis ini digunakan untuk mendeteksi penyakit jantung atau paru. Selama tes
CPET, pasien akan diminta untuk melakukan olahraga ringan dengan sepeda
tegak sambil bernapas melalui corong. Setiap napas akan diukur untuk menilai
bagaimana kinerja tubuh.
2. Exercise electrocardiogram (stress test)
Tes ini dilakukan sambil Anda melakukan olahraga, seperti mengayuh sepeda
statis atau berjalan di atas treadmill.
Tujuannya untuk memantau jantung selama periode stres. Biasanya ini
dilakukan setelah serangan jantung terjadi, operasi jantung, atau ketika
mendeteksi adanya penyakit arteri koroner.
3. Monitor Holter
Jenis yang digunakan untuk memantau penelusuran EKG secara terus menerus
selama 24 jam atau lebih. Elektroda (kecil, tambalan plastik) ditempatkan di
lokasi tertentu di dada, lengan, dan kaki.
4. Resting 12-lead EKG
Tes standar untuk mengukur fungsi listrik jantung Anda. Dilakukan saat Anda
berbaring diam, kemudian alat khusus akan merekam aktivitas listrik jantung
Anda dari 12 elektroda (tempelan lengket) di dada, lengan, dan kaki Anda secara
bersamaan.
5. Signal-averaged electrocardiogram
Selama prosedur ini, beberapa pelacakan EKG diperoleh selama kira-kira 20
menit untuk menangkap detak jantung abnormal yang mungkin terjadi hanya
dalam durasi pendek.
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dari pengolahan sinyal elektris jantung berbasis PC
menggunakan Software Soundcard Scope, disimpulkan:
5
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad,(2011), Perancangan dan Pembuatan Modul ECG dan EMG Dalam Satu Unit
PC Sub Judul: Pembuatan Rangkaian ECG dan Software ECG Pada PC.
Jurnal Generic, 1-6.
Ajimedia,(2011), Fungsi dan Cara Kerja Jantung. Retrieved November 25, 2011, from
http://ajimedia.com/186/fungsi-dan-cara-kerja-jantung-manusia. Diakses
tanggal 04 Desember 2012. .
Azhar, A., (2009), Studi Identifikasi Sinyal Ecg Irama Myocardial Ischemia Dengan
Pendekatan Fuzzy Logic (paper). Bandung- Institut Teknologi Sepuluh
November. Volume 7, Nomor 4, Juli 2009 : 193–206.
iv