7. Tujuan Tindakan
Menentukan kelainan seperti:
-Gangguan irama jantung (disritmia).
-Pembesaran atrium atau ventrikel.
-Iskemik atau infark miokard.
-Infeksi lapisan jantung (perikarditis).
-Efek obat-obatan.
-Gangguan elektrolit.
-Penilaian fungsi pacu jantung
9. Analisa Sintesa
Nyeri Dada/ Sesak Nafas
Pemeriksaan EKG
10. Evaluasi
a. Abnormal EKG
b. Sinus Takikardi
c. Right Atrial Abnormality
LAPORAN PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu pencatatan grafis aktivitas
listrik jantung (Price, 2006). Sewaktu impuls jantung melewati jantung, arus listrik
menyebar ke jaringan di sekeliling jantung, dan sebagian kecil dari arus listrik ini
akan menyebar ke segala arah di seluruh permukaan tubuh. Impuls yang masuk
kedalam jantung akan membangkitkan sistem konduksi pada jantung sehingga
terjadi potensial aksi. Dalam potensial aksi jantung secara umum, terdapat dua fase
terjadi, yaitu depolarisasi dan repolarisasi. Depolarisasi adalah rangsangam ketika
gelombang rangsang listrik tersebar dari nodus SA melalui sistem penghantar menuju
miokardium untuk merangsang otot berkontraksi. Sedangkan repolarisasi
adalah pemulihan listrik kembali.
Tindakan Jantung memiliki suatu sistem dimana selnya mempunyai kemampuan
untuk membangkitkan dan menghantarkan impuls listrik secara spontan.Kegiatan
listrik jantung dihubungkan dengan perjalanan impuls dari jantung yang dihantaran
menuju jaringan tubuh dan diukur pada permukaan tubuh menggunakan
galvanometer. Galvanometer yang khusus digunakan untuk mendeteksi dan
meningkatkan aktivitas listrik yang lebih kecil dari jantung dan kemudian dapat
digambarkan pada kertas yang berjalan disebutElektrokardiogram(EKG). EKG dapat
mencatat aktivitas listrik
miokardiumdari12 posisi yang berbeda - 3 posisi standar, 3 posisi unipolar, dan 6 posi
sidada. Elektrokardiograf juga dapat didefinisikan sebagai alat diagnosa yang sudah
umum dan sering digunakan dalam rangka mengukur aktivitas elektrik jantung
dengan bentuk gelombang (McCann, 2004). Impuls yang bergerak akibat adanya
sistem konduksi jantung menciptakan elektriksitas yang kemudian dapat dimonitor
dari permukaan tubuh. Pemasangan elektrode di kulit individu dapat mendeteksi
elektriksitas tersebut dan mentransmisi tersebut ke instrumen dan merekamnya
(elektrokardiogram) sebagai aktivitas jantung (McCann, 2004).
Jadi pengertian EKG adalah rekaman aktivitas listrik jantung atau bioelektrikal pa
da jantung yang digambarkan dengan sebuah grafik EKG atau dengan katalain grafik
EKG menggambarkan rekaman aktifitas listrik jantung.
B. TUJUAN
Tujuan Pemasangan EKG :
1. Mengetahui kelainan-kelainan irama jantung (aritmia).2.
2. Mengetahui kelainan-kelainan miokardium (infark, hipertrophy atrialdanventrikel).
3. Mengetahuiadanya pengaruh atau efek obat-obat jantung.
4. Mengetahui adanya gangguan elektrolit.
5. Mengetahui adanya gangguan perikarditis.
6. Mengidentifikasi gangguan ritme dan konduksi jantung dan pembesaran rongga
jantung.