Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN ANALISA SINTESA

Nama Mahasiswa : Inka Melinda, S.Kep Ruangan : Ok

NIM : N.21.007 Tanggal : 07-06-2022

1. Identitas Klien
Ny. R Usia 47 Tahun
2. Diagnosa Medis
Tumor Mammae
3. Diagnosa Keperawatan
Retensi urin berhubungan dengan penurunan fungsi otot spinkter sekunder
4. Tindakan Keperawatan dan Rasional
Pemasangan kateter uretra dimaksudkan untuk pemantauan haluaran urin (output) pada
klien karena produksi urin klien negatif akibat dari penurunan sirkulasi ginjal yang
mengakibatkan peningkatan tonusitas medular yang selanjutnya memperbesar reabsorbsi
dari cairan tubular distal
5. Analisa tindakan keperawatan
Tindakan pemasangan kateter urin merupakan tindakan kolaborasi medis yang bertujuan
untuk mengatasi retensi urin akibat stroke dengan mengeluarkan urin pada klien sehingga
distensi kandung kemih bisa berkurang. Dengan pemasangan kateter selain dapat
mengurangi rasa nyeri akibat retensi urin juga bisa meminimalkan aktivitas klien sampai
kondisi membaik sehingga resiko jatuh juga bisa diminimalkan.
6. Bahaya yang mungkin muncul
Pemasangan yang tidak memperhatikan prinsip steril bisa menimbulkan infeksi pada
saluran kemih.
7. Hasil yang di dapat dan maknanya
S: Klien mengatakan nyeri agak erkuarng akibat distensi urin berkuarang
Klien mengatakan merasa lebih nyaman dan plong setelah urine keluar
O:Klien terlihat meringis saat pemasangan kateter dan terlihat lebih rileks saat selesai
pemasangan dan urine keluar cukup banyak
Urine keluar ± 250 cc setelah selesai pemasangan kateter.
A: Tujuan tercapai.
P : Monitor out put urine dan lakukan perawatan kateter sampai kondisi membaik
8. Tindakan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosa keperawatan di atas
Observasi tanda-tanda vital.
Berikan posisi yang nyaman
Berikan teknik relaksasi bila nyeri belum berkurang
Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi.
9. Evaluasi Diri
Pada pemasangan kateter ini, sudah berusaha mempertahankan prinsip steril. Untuk
meminimalkan hal-hal yang kurang steril, sudah berusaha minta bantuan dengan teman
sejawat yang lain. Air pengunci kateter juga sudah sesuai dengan ukuran kateter, dan
sudah dipastikan kateter terkunci. Fiksasi juga sudah dilakukan dengan baik.
10. Kepustakaan
Brunner & Suddarth, Buku Ajar Keperawatan Mdikal Bedah, edisi 8, 1997, EGC,
Jakarta.
Doenges E. Marlynn, Rencana Asuhan Keperawatan , 2000, EGC, Jakarta.
Gallo & Hudak, Keperawatan Kritis, edisi VI, 1997, EGC, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai