Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kiki Sanrilla Ruangan : IGD

Nim : P.19.013 Tanggal : 31 Maret 2022

ANALISA SINTESA

1. Inisial klien (usia) : Tn. M (53 tahun)


2. Diagnosa Diagnosa medis : Fraktur
3. Tanggal masuk : 31 Maret 2022
4. Tanggal tindakan : 31 Maret 2022
5. Tindakan keperawatan dan rasional : Melakukan tindakan pemasangan Bidai .
6. Diagnose keperawatan : Gangguan Mobilitas Fisik Berhubungan dengan
terputusnya kontinuitas jaringan tulang
7. Data : Tn. M (53 thn) Datang ke IGD dengan Keluhan Patah
Tulang kaki kiri akibat Kecelakaan Lalu lintas,TD : 199/116 mmHg, N : 83x/menit S : 36
C, Spo2 : 99
8. Prinsip tindakan & rasional
a. Persiapan alat
Rasional : mempernudah melakukan tindakan dengan menyiapkan alat terlebih
dahulu
Alat :
 Spalk sesuai ukuran
 Kasa balutan panjan
 Elastic verban
 Gunting
 Gunting
 Plester
b. Persipan pasien
Rasional : menghormati hak hak pasien untuk mengetahui tindakan yang akan di
berikan
c. Prosedur Tindakan
1. Melihat bagian tubuh yang akan di bidai
2. Melepaskan pakaian atau perhiasan yang menutupi tempat untuk
mengambil tindakan.
3. Memperhatikan tempat yang akan dibidai dengan menjawab pertanyaan
berikut :
a. Bagian dari tubuh yang mana
b. Apakah ada luka terbuka atau tidak
c. Bagaimana luas luka tersebut
d. Apakah perlu membatasi gerak bagian tubuh tertentu atau tidak
4. Melakukan pembidaian dengan melewati dua sendi
5. Hasil pembidaian :
a. Harus cukup jumlahnya,dimulai dari bagian bawah tempat yang patah
b. Tidak kendor dank eras
d. Jaga privasi pasien
Rasional : menghormati hak pasien
9. Tujuan tindakan

Untuk mencegah pergerakan tulang yang patah, mecegah bertambahnya perlukaan pada
patah tulang, mengurangi rasa sakit, mengistirahatkan daerah patah tulang

10. Analisa sintesa

Terputusnya kontinuitas jaringan tulang

Perdarahan local

Hematoma pada daerah fraktur

Nyeri

Gagguan mobilitas fisik

Untuk mengurangi rasa nyeri dan mempercepat prses penyembuhan makan dilakukan
pemasangan bidai
11. Bahaya yang dapat terjadi
- Bila pemasangan bidai terlalu longgar dapat menimbulkan gerakan pada tulang yang
patah
- Jiak dilakukan tidak sesuai dengan standar tindakan, beberapa hal berikut yang bisa di
timbulkan oleh tindakan pembidaian : cedera pembuluh darah, syaraf atau jaringan
lain di bawahnya bila bidai terlalu ketat
- Memperlambat tranportai penderita bila terlalu lama melakukan pembidaian
- Gangguan sirkulasi atau saraf ,iskemi jaringan akibat pembidaian yang terlalu ketat.

12. Evaluasi
- Composmentis
- Kaki kiri terpasang bidai
masalah teratasi sebagian, Masalah Gangguan mobilisasi akibat fraktur belum teratasi
Lanjutkan intervensi
- Pertahankan imobilisasi bagian yang sakit dengan tirah baring
- Berikan alternative tindakan kenyamanan (message)

13. Referensi
Igd,F., Loekmono,R.,Kudus,H,Faidah,N.,& Alvita,G.W.(2022). PENGARUH
PEMASANGAN BIDAI DENGAN TINGKAT NYERI PADA PASIEN FRAKTUR.

Anda mungkin juga menyukai