Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN ANALISA SINTESA

TINDAKAN KEPERAWATAN PEMBIDAIAN PADA PASIEN FRAKTUR DI


RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD K.R.M.T
WONGSONEGORO

NAMA : Rony Dwi Kuncoro TANGGAL : 22 Mei 2019

NIM : G3A018018 TEMPAT : RSUD K.R.M.T

1. Identitas klien
An. G, 13 Tahun

2. Diagnose medis
Fraktur fibula dextra

3. Dasar pemikiran
Fraktur fibula dextra merupakan suatu kondisi dimana terjadi terputusnya
kontuinitas tulang baik dengan berbagai macam bentuk, yang dimana patahan
dari tulang tersebut bisa merusak jaringan atau menusuk jaringan sekitar jika
tidak dilakukan fiksasi untuk membatasi gerak dari fraktur tersebut, maka dari
itu perlu dilakukan tindakan fiksasi atau pembidaian yang prinsipnya adalah
melewati 2 sendi agar tulang tidak bisa bergeser. (Grace & borley, 2007).

4. Analisa sintesa
KLL, benturan keras

Segmental tulang terputus

Mengenai jaringan sekitar

Pembatasan gerak
Dapat dilakukan pembidaian

5. Tindakan keperawatan yang dilakukan


Pembidaian

6. Diagnosa keperawatan
Nyeri berhubungan dengan gangguan musculoskeletal

7. Data fokus
An. G 13 Tahun, post KLL dengan fraktur fibula dextra GCS 15 E4 M5 V6,
terdapat deformitas pada fibula kanan, nyeri skala 6 VAS, suhu 37’c, N : 90
x/m, TD : 100/80 mmHg

8. Prinsip tindakan dan rasional


a) Jelaskan pada klien dan keluarga manfaat pembidaian
Rasional : Agar klien dan keluarga mengerti dan menyetujui tindakan
b) Ukur spalk ke kaki yang normal
Rasional : Agar tidak terjadi pemendekan atau pemanjangan kaki
c) Pasang spalk dibawah kanan dan sisi kiri kaki dengan melewati 2 sendi
Rasional : Untuk membatasi gerak dari kaki
d) Berikan kasa pada tonjolan tulang dan yang mengenai selakangan
Rasional : Mencegah terjadinya iritasi atau penekanan berlebih
e) Balutkan kasa gulung ke kaki
Rasional : untuk memfikasi kaki dari pergerakan

9. Tujuan tindakan
Membatasi gerak agar tidak merusak atau menusuk jaringan sekitar

10. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan


a) Terbendungnya aliran darah ke ekstremitas terjauh
Pencegahan : dalam pemasangan tidak terlalu kencang dan selalu dicek
PMS nya

11. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya)


a) Kaki kiri dan tangan kiri berhasil dilakukan pembidaian dengan PMS yang
masih terasa
b) Kaki kiri dan tangan kiri sudah dilakukan dibatasi pergerakanya

Anda mungkin juga menyukai