0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut merupakan analisis dan sintesis tindakan keperawatan pemasangan infus pada Ny. D yang didiagnosis diabetes melitus di Puskesmas Anreapi. Tindakan tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, mencegah gangguan elektrolit dan dehidrasi akibat kadar glukosa darah yang tinggi. Prosedur pemasangan infus dilakukan dengan memperhatikan kesterilan untuk mencegah kontaminasi.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN PEMASANGAN IN
Dokumen tersebut merupakan analisis dan sintesis tindakan keperawatan pemasangan infus pada Ny. D yang didiagnosis diabetes melitus di Puskesmas Anreapi. Tindakan tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, mencegah gangguan elektrolit dan dehidrasi akibat kadar glukosa darah yang tinggi. Prosedur pemasangan infus dilakukan dengan memperhatikan kesterilan untuk mencegah kontaminasi.
Dokumen tersebut merupakan analisis dan sintesis tindakan keperawatan pemasangan infus pada Ny. D yang didiagnosis diabetes melitus di Puskesmas Anreapi. Tindakan tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, mencegah gangguan elektrolit dan dehidrasi akibat kadar glukosa darah yang tinggi. Prosedur pemasangan infus dilakukan dengan memperhatikan kesterilan untuk mencegah kontaminasi.
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN PEMASANGAN INFUS
PADA Ny. “D” DENGAN KASUS DIABETES MELITUS DI
PUSKESMAS ANREAPI
Nama Mahasiswa : Nurul Widya Lestari S.Kep
NIM : N.21.010 Tanggal : 1 Oktober 2022 Ruang : IGD
1. Identitas Klien : Ny.”D”
2. Diagnosa Medis : Diabetes Melitus 3. Tindakan Keperawatan : Pemasangan Infus 4. Diagnosa Keperawatan : Resiko ketidastabilan kadar glukosa darah 5. Data DS : Klien mengatakan pusing, sakit kepala, dan penglihatan berputar,demam, dan sesak. DO : GD : 230, TD 138/87, Suhu 36,8, dan Nadi 116x/I 6. Dasar Pemikiran Diabetes mellitus atau yang dikenal dengan kencing manis/penyakit gula merupakan penyakit dimana kadar gula dalam darah cukup tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin sehingga gula didalam darah tidak dapat dimetabolisme. 7. Prinsip Tindakan Keperawatan Prinsip tindakan keperawatan pemasangan infus memperhatikan kesterilan, hal ini paling penting dilakukan tindakan untuk mencegah kontaminasi jarum intravena (Infus). 8. Tujuan tindakan keperawatan Untuk mencuckupi asuhan nutrisi, mencegah timbulnya keadaan gangguan elektrolit yang diakibatkan oleh peningkatan gula darah tersebut dan juga dehidrasi. 9. Bahaya yang mungkin terjadi a. Emboli Udara : Pencegahannya pastikan tidak ada udara dalam selang infus yang beresiko masuk ke dalam pembuluh darah b. Kerusakan Pembuluh Darah 10. Analisa Tindakan Keperawatan a. Tahap Pre Interaksi 1) Persiapan Pasien a) Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan b) Posisi pasien tidur terlentang c) Cek program terapi cairan pasien 2) Persiapan Alat a) Standar infus b) Cairan steril sesuai intruksi c) Set cairan steril d) Abocath dengan nomor yang sesuai e) Bidai f) Perlak g) Tourniquet h) Kapas alkohol i) Plester j) Gunting k) Bengkok l) Kassa m) Sarung tangan b. Tahap Orientasi 1) Berikan salam, panggil nama pasien dengan namanya 2) Perkenalkan diri, jelaskan prosedur dan tujuan tindakan 3) Berikan kesempatan untuk bertanya c. Tahap Kerja 1) Cuci tangan 2) Bebaskan lengan klien dari lengan baju 3) Letakkan tourniquet 5-15 cm diatas tempat tusukan 4) Letakkan perlak dibawah lengan pasien 5) Hubungkan cairan infus dengan selang infus sehingga tidak ada udara didalamnya. Kencangkan klem sampai infus tidak menetes dan pertahankan kesterilannya sampai pemasangan pada tangan disiapkan 6) Kencangkan tourniquet 7) Anjurkan pasien untuk mengepalkan tangannya palpasi dan pastikan tekanan yang akan ditusuk 8) Bersihkan kulit dengan cermat menggunakan kapas alkohol, arah melingkar dari dalam ke luar lokasi tusukan 9) Gunakan ibu jari untuk menekan jaringan dan vena 5cm dibawah tusukan 10) Pegang jarum pada posisi 30 derajat pada vena yang akan ditusuk, setelah pasti masuk lalu tusuk perlahan dengan pasti. 11) Rendahakan posisi jarum sejejar dan tarik jarum sedikit lalu teruskan plastik i.v catheter kedalam vena 12) Tekan dengan jari ujung plastik I.v catheter 13) Tarik jarum infus keluar 14) Buka klem infus sampai cairan mengalir lancar 15) Fiksasi posisi plastik I.v catheter dengan plester 16) Atur tetesan infus sesuai kebutuhan. d. Tahap Terminasi 1) Evaluasi hasil tindakan 2) Lakukan kontak untuk tindakan selanjutnya 3) Pasien nyaman 4) Akhiri kegiatan dan bereskan alat 5) Cuci tangan e. Dokumentasi 1) Tanggal, jam dan nama terang 2) Respon pasien terhadap prosedur