Disusun oleh :
ENDAH HENI M
SN 152059
b. Dasar pemikiran
Stroke hemoragik adalah disfungsi neurologi fokal yang akut dan
disebabkan oleh perdarahan primer substansi otak yang terjadi secara
spontan bukan oleh karena trauma kapitis, disebabkan oleh karena
pecahnya pembuluh arteri, vena dan kapiler. Sebagian besar klien dengan
stroke mengalami inkontinensia urinarius karena kerusakan kontrol
urinarik dan postural. Setelah stroke kandung kemih menjadi atonik,
dengan kerusakan sensasi dalam respon pengisian kandung kemih.
Sehingga refleks berkemih menjadi berkurang.
3. Prinsip-prinsip tindakan
a. Steril
b. Tindakan dilakukan secara tepat dan benar.
c. Patikan pemasukan yang tepat pada lubang ureter
d. Prosedur pemasangan kateter:
1) Persiapan alat:
Sarung tangan steril
Sarung tangan bersih
Larutan antiseptik
Kapas
Spuit 10 cc
Gel
Bengkok
Selang drainase steril dan urine bag
Kantong sampah
2) Prosedur tindakan:
Cuci tangan
Jelaskan prosedur kepada klien
Atur posis klien senyaman mungkin
Tutup ruangan/tirai
Bantu klien pada posisi dorsal rekumben
Kenakan sarung tangan sekali pakai
Buka kantong kateter sesuai petunjuk, jaga agar wadah tetap steril
Buka wadah specimen urine, pertahankan bagian atasnya agar tetap
steril dan sambungkan dengan selang kateter
Berika pelumas pada dasar ujung kateter 2,5-5 cm
Dengan tangan non dominan anda dengan hati-hati regangkan labia
untuk pemajanan sempurna meatus uretra. Pertahankan tangan non
dominan anda pada posisi ini sepanjang prosedur
Dengan tangan dominan anda tuangkan larutan aseptik pada kapas
atau kassa
Bersihkan area perineal, usap dari belakang ke depan dari klitoris
sampai ke anus
Minta klien untuk menarik napas dalam dan dengan perlahan
masukkan kateter melalui meatus
Dodong kateter sekitar 5-7,5 cm sampai urine keluar masuk ke urine
bag
Lepaskan labia dan pegang kateter dengan menggunakan tangan non
dominan
Kunci kateter dengan menggunakan aquadest 20-30 cc
Fiksasi selang kateter dan gantung kateter dengan menggunakan tali
agar posisinya menggantung ke bawah
Rapikan alat-alat
Cuci tangan
Dokumentasi
7. Evaluasi diri
Pemasangan kateter pada Ny. S berjalan lancar, hanya saja tidak sesuai dengan
prosedur karena keterbatasan sarana dan pra sarana. Telah terpasang kateter urine
ukuran 16 dan dilakukan kegiatan monitoring karakteristik urine dan balance
cairan.
8. Kepustakaan
Price, Sylvia Anderson, Patofisiologi Buku I, 1994,EGC, Jakarta.
Brunner & Suddarth, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8, 1997,
EGC, Jakarta.
Endah Heni M