Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN TERMOREGULASI


PADA An. K DENGAN TYPHOID FEVER

DI RUANG ANAK BANGSAL ANGGREK


RSUD SALATIGA

I. PENGKAJIAN
Tanggal Masuk Ruangan : 27 September 2016
Jam Masuk Ruangan : 09.30 WIB
Tanggal Pengkajian : 27 September 2016
Jam Pengkajian : 14.00 WIB
Ruang/Kamar : Anggrek 1
Diagnosa Medis : Thypoid Fever

A. IDENTITAS KLIEN

Nama : An. K
Umur : 10 tahun
Alamat : Klaseman Mangunsari Salatiga
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : Sekolah dasar
Diagnose Medis : Typhoid Fever
PENANGGUNGJAWAB
Nama : Ny. S
Hub dg Klien : Ibu Kandung
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA
Alamat : Klaseman Mangunsari Salatiga

B. KELUHAN UTAMA
Ibu pasien mengatakan An.K badannya panas.

C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


Ibu pasien mengatakan An. K demam sejak 2 hari yang lalu, sudah
periksa kedokter tapi belum ada perubahan. Tgl 27 September 2016 jam
09.00 WIB pasien dibawa ke IGD RSUD Salatiga, RR= 36x/menit, Nadi =
126x/menit, Suhu = 38, 7̊C (febris).
Jam 09.30 pasien An. K dirawat diruang Anggrek untuk mendapatkan
pengobatan dan perawatan lanjutan .

D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


Ibu pasien mengatakan 8 bulan yang lalu pasien di rawat di RSUD Salatiga selama 5 hari
dengan kasus yang sama.

E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Keluarga pasien tidak mempunyai riwayat penyakit berat yang menurun ataupun menular

F. PERSEPSI DAN HARAPAN KELUARGA SEHUBUNGAN DENGAN ANAK


SAKIT
1. Mengapa Keluarga Datang Ke RS ?
Keluarga pasien datang ke RS karena memerlukan perawatan dan pengobatan buat
anaknya yang sakit
2. Bagaimana Persepsi Keluarga tentang sakit anaknya ?
Menurut Ny. S, An. K panas terus diperiksakan kedokter, karena tidak ada perubahan
lalu dibawa ke IGD RS untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut
3. Apakah sakit anak ini menimbulkan perubahan terhadap kehidupan sehari-hari ?
Selama sakit An. K tidak bisa Sekolah dan bermain dengan teman temannya
4. Harapan apa yang keluarga inginkan selama anak dirawat di RS ?
Keluarga mengharapkan pengobatan dan perawatan yang baik supaya anaknya segera
lekas sembuh
5. Anak tinggal dengan siapa?
An. K tinggal bersama keluarganya dirumah
6. Siapa orang yang terpenting bagi anak ?
Orang yang terpenting bagi An. K adalah kedua Orang tuanya

G. KEBUTUHAN DASAR KHUSUS


1. Kenyamanan istirahat tidur
a. Ketidaknyamanan
1) Apakah terjadi gangguan kenyamanan selama sakit ?
Terjadi ketidaknyamanan pasien selama sakit di ruangan Anggrek
dikarenakan suasana hospitalisasi
2) Apakah yang telah keluarga lakukan untuk mengatasi ketidak nyamanan ?
Berusaha membuat suasana yang nyaman buat pasien dan lingkungan
b. Istirahat dan Tidur
1) Bagaimana kebiasaan tidur anak sebelum sakit ?
 Waktu : Pasien setelah pulang sekolah disuruh istirahat
siang dan malam setelah belajar malam
 Lama : pasien biasa tidur 2 jam disiang hari dan 8 jam
dimalam hari
 Kualitas : Pasien sebelum sakit bisa tidur dengan nyenyak
2) Adakah gangguan istirahat tidur selama sakit ?
Selama sakit pasien mengalami gangguan istirahat tidur dikarenakan
karena sakit dan suasana lingkungan hospitalisasi

2. Hygiene personal
a. Bagaimana kebiasaan anak dan keluarga dalam memenuhi kebersihan diri ?
Keluarga dan pasien selalu menjaga kebersihan diri dengan mandi teratur serta
gosok gigi pagi dan malam sebelum tidur
b. Apakah ada bahan kimia dan sejenisnya yang digunakan untuk perawatan
diri ?
Keluarga dan pasien menggunakan sabun, shampoo dan pasta gigi yg dijual
dipasaran
c. Bagaimana cara ibu membersihkan daerah perineal setelah BAB ?
Ibu membersihkan area perineal dengan menggunakan air bersih setelah BAB
d. Bagaimana cara membersihkan dot / botol untuk PASI ?
Waktu pasien masih bayi, Ibu membersihkan dot/ botol susu dengan mencuci
terus direbus air masak

3. Keselamatan
a. Pergerakan
1) Adakah kesulitan rentang pergerakan ?
1) Ya : tidak ada
2) Tidak : tidak ada
3) Jelaskan :-
4) Bagaimana mengatasinya : -
b. Penglihatan
1) Adakah gangguan penglihatan ? tidak ada
2) Berapa jauh gangguan tersebut ? -
3) Bagaimana mengatasinya ? -
c. Pendengaran
1) Adakah gangguan pendengaran ?
a) Ya : tidak ada
b) Tidak :-
c) Jelaskan :-
d) Bagaimana mengatasinya : -
d. Cairan
1) Apakah ada pebedaan jumlah cairan yang diminum selama sakit ? selama
sakit pasien merasakan sering haus
2) Minuman apa yang disukai ? air putih dan the manis
3) Minuman apa yang tidak disukai ? kopi
4) Apakah anak masih minum ASI / PASI ? tidak
5) Apakah anak mempunyai kebiasaan minum kopi / soda / yang lain ? tidak
ada
6) Adakah pengeluaran keringat yang berlebihan ? waktu demam pasien
berkeringat banyak
7) Adakah sumber perdarahan ? tidak ada
8) Apakah saat ini sedang menstruasi ? tidak
e. Nutrisi
1) Adakah keluhan mual, mutah ? pasien merasa mual dan muntah
2) Apakah sakit menimbulkan perubahan cara makan anak? Selama sakit
pasien makan sedikit sedikit
3) Makanan apa yang disukai anak ? sayur sup
4) Apakah ada makanan pantangan untuk anak ? makanan yg pedas dan asam
5) Makanan yang bagaimana yang penting untuk anak ? makanan yang sehat
dan bergizi
6) Apakah anak melakukan diet khusus? tidak
7) Apakah ada masalah dengan diet tersebut ? tidak
8) Pemenuhan kebutuhan nutrisi sehari – hari :
a) Pagi : sarapan sama lauk telor
b) Siang : makan siang sama sayuran
c) Sore : makan sore sama daging
9) Apakah anak mengkonsumsi makanan tambahan ( food suplemen )?
Pasien sering minum susu
f. Gaya hidup / Pola asuh
1) Apakah dalam keluarga ada yang mempunyai kebiasaan merokok ? bapak
pasien merokok
2) Apakah anak mempunyai kebiasaan makan makanan cepat saji, makan
lalapan ? iya
3) Apakah anak mempunyai kebiasaan melakukan exercise ? pasien suka
bermain dan olahraga
g. Eliminasi
1) BAB
a) Adakah keluhan dalam BAB ? tidak
b) Kebiasaan BAB
 Sebelum sakit : pasien BAB sehari sekali
 Selama sakit : pasien BAB dua hari sekali
c) Adakah kebiasan menggunakan pencahar ? tidak
2) BAK
a) Adakah keluhan dalam BAK ? tidak
b) Kebiasaan BAK :
 Sebelum sakit : pasien BAK 4-6 kali sehari
 Selama Sakit : pasien BAK 6-8 kali sehari
h. Oksigenasi
1) Adakah keluhan sesak nafas ? tidak
i. Seksualitas
1) Bagaimana persepsi anak tentang identitas seksual ? pasien tahu bahwa dia
berkelamin laki laki
2) Bagaimana cara anak mengekspresikan perkembangan seksual ?
3) Adakah gangguan dalam menstruasi ? tidak
j. Konsep diri
1) Bagaimanakah konsep diri anak ?
 Harga diri :
 Identitas diri :
 Gambaran diri :
 Ideal diri :
 Persepsi diri :

H. RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN ANAK

Kelahiran Gangguan Cara Masalah Penolong Masalah Keadaan


ke Kehamilan persalinan persalinan persalinan Bayi Anak
2 Tidak ada Normal Tidak ada bidan Tidak ada Sehat
normal
I. KELUARGA
a. Genogram

Keterangan :
: Laki – laki

:Perempuan

: Tinggal serumah

:Pasien

b. Kondisi rumah
Rumah keluarga pasien sudah permanen tembok dan lantai keramik serta
sanitasi toilet yang bersih
c. Lingkungan tempat tinggal
Keluarga pasien tinggal dilingkungan perumahan kota yang memasyarakat
dengan baik
d. Kebersihan rumah dan Lingkungan
Keluarga pasien dan Masyarakat sekitar selalu menjaga kebersihan
lingkungannya dengan baik dan sering melakukan gotong royong bersih
lingkungan bersama
e. Kebiasaan Keluarga
Keluarga pasien biasa kumpul bersama anggota keluarga serta lingkungan
sekitarnya
J. PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TO TOE)
1. Kesadaran : Pasien sadar penuh (composmentis), E4M6V5
2. Vital Sign
a. Suhu : 38.7̊ C (Febris)
b. Nadi : 124 x/menit (Normal)
c. Nafas : 36 x/menit (Normal)
d. Antropometri :
1) TB : 95 cm
2) BB sebelum sakit: 30 kg
3) BB saat ini : 29 kg
4) Lingkar Lengan :
3. Kepala
a. Rambut
Inspeksi : Bentuk kepala mesochepal, tidak ada lesi, tidak ada ketombe,
perdarahan (-); lesi (-); bekas luka (-); memar (-), rambut pendek
dan tipis.
Palpasi : tidak ada massa/benjolan, tidak ada nyeri tekan kulit kepala.
b. Wajah
Inspeksi : bentuk wajah oval, kulit wajah bersih,
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tulang pipi terasa sedikit
menonjol
4. Mata
Inspeksi : Bentuk mata: sipit; ukuran: sedang; bulu mata: tipis-pendek;
pupil: mengecil jika dirangsang cahaya ; reflek berkedip (+);
kantong mata (-); gerak bola mata: simetris, Letak dan ukuran
mata kanan-kiri: simetris; lesi (-); perdarahan: (-), Konjungtiva:
merah muda; sklera: putih-kurang jernih; pengeluaran cairan
abnormal (-).
Palpasi : Palpebra tidak oedema, tidak ada nyeri tekan
5. Hidung
Inspeksi : Bentuk hidung: sedikit mancung; lubang hidung simetris (+);
distribusi rambut hidung merata (+); pembesaran polip (-), Keluar
cairan/produksi sputum (-); hidung tersumbat (-); pernafasan
cuping hidung (-). Indera penciuman: dalam batas normal
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan
6. Mulut
Inspeksi :
 Bentuk & ukuran bibir: sedang; warna: gelap; simetris (+); bibir
kering dan pucat (+); lesi (-); sariawan (+).
 Bentuk gigi: rata; warna: putih; perdarahan gusi (-); mukosa:
lembab; warna mukosa: merah muda, gigi lengkap
 Pembengkakan tonsil (-); peradangan tonsil (-); nyeri menelan (-);
batuk (-) sputum (-); lidah kotor (-); warna lidah: merah muda;
bau mulut (-)
Fungsi pengecapan masih baik
Palpasi : Tidak ada benjolan maupun nyeri tekan pada pipi dan gusi
7. Telinga
Inspeksi : Bentuk simetris, lubang telinga bersih, tidak ada
pengeluaran lumen dari lubang telinga, warna seperti bagian
tubuh yang lain Perdarahan (-); abses (-); lesi (-); keluaran cairan
abnormal (-); nyeri (-), Jarak pendengaran dalam batas normal.
Alat bantu dengar (-)
Palpasi : tidak ada masa dan benjolan pada area lunak hingga keras, tidak
ada nyeri tekan dan telinga elastis
Keluhan : tidak ada keluhan
8. Leher
Inspeksi : warna kulit utuh, tidak ada lesi, dapat menoleh ke
kanan dan ke kiri, tidak ada lesi
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
benjolan dan nyeri tekan, pulsasi nadi karotis: kuat; peningkatan
JVP (-)
9. Paru-Paru
Inspeksi : bentuk dada kanan-kiri simetris; retraksi
dada (-); lesi(-); memar (-); pergerakan dada saat benafas
seimbang (+)
Palpasi : Nyeri tekan (-); benjolan (-); edema (-);Terdengar
taktil Fremitus normal
Perkusi :Terdengar bunyi sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : vesikuler (+); wheezing (-); ronchi (-); crackles (-);
stridor (-); gurgling (-)
10. Jantung
Inspeksi : Lesi dada (-); jejas (-); kesimetrisan dada (-);
Palpasi : Pulsasi (denyutan) teraba dengan baik (+) di SIC
ke V aksila anterior;
Perkusi : Pekak,
Batas kanan atas SIC II linea para sternalis dexstra, batas kanan
bawah SIC IV linea para sternalis dexstra, batas kiri atas SIC II
linea para sternalis sinistra, batas kiri bawah SIC IV linea medio
clavicularis sinstra.
Auskultasi : Bunyi jantung terdengar lup-dup
11. Abdomen
Inspeksi : Asites (-); lesi (-); keluaran cairan umbilikus (-);
perdarahan (-),
Auskultasi : Bisisng usus terdengar (+) 6 x/menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan massa
Perkusi : Terdengar suara timpani
12. Genitalia
Inspeksi : tidak ada luka integritas pada sekitar kulit.
Tidak ada lesi dan tidak ada tanda bengkak.
Palpasi : tidak ada pembengkakan
Keluhan : Keluarga mengatakan sudah membersihkan setiap kali
BAB/ BAK
13. Ekstremitas Atas dan Ekstremitas Bawah
Ekstremitas atas
Inspeksi : Kulit : kering (-); lesi (-); memar (-); perdarahan (-
); warna kulit: sawo matang; tanda/bekas allergi (-) sianosis (-)
Kuku : berwarna pink segar; Terpasang infus pada tangan kiri (+),
akral teraba hangat
Palpasi : turgor kulit: baik ; CRT: 2 detik Akral dingin :
Tangan kanan (-) tangan kiri (-), kekuatan otot ekstremitas atas
kanan 1 dan kiri 5
Ekstremitas bawah
Inspeksi : Kulit : kering (-); lesi (-); memar (-); perdarahan (-
); warna kulit: sawo matang; tanda/bekas allergi (-) sianosis (-)
Kuku : berwarna pink tidak segar.
Palpasi : turgor kulit: baik ; Akral hangat : (+) kaki kanan (-)kaki kiri
(-), kekuatan otot ekstremitas bawah kanan 3 dan kiri 5
K. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hasil Pemeriksaan Penunjang

Nama : An. K
Tanggal Pemeriksaan : 27 September 2016
Jam : 10.00 WIB

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN

CBC
Lekosit 7,67 10^3 / ul 6,0 – 17,50
Eritrosit 4,15 10^6 / ul 3,70 – 5,30
Hemoglobin L 8,7 g / dl 10,5 – 13,5
Hematokrit L 25,9 % 33,0 – 39,0
MCV L 62,4 Fl 70,0 – 86,0
MCH L 21,0 pg 23,0 – 31,0
MCHC 33,6 g/dl 30,0 – 36,0
Trombosit H598 10^3 / ul 150 – 450
RDW-SD 42 Fl 37 – 54
RDW-CV H 19,3 % 11 – 16
HEMATOLOGI
Diff Count
Neutrofil 45,2 % 32 – 74
Limfosit 37,2 % 15 – 55
Monosit H 17,2 % 0,0 – 0,5
Eosinofil 0,1 % 0,0 – 0,3
Basofil 0,3 % 0–1
Limfosit absolut 2,85 10^ 3/ ul 0,90 – 5,20
LED
LED 1 Jam 5,0 mm/jam <10
LED 2 Jam 12,0 Mm/2 jam <20

Sero Imunologi
Salmonela Thypi IgM H 4,0 Negatif < 2
Positif Borderline = 3
Positif > 4

L. PROGRAM THERAPY
 Parenteral :
Infus asering mikro 12 tpm
Infus farmadol 100 gr/8 jam
 Injeksi :
Injeksi Ceftriaxon 500 mg/12 jam
Injeksi Ondansetron 1mg/8jam
 Per oral :
Paracetamol 3x500 mg
M. TANDA – TANDA VITAL

Tanggal Jenis Pemeriksaan Pagi Siang Sore


27-9-2016 Suhu 38,7 C 38 C 37,5 C
28-9-2016 Suhu 37 C 37,5 C 37 C
29-9-2016 Suhu 37 C 36, 5 C 36,5 C

I. PENGELOMPOKAN DATA
A. DATA SUBJEKTIF

a. Ibu pasien mengatakan pasien masih panas


b. Ibu pasien mengatakan pasien lebih sering minum dari pada makan
c. Ibu pasien mengatakan pasien rewel dan susah makan, ketika makan dimuntahkan
lebih banyak minum dari pada makan. Makan hanya 2-4 sendok setiap kali makan
dan tidak habis 1 porsi.
d. Ibu pasien mengatakan pasien selalu menangis dan rewel serta mudah marah jadi
susah tidur, tidurnya tidak nyenyak dan mudah terbangun

B. DATA OBJEKTIF
a. - RR= 36x/menit, Nadi = 126x/menit, Suhu = 38, 7̊C (febris)
- Hasil Salmonela Typhi IGM : 4,0 pasien positif terdiagnosis thypoid
fever
- Pasien terlihat gelisah, rewel, mudah marah
- Kulit teraba panas
b. - Pasien terlihat haus (minum dengan lahap)
- Membran mukosa kering dan pucat
- Pasien terlihat rewel dan tidak nafsu makan ketika di suapin ibunya
- Pasien memuntahkan makananya ketika lagi tidak nafsu makan
- BB sebelum sakit: 30 kg
BB saat sakit : 29 kg
c. - Pasien hanya tidur malam ± 2-3 jam
- Pasien terlihat gelisah, rewel, mudah marah
II. ANALISA DATA

No Hari/T Data Fokus Masalah Etiologi Diagnosa


anggal Keperawatan
1. Selasa, DS Hipertermi Proses Hipertermi
27 penyakit : berhubungan dengan
- Ibu pasien mengatakan
Septem thypoid proses penyakit :
pasien masih panas
ber fever thypoid fever
2016 DO (00007) NANDA
- RR= 36x/menit, Nadi = 2015-2017
126x/menit, Suhu = 38,
7̊C (febris)
- Hasil Salmonela Typhi
IGM : 4,0 pasien
positif terdiagnosis
thypoid fever
- Pasien terlihat
gelisah, rewel, mudah
marah
- Kulit teraba panas

2 Selasa, DS Ketidaksemib Ketidakmam Ketidaksemibangan


27 angan puan nutrisi kurang
- Ibu pasien mengatakan
Septem nutrisi mencerna dari kebutuhan
pasien lebih sering
ber kurang dari makanan tubuh berhubungan
minum dari pada makan
2016 kebutuhan dengan
- Ibu pasien mengatakan tubuh Ketidakmampuan
pasien rewel dan susah mencerna makanan
makan, ketika makan (00002) NANDA
dimuntahkan lebih banyak 2015-2017
minum dari pada makan.
Makan hanya 2-4 sendok
setiap kali makan dan tidak
habis 1 porsi.
DO
- Sariawan (+)
- Membran mukosa kering
dan pucat
- Pasien terlihat rewel dan
tidak nafsu makan ketika di
suapin ibunya
- Pasien memuntahkan
makannanya ketika lagi
tidak nafsu makan
- BB sebelum sakit: 30
kg
BB saat sakit :
29 kg
3 Selasa, DS Gangguan Hospitalisa Gangguan pola
27 - Ibu pasien mengatakan pola tidur si, demam tidur berhubungan
Septem dengan nyeri,
pasien selalu menangis dan
ber demam (000198)
rewel serta mudah marah
2016 NANDA 2015-2017
jadi susah tidur, tidurnya
tidak nyenyak dan mudah
terbangun

DO
- Pasien terlihat gelisah,
rewel, mudah marah
- Pasien hanya tidur malam ±
2-3 jam

III. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN


1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit : thypoid fever (00007)
NANDA 2015-2017
2. Ketidaksemibangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan ketidakmampuan mencerna makanan (00002)
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hospitalisasi, demam (000198)
NANDA 2015-2017

IV. PERENCANAAN KEPERAWATAN

N Hari/Tg Diagnosa Tujuan Intervensi


Rasional
o l Keperawatan NOC NIC
1 Selasa, Hipertermi NOC Fever Treatment
27 berhubungan - Immune satus 1. Monitor suhu 1. Mengetahui
Septemb dengan proses
- Risk control sesering mungkin tingkat suhu
er 2016 penyakit : setiap 2 jam pasien untuk
thypoid fever Setelah menghindari
(00007) dilakukan kejang
NANDA 2015- tindakan 2. Monitor warna
2017 keperawatan 2. Mengetahui
kult
selama 3x24 jam tanda-tanda
ketidakefektifa alergi
n termoregulasi 3. Monitor tekanan 3. Mengetahui
dapat teratasi darah, nadi, dan status vital
dengan Kriteria RR pasien
hasil :
4. Monitor penurunan 4. Mengetahui
1. Temperatur tingkat kesadaran tingkat
stabil 36,5 kesadaran
– 37,5 C
5. Melihat adanya
2. Kulit teraba 5. Monitor WBC, Hb
normal dan Hct infeksi atau
tidak

6. Monitir intake 6. Melihat status


cairan saat
dan output
demam

7. Kolaborasi dengan 7. Membantu


menurunkan
dokter : Berikan
demam
pengobatan untuk
mengatasi demam 8. Menyetabilkan
kondisi suhu
8. Berikan Slimuti
tubuh pasien
pada pasien
agar
berkeringat
9. Kolaborasi 9. Membantu
pemberian cairan menurunkan
intravena suhu
10. Kompres pasien 10. Membantu
pada lipat paha menurunkan
dan aksila suhu
11. Tingkatkan 11. Membantu
sirkulasi udara pasien agar
tidak merasa
gerah
12. Berikan
pengobatan untuk 12. Mencegah
mencegah resiko kejang
terjadinya
menggigil
2 Selasa, Ketidaksemiban NOC Nutrition
27 gan nutrisi Management
- Notritional
Septemb kurang dari
status 1. Kaji adanya
er 2016 kebutuhan 1. Menghindari
alergi makanan
tubuh - Nutritional terjadinya
berhubungan sattus : 2. Hindari makanan alergi
dengan fluid and yang merangsang 2. Agar pasien
ketidakmampuan food intake mual dan muntah tidak mual dan
mencerna dan sajikan dalam muntah
Setelah keadaan hangan
makanan (00002
dilakukan
tindakan 3. Berikan dan
keperawatan ajarkan keluarga
selama 3x24 untuk memberikan 3. Mempertahankan
jam makanan porsi intake nutrisi
ketidaksemiban kecil namun yang
gan nutrisi sering seperti dikonsumsiseba
kurang dari nasi, buah, gai salah satu
kebutuhan biskuit dan susu cara
tubuh dapat jika masih ASI melengkapi
teratasi maka dapat status cairan
dengan memberikan ASI
kriterias dan pertahankan
hasil : kebersihan puting
ibu.
1. Tidak ada
tanda-tanda 4. Kolaborasi dengan 4. Membantu feses
malnutrisi ahli gizi untuk berbentuk
2. Tidak menentukan jumlah
terjadi kalori dan
penurunan nutrisi yang
berat badan dibutuhkan pasien
yang 5. Membantu
5. Anjurkan kepada
berarti menngkatkan
orang tua
klien/keluarga nafsu makan
untuk memberikan pasien
makanan yang
disukai
6. Melihat satus
6. Monitor dan catat nutrisi pasien
makanan yang
sudah dihabiskan 7. Membantu
7. Kolaborasi menurunkan
berikan diare
antiemetik,
antasida sesuai
indikasi
3 Selasa, Gangguan pola NOC NIC
27 tidur - Pain level 1. Monitor/catat 1. Mengetahui
Septemb berhubungan kebutuhan tidur kebiasaan
er 2016 dengan nyeri, - Sleep :
pasien setiap tidur pasien
demam (000198) Extent ang hari dan jam dan status
NANDA 2015- pattern saat ini
2017 2. Ciptakan
Setelah lingkungan yang
dilakukan 2. Membantu
nyaman dengan
tindakan meningkatkan
memakaikan baju
keperawatan kenyamanan
yang meresap
selama 3x24 pasien
kringat dan
jam Gangguan longgar
pola tidur 3. Meningkatkan
dapat teratasi 3. Berikan bantal kenyamanan
dengan yang nyaman dan pasien dari
kriteria hasil batasi kebisingan
: pengunjung
1. Jumlah jam 4. Lakukan teknik
tidur dalam masase pada bayi 4. Meningkatkan
sebelum tidur kenyamanan dan
batas normal
kualitas tidur
6-8 jam/hari 5. Berikan tindakan pasie
2. Pola tidur non
kualitas farmakologi : 5. Membantu
dalam batas distraksi dengan pasien untuk
normal mendengarkan tidur
musik solawatan
3. Pasien tidak dan dekatkan
rewel benda kesayangan
pasien.

Anda mungkin juga menyukai