1. PENGKAJIAN
a. Identitas Klien
a). Nama : An. T
b). Tempat/tanggal lahir: Pundung Gede/16-09-2008
c). Nama Ayah/Ibu : Ny. W/Tn.D
d). Pekerjaan Ayah : Guru
e). Pekerjaan Ibu : swasta
f). Alamat : Pundung Gede 3/15, Kadipiro, Banjarsari-Surakarta
g). Agama : Islam
h). Suku Bangsa : Jawa
i). Pendidikan Ayah : S.1
j). Pendidikan Ibu : SMA
k). No. RM : 08-0x-xx
l). Diagnosa Medik : DHF (Dengue Haemoragic Fever)
b. Keluhan Utama
a). Riwayat Kehamilan dan Kelahiran : Tidak ada
b). Pre Natal : Tidak ada
c). Intra Natal : Tidak ada
d). Paska Natal : Tidak ada
1
c. Riwayat Kesehatan Masa Lampau
a). Penyakit waktu kecil
Ny. W mengatakan sebelumnya An. T tidak pernah menderita penyakit yang serius,
bisanya hanya demam, batuk pilek biasa.
b). Pernah di rawat di RS
Ny.W mengatakan An.T belum pernah masuk Rumah Sakit sebelumnya
c). Obat-obatan yang digunakan
Ny. W mengatakan biasanya ketika sakit hanya minum obat batuk pilek biasa.
d). Tindakan (operasi) : belum pernah dilakukan operasi
e). Alergi : tidak ada alergi
f). Kecelakaan : tidak ada
g). Imunisasi : Lengkap
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
a). Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga
Ny. W mengatakan di keluarganya belum ada yang mengalami penyakit serius
seperti darah tinggi, typus dan lainnya. Hanya mengalami demam, batuk pilek biasa.
b). Penyakit yang sedang diderita anggota keluarga
Ny. W mengatakan saat ini anggota keluarganya baik-baik saja.
e. Riwayat Sosial
a). Yang Mengasuh
Ny. W mengatakan ketika masih kecil An.T di asuh sendiri dengan bantuan ibunya.
b). Hubungan dengan anggota keluarga
Ny. W mengatakan An.T berhubungan baik dengan semua anggota keluarga.
c). Hubungan dengan teman sebaya
Ny. W mengatakan bahwa An.T sejauh ini tidak masalah dengan teman-temannya.
d). Pembawaan secara umum
Ny. W mengatakan bahwa sebelum sakit An.T adalah anak yang ceria, baik dan
aktif.
e). Lingkungan Rumah
Ny.W mengatakan lingkungan rumahnya bersih, tidak ada hewan ternak, dan tempat
sampah tertutup.
2
f. Kebutuhan Dasar
a). Makanan yang disukai/tidak disukai
(a). Selera makan
Ny. W mengatakan bahwa sebelum sakit An.T makan 3-4 kali sehari dengan
porsi penuh. Namun semenjak masuk RS, makannya sedikit.
(b). Frekuensi
Ny.W mengatakan bahwa sebelum sakit 3-4 x/hari dan saat sakit menjadi
3x/hari dengan porsi kecil.
(c). Porsi makan
Ny. W mengatakan sebelum sakit An.T menghabiskan 1 porsi makanan, tapi
saat sakit hanya ½ porsi.
b). Alat makan yang digunakan
Ny.W mengatakan memberi makan pada An.T seperti biasa dengan sendok.
c). Pola tidur
Ny. W mengatakan An. T belum bisa tidur dengan nyenyak karena badannya panass
d). Mandi
Ny. W mengatakan An.T tidak di mandikan, hanya di bersihkan dan di ganti
pakaiannya saja.
e). Aktivitas Bermain
Ny. W mengatakan untuk sekarang An.T hanya berbaring di tempat tidur saja.
f). Eliminasi
Ny. W mengatakan sejauh ini tidak ada masalah pada BAB dan BAK An.T.
g. Kesehatan Saat ini
a). Diagnosa Medis : DHF (Dengue Haemoragic Fever)
b). Tindakan Operasi : tidak ada
c). Status Nutrisi
(a). Obat-obatan
infus RL (20 tpm), Ondasentron, Ranitidin, dan Ampicilin
(b). Aktivitas : baik, fisik lemah
(c). Tindakan Keperawatan :
- anjurkan klien untuk memperbanyak minum air putih
- instruksikan pada keluarga agar tidak menyelimuti pasien
- observasi suhu
- kolaborasi dalam pemberian terapi obat
3
- injeksi ondansentron (4 mg), ranitidin (15 mg) dan ampicilin
4
k). Perut : tidak ada pembesaran abdomen, terasa sakit
l). Punggung : simetris, tidak ada gangguan
m). Genetalia dan Anus
Terdapat labiya mayora & minora, bersih, terdapat lubang anus, tidak ada masalah.
n). Extremitas : tidak ada pembengkakan, tidak ada lesi, gerakan bebas, reflek baik.
o). Kulit : tidak ada sianosis, tidak ada lesi, turgor kulit baik.
p). Neurologi : reflek baik (+)
q). TTV
S: 38 C RR: 28 x/i
N: 112
2. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium
5
b. Pemeriksaan Diagnosis
c. Terapi Medis
6
mual dan muntah
Ranitidin 25 mg/12 Intra selang Menurunkan HCl
jam lambung yg berlebih
Ampicilin 550 mg/6 Intraselang Antibiotik
jam
7
3. ANALISA DATA
8
3. 19- DS: Gangguan defisit berpindahnya
07/2016 Ibu mengatakan sejak volume cairan cairan intraseluler
badannya panas, An.T ke extraseluler, out
tidak mau makan dan put berlebih karena
minum hipertermi
DO:
Mukosa bibir kering
Mata cekung
Turgor kulit cukup
Trombosit: 116
ribu/mm^
TTV:
S: 38 C
N: 112 x/i
RR: 28 x/i
5. INTERVENSI
9
berhubungan asuhan keperawatan Observasi TTV setiap 3 jam
dengan proses selama ...x...jam. Anjurkan pasien untuk banyak
penyakit diharapkan suhu minum
(viremia) tubuh klien dapat Berikan kompres hangat
berkurang dengan Anjurkan untuk tidak memakai
KH: selimut dan pakaian yang tebal
Klien Kolaborasi dengan dokter dalam
mengatakan pemberian terapi obat
kondisi tubuhnya
nyaman
TTV dalam batas
normal
2. Nyeri Setelah dilakukan identifikasi tingkat nyeri klien
berhubungan asuhan keperawatan Berikan lingkungan yang tenang
dengan proses selama ...x...jam. dan nyaman dan tindakan
patologis diharapkan nyeri kenyamanan
penyakit klien dapat Berikan aktivitas hiburan yang
berkurang dan tepat
menghilang degan Libatkan keluarga dalam asuhan
KH: keperawatan
Scala nyeri Ajarkan tehnik relaksasi napas
berkurang dalam
TTV dalam batas Kolaborasi dengan dokter dalam
normal pemberian obat analgetik
3. Gangguan Setelah dilakukan Kaji TTV, catat adanya
defisit volume asuhan keperawatan perubahan tanda-tanda vital
cairan selama ...x...jam. Pantau pola nafas seperti
berhubungan diharapkan adanya pernafasan kusmaul
dengan kebutuhan cairan Observasi suhu, warna kulit dan
berpindahnya terpenuhi dengan kelembapannya
cairan KH: Kaji nadi perifer, pengisian
intraseluler ke TTV dalam batas kapiler, turgor kulit dan
extraseluler, normal membran mukosa
out put Turgor kulit baik Pantau intake dan output cairan
10
berlebih Mukosa bibir Pertahankan untuk memberukan
karena lembab cairan paling sedikit 2500
hipertermi ml/hari dalam batas yang dapat
ditoleransi jantung
Catat hal-hal seperti mual,
muntah dan distensi lambung
Observasi adanya kelelahan
yang meningkat, edema,
peningkatan BB, nadi tidak
teratur.
Berikan terapi cairan normal
salin dengan atau tanpa
dextrosa, pantau pemeriksaan
laboratorium.
6. IMPLEMENTASI
11
2016 lalu
(13:00 O: ibu klien tampak
s/d kooperatif
1 mengbservasi TTV S: -------
18:00
setiap 3 jam O:
S: 38 C
N: 112 x/i
RR: 28 x/i
1 menganjurkan klien S: Ibu klien mengatakan
untuk banyak minum akan mengikuti instruksi
dari perawat
O: ibu dan klien tampak
kooperatif
1 memberikan kompres S: ibu klien mengatakan
hangat akan mengompres anaknya
O: ibu klien tampak
kooperatif
1 menganjurkan untuk S: Ibu klien mengatakan
tidak memakai selimut akan mengikuti instruksi
dan pakaian yang tebal dari perawat
O: Ibu klien tampak
kooperatif
1 Melakukan kolaborasi S: ibu klien mengatakan
dengan dokter dalam bersedia anaknya untuk
pemberian terapi obat diberikan obat.
O: klien tampak kooperatif
2 menidentifikasi tingkat S:
PQRST
nyeri klien
P : saat makan
Q: seperti sembelit
R: perut dan leher
S: 5
T: terus menerus
O:
Klien tampak
kooperatif
2 memberikan S: ----
12
lingkungan yang O: ibu dan klien tampak
mengikuti saran dari
tenang dan nyaman
perawat
dan tindakan
kenyamanan
13
kelembapannya O: TTV:
S: 38 C
N: 112 x/i
RR: 28 x/i
3 mengkaji nadi perifer, S: klien mengatakan
pengisian kapiler, bersedia untuk diperiksa
turgor kulit dan O:
membran mukosa turgor kulit cukup
baik
CRT < 2 detik
Mukosa bibir kering
3 memantau intake dan S: ibu klien mengatakan
output cairan klien makan/minumnya
sedikit
O: klien tidak
menghabiskan
makan/minumnya
3 mempertahankan S: ibu klien mengatakan
untuk memberikan akan mengikuti instruksi
cairan paling sedikit dari perawat
2500 ml/hari dalam O: ibu klien tampak
batas yang dapat kooperatif
ditoleransi jantung.
14
reguler
tidak ada edema
3 memberikan terapi S: ----
cairan, pantau O:
pemeriksaan klien diberikan
laboratorium. infus RL (20 tpm)
kadar Hb dan
Leukosit dibawah
normal
2 Rabu 1,2,3 Mengkaji TTV klien S: klien mengatakan
20-07- bersedia untuk di periksa
2016 O: klien tampak kooperatif
1 mengkaji saat S: ibu klien mengatakan
(11:00
timbulnya demam tadi panas badan An.T
s/d
sempat turun, kemudian
12:30)
naik lagi
O: ibu klien tampak
kooperatif
1 mengbservasi TTV S: -------
setiap 3 jam O:
S: 38 C
N: 100 x/i
RR: 26 x/i
1 menganjurkan klien S: Ibu klien mengatakan
untuk banyak minum akan mengikuti instruksi
dari perawat
O: ibu dan klien tampak
kooperatif
1 memberikan kompres S: ibu klien mengatakan
hangat akan mengompres anaknya
O: ibu klien tampak
kooperatif
1 Melakukan kolaborasi S: ibu klien mengatakan
dengan dokter dalam bersedia anaknya untuk
pemberian terapi obat diberikan obat.
15
O: klien tampak kooperatif
2 menidentifikasi tingkat S:
PQRST
nyeri klien
P : saat makan
Q: seperti sembelit
R: perut
S: 4
T: terus menerus
O:
Klien tampak
kooperatif
2 memberikan S: ----
O: ibu dan klien tampak
lingkungan yang
mengikuti saran dari
tenang dan nyaman
perawat
dan tindakan
kenyamanan
16
output cairan klien masih sedikit
makan/minumnya
O: klien masih belum
menghabiskan
makan/minumnya
3 mengobservasi adanya S: klien mengatakan
kelelahan yang badannya terasa lemas
meningkat, edema, O:
nadi tidak teratur. N: 100 x/i
nadi kuat dan
reguler
tidak ada edema
3 mencatat hal-hal S: klien mengatakan
seperti mual, muntah perutnya terasa mual
dan distensi lambung O:
klien tampak koopertaif
saat di periksa
17
timbulnya demam tadi panas badan An.T
sudah tidak panas lagi
O: ibu klien tampak
kooperatif
1 mengbservasi TTV S: -------
setiap 3 jam O:
S: 36.8 C
N: 100 x/i
RR: 26 x/i
1 menganjurkan klien S: Ibu klien mengatakan
untuk banyak minum akan mengikuti instruksi
dari perawat
O: ibu dan klien tampak
kooperatif
1 Melakukan kolaborasi S: ibu klien mengatakan
dengan dokter dalam bersedia anaknya untuk
pemberian terapi obat diberikan obat.
O: klien tampak kooperatif
2 menidentifikasi tingkat S:
PQRST
nyeri klien
P : saat makan
Q: seperti sembelit
R: perut
S: 3
T: hilang timbul
O:
Klien tampak kooperatif
2 memberikan S: ----
O: ibu dan klien tampak
lingkungan yang
mengikuti saran dari
tenang dan nyaman perawat
dan tindakan
kenyamanan
18
dengan dokter dalam diberikan obat
O: klien tampak kooperatif
pemberian obat
analgetik
3 mengobservasi suhu, S: klien mengatakan
warna kulit dan bersedia untuk diperiksa
kelembapannya O:
turgor kulit baik
CRT < 2 detik
Mukosa bibir sedikit
lembab
3 memantau intake dan S:
output cairan Ibu mengatakan
anaknya sudah mau
makan/minum
Ibu klien
mengatakan
minum/makan
anaknya sudah
mulai banyak
O: klien sudah mulai
menghabiskan
makan/minumnya
3 mengobservasi adanya S: klien mengatakan sudah
kelelahan yang tidak lemas lagi
meningkat, edema, O:
nadi tidak teratur. N: 100 x/i
nadi kuat dan
reguler
tidak ada edema
3 mencatat hal-hal S: klien mengatakan
seperti mual, muntah perutnya masih terasa mual
dan distensi lambung O:
klien tampak koopertaif
saat di periksa
3 memberikan terapi S: ----
cairan, pantau O:
19
pemeriksaan klien diberikan
laboratorium. infus RL (20 tpm)
kadar Hb masih
dibawah normal
7. EVALUASI
20
penyakit PQRST
P : saat makan
Q: seperti sembelit
R: perut dan leher
S: 5
T: terus menerus
O:
Klien tampak menahan nyeri
Klien terlihat selalu memegang
perutnya
TTV:
S: 38 C
N: 112 x/i
RR: 28 x/i
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
Gangguan S:
defisit volume Ibu mengatakan sejak badannya panas,
cairan An.T tidak mau makan dan minum
berhubungan O:
dengan Mukosa bibir kering
berpindahnya Mata cekung
cairan Turgor kulit cukup
intraseluler ke Trombosit: 116 ribu/mm^
extraseluler, out
TTV:
put berlebih
S: 38 C
karena
N: 112 x/i
hipertermi
RR: 28 x/i
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
2. Rabu Hipertermi S:
20/07/ berhubungan Klien mengatakan badannya terasa
2016 dengan proses panas
penyakit Ibu klien mengatakan tadi panas badan
(viremi) anaknya sempat turun, namun naik
21
lagi
O:
Badan klien teraba hangat
TTV:
S: 38 C
N: 100 x/i
RR: 26 x/i
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
Nyeri S:
berhubungan An. T mengatakan perutnya masih
dengan proses terasa sakit
patologis Klien mengatakan kepalanya tidak
penyakit lagi pusing
PQRST
P : saat makan
Q: seperti sembelit
R: perut
S: 4
T: terus menerus
O:
Klien tampak menahan nyeri pada
perutnya
TTV:
S: 38 C
N: 100 x/i
RR: 26 x/i
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
Gangguan S:
defisit volume Ibu mengatakan anaknya makan dan
cairan minum masih sedikit
berhubungan O:
dengan Mukosa bibir kering
berpindahnya Mata cekung
cairan Turgor kulit baik
22
intraseluler ke Trombosit: 78 ribu/mm^
extraseluler, out TTV:
put berlebih S: 38 C
karena N: 100 x/i
hipertermi RR: 26 x/i
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
3 Kamis Hipertermi S:
21-07- berhubungan Klien mengatakan badannya sudah
2016 dengan proses tidak panas lagi
penyakit Ibu klien mengatakan tadi panas badan
(viremi) naik, namun sekarang sudah kembali
turun
O:
Badan klien tidak panas lagi
Klien tambah lebih baik
TTV:
S: 36.8 C
N: 100 x/i
RR: 26 x/i
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
Nyeri S:
berhubungan An. T mengatakan perutnya masih
dengan proses terasa sakit
patologis Klien mengatakan kepalanya tidak
penyakit lagi pusing
PQRST
P : saat makan
Q: seperti sembelit
R: perut
S: 3
T: hilang timbul
O:
Klien tampak menahan nyeri pada
perutnya
23
TTV:
S: 36.8 C
N: 100 x/i
RR: 26 x/i
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dihentikan
Gangguan S:
defisit volume Ibu mengatakan anaknya sudah mau
cairan makan/minum
berhubungan Ibu klien mengatakan minum/makan
dengan anaknya sudah mulai banyak
berpindahnya O:
cairan Mukosa bibir lembab
intraseluler ke Mata sedikit cekung
extraseluler, out Turgor kulit baik
put berlebih
Trombosit: 53 ribu/mm^
karena
TTV:
hipertermi
S: 36.8 C
N: 100 x/i
RR: 26 x/i
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
24