Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

DENGAN DHF (DENGUE HAEMORAGIC FEVER)

DI RUANG ANGGREK RSUD KOTA SURAKARTA

Nama Pengkaji : Mesi Apriyanti, S.Kep

Tanggal dan Jam Pengkajian : 19 Juli 2016/13:00 WIB

Tanggal masuk : 19 Juli 2016/11:45 WIB

Tempat Praktik : Ruang Anggrek (Bangsal Anak)

1. PENGKAJIAN

a. Identitas Klien
a). Nama : An. T
b). Tempat/tanggal lahir: Pundung Gede/16-09-2008
c). Nama Ayah/Ibu : Ny. W/Tn.D
d). Pekerjaan Ayah : Guru
e). Pekerjaan Ibu : swasta
f). Alamat : Pundung Gede 3/15, Kadipiro, Banjarsari-Surakarta
g). Agama : Islam
h). Suku Bangsa : Jawa
i). Pendidikan Ayah : S.1
j). Pendidikan Ibu : SMA
k). No. RM : 08-0x-xx
l). Diagnosa Medik : DHF (Dengue Haemoragic Fever)
b. Keluhan Utama
a). Riwayat Kehamilan dan Kelahiran : Tidak ada
b). Pre Natal : Tidak ada
c). Intra Natal : Tidak ada
d). Paska Natal : Tidak ada

1
c. Riwayat Kesehatan Masa Lampau
a). Penyakit waktu kecil
Ny. W mengatakan sebelumnya An. T tidak pernah menderita penyakit yang serius,
bisanya hanya demam, batuk pilek biasa.
b). Pernah di rawat di RS
Ny.W mengatakan An.T belum pernah masuk Rumah Sakit sebelumnya
c). Obat-obatan yang digunakan
Ny. W mengatakan biasanya ketika sakit hanya minum obat batuk pilek biasa.
d). Tindakan (operasi) : belum pernah dilakukan operasi
e). Alergi : tidak ada alergi
f). Kecelakaan : tidak ada
g). Imunisasi : Lengkap
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
a). Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga
Ny. W mengatakan di keluarganya belum ada yang mengalami penyakit serius
seperti darah tinggi, typus dan lainnya. Hanya mengalami demam, batuk pilek biasa.
b). Penyakit yang sedang diderita anggota keluarga
Ny. W mengatakan saat ini anggota keluarganya baik-baik saja.
e. Riwayat Sosial
a). Yang Mengasuh
Ny. W mengatakan ketika masih kecil An.T di asuh sendiri dengan bantuan ibunya.
b). Hubungan dengan anggota keluarga
Ny. W mengatakan An.T berhubungan baik dengan semua anggota keluarga.
c). Hubungan dengan teman sebaya
Ny. W mengatakan bahwa An.T sejauh ini tidak masalah dengan teman-temannya.
d). Pembawaan secara umum
Ny. W mengatakan bahwa sebelum sakit An.T adalah anak yang ceria, baik dan
aktif.
e). Lingkungan Rumah
Ny.W mengatakan lingkungan rumahnya bersih, tidak ada hewan ternak, dan tempat
sampah tertutup.

2
f. Kebutuhan Dasar
a). Makanan yang disukai/tidak disukai
(a). Selera makan
Ny. W mengatakan bahwa sebelum sakit An.T makan 3-4 kali sehari dengan
porsi penuh. Namun semenjak masuk RS, makannya sedikit.
(b). Frekuensi
Ny.W mengatakan bahwa sebelum sakit 3-4 x/hari dan saat sakit menjadi
3x/hari dengan porsi kecil.
(c). Porsi makan
Ny. W mengatakan sebelum sakit An.T menghabiskan 1 porsi makanan, tapi
saat sakit hanya ½ porsi.
b). Alat makan yang digunakan
Ny.W mengatakan memberi makan pada An.T seperti biasa dengan sendok.
c). Pola tidur
Ny. W mengatakan An. T belum bisa tidur dengan nyenyak karena badannya panass
d). Mandi
Ny. W mengatakan An.T tidak di mandikan, hanya di bersihkan dan di ganti
pakaiannya saja.
e). Aktivitas Bermain
Ny. W mengatakan untuk sekarang An.T hanya berbaring di tempat tidur saja.
f). Eliminasi
Ny. W mengatakan sejauh ini tidak ada masalah pada BAB dan BAK An.T.
g. Kesehatan Saat ini
a). Diagnosa Medis : DHF (Dengue Haemoragic Fever)
b). Tindakan Operasi : tidak ada
c). Status Nutrisi
(a). Obat-obatan
infus RL (20 tpm), Ondasentron, Ranitidin, dan Ampicilin
(b). Aktivitas : baik, fisik lemah
(c). Tindakan Keperawatan :
- anjurkan klien untuk memperbanyak minum air putih
- instruksikan pada keluarga agar tidak menyelimuti pasien
- observasi suhu
- kolaborasi dalam pemberian terapi obat

3
- injeksi ondansentron (4 mg), ranitidin (15 mg) dan ampicilin

(d). Hasil Laboratorium

Darah rutin Hasil Nilai Rujukan


Hb 13.3 12-14 gr/dl
Leukosit 2.99 3.5-10 ribu/mm^
Eritrosit 4.79 4.2-5.0 juta/mm^
Trombosit 116 150-450 ribu/mm^
Hematokrit 39 37-43 vol%

(e). Hasil Rontgen : tidak ada


(f). Data Tambahan : tidak ada
h. Pemeriksaan Fisik
a). Kedaan umum : Compos Mentis
b). TB/BB : ± 85 cm/22 kg
c). Mata : konjungtiva anemis, sklera un ikterik, tidak ada masalah.
d). Hidung : bersih, tidak ada sekret, dan tidak ada lesi.
e). Mulut : mukosa bibir kering, tidak ada sariawan, gigi bersih.
f). Telinga
simetris, tidak ada serumen, dan tidak ada gangguan pendengaran
g). Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada kaku kuduk
h). Dada : simetris, tidak ada pembengkakan
i). Jantung
(a). I : Ictus cordis terlihat
(b). P : ictus cordis teraba
(c). P : pekak
(d).A : bunyi jantung 1, bunyi jantung II, Lup Lup
j). Paru-paru
(a). I : bentuk dada Simetris
(b). P : vocal vremitus seimbang
(c). P : sonor
(d). A: vesikuler

4
k). Perut : tidak ada pembesaran abdomen, terasa sakit
l). Punggung : simetris, tidak ada gangguan
m). Genetalia dan Anus
Terdapat labiya mayora & minora, bersih, terdapat lubang anus, tidak ada masalah.
n). Extremitas : tidak ada pembengkakan, tidak ada lesi, gerakan bebas, reflek baik.
o). Kulit : tidak ada sianosis, tidak ada lesi, turgor kulit baik.
p). Neurologi : reflek baik (+)
q). TTV
S: 38 C RR: 28 x/i
N: 112

i. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan


a). Adaptasi sosial : baik
b). Bahasa : baik
c). Motorik halus : baik, tidak ada masalah
d). Motorik kasar :baik, tidak ada masalah
e). Kesimpulan Pemeriksaan Perkembangan
An.T tidak ada masalah dalam perkembangannya.

2. PEMERIKSAAN PENUNJANG

a. Pemeriksaan Laboratorium

Darah rutin Hasil Nilai Rujukan


Hb 13.3 12-14 gr/dl
Leukosit 2.99 3.5-10 ribu/mm^
Eritrosit 4.79 4.2-5.0 juta/mm^
Trombosit 116 150-450 ribu/mm^
Hematokrit 39 37-43 vol%

5
b. Pemeriksaan Diagnosis

Hari/ Jenis Hasil & satuan Nilai normal analisa


Tgl/jam Pemeriksaan
Selasa/ Hb 13.3 gr/dl 12-14 gr/dl Normal
19-07-2016 Leukosit 2.99 ribu/mm^ 3.5-10 ribu/mm^ Rendah
Eritrosit 4.79 juta/mm^ 4.2-5.0 juta/mm^ Normal
Trombosit 116 ribu/mm^ 150-450 ribu/mm^ Rendah
Hematokrit 39 vol% 37-43 vol% Normal
Rabu/ Hb 10.6 gr/dl 12-14 gr/dl Rendah
20-07-2016 Leukosit 3.85 ribu/mm^ 3.5-10 ribu/mm^ Normal
16.00 Eritrosit 3.87 juta/mm^ 4.2-5.0 juta/mm^ Rendah
Trombosit 78 ribu/mm^ 150-450 ribu/mm^ Rendah
Hematokrit 33 vol% 37-43 vol% Rendah
Kamis / Hb 12.2 gr/dl 12-14 gr/dl Normal
21-07-2016 Leukosit 3.24 ribu/mm^ 3.5-10 ribu/mm^ Rendah
09:41 Eritrosit 4.43 juta/mm^ 4.2-5.0 juta/mm^ Normal
Trombosit 53 ribu/mm^ 150-450 ribu/mm^ Rendah
Hematokrit 36 vol% 37-43 vol% Rendah

c. Terapi Medis

Tanggal Jenis terapi Dosis Cara Fungsi


pemberian Pemberian
19-07-2016 Infus RL 20 tpm Manual Untuk memberikan
cairan melalui vena
Ondansentron 4mg/8 jam Intraselang Untuk mengatasi
mual dan muntah
Ranitidin 25 mg/12 Intra selang Menurunkan HCl
jam lambung yg berlebih
Ampicilin 550 mg/6 Intraselang Antibiotik
jam
Paracetamol 250 mg Intraselang Analgesik dan
jika t > 39 antipiretik
C
20-07-2016 Ondansentron 4mg/8 jam Intraselang Untuk mengatasi

6
mual dan muntah
Ranitidin 25 mg/12 Intra selang Menurunkan HCl
jam lambung yg berlebih
Ampicilin 550 mg/6 Intraselang Antibiotik
jam

21-07-2016 Ondansentron 4mg/8 jam Intraselang Untuk mengatasi


mual dan muntah
Ranitidin 25 mg/12 Intra selang Menurunkan HCl
jam lambung yg berlebih
Ampicilin 550 mg/6 Intraselang Antibiotik
jam

d. Ringkasan Riwayat Kesehatan


Ny. W mengatakan bahwa An.T mulai demam sejak hari sabtu (16 july 2016) pada
pukul 23:00 dengan S: 40 C. Meskipun telah diberi obat penurun panas, panas badan
An.T belum turun juga sehingga pada hari minggu (17 july 2016) di bawa ke RSUD
Kota Surakarta untuk diperiksa. Kemudian dari dokter diberikan obat dan diminta
untuk menghabiskan dalam 3 hari, dan keluarga diminta untuk datang lg ke RS pada
hari selasa.
Pada hari selasa (19 july 2016) klien mengalami demam yang tinggi S: 39 C.
Kemudian dilakukan pemeriksaan darah dan didapat hasil bahwa kadar Trombosit 116
ribu/mm^ dan leukosit 2.99 ribu/m^. Sehingga klien diadvice oleh dokter untuk
menjalani rawat inap di bangsal anak.
Pasien diterima di ruang bangsal anak pada hari selsa (19 juli 2016) pada pukul
11:45 WIB. Pasien dipasang infus RL (60 tetes/24jam), mendapat injeksi ondansentron
(4mg/8jam), ranitidin (15 mg/12jam), dan ampicilin (550 mg/24 jam). Dilakukan
pengkajian pada tanggal 19-july-2016 pada pukul 13:00 WIB, pasien mengeluh badan
panas, kepala pusing, perut tersa sakit dan mual. Dengan K/U compos mentis, akral
dingin, badan hangat, mukosa bibir kering, mata cekung, turgor kulit baik, CRT <
2detik, dan TTV: S: 38 C, N: 112 x/i, RR: 28 C. Hasil laboratorium menunjukkan kadar
Trombosit 116 ribu/mm^ dan leukosit 2.99 ribu/m^.

7
3. ANALISA DATA

No Tgl/jam Data Fokus Problem Etiologi


1. 19/07/ DS: Nyeri proses patologis
2016  An. T mengatakan penyakit
perutnya terasa sakit
 Klien mengatakan
kepalanya pusing
 PQRST
P : saat makan
Q: seperti sembelit
R: perut dan leher
S: 5
T: terus menerus

DO:
 Klien tampak menahan
nyeri
 Klien terlihat selalu
memegang perutnya
 TTV:
S: 38 C
N: 112 x/i
RR: 28 x/i
2 19/07 DS: Hipertermi proses penyakit
/2016  Klien mengatakan (viremia)
badannya terasa panas
 Klien mengatakan
badannya tidak enak
DO:
 Badan klien teraba
hangat
 TTV:
S: 38 C
N: 112 x/i
RR: 28 x/i

8
3. 19- DS: Gangguan defisit berpindahnya
07/2016  Ibu mengatakan sejak volume cairan cairan intraseluler
badannya panas, An.T ke extraseluler, out
tidak mau makan dan put berlebih karena
minum hipertermi
DO:
 Mukosa bibir kering
 Mata cekung
 Turgor kulit cukup
 Trombosit: 116
ribu/mm^
 TTV:
S: 38 C
N: 112 x/i
RR: 28 x/i

4. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit (viremia)

b. Nyeri berhubungan dengan proses patologis penyakit

c. Gangguan defisit volume cairan berhubungan dengan berpindahnya cairan intraseluler


ke extraseluler, out put berlebih karena hipertermi

5. INTERVENSI

No Diagnosa Tujuan dan KH Intervensi Ttd


keperawatan
1. Hipertermi Setelah dilakukan  Kaji saat timbulnya demam

9
berhubungan asuhan keperawatan  Observasi TTV setiap 3 jam
dengan proses selama ...x...jam.  Anjurkan pasien untuk banyak
penyakit diharapkan suhu minum
(viremia) tubuh klien dapat  Berikan kompres hangat
berkurang dengan  Anjurkan untuk tidak memakai
KH: selimut dan pakaian yang tebal
 Klien  Kolaborasi dengan dokter dalam
mengatakan pemberian terapi obat
kondisi tubuhnya
nyaman
 TTV dalam batas
normal
2. Nyeri Setelah dilakukan  identifikasi tingkat nyeri klien
berhubungan asuhan keperawatan  Berikan lingkungan yang tenang
dengan proses selama ...x...jam. dan nyaman dan tindakan
patologis diharapkan nyeri kenyamanan
penyakit klien dapat  Berikan aktivitas hiburan yang
berkurang dan tepat
menghilang degan  Libatkan keluarga dalam asuhan
KH: keperawatan
 Scala nyeri  Ajarkan tehnik relaksasi napas
berkurang dalam
 TTV dalam batas  Kolaborasi dengan dokter dalam
normal pemberian obat analgetik
3. Gangguan Setelah dilakukan  Kaji TTV, catat adanya
defisit volume asuhan keperawatan perubahan tanda-tanda vital
cairan selama ...x...jam.  Pantau pola nafas seperti
berhubungan diharapkan adanya pernafasan kusmaul
dengan kebutuhan cairan  Observasi suhu, warna kulit dan
berpindahnya terpenuhi dengan kelembapannya
cairan KH:  Kaji nadi perifer, pengisian
intraseluler ke  TTV dalam batas kapiler, turgor kulit dan
extraseluler, normal membran mukosa
out put  Turgor kulit baik  Pantau intake dan output cairan

10
berlebih  Mukosa bibir  Pertahankan untuk memberukan
karena lembab cairan paling sedikit 2500
hipertermi ml/hari dalam batas yang dapat
ditoleransi jantung
 Catat hal-hal seperti mual,
muntah dan distensi lambung
 Observasi adanya kelelahan
yang meningkat, edema,
peningkatan BB, nadi tidak
teratur.
 Berikan terapi cairan normal
salin dengan atau tanpa
dextrosa, pantau pemeriksaan
laboratorium.

6. IMPLEMENTASI

No Hari/tgl No. Implementasi Respon klien Ttd


/jam Diagnosa
kep.
1. Selasa 1 mengkaji saat S: ibu klien mengatakan
19-07- timbulnya demam demam sejak 3 hari yang

11
2016 lalu
(13:00 O: ibu klien tampak
s/d kooperatif
1 mengbservasi TTV S: -------
18:00
setiap 3 jam O:
 S: 38 C
 N: 112 x/i
 RR: 28 x/i
1 menganjurkan klien S: Ibu klien mengatakan
untuk banyak minum akan mengikuti instruksi
dari perawat
O: ibu dan klien tampak
kooperatif
1 memberikan kompres S: ibu klien mengatakan
hangat akan mengompres anaknya
O: ibu klien tampak
kooperatif
1 menganjurkan untuk S: Ibu klien mengatakan
tidak memakai selimut akan mengikuti instruksi
dan pakaian yang tebal dari perawat
O: Ibu klien tampak
kooperatif
1 Melakukan kolaborasi S: ibu klien mengatakan
dengan dokter dalam bersedia anaknya untuk
pemberian terapi obat diberikan obat.
O: klien tampak kooperatif

2 menidentifikasi tingkat S:
PQRST
nyeri klien
P : saat makan
Q: seperti sembelit
R: perut dan leher
S: 5
T: terus menerus
O:
 Klien tampak
kooperatif
2 memberikan S: ----

12
lingkungan yang O: ibu dan klien tampak
mengikuti saran dari
tenang dan nyaman
perawat
dan tindakan
kenyamanan

2 melibatkan keluarga S: Ibu klien mengatakan


akan mengikuti instruksi
dalam asuhan
dari perawat
keperawatan O: ibu klien tampak
kooperatif dan memahami
ppenjelasan dari perawat
2 mengajarkan tehnik S: Klien mengatkan ingin
diajarkan cara mengurangi
relaksasi napas dalam
rasa sakit nya
O: Klien tampak
kooperatif
2 Melakukan kolaborasi S: klien mengatakan mau
diberikan obat
dengan dokter dalam
O: klien tampak kooperatif
pemberian obat
analgetik
3 mengkaji TTV, catat S: Klien mengatakan
adanya perubahan bersedia untuk diperiksa
tanda-tanda vital O:
TTV:
S: 38 C
N: 112 x/i
RR: 28 x/i

3 memantau pola nafas S: -----


seperti adanya O:
pernafasan kusmaul  klien bernapas
dengan normal
 tidak ada
penggunaan otot
tambahan saat
inspirasi & expirasi
3 mengobservasi suhu, S: klien mengatakan
warna kulit dan bersedia untuk di periksa

13
kelembapannya O: TTV:
S: 38 C
N: 112 x/i
RR: 28 x/i
3 mengkaji nadi perifer, S: klien mengatakan
pengisian kapiler, bersedia untuk diperiksa
turgor kulit dan O:
membran mukosa  turgor kulit cukup
baik
 CRT < 2 detik
 Mukosa bibir kering
3 memantau intake dan S: ibu klien mengatakan
output cairan klien makan/minumnya
sedikit
O: klien tidak
menghabiskan
makan/minumnya
3 mempertahankan S: ibu klien mengatakan
untuk memberikan akan mengikuti instruksi
cairan paling sedikit dari perawat
2500 ml/hari dalam O: ibu klien tampak
batas yang dapat kooperatif
ditoleransi jantung.

3 mencatat hal-hal S: klien mengatakan


seperti mual, muntah perutnya terasa mual
dan distensi lambung O:
klien tampak koopertaif
saat di periksa
3 mengobservasi adanya S: klien mengatakan
kelelahan yang badannya terasa lemas
meningkat, edema, O:
nadi tidak teratur.  takikardi (N: 112
x/i)
 nadi kuat dan

14
reguler
 tidak ada edema
3 memberikan terapi S: ----
cairan, pantau O:
pemeriksaan  klien diberikan
laboratorium. infus RL (20 tpm)
 kadar Hb dan
Leukosit dibawah
normal
2 Rabu 1,2,3 Mengkaji TTV klien S: klien mengatakan
20-07- bersedia untuk di periksa
2016 O: klien tampak kooperatif
1 mengkaji saat S: ibu klien mengatakan
(11:00
timbulnya demam tadi panas badan An.T
s/d
sempat turun, kemudian
12:30)
naik lagi
O: ibu klien tampak
kooperatif
1 mengbservasi TTV S: -------
setiap 3 jam O:
 S: 38 C
 N: 100 x/i
 RR: 26 x/i
1 menganjurkan klien S: Ibu klien mengatakan
untuk banyak minum akan mengikuti instruksi
dari perawat
O: ibu dan klien tampak
kooperatif
1 memberikan kompres S: ibu klien mengatakan
hangat akan mengompres anaknya
O: ibu klien tampak
kooperatif
1 Melakukan kolaborasi S: ibu klien mengatakan
dengan dokter dalam bersedia anaknya untuk
pemberian terapi obat diberikan obat.

15
O: klien tampak kooperatif
2 menidentifikasi tingkat S:
PQRST
nyeri klien
P : saat makan
Q: seperti sembelit
R: perut
S: 4
T: terus menerus
O:
 Klien tampak
kooperatif
2 memberikan S: ----
O: ibu dan klien tampak
lingkungan yang
mengikuti saran dari
tenang dan nyaman
perawat
dan tindakan
kenyamanan

2 melibatkan keluarga S: Ibu klien mengatakan


akan mengikuti instruksi
dalam asuhan
dari perawat
keperawatan O: ibu klien tampak
kooperatif dan memahami
ppenjelasan dari perawat
2 mengajarkan tehnik S: Klien mengatkan ingin
diajarkan cara mengurangi
relaksasi napas dalam
rasa sakit nya
O: Klien tampak
kooperatif
2 Melakukan kolaborasi S: klien mengatakan mau
diberikan obat
dengan dokter dalam
O: klien tampak kooperatif
pemberian obat
analgetik
3 mengobservasi suhu, S: klien mengatakan
warna kulit dan bersedia untuk diperiksa
kelembapannya O:
 turgor kulit cukup
baik
 CRT < 2 detik
 Mukosa bibir kering
3 memantau intake dan S: ibu klien mengatakan

16
output cairan klien masih sedikit
makan/minumnya
O: klien masih belum
menghabiskan
makan/minumnya
3 mengobservasi adanya S: klien mengatakan
kelelahan yang badannya terasa lemas
meningkat, edema, O:
nadi tidak teratur.  N: 100 x/i
 nadi kuat dan
reguler
 tidak ada edema
3 mencatat hal-hal S: klien mengatakan
seperti mual, muntah perutnya terasa mual
dan distensi lambung O:
klien tampak koopertaif
saat di periksa

3 memberikan terapi S: ----


cairan, pantau O:
pemeriksaan  klien diberikan
laboratorium. infus RL (20 tpm)
 kadar Hb dan
Leukosit dibawah
normal
3 Kamis 1,2,3 Mengkaji TTV klien S: klien mengatakan
21/07/ bersedia untuk di periksa
2016 O:
(10:00  klien tampak
s/d kooperatif
12:00)  TTV:
S: 36.8 C
N: 100x/i
RR: 26 x/i
1 mengkaji saat S: ibu klien mengatakan

17
timbulnya demam tadi panas badan An.T
sudah tidak panas lagi
O: ibu klien tampak
kooperatif
1 mengbservasi TTV S: -------
setiap 3 jam O:
 S: 36.8 C
 N: 100 x/i
 RR: 26 x/i
1 menganjurkan klien S: Ibu klien mengatakan
untuk banyak minum akan mengikuti instruksi
dari perawat
O: ibu dan klien tampak
kooperatif
1 Melakukan kolaborasi S: ibu klien mengatakan
dengan dokter dalam bersedia anaknya untuk
pemberian terapi obat diberikan obat.
O: klien tampak kooperatif
2 menidentifikasi tingkat S:
PQRST
nyeri klien
P : saat makan
Q: seperti sembelit
R: perut
S: 3
T: hilang timbul
O:
Klien tampak kooperatif
2 memberikan S: ----
O: ibu dan klien tampak
lingkungan yang
mengikuti saran dari
tenang dan nyaman perawat
dan tindakan
kenyamanan

2 mengajarkan tehnik S: Klien mengatkan ingin


diajarkan cara mengurangi
relaksasi napas dalam
rasa sakit nya
O: Klien tampak
kooperatif
2 Melakukan kolaborasi S: klien mengatakan mau

18
dengan dokter dalam diberikan obat
O: klien tampak kooperatif
pemberian obat
analgetik
3 mengobservasi suhu, S: klien mengatakan
warna kulit dan bersedia untuk diperiksa
kelembapannya O:
 turgor kulit baik
 CRT < 2 detik
 Mukosa bibir sedikit
lembab
3 memantau intake dan S:
output cairan  Ibu mengatakan
anaknya sudah mau
makan/minum
 Ibu klien
mengatakan
minum/makan
anaknya sudah
mulai banyak
O: klien sudah mulai
menghabiskan
makan/minumnya
3 mengobservasi adanya S: klien mengatakan sudah
kelelahan yang tidak lemas lagi
meningkat, edema, O:
nadi tidak teratur.  N: 100 x/i
 nadi kuat dan
reguler
 tidak ada edema
3 mencatat hal-hal S: klien mengatakan
seperti mual, muntah perutnya masih terasa mual
dan distensi lambung O:
klien tampak koopertaif
saat di periksa
3 memberikan terapi S: ----
cairan, pantau O:

19
pemeriksaan  klien diberikan
laboratorium. infus RL (20 tpm)
 kadar Hb masih
dibawah normal

7. EVALUASI

No Hari/ Diagnosa Evaluasi Ttd


Tgl/ keperawatan
jam
1. Selasa Hipertermi S:
19-07- berhubungan  Klien mengatakan badannya terasa
2016 dengan proses panas
penyakit  Klien mengatakan badannya tidak
(viremi) enak
O:
 Badan klien teraba hangat
 TTV:
S: 38 C
N: 112 x/i
RR: 28 x/i
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
Nyeri S:
berhubungan  An. T mengatakan perutnya terasa
dengan proses sakit
patologis  Klien mengatakan kepalanya pusing

20
penyakit  PQRST
P : saat makan
Q: seperti sembelit
R: perut dan leher
S: 5
T: terus menerus
O:
 Klien tampak menahan nyeri
 Klien terlihat selalu memegang
perutnya
 TTV:
S: 38 C
N: 112 x/i
RR: 28 x/i
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
Gangguan S:
defisit volume  Ibu mengatakan sejak badannya panas,
cairan An.T tidak mau makan dan minum
berhubungan O:
dengan  Mukosa bibir kering
berpindahnya  Mata cekung
cairan  Turgor kulit cukup
intraseluler ke  Trombosit: 116 ribu/mm^
extraseluler, out
 TTV:
put berlebih
S: 38 C
karena
N: 112 x/i
hipertermi
RR: 28 x/i
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
2. Rabu Hipertermi S:
20/07/ berhubungan  Klien mengatakan badannya terasa
2016 dengan proses panas
penyakit  Ibu klien mengatakan tadi panas badan
(viremi) anaknya sempat turun, namun naik

21
lagi
O:
 Badan klien teraba hangat
 TTV:
S: 38 C
N: 100 x/i
RR: 26 x/i
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
Nyeri S:
berhubungan  An. T mengatakan perutnya masih
dengan proses terasa sakit
patologis  Klien mengatakan kepalanya tidak
penyakit lagi pusing
 PQRST
P : saat makan
Q: seperti sembelit
R: perut
S: 4
T: terus menerus
O:
 Klien tampak menahan nyeri pada
perutnya
 TTV:
S: 38 C
N: 100 x/i
RR: 26 x/i
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
Gangguan S:
defisit volume  Ibu mengatakan anaknya makan dan
cairan minum masih sedikit
berhubungan O:
dengan  Mukosa bibir kering
berpindahnya  Mata cekung
cairan  Turgor kulit baik

22
intraseluler ke  Trombosit: 78 ribu/mm^
extraseluler, out  TTV:
put berlebih S: 38 C
karena N: 100 x/i
hipertermi RR: 26 x/i
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
3 Kamis Hipertermi S:
21-07- berhubungan  Klien mengatakan badannya sudah
2016 dengan proses tidak panas lagi
penyakit  Ibu klien mengatakan tadi panas badan
(viremi) naik, namun sekarang sudah kembali
turun
O:
 Badan klien tidak panas lagi
 Klien tambah lebih baik
 TTV:
S: 36.8 C
N: 100 x/i
RR: 26 x/i
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
Nyeri S:
berhubungan  An. T mengatakan perutnya masih
dengan proses terasa sakit
patologis  Klien mengatakan kepalanya tidak
penyakit lagi pusing
 PQRST
P : saat makan
Q: seperti sembelit
R: perut
S: 3
T: hilang timbul
O:
 Klien tampak menahan nyeri pada
perutnya

23
 TTV:
S: 36.8 C
N: 100 x/i
RR: 26 x/i
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dihentikan

Gangguan S:
defisit volume  Ibu mengatakan anaknya sudah mau
cairan makan/minum
berhubungan  Ibu klien mengatakan minum/makan
dengan anaknya sudah mulai banyak
berpindahnya O:
cairan  Mukosa bibir lembab
intraseluler ke  Mata sedikit cekung
extraseluler, out  Turgor kulit baik
put berlebih
 Trombosit: 53 ribu/mm^
karena
 TTV:
hipertermi
S: 36.8 C
N: 100 x/i
RR: 26 x/i
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan

24

Anda mungkin juga menyukai