TERAPI BERMAIN
MENGGAMBAR
DI RUANG MELATI RSUD SOEDIRMAN KEBUMEN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Stase Anak Secara Kelompok
Mengetahui dosen pengapu : Lala Budi Fitriana, S. Kep., M.Kep., Ns, Sp.Kep.An
Disusun Oleh :
Agus Randa Setyawan
NIM: 16160003
I.
Topik
: Terapi Bermain
Sub Topik
: Menggambar
Tempat
Sasaran
LATAR BELAKANG
Bermain merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
kesenangan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Ada orang tua yang berpendapat behwa
anak yang terlalu banyak bermain akan membuat menjadi malas bekerja dan bodoh.
Anggapan ini kurang bijaksana, karena beberapa ahli psikolog mengatakan bahwa
permainan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan jiwa anak (Noname, 2006).
Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulasi bagi perkembangan anak secara
optimal. Dalam kondisi sakit atau anak dirawat di rumah sakit, aktivitas bermain ini tetap
dilaksanakan, namun harus disesuaikan dengan kondisi anak. Pada saat dirawat di rumah
sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan yang sangat tidak menyenangkan, seperti
marah, takut, cemas, sedih, dan nyeri. Perasaan tersebut merupakan dampak dari
hospitalisasi yang dialami anak karena menghadapi beberapa stressor yang ada
dilingkungan rumah sakit. Untuk itu, dengan melakukan permainan anak akan terlepas
dari ketegangan dan stress yang dialaminya karena dengan melakukan permainan anak
akan dapat mengalihkan rasa sakitnya pada permainannya (distraksi) dan relaksasi melalui
kesenangannya melakukan permainan. Tujuan bermain di rumah sakit pada prinsipnya
adalah agar dapat melanjutkan fase pertumbuhan dan perkembangan secara optimal,
mengembangkan kreatifitas anak, dan dapat beradaptasi lebih efektif terhadap
stress. Bermain sangat penting bagi mental, emosional, dan kesejahteraan anak seperti
kebutuhan perkembangan dan kebutuhan bermain tidak juga terhenti pada saat anak sakit
atau anak di rumah sakit (Erlita, 2006). Selain itu, bermain anak dapat menstimulasi
pertumbuhan otot-otot, kognitif serta emosinya. Elemen poko dalam bermain adalah
kesenangan dimana anak dapat mengenal segala sesuatu yang ada disekitarnya sehingga
anak mendapatkan kesempatan cukup untuk bermain. Bermain dapat menjadikan anak
individu dewasa yang lebih mudah berteman, kreatif dan cerdas dibandingkan pada anak
yang masa kecil kurang mendapatkan kesempatan untuk bermain.
II.
III.
IV.
PERENCANAAN
1. Jenis Program Bermain
Menggambar
2. Karakteristik
a. Anak usia 3 tahun
b. Anak didampingi oleh orang tua
c. Anak dapat duduk dan keadaan umum yang cukup baik
d. Anak kooperatif
3. Metode
Demonstrasi dan bermain bersama
4. Alat yang digunakan
Buku gambar, pensil, pensil warna
5. Setting Tempat
Bermain dilakukan di tempat tidur pasien. Bila anak bisa melakukan mobilisasi
maka permainan dilakukan menggunakan meja, sebaliknya bila anak masih lemah dan
tidak bisa melakukan mobilisasi maka bermain dilakukan di tempat tidur. Perawat
berhadapap dengan anak sedangkan orang tua berada di sebelah anak untuk membantu
dalam bermain.
Ket:
: Perawat
: Tempat tidur
: Anak
V.
STRATEGI PELAKSANAAN
1. Persiapan
a. Menyiapkan ruangan
b. Menyiapkan alat-alat
c. Menyiapkan anak dan keluarga
No
1
Terapis
Persiapan
a. Menyiapkan ruangan.
Waktu
5 menit
Subjek terapi
Menjawab salam,
Memperkenalkan diri,
b. Menyiapkan alat-alat.
Memperhatikan
Proses :
20 menit
a. Membuka
proses terapi
bermain
dengan
mengucap
kan
salam,
memperkenal
kan diri.
b. Menjelaskan
pada anak dan
keluarga
tentang tujuan
dan
manfaat
bermain,
menjelaskan
cara
permainan.
c. Mengajak
anak
Menggambar.
d. Mengevaluasi
respon anak
dan keluarga.
3
Penutup (1 menit).
Menyimpulkan, mengucapkan
salam
5 menit
Jumlah
30 menit
2. Pelaksanaan
VI.
Nilai An.
sesuai dengan
3: Baik
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
VII.
organ-organ.
Aktivitas yang dilakukan dapat merangsang nafsu makan anak.
Anak belajar mengontrol diri.
Berkembanghnya berbagai ketrampilan yang akan berguna sepanjang hidupnya.
Meningkatnya daya kreativitas.
Mendapat kesempatan menemukan arti dari benda-benda yang ada disekitar anak.
Merupakan cara untuk mengatasi kemarahan, kekuatiran, iri hati dan kedukaan.
Kesempatan untuk bergaul dengan anak lainnya.
Kesempatan untuk mengikuti aturan-aturan.
Dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya.
3. Macam-macam Bermain
a. Bermain aktif
Pada permainan ini anak berperan secara aktif, kesenangan diperoleh dari apa
yang diperbuat oleh mereka sendiri. Bermain aktif meliputi :
1) Bermain mengamati/menyelidiki (Exploratory Play)
Perhatian pertama anak pada alat bermain adalah memeriksa alat permainan
tersebut, memperhatikan, mengocok-ocok apakah ada bunyi, mencium,
b.
2)
3)
rumahan.
Bermain drama (Dramatic Play)
Misal bermain sandiwara boneka, main rumah-rumahan dengan teman-
4)
temannya.
Bermain fisik
Misalnya bermain bola, bermain tali dan lain-lain.
Bermain pasif
Pada permainan ini anak bermain pasif antara lain dengan melihat dan
mendengar. Permainan ini cocok apabila anak sudah lelah bernmain aktif dan
membutuhkan sesuatu untuk mengatasi kebosanan dan keletihannya.
Contoh : Melihat gambar di buku/majalah, mendengar cerita atau musik,
menonton televisi dan lain-lain.
(sandiwara).
Membedakan benda dengan permukaan.
Menumbuhkan sportivitas.
Mengembangkan kepercayaan diri.
Mengembangkan kreativitas.
Mengembangkan koordinasi motorik (melompat, memanjat, lari, dll).
Mengembangkan kemampuan mengontrol emosi, motorik halus dan kasar.
Mengembangkan sosialisasi atau bergaul dengan anak dan orang diluar
rumahnya.
l. Memperkenalkan pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan, misal : pengertian
mengenai terapung dan tenggelam.
m. Memperkenalkan suasana kompetisi dan gotong royong.
Alat permainan yang dianjurkan :
a. Berbagai benda dari sekitar rumah, buku bergambar, majalah anak-anak, alat
gambar & tulis, kertas untuk belajar melipat, gunting, air, dan lain-lain
b. Teman-teman bermain : anak sebaya, orang tua, orang lain diluar rumah.
DAFTAR PUSTAKA
Hurlock, EB. 2003. Perkembangan Anak Jilid I. Jakarta : Erlangga.
Markum, dkk. 2006. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : IDI
Nursalam. 2005. Asuhan Keperawatan pada Bayi dan Anak. Jakarta : EGC
Soetjiningsih. 2005. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC
(Agus Randa S)
Clinical Instruktur
(
Pembimbing Akademik
Dokumentasi