1. PENGKAJIAN
a. Identitas Klien
Nama : An. I
Tempat/tanggal lahir : Lawiyan, 20 februari 2016
Nama Ayah/Ibu : Ny. Setianingsih
Pekerjaan Ayah : Buruh bangunan
Pekerjaan Ibu : ibu rumah tangga
Alamat : Panularan 01/06 Lawiyan Surakarta
Agama : islam
Suku Bangsa : Indonesia
Pendidikan Ayah : SMP
Pendidikan Ibu : SD
No. RM : 070941
Diagnosa Medik : Gastroentritis
b. Keluhan
Riwayat kehamilan dan kelahiran
Ibu klien mengatakan An. I lahir dengan normal
Pre natal
Ibu klien mengatakan sewaktu hamil selalu periksa tiap bulannya
Intra natal
Ibu klien mengatakan selama kehamilan tidak ada masalah
Paska natal
Ibu klien mengatakan tidak ada masalah
c. Riwayat kesehatan masa lampau
Penyakit waktu kecil
Ibu klien mengatakan sebelumnya An. I tidak pernah menderita penyakit yang
serius, bisanya hanya demam, batuk pilek biasa.
Pernah dirawat di RS
Ibu klien mengatakan An. I belum pernah masuk rumah sakit sebelumnya
Obat-obatan yang digunakan
Ibu klien mengatakan biasanya ketika sakit hanya minum obat batuk pilek biasa.
Tindakan (operasi)
Ibu klien mengatakan An.I belum pernah dilakukan operasi
Alergi
Ibu klien mengatakan An. I tidak ada alergi makanan maupun obat-obatan
Kecelakaan
Ibu klien mengatakan An.I tidak pernah mengalami kecelakaan
Imunisasi
Ibu klien mengatakan An.i imunisasi lengkap, tinggal imunisasi campak nanti usia 9
bulan
d. Riwayat kesehatan keluarga
Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga
Ibu klien mengatakan tidak ada keluarga yang menderita penyakit seperti
hipeertensi,diabetes melitus dll
Penyakit yang sedang diderita anggota keluarga
Ibu klien mengatakan tidak ada keluarganya yang sekerang menderita penyakit
serius
Genogram
Keterangan :
e. Riwayat sosial
Yang mengasuh
Ibu klien mengatakan An.i dia asuh sendiri dan dibantu oleh ibunya
Hubungan dengan anggota keluarga
Ibu klien mengatakan An.I berhubungan baik dengan anggota keluarga lainnya
Hubungan dengan teman sebaya
Ibu klien mengatakan An.I belum punya teman karena masih usia 5bulan
Pembawaan secara umum
Ibu klien mengatakan An.I sebelum sakit ceria,dan suka ngoceh sendiri
f. Keluhan dasar
Makanan yang disukai/tidak disukai
a. Selera makan
Ibu klien mengatakan An.I belum ada dikasih makanan tambahan kecuali ASI
b. Frekuensi :-
c. Porsi makan : -
Alat makan yang digunakan : -
Pola tidur
a. Kebiasaan sebelum tidur
Ibu klien mengatakan sebelum tidur An.I mau digendong terlebih dahulu
b. Tidur siang
Ibu klien mengatakan An.I mau untuk tidur siang
Mandi
Ibu klien mengatakan An.I selama dirumah sakit belum ada mandi ,hanya diganti
pakaian saja
Aktivitas bermain
Ibu klien mengatakan untuk sekarang An.I hanya berbaring di tempat tidur saja
Eliminasi
Ibu klien mengatakan An. I sudah > 5x /hari BAB
g. Kesehatan saat ini
Diagnosa medis : Gastroentritis
Tindakan operasi : tidak ada
Status nutrisi
a. Obat-obatan
Oralit, cefotaxime, ondansetron, ampicilin
b. Aktivitas
An. I belum bisa apa-apa
c. Tindakan keperawatan
Menganjurkan klien untuk banyak minum
Berikan oralit
d. Hasil Laboratorium
e. Hasil Rontgen
Tidak ada
h. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : lemah
TB/BB : 6,2 kg
Mata :
Hidung
Simetris, bersih, tidak ada polip hidung, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak
ada lendir
Mulut
Bibir tidak cyanosis, bibir kering, tremor tidak ditemukan, tonsil tidak membesar
Telinga
Simetris, bersih, tidak ada tanda peradangan ditelinga/ mastoid. Cerumen tidak ada,
reflek suara baik
Perut
Tidak ada nyeri tekan,tympani
Punggung
Genetalia dan anus
Tidak ada masalah
Ektremitas : baik
Kulit
Tidak ada sianosis, turgor kulit baik
pemeriksaan neurologi
reflek baik (+)
Tanda-tanda vital
S : 39,8°C
R : 30x/menit
N : 100x/menit
SpO2 : 98%
i. Pemeriksaan tingkat perkembangan
Adaptasi sosial : baik
Bahasa
Ibu klien mengatakan An. I belum bisa bicara
Motorik halus
Ibu klien mengatakan motorik halus An. I baik tidak ada masalah
Motorik kasar
Ibu klien mengatakan motorik halus An. I baik tidak ada masalah
Kesimpulan pemeriksaan perkembangan
An. I tidak ada masalah dalam perkembangannya
2. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium
b. Pemeriksaan Diagnostik
WIDAL TEST
WIDAL NEGATIF Negatif
SALMONELLA
TYPHI O
WIDAL NEGATIF Negatif
SALMONELLA
PARATYPHI AO
WIDAL NEGATIF Negatif
SALMONELLA
PARATYPHI BO
WIDAL NEGATIF Negatif
SALMONELLA
PARATYPHI CO
WIDAL NEGATIF Negatif
SALMONELLA
TYPHI H
WIDAL NEGATIF Negatif
SALMONELLA
PARATYPHI AH
WIDAL NEGATIF Negatif
SALMONELLA
PARATYPHI BH
WIDAL NEGATIF Negatif
SALMONELLA
PARATYPHI CH
FAECES RUTIN
FCR-WARNA HIJAU NEGATIF
FCR-KONSTIPASI LEMBEK NEGATIF
FCR-LENDIR NEGATIF NEGATIF
FCR-DARAH NEGATIF NEGATIF
FCR-CACING NEGATIF NEGATIF
FCR-LEUKOSIT 2-4/LPB NEGATIF
FCR-ERITROSIT 0-2/LPB NEGATIF
FCR-AMOEBA NEGATIF NEGATIF
FCR-SERAT POSITIF NEGATIF
FCR-SISA POSITIF NEGATIF
TUMBUHAN
FCR-TELUR NEGATIF NEGATIF
CACINGAN
FCR-LEMAK POSITIF NEGATIF
FCR-AMILUM NEGATIF NEGATIF
c. Pemeriksaan Diagnostik
Tanggal
Jenis terapi Dosis Cara pemberian Fungsi
pemberian
27 juli 2016 ondansentron 2,5mg/8jam intraselang Penaganan mual
dan muntah
Ampicilin 400mg/6ja intraselang Untuk membunuh
m bakteri
Cefotaxime 500gr/8jam intraselang Infeksi saluran
nafas bawah,
saluran kemih,
ginekologi, kulit,
tulang dan rawan
sendi, saluran
pencernaan, dan
susunan saraf pusat
Infeksi saluran
nafas bawah,
saluran kemih,
ginekologi, kulit,
tulang dan rawan
sendi, saluran
pencernaan, dan
susunan saraf pusat
Lacto B 1x1 sachet Oral
orezink 20mg/5ml Oral Penggunaan dosis
(1x1 cth) tinggi dan jangka
panjang
Oralit 100ml Oral Untuk mencegah
dan kekurangan
cairan
3. ANALISA DATA
N Hari / Tgl /
Data fokus Problem Etiologi
O Jam
1 Rabu, 27 juli DS : Gangguan Infeksi bakteri
2016 Ibu klien mengatakan An. eliminasi BAB
I BAB > 5x/ hari
Ibu klien mengatakan An,
I mengalami diare
DO :
An. I tampak agak lemes
dan sedikit rewel
Turgor kulit baik
Keadaan umum baik
2 DS : Proses infeksi Hipertermi
Ibu klien mengatakan
badan An. I terasa panas
DO :
TTV :
S : 39,8°C
R : 30x/menit
N : 100x/menit
SpO2 : 98%
3 DS : Resiko Output
Ibu klien mengatakan An. gangguan berlebihan
I BAB cair, kuning, ada keseimbangan
darah, >5x/hari cairan
Ibu klien mengatakan
perutnya kembung
DO :
Klien semenjak sakit
dikasih susu formula
An. I terpasang pampers
6. IMPLEMENTASI
Hari / Tgl /
NO NO DX Implementasi Respon Klien Ttd
Jam
1 Rabu, 27 juli 1,2,3 Mengkaji keluhan S:
2016 pasien Ibu klien mengatakan
klien BAB >5x/hari
Ibu klien mengatakan
badan an. I panas
O:
S : 39,8°C
N : 100x/menit
RR : 30x/menit
SPO2 : 98%
1,2,3 Menganjurkan klien S:
untuk banyak minum Ibu klien mengatakan
air putih/susu sedikit akan memberikan
tapi sering minum kepada klien
O:
Keluarga mengerti
supaya klien banyak
minum
1,3 Mengobservasi feses S:
Keluarga klien
mengatakan An. I BAB
dengan konsitensi
cair,kuning, tidak ada
darah
O:
Klien terpasang pampers
Keadaan umum klien
Klien tampak lemah
2 Kamis, 28 3 Memantau hasil S:
juli 2016 output Keluarga pasien
mengatakan BAB masih
encer seperti air
O:
Klien menggunakan
pampers
1 Menginjeksi S:
cefotaxim Ibu klien mengatakan
500gr/8jam bersedia
O:
Injeksi masuk tanpa ada
alergi
1,2,3 Mengobservasi TTV S:
Ibu klien mengatakan
badan An. I tidak panas
lagi
O:
TTV
S : 37,5°C
N : 110x/menit
RR : 28x/menit
SPO2 : 97%
2 Menganjurkan klien S:
banyak minum air Ibu klien mengatakan An.I
putih sudah banyak minum
O:
Setiap minum susu
formula habis ½ botol
1,2,3 Monitoring ttv, suhu, S :
pola eliminasi, dan Ibu klien mengatakan
hasil output frekuensi berkurang, BAB
sudah ada ampas.
O:
Perut klien sedikit
kembung, klien
menggunakan pampers
S : 37,5°C
N : 110x/menit
RR : 28x/menit
SPO2 : 97%
3 Jum’at, 29 1,3 Memberikan injeksi S:
juli 2016 cefotaxime 500mg Ibu klien mengatakan
bersedia
O:
Obat masuk melaliu
intraselang
1,3 Mengoservasi TTV S:
dan pola eliminasi Ibu klien mengatakan
klien BAB 1x
O:
S : 37,5°C
N : 110x/menit
RR : 28x/menit
SPO2 : 97%
1 Mengobservasi feses S:
Ibu klien mengatakan
feses klien kunng, sudah
ada ampasnya
O:
Pasien pakai pampers
Perut tidak kembung
7. EVALUASI
Hipertermi S:
berhubungan Ibu klien mengatakan badan klien terasa
dengan penyakit panas
diare O:
S : 39,8°C
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Resiko gangguan S:
keseimbangan Ibu klien mengatakan klien sedikit
cairan lemas
berhubungan O:
dengan output Klien tampak lemas
yang berlebih A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Pantau tanda kekurangan cairan
Anjurkan banyak minum
Terapi sesuai advis : infus RL 10 tpm
2 Kamis, 28 Gangguan S:
juli 2016 eliminasi BAB Ibu klien mengatakan klien BAB feses
(diare) sudah berampas, tidak ada lendir
berhubungan O:
dengan infeksi Perut klien kembung, klien memakai
bakteri pampers
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
Observasi pola eliminasi
Kolaborasi dengan ahli gizi dalam
pemberian program diit
Hipertermi S:
berhubungan Ibu klien mengatakan badan klien tidak
dengan penyakit terasa panas
diare O:
S : 37,5°C
A: masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
Resiko gangguan S:
keseimbangan Ibu klien mengatakan klien sudah tidak
cairan lemas
berhubungan O:
dengan output Klien mulai tampak aktif
yang berlebih A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
Pantau tanda kekurangan cairan
Anjurkan banyak minum
Terapi sesuai advis
3 Jum’at, 29 Gangguan S:
juli 2016 eliminasi BAB Ibu klien mengatakan BAB sudah ada
(diare) ampas
berhubungan O:
dengan infeksi S : 37,5°C
bakteri N : 110x/menit
RR : 28x/menit
SPO2 : 97%
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
Hipertermi S:
berhubungan Ibu klien mengatakan pasien sudah
dengan penyakit tidak lemas
diare O:
Klien aktif dan tidak pucat
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
Resiko gangguan S:
keseimbangan Ibu klien mengatakan klien sudah tidak
cairan lemah
berhubungan O:
dengan output Klien tampak aktif
yang berlebih A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjtkan