Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PROSEDUR KHUSUS

RUANG OBSERVASI EMERGENSI (ROE)


RSUD dr DORIS SYLVANUS

Disusun Oleh:
CENI MERTI

P1337420921191

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG
POLTEKKES SEMARANG
2022
PROSEDUR KHUSUS
Tindakan Keperawatan : Elektrokardiogram (EKG)

1. Pengertian
Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu pencatatan grafis aktivitas listrik
jantung. Sewaktu impuls jantung melewati jantung, arus listrik akan menyebar ke
jaringan di sekeliling jantung, dan sebagian kecil dari arus listrik ini akan menyebar
ke segala arah di seluruh permukaan tubuh. Impuls yang masuk ke dalam jantung
akan membangitkan sistem konduksi pada jantung sehingga terjadi potensial aksi.
Dalam potensial aksi jantung secara umum, terdapat dua fase yang terjadi, yaitu
depolarisasi dan repolarisasi. Depolarisasi adalah rangsangam ketika gelombang
rangsang listrik tersebar dari nodus SA melalui sistem penghantar menuju
miokardium untuk merangsang otot berkontraksi. Sedangkan repolarisasi adalah
pemulihan listrik kembali.

2. Indikasi
Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu pencatatan grafis aktivitas listrik
jantung. Sewaktu impuls jantung melewati jantung, arus listrik akan menyebar ke
jaringan di sekeliling jantung, dan sebagian kecil dari arus listrik ini akan menyebar
ke segala arah di seluruh permukaan tubuh. Impuls yang masuk ke dalam jantung
akan membangitkan sistem konduksi pada jantung sehingga terjadi potensial aksi.
Dalam potensial aksi jantung secara umum, terdapat dua fase yang terjadi, yaitu
depolarisasi dan repolarisasi. Depolarisasi adalah rangsangam ketika gelombang
rangsang listrik tersebar dari nodus SA melalui sistem penghantar menuju
miokardium untuk merangsang otot berkontraksi. Sedangkan repolarisasi adalah
pemulihan listrik kembali.

1. Indikasi
1. Adanya anamnesis penyakit jantung
2. Terlihatnya TTV yang berbeda dari TTV normal:
a. Pergerakan dada yang tidak seimbang
b. Bunyi jantung 3 dan 4
3. Nyeri pada dada
4. Intoleransi aktivitas.

2. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan EKG adalah:
a. Alat EKG
b. Gel
c. Handscoon bersih

3. Sistematika Prosedur EKG


1. Tahap Persiapan
a. Pemberian penjelasan kepada pasien tentang tujuan dan prosedur pemeriksaan
yang akan dilakukan.
b. Sebaiknya istirahat 15 menit sebelum pemeriksaan.
c. Bila menggunakan perhiasan/logam/gawai supaya dilepas dan diletakkan tidak
dekat/menempel pada pasien
d. Pasien diminta membuka baju bagian dada.
e. Pasien dipersilakan tidur terlentang, posisi pemeriksa berada di sebelah kanan
pasien.
f. Pasien diusahakan untuk tenang dan bernafas normal. Selama proses perekaman
tidak boleh bicara.
g. Bersihkan daerah yang akan dipasang elektroda dengan kapas beralkohol.
h. Oleskan pasta EKG pada elektroda untuk memperbaiki hantaran listrik.
2. Tahap pelaksanaan
a. Pasang elektroda sesuai dengan lead masing-masing
1. Lead ekstremitas bipolar dan unipolar (jangan sampai terbalik)
Lead I, II dan III dipasang pada pergelangan tangan kanan dan kiri serta
pergelangan kaki kanan dan kiri, pergelangan tangan kanan dipasang
elektroda yang berwarna merah [kutub (-)/(-) dan aVR]. Pergelangan tangan
kiri dipasang elektroda yang berwarna kuning [kutub(-)/(+) dan aVL].
Pergelangan kaki kanan dipasang elektroda yang berwarna hitam (netral).
Pergelangan kaki kiri dipasang elektroda yang berwarna hijau [kutub (+)/(+)
dan aVF].
2. Lead prekordial (jangan sampai terbalik)
a. Pasang lead V1 pada spatium intercostale IV linea parasternalis kanan
b. Pasang lead V2 pada spatium intercostale IV linea parasternalis kiri
c. Pasang lead V3 diantara V2 dan V4
d. Pasang lead V4 pada spatium intercostale V linea medio klavikularis kiri
e. Pasang lead V5 pada spatium intercostale V linea aksilaris anterior kiri
f. Pasang lead V6 pada spatium intercostaleV linea aksilaris media kiri
b. Tekan tombol ID (Cardimax®)
c. Isian untuk nomer ID: arahkan kursor ke tulisan ID kemudian tekan enter
kemudian tekan ↑ atau ↓
d. Isian untuk umur:arahkan kursor pada tulisan AGE kemudian tekan enter
kemudian tekan ↑ atau ↓
e. Isian untuk jenis kelamin: arahkan kursor pada tulisan SEX kemudian tekan
enter kemudian tekan → atau ←
f. Apabila tersedia komputer dan bisa disambungkan, isikan nama probandus.
Pilih mode auto/manual kemudian tekan enter kemudian tekan mode lagi untuk
keluar.
1. Auto : tekan start tunggu sampai tercetak semua lead dan kesimpulan
interpretasi hasil EKG
2. Manual : tekan start untuk merekam satu persatu setiap lead secara manual
kemudian tekan stop setelah didapatkan panjang elektrogram yang
diinginkan (contohnya untuk merekam lead II panjang pada kasus aritmia)
g. Kalibrasi kertas EKG dengan ecepatan perekaman standar 25 mm/detik dan
voltase 10 mm/milivolt (skala 1)
h. Rekam EKG dan hasil akan tampak pada kertas EKG. Lakukan interpretasi
hasil EKG tersebut
i. Lepas semua leaddan bersihkan sisa pasta EKG dengan kapas beralkohol
j. Tuliskan keterangan nama pasien, tanggal dan jam pemeriksaan

3. Hasil Pelaksanaan Prosedur


Hasil dari pemeriksaan EKG didapatkan hasil pada hari Rabu Tanggal 06 Juli 2022,
pukul 06.50 WIB.
4. Hal – hal yang harus diperhatikan
a. Hal yang diperhatikan
1. Status kesehatan klien, pantau setiap saat
2. Pemasangan EKG harus sesuai dengan cara yang benar
3. Pasien diusahakan jangan terkena besi bed, jangan batuk, dan tidak mengobrol,
karena akan mempengaruhi hasil EKG.
b. Hal-hal Penting yang Harus Dicatat
1. Nama pasien
2. Tanggal/Jam
3. Yang membuat perekaman pada kiri bawah
4. Rekam Medik pasien
5. Frekuensi jantung per menit
6. Irama jantung
7. Gelombang P
8. Interval P-R
9. Kompleks QRS
10. Gelombang T
11. Gelombang U
12. Kelainan EKG yang ditemukan
PROSEDUR KHUSUS
Tindakan Keperawatan : Analisa Gas Darah

1. Pengertian
Melakukan tindakan pengambilan sampel darah arteri digunakan terutama untuk
pemeriksaan analisa gas darah (AGD) arteri.

2. Indikasi
Analisis gas darah dilakukan untuk untuk mengetahui bila darah terlalu asam (asidosis)
atau basa (alkalosis), serta untuk mengetahui apakah tekanan oksigen dalam darah
terlalu rendah (hipoksemia) atau tekanan karbon dioksida terlalu tinggi (hiperkarbia)
3. Alat dan Bahan
1. Spuit 3 cc
2. Alkhol swab
3. Spuit aspirasi 0,5 ml heparin

4. Sistematika Prosedur

1. Siapkan spuit 3 cc atau spuit khusus untuk AGD yang sudah preheparinized. Jumlah
antikoagulan 0,2 mL heparin .
2. Bersihkan daerah arteri yang akan ditusuk dengan kapas-alkohol 70% dan biarkan
kering
3. Posisi tangan hiperekstensi  pd pergelangan, diganjal handuk gulung atau bantal
kecil
4. Tusuk pada yang denyutnya paling menonjol dengan sudut 45–60o (90 o untuk
femoralis)
5. Hisap darah secukupnya lalu cabut jarum beserta sempritnya dan segera tutup ujung
jarum dengan karet, dan semprit dibolak-balik beberapa kali agar darah bercampur
heparin
6. Setelah jarum dicabut, tekan daerah itu dengan kapas atau kassa kering 3-5 menit
7. Segera dikirim ke laboratorium dalam waktu kurang dari 15 menit atau diletakkan
ke dalam wadah berisi es (atau wadah pendingin lain dengan suhu 1–5°C) untuk
meminimalkan konsumsi oksigen oleh leukosit.

5. Hasil Pelaksanaan Prosedur


Hasil dari suction didapatkan hasil pada hari jumat tanggal 08 juli 2022, pukul 10.30
WIB. Tidak terdapat hematom di area pengambilan darah AGD
PROSEDUR KHUSUS
Tindakan Keperawatan : Pemberian Nebulizer
1. Pengertian
Nebulizer adalah alat untuk mengubah obat dalam bentuk cairan menjadi uap yang dihirup.
Pengobatan yang memanfaatkan alat ini biasanya diberikan kepada penderita gangguan
pernapasan, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), saat mengalami sesak napas.
2. Indikasi
Nebulizer adalah alat yang mengubah obat cair menjadi uap untuk dihirup ke dalam
paru-paru. Fungsi nebulizer yakni untuk melegakan saluran napas yang menyempit.
3. Alat dan Bahan
- Mesin kompresor
- Masker atau corong mulut
- Selang penghubung
- Cangkir nebulizer atau wadah obat
4. Sistematika Prosedur EKG

- Pastikan peralatan yang digunakan sudah dibersihkan.


- Cuci tangan sebelum menyiapkan obat.
- Masukkan obat ke cangkir nebulizer dan pastikan dosis yang diberikan sesuai anjuran
atau resep dokter.
- Sambungkan corong mulut atau masker ke cangkir nebulizer.
- Pasang selang penyambung antara mesin kompresor dan cangkir nebulizer.
- Saat alat sudah siap, nyalakan mesin kompresor. Jika berfungsi secara normal, alat akan
mengeluarkan uap yang berisi obat.
- Letakkan corong mulut atau masker ke mulut dan pastikan tidak ada celah.
- Duduklah dengan nyaman dalam posisi tegak. Prosedur ini biasanya membutuhkan waktu
sekitar 15–20 menit.
- Ketika menggunakan alat, bernapaslah secara perlahan hingga obat habis.
- Jaga agar cangkir nebulizer tetap tegak selama alat digunakan.

5.Hasil Pelaksanaan Prosedur


Hasil dari pemberian nebulizer didapatkan hasil pada hari senin Tanggal 04 juli
2022, pukul 17.30 WIB yaitu pasien tidak ada merasakan keluhan seperti pusing,
dada berdebar atau gelisah setelah pemberian nebulizer

6.Hal-hal yang harus diperhatikan, kontraindikasi apabila:

Jika muncul keluhan pusing, dada berdebar, atau gelisah saat menggunakan obat, hentikan
pengobatan sejenak. Setelah 5 menit, gunakan kembali nebulizer, tetapi cobalah untuk
bernapas lebih perlahan. Bila keluhan masih juga muncul, hentikan penggunaan nebulizer
dan segera konsultasikan ke dokter.

Anda mungkin juga menyukai