Anda di halaman 1dari 6

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

ELEKTROKARDIOGRAFI (EKG)
DI RS PKU MUHAMMADIYAH SRAGEN

Disusun Oleh:

Nama : Sherly Dinda Marcelia


NIM : C2018150

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA
2022
Identitas Pasien
Nama klien : Tn. T
Usia : 56 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Masuk : 5 Januari 2022
No. Register : 086123
Diagnosa Medik : Hematemesis Melena
Diagnose Keperawatan
1. Defisiensi volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
2. Keletihan berhubungan dengan fisik tidak bugar
Data Pasien : Pasien datang dengan keluhan muntah darahh dan BAB berwarna hitam
selama 1 hari, disertai lemas. Pasien memiliki riwayat penyakit DM
Tindakan Keperawatan yang Dilakukan : Elektrokardiografi (EKG)
Teori Terkait Tindakan
A. Pengertian
EKG (Elektrokardiogram) adalah rekaman potensial listrik (tegangan) yang timbul
sebagai akibat aktivitas jantung, yang dapat direkam adalah aktivitas listrik yang
timbul pada waktu otot-otot jantung berkontraksi. Pemasangan EKG dianjurkan untuk
pasien trauma atau memiliki riwayat gangguan/ kelainan jantung. Tujuan pemasangan
EKG adalah untuk mengetahui keadaan irama jantung.
B. Cara pemasangan EKG
Pemasangan EKG pada tubuh menggunakan 10 buah elektroda, yaitu 4 buah
elektroda pada ektremitas (tangan dan kaki) dan 6 buah elektroda prekordial
(permukaan dada).
Tempat pemasangan 4 buah elektroda pada tangan dan kaki.
Elektroda-elektroda masing-masing dilekatkan pada :
Lengan kanan (LKa).
Lengan kiri (LKi).
Tungkai kanan (TKa).
Tungkai kiri (TKi)
Gambar 1. Pemasangan elektroda ekstremitas
Tempat pemasangan 6 buah elektroda pada permukaan dada.
Eletroda-elektroda prekordial diberi nama V1 sampai V6, masing-masing dipasang
pada dinding dada.
V1 = Sela iga ke-4 garis pada sternal kanan.
V2 = Sela iga ke-4 garis pada sternal kiri.
V3 = Antara V2 dan V4. (pasang V4 dulu).
V4 = Sela iga ke-5 garis klavikula tengah kiri.
V5 = Sejajar dengan V4 pada garis aksila tengah kiri.
V6 = Sejajar dengan V4 pada garis skapula kiri

Gambar 2. Pemasangan elektroda precordial


C. Interpretasi
Untuk membaca/ interpretasi sebuah EKG, paling sedikit kita harus mempunyai data-
data tentang hal-hal di bawah ini :
a. Umur penderita : karena bentuk EKG normal pada bayi dan anak-anak sangat
berbeda dengan EKG normal orang dewasa.
b. Tinggi, berat dan bentuk badan : orang yang gemuk mempunyai dinding dada
yang tebal, sehingga amplitudo semua komplek EKG lebih kecil, sebab voltase
berbanding berbalik dengan kuadrat jarak elektroda dengan sel otot jantung.
c. Tekanan darah dan keadaan umum penderita : Hal ini penting apakah
peningkatan voltase pada komplek ventrikel kiri ada hubungannya dengan
kemungkinan hipertofi dan dilatasi ventrikel kiri.
d. Penyakit paru pada penderita : posisi jantung dan voltase dari komplek-komplek
EKG dapat dipengaruhi oleh adanya empisema pulmonum yang berat, pleural
effusion dan lain-lain.
D. Langkah-langkah tindakan
a. Fase orientasi
1. Memberi salam/menyapa klien
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan prosedur
5. Menanyakan kesiapan pasien
b. Fase kerja
1. Cuci tangan dan memakai sarung tangan
2. Memberikan privasi dan minta klien untuk melepaskan pakaian dan perhiasan
yang dipakai terutama di bagian dada, pergelangan tangan dan mata kaki
3. Memposisikan klien supine/ semi fowler jika pasien ada gangguan respirasi
4. Instruksikan pada klien untuk tetap berbaring, tidak bergerak, batuk, atau
berbicara saat dilakukan pencatatan EKG untuk mencegah terjadinya artifact
5. Memberikan jelly pada permukaan elektroda
6. Memasang elektroda pada tubuh klien
a) Kabel RA (right arm, merah) dihubungkan dengan elektroda di
pergelengan lengan kanan
b) Kabel LA (left arm, kuning) dihubungkan dengan elektroda di
pergelengan lengan kiri
c) Kabel LL (left leg, hijau) dihubungkan dengan elektroda di pergelengan
kaki kiri
d) Kabel RL (right leg, hitam) dihubungkan dengan elektroda di pergelengan
kaki kanan
e) V1, di ruang intercostal 4, tepi kanan sternum
f) V2, di ruang intercostal 4, tepi kiri sternum
g) V4, (jangan khawatir, bukan kesalahan, tempatkan elektroda keempat
sebelum ketiga) ruang intercostals kelima di garis midclavicula kiri
h) V3, di pertengahan antara elektroda ke dua dan keempat
i) V5, di perpotongan antara linea axillaris anterior kiri dengan intercostalis
lima kiri
j) V6, diperpotongan linea axillaris media kiri dengan intercostalis media
kiri
7. Hidupkan power mesin EKG dan tekan tombol start, dan tunggu mesin
mencetak hasil rekaman
8. Matikan mesin EKG dengan menekan tombol power
9. Lepaskan elektroda dan bersihkan kulit jelly dari yang tersisa Bantu klien
merapikan baju
10. Dokumentasikan (nama klien, usia, waktu pelaksanaan, hasil interpretasi di
kertas EKG)
11. Melepas sarung tangan dan cuci tangan
c. Fase terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut
3. Berpamitan
Tujuan Tindakan :
1. Untuk mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung
2. Untuk mengetahui adanya kelainan jantung berdasarkan kelistrikan yang ada di jantung
Yang Harus Diperhatikan Saat Tindakan
1. Konsultasikan dengan dokter dalam pemasangan EKG
2. Periksan daya mesin dan kebutuhankertas EKG
3. Pastikan tidak ada gangguan listrik atau mekanik saat merekam
4. Saat merekam, pastikan operator menghadap ke pasien
5. Awasi lead EKG. Pastikan pasien tidak bergerak atau menyentuk lead, agar tidak
mempengaruhi hasil luaran
Analisa Sintesa : EKG adalah alat yang digunakan untuk melihat dan merekam aktivitas
jantung, sehingga dapat diketahui apabila terjadi masalah atau abnormalitas dalam kelistrikan
jantung
Evaluasi : EKG terpasanga dengan benar. Hasil EKG pasien adalah Normal Synus Rhytm

Sragen, 14 Januari 2022


KO Ners
(Nur Safitri, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai