Anda di halaman 1dari 21

KEBUTUHAN

PSIKOSOSIAL DAN
SPIRITUAL
KELOMPOK 6 D3 KEP’21
Erdila Kristina / 1440121041
Fenisa Alviana F. / 1440121003
Ivan Dwiputra Kusumah / 1440121019
Ladya Sheny A. / 1440121024
Rima Rismayanti / 1440121015
Pengertian Konsep Diri

bahwa konsep diri adalah semua ide, pikiran, perasaan, kepercayaan, serta pendirian yang diketahui individu tentang
dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain.

Konsep diri dipelajari melalui pengalaman pribadi setiap individu, hubungan dengan orang lain, dan interaksi dengan
dunia luar dirinya. Memahami konsep diri sangat penting bagi seorang perawat karena asuhan keperawatan diberikan
secara utuh bukan hanya penyakit melainkan menghadapi individu yang mempunyai pandangan, nilai, dan pendapat
tertentu tentang dirinya.

You can delete this slide when you’re done editing the presentation.
B. Kehilangan dan Berduka
Berduka adalah respons emosional yang diekspresikan terhadap
kehilangan dimanifestasikan oleh perasaan sedih, cemas, cemas,
sesak napas, susah tidur, dan lain-lain. Secara umum, pengertian
berduka adalah reaksi untuk kehilangan atau kematian.
Tahapan berduka menurut Elisabeth Kubler Ross dan David
Kessler (2004:7-24) ada 5 tahapan, yaitu:
● Denial (Penolakan)
● Anger (Marah)
● Bergaining (Penawaran)
● Depressions (Depresi)
● Acceptance (Penerimaan)
● Fase berduka
Menurut teori Rondo dalam Yusuf (2015) menjelaskan proses
berduka meliputi tiga fase, yaitu:
- Fase awal
Pada fase awal seseorang menunjukkan reaksi syok, tidak
yakin, ketidakpercayaan, kedinginan, kebal, dan kebingungan.
- Fase tengah
Fase kedua dimulai pada minggu ketiga dan ditandai dengan
adanya perilaku obsesif. Sebuah perilaku yang terus mengulang
kejadian kerugian yang terjadi.
- Fase pemulihan
Fase terakhir dialami setelah tahun pertama kehilangan.
Individu memutuskan untuk tidak mengenang masa lalu dan
memilih untuk melanjutkan hidup.
● Jenis Kesedihan
- Berikut adalah beberapa jenis berduka:
- Berduka yang normal
- Berduka antisipatif
- Duka yang rumit
- Berkabung tertutup
C. Sekarat dan Kematian
Kematian merupakan fakta biologis, akan tetapi
kematian juga memiliki dimensi sosial dan psikologis.
Secara biologis kematian merupakan berhentinya proses
aktivitas dalam tubuh biologis seorang individu yang
ditandai dengan hilangnya fungsi otak, berhentinya detak
jantung, berhentinya tekanan aliran darah dan
berhentinya proses pernafasan.
1. Macam- macam
Kematian

a. kematian yang tiba-tiba 2. Sekarat (dying)


b. kematian yang
diantisipasi (Ann dan Tanda – tanda Sekarat :
Lee, 2001). • Relaksasi otot muka
• proses menelan dan hilangnya reflek
• Penurunan kegiatan traktus gastrointestinal,
• Penurunan control spinkter urinary
• Gerakan tubuh yang melambat
D. Hubungan Spiritual Sehat dan
Sakit

Spiritual adalah kebutuhan dasar dan pencapaian tertinggi


seorang manusia dalam kehidupannya tanpa memandang suku
atau asal-usul.
Agama sebagai sumber dukungan bagi seseorang yang
mengalami kelemahan (dalam keadaan sakit) untuk
membangkitkan semangat untuk sehat, atau juga dapat
mempertahankan kesehatan untuk mencapai kesejahteraan.
E. Kebutuhan
Spiritual
Spiritual manusia tampak pada domain spiritual, berupa;

● Mystery

● love, suffering

● Hope

● Forgiveness

● Peace

● peacemaking

● Grace

● prayer.
F. Hubungan
Keyakinan dengan
Pelayanan
Kesehatan
Bahwa perawat menyadari bahwa memperhatikan kebutuhan spiritual pasien
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan secara keseluruhan. Namun,
terlepas dari semua perhatian yang diberikan pada dimensi spiritual, mayoritas
perawat masih merasa bahwa mereka memerlukan lebih banyak bimbingan dan
dukungan dari badan pengatur untuk memungkinkan mereka mendukung dan
secara efektif memenuhi kebutuhan spiritual pasien mereka (McSherry &
Jamieson, 2011).
G. Factor-faktor yang
Mempengaruhi Kebutuhan
Spiritual

• Usia Perkembangan
• Keluarga
• Ras/suku memiliki keyakinan kepercayaan yang berbeda,
• Agama yang dianut
• Kegiatan keagamaan
H. Masalah Kebutuhan Spiritual

Masalah yang sering terjadi pada pemenuhan kebutuhan spiritual adalah distress
spiritual, yang merupakan suatu keadaan ketika individu atau kelompok mengalami
atau beresiko mengalami gangguan dalam kepercayaan atau sistem nilai yang
memberikannya kekuaatan, harapan, dan arti kehidupan
Distres spiritual terdiri atas:

1. Spiritual yang sakit, yaitu kesulitan menerima kehilangan dari orang yang
dicintai atau dari penderitaan yang berat.
2. Spritual yang khawatir, yaitu terjadi pertentangan kepercayaan dan sistem nilai
seperti adanya aborsi.
3. Spiritual yang hilang, yaitu adanya kesulitan menemukan ketenangan dalam
kegiatan keagamaan.
I. Orang-orang yang
Membutuhkan Bantuan Spiritual

● Beberapa orang yang membutuhkan bantuan spiritual


menurut Hidayat (2009) antara lain:
● Pasien kesepian
● Pasien ketakutan dan cemas
● Pasien yang menghadapi pembedahan
● Pasien yang harus mengubah gaya hidup
J. Perkembangan Spiritual
Menurut teori M. Scott PeckDari pendapat Peck tersebut penulis menemui beberapa tahap perkembangan yaitu ;

1. Kekacauan/Antisosial (Chootic/Antisosial)

2. Formal/Institusional (formal/institutional)

3. Skeptik/Individual (Skeptic/Individual)

4. Mistikal/Komunal (Mystical/Communal)
K. PERKEMBANGAN
SPIRITUAL

● Perkembangan spiritual manusia dapat dilihat dari tahap


perkembanganmulai dari bayi, anak-anak, pra sekolah, usia
sekolah, remaja, dewasa muda, dewasa pertengahan,
dewasa akhir, dan lanjut usia. Secara umumtanpa
memandang aspek tumbuh-kembang manusia proses
perkembanganaspek spiritual dilhat dari kemampuan
kognitifnya dimulai dari pengenalan, internalisasi,
peniruan, aplikasi dan dilanjutkan dengan instropeksi.
Namun, berikut akan dibahas pula perkembangan aspek
spiritual berdasarkan tumbuh-kembang manusia (Carson,
2002).
● Anak usia sekolah (6-12 tahun) berfikir secara konkrit
● Remaja (12-18 tahun). Pada tahap ini individu sudah
mengerti akanarti dan tujuan hidup
● Dewasa muda (18-25 tahun). Pada tahap ini individu
menjalani proses perkembangannya dengan melanjutkan
pencarian identitas spiritual,memikirkan untuk memilih
nilai dan kepercayaan mereka yang dipelajari saaat kanak-
kanak dan berusaha melaksanakan sistem kepercayaan
mereka sendiri.
● Dewasa pertengahan (25-38 tahun). Dewasa pertenghan
merupakan tahap perkembangan spiritual yang sudah
benar-benar mengetahui konsep yang benar dan yang salah,
mereka menggunakan keyakinan moral, agama dan etik
sebagai dasar dari sistem nilai.
● Dewasa akhir (38-65 tahun). Periode perkembangan
spiritual pada tahap ini digunakan untuk instropeksi dan
mengkaji kembali dimensi spiritual, kemampuan
intraspeksi ini sama baik dengan dimensi yang laindari diri
individu tersebut. Biasanya kebanyakan pada tahap ini
kebutuhanritual spiritual meningkat (Hamid, 2000).
● Lanjut usia (65 tahun sampai kematian). Pada tahap
perkembangan ini, pada masa ini walaupun membayangkan
kematian mereka banyak menggeluti spiritual sebagai isu
yang menarik, karena mereka melihat agama sebagai faktor
yang mempengaruhi kebahagian dan rasa bergunabagi
orang lain.
THANKS!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.


RESOURCES

Did you like the resources on this template? Get them for free at
our other websites

VECTORS:

● Particles background in gradient

PHOTOS:

● Skyscrapers with sunlight


● Vivid girl in vr headset having fun
Instructions for use
In order to use this template, you must credit Slidesgo by keeping the Thanks slide.

You are allowed to:


- Modify this template.
- Use it for both personal and commercial projects.

You are not allowed to:


- Sublicense, sell or rent any of Slidesgo Content (or a modified version of Slidesgo Content).
- Distribute Slidesgo Content unless it has been expressly authorized by Slidesgo.
- Include Slidesgo Content in an online or offline database or file.
- Offer Slidesgo templates (or modified versions of Slidesgo templates) for download.
- Acquire the copyright of Slidesgo Content.

For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school

Anda mungkin juga menyukai