D
DENGAN OSTEOARTHRITIS DI DUSUN GUNUNG RATA
DESA GETAKAN BANJARANGKAN KLUNGKUNG
OLEH
IDA BAGUS GDE SURYA ERAWAN
C2220033
2. KELUHAN UTAMA
Ny.D mengatakan bahwa lutut bagian kanan terasa panas dan nyeri
3. GENOGRAM
X
Keterrangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal serumah
: Menikah
: Keturunan
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
4. RIWAYAT KESEHATAN
Ny.D mengatakan terasa panas dan nyeri di lutut bagian kanan yang dirasakan mulai
timbul ketika menginjak usia lansia. Awalnya pasien hanya merasa nyeri sedikit, dan
karena sering dipakai beraktifitas, suatu hari terasa semakin sakit dan sedikit bengkak.
Karena sampai bengkak, Ny.D diajak ke doter oleh keluarganya.
5. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Ny.D mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit yang serius
seperti diabetes, jantung serta penyakit menular lainnya.
6. RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP
Ny.D mengatakan bahwa dilingkungan rumahnya selalu dibersihkan setiap hari toilet
atau jamban. Ny.D juga terlihat bersih walaupun sudah tua.
7. RIWAYAT REKREASI
Ny.D mengatakan bahwa ia hanya beraktifitas membuat canang dirumah. Namun
sesekali Ny.D pergi keluar rumah untuk bersosialisasi dengan tetangga.
8. SUMBER/SISTEM PENDUKUNG YANG DIGUNAKAN
Ny.D mengatakan bahwa jarak rumah ketempat pelayanan kesehatan tidak terlalu jauh.
Sehingga ketika Ny.D merasa sakit, tidak keluarga Ny.D langsung mengajak pergi
ketempat pelayanan kesehatan.
9. DESKRIPSI HARI KHUSUS
Ny.D mengatakan hari yang paling disenangi adalah hari raya karena pada saat hari
tersebut dapat berkumpul dengan keluarga besarnya.
10. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Ny.D mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mengalami sakit yang parah yang
menyebabkan dirinya dirawat dirumah sakit , hanya sakit kepala saja.
11. TINJAUAN SISTEM
a. Keadaan umum: penampilan umum: klien tampak baik
b. Kesadaran: Compos mentis
c. TTV: TD: 110/70mmHg S: 36,8°C N: 80x/mnt RR: 22x/mnt
d. IMT:
e. Integumen
S : Ny.D mengatakan tidak memiliki gangguan pada kulitnya.
O:
I : Kulit pasien tampak keriput dan berwarna sawomatang, kulit klien tampak
kering, kulit tampak keriput.
Warna kuku tranparan, bentuk cembung, tidak tampak adanya kotoran.
P : Tidak ada nyeri tekan pada kulit, tidak ada benjolan , turgor kulit tidak elastis.
f. Kepala
S : Ny.D mengatakan tidak ada cidera pada kepalanya.
O:
I : Bentuk kepala meshochapalle, warna rambut hitam bercampur putih (uban), tidak
ada ketombe, rambut tampak panjang kering.
P : Tidak ada nyeri tekan pada kepala, tidak ada benjolan, tidak adanya perdarahan,
tidak ada massa, rambut mulai rontok
g. Mata
S : Ny.D mengatakan pengelihatannya sudah mulai sedikit kabur, tidak bisa melihat
objek yang jauh.
O:
I : Bentuk mata simetris antara kiri dan kanan, kulit pada kelopak mata tampak
keriput, sklera ikterik, pupil isokor, konjungtiva anemis.
P : Tidak ada nyeri tekan pada mata, pergerakan mata normal.
h. Telinga
S : Ny.D mengatakan dapat mendengar dengan baik.
O:
I : Bentuk telinga simetris antara kanan dan kiri, warna kulit telinga sawomatang,
terdapat sedikit serumen pada telinga.
P : Tidak ada nyeri tekan pada telinga, tidak ada massa, tidak ada benjolan.
i. Hidung dan Sinus
S : Ny.D mengatakan tidak ada masalah pada hidungnya.
O:
I : Bentuk hidung simetris antara kanan dan kiri, tidak ada secret paada hidung.
P : Tidak ada nyeri tekan pada hidung, pada rongga sinus teraba hangat.
j. Mulut dan tenggorokan
S : Ny.D mengatakan tidak ada masalah pada mulut dan tenggorokan.
O:
I : Mukosa bibir tampak kering dan keriput, tidak ada perdarahan pada gusi, pada gigi
sudah ada yang tanggal atau ompong.
P : Tidak ada nyeri tekan pada mulut, tidak ada nyeri tekan pada gusi.
k. Leher
S : Ny.D mengatakan tidak ada keluhan pada lehernya.
O:
I : Warna kulit pada leher sawomatang, tidak ada jejas,
P : Vena jungularis teraba, tidak ada pembesaran kelenjaran tiroid, tidak ada nyeri
tekan.
l. Payudara
S : Ny.D mengatakan tidak ada keluhan pada payudara
O:
I : Bentuk payudara simetris antara kanan dan kiri, tidak ada lesi, warna kulit sama
dengan yang lainya.
P : Tidak ada nyeri tekan pada payudara, tidak ada benjolan, tidak ada massa.
m. Pernapasan
S : Ny.D mengatakan tidak pernah mengalami gangguan pernafasan.
O:
I : Bentuk dada normal chest, pergerakan dinding dada simetris antara kanan dan kiri,
tidak ada bekas luka, tidak ada bulu dada.
P : Tidak ada nyeri tekan taktil premitus berimbang antar kanan dan kiri.
P :Terdengar suara pekak pada lapang paru kiri, terdengar suara sonor pada lapang
paru kanan.
A: Vesikuler Ronchi Wheezing
+ + - - - -
+ + - - - -
+ - -
n. Kardiovaskuler
S : Ny.D mengatakan tidak pernah mengalami penyakit jantung.
O:
I : pembesaran vena jugolaris (-)
P : Tidak ada nyeri tekan, iktus cordis teraba di ICS 5 dan 6 thorak sinistra.
P : Terdapat suara pekak di ICS 2-5 midclavikula sinistra.
A: Suara jantung S1 S2 tunggsl reguler tidak ada suara jantung tambahan.
o. Gastrointestinal
S:
O:
I : Warna kulit disekitar abdomen sawomatang, perut tampak keriput
A: Terdengar suara bising usus 8x/menit pada kuadran kiri bawah
P : Terdengar suara timpani di semua kuadran
P: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak teraba pembesaran pada hepar.
p. Perkemihan
S : Pasien mengatakan tidak ada gangguan pada system perkemihan
O:
I : Tampak urin berwarna kuning
P : ginjal tidak teraba
q. Muskuloskeletal
S : Pasien mengatakan panas dan nyeri pada lutut bagian kanan.
O:
I : Warna kulit sawomatang, terlihat kering dan keriput tampak tidak plastis.
P : Turgor kulit teraba tidak elastis, ada nyeri tekan pada daerah lutut kanan
Kekuatan otot 5555 5555
5555 5555
r. Sistem saraf pusat
S : Ny.D mengatakan dapat melihat dengan baik walaupun sedikit kabur,
O:
I : Ny.D jarang mengalami keluhan kesemutan
P : tampak tidak ada tremor saat pasien mengambil sesuatu.
s. Reproduksi
S : Ny.D mengatakan tidak ada gangguan
O:
I : Tidak terkaji
P : Tidak terkaji
Keterangan :
Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan efektif dari orang lain, seseorang yang
menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan fungsi, meskipun ia dianggap
mampu.
Skor: >4 = mandiri
3-4 = dibantu
<3 = tergantung
Kesimpulan :
Dari tes Katz indeks dapat disimpulkan bahwa Ny.D adalah pasien yang mandiri
yaitu dengan skor >4. Pasien masih dapat melakuka aktivitas sendiri tanpa bantuan
orang lain seperti, makan, berpakaian, ke toilet, berpindah, kontinensia, makan.
b. MODIFIKASI DARI BARTHEL INDEKS
N0 Kriteria Dengan Mandiri Ket
Bantuan
1 Makan Frek: 3x sehari
Jml:1 porsi
10
Jenis: nasi, lauk,
sayur
2 Minum Frek: 8 gelas/ hari
10 Jml:200cc/hari
Jenis: air putih
3 Berpindah dari kursi roda ke tempat
15
tidur/ sebaliknya
4 Personal toilet (cuci muka, menyisir Frek : 2x
5
rambut, menggosok gigi)
5 Keluar masuk toilet (mencuci Frek : 1-3x
10
pakaian, menyeka tubuh, menyiram)
6 Mandi 15 Frek : 2x
7 Jalan di permukaan datar 5 Frek : 3-8 x
8 Naik turun tangga 10 Frek : 1-2x
9 Menggunakan pakaian 10 Frek : 2x
10 Kontrol bowel (BAB) Frek: 1x
10
Kons: lembek
11 Kontrol bladder (BAK) Frek: 3-4x
10 Warna: kuning
muda
Keterangan :
110 : mandiri
65-105 : Ketergantungan sebagian
≤ 60 : Ketergantungan Total
Kesimpulan:
Dari hasil test Barthel indeks dapat disimpulkan bahwa Ny.D adalah pasien yang
mandiri yaitu hasil 110.
14. PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK
a. Identifikasi tingkat intelektual dengan Short Portable Mental Status Questioner
(SPSMQ). Instruksi :
Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban
Catat jumlah kesalahan total berdasarkan total kesalahan berdasarkan 10 pertanyaan
No Pertanyaan Benar Salah
1 Tanggal berapa hari ini √
2 Hari apa sekarang √
3 Apa nama tempat ini √
4 Dimana alamat anda √
5 Berapa umur anda √
6 Kapan anda lahir (minimal tahun lahir) √
7 Siapa presiden Indonesia sekarang √
8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya √
9 Siapa nama ibu anda √
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap √
angka baru, semua secara menurun
Jumlah 9 1
Interpretasi hasil :
Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
Salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
Salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang
Salah 9-10 : kerusakan intelektual berat
Kesimpulan:
Dari pengkajian status mental gerontik dapat disimpulkan bahwa Ny.D fungsi
intelektualnya masih utuh dimana dari 10 pertanyaan, 1 pertanyaan yang salah.
Interpretasi hasil :
>23 : aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Kesimpulan:
Skor 24 : aspek kognitif dari fungsi mental baik
ANALISA DATA
Nama : Ny.D Ruang : Rumah Ny.D
Usia : 71 tahun Tanggal : 08 Oktober 2020
Penyebab
No Tanggal /Jam Data Fokus Masalah
(pathway)
1 08 Oktober DS: pasien mengatakan lutut Ketunadayaan Penuaan
fisik kronis
2020 kanannya terasa panas dan
Perubahan fungsi
nyeri
P: saat beraktivitas kondrosit
Q: seperti tertusuk-tusuk Penurunan
R: di daerah lutut sintesis
proteoglikan dan
S: skala nyeri 5 dari (1-10)
kalogen
T: sewaktu-waktu
Osteoarthritis
Penyempitan
DO: rongga sendi
Dx Nama/
No Hari, Tanggal/Jam Implementasi Respon Klien
Kep TTD
1 Kamis, 08 Oktober 1 1. Mengkaji skala nyeri DS:
P: klien mengatakan masih nyeri
2020
Q: nyeri terasa ditusuk tusuk
R: nyeri di lutut
S: skala 5
T: hilang timbul
Ny.
Dx Nama/
No Hari, Tanggal/Jam Implementasi Respon Klien
Kep TTD
1 Jumat, 09 Oktober 1 1. Mengkaji skala nyeri DS:
P: klien mengatakan masih nyeri
2020
tetapi sudah berkurang
Q: nyeri terasa seperti ditusuk tusuk
R: nyeri di lutut
S: skala 4
T: hilang timbul
2. Melakukan kompres hangat padaNy. DS: Pasien mengatakan jika nyeri timbul,
akan melakukan kompres hangat.
lutut dengan menggunakan handukO DO: Ny.S tampak kooperatif
kecil melakukanya.
EVALUASI
N Tanggal/ Dx Nama/
Evaluasi
o Jam Kep Paraf
1 10 Nyeri kronis berhubungan S: Pasien mengatakan masih
Oktober dengan Ketunadayaan fisik merasa nyeri walau tak seberat
2020 kronis ,ditandai dengan seperti sebelumnya.
- Pasien mengatakan Skala nyeri 2
panas dan nyeri
pada bagian lutut O: TD: 110/70mmHg
P: nyeri saat N:80x/mnt
beraktivitas S: 36,8˚C
Q: Nyeri seperti RR:22x/mnt
ditusuk-tusuk
R: Di sekitar lutut A: tujuan tercapai sebagian
S: Skala 2 (0-10)
T: swaktu- waktu P: Pertahankan kondisi
- Wajah tampak
tenang
- TD: 110/70 mmHg
N: 80x/mnt
S: 36,8°C
RR: 22x/mnt
Standar Operasional Prosedur (SOP) Kompres Hangat pada Nyeri Rematik
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
I. Pengertian
Kompres hangat adalah memberikan rasa hangat pada daerah
tertentu dengan menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan
hangat pada bagian tubuh yang memerlukan. Pemberian kompres
dilakukan pada radang persendian, kekejangan otot, perut kembung,
dan kedinginan.
II. Tujuan
1. Memperlancar sirkulasi darah
2. Menurunkan suhu tubuh
3. Mengurangi rasa sakit
4. Memberi rasa hangat, nyaman dan tenang
III. Indikasi
1. Klien yang kedinginan (suhu tubuh yang rendah)
2. Klien dengan perut kembung
3. Mempunyai penyakit peradangan, seperti radang persendian
4. Kekakuan otot
V. Prosedur tindakan
1. Dekatkan alat-alat ke dekat lansia
2. Perhatikan lingkungan sekitar lansia
3. Cuci tangan
4. Atur posisi yang nyaman
5. Masukan handuk ke dalam air hangat yang telah disediakan
6. Kemudian peras handuk tersebut lalu letakkan pada area yang nyeri
7. Lakukan tindakan ini selama 15-30 menit dan kompres setiap 5
menit
8. Setelah tindakan selesai atur kembali posisi yang nyaman
9. Bereskan alat-alat
10. Cuci tangan
VI. Evaluasi
1. Respon Klien
VII. Dokumentasi
1. Waktu pelaksaan
2. Catat hasil dokumentasi setiap tindakan yang dilakukan dan di
evaluasi