NIM :
Paraf :
A. Pengkajian
1. Karakteristik Demografi
a. Identitas
1) Klien
Nama Klien : Nenek. S
No. Rekam Medis :
Tempat/ tanggal lahir : Jakarta, 31 Desember 1937
Umur : 79 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Janda Meninggal
Agama : Kristen
Suku Bangsa : Cina Betawi
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Nenek S mengatakan dahulu bekerja sebagai
pembantu rumah tangga dan pemulung.
Alamat : Jakarta Barat
Tanggal Masuk Ke RS/ Panti Werda* : 30 Mei 2002
Diagnosa Medis : Hipertensi dan Pasca Stroke
2) Penanggung Jawab
Nama Penanggung jawab : Bpk. Roni/ Andi
Jenis Kelamin : Laki laki
Umur :
Pendidikan terakhir :
Pekerjaan : Pengurus Gereja
Alamat : Jakarta Barat
c. Aktifitas Relaksasi
Hobi : Tidur bernyanyi
Berpergian / wisata : Hanya menonton TV
Keanggotaan organisasi : Tidak mengikuti keanggotaan organisasi
Lain-lain : Tiadak ada
d. Riwayat Keluarga
1) Saudara kandung :
Nenek S mengatakan dirinya anak ke 7 dari 12 bersaudara. Namun Nenek
S lupa nama dan umur dari semua saudaranya
2) Riwayat kesehatan keluarga :
Nenek S mengatakan ibunya dahulu meliki penyakit darah tinggi.
3) Genogram
-
4) Riwayat dalam keluarga (1 tahun terakhir)
Nama : Tidak ada
Umur : Tidak ada
Penyebab kematian : Tidak ada
di pantang.
Keluhan yang berhubungan dengan makanan : Tidak ada mules, kontipasi (+)
b. Eliminasi
1) BAK
Frekuensi dan waktu : 4x/hari
Kebiasaan BAK pada malam hari : ada kebiasaan BAK pada malam hari.
Keluhan yg berhubungan dengan BAK : tidak ada keluhan saat BAK
2) BAB
Frekuensi dan waktu : 2-3x/hari
Konsistensi : Padat
Keluhan yg berhubungan dengan BAB : Susah BAB (+)
Pengalaman memakai pencahar : pernah menggunakan obat pencahar saat
dirawat di rs.
c. Personal hygiene
1) Mandi
Frekuensi dan waktu : 2x/hari
Pemakaian sabun : Ya/Tidak
2) Cucu rambut
Frekuensi : 1-2 hari sekali
Penggunaan shampoo (ya/ tidak) :
3. Status kesehatan
a. Status kesehatan saat ini
1) Keluhan utama : Klien mengeluh nyeri pada kaki sebelah kiri saat berjalan.
2) Gejala yg dirasakan : Nyeri terasa setiap saat, kadang nyeri di kaki sebelah kiri
menjalar hingga ke tangan
3) Faktor pencetus : bila kelelahan berjalan ( Aktivitas berlebih)
4) Timulnya keluhan : ( ) mendadak ( ) bertahap
5) Waktu mulai timbulnya keluhan : Nenek S mengatakan nyeri terasa setiap
setiap saat
6) Upaya mengatasi :
Pergi ke Posbindu /ke Puskesmas
Mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan oleh petugas kesehatan
Mengkonsumsi obat-obatan tradisional
Di urut sendiri
5. Telinga
S : klien mengatakan pendengarannya masih baik
O: I : kuping simetris, tidak ada cairan berlebih, serumen berlebih tidak ada.
P: tidak ada nyeri tekan, hasil uji weber :-/-, uji rine:-/-, uji swabah : uji
keseimbangan : Klien menolak
6. Hidung dan sinus
S : klien mengatakan tidak ada keluhan nyeri atau susah napas dihidung.
O: I : lubang hidung simetris, tidak ada sekret pada hidung, tidak terlihat
cuping hidung, sinusitis tidak ada, klien mampau membedakan tiga
jenis bau.
P:Nyeri tekan tidak ada.
7. Mulut dan tenggorokan
S : klien mengatakan tidak ada nyeri menelan, klien mengatakan susah
mengunyah karena gigi sudah tidak lengkap
O: I : tidak ada sianosis, mukosa baik, perdarahan gusi tidak ada, karies gigi
tidak ada, kelengkapan gigi kurang sudah tidak ada, tidak ada paralise
pada mulut, faringitis (-), tonsilitis (-).
8. Leher
S :klien mengatakan sering terasa pegel pada lehernya.
O: I : tidak ada lesi atau jaringan parut pada leher, tidak ada masa.
P: tidak ada nyeri nelan, tidak ada pembesaran kelenjar getah benig,
tiroiditis (-).
P:Tidak merasa sakit ketika menoleh kanan atau kiri.
9. Payudara
S : klien mengatakan payudaranya tidak ada keluhan sakit.
O: I : payudara tampak simetris
P: tidak ada benjolan pada payudara.
10. Pernapasan
S :klien mengatakan tidak ada keluhan pada pernapasan
O: I : cuping hidung (-), otot bantu napas tarikan dinding dada (-), ekpansi
dada baik, respirasi : 18x/menit,.
P: tidak ada krepitasi dan tidak ada nyeri tekan pada daerah dada.
P: tida ada bunyi pekak pada sekitar dada, getar pada tes simetris.
A: bunya napas vesikuler, ronchi (-), whezeeng (-), krekles (-).
11. Kardiovaskuler
S :klien mengatakan merasa berdebar-debar pada jantungnya, klien
mengatakan cepat lelah.
O: I :-
A: Bunyi jantung S1 dan S2 terdengar normal, lup dup, tidak ada bunyi
tambahan sonore, galop, murmur.
12. Gastrointestinal
S :Klien mengatakan memiliki hemoroid dan BAB yang keras. Sudah 3 hari
belum BAB,
O: I :tidak distensi, jaringan parut (-),abdomen tampak simetris, tampak
datar.
P: Tidak ada nyeri tekan pada abdomen.
P: Tidak ada acites, abdomen bawah dulnes bagiaan atas timapani, tidak
ada masa.
A: Bunyi usus terdengar frekuensi 8 x/menit.
13. Perkemihan
S : klien mengatakan tidak ada kesulit BAK
O: I : frekuwensi BAK dalam satu hari 4x
P: kandung kemi teraba kosong, tidak ada nyeri tekan pada abdomen.
P: pada pemeriksaan perkusi timpani pada bagian atas abdomen.
A: -
14. Muskuloskeletal
S : klien mengatakan sudah tidak kuat berjalan jauh, klien mengatakan nyeri
saat berjalan
O: I : kaki klien tampak terdapat varises di bagian betis, saat berjalan kaki
diseret.
P:respon reflek patela baik, Ekstrimitas atas dan bawah dalam keadaan
baik, deformitas (-), ROM aktif, tonus otot 5555 4444
5555 4444
15. Sistem saraf pusat
S :klien mengatakan tidak pernah mengalami kaku pada pipi.
O: I : klien tampak menggerakan wajahnya, mampu membuka dan menutup
mulut, klien mampu membedakan rasa asin, manis dan asam.
16. Reproduksi
S :Klien mengatakan tidak ada keluhan pada alat reproduksi, klien
mengatakan tidak ada masalah bila kencing.
O: I : Tidak terkaji
P: Tidak terkaji
B Fungsi pendengaran
4. Pendengaran berkurang
5. Telingga berdenging
8. Berdahak/sputum
D Fungsi Jantung
9. Jantung berdebar-debar
10. Cepat pada kaki / tangan lelah
E Fungsi Pencernaan
12. Mual/ muntah
13. Nyeri ulu hati
G Fungsi Persyarafan
19. Lumpuh/ kelemahan
20. Kehilangan rasa
Skor :
3) Spiritual
Kaji agama, kegiatan keagamaan, konsep/ keyakinan klien tentang
kematian, harapan-harapanklien, dll.
Klien tampak mengikuti kegiatan keagamaan saat petugas gereja
menjemput nenek S. Nenek S selalu berdoa kepada tuhan dan berserah.
Mengiklasakan, berdoa agar diberi kesehatan dipanti karena sudah tidak
memiliki keluarga.
d. Fungsi kognitif
1) Identifikasi tingkat intelektual dengan short portable mental status
questioner (SPMSQ)
Instruksi :Anjurkan pertanyaan 1-10 pada aftar ini dan catat semua
jawaban. Catat jumlah kesalahan total berdasarkan total kesalahan
berdasarkan 10 pertanyaan.
e. Status fungsional
1) Indeks KATZ
Termasuk kategori manakan klien ?
a) Mandiri dalam makan, konsistensia (BAB/BAK), menggunakan
pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi.
b) Mandiri semuanya kecuali salah satu dari fungsi diatas.
c) Mandiri kecuali mandi dan salah satu fungsi diatas.
d) Mandiri kecuali mandi, berpakaian dan salah satu fungsi diatas.
e) Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ke toilet dan salah satu fungsi
yang lain.
f) Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ketoilet, berpindah dan salah satu
fungsi yang lain.
g) Ketergantungan untuk semua fungsi diatas.
Keterangan :
Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan efektif dari
orang lain, seseorang yang menolak untuk melakukan satu fungsi dianggap
tidak melakukan fungsi, meskipun ia dianggap mampu.
60 : Ketergantungan Total
Interpretasi hasil :
NILAI
NO PERUBAHAN POSISI GERAKAN KESEIMBANGAN
0 1
1. Bangun dari kursi 0
2 Duduk ke kursi 0
3 Menahan dorongan pada sternum 1
4 Mata tertutup 0
5 Perputaran leher 0
6 Gerakan menggapai sesuatu 0
7 Membungkuk 0
B Komponen gaya berjalan 1
8 Berjalan sesuai perintah 0
9 Kemampuan mengangkat kaki saat berjalan 1
10 Kesimetrisan langkah 1
11 Penyimpangan jalur saat berjalan 0
12 Berbalik 0
Total 4
PENILAIAN:
0-5 : Resiko jatuh
6-10 : Resiko jatuh sedang
11-12 : Resiko jatuh tinggi
7. Obat-Obatan
N
O NAMA OBAT DOSIS KETERANGAN
Amlodipine (Pil)
1. atau 2x5 mg Obat ini digunakan untuk hipertensi.
Nipedipine
Obat ini digunakan untuk anti nyeri, anti piretik,
2. Ibuprofen (Pil) 2x500 mg untuk menghilangkan nyeri kepala dan nyeri
sendi.
Vitamin B
4. Komplek dan Vit Untuk daya tahan tubuh
C
No Diagnosis
NOC NIC
Keperawatan
DATA
Kod
Kode Diagnosis Hasil Kode Intervensi
e
1. Data pendukung
masalah kesehatan
individu: Sindrom
nyeri kronik
Sindrom nyeri
kronik
berhubungan
dengan
hambatan
mobilitas fisik
2. Data pendukung
masalah kesehatan
individu: Risiko
Jatuh
0015 Risiko Jatuh 1828 Setelah dilakukan tindakan 6486 Manajemen Lingkungan :
5 berhubungan keperawatan diharapkan Keselamatan
dengan risiko jatuh tidak terjadi Modifikasi lingkungan untuk
kelemahan dengan kriteria hasil sebagai meminimalkan bahan berbahaya
otot berikut: dan beresiko
Pencegahan Jatuh
Identifikasi kekurangan baik
kognitif atau fisik dari pasien yang
mungkin meningkatkan potensi
jatuh
Kaji ulang riwayat jatuh bersama
pasien
Identifikasi karakteristik dari
lingkungan yang memungkinkan
meningkatkan potensi jatuh
Letakkan benda-benda dalam
jangkauan yang mudah bagi pasien
Sarankan menggunakan alas kaki
yang aman
Monitor gaya berjalan (terutama
kecepatan), keseimbangan, dan
tingkat kelelahan dengan ambulasi
Lakukan program latihan fisik
yang rutin
Konstipasi
berhubungan
dengan
hemoroid
4. Data pendukung
masalah kesehatan
individu: Ansietas
0014 Ansietas Setelah dilakukan tindakan 5270 Dukungan Emosional
7 berhubungan keperawatan diharapkan Diskusikan dengan pasien
dengan krisis ansietas kematian dapat mengenai pengalaman
situasional 2007 teratasi dengan kriteria hasil emosionalnya
ancaman sebagai berikut:
Rangkul dan sentuh pasien dengan
kematian
Kematian Yang Nyaman
penuh dukungan
Afek tenang
Lingkungan fisik
Dukung penggunaan mekanisme
Suhu ruangan
Kesejahteraan psikologis pertahanan yang sesuai
Dukungan dari keluarga
Dukungan dari teman- Dorong pasien untuk
teman 5420 mengekspresikan perasaan cemas,
Kehidupan spiritual marah dan sedih
1307 Kebersihan personal
Kebersihan mulut Temani pasien dan berikan jaminan
Ekspresi kesiapan untuk
keselamatan dan keamanan selama
kematian yang akan
periode cemas
datang
Skala:
Berikan bantuan dalam pembuatan
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu keputusan.
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
Inspirasi Harapan
Bantu pasien dan keluarga untuk
mengidentifikasi area dari harapan
hidup
mengekspresikan
Klien mengatakan sering
perasaan cemas,
merasa was-was dan kuatir
marah dan sedih
terutama pada temannya
Menemani pasien
yang sering
dan berikan jaminan
memperlakukannya dengan
keselamatan dan
tidak baik.
keamanan selama
periode cemas Klien mengatakan lebih
penggunaan teratasi
mekanisme P:
3. Jumat, Ansietas
31-03- berhubungan
17 dengan krisis
situasional
ancaman
kematian
4. Sabtu, Ansietas
1 03 - berhubungan
17 dengan krisis
situasional
ancaman
kematian