1
Pembatasan aktivitas
dengan
respon individual pasien
terhadap aktifitas dan
d. Bantu pasien memilih
perbaikan
posisi nyaman untuk
kegagalan pernafasan.
istirahat / tidur.
e. Bantu aktivitas
Pasien mungkin nyaman
perawatan diri yang
dengan kepala
diperlukan. Berikan
tinggi atau tidur di kursi.
kemajuan
peningkatan aktivitas
Menurunkan keletihan dan
selama fase
membantu
penyembuhan.
keseimbangan suplai dan
kebutuhan oksigen
2. Risiko terjadi Tanda kemerahan,
Tujuan: a. Inspeksi kulit untuk
penyebaran bengkak dan adanya pus
Setelah dilakukan adanya iritasi atau
infeksi yang mengindikasikan terjadi
tindakan robekan kontinuitas.
berhubungan infeksi.
keperawatan, tidak
denganadanya
terjadi resiko
tindakan
perluasan infeksi
invasive. b. Kaji kulit, Dapat mengindikasikan
yang dialami.
perhatikan keluhan timbulnya infeksi lokal
peningkatan nyeri atau nekrosis jaringan
Kriteria Hasil :
atau rasa terbakar yang dapat menimbulkan
Mencapai atau adanya edema, osteomielitis.
penyembuhan luka eritema, drainase
tepat waktu, tidak atau bau tak enak.
demam, eritema.
Dapat mencegah
c. Berikan perawatan
kontaminasi silang dan
luka dengan steril
kemungkinan infeksi.
sesuai protokol.
2
Tanda perkiraan infeksi
gas gangren.
d. Observasi terhadap
adanya luka-luka
pada kulit.
Untuk meningkatkan
proses penyembuhan.
e. Berikan diet tinggi
kalori tinggi protein
dan vitamin.
Kolaborasi :
3
indikasi. antiseptik. Mencegah kerusakan
Mencapai jaringan dan infeksi oleh
d. Letakkan bantalan
penyembuhan kontaminasi.
pelindung dibawah
luka sesuai
kaki dan diatas
waktu atau Meminimalkan tekanan
tonjolan tulang.
penyembuhan pada area ini.
usai terjadi.
b. Berikan kompres
Dapat membantu
hangat, hindari
Kriteria hasil :
menurunkan demam.
penggunaan
Catatan : penggunaan air
Pasien tidak alkohol.
es atau alkohol mungkin
mengalami
menyebabkan kedinginan,
dehidrasi lebih
peningkatan suhu secara
lanjutSuhu
aktual, selain itu dapat
tubuh mendekat
mengeringkan kulit.
i normal
Kolaborasi :
Kolaborasi :
4
pada hipotalamus,
meskipun demam
mungkin dapat berguna
dalam membatasi
pertumbuhan organisme,
dan meningkatkan
autodestruksi dari sel-sel
yang terinfeksi.