Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa saya ucapkan kepada dan teman-teman yang telah memberikan
dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak


kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan teman-teman. Amin.

Cilegon, 12 April 2016

Kelompok 5

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Tujuan...........................................................................................................2

1. Tujuan Umum............................................................................................2

2. Tujuan Khusus...........................................................................................2

BAB II......................................................................................................................3

TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................3

A. Pengertian Karangan Ilmiah..........................................................................3

B. Tujuan Karangan Ilmiah...............................................................................3

C. Topik Tulisan Atau Karangan Ilmiah............................................................4

1. Pengertian Topik........................................................................................4

2. Pertimbangan Memilih Topik Karya Ilmiah..............................................4

3. Pertimbangan Memilih Topik Karya Non ilmiah......................................5

4. Fungsi Topik..............................................................................................5

5. Manfaat Pembatasan Topik.......................................................................5

6. Cara Membatasi Sebuah Topik..................................................................5

7. Pembatasan Topik yang Terlalu Umum dan Luas.....................................6

D. Kerangka Karangan Ilmiah...........................................................................6

1. Pengertian Kerangka Ilmiah......................................................................6

2. Manfaat kerangka karangan......................................................................7

2
3. Tahap penyusunan karya ilmiah................................................................8

BAB III...................................................................................................................11

PENUTUP..............................................................................................................11

A. Kesimpulan.................................................................................................11

B. Saran............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa Indonesia adalah ilmu yang mempelajari tata berbahasa secara


lisan maupun tulisan. Dalam hal lisan, contohnya kegiatan berbicara seperti
Mc, presenter, pembawa acara, pembawa radio dan sebagainya. Sedangkan
dalam hal tulisan, contohnya penulisan ilmiah seperti pembuatan makalah,
karya tulis, proposal, skripsi, tesis, dan disertasi. Saat membuat penulisan
ilmiah diperlukan perencanaan karangan yang bertujuan mempersiapkan
proses awal mengarang sampai dengan penulisan akhir.

Perencanaan karangan merupakan tahap awal yang dilakukan oleh


seorang pengarang untuk mengumpulkan informasi, merumuskan masalah,
menentukan pembatasan masalah, mengamati objek yang ditulis, dan
menuangkan gagasannya dari awal penulisan hingga akhir penulisan.
Perencanaan karangan penting dibuat agar karangan dapat terstruksur dengan
baik, menarik para pembaca dan mudah dipahami. Jika perencanaan karangan
tidak dibuat maka pengarang akan mengalami kesulitan dalam penulisan,
apalagi dalam penulisan karangan formal seperti makalah penelitian, skripsi,
tesis dan disertasi, atau karangan ilmiah lainnya menuntut beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi. Untuk memudahkan pembuatannya, maka
diperlukan perencanaan karangan yang terdiri atas beberapa tahapan
penulisan.

Oleh karena itu, penulis akan membahas tentang menyusun karangan


ilmiah dengan tata cara penulisan karya ilmiah.

1
B. Tujuan

1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tentang menyusun karangan ilmiah dengan tata
cara penulisan karya ilmiah.

2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui tujuan penulisan karangan ilmiah.
b. Mengetahui topik tulisan atau karangan ilmiah.
c. Mengetahui kerangka karangan ilmiah.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Karangan Ilmiah


Karangan merupakan karya tulis yang dihasilkan dari kegiatan
mengungkapkan pemikiran dan menyampaikannya melalui media tulisan

2
kepada orang lain untuk dipahami. Sedangkan karangan ilmiah
menurutBrotowidjoyo adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan
fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
Jadi, karya ilmiah adalah suatu tulisan yang didalamnya membahas
suatu masalah yang dilakukan berdasarkan penyedikan, pengamatan,
pengumpulan data yang dapat dari suatu penelitian,baik penelitian lapangan,
tes labolatorium ataupun kajian pustaka dan dalam memaparkan dan
menganalisis datanya harus berdasarkan pemikiran ilmiah,yang dikatakan
dengan pemikiran ilmiah disini adalah pemikiran yang logis dan empiris.
Bentuk karangan ilmiah dapat berupa makalah, usulan penelitian,
skripsi, tesis, dan disertasi. Sedangkan jenis karangan ilmiah, antara lain
laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang
pada dasarnya semua itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan.

B. Tujuan Karangan Ilmiah


Tujuan dalam penulisan karya ilmiah, antara lain yaitu :
a. Untuk menyampaikan ide, maksudnya pokok permasalahan yang ada
agar lebih mudah dipahami oleh pembaca maka penulis karya ilmiah
membuat dalam bentuk karya ilmiah tersebut.
b. Untuk melatih kemampuan menulis.
c. Sebagai tradisi ilmiah, maksudnya dalam pendidikan di bangku kuliah
sering mendapat tugas untuk membuat karya ilmiah yang mana memiliki
suatu kebanggaan tersendiri.

d. Sebagai tugas akhir, dalam pendidikan di universitas karya ilmiah juga


menjadi salah satu syarat kelulusan. Seperti pada skripsi untuk S1, Tesis
untuk S2 dan Disertasi untuk mahasiswa S3.
e. Digunakan untuk menunjukkan eksistensi dari penulis tersebut melalui
karya ilmiah yang dihasilkan.

3
C. Topik Tulisan Atau Karangan Ilmiah

1. Pengertian Topik
Kata topik berasal dari bahasa Yunani topoi yang artinya tempat
untuk tulis menulis. Topik adalah pokok pembicaraan atau pokok
masalah.Kridalaksana (1993:217) menyatakan bahwa topik adalah bagian
kalimat yang diutamakan dari beberapa hal yang dikontraskan, dan
bagian kalimat yang menjadi kerangka untuk pernyataan yang
mengikutinya. Kerangka itu bersangkutan dengan ruang, waktu, atau
benda. Topik merupakan ide sentral yang berfungsi mengikat
keseluruhan uraian, deskripsi, penjelasan, dan seluruh pembuktian.
Seluruh isi karangan harus mencerminkan topik tersebut.

2. Pertimbangan Memilih Topik Karya Ilmiah


Menurut Arifin :

a. Topik harus berada disekitar penulis


b. Topik hendaknya menarik perhatian penulis
c. Topik terpusat pada satu segi lingkup yang sempit
d. Topik memiliki data yang bersifat objektif
e. Topik harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya walaupun serba
sedikit
f. Topik harus memiliki sumber acuan

3. Pertimbangan Memilih Topik Karya Non ilmiah


a. Aktual : harus dibicarakan
b. Kreatif : menampilkan ide kreatif
c. Menarik : enak dibaca, perlu, dan membangkitkan minat pembaca
untuk mengetahui lebih banyak dan lebih jauh
d. Efektif : lebih banyak yang diingat dan bermanfaat
e. Efisien : lebih sedikit memerlukan waktu dan usaha

4
4. Fungsi Topik
a. Mengikat keseluruhan isi
b. Menjiwai seluruh pembahasan : pendahuluan (latar belakang
masalah, tujuan, ruang lingkup), bahasan utama (uraian, ilustrasi,
deskripsi, pembuktian, narasi, penjelasan), dan kesimpulan.
c. Mengendalikan variabel : topik yang terdiri dari dua variabel,
pembahasannya juga terkait dengan hubungan tersebut.
d. Memudahkan pengembangan ide bagi penulis, bagi pembaca
memudahkan pemahaman.
e. Memberikan daya tarik bagi pembaca.

5. Manfaat Pembatasan Topik


a. Memungkinkan penulis penuh dengan keyakinan dan kepercayaan
bahwa topik tersebut benar-benar diketahuinya.
b. Memungkinkan penulis mengadakan penelitian lebih intensif
mengenai masalahnya.

6. Cara Membatasi Sebuah Topik


a. Tetapkanlah topik dalam kedudukan central. Contoh : komunikasi.
b. Ajukan pertanyaan apakah topik tersebut masih dapat dirinci, bila
dapat tetapkanlah.
c. Tetapkanlah yang mana subtopik yang akan dipilih.
d. Ajukan pertanyaan apakah subtopik yang dipilih masih dapat dirinci
lebih lanjut.

7. Pembatasan Topik yang Terlalu Umum dan Luas


a. Menurut tempat. Contoh : Curah hujan di Pulau Jawa lebih
spesifik daripada Curah hujan di Indonesia.
b. Menurut waktu/periode/zaman. Contoh : Perkembangan Islam bisa
dibatasi menjadi Perkembangan Islam di Masa Nabi Muhammad
SAW.

5
c. Menurut hubungan kasual (hubungan sebab akibat), menurut
pembagian bidang kehidupan manusia (politik, sosial, ekonomi,
agama, kebudayaan, ilmu pengetahuan, kesenian).
d. Menurut aspek khusus-khusus.
e. Menurut objek material dan objek formal.
f. Jika topik terlalu luas maka pembahasan akan : dangkal, kurang
mendalam, kemungkinan terjadi kekaburan, penulis akan sulit
memulai dan mengakhiri karangannya.

D. Kerangka Karangan Ilmiah

1. Pengertian Kerangka Ilmiah


Kerangka karangan adalah rencana teratur tentang pembagian dan
penyusunan gagasan. Kerangka karngan yang belum final di sebut outline
sementara sedangkan kerangka karangan yang sudah tersusun rapih dan
lengkap di sebut outline final.

Sebelum membuat kerangka karangan perlu kita susun selangkah


agar tujuan awal kita dalam menulis tidak hilang atau melebar di tengah
jalan.karangka karangan menguraikan tiap topik atau masalah menjadi
beberapa bahasan yang lebih fokus dan terukur.kerangka belum tentu sama
dengan daftar isi,atau uraian per bab.Kerangka ini merupakan catatan kecil
yang sewaktu-waktu dapat berubah dengan tujuan untuk mencapai tahap
yang sempurna.

2. Manfaat kerangka karangan


Kerangka karangan akan mempermudah pengarang menuliskan
karangannya,dan dapat mencegah pengarang mengolah suatu ide sampai 2
kali,serta mencegah pengarang keluar dari sasaran yang telah di tetapkan.

Kerangka karangan akan membantu pengarang mengatur atau


menempatkan klimaks yang berbeda-beda di dalam karangannya.

6
Bila kerangka karangan telah tersusun rapi,berarti separuh karangan
sudah selesai karena semua ide sudah dikumpul,dirinci dan diruntun
dengan teratur.pengarang tinggal menyusun kalimat-kalimat saja untuk
membunyikan ide dan gagasannya.

Kerangka karangan merupakan miniatur dari keseluruhan


karangan.melalui kerangka karangan ,pembaca dapat melihat intisari ide
serta struktur suatu karangan.

Kemudian buat ketangka karya ilmiahnya. Kerangka karya ilmiah


terdiri dari:

a. Judul

b. Lembar Pengesahan

c. Abstrak/Ringkasan

d. Kata Pengantar

e. Daftar Isi

f. Daftar Tabel

g. Daftar Gambar

h. Daftar Lampiran

i. Daftar Istilah dan atau Daftar Singkatan

j. BAB I Pendahuluan (latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan


tujuan, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran)

k. BAB II Tinjauan Pustaka

l. BAB III Bahan dan Metode Penelitian (bentuk penelitian, subjek


penelitian, ukuran sampel, definisi operasional, variabel penelitian,

7
prosedur penelitian, cara pemeriksaan/pengukuran, analisis data,
tempat dan waktu penelitian, jadwal penelitian, alur penelitian)

m. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

n. BAB V Kesimpulan dan Saran

o. Daftar Pustaka

p. Lampiran

3. Tahap penyusunan karya ilmiah

Dalam penyusunan karya ilmiah terdapat lima tahap antara lain :

a. Tahap Persiapan

Dalam tahap persiapan dilakukan:

1) Pemilihan masalah atau topik dan mempertimbangkan.


a) Topik yang akan di pilih harus ada di sekitar penulis.
b) Topik yang di gunakan merupakan topik paling menarik.
c) Pembahasan harus terpusat pada segi lingkup sempit dan
terbatas.
d) Memilki data dan fakta yang obyektif serta mencukupi.
e) Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya meskipun sedikit.
f) Harus memiliki sumber acuan atau bahan kepustakaan yang
bisa dijadikan referensi.
2) Pembatasan topik atau penentuan judul.
a) Pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan karya
ilmiah dilakukan.
b) Penentuan judul dapat dilakukan sebelum penulisan karya
ilmiah atau setelah selesai penulisan karya ilimiah tersebut.
c) Penentuan judul karya ilmiah harus dapat menjawab dari
pertanyaan yang mengandungunsure 4W + 1H yakni what
(apa), why (kenapa), who (siapa), where (dimana) dan how
(bagaimana).
3) Pembuatan kerangka karangan (outline).
a) Membimbing untuk memulai menyusun kerangka karangan.

8
b) Membuat pedoman penulisan karya ilmiah sehingga tidak
menjadi tumpang tindih dalam penulisannya.
c) Pembuatan rencana daftar isi dari karya ilmiah.

b. Tahap Pengumpulan data

1) Pencarian keterangan dari bahan bacaan atau referensi.


2) Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui
masalah yang akan dijadikan tema dalam karya ilmiah.
3) Pengamatan langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti dan
dijadikan tema dari karya ilmiah.
4) Melakukan percobaan dilabolatorium atau pengujian data di
lapangan.

c. Tahap Pengorganisasian

1) Pengelompokan bahan untuk mengorganisasikan bagian mana


yang akan temasuk dalam karya ilmiah, data yang telah terkumpul
diseleksi kembali lalu dikelompokan sesuai jenis, sifat dan bentuk
data.
2) Pengkonsepan karya ilmiah dilakukuan sesuai dengan urutan
dalam kerangka karangan yang telah ditetapkan.

d. Tahap Pemeriksaan/ penyunting konsep

Tahap ini bertujuan untuk :

1) Melengkapi data yang dirasa masih kurang.


2) Membuang dan mengedit data yang dirasa tidak relevan serta
tidak cocok dengan pokok bahasan karya ilmiah.
3) Mengedit setiap kata-kata dalam karya ilmiah untuk menghindari
penyajian bahan-bahan secara berulang-ulang atau terjadi
tumpang tindih antara tulisan satu dengan tulisan yang lain.
4) Mengedit setiap bahasa yang ada dalam karya ilmiah untuk
menghindari pemakaian bahasa yang kurang efektif, contoh

9
dalam penyusunan dan pemilihan kata, penyesuaian kalimat,
penyesuaian paragraph, maupun penerapan kaidah ejaan sesuai
EYD.

e. Tahap Penyajian
Teknik penyajian karya ilmiah harus dengan memperhatikan :
1) Segi kerapian dan kebersihan.
2) Tata letak (layout) unsure-unsur dalam format karya ilmiah, misal
pada halaman pembuka, halaman judul, daftar isi, daftar tabel,
daftar grafik, daftar gambar, daftar pustaka, dll.
3) Memakai standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah,
missal standar penulisan kutipan, catatan kaki, daftar pustaka dan
penggunaan bahasa sesuai dengan EYD.

BAB III

PENUTUP

10
A. Kesimpulan
Masing-masing jenis karya tulis ilmiah memiliki komponen tertentu
sesuai dengan karakteristik karya tulis ilmiah yang bersangkutan. Artinya ada
komponen-komponen tertentu yang pada suatu karya tulis ilmiah harus ada,
sementara pada karya tulis ilmiah yang lainnya tidak harus ada. Pemahaman
terhadap apa, bagimana, dan seperti apa masing-masing komponen yang
membangun karya tulis ilmiah tersebut sangat besar peranannya dalam
menerampilakn seseorang di dalam menulis karya tulis ilmiah.

B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini penulis mendapatkan pengalaman yang
sangat berharga mengenai pengetahuan sistematika dan penulisan Karya Tulis
Ilmiah Sederhana. Penulis menyarankan kepada semua pembaca untuk
mempelajari sistematika dan penulisan Karya Tulis Ilmiah Sederhana dalam
membuat sebuah karya tulis. Dengan mempelajari sistematika dan penulisan
Karya Tulis Ilmiah Sederhana diharapkan mahasiswa dan mahasiswi
memiliki ketetapan dalam menyampaikan dan menyusun suatu gagasan agar
yang disampaikan mudah dipahami dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

11
Doyin, Mukh dan Wagiran. 2010. Bahasa Indonesia, Pengantar Penulis Karya
Ilmiah. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.

Erizal, Gani.2013.Komponen-komponen karya tulis ilmiah.Bandung :Pustaka


Reka Cipta Nasucha, Yakub dkk. 2009. Bahasa Indonesia untuk Penulisan
Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta :Media Perkasa

Yulio, Agham. 2014. Kerangka karangan dan penulisan karya ilmiah.


Diunduh

tanggal 14 April 2016 jam 14:17.

http://aghamisme.blogspot.com/2014/12/kerangka-
karangan-dan-

penulisan-karya.html

12

Anda mungkin juga menyukai