OLEH :
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh :
NI MADE SUKARYANI WINTARI
NIM: P07120419001N
Mengetahui,
Pembimbing II
Pembimbing I
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
proposal studi kasus ini, sehingga proposal studi kasus ini dapat
diselesaikan.
5. Kedua orang tua ”Mama dan Bapak” tersayang, dan semua keluarga
terima kasih atas segala doa yang tiada hentinya, kasih sayang dan
dapat dicatat sebagai amal baik oleh Tuhan Yang Maha Esa. Demi
Penulis
5
DAFTAR TABEL
viii
xi6
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
telah menjadi pembunuh nomor satu. Beberapa faktor resiko gagal jantung
Data kesehatan dunia, 17,5 juta jiwa (31%) dari 58 juta angka
kedua di Asia Tenggara dengan jumlah 371,0 ribu jiwa (WHO, 2014). Di
rawat inap, sedangkan sebanyak 16. 431 orang menjalani rawat jalan di
seluruh Rumah Sakit yang ada di Indonesia. Pada tahun 2018 hasil
(Riskesdas, 2018).
Mataram pada bulan Januari sampai Mei 2016 sebanyak 6701 kunjungan.
Januari sampai Mei 2016 sebanyak 238 pasien. Tahun 2017 sebanyak 5487
kunjungan, dengan 201 pasien gagal jantung (Rekam Medis RSUD Kota
Mataram, 2018)
dan kelemahan, pusing atau palpitasi. Gejala penyakit CHF yang berkaitan
oedema sakral dan oedema peripheral (Panel et al., 2011). Persentase gejala
Galindo, 1995; Ely, Osheroff, Chambliss, & Ebell, 2006). Pijat kaki secara
Akbayrak, Bakar, Kayihan, & Ergun, 2010; Be, Into, & Hospitals, 2013)
Terapi lain yang dapat dilakukan yaitu contrast bath. Contrast bath
tubuh atau seluruh tubuh dalam air hangat diikuti dengan perendaman
dalam air dingin. Perendaman pada air hangat diperlukan suhu 380C sampai
440C dan perendaman pada air dingin diperlukan suhu 100C sampai 180C
Chris, Costello, Joseph, 2013). Contrast bath pada bagian tubuh yang
spesifik seperti punggung, leher, tangan, paha, lutut, dan betis dapat
air hangat dan direndam di air dingin, lalu handuk yang sudah direndam air
10
hangat diperas dan diletakkan pada anggota tubuh yang spesifik selama
beberapa menit dan digantikan dengan handuk yang direndam air dingin
otot sehingga mengurangi kekakuan otot (Arovah, 2010). Selain itu, dengan
Heart Failure (CHF) dengan Tindakan Pijat Kaki dan Contrash Bath
B. Rumusan Masalah
Pasien Congestive Heart Failure (CHF) dengan Tindakan Pijat Kaki dan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
keperawatan kritis.
2. Manfaat praktis
a. Bagi Responden
tahun 2020.
pengetahuan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
darah untuk waktu yang singkat dan dinding otot jantung yang
(Udjianti, 2010).
tanpa keluhan
b. Kelas II :
c. Kelas III :
tanpa keluhan
3. Etiologi
heart block.
4. Patofisiologi
output pada saat istirahat masih bisa berfungsi dengan baik tapi
kongesti pulmoner.
5. Pathway
Kontraktilitas
menurun
Hambatan pengosongan
ventrikel
Gagal jantung kanan
COP menurun
CHF
Tekanan diastol
Forward failure Backward failure meningkat
LVED naik
Suplai darah Suplai O2 otak Renal flow Bendungan atrium
jaringan menurun menurun menurun kanan
Tekanan vena pulmonalis meningkat
Asidosis metabolik
Penurunan perfusi Aldosteron
jaringan Edema paru Beban ventrikel kanan Hepatomegali,
meningkat
meningkat Splenomegali
Peningkatan asam laktat
dan ATP menurun
ADH meningkat Ronkhi basah
Mendesak
Hipertropi
diafragma
Fatigue Iritasi mukosa ventrikel kanan
Retensi natrium paru
dan air
Intoleransi aktivitas Penyempitan Sesak napas
lumen ventrikel
Kelebihan Reflkes batuk kanan
volume cairan menurun
vaskuler Pola napas tidak
efektif
Penumpukan
sekret
6. Manifestasi Klinis
dengan sisi kanan atau kiri jantung sebagai titik awal serangan.
yang melemah.
22
2) Kelelahan
berbaring.
jantung kanan
3) Kelelahan
7. Komplikasi
a. Stroke
c. Infark miokard
d. Emboli pulmonal
e. Hipertensi
lain
respiratorik.
perfusi jaringan
edema paru.
9. Terapi
adalah:
aktivitas.
dengan digitalisasi.
a. Penatalaksanaan Medis
4) Digitalisasi
a) Dosis digitalis
jam.
lahan.
lahan.
(2007)
b. Terapi Lain:
tinggi.
pengobatan.
atau sedang.
8) Revaskularisasi coroner
9) Transplantasi jantung
10) Kardoimioplasti
1. Pengkajian Keperawatan
a. Pengkajian Primer
1) Airways
2) Breathing
dangkal
c) Ronchi, krekles
3) Circulation
b) Takikardi
c) TD meningkat / menurun
d) Edema
e) Gelisah
f) Akral dingin
b. Pengkajian Sekunder
Riwayat Keperawatan
1) Keluhan
dua buah.
f) Insomnia
disritmia.
alkohol.
jangka waktu
c. Pemeriksaan Fisik
hepatojugular refluks
2. Diagnosa Keperawatan
kebutuhan O2
regulasi
invasive, edema
kognitif
3. Intervensi Keperawatan
31
perubahan kontraktilitas
Kriteria Hasil:
Intervensi :
jantung.
4) Berikan oksigen.
elevasi kaki
Monitoring neurologikal
Manajemen lingkungan
3) Batasi pengunjung
Intervensi
Terapi aktivitas :
aktivitas
mengalami kemajuan
Energi manajemen
cukup u/ melakukannya.
Manajemen nutrisi
Emosional support
kemajuan
kelemahan
Intervensi :
Respiratory monitoring:
untuk bernafas.
34
20 X/mnt
Intervensi :
Fluid manajemen :
Fluid monitoring :
35
adanya kehausan)
Intervensi :
Konrol infeksi :
tindakan
lokal.
program.
infeksi.
Intervensi :
pengobatan
terapi
penyakit
kelemahan, penyakitnya
Kriteria hasil :
Intervensi :
sesuai kemampuannya
kebutuhan sehari-hari.
4. Implementasi Keperawatan
melaksanakan intervensi.
5. Evaluasi Keperawatan
antara hasil akhir yang teramati dan tujuan atau kriteria hasil
1. Definisi
40
cairan di bawah kulit atau dalam satu atau lebih rongga tubuh.
(Aethur C. Guyton)
jenis dan kadar protein rendah, jernih tidak berwarna atau jernih
terakhir dari efek yang dapat juga berasal dari penyebab kurang
serius.
lampu-lampu terang.
exstremitas bawah.
44
2. Etiologi
a. Adanya kongesti
b. Obstruksi limfatik
kaki gajah/elephantiasis).
d. Hipoproteinemia
3. Klasifikasi
ekskresi natrium
terdapat di pre-tibial
4) Kehamilan
49
a. Transudat
b. Eksudat
4. Tanda Gejala
mEq/24 jam).
5. Patofisiologi
darah.
6. Penatalaksanaan
ginjal) dan menaikkan kaki diatas level dari atrium kiri. Tetapi
daerah mata kaki akan timbul cekungan yang cukup lama untuk
54
1. Definisi
tekhnik, metode dan alat pijat tertentu (Çoban & Şirin, 2010).
2. Manfaat
oedema kaki.
55
Hospitals, 2013.).
Şirin, 2010).
2009).
1. Definisi
2. Prosedur
3. Manfaat
59
dinamika, dan (b) retensi natrium dan air oleh ginjal. Cairan
2014).
jantung kongestif.
(Ahmad, 2009).
dan (2) contrast bath dengan perendaman air panas lama dalam
F. Kerangka Konsep
konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan
Manifestasi Klinis
Chronis Heart Failure
(CHF): Skala Edema
1. Edema Perifer 1. Kembali < 10
detik
2. Kembali 10 – 15
2. Peningkatan Pijat Kaki dan
detik
Volume Contrast Bath
3. Kembali < 1
Intravascular
menit
3. Edema Pulmonal
4. Kembali 2 – 5
4. Keletihan
5. Perfusi Ginjal menit
Menurun
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak Diteliti
BAB III
satu unit. Satu unit disini dapat berarti satu klien, keluarga, kelompok,
Meskipun di dalam studi kasus ini yang diteliti hanya berbentuk unit
yang cukup luas (Soekidjo, 2014). Dalam pelaksanaan studi kasus ini
Heart Failure (CHF) dengan tindakan pijat kaki dan contrast bath
1. Kriteria Inklusi
kasus dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti
contrast bath.
c. Pasien gagal jantung stabil yang ditandai dengan: tidak ada nyeri
dada, tidak sesak nafas saat istirahat, denyut nadi istirahat 50-
kulit
1. Kriteria Eksklusi
66
contrast bath.
C. Fokus Studi
dijadikan titik acuan studi kasus. Dalam studi kasus ini yang menjadi
D. Definisi Operasional
secara adekuat.
67
atau dalam satu atau lebih rongga tubuh seperti pada kaki
1. Wawancara
pencatatan-pencatatan.
suara.
3. Studi Dokumentasi
difokuskan untuk mengurangi foot edema yaitu dengan pijat kaki dan
contrast bath.
Mei 2020.
tersebut. Urutan dalam analisis data pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Pengumpulan data
72
2. Mereduksi data
normal.
3. Penyajian data
4. Kesimpulan
metode induksi.
kasus meliputi:
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
A: Wilcoxon test
2 I Ketut 2015 Vol 7, Pengaruh D: Quasy experiment Hasil dari penelitian JGK
Agus Hida No. 15 Terapi dengan pendekatan tersebut menyatakan
Purwadi, Contrast non equivalen control bahwa. Ada pengaruh
Gipta Galih Bath group design terapi contrast bath
W, Dewi (Rendam terhadap edema kaki
Puspita Air Hangat S: Purposive sampling pada pasien penderita
Dan Air penyakit gagal jantung
Dingin) V: Foot edema, Contrast kongestif
Terhadap Bath
Edema Kaki
Pada Pasien I: Checklist Contast
Penyakit Bathi, medline, skala
Gagal edema
Jantung
Kongestif A: Independent t test
A: Independent t test
I: Checklist pijat
kaki,skala edema
A: reduksi data,
penyajian data dan
menarik kesimpulan
atau verifikasi