Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA Tn.WM DENGAN BPH POST TURP


TANGGAL 6 – 8 OKTOBER 2021 DI RUANG
INSTALASI KAMAR OPERASI
RSD MANGUSADA

OLEH:
I MADE SURYA WINATA, S.Kep
NIM. C2221097

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA USADA BALI
2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
BINA USADA BALI
SK MENDIKNAS RI. NOMOR 122/D/O/2012
TERAKREDITASI BAN PT.NOMOR 351/SK/BAN-PT/ Akred/ PT/IV/2015
Kompleks Kampus MAPINDO Jl. Padang Luwih, Tegal Jaya Dalung - Badung
Telp. (0361) 9072036, Fax. 419959 Email: binausada@yahoo.com Web: binausadabali.ac.id

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK


PADA Tn.WM DENGAN BPH POST TURP
TANGGAL 6 – 8 OKTOBER 2021 DI RUANG
INSTALASI KAMAR OPERASI
RSD MANGUSADA
Nama Mahasiswa : I Made Surya Winata, S.Kep
NIM : C2221097
Ruang : Ruang Instalasi Kamar Operasi RSD Mangusada
Tanggal Pengkajian : 6 Oktober 2021 Pukul 10.00 WITA
Tanggal Praktik : 4 Oktober 2021
Paraf :
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Klien
Nama klien : Tn. WM
No. Rekam Medis : 409258
Tempat/ tanggal lahir : Buduk , 31 Desember 1953
Umur : 68 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan terakhir :-
Pekerjaan : Petani
Alamat : Buduk Kuta Utara
Tgl. Masuk ke RS : 5 Oktober 2021
Diagnosa medis : Benign Prostat Hiperplasia (BPH)

b. Penanggung jawab
Nama : Tn. PA
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 42 tahun
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Buduk Kuta Utara

2. KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluh nyeri terus menerus seperti ditusuk-tusuk pada saluran kencing dengan
skala 6 yang dirasakan semakin berat apabila pasien menggeserkan tubuhnya.

3. GENOGRAM

X X X X

Tn. G
(62 th)

Keterangan:
: laki-laki X : laki-laki (meninggal)

: perempuan X : perempuan (meninggal)

: pasien : garis menikah

: garis keturunan : tinggal serumah

Pasien adalah anak pertama dari dua bersaudara. Orang tua pasien sudah meninggal dan
kini pasien tinggal bersama istri dan juga anak-anaknya.

4. RIWAYAT KESEHATAN
Pasien mengeluh nyeri pada saat BAK sejak ± 1 bulan yang lalu, pasien juga mengeluh
sering BAK berulang-ulang (anyang-anyangan), sering terbangun untuk BAK pada malam
hari, perasaan ingin BAB yang sangat mendesak, kalau BAB harus menunggu lama, harus
mengedan, kencing terputus-putus dan tidak tuntas dan oleh keluarga pasien diajak ke Poli
Urologi untuk mendapatkan penanganan serta oleh dokter spesialis urologi pasien
didiagnosis BPH dan disarankan untuk melakukan tindakan operasi.
5. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Pasien mengatakan tidak ada memiliki riwayat penyakit keturunan seperti jantung,
hipertensi, DM dan lainnya. Anggota keluarga pasien juga tidak ada yang pernah
mengalami kondisi seperti pasien saat ini.

6. RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP


Pasien tinggal bersama istri dan anak-anaknya. Lingkungan tempat tinggal pasien cukup
baik, bersih dan nyaman. Pengelolaan limbah rumah tangga dilakukan dengan baik dengan
lokasi pembuangan limbah yang cukup jauh dari tempat tinggal pasien. Rumah tempat
tinggal pasien juga memiliki pencahayaan ruangan sangat baik, lantai rumah bersih dan
tidak licin sehingga aman untuk pasien yang merupakan lansia.

7. RIWAYAT REKREASI
Pasien mengatakan bekerja dan berjalan-jalan disawah merupakan bentuk rekreasi yang
diajalani karena pasien merasa senang dapat bertemu dan berkumpul dengan teman
sebayanaya disamping pergi jalan-jalan dengan anak dan cucu-cucunya yang dilakukan
setiap hari minggu.

8. SUMBER/SISTEM PENDUKUNG YANG DIGUNAKAN


Pasien mengatakan untuk perawatan kesehatan, pasien selalalu diantar ke puskesmas atau
rumah sakit bila ada keluhan sakit pada dirinya dan keluarganya.

9. DESKRIPSI HARI KHUSUS


Pasien mengatakan merasa sangat senang ketika hari minggu tiba karena pasien bisa
berkumpul dengan istri, anak-anak, menantu dan cucunya sambil pergi jalan-jalan bersama.
Pasien juga mengatakan sangat bahagia ketika ada hari raya keagamaan seperti Galungan,
Kuningan dan nyepi karena dirumahnya ramai berkumpul keluarga besarnya sehingga
pasien bisa bercengkrama bersama.

10. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami kondisi sakit seperti saat ini dan
pasien mengatakan tidak pernah dirawat bahkan menjalani operasi sebelumnya.

11. TINJAUAN SISTEM


a. Keadaan umum: keadaan umum baik
b. Kesadaran: kesadaran ComposMentis (CM): E4V5M6
c. TTV: Tekanan darah: 130/80 mmHg, Nadi: 82x/menit, Respirasi:20x/menit, suhu:
36,4oC
d. IMT: normal (20,5) dengan BB:50 Kg dan TB:156 cm
e. Integumen
S : pasien mengatakan kulitnya sudah mulai keriput. Pasien mengatakan tidak merasakan
adanya keluhan pada bagian kulit
O:
I : kulit berwarna sawo matang, tampak keriput, tidak tampak ada luka pada jaringan
kulit tubuh
P : kulit cukup elastis, akral teraba hangat, tidak teraba adanya benjolan/massa, tidak
ada nyeri tekan
f. Kepala
S : pasien mengatakan tidak ada keluhan yang dialami pada kepala
O:
I : bentuk kepala normal (bulat), rambut berwarna hitam dengan sedikit uban (rambut
berwarna putih), tidak tampak massa/benjolan, tidak tampak ada lesi
P : tidak teraba massa/benjolan, tidak ada nyeri tekan
g. Mata
S : pasien mengatakan kadang-kadang penglihatannya kabur
O:
I : Mata simetris kanan/kiri, pasien tidak menggunakan kaca mata, tidak ada
hordeolum, tidak ada benjolan, skler an-ikterik, konjungtiva an-anemis
P : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa atau benjolan
h. Telinga
S : pasien mengatakan masih bisa mendengarkan dengan baik dan tidak merasa ada
masalah pada telinga dan saluran pendengaran
O:
I : telinga simetris kanan/kiri, tidak tampak ada massa, pembengkakan ataupun
benjolan, bagian dalam telinga tampak cukup kotor
P : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa atau benjolan
i. Hidung dan Sinus
S : pasien mengatakan tidak ada keluhan pada hidung
O:
I : hidung tampak simetris, kebersihan hidung cukup baik, tidak tampak adanya polip
P : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa atau benjolan
j. Mulut dan tenggorokan
S : pasien mengatakan tidak merasakan sesuatu yang mengganjal pada bagian mulut dan
tenggorokan. Pasien mengatakan masih bisa makan dengan baik, tidak ada gangguan
atau keluhan pada bagian mulut dan tenggorokan
O:
I : tidak tampak stomatitis, kebersihan mulut baik, gigi tampak tidak lengkap
P : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa atau benjolan
k. Leher
S : pasien mengatakan tidak ada keluhan pada bagian leher
O:
I : nadi karotis teraba, tidak tampak adanya benjolam dan tidak tampak adanya
bendungan vena jugularis, tidak ada lesi
P : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa atau benjolan
l. Payudara
S : pasien mengatakan tidak mengalami keluhan pada bagian payudaranya
O:
I : tidak ada lesi, tidak ada massa
P : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa atau benjolan
m. Pernapasan
S : pasien mengatakan pernapasan masih cukup baik dan tidak ada keluhan yang
dirasakan saat ini. Pasien mengatakan bisa bernapas spontan dengan baik
O:
I : pergerakan dinding dada simetris, repirasi 20x/menit reguler, tidak tampak adanya
massa/benjolan
P : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa atau benjolan
P : perkusi paru normal (sonor)
A: auskultasi pada saluran napas terdengar suara vesikuler
n. Kardiovaskuler
S : pasien mengatakan tidak ada keluhan pada bagian jantung
O:
I : tidak tampak ada massa atau benjolan
P : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa atau benjolan
P : perkusi redup
A: terderngar suara lub-dup, tidak ada suara tambahan
o. Gastrointestinal
S : Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan pada gastrointestinal
O:
I : Warna perut merata, lesi tidak ada, edema tidak ada, kembung tidak ada
A: Suara bising usus 20x/ menit
P : Suara perkusi timpani
P: Nyeri tekan tidak ada, tidak teraba massa atau benjolan
p. Perkemihan
S : Pasien mengeluh nyeri terus menerus seperti ditusuk-tusuk pada saluran kencing
dengan skala 6 yang dirasakan semakin berat apabila pasien menggeserkan tubuhnya.
O:
I : pasien terpasang kateter, pasien terpasang saluran irigasi pasca tindakan
pembedahan TURP, jumlah urin 1000cc dengan bau khas dan berwarna kuning
jernih tampak sedikit warna merah muda di dalam urine bag, Pasien tampak
meringis menahan nyeri
P : nyeri pada simfisis
q. Muskuloskeletal
S : pasien mengatakan tidak ada masalah pada tulang dan sendinya
O:
I : Lesi tidak ada, edema tidak ada
P : Nyeri tekan, atropi otot tidak ada

5555 5555
5555 5555

r. Sistem saraf pusat


S : pasien mengatakan tidak ada keluhan pada sistem saraf pusat
O:
I : kesadaran baik, kesadaran CM
P : tidak ada nyeri tekan

s. Reproduksi
S : pasien mengatakan tidak ada masalah pada sistem reproduksi
O:
I : tidak dapat dikaji
P : tidak dapat dikaji

12. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL


a. Psikososial
Pasien mengatakan bersyukur dengan kondisinya saat ini meskipun sedang sakit,
setidaknya pasien masih dalam kondisi yang baik. Pasien mengatakan ingin cepat
sembuh dan cepat kembali bersama anak dan cucunya dirumah.

b. Identifikasi masalah emosional


Pertanyaan tahap 1
 Apakah klien mengalami kesulitan tidur? TIDAK
 Apakah klien sering merasa gelisah? TIDAK
 Apakah klien sering merasa murung dan menangis sendiri? TIDAK
 Apakah klien sering was-was dan khawatir? TIDAK
Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1 jawaban “ya”
Pernyataan tahap 2
 Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan? ………………
 Ada atau banyak pikiran? ………………
 Ada gangguan/ masalah dengan keluarga lain? ………………
 Menggunakan obat tidur/ penenang atas anjuran dokter? ………………
 Cenderung mengurung diri? ………………
Bila lebih dari atau sama 1 jawaban “ya”
MASALAH EMOSIONAL POSITIF (+) / NEGATIF (-)
Kesimpulan :
Masalah Emosional Negatif. Pasien tidak mengalami masalah emosional.

c. Spiritual
Pasien mengatakan biasa sembahyang setiap hari di rumahnya. Saat ini, pasien
mengatakan sembahyang dalam hati setiap malam sebelum tidur di tempat tidur

13. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN


Modifikasi Indeks Barthel

Dengan Mandiri Ket


No Kriteria
Bantuan
1 Makan Frek: 3x sehari
5 Jml: 1 porsi
1 Jenis: nasi, lauk, sayur
0
2 Minum Frek: 6-9 gelas/hari
5 Jml: 1200-1500 cc
1 Jenis: air putih, kopi
0
3 Berpindah dari kursi roda ke
tempat tidur/ sebaliknya 5-10 1
5

4 Personal toilet (cuci muka, Frek : 2 kali sehari


menyisir rambut, menggosok 0 5
gigi)
5 Keluar masuk toilet (mencuci
pakaian, menyeka tubuh, 5 1
0
menyiram)
6 Mandi
1
5
5

7 Jalan di permukaan datar Frek : < 7x sehari


0 5

8 Naik turun tangga


5 1
0
9 Menggunakan pakaian
1
5 0

10 Kontrol bowel (BAB) Frek: 1x sehari


1
5 0 Kons: lunak bau khas
feces, darah (-)
11 Kontrol bladder (BAK) Frek: tidak dapat dikaji
Warna: berwarna kuning
1
5 jernih tampak sedikit
0
warna merah muda di
dalam urine bag
12 Olahraga/latihan
5
1
0
13. Rekreasi/pemanfaatan waktu
luang 5 1
0

Keterangan :
130 : mandiri
65-125 : Ketergantungan sebagian
≤ 60 : Ketergantungan total
Kesimpulan:
Pasien mandiri dalam kegiatan dan aktivitas sehari-harinya
14. PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK
Mini Mental Status Examination (MMSE)
Aspek Nilai Nilai
No Kriteria
Kognitif Maks Klien
1 ORIENTASI 5 5 Menyebutkan dengan benar:
 Tahun 2021
 Musim Hujan
 Tanggal 4
 Hari Senin
 Bulan Oktober
2 ORIENTASI 5 5 Dimana kita sekarang?
 Negara Indonesia
 Provinsi Bali
 Kota Badung
 Rumah Sakit Mangusada
 Ruang operasi
3 REGISTRASI 3 3 Sebutkan 3 objek (oleh pemeriksa) 1 detik
untuk mengatakan masing-masing objek,
kemudian tanyakan kepada klien ketiga
objek tadi (untuk disebutkan)
 Objek Pulpen
 Objek Kertas
 Objek Masker
4 ATENSI DAN 5 5 Minta klien untuk memulai dari angka 100
KALKULASI kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali
 93 Benar
 86 Benar
 79 Benar
 72 Benar
 65 Benar
5 MENGINGAT 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga objek
pada nomer 2 (registrasi) tadi,bila benar 1
poin untuk 1 objek
6 BAHASA 2 2 Tunjukkan pada klien suatu benda dan
tanyakan namanya pada klien (misal jam
tangan atau pensil)
2 2 Minta kepada klien untuk mengulangi kata
berikut “tak ada, jika, dan, atau, tetapi” bila
benar, nilai 2 poin. Bila pernyataan benar
2-3 buah, mis : tidak ada, tetapi maka nilai
1 poin

3 3 Minta klien untuk mengikuti perintah


berikut yang terdiri dari 3 langkah : “ambil
kertas ditangan anda, lipat dua dan taruh di
atas meja”
 Ambil kertas
 Lipat dua
 Taruh di atas meja

1 1 Perintahkan pada klien untuk hal berikut


(bila aktivitas sesuai perintah nilai 1 point)
 Tutup mata anda

1 1 Perintahkan pada klien untuk menulis satu


kalimat dan menyalin gambar
 Tulis satu kalimat
Menyalin gambar
Nilai Total 30 30

Interpretasi hasil :
0-10 : fungsi kognitif global buruk
11-20 : fungsi kognitif global sedang
21-30 : fungsi kognitif global masih relative baik
Kesimpulan:
Fungsi Kognitif global pasien masih relative baik

c. Status Psikologis (skala depresi pada lansia)


Pilih jawaban yang sesuai sebagaimana yang anda rasakan dalam seminggu terakhir
No Pertanyaan Jawaban Skor
1 Pada dasarnya puaskah anda dengan hidup 0
YA TIDAK*
anda saat ini?
2 Apakah anda membatalkan banyak dari 0
YA* TIDAK
rencana kegiatan/minat anda?
3 Apakah anda merasa hidup anda ini hampa? YA* TIDAK 0
4 Seringkah anda merasa kebosanan? YA* TIDAK 0
5 Apakah anda memiliki suatu harapan dimasa YA TIDAK* 0
depan?
6 Apakah anda terganggu dengan memikirkan 0
YA* TIDAK
kesulitan anda tanpa jalan keluar?
7 Apakah anda sering kali merasa bersemangat? YA TIDAK* 1
8 Apakah anda mengkhawatirkan sesuatu hal 1
YA* TIDAK
buruk bakal menimpa anda?
9 Apakah anda sering kali merasa gembira? YA TIDAK* 0
10 Apakah anda sering kali merasa tak 0
YA* TIDAK
terbantukan?
11 Apakah anda sering kali merasa gelisah dan 0
YA* TIDAK
resah?
12 Apakah anda lebih menyukai tinggal dirumah 0
daripada keluar rumah dan melakukan sesuatu YA* TIDAK
hal baru?
13 Apakah anda sering kali mengkhawatirkan 1
YA* TIDAK
masa depan anda?
14 Apakah anda merasa kesulitan dengan daya 0
YA* TIDAK
ingat anda?
15 Apakah anda berpikir/ bersyukur masih hidup 0
YA TIDAK*
saat ini?
16 Apakah anda sering kali merasa sedih dan 0
YA* TIDAK
putus asa?
17 Apakah anda merasa tidak berguna saat ini? YA* TIDAK 0
18 Apakah anda sering menyesalkan masa lalu 0
YA* TIDAK
anda?
19 Apakah menurut anda kehidupan ini penuh 0
YA TIDAK*
tantangan yang menyenangkan?
20 Apakah anda merasa kesulitan untuk 0
YA* TIDAK
mengawali suatu kegiatan tertentu
21 Apakah anda merasa diri anda penuh energi? YA TIDAK* 1
22 Apakah menurut anda keadaan yang dihadapi 0
YA* TIDAK
tanpa harapan?
23 Apakah menurut anda keadaan orang lain 0
YA* TIDAK
lebih baik dari anda?
24 Apakah anda seringkali merasa marah hanya 0
YA* TIDAK
karena alasan sepele?
25 Apakah anda sering merasakan bagaikan 0
YA* TIDAK
menangis?
26 Apakah anda kesulitan berkonsentrasi? YA* TIDAK 1
27 Apakah anda bangun pagi dengan perasaan 0
YA TIDAK*
menyenangkan?
28 Apakah anda lebih suka menghindari 0
YA* TIDAK
acara/sosialisasi?
29 Apakah mudah bagi anda dalam mengambil 0
YA TIDAK*
suatu keputusan?
30 Apakah anda berpikiran jernih sebagaimana 0
YA TIDAK*
biasanya?
TOTAL 0
*Tiap jawaban yang bertanda bintang dihitung 1 poin
Interpretasi hasil:
0-9 : normal
10-19 : depresi ringan
20-30 : depresi berat
Kesimpulan:
Pasien memiliki status psikologis yang normal, sehingga dapat disimpulkan bahwa pasien
tidak sedang mengalami depresi

15. Pemeriksaan Laboratorium/Lainnya


Darah Lengkap: 3/10/2021
WBC: 9,30 10˄3/UI
RBC: 3,3 10˄6/UI
HGB: 10,1 g/dl
PLT: 140 10˄3/UI

USG Urologi: 2/10/2021


Pembesaran prostat-BPH- (vol.2,13cc) , kedua ren & buli-buli saat ini tak tampak kelainan

16. Terapi Medis


No Nama Obat Frekuensi x Fungsi Cara
Dosis
1 Antrain 3 x 1 gr Analgetik IV

2 Asam Traneksamat 3 x 500 mg Pencegah IV


perdarahan
3 Anbacim 3 x 1 gr mencegah dan IV
mengobati infeksi
penyakit
4 IVFD RL 500 cc/8 jam Pengganti cairan IV
@20 tpm

17. Terapi Lainnya


Kateter three way dengan irigasi NaCL 60 tpm
ANALISA DATA
Nama : Tn. WM Ruang : IKO
Usia : 68 tahun Tanggal : 6 Oktober 2021

Penyebab
No Tanggal /Jam Data Fokus Masalah
(pathway)
1 6/10/2021 DS: Nyeri Akut Perubahan pada kadar
hormon seksual
10.00 WITA Pasien mengeluh nyeri terus
akibat proses
menerus seperti ditusuk- penuaan

tusuk pada saluran kencing
Ketidakseimbangan
dengan skala 6 yang hormon testosteron

dirasakan semakin berat
Memicu hyperplasia
apabila pasien pada sel stroma &
epitel kelenjar prostat
menggeserkan tubuhnya.

BPH

DO:
Luka jaringan akibat
- Pasien tampak insisi pembedahan

meringis menahan
Nyeri Akut
nyeri
- Tekanan darah 130/80
mmHg
- Nadi: 82x/menit,
- Respirasi:20x/menit
2 6/10/2021 DS: Risiko Infeksi Perubahan pada kadar
hormon seksual
10.00 WITA Pasien mengeluh nyeri terus
akibat proses
menerus seperti ditusuk- penuaan

tusuk pada saluran kencing
Ketidakseimbangan
dengan skala 6 yang hormon testosteron

dirasakan semakin berat
Memicu hyperplasia
apabila pasien pada sel stroma &
epitel kelenjar prostat
menggeserkan tubuhnya.

BPH

DO:
Prosedur
- pasien terpasang pembedahan

kateter,
Risiko Infeksi
- pasien terpasang
saluran irigasi pasca
tindakan pembedahan
TURP
- Tekanan darah 130/80
mmHg
- Nadi: 82x/menit,
- Respirasi:20x/menit
- Suhu tubuh 36,4oC
3 6/10/2021 DS: Risiko Perubahan pada kadar
hormon seksual
10.00 WITA Pasien mengeluh nyeri terus Perdarahan
akibat proses
menerus seperti ditusuk- penuaan

tusuk pada saluran kencing
Ketidakseimbangan
dengan skala 6 yang hormon testosteron

dirasakan semakin berat
Memicu hyperplasia
apabila pasien pada sel stroma &
epitel kelenjar prostat
menggeserkan tubuhnya.

BPH

DO:
Trauma jaringan
- pasien terpasang akibat prosedur
pembedahan
kateter dengan jumlah

urin 1000cc, bau khas Risiko Perdarahan
urine dan berwarna
kuning jernih tampak
sedikit warna merah
muda di dalam urine
bag
- Tekanan darah 130/80
mmHg
- Nadi: 82x/menit,
- Respirasi:20x/menit
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
Nama : Tn. WM Ruang : IKO
Usia : 68 tahun Tanggal : 6 Oktober 2021
Tanggal
No Tanggal/Jam Diagona Keperawatan Paraf
Teratasi
1 6/10/2021 Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera 6/10/2021
10.00 WITA fisik ditandai dengan pasien mengeluh nyeri
terus menerus seperti ditusuk-tusuk pada
saluran kencing dengan skala 6 yang
dirasakan semakin berat apabila pasien
menggeserkan tubuhnya, pasien tampak
meringis menahan nyeri, tekanan darah
130/80 mmHg, nadi: 82x/menit,
respirasi:20x/menit
2 6/10/2021 Risiko Infeksi berhubungan dengan prosedur 6/10/2021
10.00 WITA pembedahan TURP
3 6/10/2021 Risiko Perdarahan berhubungan dengan 6/10/2021
10.00 WITA trauma jaringan akibat prosedur pembedahan
C. RENCANA KEPERAWATAN
Nama : Tn. WM Ruang : IKO
Usia : 68 tahun Tanggal : 6 Oktober 2021
No Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional Nama/Paraf
1 Nyeri akut berhubungan dengan Setelah diberikan asuhan 1. Pemberian analgetik - Pengkajian nyeri
agens cedera fisik ditandai keperawatan selama 3x24 jam a. Mengetahui lokasi, membantu menentukan
dengan pasien mengeluh nyeri diharapkan nyeri terkontrol dengan karekteristik, kualitas dari intervensi dan
terus menerus seperti ditusuk- kriteria hasil: nyeri penanganan yang tepat
tusuk pada saluran kencing 1. Tingkat nyeri - Analgesik dapat
dengan skala 6 yang dirasakan a. Melaporkan nyeri dapat b. Kolaborasi pemberian meringankan gejala
semakin berat apabila pasien ditingkatkan pada skala 5 analgesic atau kombinasi nyeri yang dialami
menggeserkan tubuhnya, pasien (tidak ada) analgesic yang cocok pasien
tampak meringis menahan nyeri, b. Ekspresi wajah saat nyeri digunakan pada klien - TTV merupakan
tekanan darah 130/80 mmHg, ditingkatkan pada skala 5 c. Memonitor TTV sebelum dan indikator terhadap
nadi: 82x/menit, (tidak ada) sesudah pemberian analgesic adanya perubahan
respirasi:20x/menit pada jam pertama pemberian kondidi tubuh
1. Tanda-tanda vital obat
a. Denyut nadi radial 2. Manajemen nyeri - Ekspresi nonverbal
Surya
dipertahankan pada skala 5 a. Mengobservasi ekspresi pasien menunjukkan
(tidak terganggu) nonverbal dari klien toleransi pasien terhadap
b. Tingkat pernapasan nyeri yang dialami
dipertahankan pada skala 5 b. Mengeksplorasi pengetahuan - Pengetahuan dan
(tidak terganggu) dan kepercayaan klien kepercayaan yang salah
c. Tekanan darah dipertahankan terhadap nyeri dapat mempengaruhi
pada skala 5 (tidak terganggu) persepsi pasien terhadap
tingkatan/intensitas
c. Mendampingi klien dan nyeri yang dialami
keluarga untuk mendapatkan - Dukungan keluarga
support mampu membuat pasien
d. Menyediakan informasi menjadi tenang sehingga
tentang nyeri dan persepsi nyeri teralihkan
mengantisipasi - Informasi yang tepat
ketidaknyamanan dari membuat pasien
prosedur memahami kondisi nyeri
e. Mengajarkan klien tentang yang dialami
manejemen nyeri - Manajemen nyeri
mampu meringankan
intensitas nyeri yang
dialami pasien
2 Risiko Infeksi berhubungan Setelah diberikan asuhan Infection Control (Kontrol Infeksi) - Lingkungan yang bersih
dengan prosedur pembedahan keperawatan selama 3x24 jam 1. Bersihkan lingkungan setelah membantu pengendalian
TURP diharapkan tidak terjadi infeksi dipakai pasien lain infeksi oleh bakteri luar
dengan kriteria hasil: 2. Pertahankan teknik isolasi - Teknik isolasi
Kontrol Infeksi 3. Batasi pengunjung bila perlu membantu mengurangi
1. Klien bebas dari tanda dan 4. Intruksikan pada pengunjung penyebaran infeksi
gejala infeksi (skala 5:tidak untuk mencuci tangan saat - Membatasi pengunjung
ada) berkunjung dan setelah meminimalisir transmisi
berkunjung meninggalkan pasien infeksi dari lingkungan
Tanda-tanda Vital 5. Gunakan sabun anti mikrobia luar
a. Denyut nadi radial untuk cuci tangan - Cuci tangan adalah salah
dipertahankan pada skala 5 6. Cuci tangan setiap sebelum dan satu tindakan
(tidak terganggu) sesudah tindakan keperawatan pencegahan infeksi
Surya
b. Tingkat pernapasan 7. Tingkatkan intake nutrisi - Intake nutrisi
dipertahankan pada skala 5 8. Berikan terapi antibiotic bila perlu meningkatkan daya than
(tidak terganggu) 9. Kaji TTV tubuh terhadap
c. Tekanan darah dipertahankan Infection Protection (Proteksi penularan infeksi
pada skala 5 (tidak terganggu) terhadap infeksi) - Antibiotik merupakan
1. Monitor tanda dan gejala infeksi terapi yang penting
sistemik dan lokal untuk membantu
2. Inspeksi kulit dan membran mempertahankan daya
mukosa terhadap kemerahan, tahan tubuh dan
panas, drainase pencegahan ineksi
3. Inspeksi kondisi luka / insisi - Pengkajian yang rutin
bedah mencegah terjadinya
4. Dorong istirahat infeksi
5. Ajarkan pasien dan keluarga tanda - Tanda-tanda ineksi
dan gejala infeksi dapat muncul dan dilihat
6. Ajarkan cara menghindari infeksi dari inspeksi
- Istirahat yang cukup
meningkatkan imunitas
tubuh melawan agen
infeksius
- Edukasi penting
dilakukan untuk
meningkatkan
pengetahuan
pencegahan infeksi
3 Risiko Perdarahan berhubungan Setelah diberikan asuhan Pencegahan pendarahan - Deteksi dini perdarahan
dengan trauma jaringan akibat keperawatan selama 3x24 jam a. Memonitor pasien secara ketat yang dialami pasien
prosedur pembedahan diharapkan tidak terjadi untuk perdarahan membantu mencegah
perdarahan dengan kriteria hasil: b. Catatan tingkat hemoglobin / kondisi syok yang daoat
Status Koagulasi hematokrit sebelum dan sesudah terjadi akibat perdarahan
a. Pendarahan dapat kehilangan darah, seperti yang tidak terkendali
dipertahankan skala 5 (tidak ditunjukkan - Hemoglobin dan
ada) c. Memantau tanda-tanda dan gejala hematokrit
perdarahan yang persisten menunjukkan tingkat
Tanda-tanda Vital (misalnya memeriksa semua perdarahan yang dialami
d. Denyut nadi radial sekresi atau darah okultisme) pasien Surya
dipertahankan pada skala 5 d. Memantau koagulasi, termasuk - Perdarahan yang
(tidak terganggu) waktu prothombin (PT), waktu persisten memicu
e. Tingkat pernapasan tromboplastin parsial (PTT), kondisi syok yang
dipertahankan pada skala 5 fibrinogen, degradasi / split fibrin berbaha bagi
(tidak terganggu) produk, dan jumlah trombosit, kelangsungan hidup
f. Tekanan darah dipertahankan jika diperlukan pasien
pada skala 5 (tidak terganggu) e. Memantau tanda-tanda vital - Koagulasi adalah
ortostatik, termasuk tekanan indikator tubuh terhadap
darah kemampuan sel darah
f. Menjaga istirahat selama merah dalam proses
perdarahan aktif pembekuan yang
g. Mengelola produk darah berperan penting
h. Melindungi pasien dari trauma, mencegah perdarahan
yang dapat menyebabkan - Perdaarahan yang tidak
perdarahan terkendali dapat dinilai
i. Kaji TTV dari adanya tekanan
darah yang menurun
drastis dari katefori
normal
- Istirahat yang cukup
memberi kesempatan
tubuh untuk
meregenerasi sel darah
merah dan mencegah
aktivitas yang memicu
perdarahan
- Pemberian produk darah
diperlukan untuk
membantu
mengembalikan cairan
yang hilang akibat
perdarahan
D. CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Tn. WM Ruang : IKO
Usia : 68 tahun Tanggal : 6 Oktober 2021
Dx
No Hari, Tanggal/Jam Implementasi Respon Klien Nama/ TTD
Kep
1 Rabu. 6-10-2021 1,2,3 Mengukur tanda-tanda vital DS:
11.00 WITA Pasien mengeluh nyeri terus menerus seperti ditusuk-
tusuk pada saluran kencing dengan skala 6 yang
dirasakan semakin berat apabila pasien menggeserkan
tubuhnya.

DO:
- Pasien tampak meringis menahan nyeri
- Tekanan darah 130/80 mmHg
- Nadi: 82x/menit,
- Respirasi:20x/menit
- Suhu: 36,7oC

2 Rabu. 6-10-2021 1 Mengobservasi ekspresi nonverbal dari klien dari DS:


nyeri
11.30 WITA Pasien mengeluh nyeri terus menerus seperti ditusuk-
tusuk pada saluran kencing dengan skala 6 yang
dirasakan semakin berat apabila pasien menggeserkan
tubuhnya.

DO:
- Pasien tampak meringis menahan nyeri

Memonitor tanda dan gejala infeksi


3 Rabu.6-10-2021 2 DS:
11.40 WITA Pasien mengeluh nyeri terus menerus seperti ditusuk-
tusuk pada saluran kencing dengan skala 6 yang
dirasakan semakin berat apabila pasien menggeserkan
tubuhnya.

DO:
- Tidak tampak tanda infeksi

4 Rabu.. 6-10-2021 3 DS:


Memonitor tanda perdarahan
12.00 WITA Pasien mengeluh nyeri terus menerus seperti ditusuk-
tusuk pada saluran kencing dengan skala 6 yang
dirasakan semakin berat apabila pasien menggeserkan
tubuhnya.

DO:
- Tampak sedikit warna merah muda di dalam
urine bag pasca tindakan TURP
5 Kamis, 7-10-2021 2 Mengobservasi tanda dan gejala infeksi DS:
08.00 WITA Pasien mengeluh nyeri hilang timbul seperti ditusuk-
tusuk pada saluran kencing dengan skala 5 yang
dirasakan semakin berat apabila pasien menggeserkan
tubuhnya.

DO:
- Tidak tampak gejala infeksi

6 Kamis, 7-10-2021 3 Mengobservasi tanda perdarahan DS:


08.00 WITA Pasien mengeluh nyeri hilang timbul seperti ditusuk-
tusuk pada saluran kencing dengan skala 5 yang
dirasakan semakin berat apabila pasien menggeserkan
tubuhnya.

DO:
- Warna merah mudah pada urine mulai berkurang

7 Kamis, 7-10-2021 1 Memberikan injeksi intravena Antrain 1 gr DS:


09.00 WITA Pasien mengeluh nyeri hilang timbul seperti ditusuk-
tusuk pada saluran kencing dengan skala 5 yang
dirasakan semakin berat apabila pasien menggeserkan
tubuhnya.

DO:
- Pasien tampak menahan nyeri

8 Kamis 7-10-2021 2 Memberikan injeksi Anbacim 1 gr melalui DS:


09.10 WITA intravena Pasien mengeluh nyeri hilang timbul seperti ditusuk-
tusuk pada saluran kencing dengan skala 5 yang
dirasakan semakin berat apabila pasien menggeserkan
tubuhnya.

DO:
- Tidak tampak gejala infeksi

9 Kamis, 7-10-2021 3 Memberikan injeksi Asam Traneksamat 500 mg DS:


09.15 WITA mlalui intravena Pasien mengeluh nyeri hilang timbul seperti ditusuk-
tusuk pada saluran kencing dengan skala 5 yang
dirasakan semakin berat apabila pasien menggeserkan
tubuhnya.

DO:
- Warna merah mudah pada urine mulai berkurang

10 Kamis, 7-10-2021 1,2,3 Mengukur tanda vital DS:


11.00 WITA Pasien mengeluh nyeri hilang timbul seperti ditusuk-
tusuk pada saluran kencing dengan skala 6 yang
dirasakan semakin berat apabila pasien menggeserkan
tubuhnya.

DO:
- Pasien tampak menahan nyeri
- Tekanan darah 120/80 mmHg
- Nadi: 80x/menit,
- Respirasi:20x/menit
- Suhu: 36,6oC

11 Jumat, 8-10-2021 2 Mengobservasi tanda dan gejala infeksi DS:


08.00 WITA Pasien mengeluh nyeri seperti ditusuk-tusuk pada
saluran kencing dengan skala 2 yang dirasakan
semakin berat apabila pasien menggeserkan tubuhnya
mulai berkurang

DO: Tidak ada gejala infeksi


12 Jumat, 8-10-2021 3 Mengobservasi tanda perdarahan DS:
08.00 WITA Pasien mengeluh nyeri seperti ditusuk-tusuk pada
saluran kencing dengan skala 2 yang dirasakan
semakin berat apabila pasien menggeserkan tubuhnya
mulai berkurang

DO:
- Urine berwarna jernih

13 Jumat, 8-10-2021 1 Memberikan injeksi intravena Antrain 1 gr DS:


09.00 WITA Pasien mengeluh nyeri seperti ditusuk-tusuk pada
saluran kencing dengan skala 2 yang dirasakan
semakin berat apabila pasien menggeserkan tubuhnya
mulai berkurang

DO:
- Pasien tampak tenang, tidak ada ekspresi
menahan nyeri

14 Jumat, 8-10-2021 2 Memberikan injeksi Anbacim 1 gr melalui DS:


09.10 WITA intravena Pasien mengeluh nyeri seperti ditusuk-tusuk pada
saluran kencing dengan skala 2 yang dirasakan
semakin berat apabila pasien menggeserkan tubuhnya
mulai berkurang

DO:
- Tidak ada gejala infeksi

15 Jumat, 8-10-2021 3 Memberikan injeksi Asam Traneksamat 500 mg DS:


09.15 WITA mlalui intravena Pasien mengeluh nyeri seperti ditusuk-tusuk pada
saluran kencing dengan skala 2 yang dirasakan
semakin berat apabila pasien menggeserkan tubuhnya
mulai berkurang

DO:
- Warna urine tampak jernih

16 Jumat, 8-10-2021 1,2,3 Mengukur tanda vital DS:


11.00 WITA Pasien mengeluh nyeri seperti ditusuk-tusuk pada
saluran kencing dengan skala 2 yang dirasakan
semakin berat apabila pasien menggeserkan tubuhnya
mulai berkurang
DO:
- Pasien tampak tenang
- Tekanan darah 120/80 mmHg
- Nadi: 80x/menit,
- Respirasi:20x/menit
- Suhu: 36,8oC
E. EVALUASI

Nama : Tn. WM Ruang : IKO


Usia : 68 tahun Tanggal : 6-8 Oktober 2021

Tanggal/ Dx Nama/
No Evaluasi
Jam Kep Paraf
1 6/10/2021 1 S:
12.00 Pasien mengeluh nyeri terus menerus seperti
WITA ditusuk-tusuk pada saluran kencing dengan skala 6
yang dirasakan semakin berat apabila pasien
menggeserkan tubuhnya.

O:
- Pasien tampak meringis menahan nyeri
- Tekanan darah 130/80 mmHg
- Nadi: 82x/menit,
- Respirasi:20x/menit

A: Masalah belum teratasi

P: lanjutkan Intervensi

2 S:
Pasien mengeluh nyeri terus menerus seperti
ditusuk-tusuk pada saluran kencing dengan skala 6
yang dirasakan semakin berat apabila pasien
menggeserkan tubuhnya.

O:
- Tidak tampak tanda infeksi
- Tekanan darah 130/80 mmHg
- Nadi: 82x/menit,
- Respirasi:20x/menit
- Suhu: 36,7oC

A: Masalah belum teratasi

P: lanjutkan Intervensi
3 S:
Pasien mengeluh nyeri terus menerus seperti
ditusuk-tusuk pada saluran kencing dengan skala 6
yang dirasakan semakin berat apabila pasien
menggeserkan tubuhnya.

O:
- Tampak sedikit warna merah muda di dalam
urine bag pasca tindakan TURP
- Tekanan darah 130/80 mmHg
- Nadi: 82x/menit,
- Respirasi:20x/menit

A: Masalah belum teratasi

P: lanjutkan Intervensi
2 7/10/2021 1 S:
12.00 Pasien mengeluh nyeri hilang timbul seperti
WITA ditusuk-tusuk pada saluran kencing dengan skala 6
yang dirasakan semakin berat apabila pasien
menggeserkan tubuhnya.

O:
- Pasien tampak menahan nyeri
- Tekanan darah 120/80 mmHg
- Nadi: 80x/menit,
- Respirasi:20x/menit

A: Masalah belum teratasi

P: lanjutkan Intervensi

2 S:
Pasien mengeluh nyeri hilang timbul seperti
ditusuk-tusuk pada saluran kencing dengan skala 6
yang dirasakan semakin berat apabila pasien
menggeserkan tubuhnya.
O:
- Tidak tampak gejala infeksi
- Tekanan darah 120/80 mmHg
- Nadi: 80x/menit,
- Respirasi:20x/menit
- Suhu: 36,6oC

A: Masalah belum teratasi

P: lanjutkan Intervensi

3 S:
Pasien mengeluh nyeri hilang timbul seperti
ditusuk-tusuk pada saluran kencing dengan skala 6
yang dirasakan semakin berat apabila pasien
menggeserkan tubuhnya.

O:
- Warna merah muda pada urine mulai
berkurang
- Tekanan darah 120/80 mmHg
- Nadi: 80x/menit,
- Respirasi:20x/menit
- Suhu: 36,6oC

A: Masalah belum teratasi

P: lanjutkan Intervensi
3 8/10/2021 1 S:
12.00 Pasien mengeluh nyeri seperti ditusuk-tusuk pada
WITA saluran kencing dengan skala 2 yang dirasakan
semakin berat apabila pasien menggeserkan
tubuhnya mulai berkurang

O:
- Pasien tampak tenang
- Tekanan darah 120/80 mmHg
- Nadi: 80x/menit,
- Respirasi:20x/menit

A: Tujuan tercapai

P: lanjutkan Intervensi

2 S:
Pasien mengeluh nyeri seperti ditusuk-tusuk pada
saluran kencing dengan skala 2 yang dirasakan
semakin berat apabila pasien menggeserkan
tubuhnya mulai berkurang

O:
- Tidak ada tanda infeksi
- Tekanan darah 120/80 mmHg
- Nadi: 80x/menit,
- Respirasi:20x/menit
- Suhu 36,8oC

A: Tujuan tercapai

P: lanjutkan Intervensi

3 S:
Pasien mengeluh nyeri seperti ditusuk-tusuk pada
saluran kencing dengan skala 2 yang dirasakan
semakin berat apabila pasien menggeserkan
tubuhnya mulai berkurang
O:
- Warna urine mulai jernih
- Tekanan darah 120/80 mmHg
- Nadi: 80x/menit,
- Respirasi:20x/menit
- Suhu 36,8oC

A: Tujuan tercapai

P: lanjutkan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai