OLEH:
I MADE SURYA WINATA, S.Kep
NIM. C2221097
b. Penanggung jawab
Nama : Tn. PA
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 42 tahun
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Buduk Kuta Utara
2. KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluh nyeri terus menerus seperti ditusuk-tusuk pada saluran kencing dengan
skala 6 yang dirasakan semakin berat apabila pasien menggeserkan tubuhnya.
3. GENOGRAM
X X X X
Tn. G
(62 th)
Keterangan:
: laki-laki X : laki-laki (meninggal)
Pasien adalah anak pertama dari dua bersaudara. Orang tua pasien sudah meninggal dan
kini pasien tinggal bersama istri dan juga anak-anaknya.
4. RIWAYAT KESEHATAN
Pasien mengeluh nyeri pada saat BAK sejak ± 1 bulan yang lalu, pasien juga mengeluh
sering BAK berulang-ulang (anyang-anyangan), sering terbangun untuk BAK pada malam
hari, perasaan ingin BAB yang sangat mendesak, kalau BAB harus menunggu lama, harus
mengedan, kencing terputus-putus dan tidak tuntas dan oleh keluarga pasien diajak ke Poli
Urologi untuk mendapatkan penanganan serta oleh dokter spesialis urologi pasien
didiagnosis BPH dan disarankan untuk melakukan tindakan operasi.
5. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Pasien mengatakan tidak ada memiliki riwayat penyakit keturunan seperti jantung,
hipertensi, DM dan lainnya. Anggota keluarga pasien juga tidak ada yang pernah
mengalami kondisi seperti pasien saat ini.
7. RIWAYAT REKREASI
Pasien mengatakan bekerja dan berjalan-jalan disawah merupakan bentuk rekreasi yang
diajalani karena pasien merasa senang dapat bertemu dan berkumpul dengan teman
sebayanaya disamping pergi jalan-jalan dengan anak dan cucu-cucunya yang dilakukan
setiap hari minggu.
5555 5555
5555 5555
s. Reproduksi
S : pasien mengatakan tidak ada masalah pada sistem reproduksi
O:
I : tidak dapat dikaji
P : tidak dapat dikaji
c. Spiritual
Pasien mengatakan biasa sembahyang setiap hari di rumahnya. Saat ini, pasien
mengatakan sembahyang dalam hati setiap malam sebelum tidur di tempat tidur
Keterangan :
130 : mandiri
65-125 : Ketergantungan sebagian
≤ 60 : Ketergantungan total
Kesimpulan:
Pasien mandiri dalam kegiatan dan aktivitas sehari-harinya
14. PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK
Mini Mental Status Examination (MMSE)
Aspek Nilai Nilai
No Kriteria
Kognitif Maks Klien
1 ORIENTASI 5 5 Menyebutkan dengan benar:
Tahun 2021
Musim Hujan
Tanggal 4
Hari Senin
Bulan Oktober
2 ORIENTASI 5 5 Dimana kita sekarang?
Negara Indonesia
Provinsi Bali
Kota Badung
Rumah Sakit Mangusada
Ruang operasi
3 REGISTRASI 3 3 Sebutkan 3 objek (oleh pemeriksa) 1 detik
untuk mengatakan masing-masing objek,
kemudian tanyakan kepada klien ketiga
objek tadi (untuk disebutkan)
Objek Pulpen
Objek Kertas
Objek Masker
4 ATENSI DAN 5 5 Minta klien untuk memulai dari angka 100
KALKULASI kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali
93 Benar
86 Benar
79 Benar
72 Benar
65 Benar
5 MENGINGAT 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga objek
pada nomer 2 (registrasi) tadi,bila benar 1
poin untuk 1 objek
6 BAHASA 2 2 Tunjukkan pada klien suatu benda dan
tanyakan namanya pada klien (misal jam
tangan atau pensil)
2 2 Minta kepada klien untuk mengulangi kata
berikut “tak ada, jika, dan, atau, tetapi” bila
benar, nilai 2 poin. Bila pernyataan benar
2-3 buah, mis : tidak ada, tetapi maka nilai
1 poin
Interpretasi hasil :
0-10 : fungsi kognitif global buruk
11-20 : fungsi kognitif global sedang
21-30 : fungsi kognitif global masih relative baik
Kesimpulan:
Fungsi Kognitif global pasien masih relative baik
Penyebab
No Tanggal /Jam Data Fokus Masalah
(pathway)
1 6/10/2021 DS: Nyeri Akut Perubahan pada kadar
hormon seksual
10.00 WITA Pasien mengeluh nyeri terus
akibat proses
menerus seperti ditusuk- penuaan
↓
tusuk pada saluran kencing
Ketidakseimbangan
dengan skala 6 yang hormon testosteron
↓
dirasakan semakin berat
Memicu hyperplasia
apabila pasien pada sel stroma &
epitel kelenjar prostat
menggeserkan tubuhnya.
↓
BPH
↓
DO:
Luka jaringan akibat
- Pasien tampak insisi pembedahan
↓
meringis menahan
Nyeri Akut
nyeri
- Tekanan darah 130/80
mmHg
- Nadi: 82x/menit,
- Respirasi:20x/menit
2 6/10/2021 DS: Risiko Infeksi Perubahan pada kadar
hormon seksual
10.00 WITA Pasien mengeluh nyeri terus
akibat proses
menerus seperti ditusuk- penuaan
↓
tusuk pada saluran kencing
Ketidakseimbangan
dengan skala 6 yang hormon testosteron
↓
dirasakan semakin berat
Memicu hyperplasia
apabila pasien pada sel stroma &
epitel kelenjar prostat
menggeserkan tubuhnya.
↓
BPH
↓
DO:
Prosedur
- pasien terpasang pembedahan
↓
kateter,
Risiko Infeksi
- pasien terpasang
saluran irigasi pasca
tindakan pembedahan
TURP
- Tekanan darah 130/80
mmHg
- Nadi: 82x/menit,
- Respirasi:20x/menit
- Suhu tubuh 36,4oC
3 6/10/2021 DS: Risiko Perubahan pada kadar
hormon seksual
10.00 WITA Pasien mengeluh nyeri terus Perdarahan
akibat proses
menerus seperti ditusuk- penuaan
↓
tusuk pada saluran kencing
Ketidakseimbangan
dengan skala 6 yang hormon testosteron
↓
dirasakan semakin berat
Memicu hyperplasia
apabila pasien pada sel stroma &
epitel kelenjar prostat
menggeserkan tubuhnya.
↓
BPH
↓
DO:
Trauma jaringan
- pasien terpasang akibat prosedur
pembedahan
kateter dengan jumlah
↓
urin 1000cc, bau khas Risiko Perdarahan
urine dan berwarna
kuning jernih tampak
sedikit warna merah
muda di dalam urine
bag
- Tekanan darah 130/80
mmHg
- Nadi: 82x/menit,
- Respirasi:20x/menit
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
Nama : Tn. WM Ruang : IKO
Usia : 68 tahun Tanggal : 6 Oktober 2021
Tanggal
No Tanggal/Jam Diagona Keperawatan Paraf
Teratasi
1 6/10/2021 Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera 6/10/2021
10.00 WITA fisik ditandai dengan pasien mengeluh nyeri
terus menerus seperti ditusuk-tusuk pada
saluran kencing dengan skala 6 yang
dirasakan semakin berat apabila pasien
menggeserkan tubuhnya, pasien tampak
meringis menahan nyeri, tekanan darah
130/80 mmHg, nadi: 82x/menit,
respirasi:20x/menit
2 6/10/2021 Risiko Infeksi berhubungan dengan prosedur 6/10/2021
10.00 WITA pembedahan TURP
3 6/10/2021 Risiko Perdarahan berhubungan dengan 6/10/2021
10.00 WITA trauma jaringan akibat prosedur pembedahan
C. RENCANA KEPERAWATAN
Nama : Tn. WM Ruang : IKO
Usia : 68 tahun Tanggal : 6 Oktober 2021
No Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional Nama/Paraf
1 Nyeri akut berhubungan dengan Setelah diberikan asuhan 1. Pemberian analgetik - Pengkajian nyeri
agens cedera fisik ditandai keperawatan selama 3x24 jam a. Mengetahui lokasi, membantu menentukan
dengan pasien mengeluh nyeri diharapkan nyeri terkontrol dengan karekteristik, kualitas dari intervensi dan
terus menerus seperti ditusuk- kriteria hasil: nyeri penanganan yang tepat
tusuk pada saluran kencing 1. Tingkat nyeri - Analgesik dapat
dengan skala 6 yang dirasakan a. Melaporkan nyeri dapat b. Kolaborasi pemberian meringankan gejala
semakin berat apabila pasien ditingkatkan pada skala 5 analgesic atau kombinasi nyeri yang dialami
menggeserkan tubuhnya, pasien (tidak ada) analgesic yang cocok pasien
tampak meringis menahan nyeri, b. Ekspresi wajah saat nyeri digunakan pada klien - TTV merupakan
tekanan darah 130/80 mmHg, ditingkatkan pada skala 5 c. Memonitor TTV sebelum dan indikator terhadap
nadi: 82x/menit, (tidak ada) sesudah pemberian analgesic adanya perubahan
respirasi:20x/menit pada jam pertama pemberian kondidi tubuh
1. Tanda-tanda vital obat
a. Denyut nadi radial 2. Manajemen nyeri - Ekspresi nonverbal
Surya
dipertahankan pada skala 5 a. Mengobservasi ekspresi pasien menunjukkan
(tidak terganggu) nonverbal dari klien toleransi pasien terhadap
b. Tingkat pernapasan nyeri yang dialami
dipertahankan pada skala 5 b. Mengeksplorasi pengetahuan - Pengetahuan dan
(tidak terganggu) dan kepercayaan klien kepercayaan yang salah
c. Tekanan darah dipertahankan terhadap nyeri dapat mempengaruhi
pada skala 5 (tidak terganggu) persepsi pasien terhadap
tingkatan/intensitas
c. Mendampingi klien dan nyeri yang dialami
keluarga untuk mendapatkan - Dukungan keluarga
support mampu membuat pasien
d. Menyediakan informasi menjadi tenang sehingga
tentang nyeri dan persepsi nyeri teralihkan
mengantisipasi - Informasi yang tepat
ketidaknyamanan dari membuat pasien
prosedur memahami kondisi nyeri
e. Mengajarkan klien tentang yang dialami
manejemen nyeri - Manajemen nyeri
mampu meringankan
intensitas nyeri yang
dialami pasien
2 Risiko Infeksi berhubungan Setelah diberikan asuhan Infection Control (Kontrol Infeksi) - Lingkungan yang bersih
dengan prosedur pembedahan keperawatan selama 3x24 jam 1. Bersihkan lingkungan setelah membantu pengendalian
TURP diharapkan tidak terjadi infeksi dipakai pasien lain infeksi oleh bakteri luar
dengan kriteria hasil: 2. Pertahankan teknik isolasi - Teknik isolasi
Kontrol Infeksi 3. Batasi pengunjung bila perlu membantu mengurangi
1. Klien bebas dari tanda dan 4. Intruksikan pada pengunjung penyebaran infeksi
gejala infeksi (skala 5:tidak untuk mencuci tangan saat - Membatasi pengunjung
ada) berkunjung dan setelah meminimalisir transmisi
berkunjung meninggalkan pasien infeksi dari lingkungan
Tanda-tanda Vital 5. Gunakan sabun anti mikrobia luar
a. Denyut nadi radial untuk cuci tangan - Cuci tangan adalah salah
dipertahankan pada skala 5 6. Cuci tangan setiap sebelum dan satu tindakan
(tidak terganggu) sesudah tindakan keperawatan pencegahan infeksi
Surya
b. Tingkat pernapasan 7. Tingkatkan intake nutrisi - Intake nutrisi
dipertahankan pada skala 5 8. Berikan terapi antibiotic bila perlu meningkatkan daya than
(tidak terganggu) 9. Kaji TTV tubuh terhadap
c. Tekanan darah dipertahankan Infection Protection (Proteksi penularan infeksi
pada skala 5 (tidak terganggu) terhadap infeksi) - Antibiotik merupakan
1. Monitor tanda dan gejala infeksi terapi yang penting
sistemik dan lokal untuk membantu
2. Inspeksi kulit dan membran mempertahankan daya
mukosa terhadap kemerahan, tahan tubuh dan
panas, drainase pencegahan ineksi
3. Inspeksi kondisi luka / insisi - Pengkajian yang rutin
bedah mencegah terjadinya
4. Dorong istirahat infeksi
5. Ajarkan pasien dan keluarga tanda - Tanda-tanda ineksi
dan gejala infeksi dapat muncul dan dilihat
6. Ajarkan cara menghindari infeksi dari inspeksi
- Istirahat yang cukup
meningkatkan imunitas
tubuh melawan agen
infeksius
- Edukasi penting
dilakukan untuk
meningkatkan
pengetahuan
pencegahan infeksi
3 Risiko Perdarahan berhubungan Setelah diberikan asuhan Pencegahan pendarahan - Deteksi dini perdarahan
dengan trauma jaringan akibat keperawatan selama 3x24 jam a. Memonitor pasien secara ketat yang dialami pasien
prosedur pembedahan diharapkan tidak terjadi untuk perdarahan membantu mencegah
perdarahan dengan kriteria hasil: b. Catatan tingkat hemoglobin / kondisi syok yang daoat
Status Koagulasi hematokrit sebelum dan sesudah terjadi akibat perdarahan
a. Pendarahan dapat kehilangan darah, seperti yang tidak terkendali
dipertahankan skala 5 (tidak ditunjukkan - Hemoglobin dan
ada) c. Memantau tanda-tanda dan gejala hematokrit
perdarahan yang persisten menunjukkan tingkat
Tanda-tanda Vital (misalnya memeriksa semua perdarahan yang dialami
d. Denyut nadi radial sekresi atau darah okultisme) pasien Surya
dipertahankan pada skala 5 d. Memantau koagulasi, termasuk - Perdarahan yang
(tidak terganggu) waktu prothombin (PT), waktu persisten memicu
e. Tingkat pernapasan tromboplastin parsial (PTT), kondisi syok yang
dipertahankan pada skala 5 fibrinogen, degradasi / split fibrin berbaha bagi
(tidak terganggu) produk, dan jumlah trombosit, kelangsungan hidup
f. Tekanan darah dipertahankan jika diperlukan pasien
pada skala 5 (tidak terganggu) e. Memantau tanda-tanda vital - Koagulasi adalah
ortostatik, termasuk tekanan indikator tubuh terhadap
darah kemampuan sel darah
f. Menjaga istirahat selama merah dalam proses
perdarahan aktif pembekuan yang
g. Mengelola produk darah berperan penting
h. Melindungi pasien dari trauma, mencegah perdarahan
yang dapat menyebabkan - Perdaarahan yang tidak
perdarahan terkendali dapat dinilai
i. Kaji TTV dari adanya tekanan
darah yang menurun
drastis dari katefori
normal
- Istirahat yang cukup
memberi kesempatan
tubuh untuk
meregenerasi sel darah
merah dan mencegah
aktivitas yang memicu
perdarahan
- Pemberian produk darah
diperlukan untuk
membantu
mengembalikan cairan
yang hilang akibat
perdarahan
D. CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Tn. WM Ruang : IKO
Usia : 68 tahun Tanggal : 6 Oktober 2021
Dx
No Hari, Tanggal/Jam Implementasi Respon Klien Nama/ TTD
Kep
1 Rabu. 6-10-2021 1,2,3 Mengukur tanda-tanda vital DS:
11.00 WITA Pasien mengeluh nyeri terus menerus seperti ditusuk-
tusuk pada saluran kencing dengan skala 6 yang
dirasakan semakin berat apabila pasien menggeserkan
tubuhnya.
DO:
- Pasien tampak meringis menahan nyeri
- Tekanan darah 130/80 mmHg
- Nadi: 82x/menit,
- Respirasi:20x/menit
- Suhu: 36,7oC
DO:
- Pasien tampak meringis menahan nyeri
DO:
- Tidak tampak tanda infeksi
DO:
- Tampak sedikit warna merah muda di dalam
urine bag pasca tindakan TURP
5 Kamis, 7-10-2021 2 Mengobservasi tanda dan gejala infeksi DS:
08.00 WITA Pasien mengeluh nyeri hilang timbul seperti ditusuk-
tusuk pada saluran kencing dengan skala 5 yang
dirasakan semakin berat apabila pasien menggeserkan
tubuhnya.
DO:
- Tidak tampak gejala infeksi
DO:
- Warna merah mudah pada urine mulai berkurang
DO:
- Pasien tampak menahan nyeri
DO:
- Tidak tampak gejala infeksi
DO:
- Warna merah mudah pada urine mulai berkurang
DO:
- Pasien tampak menahan nyeri
- Tekanan darah 120/80 mmHg
- Nadi: 80x/menit,
- Respirasi:20x/menit
- Suhu: 36,6oC
DO:
- Urine berwarna jernih
DO:
- Pasien tampak tenang, tidak ada ekspresi
menahan nyeri
DO:
- Tidak ada gejala infeksi
DO:
- Warna urine tampak jernih
Tanggal/ Dx Nama/
No Evaluasi
Jam Kep Paraf
1 6/10/2021 1 S:
12.00 Pasien mengeluh nyeri terus menerus seperti
WITA ditusuk-tusuk pada saluran kencing dengan skala 6
yang dirasakan semakin berat apabila pasien
menggeserkan tubuhnya.
O:
- Pasien tampak meringis menahan nyeri
- Tekanan darah 130/80 mmHg
- Nadi: 82x/menit,
- Respirasi:20x/menit
P: lanjutkan Intervensi
2 S:
Pasien mengeluh nyeri terus menerus seperti
ditusuk-tusuk pada saluran kencing dengan skala 6
yang dirasakan semakin berat apabila pasien
menggeserkan tubuhnya.
O:
- Tidak tampak tanda infeksi
- Tekanan darah 130/80 mmHg
- Nadi: 82x/menit,
- Respirasi:20x/menit
- Suhu: 36,7oC
P: lanjutkan Intervensi
3 S:
Pasien mengeluh nyeri terus menerus seperti
ditusuk-tusuk pada saluran kencing dengan skala 6
yang dirasakan semakin berat apabila pasien
menggeserkan tubuhnya.
O:
- Tampak sedikit warna merah muda di dalam
urine bag pasca tindakan TURP
- Tekanan darah 130/80 mmHg
- Nadi: 82x/menit,
- Respirasi:20x/menit
P: lanjutkan Intervensi
2 7/10/2021 1 S:
12.00 Pasien mengeluh nyeri hilang timbul seperti
WITA ditusuk-tusuk pada saluran kencing dengan skala 6
yang dirasakan semakin berat apabila pasien
menggeserkan tubuhnya.
O:
- Pasien tampak menahan nyeri
- Tekanan darah 120/80 mmHg
- Nadi: 80x/menit,
- Respirasi:20x/menit
P: lanjutkan Intervensi
2 S:
Pasien mengeluh nyeri hilang timbul seperti
ditusuk-tusuk pada saluran kencing dengan skala 6
yang dirasakan semakin berat apabila pasien
menggeserkan tubuhnya.
O:
- Tidak tampak gejala infeksi
- Tekanan darah 120/80 mmHg
- Nadi: 80x/menit,
- Respirasi:20x/menit
- Suhu: 36,6oC
P: lanjutkan Intervensi
3 S:
Pasien mengeluh nyeri hilang timbul seperti
ditusuk-tusuk pada saluran kencing dengan skala 6
yang dirasakan semakin berat apabila pasien
menggeserkan tubuhnya.
O:
- Warna merah muda pada urine mulai
berkurang
- Tekanan darah 120/80 mmHg
- Nadi: 80x/menit,
- Respirasi:20x/menit
- Suhu: 36,6oC
P: lanjutkan Intervensi
3 8/10/2021 1 S:
12.00 Pasien mengeluh nyeri seperti ditusuk-tusuk pada
WITA saluran kencing dengan skala 2 yang dirasakan
semakin berat apabila pasien menggeserkan
tubuhnya mulai berkurang
O:
- Pasien tampak tenang
- Tekanan darah 120/80 mmHg
- Nadi: 80x/menit,
- Respirasi:20x/menit
A: Tujuan tercapai
P: lanjutkan Intervensi
2 S:
Pasien mengeluh nyeri seperti ditusuk-tusuk pada
saluran kencing dengan skala 2 yang dirasakan
semakin berat apabila pasien menggeserkan
tubuhnya mulai berkurang
O:
- Tidak ada tanda infeksi
- Tekanan darah 120/80 mmHg
- Nadi: 80x/menit,
- Respirasi:20x/menit
- Suhu 36,8oC
A: Tujuan tercapai
P: lanjutkan Intervensi
3 S:
Pasien mengeluh nyeri seperti ditusuk-tusuk pada
saluran kencing dengan skala 2 yang dirasakan
semakin berat apabila pasien menggeserkan
tubuhnya mulai berkurang
O:
- Warna urine mulai jernih
- Tekanan darah 120/80 mmHg
- Nadi: 80x/menit,
- Respirasi:20x/menit
- Suhu 36,8oC
A: Tujuan tercapai
P: lanjutkan Intervensi