NR
DENGAN DIABETES MELLITUS DI RUANG JEPUN
RSUD BALI MANDARA TANGGAL 11-13 OKTOBER 2021
OLEH:
DESAK PUTU BELLA ANDRIYANI, S. KEP
NIM C2221112
2. KELUHAN UTAMA
- Pasien mengatakan lemas sejak tadi pagi
3. GENOGRAM
Keterangan:
: laki-laki
: perempuan
: laki-laki meninggal
: perempuan meninggal
: menikah
: pasien
: keturunan
- - - - - - - : tinggal bersama
4. RIWAYAT KESEHATAN
- Pasien mengatakan memiliki diabetes sejak 2 tahun yang lalu telah menjalani
pegobatan dengan insulin selama satu setengah tahun namun berhenti memakai
insulin karena sempat mengalami drop dan enggan melanjutkan penggunaan insulin
selama setengah bulan terakhir
5. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
- Pasien mengatakan di keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit keturunan
seperti asma, hipertensi, diabetes mellitus, dll
6. RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP
- Pasien tinggal dirumah permanen dengan lantai keramik serta dilengkapi dengan 2
kamar, 1 dapur, 2 kamar mandi dan tempat sembahyang
- Pasien memiliki lingkungan yang bersih, tidak ada halaman yang kotor, got bersih,
pentilasi tersedia diseluruh kamar
- Tidak ada jentik jamuk di lingkungan pasien
7. RIWAYAT REKREASI
- Sebelum pandemi pasien sering berekreasi ke kebun raya bedugul, namun sejak
pandemi pasien hanya berekreasi di sekitar komplek rumah dengan berjalan-jalan sore
setiap minggu
8. SUMBER/SISTEM PENDUKUNG YANG DIGUNAKAN
- Pasien memiliki sistem pendukung koping yang baik, pasien saat ada masalh selalu
menceritakan kepada anaknya
9. DESKRIPSI HARI KHUSUS
- Pasien mengatakan tidak memiliki deskripsi hari khusus
10. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
- Pasien mengatakan memiliki riwayat pengobatan terkait dengan diabetes mellitus
yang dialami namun mengalami putus insulin sejak setengah bulan terakhir
11. TINJAUAN SISTEM
a. Keadaan umum: baik
b. Kesadaran: composmentis
c. TTV: TD : 120/70 mmHg, RR : 18 x/mnt, S : 36,7oC ND : 78 x/mnt
d. IMT: BB : 70 kg TB 165 cm IMT : 22
e. Integumen
S : pasien mengatakan ada luka pada betis kanan, luka sudah dirawat oleh perawat
diruangan
O:
I : kulit pasien sawo matang, terdapat balutan luka pada betis kanan, tidak ada
hiperpigmentasi kulit
P : tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa, tidak ada lesi
f. Kepala
S : pasien mengatakan tidak ada kelianan pada kepala
O:
I : kepala mesocephale, distriubsi rambut merata, warna rambut beruban, tidak ada
lesi pada kepala
P : tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan
g. Mata
S : pasien mengatakan tidak ada kelainan pada mata
O:
I : sklera anikterik, konjugtiva anemis, mata simetris, pupil isokor
P : tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan
h. Telinga
S : paisen mengatakan tidak mengalami masalah pada pendengaran
O:
I : telinga simetris, tidak ada lesi, tidak ada hiperpigmentasi
P : tidak ada nyeri tekan, tidak ada masa
i. Hidung dan Sinus
S : pasien mengatakan tidak ada kelainan pada penciuman
O:
I : hidung simetris, tidak ada lesi, tidak ada hiperpigmentasi
P : tidak ada nyeri pada sinus, tidak nyeri pada massa
j. Mulut dan tenggorokan
S : paisen mengatakan tidak ada masalah pada mulut, dan tidak ada masalah menelan
O:
I : mukosa bibir lembab, tidak ada lesi di bibir, mulut bersih dan gigi bersih, tidak
ada sariawan
P : tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan
k. Leher
S : pasien mengatakan tidak ada pembesaran pada leher
O:
I : tidak ada perbesaran pada leher, tidak ada hiperpigmentasi, tidak ada lesi
P : tidak ada nyeri tekan, tidak ada masa
l. Payudara
S : pasien mengatakan tidak memiliki kelainan pada payudara
O:
I : payudara simetris, tidak ada lesi, tidak ada hiperpigmentasi, areola mamae
menghitam
P : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan pada payudara
m. Pernapasan
S : pasien mengatakan tidak mengalami sesak dan batuk
O:
I : dada simetris, tidak ada otot bantu pernafasan, tidak ada hiperpigmentasi, tidak
ada lesi
P : tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
P : terdengar suara pekak pada dada kanan, suara sonor pada dada kiri
A: suara vesikuler
n. Kardiovaskuler
S : pasien mengatakan tidak miliki gangguan pada jantung
O:
I : dada simetris, tidak ada otot bantu pernafasan, tidak ada hiperpigmentasi, tidak
ada lesi
P : tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
P : terdengar suara pekak pada dada kiri
A : S1 S1 reguler tunggal
o. Gastrointestinal
S : pasien mengatakan tidak memiliki gangguan pada perut
O:
I : tidak ada lesi, tidak ada hiperpigmentasi, tidak ada benjolan pada perut
A : suara timpani pada seluruh kuadran perut
P : tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
P : suara pekak pada kuadran kanan bawah
p. Perkemihan
S : pasien mengatakan tidak mengalami gangguan saat kencing
O:
I : tidak ada lesi pada uretra
P : tidak ada nyeri tekan pada simpisis
q. Muskuloskeletal
S : pasien mengatakan susah berjalan karena ada luka di bagaian betis kanan
O:
I : tidak adanya patah tulang, adanya luka pada betis kanan
P : tidak ada massa tidak ada nyeri tekan
r. Sistem saraf pusat
S : paisen mengatakan tidak memiliki gangguan pada sistem saraf
O:
I : tidak ada bekas pembedahan pada bagian kepala
P:-
s. Reproduksi
S : pasien mengatakan tidak memiliki gangguan pada sistem reproduksi
O:
I : genetalia tampak bersih, tidak ada kelainan, tidak ada lesi
P : tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
Keterangan :
130 : mandiri
65-125 : Ketergantungan sebagian
≤ 60 : Ketergantungan total
Kesimpulan:
Ketergantungan sebagian
Nilai Total 18
Interpretasi hasil :
0-10 : fungsi kognitif global buruk
11-20 : fungsi kognitif global sedang
21-30 : fungsi kognitif global masih relative baik
Kesimpulan:
Fungsi kognitif baik 18
ANALISA DATA
Nama : Ny. NR Ruang : Jepun
Usia : 63 tahun Tanggal : 11 Oktober 2021
Tanggal / Penyebab
No Data Fokus Masalah
Jam (pathway)
1 11 DS: Kerusakan sel pada
Oktober - Pasien mengatakan pankreas
2021 lemas
09.30 - Pasien mengatakan
tidak nafsu makan Kegagalan
- Pasien mengatakan produksi glukosa
mendapatkan suntikan
obet pengontrol gula
Ketidakseimbangan
DO: kadar glukosa
- Pasien tampak lemas Ketidakseimbangan darah
- Pasien memiliki kadar glukosa
riwayat gula darah tinggi darah
- GDS : 300 mg/dL
- TD : 120/70 mmHg,
- RR : 18 x/mnt,
- S : 36,7oC
- ND : 78 x/mnt
4444 4444
C. RENCANA KEPERAWATAN
Nama: Ny. NR Ruang : Jepun
Usia : 683tahun Tanggal : 11 Oktober 2021
Diagnosa
No Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional Nama/Paraf
Keperawatan
Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan NIC Label : a. Mengetahui kadar gula darah pasien Bella
1. Manajemen hiperglikemi
kadar glukosa darah keperawatan selama 3x24 b. Untuk memudahkan melakukan
jam di harapkan kadar
berhubungan dengan a. Monitor gula darah intervensi selanjutnya
glukosa darah normal
manajemen medikasi dengan kriteria hasil yaitu : b. Monitor tanda dan gejala hiperglikemi,
tidak efektif laserasi, malaise, pandangan kabur c. Untuk mengetahui adanya peningkatan
Kadar Glukosa Darah
ditandai dengan c. Monitor tekanan darah dan nadi atau penuruan tekanan darah dan nadi
a. Gula darah di
pasien mengatakan pertahankan pada skala d. Agar pasien mengetahui kadar glukosa
lemas, pasien 3 (deviasi yang cukup d. Dorong pemantauan sendiri kadar gula darah
besar dari kisaran
mengatakan tidak darah e. Untuk mengetahui status kesehatan
normal di tingkatkan ke
nafsu makan, pasien skala 5 ( tidak ada e. Riview riwayat kadar glukosa darah keluarga
mengatakan deviasi) pasien dan keluarga f. Agar pasien mampu mengontrok kadar
mendapatkan Manajemen Diabetes f. Fasilitasi kepatuhan terhadap dan gula darah
a. Pasien diet dalam
suntikan obet mengontrol kadar gula latihan g. Agar gula darah pasien terkontrol
pengontrol gula, darah dipertahankan g. Kolaborasi dalam pemberian insulin
pasien tampak pada skala 2 sesuai medikasi
( pengetahuan terbatas)
lemas, pasien
ditingkatkan ke skala 5
memiliki riwayat ( pengetahuan banyak)
gula darahtinggi, b. Pencegahan
gds : 300 mg/dl, td : hipergilekemi di
120/70 mmhg, rr : 18 dipertahankan pada
skala 2 ( pengetahuan
x/mnt, s : 36,7oc nd : terbatas) ditingkatkan
78 x/mnt ke skala 5
( pengetahuan banyak)
Risiko kerusakan Setelah dilakukan tindakan NIC LABEL : Bella
integritas kulit keperawatan selama 3x24 - Manajemen tekanan
jam di harapkan kerusakan
berhubungan dengan
integritas kulit tidak 1. Anjurkan pasien untuk menggunakan 1. Dengan memakai pakaian longgar
imunodefisiensi terjadi. pakaian longgar memperkecil kemungkinan terjadinya
ditandai dengan luka pada kulit
NOC LABEL : 2. Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) 2. Mencegah terjadi decubitus
pasien mengatakan
- Integritas setiap 2 jam
terdapat luka pada jaringan kulit dan 3. Monitor kulit akan adanya kemerahan 3. Melihat ada tanda kerusakan integritas
betis kanan,pasien membran mukosa kulit
mengatakan luka - Pengecekan Kulit
Kriteria Hasil : 1. Monitor warna dan suhu kulit 1. Untuk mengetahui keadaan warna damn
terkontrol, luka 1. Integritas kulit yang suhu kulit
pasien merah muda, baik bisa
dipertahankan pada 2. Oleskan lotion atau minyak baby oil 2. Untuk mencegah terjadinya lecet
tidak ada nanah,
skala 3 (cukup pada daerah yang tertekan
tidak ada nekrosis terganggu) 3. Mempertahankan kebersihan tanpa
3. Memandikan pasien dengan sabun dan
jaringan, balutan ditingkatkan pada air hangat mengiritasi kulit
skala 5 (sedikit 4. Monitor kulit untuk mengetahui adanya 4. Untuk mengetahui perkembangan
bersih, luka
terganggu) eritema keadaan kulit
terkontrol
2. Elastisitas kulit
dipertahankan pada
skala 3 (cukup
terganggu)
ditingkatkan pada
skala 4 (sedikit
terganggu)
3. Eritema
dipertahankan pada
skala 2 ( cukup
terganggu) di
tingkatkan pada
skala 4( sedikit
terganggu)
Hambatan mobilitas Setelah dilakukan asuhan NIC Label: Bella
fisik berhubungan keperawatan selama 3x24 a. Perawatan Tirah Baring
dengan gangguan jam, diharapkan hambatan 1. Jelaskan alasan diperlukannya tirah 1. Untuk memaksimalkan pemulihan selama
mukoloskeletal mobilitas fisik dapat diatasi baring perawatan
ditandai dengan dengan kriteria hasil: 2. Posisikan sesuai body alignment yang 2. Agar pasien tidak terjadi cedera
pasien mengatakan NOC Label: tepat
lemas, pasien a. Ambulasi 3. Hindari menggunakan kain linen kasur 3. Untuk mencegah terjadinya luka tekan
mengatakan adl 1. Berjalan dengan yang teksturnya kasar
dibantu, pasien pelan dari skala 1 4. Jaga kain linen kasur tetap bersih, 4. Agar tidak terjadi infeksinosokomial
mengatakan tidak (sangat terganggu) kering dan bebas kerutan
bisa berjalan namun ditingkatkan ke 5. Gunakan alat di tempat tidur yang 5. Agar tidak terjadinya risiko jatuh
harus dibantu skala 5 (tidak melindungi pasien
keluarga, pasien adl terganggu) b. Manajemen Lingkungan
dibantu, tonus otot b. Pergerakan 1. Ciptakan lingkungan yang aman bagi 1. Agar tidak terjadinya risiko jatuh pada
4444 2222 1. Keseimbangan dari pasien pasien
skala 1 (sangat 2. Singkirkan benda-benda berbahaya dari 2. Agar tidak terjadi cedera
4444 4444 terganggu) lingkungan
ditingkatkan ke 3. Lindungi pasien dengan pegangan pada 3. Untuk mencegah terjadinya risiko jatuh pasa
skala 5 (tidak sisi/bantal di sisi ruangan, yang sesuai pasien
terganggu) 4. Sediakan tempat tidur dengan 4. Untuk memudahkan pasien beraktivitas
2. Koordinasi dari ketinggian yang rendah, yang sesuai
skala 1 (sangat 5. Sediakan tempat tidur dan lingkungan 5. Agar pemulihan membaik dan tidak terjadi
terganggu) yang bersih dan nyaman infeksi nosokomial
ditingkatkan ke
skala 5 (tidak
terganggu)
3. Gerakan otot dari
skala 1 (sangat
terganggu)
ditingkatkan ke
skala 5 (tidak
terganggu)
4. Gerakan sendi dari
skala 1 (sangat
terganggu)
ditingkatkan ke
skala 5 (tidak
terganggu)
D. CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Ny. NR Ruang : Jepun
Usia : 63 tahun Tanggal : 11 Oktober 2021
Hari, Dx
No Implementasi Respon Klien Nama/ TTD
Tanggal/Jam Kep
1 11 Oktober 1 Memonitor gula darah - S : pasien mengatakan lemas
2021 - O : pasien tampak lemas
11.00 WITA GDS : 300 g/dL
11.10 WITA 1 Memonitor tekanan darah dan nadi - S: pasien mengatakan lemas
- O : TD : 110/mmHg, S : 36,6oC, RR : 18x/mnt, ND: 80 x/mnt
12.00 WITA 3
Menjelaskan alasan diperlukannya tirah - S : pasien mengatakan mau dilakukan tirah baring
baring - O : pasien kooperatif fiajarkan tirah baring
Memposisikan sesuai body alignment yang - S : pasien mengatakan nyaman dengan posisi yang diberikam
12.15 WITA 3 tepat - O : pasien tampak tenang
09.10WITA 1 Memonitor tekanan darah dan nadi - S: pasien mengatakan lemasnya berkurang
- O : TD : 120/80mmHg, S : 36oC, RR : 20x/mnt, ND: 88 x/mnt
09.30WITA 2 Memonitor kulit akan adanya kemerahan - S: Pasien mengatakan pada kulitnya tidak terjadi kemerahan
- O : kulit pasien sawo matang, tidak ada kemerahan, luka pada
kaki terbalut dengan bersih
Memberikan suntikan insulin nevorapid 8 - S: Pasien mengatakan sudah disuntikkan obat untuk gulanya
09.40 WITA 1
IU 2 jam setelah makan - O: pasien tampak tenang, nevorapid sudah masuk ke dalam
tubuh melalui IM dengan dosis 8 IU setelah makan
Memonitor kulit untuk mengetahui adanya
2 eritema - S : pasien mengatakan kulitnya tidak ada bintik-bintik merah
10.00 WITA
- O : kulit pasien tampak sawo matang, tidak ada bintik merah,
3
10.15 WITA Menjelaskan alasan diperlukannya tirah
- S : pasien mengatakan mau dilakukan tirah baring
baring
- O : pasien kooperatif di ajarkan tirah baring
Menyediakan tempat tidur dengan - S: pasien mengatakan nyaman dengan tempat tidur yang tidak
3
12.50 WITA ketinggian yang rendah, yang sesuai begitu tinggi
- O : pasien tampak mudah menjangkau berang-barang yang
ingin dia ambil
3 13 Oktober 1 Memonitor gula darah - S : pasien mengatakan tidak lemas lagi
2021 - O : pasien tampak tenang
14.00WITA GDS : 130 g/dL
14.10WITA 1 Memonitor tekanan darah dan nadi - S: pasien mengatakan tidak lemas
- O : TD : 110/80mmHg, S : 36,6oC, RR : 20x/mnt, ND: 88
x/mnt
14.30WITA 2 Memonitor kulit akan adanya kemerahan - S: Pasien mengatakan pada kulitnya tidak terjadi kemerahan
- O : kulit pasien sawo matang, tidak ada kemerahan, luka pada
kaki terbalut dengan bersih
Menjelaskan alasan diperlukannya tirah - S : pasien mengatakan mau dilakukan tirah baring
15.15 WITA 3
baring - O : pasien kooperatif di ajarkan tirah baring
Menyediakan tempat tidur dengan - S: pasien mengatakan nyaman dengan tempat tidur yang tidak
3 ketinggian yang rendah, yang sesuai begitu tinggi
- O : pasien tampak mudah menjangkau berang-barang yang
18.00 WITA
ingin dia ambil
E. EVALUASI
Tanggal/ Dx Nama/
No Evaluasi
Jam Kep Paraf
S:
- Pasien mengatakan tidak lemas lagi
- Pasien mengatakan rutin diberikan obat
untuk menurunkan kadar gula darah
- Pasien mengatakan tidak lemas lagi
O:
- Pasien tampak tenang
- GDS : 130 g/dL, TD : 100/60mmHg, S :
13 Oktober 2021 36,2oC, RR : 20x/mnt, ND: 88 x/mnt
1 1 Bella
17.00 WITA - Pasien diberikan insulin nevorapid IU
- Kadar gula daarah pasien terkontrol
A:
Masalah teratasi
P:
Pertahankan kondisi
2 13 Oktober 2021 2 S:
17.10 WITA - Pasien mengatakan luka terkontrol Bella
- Pasien mengatakan rutin dirawat luka
setiap pagi
- Pasien mengatakan tidak ada
kemerahan atau kerusakan pada kulit
disekitar luka
O:
- Pasien tampak tenang
- Luka terkontrol, dilakukan rawat luka
setiap hari
- Luka merah muda, tidak ada nanah,
tidak ada nektrosis jaringan pada luka
A:
Masalah teratasi
P:
Pertahankan kondisi
S:
- Pasien mengatakan tubuhnya dapar
digerakkan dengan baik
- Pasien mengatakan bisa berjalan namun
harus dibantu
- Pasien mengatakan rasin melakukan
pemindahan posisi setiap 2 jam
O:
- Pasien tampak tenang
13 Oktober 2021
3 3 - Pasien kooperatif Bella
17.20 WITA
- Pasien aktif menggerakkan tubuhnya
- Pasien aktif mobilisasi
A:
Masalah teratasi
P:
Pertahankan kondisi