Restorasi gigi desidui dan gigi permanen Restorasi setelah pulpotomi / pulpektomi
muda dengan lesi karies yang luas/ lesi pada gigi sulung atau gigi permanen muda
karies multipel saat ada kemungkinan fraktur korona
Restorasi gigi sulung dan permanen Sebagai abutment pada penggunaan space
hipoplasia yang tidak bisa direstorasi maintainer/protesa prostodontik lainnya
dengan bahan restorasi lain/ bonded
Restorasi
restoration gigi dengan anomali herediter Sebagai attachment untuk piranti ortodonti
semacam dentinogenesis imperfecta / maupun alat untuk menghilangkan bad
amelogenesis imperfecta habit contohnya Herbst appliance
Marwah, N. 2018. Textbook of Pediatric Dentistry 4th Ed. Jaypee
Kontraindikasi SSC
Gigi goyang
Bahan
a. Zinc Phosphate
b. ZOE
c. Polycarboxylate
d. GIC
McDonald_and_Avery's_Dentistry_for_the_Child_and_Adol
escent pages 250-254
Biological Approach atau Hall Technique dalam Penempatan
Stainless Crowns
Metode ini dilakukan berdasarkan pendekatan biologis atau minimal cutting yang diperkenalkan oleh Dr Norna Hall
Keuntungan Kerugian
● Cepat dan non-invasif
● Karies yang tidak dirawat dapat
● Tidak diperlukan preparasi gigi
menyebabkan patologi pulpa
● Tidak diperlukan penghilangan karies
● Kesulitan dalam retreatment
● Tidak perlu anestesi lokal dan rubber
● Metode Ini adalah pelengkap teknik
dam
konvensional tetapi bukan pengganti
● Dapat diterima oleh dokter gigi, orang teknik konvensional
tua, dan anak
Metode ini dilakukan berdasarkan pendekatan biologis atau minimal cutting yang diperkenalkan oleh Dr Norna Hall
Indikasi Kontra-indikasi
● Klas I : lesi non-kavitas ketika anak ● Terdapat tanda atau gejala pulpitis
tidak dapat menerima fissure sealant irreversible
● Klas I: lesi kavitas dimana anak tidak ● Tanda-tanda klinis atau radiografi
dapat menerima pembersihan karies menunjukkan pulpa sudah terekspos
atau restorasi konvensional
● Mahkota gigi yang tidak dapat
● Klas II: lesi kavitas atau non-kavitas dipertahankan
McDonald_and_Avery's_Dentistry_for_the_Child_and_Adol
escent pages 250-254
Prosedur
4. Contour dan crimp SSC untuk membentuk mahkota yang rapat.
a. Contouring melibatkan pembengkokan sepertiga
gingiva dari margin mahkota ke dalam untuk
mengembalikan fitur anatomi mahkota alami dan
untuk mengurangi lingkar marginal mahkota,
memastikan kecocokan yang baik.
McDonald_and_Avery's_Dentistry_for_the_Child_and_Adol
escent pages 250-254
Prosedur
A, B . Aplikasi GIC
setelah perawatan
endodontik.
C. Setelah reduksi
interproksimal dan
oklusal
D. Pasang coba crown,
dengan arah pasang
dari lingual ke bukal
McDonald_and_Avery's_Dentistry_for_the_Child_and_Adol
escent pages 250-254
Prosedur
E . Aplikasi luting
cement
F. Insersi crown
G,H. Restorasi harus
bertahan sampai gigi
tanggal
McDonald_and_Avery's_Dentistry_for_the_Child_and_Adol
escent pages 250-254
Komplikasi yang berkaitan dengan ssc
a. Interproximal Ledge
Ledge dapat terbentuk karena angulasi tapered fissure bur yang tidak tepat saat preparasi sehingga margin preparasi yang harusnya
shoulder free tidak tercapai. Hal ini dapat menyebabkan penempatan mahkota jadi sulit
b. Crown tilt
Hal ini terlihat jika dinding lingual atau bukal yang terdestruksi oleh karies atau penggunaan alat potong yang tidak tepat. Hal ini
dapat menyebabkan supraerupsi gigi antagonis.
c. Adaptasi margin yang buruk
Ketika mahkota tidak beradaptasi dengan baik, integritas marginalnya akan berkurang. Hal ini dapat menyebabkan secondary
caries, akumulasi plak dan gingivitis
d. Menghirup atau Menelan SSC
Hal ini dapat terjadi karena tangan operator licin atau reaksi pasien yang tersentak-sentak. Beberapa cara pencegahannya adalah
dengan menggunakan rubber dam, pasien duduk tegak saat melakukan adaptasi. Jika hal ini terjadi, upaya dapat dilakukan adalah
memegang pasien dalam posisi tengkurap dan menepuk punggungnya. Jika hal ini tidak berhasil, rujuk pasien untuk melakukan
rontgen dada untuk memverifikasi apakah mahkota ada di saluran napas atau saluran pencernaan
Terima Kasih