Anda di halaman 1dari 21

Restorasi Indirek/SSC

drg. komang karma yoga


Definisi
suatu mahkota baja nirkarat yang digunakan untuk restorasi atau tambalan
gigi sulung posterior, mempunyai bentuk yang sesuai dengan gigi asli dan
mudah dibentuk untuk diadaptasikan pada permukaan gigi

McDonald_and_Avery's_Dentistry_for_the_Child_and_Adolescent pages 240-250


Indikasi SSC
01 02

Restorasi gigi desidui dan gigi permanen Restorasi setelah pulpotomi / pulpektomi
muda dengan lesi karies yang luas/ lesi pada gigi sulung atau gigi permanen muda
karies multipel saat ada kemungkinan fraktur korona
Restorasi gigi sulung dan permanen Sebagai abutment pada penggunaan space
hipoplasia yang tidak bisa direstorasi maintainer/protesa prostodontik lainnya
dengan bahan restorasi lain/ bonded
Restorasi
restoration gigi dengan anomali herediter Sebagai attachment untuk piranti ortodonti
semacam dentinogenesis imperfecta / maupun alat untuk menghilangkan bad
amelogenesis imperfecta habit contohnya Herbst appliance
Marwah, N. 2018. Textbook of Pediatric Dentistry 4th Ed. Jaypee
Kontraindikasi SSC

Pasien tidak kooperatif

Sebagai restorasi permanen gigi permanen

Gigi sulung yang resorpsi lebh dari


setengah panjang akar

Gigi goyang

Marwah, N. 2018. Textbook of Pediatric Dentistry 4th Ed. Jaypee


KLASIFIKASI SSC BERDASARKAN
KONTUR

02 Unfestooned 03 Open Face


01 Festoned

Marwah, N. 2018. Textbook of Pediatric Dentistry 4th Ed. Jaypee


KLASIFIKASI SSC BERDASARKAN
MORFOLOGI
Precontoured
01 Untrimmed 02 03
Pretrimmed (Prefestooned)

Marwah, N. 2018. Textbook of Pediatric Dentistry 4th Ed. Jaypee


Keuntungan dan Kerugian SSC
Keuntungan Kerugian
● Memiliki ketahanan terhadap saliva
dan tidak mudah terkikis oleh saliva ● Kurang estetik
sehingga dapat untuk menutup area ● Mudah terjadi penumpukan
plak di sekeliling servikal
perforasi agar tidak terkontaminasi SSC yg dapat menyebabkan
bakteri inflamasi gingiva
● Dapat bertahan lama
● Tingkat kegagalan rendah
● Mudah ditempatkan
● Dapat dilakukan dalam 1x
kunjungan

Marwah, N. 2018. Textbook of Pediatric Dentistry 4th Ed. Jaypee


ARMAMENTARIUM
Tang Bur
- Johnson no 114 (Rocky Mountain) → - Round → mengambil jaringan karies
General contouring regio oklusal & middle - Flame Shaped Diamond Bur → mengurangi
- No 417 (Unitek) Crimping Pliers → daerah oklusal
Membentuk kurva di daerah servikal - Long Thin Tapered Diamond Bur →
- No 112 (Dentarum) → Membentuk mengurangi daerah proksimal, bukal, &
konveksitas dan titik kontak lingual
- No 137 Gordon → General contouring & - Rubber Wheel/Green Stone → Finishing &
shaping Polishing

McDonald_and_Avery's_Dentistry_for_the_Child_and_Adolescent pages 240-250


SEMENTASI SSC

Bahan
a. Zinc Phosphate
b. ZOE
c. Polycarboxylate
d. GIC

McDonald_and_Avery's_Dentistry_for_the_Child_and_Adolescent pages 250-254


PROSEDUR SEMENTASI SSC
- Setelah SSC dicobakan pada gigi, selanjutnya
SSC dan gigi dikeringkan
- Aplikasikan luting semen pada SCC hingga ⅔
bagian
- Letakkan SSC pada gigi. Umumnya dimulai
dari sisi lingual kemudian ke bukal. Setelah
itu, meminta pasien menggigit perlahan hingga
SSC berada pada posisi yang tepat dan tidak
mengganggu oklusi
- Buang sisa semen

McDonald_and_Avery's_Dentistry_for_the_Child_and_Adol
escent pages 250-254
Biological Approach atau Hall Technique dalam Penempatan
Stainless Crowns

Metode ini dilakukan berdasarkan pendekatan biologis atau minimal cutting yang diperkenalkan oleh Dr Norna Hall

Keuntungan Kerugian
● Cepat dan non-invasif
● Karies yang tidak dirawat dapat
● Tidak diperlukan preparasi gigi
menyebabkan patologi pulpa
● Tidak diperlukan penghilangan karies
● Kesulitan dalam retreatment
● Tidak perlu anestesi lokal dan rubber
● Metode Ini adalah pelengkap teknik
dam
konvensional tetapi bukan pengganti
● Dapat diterima oleh dokter gigi, orang teknik konvensional
tua, dan anak

Marwah, N. 2018. Textbook of Pediatric Dentistry 4th Ed. Jaypee


Biological Approach atau Hall Technique dalam Penempatan
Stainless Crowns

Metode ini dilakukan berdasarkan pendekatan biologis atau minimal cutting yang diperkenalkan oleh Dr Norna Hall

Indikasi Kontra-indikasi

● Klas I : lesi non-kavitas ketika anak ● Terdapat tanda atau gejala pulpitis
tidak dapat menerima fissure sealant irreversible
● Klas I: lesi kavitas dimana anak tidak ● Tanda-tanda klinis atau radiografi
dapat menerima pembersihan karies menunjukkan pulpa sudah terekspos
atau restorasi konvensional
● Mahkota gigi yang tidak dapat
● Klas II: lesi kavitas atau non-kavitas dipertahankan

Marwah, N. 2018. Textbook of Pediatric Dentistry 4th Ed. Jaypee


Biological Approach atau Hall Technique dalam Penempatan
Stainless Crowns

1. Size: Pilih mahkota terkecil yang menutupi semua


permukaan
2. Fill: Keringkan mahkota gigi dan isi dengan GIC
3. Locate and seat: tempatkan crown dengan tekanan jari
dan minta anak untuk menggigitnya
4. Wipe: Semen yang berlebih dibersihkan dengan cotton
roll
5. Seat further: Minta anak untuk menggigit mahkota gigi
dengan kuat selama 2-3 menit
6. Clean: Bersihkan sisa semen dengan menggunakan
scaler dan floss untuk membersihkan area kontaknya

Marwah, N. 2018. Textbook of Pediatric Dentistry 4th Ed. Jaypee


Prosedur
1. Sebelum perawatan perlu dilakukan radiografi pada
gigi tersebut untuk melihat ada tidaknya kelainan
periapikal, resorpsi internal atau eksternal, penetrasi 3. Pemilihan mahkota ssc
karies ke ruang pulpa dan adanya perubahan pada - SSC dicoba dengan cara mendudukan bagian
tulang alveolar. Evaluasi oklusi pra operasi. lingual terlebih dahulu dan memberikan tekanan ke
Perhatikan midline gigi dan hubungan cusp-fossa arah bukal sehingga mahkota meluncur di atas
secara bilateral. permukaan bukal ke dalam sulkus gingiva,
- Setelah mendudukan mahkota, perlu diperhatikan
2. Preparasi gigi ketinggian marginal ridge gigi yang berdekatan.
Preparasi gigi sulung, pengambilan jaringan dilakukan Apabila terlalu panjang maka dapat dikurangi
seminimal mungkin, Preparasi meliputi pembuangan cengan menggunakan handpiece maupun gunting
sisa jaringan karies dan pengurangan struktur gigi pada pemotong. (mahkota yang telah direduksi harus
seluruh ukuran. Preparasi dianggap cukup apabila SSC memiliki adaptasi yang baik dan memanjang sekitar
sewaktu pasang coba sudah bisa berhasil dengan baik. 1 mm ke dalam sulkus gingiva

McDonald_and_Avery's_Dentistry_for_the_Child_and_Adol
escent pages 250-254
Prosedur
4. Contour dan crimp SSC untuk membentuk mahkota yang rapat.
a. Contouring melibatkan pembengkokan sepertiga
gingiva dari margin mahkota ke dalam untuk
mengembalikan fitur anatomi mahkota alami dan
untuk mengurangi lingkar marginal mahkota,
memastikan kecocokan yang baik.

Contouring dilakukan secara melingkar dengan ball-


and-socket pliers no. 114 atau dengan Gordon pliers
no. 137. ball-and-socket pliers Gordon pliers

b. Kesesuaian marjinal yang tepat membantu


dalam
- retensi mekanis mahkota,
- perlindungan semen dari paparan cairan
Kemudian, periksa margin gingiva dengan explorer. Amati
mulut, jaringan gingiva untuk blanching, dan periksa kontak
- pemeliharaan kesehatan gingiva proksimal. Saat melepas mahkota, scaler atau amalgam carver
dapat digunakan untuk memegang margin gingiva dan
melepaskan mahkota. Jari operator harus diletakkan di atas
mahkota selama pelepasan sehingga pergerakan mahkota dapat
McDonald_and_Avery's_Dentistry_for_the_Child_and_Adol dikendalikan.
escent pages 250-254
Prosedur
5. Jika SSC dipangkas, finishing akhir dan pemolesan 7. Keringkan gigi dengan udara bertekanan dan dudukkan
margin mahkota harus dilakukan sebelum sementasi SSC seluruhnya.
untuk memastikan tidak ada tepi yang bergerigi. a. Semen harus terlihat dari semua margin.
b. Gagang dental mirror atau flat end of a band
6. Bilas dan keringkan SSC bagian dalam dan luar, dan pusher dapat digunakan untuk memastikan
siapkan untuk disemen. penempatan mahkota seluruhnya, atau pasien
a. Sejumlah semen, termasuk ionomer kaca, dapat diinstruksikan untuk menggigit tongue
polikarboksilat, atau semen ionomer resin self- blade.
curing, dapat digunakan. Semen ionomer kaca
lebih sering digunakan untuk SSC. Sebelum semen mengeras, instruksikan pasien mendekati
b. Mahkota diisi sekitar dua pertiga dengan oklusi sentrik dan pastikan bahwa oklusi tidak
semen, dengan semua permukaan bagian berubah.Semen harus dihilangkan dari sulkus gingiva.
dalam tertutup. Semen ionomer kaca yang berlebihan dapat segera dihilangkan
dengan kasa basah dan/atau semprotan air. Daerah
interproksimal dapat dibersihkan seutas benang gigi dan
menarik benang melalui daerah interproksimal. Scaler
mungkin diperlukan untuk menghilangkan semen yang
mengeras.
McDonald_and_Avery's_Dentistry_for_the_Child_and_Adol
escent pages 250-254
Prosedur
8. Bilas rongga mulut dengan baik, dan periksa kembali
oklusi dan jaringan lunak sebelum memulangkan pasien.

McDonald_and_Avery's_Dentistry_for_the_Child_and_Adol
escent pages 250-254
Prosedur
A, B . Aplikasi GIC
setelah perawatan
endodontik.
C. Setelah reduksi
interproksimal dan
oklusal
D. Pasang coba crown,
dengan arah pasang
dari lingual ke bukal

McDonald_and_Avery's_Dentistry_for_the_Child_and_Adol
escent pages 250-254
Prosedur
E . Aplikasi luting
cement
F. Insersi crown
G,H. Restorasi harus
bertahan sampai gigi
tanggal

McDonald_and_Avery's_Dentistry_for_the_Child_and_Adol
escent pages 250-254
Komplikasi yang berkaitan dengan ssc

a. Interproximal Ledge
Ledge dapat terbentuk karena angulasi tapered fissure bur yang tidak tepat saat preparasi sehingga margin preparasi yang harusnya
shoulder free tidak tercapai. Hal ini dapat menyebabkan penempatan mahkota jadi sulit
b. Crown tilt
Hal ini terlihat jika dinding lingual atau bukal yang terdestruksi oleh karies atau penggunaan alat potong yang tidak tepat. Hal ini
dapat menyebabkan supraerupsi gigi antagonis.
c. Adaptasi margin yang buruk
Ketika mahkota tidak beradaptasi dengan baik, integritas marginalnya akan berkurang. Hal ini dapat menyebabkan secondary
caries, akumulasi plak dan gingivitis
d. Menghirup atau Menelan SSC
Hal ini dapat terjadi karena tangan operator licin atau reaksi pasien yang tersentak-sentak. Beberapa cara pencegahannya adalah
dengan menggunakan rubber dam, pasien duduk tegak saat melakukan adaptasi. Jika hal ini terjadi, upaya dapat dilakukan adalah
memegang pasien dalam posisi tengkurap dan menepuk punggungnya. Jika hal ini tidak berhasil, rujuk pasien untuk melakukan
rontgen dada untuk memverifikasi apakah mahkota ada di saluran napas atau saluran pencernaan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai