Anda di halaman 1dari 5

SDG LBM 4 5.

3
Salwa Febria Monica – 31101900081

Pasien perempuan berumur 23 tahun datang ke RSGM ingin melanjutkan perawatan


paska obturasi saluran akar pada gigi 11,12 dan 21 seminggu yang lalu. Pemeriksaan
intraoral terdapat tumpatan sementara pada gigi 11, 12 dan 21 perkusi (-), palpasi (-),
pemeriksaan radiograf terlampir. Dokter gigi akan melakukan perawatan restorasi
pada gigi tersebut dengan menggunakan bahan yang sesuai.

1. Bagaimana interpretasi pada skenario? Naufal


2. Bahan dan alasan mengapa memilih bahan tsb? Ditak
Bahan inti : resin komposit, metal, GIC, ceramic, amalgam
Bahan pasak
Logam : alloy emas, alloy titanium, stainless steel, nikel kronium
Non logam : keramik, fiber reinforce, fiber quartz, fiber glass, fiber carbon
Bahan mahkota jaket : metal, porcelain, zirconia
3. Bagaimana prognosisnya? Arlinda
BONAM(baik) APABILA DIKERJAKAN DGN BAIK
4. Bagaimana treatment planing dari restorasi setelah perawatan endodontic
- Lakukan restorasi dengan pasak menggunakan inti fiber dan tumpatan core composite
hybride lalu diberi mahkota PFM
5. Kelebihan dan kekurangan dari macam2 bahan restorasi? Vit
- Restorasi komposit

Kelebihan Kekurangan
Memiliki permukaan yang halus dan mengkilap Memiliki prosedur yang sulit
(Operative dentistry-short hand book: concise
approach to operative dentistry)

Kurang rentan terhadap erosi Memakan waktu dan harganya mahal


(Operative dentistry-short hand book: concise
approach to operative dentistry)

Bersifat estetik Memiliki teknik yang sensitive oleh karena itu,


(Operative dentistry-short hand book: concise operator harus benar-benar terisolasi.
approach to operative dentistry) Pemberian etsa, dan perekat pada struktur gigi
menuntut teknik yang tepat.
(Operative dentistry-short hand book: concise
approach to operative dentistry)

Sangat konservatif bagi gigi yang kehilangan


strukturnya
(Operative dentistry-short hand book: concise
approach to operative dentistry)

Insulatif; memiliki konduktivitas termal yang


rendah.
(Operative dentistry-short hand book: concise
approach to operative dentistry)

Digunakan hampir secara universal


(Operative dentistry-short hand book: concise
approach to operative dentistry)

Terikat pada struktur gigi, sehingga retensinya


baik. Serta meningkatkan kekuatan struktur gigi
yang tersisa.
(Operative dentistry-short hand book: concise
approach to operative dentistry)

Durabilitas baik dan tahan lama


(Operative dentistry-short hand book: concise
approach to operative dentistry)

- Amalgam

Kelebihan Kekurangan
Durabilitas baik dan tahan lama Kurang estetik
(The Facts about filling) (Introduction to Dental Material-Richard Van
Noorth)
Relatif lebih murah Mengandung merkuri
(The Facts about filling) (Introduction to Dental Material-Richard Van
Noorth)
Self-sealing; Sangat minimal terjadinya Pada restorasi amalgam yg cukup luas, dapat
shrinkage dan leakage. menyebabkan struktur gigi yang tersisa menjadi
(The Facts about filling) fraktur
Resisten terhadap kerusakan lebih lanjut, Memiliki efek korosi secara galvanic
namun sulit ditemukan pada tahap awal (Introduction to Dental Material-Richard Van
(The Facts about filling) Noorth)
Frekuensi perbaikan dan penggantian rendah Konduktivitas thermal tinggi
(The Facts about filling) (Introduction to Dental Material-Richard Van
Noorth)
Biokompatibel Memiliki tensile strength yang buruk sehingga
(textbook of operative dentistry) rapuh
(textbook of operative dentistry)
Mudah dimanipulasi Berwarna abu-abu, tidak berwarna seperti gigi
Kekuatan kompresif tinggi Sensitif terhadap panas dan dingin karena
mengandung logam penghantar
- GIC

Kelebihan Kekurangan
Memiliki sifat adhesive yg kuat sehingga dapat Mudah abrasi
merekat baik pada gigi
Bahan ini sangat jarang menghasilkan reaksi Kekuatan kompresif rendah sehingga tidak
sensitivitas pada gigi. dianjurkan untuk gigi dengan tekanan kunyah
yang tinggi.
Biokompatibel Harganya hampir sama dengan restorasi
komposit, lebih mahal daripada amalgam
Daya larut yang rendah Dapat menimbulkan akumulasi plak dan
memberi kesempatan timbulnya periodontal
disease
Melepaskan flour sehingga dapat mencegah
karies lebih lanjut
Mempunyai nilai estetik
Glass Ionomer cement bersifat translucent
dan memiliki retensi yang sangat baik.
(Philips Science of dental Material, p.395)

6. Indikasi kontraindikasi perawatan? Tan


Indikasi penggunaan pasak menurut Septiman (2011), yaitu.
 Gigi yang telah dirawat endodontik, dengan struktur mahkota gigi yang tersisa kurang dari
setengah atau sisa struktur jaringan gigi yang tidak memadai untuk mendukung restorasi
akhir.
 Gigi yang tidak dapat dibuatkan mahkota tiruan jenis lain.
 Gigi yang telah dirawat endodontik, dimana gigi tersebut menerima beban yang besar.
 Untuk memperbaiki inklinasi.
 Sebagai retainer tambahan untuk gigi tiruan bridge.
 Gigi yang sudah dilakukan perawatan saluran akar dengan obturasi 1/3 bagian apikal dalam
keadaan baik.
 Jaringan periodontal sehat.
Kontraindikasi penggunaan pasak menurut Septiman (2011), yaitu.
 Terdapat tanda-tanda kegagalan endodontic seperti penutupan apical seal dan kualitas
obturasi yang buruk, terdapat inflamasi aktif, terdapat fistula atau sinus, perkusi positif.
 Terdapat crack horizontal di bagian akar gigi.
 Terdapat beban oklusi yang berat pada gigi tersebut seperti bruksisme.
 Dinding pada bagian saluran akar tipis.
 Gigi anterior yang telah dirawat endodontik, dengan marginal ridge yang masih utuh.
 Gigi posterior yang telah dirawat endodontik, dengan ruang pulpa yang besar dan jaringan
keras yang tersisa masih banyak sehingga dapat memberi resistensi yang cukup untuk
bahan restorasi.

7. Apa pengaruh dari restorasi yang tjdak adekuat?


- Munculnya kelaninan periodontal
- Bisa menyebabkan munculnya karies yang masuk ke pulpa
- Sulitnya mengunyah, ngomong
8. Apa faktor yang mempengaruhi keberhasilan restorasi gigi setelah perawatan endodontik?
Menurut Schwartz dkk., (2004), syarat gigi yang dapat menerima restorasi pasak yaitu
1. Optimal apical seal
2. Tidak ada fistula atau eksudat dan tidak ada inflamasi aktif
3. Pemeriksaan perkusi negatif
4. Tidak ada kelainan periodontal
5. Memiliki dukungan tulang yang cukup di sekitar akar
6. Tidak terdapat fraktur akar
9. Prosedur treatment restorasi gigi pasca endodontik?
 Pembuatan pasak fiber
- Persyaratan panjang pasak fiber: a. Panjang pasak fiber maksimal 1/3 sampai 1/2
panjang akar b. Panjang pasak paling tidak sama dengan panjang koronal dari core
- Persyaratan diameter pasak : a. Sesuai tabel rekomendasi diameter pasak fiber b. Tidak
melebihi 1/3 diameter akar
- Perhitungan panjang pasak - Panjang akar = panjang gigi – panjang sisa mahkota
sebelum di preparasi - Panjang kerja pasak = 1/2 x panjang akar - Penetapan reference
point untuk panjang kerja pasak = panjang kerja pasak + panjang sisa mahkota setelah di
prepares
- Pengurangan guttap percha - Dilakukan pengambilan tumpatan sementara. -
Pengambilan guta perca bisa menggunakan : A. Plugger yang dipanaskan B. Peeso
reamer (nomor terkecil) yang diputar dengan henpis lowspeed, sesuai reference point.
Gunakan rubber stop sebagai batasan panjang kerja pasak.
- Preparasi saluran pasak - Menggunakan peeso reamer dari nomor terkecil sesuai
reference point. - Setiap pergantian alat saluran akar diirigasi. 72 - Preparasi saluran
pasak berhenti pada diameter yang dianjurkan yaitu 1,5 mm untuk gigi insisivus sentral
rahang atas atau tidak melebihi 1/3 diameter akar.
 Pembuatan inti dengan composite hybride
a. Preparasi inti yang nantinya diselubungi mahkota jaket dilakukan pada gigi anterior
maksila. Restorasi pada skill lab ini untuk mahkota jaket.
b. Preparasi permukaan labial. Dibuat pedoman kedalaman 2- 2,5 mm di tengah
permukaan labial dengan menggunakan bur round end tapered. Untuk menjaga
kecembungan gigi preparasi dibagi 2 tahap, pertama preparasi permukaan gigi setengah
gingival kemudian preparasi setengah incisal. Bur digerakkan secara konstan ke arah
mesial dan distal sambil memperhatikan kontur permukaan labial gigi. Hasil preparasi
adalah permukaan labial sedikit konveks ke arah mesiodistal dan gingivoincisal
c. Preparasi permukaan incisal. Panjang edge incisal dikurangi kira-kira 2 mm dengan
menggunakan Labial dengan sudut 450 . Dataran insisal yang dikurangi harus paralalel
dengan tepi insisal.
d. Preparasi permukaan interproksimal dengan bur round end tapered diamond bur
sebesar 0,5- 1mm. Preparasi untuk membentuk mahkota menjadi tonggak silindris
dengan sudut 60 terhadap poros gigi. Tujuan pengurangan permukaan proksimal:
menghilangkan kecembungan gigi yang menghalangi masuknya mahkota jaket
sepanjang servikal, mensejajarkan bidang proksimal mesial distal sehingga mahkota
jaket masuk tanpa halangan, dan untuk ketebalan bahan mahkota jaket
e. Preparasi permukaan palatal/lingual gigi. Untuk sebagai panduan, tandai kedalaman
preparasi dengan round bur diameter 1,4 mm lebih besar dari shank. Ketika bur
dipreparasi di area lingual, maka instrument akan memotong kedalaman 0,7 mm.
Pengurangan lingual gigi dilakukan dengan kedalaman 0,5 – 1,0 mm. Dibagi 2 tahap:
1) Pengurangan email di daerah singulum sampai servikal dengan bur tapered untuk
mendapatkan kesejajaran/ dinding paralel yang akan menambah retensi (daerah
singulum ke servikal bentuknya sejajar), dikurangi sebesar ±0,5- 1 mm
2) Pengurangan cingulum ke insisal dengan wheel bur dan pear bur, berbentuk konveks
sesuai miniatur bentuk asli, dikurangi sebesar ±0,5-1mm.
f. Pembuatan pundak dan penyelesaian Tahap utama pembuatan mahkota jaket ini adalah
pembuatan pundak labial pada lokasi akhirnya dan menyelesaikan preparasi.Tujuan
utama menempatan tepi restorasi di bawah jaringan gingiva adalah untuk tujuan estetik.
Sebab lain adalah untuk menambah panjang preparasi guna mendapatkan resistance
form yang dibutuhkan. Pada saat pembuatan pundak, jaringan gingiva harus dilindungi
untuk mencegah kerusakan. Kalau jaringan tersebut terluka secara mekanis, akan
mendatangkan masalah pada pencetakan. Seterusnya akan menyebabkan terjadi resesi
gingiva, sehingga pada proses penyembuhan, tepi gingiva akan terbuka dan estetik jelek.
Jaringan gingiva dapat dilindungi dengan menempatkan instrument plastis ke dalam
sulkus gingiva kemudian bor mengelilingi tepi gingiva tersebut. Metode yang lain adalah
dengan menempatkan benang retraksi ke dalam sulkus yang akan menggeser jaringan
dari gigi sewaktu preparasi pundak. Untuk memberi kekuatan, estetik dan keakuratan
adaptasi, lebar pundak sedikitnya harus 0,5 mm. Bidang pundak bagian labial letaknya
hampir tegak lurus terhadap dinding labial dari preparasi. Bahu labial terletak subgingiva
dan bahu palatal terletak supragingiva, Tahap penyelesaian preparasi, semua sudut
dibulatkan menggunakan bur finishing tapered diamond bur supaya tidak bertindak
sebagai mata pahat yang dapat menyebabkan fraktur/ membelah mahkota dari dalam.
 Pencetakan
- Persiapan 1) Mengeringkan daerah yang akan dicetak dengan syringe 2) Pada pasien,
retraction cord diletakkan pada sulkus gingiva gigi abutment 3) Melakukan try in sendok
cetak stock tray RA 4) Menyiapkan bahan cetak putty dengan perbandingan base:katalis
1:1 5) Menyiapkan bahan cetak light body dengan perbandingan panjang base:katalis 1:1
- Manipulasi bahan 1) Melakukan manipulasi putty hingga warna homogen 2) Bahan cetak
putty diaplikasikan pada sendok cetak dan dibuat indentasi pada daerah gigi yang akan
dicetak 3) Melakukan manipulasi light body dengan menggunakan glass plate dan
spatula semen
- Aplikasi 1) Light body yang telah diaduk dibagi 3, 2/3 bagian diaplikasikan diatas bahan
cetak putty yang telah dibuat indentasi 2) 1/3 bagian diaplikasikan pada servikal
abutment dengan menggunakan spuit injeksi khusus 3) Sendok cetak diaplikasikan pada
RA pasien 4) Ditunggu hingga setting 5) Sendok cetak dilepas 6) Hasil cetakan dicuci
dibawah air mengalir 7) Mengecek hasil pencetakan, apakah terdapat gelembung udara
dan semua bagian gigi tercetak sempurna 8) Hasil cetakan di sterilkan dengan larutan
disinfeksi
 Pembuatan crown porselaine fused to metal
- Kunjungan ketiga (25-2 2011) dilakukan kontrol 1 minggu kemudian insersi porcelain
fused to metal, hasil perawatan dan restorasi baik, tidak terdapat keluhan dan gingival
disekitar gigi normal. Gigi 11,12,21 dilakukan tes palpasi, perkusi dan tekan negatif. Gigi
dapat berfungsi dengan baik dan pasien merasa puas.

Anda mungkin juga menyukai