Anda di halaman 1dari 4

Mahkota selubung adalah mahkota yang menyelubungi seluruh

permukaan gigi dan dapat dibuat pada gigi posterior maupun


anterior, baik pada gigi yang vital maupun nonvital (post
endodontic treatment)
Indikasi Mahkota selubung pada gigi posterior adalah :
Tidak memungkinkan untuk ditumpat secara langsung
Resistensi kurang baik untuk restorasi onlay
Mengalami kerusakan sekeliling cervikalnya maupun abrasi
oklusal
Mahkota klinis yang rendah
Gigi pasca perawatan Saluran akar

MACAM MACAM MAHKOTA SELUBUNG :


1. Mahkota Tuangan Penuh (Full Cast Crown)
Adalah restorasi yang menyelubungi seluruh
permukaan mahkota klinis gigi dan terbuat dari logam
campur secara tuang
Indikasi :
Sebagai restorasi single unit / sebagai restorasi
penyangga suatu jembatan gigi. Pada gigi posterior
yang tidak membutuhkan estetik Gigi dengan karies
cervikal, dekalsifikasi, enamel hipoplasi / untuk
memperbaiki fungsi kunyah.
Kontraindikasi :
Sisa mahkota gigi tidak cukup untuk menerima beban
daya kunyah terutama pada gigi dengan pulpa vital
Bila restorasi untuk kepentingan estetik
Pada pasien yang memiliki OH buruk sehingga
restorasi mudah korosi / tarnish Gusi sensitif terhadap
logam
2. Mahkota Pigura (dengan Facing Akrilik)
Adalah suatu restorasi yang menyelubungi seluruh
permukaan klinis gigi dan terbuat dari logam campur,
di mana bagian labial/bukal dilapisi dengan bahan
sewarna gigi (akrilik, porselen, resin komposit)
Indikasi :
Bila dibutuhkan mahkota tuangan, tetapi memerlukan
estetik. Misalnya : pada anterior dengan gigitan dalam,
premolar atau molar pertama (molar kedua tidak
dibutuhkan estetik) Bila ruang pulpa tidak terlalu besar,
karena dibutuhkan pengambilan pada bidang
labial/bukal lebih banyak untuk tempat pigura
Kontraindikasi :
Gigi dengan mahkota klinis pendek karena sulit dipakai
untuk retensi dan kekuatannya pun sangat kurang
terutama di bagian oklusal, sehingga mudah
pecah/mudah lepas.
3. Mahkota Jaket (Jacket Crown)
Adalah suatu restorasi yang meliputi seluruh
permukaan gigi anterior, dibuat dari bahan akrilik atau
porselen sesuai dengan warna gigi
Indikasi :
Pada gigi anterior yang fraktur Pada kasus perubahan
warna gigi, hipoplasi enamel, atau dekalsifikasi Kasus
perubahan bentuk gigi, atrisi, atau rotasi gigi yang
terbatas Menutup diastema yang terbatas Sebagai
retainer suatu jembatan
Kontraindikasi :

Mahkota klinis yang terlalu pendek dan tidak


mempunyai cingulum Pada gigitan anterior yang dalam
(deep bite) Kerusakan gigi sedemikian rupa Gigi nonvital dengan perubahan warna yang sangat gelap
4. Mahkota Pasak
Indikasi :
Gigi non vital yang fraktur melebihi setengah mahkota
klinis Memperbaiki iklinasi gigi dengan batas-batas
atau ketentuan tertentu Gigi yang telah dirawat
endodontik, sedangkan sisa gigi tidak mungkin
dilakukan penumpatan langsung
Kontraindikasi :
Gigi dengan kelainan periapikal menetap Jaringan
yang mendukung gigi tidak cukup Oral hygiene buruk

gigi tiruan mahkota atau umum disebut


jaketm e r u p a k a n g i g i t i r u a n y a n g d i b u a t u n t u k g i
g i y a n g b e l u m d i c a b u t t e t a p i mengalami kerusakan
yang parah sehingga sudah tidak bisa ditambal lagi,
tetapisyaraf giginya belum mati. Gigi yang rusak tersebut
dikurangi sedemikian
rupad e n g a n b e n t u k t e r t e n t u , k e m u d i a n d i g a n t i d
e n g a n b a h a n a k r i l i k / p o r s e l e n / k o m b i n a s i l o ga m p o r s e l e n ya n g m e n ye r u p a i s e l u b u n g/ j a k e t ya n g b e n t
u k d a n warnanya disesuaikan dengan gigi sebelumnya atau
menggunakan gigi
sebelahnyas e b a g a i p a n d u a n . G i g i t i r u a n i n i t i d
a k d a p a t d i l e p a s o l e h p a s i e n k a r e n a ditempelka
n langsung ke gigi dengan semen khusus.
Bahan gigi tiruan ini tergantung pada posisi dan kondisi
giginya. Jaket porselen biasanya diberi penguat logam, jadi
pengurangan gigi harus lebih banyak daripada akrilik.
Keuntungan jaket porselen, warnanya lebih baik serta tahan
ausdibanding akrilik. Tetapi lebih mahal karena proses
pembuatannya lebih rumit
Bahan porselen adalah bahan yang sangat populer saat ini.
Kelebihannya adalah pilihan gradasi warna yang sangat estetis dan
permukaannya mengkilat. Bahan porselen sulit dibedakan dengan
gigi yang asli. Kekuatannya lebih besar daripada akrilik tetapi
tidak sekuat logam. Kekurangan dari bahan porselen ini bersifat
rapuh dan sehingga tidak dapat diasah dan tidak dapat diletakkan
pada permukaan kunyah gigi belakang. Biasaya juga digunakan
untuk gigi yang memerlukan estetik tinggi. Bahan porselen ini
tidak cocok digunakan pada pasien dengan kebiasaan buruk
bruxism karena gesekan yang terus menerus dengan gigi
antagonisnya akan menyebabkan porcelain cepat pecah.

Syarat PorcelainSyarat Porcelain dalam Kedokteran Gigi adalah yang digunakan. Bahan ini harus memiliki kekuatan yang cukup
sebagai berikut :
agar dapat menahan tekanan kondensasi selama peletakan bahan
restorasi.
a.
Dapat memberikan penampilan natural gigi
b.
Biokompatibel
c.
Tidak toksik
d.
Tidak mengiritasi
e.
Tidak mengabrasi gigi antagonis
f.
Tidak dapat larut dalam saliva
g.
Dapat beradaptasi dengan baik dalam temperatur rongga
mulut
. Keuntungan dan Kerugian Restorasi Dental Amalgam
Keuntungan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Sangat mudah dipasangkan


Tekniknya tidak terlalu sensitif
Mempertahankan anatomi gigi sangat baik
Cukup resistant terhadap fraktur
Mencegah kebocoran tepi
Mempunyai service life yang sangat panjang
Lebih murah daripada bahan restorasi gigi posterior
lainnya.

Cavity Liner
Merupakan lapisan tipis semen yang digunakan untuk
melindungi pulpa.
Cavity Varnish
Digunakan untuk menghalangi masukan iritan dari semen
atau bahan restorasi lain, dan untuk mengurangi penetrasi cairan
mulut pada interface restorasi dan gigi ke dalam dentin yang
berada dibawahnya. Bahan ini memiliki ikatan dengan struktur
gigi dan tidak boleh digunakan dengan semen adesif yang
bertujuan untuk meningkatkan bond strength ke gigi dan ke
restorasi.

B. Dental Semen dan Kegunaannya


Terdapat 2 tujuan utama dipakainya dental semen, yaitu:
1.

Kerugian
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Warnanya tidak sesuai dengan struktur gigi


Lebih brittle dan dapat fraktur jika penempatannya salah
Merupakan pokok korosi dan galvanic action
Cepat menunjukkan kerusakan tepi
Tidak berikatan dengan struktur gigi
Resiko mercury toxicity

PEMBAHASAN

2.

Sebagai bahan restorasi tunggal maupun gabungan


dengan bahan lain
Sebagai perekat tambalan atau pesawat cekat didalam
mulut.

Dental semen merupakan bahan yang memiliki kekuatan yang


rendah dibandingkan dengan bahan lain. Bahan ini dapat larut dan
mengalami desintegrasi didalam cairan mulut. Oleh karena itu
penggunaannya terbatas dan dianggap sebagai bahan restorasi
sementara. Kegunaan dari dental semen, yaitu :
1.
2.

A. Luting, Basis, Cavity Liners, dan Varnishes

3.
4.

Luting

5.

Sebagai insulator terhadap thermal shock


Sebagai bahan perekat untuk inlay, crown, band
ortodontik, dan lain-lain.
Sebagai bahan pengisi saluran akar
Sebagai bahan tambalan temporer dan permanen untuk
restorasi pada gigi desidui
Sebagai bahan pulp capping

Bahan luting merupakan suatu bahan yang kental yang


diletakkan diantara struktur gigi dengan protesa untuk melekatkan
keduanya, yang mengeras melalui reaksi kimia. Kata luting
C. Sifat dan Karakteristik Dental Semen
mengimplikasikan penggunaan suatu bahan yang dapat dibentuk
untuk menutup ruang atau untuk menyemenkan dua komponen
Beberapa sifat yang perlu diperhatikan pada dental semen,
menjadi satu. Sejumlah perawatan dental mengharuskan
yaitu:
perlekatan antara gigi dengan protesa dan alat-alat, dengan
bantuan bahan luting.
1. Ketebalan film dan konsistensi
Basis
Ketebalan film sangat menentukan adaptasi restorasi dengan
struktur gigi. Retensi juga dapat dipengaruhi oleh ketebalan film
Basis merupakan lapisan isolasi, terkadang berupa
semen. Konsistensi semen juga mempengaruhi ketebalan film,
medikamen, atau semen yang diletakkan pada bagian dalam
preparasi untuk melindungi jaringan pulpa dari injuri thermal atau karena semakin tinggi konsistensi semen maka semakin tebal film
kimia. Penggunaannya untuk melidungi pulpa dari injuri termal, yang terjadi sehingga kedudukan semen kurang sempurna.
galvanic shock, dan iritasi kimia, tergantung dengan jenis restorasi

2. Viskositas

6.

Konsistensi semen dapat ditentukan dengan mengukur


viskositasnya. Temperatur dan waktu yang meningkat akan
meningkatkan viskositas beberapa semen.

Semen haruslah bersifat bakteriostatik (dapat membunuh


atau menghentikan pertumbuhan bakteri) bila dimasukkan ke
dalam kavitas yang masih mengandung sisa-sisa karies

3. Setting time

Fungsi Semen :

Bahan semen gigi yang digunakan sebagai bahan tambal


mempunyai kekuatan yang rendah dibandingkan dengan bahan
Setting time semen memiliki kedudukan yang sama pentingnya
komposit dan amalgam, tetapi dapat digunakan untuk daerah
dengan viskositas. Working time yang adekuat diperlihatkan
yang mendapat sedikit tekanan. Terlepas dari kekuatannya
dengan setting time yang pas.
yang rendah, semen ini memiliki sifat khusus yang diinginkan
sehingga digunakan pada hampir 60% restorasi. Semen
4. Strength
digunakan untuk restorasi sementara atau jangka pendek
(beberapa hari sampai beberapa minggu), jangka menengah
Standar konsistensi luting dari dental semen harus memperlihatkan
(beberapa minggu
minimal compressive strength setelah 24 jam sebesar 70 MPa. Hal
sampaibeberapa bulan), dan tambalan menetap atau jangka pan
ini ditetapkan oleh spesifikasi ANSI/ADA No.96 (ISO 9917).
jang (beberapa tahun), serta untuk gigi palsu yang menunjang
penampilan pada gigi depan
5. Solubilitas

Luting Agent (Bahan Perekat) :


Pada awal abad 20, material kedokteran gigi yang digunakan
Solubilitas dalam air dan cairan mulut adalah salah satu sifat
sebagai retensi dan marginal seal pada protesa-protesa seperti
dental semen yang juga penting. Secara umum, semen water-based inlays, onlays, crowns dan bridges hanyalah semen Zinc Oxide
lebih solubel dibandingkan dengan semen resin-based atau oilEugenol dan semen Zinc Phosphate.
based.
Pada abad ke-20, material yang dapat digunakan dalam
menempelkan gigi palsu pada gigi hanya semen, oleh karena itu
Zinc Oxide Eugenols memperbaiki gigi palsu dengan
menempelkan gigi palsu pada gigi yang disebut sementasi.
Menjelang akhir abad ke 20, mulai bermunculan variasi variasi
D. Klasifikasi Dental Semen
bahan kedokteran gigi yang bersifat adhesif. Pada akhir abad ke 20
1.
Water-based cement
A.
Glass and resin modified glass ionomer cement juga mulai bermunculan variasi
variasi semen kedokteran gigi seperti Zinc Polycarboxylate, Glass
B.
Zinc Polyacrylate
Ionomer, dan Resin Modified Glass Ionomer Cements.
C.
Zinc phosphate
Dalam perkembangannya, semen kedokteran gigi tidak hanya digu
D.
Resin-based cement
nakan dalam menempelkan protesa dengan gigi, oleh karena itu
i.
Composites and adhesive resin
proses menempelkan protesa pada gigi disebut sebagai perekat
ii.
Compomers
bukan lagi sebagai semen.
iii.
Oil-based cement
a.
b.

1.

2.
3.
4.
5.

Zinc Oxide-Eugenol
Noneugenol-Zinc oxide

Berbagai perawatan gigi memerlukan perekatan restorasi secara


tidak langsung
dan berbagai peralatan perawatan gigi dengan bantuan semen. Ter
Syarat Umum Semen Kedokteran Gigi :
masuk diantaranya adalah restorasi logam, resin, logam-resin,
logam-keramik, dan keramik; restorasi sementara atau provisional;
Memiliki sifat non toksik atau tidak beracun, non allergic
vinir laminasi pada gigi anterior; peralatan
atau tidak menyebabkan alergi, dan tidak
ortodontik, pasak, dan post yang digunakan sebagai retensi dari res
menyebabkan iritasi terhadap jaringan di dalam
torasi. Sehingga semen sebagai bahan perekat berfungsi untuk
gigi maupun jaringan lunak lainnya yang ada di dalam rongga
melekatkan restorasi, dimana diharapkan perlekatan tersebut kuat
mulut
dan bertahan untuk waktu yang lama.
Tidak mudah larut dalam air ludah dan cairan lain yang
dimasukkan ke dalam rongga mulut
Dapat memberikan perlindungan pada jaringan jaringan
di dalam gigi terhadap pengaruh bahan restorasi lainnya
Sifat-sifat optis bahan semen haruslah menyerupai sifat
Terdapat beberapa tujuan utama dipakainya semen gigi,
optis jaringan gigi. Baik dari warnanya, maupun derajat
yaitu:
translusensi atau kebeningannya
1.
Sebagai bahan restorasi tunggal maupun gabungan
Bersifat merekat terhadap enamel dan dentin, tetapi tidak
dengan bahan lain
terhadap instrument atau alat-alat kedokteran gigi yang
2.
Sebagai perekat tambalan di dalam mulut
digunakan oleh dokter gigi saat melakukan perawatan
3.
Sebagai bahan perekat untuk inlay, crown, band
ortodontik, dan lain-lain

4.
5.

Sebagai bahan pengisi saluran akar


Harus mudah digunakan dan tahan lama
Sebagai bahan tambalan temporer dan permanen untuk Kekuatan tensil cukup
restorasi pada gigi
Tidak larut ileh saliva dalam rongga mulut serta tidak koros-i di
JENIS-JENIS BAHAN RESTORASI
salam rongga mulut
Tidak toksik dan iritatif baik pada pulpa maupun pada gingiva5
Bahan restorasi merupakan salah satu bahan yang banyakMudah dipotong dan dipoles
dipakai dibidang kedokteran gigi. Bahan restorasi berfungsi untuk
Derajat keausan sama dengan email
memperbaiki dan merestorasi struktur gigi yang rusak. Tujuan
Mampu melindungi jaringan gigi sekitar dari karies sekunder
restorasi gigi tidak hanya membuang penyakit dan mencegah
Koefisien muai termis sama dengan enamel / dentin
timbulnya kembali karies, tetapi juga mengembalikan fungsinya.
Daya penyerapan airnya rendah
Bahan-bahan restorasi gigi yang ideal pada saat ini masih belum
Bersifat adhesive terhadap jaringan gigi\
ada meskipun berkembang pesat. Syarat untuk bahan restorasiRadiopaq
plastis yang baik adalah :

Anda mungkin juga menyukai