Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN.

AW
KHUSUSNYA TN. AW DENGAN HIPERTENSI DI DUSUN GUNUNGRATA
DESA GETAKAN KECAMATAN BANJARANGKAN KLUNGKUNG

OLEH
IDA BAGUS GDE SURYA ERAWAN
C2220033

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA USADA BALI
2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn.AW
DENGAN HIPERTENSI DI DUSUN GUNUNGRATA DESA GETAKAN
BANJARANGKAN KLUNGKUNG

I. PENGKAJIAN (TANGGAL 17 Oktober 2020)


A. Data Umum
1. Nama KK                 : Tn.AW (52 tahun)
2. Alamat  dan No Telepon  : Dusun Gunungrata Desa Getakan Banjarangkan
Klungkung (085333294546)
3. Pekerjaan KK           : Karyawan Swasta
4. Pendidikan KK         : SLTA
5. Komposisi Keluarga :
Status Imunisasi Ket
Hub
N Hepa
Nama JK Kelg Umur Pddk Polio DPT Campak
o BCG titis
KK
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1 Tn.A L KK 52 Th SLTA Tidak


W Tahu

2 Ny.K P Istri 53 Th SLTA Tidak


Tahu

3 An.A P Anak 12 Th SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4 An. C P Anak 8 Th SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5 An. K L Anak 5 Th TK √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6 Ny. D P Ibu 71 Th SD Tidak


Tahu

GENOGRAM :
X

Keterangan :

x
: Meningal : Perempuan : Tinggal serumah

: Laki-laki : Pasien : Menikah

6. Tipe Keluarga : Extended Family

7.   Kewarganegaraan : Indonesia

8. Suku Bangsa :
Keluarga Tn.AW adalah berasal dari suku Bali, kebiasaan dalam keluarga apabila ada
yang sakit biasanya dibawa berobat ke puskesmas atau rumah sakit ataupun langsung
membeli obat di apotik sesuai dengan resep dokter. Keluarga Tn.AW tidak mempunyai
kebiasaan untuk mendekorasi rumah sesuai adat Bali, namun hanya mengikuti
perkembangan zaman saja. Kebiasaan makan keluarga Tn.AW dan sekeluarganya pada
umumnya sama seperti keluarga yang lainnya seperti nasi, sayuran, tempe, tahu, ikan,
telur, daging. Tn.AW dan keluarga yang lainnya dapat menerima kebiasaan mereka
karena satu sama lain dan mempunyai kebiasaan yang hampir sama jadi tidak ada
kesulitan – kesulitan yang mereka rasakan terhadap perbedaan.Bahasa sehari-hari yang
biasa digunakan adalah bahasa Bali.

9.  Agama
Keluarga menganut agama hindu dan menjalankan kewajiban untuk setiap hari yaitu 1x
sehari, setiap aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama
hindu dan adat istiadat pada daerah keluarga Tn.AW sudah mulai aktif mengikuti
kegiatan yang ada di lingkungannya.

10. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Penghasilan keluarga ± Rp. 3.500.000,- perbulan yang diperoleh dari hasil kerja nya .
sebagai petani. Penghasilan yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari.

11. Aktivitas Rekreasi


Kegiatan yang dilakukan Tn.AW selain menjadi karyawan swasta biasanya berkebun
disela sela waktu senggang. Pada sore dan malam hari Tn.AW biasanya menonton TV
bersama keluarga.

B.     Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1.      Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga Tn.AW saat ini termasuk keluarga dengan anak usia
dewasa. Tugas perkembangan keluarga dengan anak pranikah seperti:
a. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan.
b. Memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat dan kesehatan anggota keluarga
yang lainnya.
2.      Tahap perkembangan yang belum tercapai :
tahap perkembangan keluarga usia tua.
3.      Riwayat kesehatan keluarga :
3 hari yang lalu Tn.AW mengeluh terasa pusing dan di bagian belakang leher
terasa berat. Pada saat pengkajian tekanan darah 140/100 mmHg keluhan pusing
ada, namun tangan dan kaki terasa kesemutan. Tn.AW jarang memeriksakan diri
ke puskesmas karena kesibukan bekerja.
4.      Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Tn.AW mengatakan 8 bulan yang lalu tekanan darahnya 170/100 mmHg, Tn.AW
di berikan obat oleh puskesmas dan kadang makan buah mentimun. Tn. AW juga
mengatakan di keluarga memang ada keturunan hipertensi. Tn.AW juga
menyebutkan bahwa ayahnya meninggal karena hipertensi dan stroke.

C.     Keadaan Lingkungan


1.      Karakteristik Rumah
Rumah Tn.AW berukuran 4 are  yang terdiri dari 1 ruang tamu, 4 kamar tidur, 1
ruang dapur, 2 kamar mandi. Rumah permanen, lantai dari keramik, ada ventilasi
dan jendela. Sumber air minum keluarga adalah air mineral, untuk mandi dan
mencuci menggunakan air PDAM. Rumah mempunyai WC yang menggunakan
septic tank. Keluarga biasa memasak dengan kompor gas yang berada di dapur.
Keluarga Tn.AW mempunyai pekarangan rumah yang cukup luas dan ditanami
berbagai macam bunga.
a.       R. Tamu    : Tampak bersih, terdapat ventilasi dan jendela
b.      R. Tidur     : Tempat tidur terbuat dari kayu dan kasur.
c.       R. Dapur   : Tampak bersih dan rapi, makanan ditutup dengan tudung saji
d.      MCK         : MCK terdiri dari 2 bak mandi dan 2 WC, keadaan air di dalam
bak mandi tampak bersih

Denah Rumah

Dapur
Ruang Tamu Kamar Tidur Kamar Tidur Kamar Tidur

Bale Dangin

Kamar Tidur WC
Tempat Kebun
Sembahyang WC

2.      Karakteristik Tetangga


Tetangga rumah saling memperhatikan keadaan kesehatan tetangganya.
Hubungan dengan tetangga juga baik, terkadang pada sore hari Tn.AW dan Ny.K
dan juga tetangga sering berkumpul di depan rumah.
3.      Mobilitas Keluarga
Tn.AW dan Ny.K bersama keluarga sudah lebih dari 52 tahun menempati
rumahnya yang sekarang. Letak rumah Tn.AW berada di pinggir jalan. Alat
transportasi klien adalah sepeda motor, jarak antara rumah dengan pelayanan
sehatan adalah sekitar 1 kilometer.
4.      Pola Keluarga dan Interaksi Masyarakat
Keluarga Tn.AW aktif dalam kegiatan keagamaan yang diadakan disekitar
rumahnya dan lingkungannya.

5.      Sistem Pendukung Keluarga


Keluarga Tn.AW bila ada salah satu anggota keluarga dirasa sakit, maka saling
membatu untuk merawat keluarga yang sakit. Jika sakit yang dialami anggota
keluarga dirasa sudah parah maka biasanya keluarga Tn.AW memilih
memeriksakan diri ke rumah sakit yang jaraknya ± 5 km dari rumah

D.    Struktur Keluarga


1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.AW mengatakan kesehariannya menggunakan bahasa bali, keluarga
Tn.AW sangat memperhatikan hubungan interaksi dengan anggota keluarganya
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Tn.AW mengatakan jika ada masalah, Tn.AW akan mendiskusikannya
bersama istri dan anak, dan Tn.AW yang akan mengambil keputusan
3. Struktur peran
Keluarga Tn.AW mengatakan peran anggota keluarganya sudah mempunyai tugas
masing- masing yaitu Tn.AW sebagai pencari nafkah yang bekerja sebagai pekerja
swasta, Ny.K sebagai istri yang juga bekerja sebagai pedagang, dan anaknya yang
bernama An.A juga membantu ibunya berdagang.
4. Nilai atau norma
Nilai dan norma yang berlaku dikeluarga menyesuaikan dengan nilai agama yang
dianut dan norma yang berlaku dimasyarakat. Tidak ada nilai atau norma yang
mempengaruhi kesehatan.

E.     Fungsi Keluarga


1.      Fungsi afektif
Tn.AW tinggal bersama dengan keluarga besar terdiri dari suami, istri, anakdan
ibunya. Interaksi dalam keluarga terjalin baik. Antar anggota keluarga saling
memperhatikan, menghormati dan menyayangi.
2.      Fungsi sosial
Tn.AW mengajarkan kepada keluarga bagaimana berprilaku sesuai dengan ajaran
agama yang dianut dalam kehidupan dirumah dan dilingkungan tempat
tinggalnya. Keluarga mementingkan bagaimana seharusnya menjaga satu sama
lain.
3.      Fungsi perawatan kesehatan
a.       Mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan bahwa sakit yang dialami Tn.AW adalah tekanan darah
tinggi. Keluarga tahu makanan yang berpantangan dengan tekanan darah
tinggi. Tn.AW jarang memeriksakan tekanan darahnya ke puskesmas.
b.      Mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan
Jika ada keluarga yang sakit maka biasanya keluarga mengajak Tn.AW ke
pelayanan kesehatan terdekat.

c.       Mengetahui kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit


Keluarga jarang memperingatkan Tn.AW untuk sering periksa ke puskesmas
karena Tn.AW selalu mengatakan tidak merasakan apa – apa/ tidak
mengatakan ada keluhan yang dirasakan Tn.AW sendiri.
d.      Mengetahui kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan
Keluarga dan Tn.AW mengetahui tentang upaya pencegahan penyakit yaitu
dengan menjaga lingkungan tetap bersih dan tidak mengetahui cara
menghindari penyebab terjadinya penyakit.
e.       Mengetahui kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan
Keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan apabila ada anggota
keluarga yang sakit namun dirasa tidak bisa lagi dirawat di rumah keluarga
dapat dengan mudah menjangkau fasilitas kesehatan karena berdekatan
dengan rumah ± 1 km. Keluarga belum mampu memanfaatkan fasilitas yang
ada karena  merasa keadaan Tn.AW tidak terlalu buruk dan masih dapat
ditangani di rumah.

4. Fungsi reproduksi
Tn.AW mengatakan masih berusia produktif dan ingin menambah anggota
keluarga lagi.

5.      Fungsi ekonomi


Menurut pengakuan keluarga, penghasilannya cukup memenuhi kebutuhan sehari
– hari.

F.      Stressor yang dimiliki


1.      Stresor yang dimiliki
Keluarga Tn.AW mengatakan belum mengetahui bagaimana caranya agar tekanan
darahnya tetap stabil
2.      Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga saling membantu dan mengingatkan. anaknya sering mengantarkan
Tn.AW ke puskesmas pada saat Tn.AW terasa sakit.

3.      Strategi koping yang digunakan


Keluarga melibatkan semua anggota keluarga dalam mengambil keputusan dan
saling bekerja sama.
4.      Strategi adaptasi yang disfungsi : -
G.    Pemeriksaan Fisik
Aspek Tn.AW Ny. K An.A An. C An. K Ny.D

Keadaan umum Kesadaran Kesadaran Kesadaran composmentis Kesadaran composmentis Kesadaran composmentis Kesadaran composmentis
composmentis composmentis

Tanda-tanda vital N: 90x/mnt N: 86x/mnt N: 82 x/mnt N: 80 x/mnt N: 80 x/mnt N: 88x/mnt

RR: 20x/mnt RR: 18x/mnt RR: 18 x/mnt RR: 18 x/mnt RR: 18 x/mnt RR: 22x/mnt

S: 36,7⁰C S: 36,5⁰C S: 36,2⁰C S: 36,3⁰C S: 36,3⁰C S: 36,7⁰C

TD: 140/100 mmHg TD: 110/70mmHg TD: 100/70mmHg TD: 100/70mmHg TD: - mmHg TD: 110/80mmHg

BB, TB BB: 60 kg BB: 56 kg BB: 35 kg BB: 18 kg BB: 12 kg BB: 45 kg

TB: 160 cm TB: 155 cm TB: 145 cm TB: 125 cm TB: 100 cm TB: 160 cm

(kondisi normal) (kondisi normal) (kondisi normal) (kondisi normal) (kondisi normal) (kondisi normal)

Kepala Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:

Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala
mesochepale, mesochepale, mesochepale, mesochepale, mesochepale, mesochepale,
Rambut berwarna Rambut berwarna Rambut berwarna hitam, Rambut berwarna hitam , Rambut berwarna hitam , Rambut berwarna putih
hitam ,merata dan hitam, merata, dan merata, dan bersih merata dan bersih merata dan bersih bercampur hitam , dan
bersih bersih bersih

Mata Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: nspeksi: nspeksi: nspeksi:


- Posisi mata normal
- Sklera tidak ikterik
- Posisi mata - Posisi mata normal - Posisi mata normal - Posisi mata normal - Posisi mata normal
- Konjungtiva tidak
normal - Sklera tidak ikterik - Sklera tidak ikterik - Sklera tidak ikterik - Sklera tidak ikterik
anemis
- Sklera tidak - Konjungtiva tidak - Konjungtiva tidak - Konjungtiva tidak - Konjungtiva tidak
- Pupil isokor
ikterik anemis anemis anemis anemis
- Lapang pandang
- Konjungtiva tidak - Pupil isokor - Pupil isokor - Pupil isokor - Pupil isokor
normal
anemis - Lapang pandang - Lapang pandang - Lapang pandang normal - Lapang pandang
Palpasi
- Pupil isokor normal normal Palpasi normal
- Lapang pandang Palpasi Palpasi Tidak teraba ada Palpasi
Tidak teraba ada benjolan
normal benjolan di sekitar mata
- Tidak teraba ada - Tidak teraba ada di sekitar mata Tidak teraba ada
Palpasi
benjolan di sekitar benjolan di sekitar benjolan di sekitar mata
- Tidak teraba ada mata mata
benjolan di sekitar
mata
Hidung Inspeksi Inspeksi Inspeksi Inspeksi Inspeksi Inspeksi

- Posisi hidung - Posisi hidung normal, - Posisi hidung normal, - Posisi hidung normal, - Posisi hidung normal, - Posisi hidung normal,
normal, simetris simetris kiri dan simetris kiri dan kanan simetris kiri dan kanan simetris kiri dan kanan simetris kiri dan kanan
kiri dan kanan kanan - Tidak ada - Tidak ada sekret/darah - Tidak ada - Tidak ada sekret/darah
- Tidak ada - Tidak ada sekret/darah - Tidak ada tarikan sekret/darah - Tidak ada tarikan
sekret/darah sekret/darah - Tidak ada tarikan cuping hidung - Tidak ada tarikan cuping hidung
- Tidak ada tarikan - Tidak ada tarikan cuping hidung Palpasi cuping hidung Palpasi
cuping hidung cuping hidung Palpasi - Tidak teraba adanya Palpasi - Tidak teraba adanya
Palpasi Palpasi sinusitis sinusitis
- Tidak teraba adanya - Tidak teraba adanya
- Tidak teraba - Tidak teraba adanya sinusitis sinusitis
adanya sinusitis sinusitis
Mulut Inspeksi Inspeksi Inspeksi Inspeksi Inspeksi Inspeksi

- Mukosa mulut - Mukosa mulut - Mukosa mulut lembab - Mukosa mulut lembab - Mukosa mulut lembab - Mukosa mulut lembab
lembab lembab - Gigi penuh - Gigi ada yang belum - Gigi ada yang belum - Ada beberapa gigi
- Gigi penuh - Gigi penuh - Tidak ada kesulitan tumbuh tumbuh yang sudah tanggal
- Tidak ada - Tidak ada kesulitan menelan - Tidak ada kesulitan Tidak ada kesulitan Tidak ada kesulitan
kesulitan menelan menelan menelan menelan menelan

Leher Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:

Tidak ada lesi, nadi Tidak ada lesi, nadi Tidak ada lesi, nadi Tidak ada lesi, nadi karotis Tidak ada lesi, nadi Tidak ada lesi, nadi
karotis teraba karotis teraba karotis teraba teraba karotis teraba karotis teraba

Palpasi: Palpasi: Palpasi: Palpasi: Palpasi: Palpasi:

Tidak teraba adanya Tidak teraba adanya Tidak teraba adanya Tidak teraba adanya Tidak teraba adanya Tidak teraba adanya
pembesaran tiroid pembesaran tiroid pembesaran tiroid pembesaran tiroid pembesaran tiroid pembesaran tiroid

Dada Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:

- Warna kulit - Warna kulit - Warna kulit kecoklatan - Warna kulit kecoklatan - Warna kulit kecoklatan - Warna kulit kecoklatan
kecoklatan (sawo kecoklatan (sawo (sawo matang) (sawo matang) (sawo matang) (sawo matang)
matang) matang) - Dada simetris kiri dan - Dada simetris kiri dan - Dada simetris kiri dan - Dada simetris kiri dan
- Dada simetris kiri - Dada simetris kiri kanan kanan kanan kanan
dan kanan dan kanan - Tidak ada lesi pada - Tidak ada lesi pada area - Tidak ada lesi pada - Tidak ada lesi pada
- Tidak ada lesi - Tidak ada lesi pada area dada dada area dada area dada
pada area dada area dada Palpasi: Palpasi: Palpasi: Palpasi:
Palpasi: Palpasi:
- Denyut jantung teraba - Denyut jantung teraba - Denyut jantung teraba - Denyut jantung teraba
- Denyut jantung - Denyut jantung kuat, kuat, kuat, kuat,
teraba kuat, teraba kuat, - Tidak ada benjolan di - Tidak ada benjolan di - Tidak ada benjolan di - Tidak ada benjolan di
- Tidak ada - Tidak ada benjolan di sekitar dada sekitar dada sekitar dada sekitar dada
benjolan di sekitar sekitar dada
dada Perkusi: Perkusi: Perkusi: Perkusi:
Perkusi:
- Terdapat suara pekak - Terdapat suara pekak - Terdapat suara pekak - Terdapat suara pekak
Perkusi:
- Terdapat suara pekak pada saat perkusi pada saat perkusi pada saat perkusi pada saat perkusi
- Terdapat suara pada saat perkusi jantung jantung jantung jantung
pekak pada saat jantung - Terdapat suara sonor - Terdapat suara sonor - Terdapat suara sonor - Terdapat suara sonor
perkusi jantung - Terdapat suara sonor pada saat perkusi paru- pada saat perkusi paru- pada saat perkusi paru- pada saat perkusi paru-
- Terdapat suara pada saat perkusi paru paru paru paru
sonor pada saat paru-paru Auskultasi: Auskultasi: Auskultasi: Auskultasi:
perkusi paru-paru Auskultasi:
- S1 dan S2 jantung - S1 dan S2 jantung - S1 dan S2 jantung - S1 dan S2 jantung
Auskultasi:
- S1 dan S2 jantung terdengar normal terdengar normal terdengar normal terdengar normal
- S1 dan S2 jantung terdengar normal - Tidak ada suara - Tidak ada suara - Tidak ada suara - Tidak ada suara
terdengar normal - Tidak ada suara tambahan tambahan tambahan tambahan
- Tidak ada suara tambahan - Suara paru-paru Suara paru-paru vasikuler Suara paru-paru Suara paru-paru vasikuler
tambahan - Suara paru-paru vasikuler vasikuler
- Suara paru-paru vasikuler
vasikuler
Abdomen Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:

- Warna kulit - Warna kulit - Warna kulit kecoklatan - Warna kulit kecoklatan - Warna kulit kecoklatan - Warna kulit kecoklatan
kecoklatan (sawo kecoklatan (sawo (sawo matang) (sawo matang) (sawo matang) (sawo matang)
matang) matang) - Tidak ada lesi pada - Tidak ada lesi pada area - Tidak ada lesi pada - Tidak ada lesi pada
- Tidak ada lesi - Tidak ada lesi pada area abdomen abdomen area abdomen area abdomen
pada area area abdomen Auskultasi: Auskultasi: Auskultasi: Auskultasi:
abdomen Auskultasi:
- Bising usus terdengar - Bising usus terdengar 3 - Bising usus terdengar - Bising usus terdengar
Auskultasi:
- Bising usus terdengar 3 kali/ 15 detik di kali/ 15 detik di setiap 4 kali/ 15 detik di 5 kali/ 15 detik di
- Bising usus 5 kali/ 15 detik di setiap kuadran, kuadran, sehingga setiap kuadran, setiap kuadran,
terdengar 4 kali/ setiap kuadran, sehingga bising usus bising usus total didapat sehingga bising usus sehingga bising usus
15 detik di setiap sehingga bising usus total didapat 12 pada 12 pada keempat total didapat 16 pada total didapat 20 pada
kuadran, sehingga total didapat 20 pada keempat kuadran kuadran keempat kuadran keempat kuadran
bising usus total keempat kuadran Perkusi: Perkusi: Perkusi: Perkusi:
didapat 16 pada Perkusi:
- Di dapat suara timpani - Di dapat suara timpani - Di dapat suara timpani - Di dapat suara timpani
keempat kuadran
- Di dapat suara Palpasi: Palpasi: Palpasi: Palpasi:
Perkusi:
timpani
- Tidak ada pembesaran
- Di dapat suara Palpasi: pada organ-organ Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
timpani abdomen pada organ-organ pada organ-organ pada organ-organ
- Tidak ada
Palpasi: abdomen abdomen abdomen
pembesaran pada
- Tidak ada organ-organ
pembesaran pada abdomen
organ-organ
abdomen
Tangan Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:

- Turgor kulit - Turgor kulit elastis - Turgor kulit elastis - Turgor kulit elastis - Turgor kulit elastis - Turgor kulit elastis
elastis - Warna kulit - Warna kulit kecoklatan - Warna kulit kecoklatan - Warna kulit kecoklatan - Warna kulit kecoklatan
- Warna kulit kecoklatan (sawo (sawo matang) (sawo matang) (sawo matang) (sawo matang)
kecoklatan (sawo matang) - Tidak ada lesi pada - Tidak ada lesi pada area - Tidak ada lesi pada - Tidak ada lesi pada
matang) - Tidak ada lesi pada area tangan tangan area tangan area tangan
- Tidak ada lesi area tangan Palpasi: Palpasi: Palpasi: Palpasi:
pada area tangan Palpasi:
- Tidak ada Tidak ada pembengkakan Tidak ada pembengkakan Tidak ada pembengkakan
Palpasi:
- Tidak ada pembengkakan dan dan nyeri tekan pada dan nyeri tekan pada dan nyeri tekan pada
- Tidak ada pembengkakan dan nyeri tekan pada tangan tangan tangan
pembengkakan nyeri tekan pada tangan
dan nyeri tekan tangan
pada tangan
Kaki Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:
- Turgor kulit - Turgor kulit elastis - Turgor kulit elastis - Turgor kulit elastis - Turgor kulit elastis - Turgor kulit elastis
elastis - Warna kulit - Warna kulit kecoklatan - Warna kulit kecoklatan - Warna kulit kecoklatan - Warna kulit kecoklatan
- Warna kulit kecoklatan (sawo (sawo matang) (sawo matang) (sawo matang) (sawo matang)
kecoklatan (sawo matang) - Tidak ada lesi pada - Tidak ada lesi pada area - Tidak ada lesi pada - Tidak ada lesi pada
matang) - Tidak ada lesi pada area kaki kaki area kaki area kaki
- Tidak ada lesi area kaki Palpasi: Palpasi: Palpasi: Palpasi:
pada area kaki Palpasi:
- Tidak ada Tidak ada pembengkakan Tidak ada pembengkakan Terdapat pembengkakan
Palpasi:
- Tidak ada pembengkakan dan dan nyeri tekan pada kaki dan nyeri tekan pada kaki dan nyeri pada pada
- Tidak ada pembengkakan dan nyeri tekan pada kaki lutut bagian kanan
pembengkakan nyeri tekan pada kaki
dan nyeri tekan
pada kaki
H.    Harapan Keluarga :
Tn.AW berharap bisa sembuh

II.               DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA


A. Analisa Data

Data Masalah (P) Penyebab (E)


DS:
        Tn.AW mengatakan 3 hari yang lalu Kurang Pengetahuan Ketidak mampuan
mengeluh terasa pusing dan di bagian keluarga merawat
belakang leher terasa berat anggotanya yang sakit
 Tn.AW mengatakan jarang
memeriksakan kesehatannya dan
akan membawa ke puskesmas apa
bila penyakitnya sudah berat dan
tidak dapat ditangani di rumah.
         Tn.AW mengatakan punya riwayat
hipertensi. Ayahnya meninggal
karena hipertensi dan stroke
Tn.AW mengatakan tidak
mengetahui bagaimana cara
mengontrol tekanan darah

  DO :
         HR = 140/100 mmHg
         Rr = 20 x/menit
         N = 90 x/menit
         T = 36,7⁰C

B.Prioritas Diagnosis Keperawatan dengan Skoring

No Diagnosa Keperawatan Skor


.
1. Kurang pengetahuan pada keluarga Tn.AW (52th) khususnya
Tn.AW (52th) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit dengan Hipertensi. 3

C. Skoring dan Prioritas Diagnosis Keperawatan


1.      Kurang pengetahuan pada keluarga Tn.AW (52th) khususnya Tn.AW (52th)
berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
dengan Hipertensi.
No Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah: 3/3 x 1 = 1 Tn.AW mengatakan mempunyai riwayat
Ancaman hipertensi. Namun sekarang tidak
mengeluhkan apa – apa. Tekanan darah
sekarang 140/100 mmHg

2. Kemungkinan 2/2 x 2 = 2 Tn.AW mengatakan harapannya untuk


masalah dapat dapat sembuh dan sangat berharap pada
diubah: petugas kesehatan akan memberikan
Mudah pengetahuan kesehatan tenatang
penyakitnya lebih lanjut.
3. Potensial masalah 2/3x 1 = 2/3 Keluaraga mengetahui penyakit yang
dapat dicegah: diderita Tn.AW, namun keluarga tidak
Cukup pernah memeriksakan ke puskesmas.
Menonjolnya 1/2x 1 = 1 Tn.AW mengatakan tidak perlu ke
masalah: puskesmas karena tidak punya keluhan.
4. Ada masalah,
tetapi tidak perlu
ditangani
Total skor
4 2/3
       

D. Intervensi Keperawatan
No Tujuan Jangka Tujuan Jangka Kriteria Standar
. Panjang Pendek Evaluasi Evaluasi Intervensi
Dx
1. Setelah di Setelah dilakukan Verbal Keluarga 1. Jelaskan dan
berikan 3 kali kunjungan Psikomotor mengerti diskusikan
perawatan keluarga dapat : tentang dengan keluarga
selama 3 hari  1. Memahami 1. Penyebab tentang penyakit
keluarga dapat tentang hipertensi hipertensi :
merawat hipertensi 2. Tanda dan 2. Pengertian
anggota 2. Dapat gejala Tanda dan
keluarga yang merawat hipertensi gejala
menderita anggota 3. Faktor yang 3. Faktor resiko
hipertensi keluarga mempengar hipertensi
sehingga tidak hipertensi uhi 4. Penyebab
terjadi 3. Tekanan darah hipertensi hipertensi
komplikasi Tn.AW 4. Komplikasi 5. Komplikasi
terkontrol 5. Cara 6. Cara
pencegahan pencegahan dan
dan perawatan
perawatan hipertensi.
6. Keluarga 7. Lakukan
membawa pemeriksaan
Tn.AW ke tekanan darah
puskesmas 8. Motivasi
keluarga untuk
membawa
Tn.AW berobat
ke puskesmas.

D. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan


Hari/Tanggal/
No
Diagnose Implementasi Evaluasi
.
keperawatan
S:
- 3 hari yang lalu Tn.AW
mengeluh terasa pusing
dan di bagian belakang
leher terasa berat
Sabtu, 17-10- - Tn.AW mengatakan
2020/ jarang memeriksakan
1. Membina hubungan kesehatannya dan akan
Kurang membawa ke puskesmas
saling percaya
pengetahuan apa bila penyakitnya
2. Menggali pengetahuan sudah berat dan tidak
pada keluarga dapat ditangani di rumah.
keluarga tentang
Tn.AW (52th) - Tn.AW mengatakan
penyakit hipertensi punya riwayat hipertensi.
khususnya
3. Berdiskusi dengan
Tn.AW (52th)
keluarga tentang O :
1. berhubungan
tindakan tindakan        Keluarga nampak tertarik
dengan
keluarga yang sudah dengan diskusi dengan
ketidakmampuan mahasiswa
dilakukan
keluarga Keluarga nampak mengerti
4. Melakukan        

merawat anggota
pemeriksaan tekanan tentang penjelasan yang
keluarga yang
darah dijelaskan mahasiswa
sakit dengan
        TD : 140/100 mmHg
Hipertensi.
A:
        Kurangnya pengetahuan tentang
hipertensi
P:
pemeriksaan fisik
       

2. Minggu, 18-10- 1. Melakukan pemeriksaan fisik S:


2020 Tn.AW mengatakan tidak
mengetahui bagaimana cara
Kurang
mengontrol tekanan darah
pengetahuan        

pada keluarga O:
Tn.AW (52th) N: 88x/mnt
khususnya RR: 20x/mnt
Tn.AW (52th)
S: 36,6⁰C
berhubungan
dengan TD: 140/90mmHg
ketidakmampuan A:
keluarga         tekanan darah Tn.AW masih
merawat anggota tinggi
keluarga yang P:
sakit dengan
Hipertensi.         Menjelaskan tentang hipertensi

3. Senin, 19-10- 1.      Penkes keluarga dan pasien S :


2020 tentang Hipertensi - Keluarga Tn. AW khususnya
a. Pengertian Tn.AW mengtakan hipertensi
Kurang b. Tanda dan gejala adalah suatu penyakit akibat
pengetahuan c. Komplikasi peningkatan tekanan darah
pada keluarga d. Penyebab lebih dari 140/90 mmHg
Tn.AW (52th) e. Faktor resiko - Keluarga Tn AW mengatakan
khususnya M penyebab hipertensi yaitu
Tn.AW (52th) 2. mengevaluasi kunjungan kelebihan makan garam,stress
berhubungan perawatan keluarga minum kopi, kegemukan,
dengan makanan berlemak dan
ketidakmampuan merokok
keluarga - Ny.AW mengatakan
merawat anggota pencegahan hipertensi yaitu
keluarga yang kurangi makan-makanan
sakit dengan yang mengandung garam,
Hipertensi. kurangi merokok, kurangi
minum kopi,kurangi makanan
mengandung lemak dan
jangan terlalu stress
- Keluarga Tn AW mengatakan
perawatan tekanan darah
pada penderita hipertensi
yaitu : selalu kontrol
kesehatan
- Keluarga Tn.AW mengatakan
tanaman obat keluarga
menunrunkan tekanan darah
yaitu mentimun, daun salam,
dan daun seledri.
O:
- Keluarga Tn AW khususnya
Tn.AW sudah antusias
menyimak pendidikan
kesehatan yang diberikan
- Keluaraga Tn. AW berusaha
menjawab setiap pertanyaan
yang diberikan
A:
        Pengetahuan tentang tekanan
darah keluaraga bertambah
P:
        Motivasi untuk tetap mengontrol
TD secara teratur
SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

OLEH
IDA BAGUS GDE SURYA ERAWAN
C2220033

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA USADA BALI
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Hipertensi


Sub Pokok Bahasan : Tn. AW Mengetahui Tentang Hipertensi
Sasaran : Keluarga Tn AW

Tanggal Pelaksanaan : 19 Oktober 2020

Waktu : 1x60 menit

Penyaji : Ida Bagus Gde Surya Erawan

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah mendapatkan penyuluhan, keluarga Tn.AW khususnya Tn.AW mampu


memahami dan mengaplikasikan materi penyuluhan dalam kehidupan sehari-hari.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah mengikuti penyuluhan selama 1x30 menit, Tn.AW mampu dapat:


1. Menjelaskan kembali pengertian hipertensi dengan bahasanya sendiri dengan
benar.
2. Menyebutkan 4 penyebab hipertensi dengan baik
3. Menyebutkan 5 tanda dan gejala hipertensi dengan baik
4. Menyebutkan contoh makanan yang dianjurkan untuk penderita Hipertensi

C. MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Klasifikasi hipertensi
4. Tanda dan gejala hipertensi
5. Komplikasi hipertensi
6. Cara mengatasi dan mencegah hipertensi

D. MEDIA PENYULUHAN

1. Materi Pengajaran
2. Leaflet

E. METODE PENYULUHAN

1. Ceramah dan diskusi / tanya jawab tentang hipertensi


F. PENGORGANISASIAN
1. Penanggung Jawab : Ida Bagus Gde Surya Erawan

2. Narasumber : Ida Bagus Gde Surya Erawan

3. Dokumentasi : Ida Ayu Nyoman Triwidani


G. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Perserta

1 3 menit Pembukaan Menjawab Salam

Salam perkenalan Mendengarkan

Mengingatkan kontrak Mendengarkan

tujuan penyuluhan Memperhatikan

Menyebutkan Materi yang akan


diberikan

2 40 menit Pelaksanaan

Menjelaskan tentang :

pengertian hipertensi Memperhatikan

penyebab hipertensi Memperhatikan bertanya


dan menjawab pertanyan
klasifikasi hipertensi yang diajukan
tanda dan gejala hipertensi Memperhatikan bertanya
komplikasi hipertensi dan menjawab pertanyan
yang diajukan
cara mengatasi dan mencegah
hipertensi

membuka sesi pertanyaan

diskusi dengan warga

3. 15 menit Evaluasi :

mengajukan pertanyaan pada warga

memberikan reinforcemen positif Menjawab pertanyaan


atas jawaban yang diberikan

4 2 Menit Terminasi :

Mengucapkan terima kasih atas Mendengarkan


peran serta lansia
Menjawab Salam
Mengucapkan salam penutup
H. EVALUASI
Evaluasi yang dilakukan dengan tanya jawab adalah :

1. Bagaimana pengertian hipertensi


2. Apa saja penyebab hipertensi
3. Menyebutkan klasifikasi hipertensi
4. Bagaimana tanda dan gejala hipertensi
5. Apa saja komplikasi hipertensi
6. Bagaimana cara mengatasi dan mencegah hipertensi
MATERI HIPERTENSI
A. PENGERTIAN

Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah melebihi normal, yaitu systole lebih dari 140 mmHg
dan diastole lebih dari 90 mmHg.

A. PENYEBAB HIPERTENSI

Penyebab Hipertensi antara lain :

 Stres,
 Usia,
 Diet
 Merokok,
 Obesitas (kegemukan),
 Alkohol,
 Faktor keturunan,
 Faktor lingkungan (gaduh/bising)

C. KLASIFIKASI

Tekanan darah tinggi ringan:


140-159/90-99 mm Hg
Tekanan darah tinggi sedang:
160-179/100-109 mm Hg
Tekanan darah tinggi berat:
180-209/110-119 mm Hg

D. TANDA DAN GEJALA

 Sakit kepala
 Mudah marah
 Telinga berdengung
 Mata terasa berat atau pandangan kabur
 Mudah lelah
 Susah tidur
 Terasa sakit di tengkuk
 Tekanan darah lebih dari normal
E. KOMPLIKASI

1. Penebalan dan pengerasan dinding pembuluh darah

2. Penyakit jantung

3. Serangan otak /stroke

4. Pengelihatan menurun

5. Gangguan gerak dan keseimbangan

6. Kerusakan ginjal

7. Kematian

F. CARA MENGATASI DAN PENCEGAHANNYA

Cara mengatasi dan mencegah Hipertensi adalah :

1. Berat badan ideal


2. Makan makanan yang bergizi
3. Olahraga teratur
4. Mengubah kebiasaan hidup (kurangi merokok, minum kopi)
5. Kurangi makan berlemak tinggi dan tinggi bergaram
6. Kontrol teratur ke puskesmas/ Fasilitas kesehatan
7. Hindari stress
8. Dekatkan diri pada Tuhan
DAFTAR PUSTAKA

Budiarto, Eko dan Dewi Anggraini. 2012. Keperawatan Kardiovaskular edisi 2. Jakarta :


Penerbit Buku Kedokteran EGC

Bustan MN. 2012. Pengantar Kardiologi, Jakarta :  Rineka Cipta

Http://www.google.com/book-6342P_hipertensi_pada _lansia-ed2
APAKAH TEKANAN DARAH  Tekanan darah tinggi sangat berat: o Konsumsi garam berlebih
TINGGI ITU? ≥210/≥120 mm Hg
BAGAIMANA TANDA DAN o Merokok
GEJALANYA?
o Minum-minuman beralkohol
Adalah gangguan pada
 Sakit kepala
system pembuluh
 Mudah marah o Kurang olahraga
darah yang ditandai
 Telinga berdengung
dengan meningkatnya tekanan darah ≥
 Mata terasa berat atau  Kegemukan
140/90 mmHg.
pandangan kabur
 Stres / banyak pikira
 Mudah lelah
PEMBAGIAN TEKANAN
DARAH TINGGI  Susah tidur
 Terasa sakit di tengkuk
Tekanan darah normal :
 Tekanan darah lebih dari normal
130/80 mm Hg
 Tekanan darah tinggi ringan: AKIBAT LANJUT DARI
140-159/90-99 mm Hg APA YANG MENYEBABKAN DARAH TINGGI?
TEKANAN DARAH TINGGI 8. Penebalan dan pengerasan dinding
 Tekanan darah tinggi sedang:
160-179/100-109 mm Hg pembuluh darah
9. Penyakit jantung
 Tekanan darah tinggi berat:
180-209/110-119 mm Hg  Gaya hidup tak sehat 10. Serangan otak /stroke
11. Pengelihatan menurun 16. Dekatkan diri pada Tuhan

12. Gangguan gerak dan


keseimbangan KONSUMSI GARAM HIPERTENSI
PERHARI ADALAH:
13. Kerusakan ginjal (TEKANAN
14. Kematian  Hipertensi ringan : ½ sendok teh per hari
 Hipertensi sedang : ¼ sendok teh per hari DARAH TINGGI)
 Hipertensi berat : tanpa garam

PENGOBATAN
TRADISIONAL
CARA MENCEGAH
KOMPLIKASI DARAH TINGGI 1. Dua buah timun dimakan pagi dan sore atau
diparut, diperas, diambil airnya diminum pagi
dan sore.
9. Berat badan ideal
2. Dua buah belimbing dimakan pagi dan sore
10. Makan makanan yang bergizi atau diparut, diperas dan diambil airnya
11. Olahraga teratur diminum pagi dan sore
12. Mengubah kebiasaan hidup (kurangi 3. Sepuluh lembar daun salam direbus dalam 2
merokok, minum kopi) gelas air sampai rebusannya tinggal 1 gelas,
13. Kurangi makan berlemak tinggi dan tinggi diminum pagi dan sore hari
bergaram 4. Sepuluh lembar daun alpukat direbus dalam 2
14. Kontrol teratur ke puskesmas/ Fasilitas gelas air sampai airnya tinggal satu gelas
kesehatan 5. Satu genggam daun seledri ditumbuk dengan
15. Hindari stress sedikit air diperas lalu diminum pagi dan sor

Anda mungkin juga menyukai