Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.

A DENGAN
MASALAH GASTRITIS DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA
BUDI PERTIWI

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Ujian Praktikum mata kuliah Keperawatan Gerontik

Dosen Pengampu: Eki Pratidina,S.Kp.,MM

Oleh

Andiani Dwi Siswati

191FK01009

3C

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA

Nama wisma : Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Tgl. Pengkajian : 12 Desember 2021

1. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Ny. A
Umur : 63 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Sunda
Agama : Islam
Status Pernikahan : Menikah
Tingkat Pendidikan : SD
Alamat Asal : Gg. Mekarjati 3 RT 07 RW 05
Cibiru Bandung

2. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


a. Keluhan utama
Pasien mengeluh nyeri ulu hati
b. Upaya yang dilakukan klien untuk mengatasi keluhan
Pasien mengatakan saat merasa nyeri klien meminum obat dan meminum ramuan herbal
yang dibuat oleh dirinya sendiri
3. RIWAYAT KESEHAYAN YANG LALU
a. Status kesehatan secara umum
Pasien mempunyai penyakit gastritis dan mengatakan nyeri pada ulu hati, skala nyeri 3 (0-
5) dan pasien tampak meringis
b. Penyakit yang dialami pada masa anak – anak
Pasien mengatakan pernah menderita penyakit batuk pilek dan demam
c. Penyakit kronis yang diderita :
Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit kronis
d. Riwayat MRS, pembedahan :
Pasien mengatakan tidak pernah MRS
e. Riwayat penggunaan obat/jamu
Pasien mengatakan sering minum jamu
f. Alergi
Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi
g. Riwayat jatuh
Pasien mengatakan tidak pernah jatuh
4. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

a. Penyakit kronis /degeneratif yang diderita oleh keluarga :


Pasien mengatakan keluarga tidak ada yang menderita penyakit kronis
5. RIWAYAT SOSIAL
a. Kondisi pasangan :
Suami pasien sudah meninggal dunia
b. Riwayat pekerjaan terdahulu
Pasien mengatakan pernah kerja di pabrik saat masih muda
c. Hobi dan aktifitas yang disukai :
Pasien mengatakan mempunyai hobi memasak
d. Pola kebiasaan :
Pasien mengatakan setelah melakukan aktivitas sehari-hari selalu menonton TV
e. Pengaturan lingkungan tempat tinggal :
Pasien mengatakan tinggal sendiri posisi kamar mandi berada di belakang rumah,
pencahayaan dan ventilasi baik.
f. Jejaring sosial:
Pasien mengatakan rutin mengikuti pengajian satu minggu 5 kali
g. Cakupan asuransi kesehatan :
Pasien mengatakan menggunakan asuransi kesehatan berupa BPJS

6. PEMERIKSAAN FISIK
a. Status kesehatan umum :
Pasien mengatakan nyeri pada ulu hati, skala nyeri 3 (0-5) dan pasien tampak meringis
b. Tanda – Tanda Vital :
TD: 160/90 mmHg, N: 90 x/mnt, RR: 23 x/mnt, S: 37 ̊C
c. Integument

Saat diinspeksi kebersihan kulit terjaga, warna kulit sawo matang, kulit keriput , tidak ada
lesi, tidak ada luka

Saat dipalpasi turgor kulit elastis, kulit pasien lembab


d. Hematopoetic
Saat diinspeksi tidak ada pendarahan, tidak ada memar
Saat dipalpasi tidak ada pembengkakan kelenjar limfa
e. Kepala
Saat diinspeksi bentuk kepala pasien simetris (lonjong),tidak terdapat pembesaran kepala
(hidrocepalus), tidak ada lesi,tidak ada benjolan,tidak terdapat edema, penyebaran rambut
merata, terdapat uban, tidak ada kotoran kutu atau ketombe, keadaan rambut tidak rontok,
tidak ada alopecia
Saat dipalpasi tidak ada benjolan,tidak ada nyeri tekan
f. Mata
Saat diinspeksi jumlah mata pasien lengkap, bentuk mata simetris, kedudukan bola mata
kanan dan kiri simetris, tidak terdapat lesi, tidak ada benjolan, tidak ada secret, tidak
terdapat udema dibagian kelopak mata, penyebaran alis dan bulu mata merata, bulu mata
tidak rontok, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pada saat diberi rangsangan
cahaya pupil miosis (mengecil), pergerakan mata pasien normal, tidak ada kelainan mata
strabismus, pasien menggunakan alat bantu (kacamata)
Saat dipalpasi tidak ada nyeri tekan
Pada saat pemeriksaan visus pasien dapat menebak jumlah jari yang diintruksikan perawat
dari jarak 3 m
Pada saat pemeriksaan lapang pandang pasien normal
g. Telinga
Saat diinspeksi jumlah telinga lengkap, bentuk telinga simetris, daun telinga kanan dan
kiri simetris,tidak ada lesi,tidak terdapat benjolan,tidak terdapat edema, tidak ada
serumen, tidak ada perdarahan
Saat dipalpasi tidak ada nyeri tekan
Pada saat pemeriksaan ketajaman telinga pasien baik normal pasien dapat mendegar
gesekan rambut dikedua telinga.
Pada saat pemeriksaaan tes Rinne hantaran terdengar dikedua telinga dan tes webber
menggunakan garpu tala dibagian tengah kepala terdengar bunyi yang sama dikedua
telinga ketajaman pendengaran pasien normal
h. Hidung
Saat diinspeksi bentuk hidung simetris, kulit hidung sama dengan wajah, bentuk tulang
hidung dan posisi septum nasi normal tidak ada pembengkokan, tidak ada benjolan, tidak
ada lesi, tidak ada pembengkakan atau peradangan pada sinus, mukosa hidung lembab,
tidak ada secret, tidak terdapat sumbatan, tidak ada pendarahan ( epitaksis), tidak ada
pembesaran hidung (polip) dan tidak ada pernafasan cuping hidung.
Saat dipalpasi tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat massa
i. Mulut dan tenggorokan
Saat diinspeksi bentuk bibir simetris, warna mukosa mulut bibir pasien pink, mukosa bibir
kering, tidak ada cyanosis, tidak ada labioschizis(sumbing), tidak ada lesi, tidak ada
stomatitis, jumlah gigi tidak lengkap,tidak menggunakan gigi palsu, tidak terdapat karies,
tidak ada karang gigi, tidak terdapat abses, tidak ada pendarahan pada gigi, tidak ada
pembengkakan gusi, bentuk lidah simetris, lidah normal berwarna pink, dan lidah tidak
tampak kotor. Bentuk uvula simetris tidak ada peradangan pada tonsil, selaput lendir
basah
Saat dipalpasi tidak ada nyeri tekan
j. Leher
Saat diinspeksi leher pasien berbentuk simetris,tidak ada benjolan, tidak ada lesi, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran vena jugularis
Saat dipalpasi reflek menelan baik
k. Pernafasan
Setelah diinspeksi bentuk hidung simetris, dada simetris, frekuensi nafas 23x/menit, irama
nafas teratur, sesak nafas (-), batuk produktif (-), secret (-), tidak terdapat pernapasan
cuping hidung.
Setelah dipalpasi tidak ada nyeri tekan
Setelah diperkusi tidak terdapat suara redup pada bagian dada
Setelah diauskultasi tidak terdapat suara wheezing.
l. Punggung
Saat diinspeksi warna kulit berwana sawo matang, tidak ada lesi,tidak ada benjolan, tidak
ada edema, tidak terdapat ulcus decubitus dan tidak terdapat jaringan parut
Saat dipalpasi tidak terdapat nyeri tekan
m. Cardiovaskuler
Setelah diinspeksi conjungtiva anemis, mukosa bibir lembab, leher berbentuk simetris,
ekstremitas atas dan bawah simetris, tidak ada clubbing finger

Setelah dipalpasi leher tidak terdapat pembengkakan, tidak terdapat distensi vena
jugularis, tidak terdapat nyeri tekan pada bagian leher dan dada, kulit teraba hangat, tidak
ada edema, TD: 160/90 (Hipertensi) frekuensi nadi 92x/menit, CRT <2 detik, tidak
terdapat nyeri dada
Setelah diperkusi suara jantung pekak
Setelah diauskultasi bunyi jantung lup dup, tidak ada bunyi jantung tambahan gallop dan
murmur, sirkulasi jantung yaitu Heart Rate 100x/menit.
n. Gastrointestinal
Saat diinspeksi keadaan mulut yaitu gigi bersih, tidak ada caries gigi, tidak menggunakan
gigi palsu, tidak ada stomatitis, lidah bersih, saliva normal, mulut tidak berbau, tonsil
normal, tidak ada peradangan pada gusi, pasien sulit mengunyah dan pasien sulit menelan.
Saat diauskultasi bising usus normal 10x/menit
Saat dipalpasi mulut tidak ada pembengkakan, terdapat nyeri tekan di epigastrum
Saat diperkusi lambung bunyi tympani, hati pekak

o. Perkemihan

Saat diinspeksi tidak ada pembengkakan ginjal dan kandung kemih, tidak ada lesi dan
benjolan, BAK 6-8x/ hari, warna kuning jernih

Saat dipalpasi tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada pembengkakan

Saat diperkusi kandung kemih kosong


p. Genitalia
Tidak terkaji karena pasien menolak untuk dikaji pada bagian genitalia
q. Persarafan
Saat diinspeksi tingkat kesadaran composmentis, Glasgow Coma Scale (GCS) yaitu 15 (
Motorik 6, Verbal 5, Mata 4), tidak mengalami Trias Peningkatan Tekanan Intra Kranial
(3 PTIK) seperti tidak ada muntah proyektil, tidak ada pupil edema, tidak ada nyeri kepala
hebat. Tes fungsi nervus kranialis normal seperti saat tes penciuman klien dapat
membedakan antara bau kayu putih dan wangi parfum. Saat tes pengecapan klien normal
klien dapat membedakan rasa asin, manis dan pahit. Pada saat tes penglihatan normal
klien dapat membaca papan nama perawat dan saat tes menggunakan snellen chart baik,
pupil merespon ketika ada cahaya, bola mata bergerak dengan baik pasien bisa melotot
dan kembali seperti semula, tes pendengaran baik menggunakan garputala, klien juga
dapat mengunyah dan menelan dengan baik. Tidak ada kejang, tidak ada kelumpuhan,
mulut tidak mencong, bicara juga tidak pelo.
Saat dipalpasi tidak terdapat nyeri tekan
Saat diperkusi menggunakan reflek hammer normal
r. Muskuloskeletal
Saat diinspeksi tidak ada kesulitan dalam pergerakan, tidak ada pembengkakan, tidak ada
kemerahan, tidak ada fraktur dan dislokasi, tidak ada scoliosis, kifosis, lordosis, dan
gibbus, keadaan otot normal tidak ada hipotoni, atoni, dan hipertoni.

5 5

5 5

Saat dipalpasi pada ekstermitas atas dan bawah tidak terdapat nyeri tekan.

7. PENGKAJIAN NUTRISI

BB : 57 kg TB : 160 cm BBI .................... kg


Screening Skor
a. Adakah penurunan intake makanan dalam 3 bulan terakhir akibat 1
penurunan nafsu makan, masalah pencernaan atau akibat kesulitan menelan
atau mengunyah ?
0 = penurunan intake makanan
yang berat
1 = penurunan intake makanan
moderat
2 = tidak ada penurunan intake makanan
b. Penurunan BB selama 3 bulan 0
terakhir 0 = penurunan BB
lebih dari 3 kg
1 = tidak tahu
2 = penurunan BB 1- 3 kg
3 = tidak ada penurunan BB
c. Mobilitas 2
0 = tidak dapat turun dari bed, atau hanya duduk di kursi
1 = dapat bangkit dari bed/kursi namun tidak dapat berpindah
dengan bebas
2 = dapat berpindah dengan bebas

d. Apakah mengalami stress psikologis atau mengidap penyakit dalam 3 0


bulan terakhir?
0 = ya
2 = tidak
e. Masalah psikoneurologis 1
0 = demensia berat atau
depresi
1 = demensia ringan
2 = tidak mengalami masalah psikologis
F1. Body mass index 2
0 = BMI kurang dari 19
1 = BMI 19 – 21
2 = BMI 21 – 23
3 = BMI lebih dari 23
Jika BMI tidak dapat dikaji, gantikan pertanyaan pada poin
F1dengan poin F2
Jika BMI sudah terkaji, pertanyaan pada poin F2 tidak perlu
dikaji
F2. Lingkar lengan atas 0
0 = LLA kurang dari
31 cm 3 = LLA lebih
dari 31 cm
Total 5
Interpretasi : Pasien mengalami penurunan nutrisi
8. PENGKAJIAN FUNGSI KESEIMBANGAN
TUG = 11 detik
Interpretasi : Pasien dapat seimbang

9. PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL


a. ADL
No Aktifit Bantua Mandi Skor
. as n ri
1 Makan/minum 5 10 10
2 Berpindah dari kursi roda ke tempat 5 – 10 15 15
tidur/sebaliknya
3 Kebersihan diri :cuci muka, menyisir, dll 0 15 15
4 Keluar/masuk kamar mandi 5 10 10
5 Mandi 0 5 5
6 Berjalan (jalan datar) 10 15 15
7 Naik turun tangga 5 10 10
8 Berpakaian/bersepatu 5 10 10
9 Mengontrol defekasi 5 10 10
10 Mengontrol berkemih 5 10 10
Jumlah 110
Interpretasi : Mandiri
b. IADL
A. Kemampuan Menggunakan Telefon
1. Mengoperasikan telefon dengan inisiatif, mencari dan menekan nomor telefon
2. Menlfon beberapa kontak yang dikenal 1
3. Menjawab telefon namun tidak bisa mencari kontak
4. Tidak dapat menggunakan telefon
B. Berbelanja
1. Mengurus barang belanjaan sendiri
2. Berbelanja beberapa barang kebutuhan sendiri 1
3. Perlu ditemani saat berbelanja
4. Tidak bisa berbelanja
C. Menyiapkan makanan
1. Merencanakan, menyiapkan dan memasak makanan sendiri
2. Bisa memasak makanan hanya jika bahan masakan sudah tersedia 1
3. Bisa menghangatkan makanan namun tidak bisa lagi memasak
4. Tidak dapat menyiapkan dan menyuap makanan
D. Membersihkan rumah
1. Mampu mengatur rumah dengan bantuan asisten rumah tangga
2. Melakukan aktifitas ringan seperti membersihkan debu dan menata tempat 1
tidur
3. Melakukan pekerjaan ringan namun kurang bersih
4. Perlu bantuan untuk semua pekerjaan rumah
E. Mencuci pakaian
1. Mampu mencuci semua jenis pakaian sendiri
2. Hanya mampu mencuci pakaian yang ringan 1
3. Tidak mampu mencuci pakaian
F. Transportasi
1. Bisa bepergian sendiri baik dengan transportasi umum ataupun kendaraan
pribadi
2. Bisa bepergian dengan taksi, namun tidak bisa bepergian dengan moda
transportasi lain 0
3. Bisa bepergian dengan kendaraan umum dan ditemani
4. Bisa bepergian dengan taksi dan ditemani
5. Tidak bisa bepergian
G. Medikasi
1. Bisa mengatur jadual minum obat dengan dosis yang pas
2. Bisa minum obat jika obat sudah disiapkan dengan dosis yang terpisah 1
3. Tidak bisa menyiapkan obat yag akan diminum
H. Manajemen keuangan
1. Bisa mengatur keuangan dengan mandiri 1
2. Mampu mengatur konsumsi barang namun butuh bantuan dalam mengatur
rekening
3. Tidak dapat mnegatur keuangan
Skor 7

10. PENGKAJIAN FUNGSI KOGNITIF


a. MMSE

NO. TES NILA NILA


I I
MA
X
ORIENTASI
1 Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari) apa? 5 5
2 Kita berada di mana? (negara), (provinsi), (kota), (rumah sakit), 5 5
(lantai/kamar)
REGISTRASI
3 Sebutkan 3 buah nama benda (apel, meja, koin) tiap benda 1 detik, 3 3
pasien disuruh mengulangi ketiga nama benda tersebut dengan benar
dan catat jumlah pengulangan
ATENSI DAN KALKULASI
4 Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk setiap jawaban benar. 5 5
Hentikan setelah 5
jawaban. Atau disuruh mengeja terbalik kata “DUNIA” (nilai
diberikan pada huruf
yang benar sebelum kesalaahn; misalnya “aiund”=3
MENGINGAT KEMBALI (RECALL)
5 Klien diminta mengingat kembali nama benda di atas 3 3
BAHASA
6 Klien diminta menyebutkan nama benda yang ditunjukkan 2 2
7 (pensil, buku) Klien diminta mengulang kata-kata “namun”, 1 1
8 “tanpa”, “bila” 3 3
Klien diminta melakukan perintah : “Ambil kertas ini dengan tangan
Anda, lipatlah menjadi dua bagian dan letakkan di lantai”
9 Klien disuruh membaca dan melakukan perintah “Pejamkan 1 1
10 mata Anda” Klien disuruh menulis dengan spontan 1 1
11 Klien diminta menggambarkan bentuk di bawah ini 1 1

TOTAL 30 30

b. SPSMQ

Benar Salah Nomo Pertanya


r an
√ 1 Tanggal berapa hari ini?
√ 2 Hari apa sekarang?
√ 3 Apa nama tempat ini?
√ 4 Di mana alamat Anda?
√ 5 Kapan Anda lahir?
√ 6 Berapa umur Anda?
√ 7 Siapa presiden Indonesia sekarang?
√ 8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya?
√ 9 Siapa nama ibu Anda?
√ 10 Angka 20 dikurangi 3=? Dan seterusnya dikurangi 3
10 Jumlah : 10
11. PENGKAJIAN STATUS DEPRESI
Screening :
a. Dalam sebulan terakhir apakah Anda merasa sedih, putus asa dan tertekan ? (tidak)
b. Dalam sebulan terakhir, apakah Anda mengalami penurunan minat dalam
beraktifitas ? (tidak)

Jika terdapat jawaban ya, lanjutkan pada kuisioner berikut


1. Apakah Anda puas dengan hidup Anda? Ya Tidak
2. Apakah Anda mengalami penurunan minat dan aktifitas? Ya Tidak
3. Apakah Anda merasa hidup Anda kosong? Ya Tidak
4. Apakah terkadang Anda merasa bosan? Ya Tidak
5. Apakah Anda memiliki harapan untuk masa mendatang? Ya Tidak
6. Apakah Anda terganggu dengan pikiran yang selalu menghantui Anda? Ya Tidak
7. Apakah Anda selalu bersemangat? Ya Tidak
8. Apakah Anda takut sesuatu yang buruk akan menimpa Anda? Ya Tidak
9. Apakah Anda selalu bahagia? Ya Tidak
10. Apakah kadang Anda merasa putus asa ? Ya Tidak
11. Apakah kadang Anda merasa resah dan gelisah? Ya Tidak
12. Apakah Anda lebih memilih tinggal di rumah daripada keluar dan beraktifitas? Ya Tidak
13. Apakah Anda sering mengkhawatirkan masa depan? Ya Tidak
14. Apakah Anda merasa sering bermasalah dengan memori ? Ya Tidak
15. Apakah Anda merasa hidup Anda terberkati? Ya Tidak
16. Apakah Anda menrasa sangat sedih ? Ya Tidak
17. Apakah Anda merasa tidak berharga? Ya Tidak
18. Apakah Anda mengkhawatirkan masa lalu ? Ya Tidak
19. Apakah Anda merasa hidup ini sangat menarik ? Ya Tidak
20. Apakah Anda sulit memulai suatu pekerjaan baru? Ya Tidak
21. Apakah Anda merasa sangat berenergi? Ya Tidak
22. Apakah Anda merasa situasi Anda saat ini tidak memiliki harapan? Ya Tidak
23. APakah Anda merasa orang lain lebih baik dari Anda? Ya Tidak
24. Apakah Anda merasa kecewa dengan berbagai hal kecil? Ya Tidak
25. Apakah Anda sering merasa ingin menangis? Ya Tidak
26. Apakah Anda merasa sulit berkonsentrasi? Ya Tidak
27. Apakah Anda menikmati saat bangun di pagi hari? Ya Tidak
28. Apakah Anda lebih suka menghindari acara sosial? Ya Tidak
29. Apakah Anda kesulitas dalam mengambil keputusan Ya Tidak
30. Apakah pikiran Anda selalu jernih ? Ya Tidak
Skor total
Interpretasi : -

12. PENGKAJIAN SPIRITUAL

a. Agama yang dianut


Pasien beragama Islam
b. Aktifitas ibadah yang dilakukan
Pasien mengatakan aktifitas ibadah yang dilakukannya adalah sholat, sedekah dan mengaji
c. Hambatan dalam beribadah
Pasien mengatakan kadang saat sholat atau mengaji kaki nya terasa sakit
d. Yang dirasakan saat tidak dapat menunaikan ibadah
Pasien mengatakan saat tidak dapat menunaikan ibadah pasien merasa gelisah dan tidak bisa
tidur
e. Makna dan tujuan hidup
Pasien mengatakan ingin tetap sehat, senang dan merasa bahagia
f. Persepsi tentang kematian
Pasien mengatakan apabila sudah waktunya serahkan saja kepada yang Maha Kuasa
13. PENGKAJIAN SOSIAL
Uraia Skor
n
1 ADAPTATION 10
Saya puas dapat kembali pada keluarga (teman – teman) saya untuk
membantu saya saat saya mengalamikesulitan
2 PARTNERSHIP 10
Saya puas terhadap cara keluarga (teman – teman) saya dalam
membicarakan sesuatu atau mengungkapkan masalah pada saya
3 GROWTH 10
Saya puas terhadap cara keluarga (teman – teman) saya menerima dan
mendukung saya untuk melakukan aktifitas/arah baru
4 AFFECTION 10
Saya puas terhadap cara keluarga (teman – teman) saya dalam
mengekspresikan perasaan dan berespon terhadap emosi saya seperti marah,
sedih, atau mencintai
5 RESOLVE 10
Saya puas terhadap cara keluarga (teman – teman) saya dan saya dalam
menluangkan waktu bersama
Skor total 50
Interpretasi : Sosial pasien baik
ANALISA DATA
TANGGAL DATA ETIOLOGI PROBLEM
13-12-2021 DS: Penurunan produksi mucus oleh sel Nyeri akut
 Pasien mengeluh kolumner
nyeri ulu hati ↓
DO: Pengelupasan sel mukosa lambung
 Terdapat nyeri ↓
tekan di Erosi
epigastrum ↓
 Pasien tampak Nyeri
meringis
 Skala nyeri 3 (0-
5)
13-12-2021 DS: Penurunan produksi mucus oleh sel Resiko nutrisi
 Pasien kolumner kurang dari
mengatakan ↓ kebutuhan
ngalami Vasodilatasi sel mukosa lambung
penurunan BB ↓
selama 3 bulan Peningkatan produksi HCL
 BB Awal: 61 kg ↓
BB sekarang: 57 Mual
kg ↓
DO: Resiko nutrisi kurang dari
 Pasien mengalami kebutuhan
penurunan intake
makanan moderat
 BMI : 22
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN PARAF
13-12-2021 Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis iritasi Andiani
mukosa lambung

13-12-2021 Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan Andiani


penurunan intake makanan (mual)
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PERENCANAAN
TGL DX. KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
13-12- Nyeri akut berhubungan Setelah di lakukan tindakan 1. Observasi tingkat nyeri klien 1. Mengidentifikasi nyeri untuk
2021 dengan agen cedera
kepeawatan selama 1 x 24 jam secara konferhensif baik meliputi melakukan intervensi
biologis iritasi mukosa
lambung diharapakan nyeri berkurang atau lokasi, intensitas.
DS:
hilang dengan kriteria hasil : 2. Ajarkan teknik relaksasi nafas 2. Mengurangi rasa nyeri yang di
 Pasien mengeluh 1. Klien mengatakan rasa nyeri dalam rasakan
nyeri ulu hati
berkurang atau hilang 3. Bantu pasien untuk membuat 3. Lingkungan yang nyaman
DO: 2. Skala nyeri 0/1 (0-5) suasana lingkungan yang nyaman dapat meningkatkan rasa
 Terdapat nyeri tekan 3. Wajah klien tidak meringis nyaman pasien
di epigastrum 4. Klien merasakan nyaman 4. Jelaskan sebab - sebab nyeri 4. memberikan informasi kepada
 Pasien tampak kepada klien klien tentang nyeri yang di
meringis
 Skala nyeri 3 (0-5) rasakan
5. Kelola obat PPI (Proton Pump 5. Membantu mengurangi nyeri
Inhibitor) yang di rasakan
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

13-12- Resiko nutrisi kurang Setelah di lakukan tindakan 1. Observasi kebutuhan nutrisi 1. Mengetahui keadaan pasien
2021
dari kebutuhan keperawatan selam 2 x 24 jam pasien seperti makan dan sejauh mana nafsu makan
berhubungan dengan diharapkan diharapakan klien minum pasien
penurunan intake dapat menunjukkan tidak adanya 2. Kaji nafsu makan klien saat 2. Mengetahui sejauh mana
makanan (mual) tanda-tanda resiko nutrisi kurang pemberian diit. terjadinya perubahan pola
DS: dari kebutuhan dengan kriteria : makan dan sebagai bahan
 Pasien mengatakan 1. Nafsu makan baik untuk melaksanakan
ngalami penurunan 2. Berat badan stabil intervensi.
BB selama 3 bulan 3. Pasien mengalami 3. Kaji hal-hal yang menyebabkan 3. Mendeteksi secara diri dan
 BB Awal: 61 kg peningkatan intake makanan klien malas makan tepat agar mencari

BB sekarang: 57 kg moderat intervensi yang cepat dan

DO: tepat untuk

 Pasien mengalami penanggulangannya.

penurunan intake 4. Anjurkan klien untuk makan porsi 4. Porsi yang sedikit tapi
makanan moderat sedikit tapi sering. sering membantu menjaga
pemasukan dan
 BMI : 22
rangsangan mual/muntah.
5. Anjurkan dan ajarkan melakukan 5. Menimbulkan rasa segar,
kebersihan mulut sebelum makan. mengurangi rasa tidak
nyaman, sehingga berefek
meningkatkan nafsu
makan.
IMPLEMENTASI
TANGGAL DX. KEP TINDAKAN PARAF
14-12-2021 I Membantu pasien untuk membuat suasana Andiani
07.00 lingkungan yang nyaman
Hasil : Suasana lingkungan yang nyaman
membuat pasien terlihat nyaman

07.10 II Mengkaji hal-hal yang menyebabkan malas Andiani


makan
Hasil : Hal yang menyebabkan pasien malas
makan adalah karena mual dan nyeri ulu hati

07.20 II Menganjurkan dan mengajarkan melakukan Andiani


kebersihan mulut sebelum makan
Hasil : Pasien mengatakan setelah sikat gigi
sebelum makan, nafsu makan sedikit menambah

07.40 II Menganjurkan klien makan porsi sedikit tapi Andiani


sering
Hasil : Porsi makan pasien menjadi 1 porsi habisg

07.55 II Mengobservasi kebutuhan pasien seperti makan Andiani


dan minum
Hasil : Pasien butuh makanan seperti sayur-
sayuran dan buah-buahan, dan menghindari
makanan atau minuman asam

08.10 I Mengelola obat PPI (Proton Pump Inhibitor) Andiani


Hasil : Omeprazole kaps, 20 mg

08.15 Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam Andiani


Hasil : Pasien mengatakan lebih nyaman dan
nyeri berkurang

08.25 I Mengobservasi tingkat nyeri klien secara Andiani


konferhensif baik meliputi lokasi, intensitas.
Hasil : Nyeri berlokasi di ulu hati (epigastrium),
intensitas/skala 1 (0-5)

08.35 I Menjelaskan sebab - sebab nyeri kepada klien Andiani


Hasil : Pasien mengerti dan memahami sebab -
sebab nyeri yang dialaminya

15-12-2021 II Mengkaji hal-hal yang menyebabkan malas Andiani


07.00 makan
Hasil : Hal yang menyebabkan pasien malas
makan adalah karena mual dan nyeri ulu hati

07.10 II Menganjurkan dan mengajarkan melakukan Andiani


kebersihan mulut sebelum makan
Hasil : Pasien mengatakan setelah sikat gigi
sebelum makan, nafsu makan menambah

07.20 II Menganjurkan klien makan porsi sedikit tapi Andiani


sering
Hasil : Porsi makan pasien menjadi 1 porsi habis

II Mengobservasi kebutuhan pasien seperti makan


07.40 dan minum Andiani
Hasil : Pasien butuh makanan seperti sayur-
sayuran dan buah-buahan, dan menghindari
makanan atau minuman asam
EVALUASI
TANGGAL DX. KEP EVALUASI PARAF
14-12-2021 I S: Andiani
 Pasien mengatakan nyeri berkurang
 Pasien mengatakan lebih nyaman
O:
 Wajah pasien tidak tampak meringis
 Dan tidak terdapat nyeri tekan pada
epigastrium
 Skala nyeri 1 (0-5)
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

15-12-2021 II S : Pasien mengatakan nafsu makan bertambah Andiani

O:
 Porsi makan habis
 Pasien terlihat lebih nafsu makan
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai